Cerita Eksibisionis Sherly : Karena HP Itu Cewek Amoy Itu GW Kerjain 5 - Belajar Menjadi Pelayan

Pukul 3 pagi gw bangun tidur, saat itu sherly masih tertidur dengan tanpa busana, sedangkan posisi geral juga tanpa busana tertidur sambil memeluk sherly dengan posisi tangannya berada di payudara sherly, gw amatin wajah sherly yang lugu tapi sexy membuat pikiran gw ngeres lagi, kira kira apalagi yah yang mau gw kerjain buat nih cewek hari ini.

gw nyalain rokok sambil keluar rumah untuk nyari angin sejuk pagi hari di pulau tidung, tiba-tiba pemilik rumah yang gw sewa yang tinggal di samping losmen gw menyapa "pagi pak, kok masih pagi udah bangun?" gw jawab "iyah nih habis main di pantai jadinya pulang pulang langsung tidur karena kecapean, bapak mau kemana?" "biasa pak, warga disini kalau pagi pagi yah jadi nelayan nangkapin ikan buat lauk nanti siang" kata bapak pemilik rumah. "oh boleh nggak pak kami ikut, nemenin bapak nangkap ikan, habis itu cari pulau kosong yang nggak berpenghuni kami mau foto2, nanti saya kasih uang buat beli bahan bakar kapalnya pak" kata gw "oh boleh pak kalau gitu jam berapa kita berangkat?" balas bapak pemilik rumah. "bentar yah pak saya bangunin temen-temen dulu" ucap gw

"ger bangun, sher bangun kita mau jalan jalan naik kapal" akhirnya geral dan sherly terbangun dari tidurnya, "mau jalan jalan kemana bro" kata geral, "kita nanti naik kapal bapak pemilik rumah, nemenin dia nangkap ikan sekalian nanti kita foto-foto di pantai yang tanpa berpenghuni, sher lu mandi sama geral gih, biar cepet, nanti gw siapin baju untuk lu" kata gw

sherly menarik napas panjang, dia merasa bakalan dikerjain lagi, kemudian geral menarik tangan sherly untuk bangun dari kasur menuju kamar mandi, kebetulan kamar mandinya nggak di tutup pintunya sama geral, sehingga gw bisa liat ritual mandi mereka, sherly lagi di sabunin gerald, hanya bisa mendesah saat geral mengusah badan mulus sherly di mulai dari bagian dada hingga selangkangan.

gw siapin tas untuk keperluan nanti di kapal, sambil menonton aksi mereka mandi, terdengar suara teriakan sherly dari kamar mandi hingga ke telinga gw "ger udah stop ohhhhh.... uhhhhh....., gw hanya bisa tersenyum mendengar desahan desahan sherly sambil packing barang barang yang bakalan gw bawa di tas, barang barang yang gw bawa antara lain wireless ruber anal plug (alat vibrator untuk di bagian dubur), borgol, vibrator, aqua yang gw isi dengan obat perangsang dosis tinggi (biasanya gw pakai hanya 10 tetes) kali ini gw tuang sebotol bercampur dengan air aqua.

setelah mandi sherly di gendong geral keluar dari kamar mandi menuju ke kamar. "kenapa sherly ger, kok keluarnya di gendong gitu" kata gw. "biasa chard gw mandiin dia eh malah dia orgasme lagi" kata geral sambil senyum senyum. kasihan juga gw liat raut muka sherly yang lemas akibat orgasme pagi ini.

"ok sher coba lu pakai baju yang gw pilih ini" sambil memberikan satu buah pakaian dreess yang belahan tangannya sampai ke pinggang dengan gstring warna putih transparan. "bra nya mana kok gw cuma pakai gini doank, gila apa yah" kata sherly. "kan nanti mau sesi foto di pulau kosong cuma kita bertiga aja, nanti perjalanan lu pakai jaket gw" balas gw. "oh yah udah, pelase yah jangan pamerin tubuh gw di depan banyak orang lagi" kata sherly. "ok gw janji nggak bakal gw kerjain lu lagi, ayo cepetan di pakai" kata gw

sehabis sherly mengenakan pakaiannya dan jaket yang gw berikan, kami segera ke rumah bapak pemilik rumah untuk ikut menangkap ikan, "sudah siap untuk berangkat pak dan neng yang cantik?" kata bapak pemilik rumah sambil memperhatikan muka sherly yang sayu. "ok pak kita berangkat, my trip my adventure" geral teriak.

  setelah gw sampai di kapal gw amati kapal ikan bapak itu tidak lah besar juga nggak kecil, sehingga gw tidak takut tenggelam di laut nanti, sesampainya di tengah laut, bapak menjelaskan cara menangkap ikan dengan jala, jala itu di lempar kemudian ditarik kembali, setelah itu di perhatikan di jalanya ada ngak ikan yang tersangkut, berkali kali si bapak melempar jala namun pas di tarik hasilnya nihil, gw dan geral juga ganti gantian melempar jala, namun hasilnya selalu zonk alias kosong.

"semenjak ada reklamasi pulau buatan, ikan ikan disini sekarang sepi pak, kami nelayan setiap harinya kesulitan menangkap ikan" kata si bapak, tiba tiba si geral berkata "sher coba lu lempar jalanya mana tahu dapet ikan", sherly yang sedang asyik sendiri takjub melihat pemandangan laut di subuh hari, tiba tiba kaget atas ide geral.

"sini sher coba lu lempar mana tahu dapat ikannya, jaket gw lepas aja nanti basah, nanti gw foto, kan keren ada cewek kota belajar nangkap ikan" sambil gw tarik tangan sherly memberikan jalanya dan membuka jaket yang gw berikat, sherly sempat menahan tangan gw untuk tidak membuka jacketnya, tapi setelah gw pelototin dia nyerah juga.

bapak itu sempat kaget setelah melihat pakaian yang dikenakan oleh sherly setelah gw buka jacket yang dikenakan sherly, "ayo neng belajar nangkap ikan, kan di kota nggak bisa nangkap ikan neng" kata si bapak sambil matanya memperhatikan dada sherly yang terekspos dari samping.

gw segera mengambil kamera nikkon d810 yang gw taruh di tas, untuk gw foto2 sherly, di saat gw fokus fotoin sherly seperti photographer handal, si bapak berulang kali gw lihat dari bola matanya tertuju dan takjub ke bagian dada sherly yang terekspos dari balik bajunya. si bapak sudah tidak fokus dengan ada atau tidaknya hasil tangkapan ikan. dia hanya fokus ke sela sela pakaian dan gstring yang terangkat hingga memamerkan isi pantat dan belahan vaginanya sherly dari belakang.

setelah berulang kali sherly melempar jala namun tidak mendapatkan hasil,, bulir bulir keringat mengalir dari muka hingga badan sherly menjadikan setiap pria yang melihatnya pasti terangsang ingin memperkosanya. karena matahari sudah tampak di ujung laut, segera ku ambil air minum yang ku sudah isi obat terangsat memberikanya kepada sherly, "nih sher minum dulu, kasihan lu udah kecapean gitu, pak ikannya ngak dapet dapet nih pak, kita ke pulau kosong yuk untuk foto-foto, habis itu baru pulang" kata gw, si bapak setuju dengan menganggukan kepala, kapal di arahkan menuju pulau tidak perpenghuni yang hanya diisi oleh satwa satwa burung yang berimigrasi.

perjalanan lumayan jauh dari tempat spot tadi kita menjala ikan, ku lihat mata sherly sudah sayu dan bulir bulir keringat semakin banyak, duduknya semakin gelisah, sesekali dia mengusap ngusap vaginanya yang basah, namun karena malu masturbasi di depan kami akhirnya mati matian sherly tahan agar tidak manstubasi di depan kami semua.

sesampai di pulau kami segera turun dari perahu, dan membawa sherly ke pantai untuk sesi foto foto. "ger pegang foto gw, ada yang mau gw ambil barang dari tas" kata gw ke geral, segera gw ambil borgol dan melumasi vibrator anal untuk di gunakan oleh sherly.

"kok gw di borgol sih" kata sherly pada saat gw borgol tangannya "ini tema sesinya tawanan yang di tangkap dan di bawa ke pulau, pak pegangin sherly, tahan yah jangan sampai bergerak" kata gw kepada bapak itu.

gw pinggirin tali gstring yang berada di pantat sherly, segera gw tancapkan wireless ruber anal plug ke lubang dubur sherly dan gw set getaran maksimal, sherly yang kaget dan kesakitan lubang duburnya di masukan paksa dan pertama kali orang benda asing, langsung meloncat-loncat kesakitan, dengan sigap geral membidik kameranya ke arah sherly yang sedang loncat-loncat kesakitan sehingga pakaiannya yang longgar melorot hingga perut.

setelah sakitnya reda berganti dengan getaran getaran yang membuat nya nikmat, sherly tetap berdiri sambil pantatnya bergerak ke kiri dan kanan seperti joget goyang itik menahan gelinya getaran wireless ruber anal plug, kami yang melihat tingkah pola sherly hanya bisa tertegun dan mupeng.

setelah sesi foto di pantai kami menuju ke tengah hutan untuk foto foto disana, gw borgol tangan sherly ke belakang di batang pohon besar, kemudian setelah itu gw keluarin otong gw untuk di blowjob oleh shelry sambil di foto gerald.

mmmmhhhh..... achhhhh. mhhhhhh hanya itu suara yang di cuapkan sherly karena gelinya wireless ruber anal plug, selama memblowjob otong gw, sampai akhirnya gw orgasme keluarin di dalam mulut sherly, setelah gw keluarin otong gw, ternyata si bapak segera memasukan otongnya ke mulut untuk gantian di service oleh sherly, setelah si bapak juga orgasme, geral pun ikut segera memasukkan otongnya ke mulut sherly.

sherly yang tangannya di borgol di pohon, hanya bisa pasrah menelan seluruh sperma kami bertiga yang di muntahkan kedalam mulutnya. setelah kami puas mengeluarkan sperma kami di mulut sherly, kami memadangi sherly yang nangis karena nasibnya sekarang.

"sher kami semua sudah pada puas, kamu kan belum puas, masturbasi gih di depan kami" kata gw. sherly hanya bisa menggeleng sambil menunduk karena malu, "oh kamu malu yah masturbasi di depan kami, ok deh gw kasih vibrator, habis itu kita pergi dulu yah beli minuman dulu di pulau tidung, nanti kita balik lagi" sherly langsung yang kaget mendengar ucapan gw, karena perjalanan dari pulau tidung ke pulau tidak berpenghuni itu memakan waktu 3 jam. jadi jika pulang pergi bisa 6 jam, selama itu sherly harus menahan orgasme dari vibrator, apalagi sherly gampang orgasme jika dengan alat vibrator ditambah dengan obat perangsang 1 botol yang ku berikan

"iyah iyah gw mau mansturbasi di depan kalian tapi jangan tinggalin gw disini sendirian pelase gw mohon" kata sherly sambil memohon menatap mata gw. "telat lu, lagipula pulau ini aman kok nggak ada binatang buasnya, paling lu nanti di temenin monyet" kata gw. segera gw buka borgolnya dan mengganti posisi sherly jadi tergantung di pohon dengan kaki jingjit, ambil vibrator yang gw bawa dan gw ikat kuat badan sherly dan vibrator di pohon. kemudian gw stel dengan getaran maksimal.

sherly yang menahan kegelian dan ekenakan dari vibrator di vagina dan lubang duburnya itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan mendesah, "ohhhhh..... achhhhhhh.... ohhhhhhhh... plisss.... ohhhh... jang...... ohhhhh tinggal ohhhh..... gw......." kata sherly

"yuk pak kita pergi, ger kamera lu seting jadi video arahin ke sherly, kita ke pulau dulu beli minuman yuk" kata gw ke bapak itu dan geral. "ok bos kita berangkat" kata bapak itu. di perjalanan dari hutan ke kapal, terdengar suara sherly berkali kali dari dalam hutan "ahhhhhhhhhhhhh..............." tanda dia orgasme

"gila kita baru jalan 10 menit udah denger suara sherly 20 kali orgasme, selama perjalanan bisa beribu-ribu kali bakalan dia orgasme" kata geral, gw dan si bapak ketawa mendengarnya.

setelah sampai di pulau tidung kami membeli minuman, bekal makan siang untuk kami bertiga makan siang di pulau tidak berpenghuni itu, "yuk pak makanan sudah di beli minuman juga sudah kita balik lagi ke pulau tadi" kata gw ke si bapak.

"ok bos kita balik lagi" sambil kami menuju ke kapal, di perjalanan gw sempat mikir, tuh sherly jadi kayak apa yah nanti pas gw balik.

akhirnya sampai juga kami di pulau itu. "gila sherly nggak pingsan bro masih aja kedenger dia teriak orgasme" , terdengar lirih hingga ke pantai suara sherly yang orgasme namun nada suaranya sudah beda, tidak lagi lantang seperti tadi, mungkin karena kecapean orgasme.

sesampainya di dalam hutan, kami takjub melihat sherly yang rambutnya sudah awut awutan karena terus menggeleng2 menahan orgasme ditambah banyak monyet-monyet meraba-raba seluruh badan sherly dari kaki hingga kepala, ada juga monyet yang sedang menyusu di puting sherly.


"pantesan teriak teriak kedengaran sampai di pantai, ternyata di gangbang sama monyet-monyet toh" kata gerald. gw lepasin tali dan borgol yang mengikat sherly, sehingga sherly langsung ambruk di badan gw. "pak bantuin gw tolong papah serly ke pantai" kata gw ke bapak itu. dan gw cabut wireless ruber anal plug yang menancap di dalam lubang dubur sherly. awwww..... hanya itu yang terdengar dari mulut sherly. kemudian gw masukan kembali ke tas alat vibrator beserta kamera yang merekam selama 6 jam sherly di ikat di pohon.

sepanjang perjalanan dari hutan ke pantai, si bapak memapah sherly tangan kanannya berada di dada sambil memijat payudara sherly. sherly yang sudah tidak ada tenaga untuk melarang si bapak memijat payudaranya hanya bisa mendesah.

sesampai di pantai, si bapak membawa sherly untuk di istirahatkan senderan di bawah pohon kelapa dengan posisi baju sebagian turun ke bawah memamerkan payudaranya di depan kami dan posisi kaki mengangkang, akhirnya kami bertiga makan di pulau tak berpenghuni. kulihat di delangkangan sherly sudah basah kusup antara cairan orgasmenya dan air seninya sendiri.

sherly yang sudah tidak ada tenaga untuk makan, dengan telaten si bapak menyuapi sherly nasi bungkus dengan tangannya yang tanpa sendok makan. sehabis makan gw kasih jaket gw ke sherly untuk di pakai dan kami kembali ke pulau tidung untuk istirahat.

to be continiued  ??
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar