Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 8 : Dian Berjilbab Sexy

"Udah malam pak saya kalau nggak pulang sekarang ntar keburu dicari papa mama saya". "Lho mbak Dian kamu masih tinggal sama orang tua? " kata pak Ali. "Iya pak rencana sih setelah menikah baru pindah, tapi ini gimana enaknya sekarang?". "Pakai taksi aja Yan sebentar aku telponkan dulu" jawab pak Budi. Setelah mendengar kata2 pak Budi aku kemudian segera ke tumpukan pakaian untuk memilih salah satu pakaian yang aku rasa tidak terlalu terbuka rapi masih terkesan sexy.

Setelah melalui banyak pertimbangan aku akhirnya memutuskan memakai party dress warna pink dengan rok panjang semi transparan dengan belahan dada rendah serta bagian belakang terbuka sampai pinggang.. Bhku sudah sobek ditarik pak Ali jadi di dalam pakaian tsb aku hanya memakai celana dalam g string saja.. "Hmmm cantik mbak, sexy & elegan nggak murahan" komentar pak Ali. Pak budi yang sedari tadi menikmati pemandangan ketika aku berganti pakaian senyum2 saja.


"Sudah ditelpon belum pak taxinya?". " Iya nih sudah ada yang standby di depan hotel katanya ready setiap saat". Aku memperhatikan penampilanku "Hmmmm lumayan cuma sexy biasa, masih wajarlah kalo naik taxi". Kemudian aku merapikan rambutku yg acak2an dan membersihkan wajahku dari sisa2 sperma yg menempel.. "Ayo pak saya sudah selesai kita turun yuk". "Hmmm cantikan tadi wajahmu penuh peju yan" ujar pak Budi. "Hahahahaha betul sekali kata budi mbak Dian , wajahmu memang cocok kalo berbalut sperma".. "Huuuuu mau apa aku ditangkep satpol pp udah yuk keburu kemalaman banget nih".

Sepanjang koridor hotel penampilanku memang masih menarik perhatian sebagian pengunjung tetapi tidak seekstrim ketika aku datang ke hotel. Setelah sampai di depan hotel memang betul sudah ada taxi yg menunggu. Ketika aku akan menghampiri taxi tersebut tiba2 aku distop oleh pak Ali. "Tunggu mbak Dian sebentar, aku tiba2 punya ide brilyan nih, tunggu di sini ya dengan pak Budi".. "Hmmm ok deh pak Ali, as you wish" maunya apa lagi orang satu ini ide apalagi yg dimaksud, huuu entahlah udah terlanjur basah menurut aja sekalian, apalagi uangnya belum ditransfer..

Setelah terlibat perbincangan serius antara sopir taxi dan Pak Ali, dapat terlihat wajah sopir taxi itu shock dan kemudian menoleh memandangiku. Kemudian pak Ali memanggil kami "Udah mbak Dian sini udah beres". Aku pun menghampiri pak Ali dan sopir taxi tsb, "beres apanya pak kalau bayar taxi saya masih ada uang kok? ". "Hmmm bukan masalah itu mbak Dian, saya tiba2 punya ide nih gimana kalau mbak Dian nanti duduk di depan temani pak Ahmad nyetir sambil hisap itunya tuh hehehe"..

"Haa gila apa pak! Nggak deh nggak mau saya, udahlah saya naik taxi yang lain aja".. " Gini mbak Dian tentunya nggak free of course, saya kasih tambahan uang 10jt tunai skg juga cuma hisap dan emut2 saja tapi tentunya direkam ya besok berikan ke pak Budi di kantor".. " Hmm 10 juta buat hisap aja?? Uang tunai pak" aku pun sedikit tergoda dengan tawaran pak Ali, ini namanya easy money tapi bukankah kalau aku semakin menurut malah tambah semakin aku terjerumus. Melihat wajahku yg masih bimbang pak Budi sepetti biasa sebagai seorang penjilat berusaha mempengaruhiku.

" Yan ini uang gampang, cuma kerja nikmat sebentar dapet 10jt kapan lagi kalau aku jadi mbak Dian langsung nggak pikir panjang".. "Hmmm tapi pak, kalau sama sopir taxi uuuuhh gimana ya, saya biasanya kalau mau oral ya sama pacar atau paling nggak ttm". "Tenang aja mbak saya bersih kok nggak pernah jajan" sambil terlihat giginya yg tonggos ketika tersenyum.. "Hmmmm ya udah deh pak saya pasrah aja nurut".

"Hahahaha saya tahu kalau kamu pasti bakal mau, tenang saja ini aku kasih uangnya biar tambah yakin" sambil pak Ali memberikan aku uang 10jt dalam pecahan 100rb rupiah. Wajah sopir taxi itu pun berbinar2 sambil matanya memandangiku dari atas ke bawah seolah2 siap menelanjangiku.. "Eeeh tp ingat lho pak sopir, eh sapa tadi namanya pak Ahmad ya? Ingat ini cuma hisap2 pakai mulut aja gak boleh yg lain".

"Iya mbak tenang saja ini sudah bersyukur saya dapat rejeki nomplok, sudah dapat uang 500ribu dapat servis kontol gratis juga hahahaha". "Ya udahlah ayo cepet masuk pak, saya permisi dulu ya pak Ali jangan lupa janjinya buat yang transfer tadi di kamar hotel, mari pak Budi besok kita ketemu di kantor". " Oooh tenang pasti beres mbak Dian uang segitu kecil, oh ya ini handycamnya jangan lupa kasih perkenalan dulu atau basa basi di awal rekaman ya? Biar lebih mantap". Aku sambil merengut2 menjawab " iya pak, kayak mau interview kerja aja pake perkenalan"..

Setelah aku di dalam mobil taxi segera kutaruh handy cam tadi di laci dashboard dan bersandar di jok mobil dan memejamkan mata. Di dalam hatiku berkata Diaaaan sejak hari ini statusmu sudah resmi menjadi wanita nakal yg menjual tubuhmu demi uang huuuuuuuuu dasar wanita nakal pelacur. Tapi setelah aku pikir2 sepadan dengan pengorbananku kalo untuk uang sebanyak itu.. "Ehem ehem mbak jadi nggak nih saya sudah nggak sabar lihat nih adik saya dah siap siaga satu". Aku yang masih dalam posisi melamun segera membuka mataku, aku lupa kalau masih ada satu kesepakatan lagi dengan pak Ali..

Ketika membuka mata aku terbelalak melihat pak Ahmad yg sudah memelorotkan celana panjangnya sehingga kontolnya sudah mengacung tegak ke atas hampir menyentuh setir mobil. Aku lihat tangan kirinya sibuk mengocok batang penis tsb sedangkan tangan kanannya dipakai untuk menyetir mobil. "Waduuuh pak nggak sabar amat sih, saya baru mau istirahat sebentar capeek nih". "Waaaah capek kenapa mbak, pasti habis melayani 2 om2 tadi ya? Binal juga mbaknya ini, oh ya namanya siapa sih mbak?

"Om2 mank pak Ahmad ini apa bukan om2? Malah keliatan lebih tua daripada pak Ali tuh rambut sudah putih semua". "Hahahahaa saya memang sudah umur 64 th mbak, sudah kakek2 bukan om2 lagi. "Iya iya kek sabar aku pasang handycamnya dulu". Tangan kiriku memegang handycam dan mengangkatnya ke atas mengarahkan ke wajahku terlebih dahulu baru kemudian ke pak Ahmad.

"Uuuuhmm hai aku Dian, ini di sampingku pak Ahmad sopir taxi yg mengantarku pulang, sekarang ini aku lagi gatel nih pengen ngemut hisap kontol di dalam mulutku. Tak ada rotan akar pun jadi, meski dapetnya kakek2 sopir taxi ya namanya lagi pengen hehehe ( sambil aku menjilat bibirku dan memasang pose selfie sexy ). Aku taruh kemudian handy cam tsb di posisi yg pas agar bisa merekam wajahku ketika menghisap kontol pak Ahmad.

"Lho mbak Dian toh namanya, dari tadi ditanya nggak dijawab, udah melayani 2 lelaki masih belum puas juga mbaknya ini benar2 nakal ya heehehehe dah mbak ini langsung dihisap kontol saya" aku diam saja sambil pasang wajah cemberut tangan ku langsung meremas2 kontol pak Ahmad.

"Uuuuuuh halusnya mbak tangannya beda ya cewek kantoran sama cewek2 kampung yg biasa kerja dapur kocooook dulu mbak enak juga nih uuuh uuuuhh". "Pak Ahmaaaad biarpun enak ya jangan merem melek gitu kalo nyetir bisa nubruk entar". "Hehehe iya mbak Dian saya konsen nih konsentrasiiiii hmmmmm enaknya tangan mbak Diaan iniii mantaaap". Aku teruskan mengocok2 kontolnya naik turun, tangan kiri pak Ahmad pun turut aktif meraba2 pahaku..

Aku yg diraba2 seperti itupun gairahku pun ikut naik , tangan pak Ahmad yg tidak menyetir aku arahkan ke payudaraku "Uuuuh ya pak ahmad teruuus pak remas perlahan2 ya paaaak, jangan lupa putingnya dimaininin juga uuuuh".. " Udaah lama mbak Dian jual diri mbak?". "Ngawur aja pak, baru hari ini tadi itu pun juga tergiur uang besar kalo nggak saya nggak bakal mau". "Uang berapa banyak mbak siapa tahu saya bisa nabung kalo mau booking mbak Dian heehehe".

"200juta pak, sanggup ta". " Wiiik gilaa banyak banget mbak masa sampai dibayar segitu banyak! Gak percaya saya".. "Saya baru 3 jam yg lalu saya masih perawan tingting, ini aja masih kerasa ngilu nih selangkangan" sambil tanganku masih terus mengocok batang penis pak Ahmad. "Wah kalau gitu boleh nyicip nggak mbak selangkangannya, jadi penasaran nih rasa memek yg perawan baru dijebol pasti masih sempit".

"Ingat pak tadi kesepakatannya kalau nekat besok bisa dilaporkan boss saya tadi lho ke polisi, kan banyak saksinya". "Iya mbak Dian cuma bercanda, dapet tangan sama mulut secantik ini aja saya sudah senang, uuuh mbak jangan keras2 ngocoknya". "Hehehehehe biar nggak cepet keluar pak, sama biar nggak mikir yang aneh2".

Aku kemudian menundukkan badanku menuju ke arah bawah setir mobil. 'Uuuh bau ternyata kontol pak Ahmad, pak mandi jam berapa kok bau kecut nih kontolnya". "Hehehe tadi pagi mbak sebelum berangkat kerja, wajarlah sekarang kan sudah malem muter trus apalagi kalau saya kencing di bawah pohon kan gak ada air buat membasuh, bersihkan aja mbak dijilati sampai bersih hehehehe". Aku yg mendengar kata2 pak Ahamd bukannya jijik tetapi malah semakin bergairah "Uuuh dasar gila, siap2 ya pak saya masukkan ke mulut sluuurp sllluuurp slleep sllleeeeep sllluurp slluruurp"..

"Aaaaaaaaah mbak Diiiaaaaan enaaaak mbak terus terus teruus huuu huuu yeeeaa". Uuuuh tangan pak Ahmad meremas terlalu keras di payudaraku sampai agak sakit.. Tapi aku tetap bertahan menelan kontol pak Ahmad dan memaju mundurkan mulutku di selangkangannya terkadang bahkan kepalaku terbentur setir saking ribetnya nih blowjob di taxi..

"Sluurl sluurp sluurp slsluurp" sepanjang jalan yg sudah sepi itu aku teruskan menghisap kontol pak Ahmad sambil terkadang aku jilat2 kepala kontolnya. Terkadang ketika berhenti di traffic light baru aku kembali ke tempat dudukku karena kuatir terlihat pengendara yg lain apalagi kaca taxi ini terang banget.

Setelah setengah jam aku meneruskan aktivitas blowjobku itu "Slluurp slluurp slllluurpp uummhp uuujmppp , mbaaak dah mau keluar nich keluar dalam mulut aja ya huump huumpp". Aku mendengar kata2 pak Ahmad masih terus menghisap naik turun batang penis tsb. Apalagi dalam posisi mulut penuh kontol aku tidak bisa berbicara hanya menganggukkan kepala saja.

"Crooot crrooot crrooot uuuhh mbak Dian legaaaaaaa". Setelah menerima hujaman hujaman sperma di di dalam mulut dan tenggrookanku aku segera duduk bersandar dan berkata" haaaa uuhk uuuhk capek pak dari tadi nunduk terus uuuuuhhh" sambil aku melap mulutku yg terdapat lelehan sperma menetes di bibir.

Aku ambil handycam dan aku arahkan ke wajahku dan aku buka mulutku lebar2 sehingga bisa terlihat gumpalan2 sperma di dalam mulutku "Gluuup" aku telan semua sperma yg ada di dlm mulutku. "Hmmm sedap sekali rasa sperma sopir taxi hemmm" aku jilati bibirku yg masih basah oleh sperma.

"Lho mbak Dian semua peju saya habis ditelan? Biasanya kalo istri saya pasti dimuntahin keluar, eneg katanya". "Sayang pak kalo sperma itu penuh dengan protein sehat bisa buat tubuh lebih seger". "Wah kalo gitu lain kalo saya kalo keluar di mulut mbak Dian aja mau kan biar mbaknya seger buger selalu". "Eealah maunya pak, hehehe kalo ada kesempatan ya pak tapi saya gak janji lho" aku sedikit menggoda pak sopir taxi ini.

"Wah beneran mbak janji lho, oh ya udah hampir sampai nih mbak belokannya yg mana ya". "Oh ya di depan situ belok kiri pak, ada jaket nggak pak saya pinjam dulu. Kalo ortu saya tahu pakai baju pesta sexy gini pasti ditanyain macam2". "Lho masih tinggal sama ortu ta mbak, kos aja mbak Dian biar saya bisa sering2 dateng buat setor peju".

"Oalah pak Ahmad beneran nih ada jaket nggak pinjem dulu ntar klo ketemu lain kali saya balikin".. "Wah kebetulan itu mbak lain kali harus ketemu buat saya setor peju di kulit mbaknya nih hehehe itu di bagasi nanti saya ambilkan mbak". Ketika sampai di depan jalan rumahku aku pun berjalan kaki sambil mengenakan jaket dari supir taxi tsb sehingga tidak menimbulkan kecurigaan orang tuaku..

Haripun berlalu seperti biasa , tidak ada hal yg baru meskipun sekarang Pak Budi, Alif dkk yg terkadang menggodaku untuk melayani mereka tapi tidak kuladeni lagi. Karena aku berjanji pada diriku sendiri agar sampai hari pernikahanku nanti aku tidak bersikap terlalu liar dan nakal. Hari ini di rumah aku sedang mempersiapkan diri mencoba2 baju seragam untuk acara pernikahan sahabatku semasa smp, acaranya besok pagi dari akad nikah sampai resepsi langsung siang hari di gedung..

Satu bulan sebelum hari pernikahanku aku diminta tolong oleh temanku menjadi penerima tamu di hari pernikahannya. Temanku ini menikah dengan pria kturunan arab jadi di hari pernikahannya nanti diwajibkan semua wanita yang membantu sebagai panitia dan penerima tamu agar memakai jilbab.. Hmmm aku sih sudah dapet kebaya satu stel lengkap beserta rok bawahannya dan jilbab debgan warna senada dari temanku. Semua mendapat jatah seragam bagi yg jadi panitia & penerima tamu. Tapi dalemannya katanya suruh beli sendiri lha kebaya ini kan berenda2 tembus pandang, dalamnya jadi jelas harus pakai dalaman kata temanku kalau bisa kaos lengan panjang warna putih..

Hmmm tapi karena kesibukanku, aku nggak sempat beli kaos lengan panjang warna putih. Kalau pun langsung kupakai dengan daleman bh bisa saja tapi kelihatan banget tuh sexy banget. Aku yakin pasti pada marah2 nanti keluarga pengantin prianya kalau melihat aku berpenampilan seperti itu. Hmmm aku adanya sih tanktop warna putih tapi belahan dadanya rendah banget.. Ya gpplah daripada nggak ada sama sekali, hmmm mana ya bh ku yg warna putih atau krem kok gak ada.

Setelah ku obrak abrik baru ingat aku. Ooooh iya kan semua bh dan celana dalam yg model biasa aku buang atas pemrintaan Riki, dia pengennya aku cuma memakai g string dan bh yang sexy2 aja. Bhku yang semuanya sexy ini bahkan mayoritas half cup bra ini warnanya nggak ada yg putih.. Ya udahlah pakai dalaman tanktop aja toh belahan dadaku kan pasti ketutup jilbab yg menjuntai ke bawah.

Keesokan paginya aku sudah bersiap2 langsung memakai seragam kebaya putih dan jilbab putih tsb. Setelah aku amati di cermin memang sekilas normal2 aja karena jilbabnya masih menutupi belahan dadaku. Hanya saja ini lenganku bisa terlihat jelas, hal ini tidak masalah bagi orang2 yg tidak berjilbab tapi bagi mereka yg fanatik pasti jadi masalah. Aah udahlah gak usah terlalu dipikirin hmmm putingku sedkit terlihat menonjol tapi samar2 saja karena terkadang tertutup renda kebaya.

Oooh Riki udah dateng, aku langsung keluar dari kamar keluar menyambutnya. Dian katanya hari ini jadi penerima tamu pakai jilbab, kayak gimana ya bentuknya penasaran juga. "Lho yank kamu kok jadi beda banget pangling aku sampai gak kenal?" "Heheehe cantik nggak aku pakai jilbab". "Ya beda2 cantiklah tapi apa gak masalah tuh, kamu jilbaban tapi dalam kebaya pakai tankyop gitu tuh. Lho itu kok?? Itu agak samar2 kelihatan putingmu menonjol, kamu nggak pakai bh ya. Waaah nakal nih mau godain unta2 arab ya hayoooo"..

"Hemmm enaknya gimana ya kabarnya unta arab itunya lebih besar, keras dan panjaaaaangggg penasaran juga hahahaha". "Oooo dasar Dian mesum Dian mesum pengen ya yg made in arab, hayo jujur aja". "Hehehe nggak kok yank bercanda ( maaf ya sayang aku sebetulnya sudah merasakan penis arab, justru unta arablah yg merenggut keperawananku). " Oh ya udah yuk cepet berangkat acaranya kan mulai jam 10, kan aku katanya Dinda mau dirias juga dari perias mantennya".

Tiba di gedung pernikahannya aku perhatikan gedungnya sih gedung lama cuma terdiri dari gedung 1 lantai tapi luas, sudah banyak orang berkumpul di sini kelihatannya padahal masih jam 7. "Yank nanti aku jemput lagi ya aku telpon kalo udah mau selesai". "Okay sip kasih kabar aja, katanya kamu mau make up dulu ya? Udah buruan sana keburu antri". Aku segera bergegas menuju ke dalam gedung, meski aku sudah memakai seragam lengkap beserta jilbab tapi jaket masih aku pakai jadi tidak ada yg memperhatikan ketika aku berjalan ..

Setiba di ruang make up ternyata sudah banyak berkumpul famili dari keluarga pengantin dan ada juga teman2ku yg ikut membantu juga sudah ada mereka juga sebagai penerima tamu. "Haaai mbak Ria n Laily kalian udah di sini dari tadi? ". "Iya Yan kamu santai amat baru datang jam segini". "Eealah mbak Ria kan aku sudah full dress dari rumah tinggal make up aja" aku berbicara sambil melepas jaketku. "Lhooo Yan kamu gak salah kostum tuh edaan". "Emank kenapa Lail? Apa ada yang salah?". "Lha itu kamu daleman cuma pakai tanktop doank apalagi tuh kelihatan jelas putingmu ngecap gitu kamu gak pakai Bh ya". Laily pun ikut terperanjat melihatku seperti itu dan berkata "Ooooh Yan Yan kamu gila ini pesta pengantin temanya muslim kamu kok malah umbar aurat".

"Gak kelihatan mbak kan nanti ketutupan jilbab lagian kan kita cuma di depan aja buat penerima tamu toh sekilas2 aja orang lewat. Kebetulan aku nggak sempet beli kaos lengan panjang warna putih adanya warna pink kan malah aneh. Kalau masalah bh aku gak punya yg warna cream ataupun putih". "Oooh gitu ya tapi ya sama aja tetep gak sopan Yan, apa kamu keluar dulu deh beli bh sama kaos lengan panjang, aku sesama cewek aja risih lihatnya". "Oalah mbak Ria mbak Ria gak usah lah ribet, kalau ada yg protes ya nanti aku jelaskan baik2 kalau tapi ada yg cuma menikmati memandang ya rejekinya dia hahahahaa".

"Wah kamu kok sekarang beda banget sama yg dulu ya Yan nekat bener & nakal" ucap Laily yg alim dan berjilbab lebar ini memandangku dengan aneh. "Yaaah gimana ini kan tuntutan calon suamiku ya harus mau donk". "Haaaa calon suamimu kok malah suka liat kamu pakai baju terbuka gini edaaaan bener2 edaan, mending kamu cari suami yang bs menjadi iman yg baik bla bla bla" malah ceramah si Laily ini. "Udah deh gak usah dibahas lagi gak selesai2 nanti. Aku tak make upan dulu ya" aku tinggal ngeloyor aja mereka dengan wajah bingung daripada tidak selesai2 debat kusir ini.

Aku pun saat itu di make up oleh perias mantennya, ketika ditany pengen make up seperti apa aku bilang terserah mau model apa yg penting kelihatan bagus. Setelah selesai aku pun sedikit kaget dengan hasil make upnya. Wajahku saat ini seolah2 seperti gadis timur tengah sono, efek make upnya membuat hidungku lebih mancung dan mataku spt memakai celak2 hitam khas timur tengah yang membuat mataku menjadi lebih tajam & sexy. Wajahku benar2 sangat berbeda bisa2 aku dikira cewek arab nih.. Sayang ruangan ini isinya cewek melulu , aku pengen tahu reaksi cowo2 liat cewek sexy berjilbab seperti aku ini gimana ya..

Jam 9.30 aku pun bersiap2 di meja penerima tamu beserta laily sedangkan mbak Ria di meja seberang beserta famili pengantin yg membantu jadi penerima tamu juga. Uuuuh iya nih setelah aku perhatikan putingku lumayan ngecap kalo pas kebetulan rendanya bergeser sehingga memperlihatkan putingku yg mancung..

Tamu2 pun mulai berdatangan tidak sedikit dari mereka yang terkejut melihat penampilanku tetapi banyak juga yg tidak perduli. Ada juga yg menggoda2 ku tidak sedikit pula yg berkomentar sinis mengenaiku. Aku pun cuek aja mendengar semua itu. Dan tiba2 ada suara yg aku kenal betul menyapaku "Lho mbak Dian kok di sini saya sampai sulit mengenali mbak soalnya kok beda banget tapi saya masih hapal luar kepala wajah mbak Dian" . "Haaaa siapa ya aku segera mendongakkan kepalaku" whaaaat Pak Dominggus kenapa pula dia ada di sini.

"Lho pak Dom kok ada di sini?" "Iya mbak Dian saya menemani teman nih namanya pak Hasan masih kerabat sama pengantin pria". Di sampingnya ada pria tinggi besar dengan wajah khas ketrurunan Arab " Kenalan pak Dom ya mbak? ". " Iya nih San , ini mbak Dian yg sering aku ceritakan itu lho hehehe".. Wajah pak Hasan pun menjadi berubah " oooh ini toh mbak Dian yg terkenal itu hehehe" wajahnya tersenyum mesum menatapku.

Wah aku yakin kalo melihat reaksi pak Hasan ini pasti pak Dom cerita yg mesum2 atau mungkin dia memperlihatkan rekaman video mesumku nih. "Terkenal apa Pak bisa aja nih, saya lho orang biasa bukan artis". "Hehehe artis film kok mbak saya sering lihat apalagi ini film action main belakang hebat banget". Laily yg mendengar pun heran dan berkata padaku "film apaan yan kok ada action main belakang, kamu ikut main film ta?".

Tuh kan aku sudah menebak pasti Pak Dom memperlihatkan video2 hasil rekamannya. "Nggak ah lail ini ngaco aja bapak2 cuma beranda kok ditanggepin, kalau aku main film ngapain juga kerja jadi karyawan. Maaf pak Dom langsung masuk aja sudah banyak yg antri mau masuk tuh". "Oh ya sudah rame yang antri ayo kita masuk pak Hasan, masalah mbak Dian gampang nanti bisa kita atur". Pak Hasan yang sedari tadi terdiam menatap dadaku menganggukkan kepala dan tersenyum. Wajah laily pun berubah aneh mendengar kata2 pak Dom "Yan apaan sih kok aku gak paham omongan mereka maksudnya kamu bisa diatur gimana sih". "Gpp laily itu cuma ngelantur2 aja Pak dom itu temen papaku". "Ooooh gitu bilang donk dari tadi soalnya kok wajahnya mencurigakan gitu pas liat kamu".

Setelah beberapa saat ada sms masuk di Hpku aku kira dari Riki bertanya pulang jam berapa. Setelah aku baca ternyata dr pak Dom yang isinya : mbak Dian nanti kalo udah selesai temuin saya di parkir mobil belakang ya sepi kok di belakang mobil kijang hitam itu ada semak2 lebat & pohon2 besar dijamin aman. Dah tau kan yang saya mau hal biasa nih jd konak lihat mbak dian cantiiiik banget pake jilbab apalagi tuh riasannya kayak cewek arab tulen". Aku cuma mbalas "ok nanti kusms pak".

Setelah jam 11.30 keadaan sudah agak sepi para penerima tamu pun masuk untuk makan secara bergantian. Akupun masuk menuju ke dalam tapi secara reflek aku menyingkapkan jilbabku ke leher karena aku rasa mengganggu ketika makan. Tanpa kusadari belahan dadaku bisa terlihat jelas dari segala arah karena aku berdiri di tengah2 acara pernikahan tsb sambil makan. Awalnya sih aku cuek aja melihat pandangan2 mata yg melirik ataupun melotot, sudah biasa di kantor seperti itu.

Ada beberapa cowok yg menghampiri aku dan mengajak kenalan, aku pun santai saja menghadapi mereka bahkan ketika mereka minta nomor hp aku berikan. Ketika mengobrol pun pandangan matanya justru sering ke arah belahan dadaku dan ku yakin mereka bisa melihat aku tidak memakai bh sebab putingku yg semakin jelas tercetak di tanktop putihku akibat kegerahan berkeringat. Sambil terus makan mereka terus mengekor di belakangku seolah takut kehilangan mangsanya.

Ada satu momen ketika aku menunduk menaruh piring kotor di lantai, ada bapak2 yg berkata dengan keras astaghfirullah sambil geleng2 oh ya pasti dapat terlihat jelas belahan payudaraku. Aku pun mengulangi lagi momen tsb ketika makan hidangan penutup, kali ini korban2nya adalah para fans baruku. Aku secara perlahan lahan menundukkan badan di hadapan mereka ketika meletakkan piring dan gelas minumandi lantai hahahaha pasti keringat dingin mengalir deras di tubuh mereka.

Lagi asyik2nya menikmati sensasi memamerkan payudaraku tiba2 ada Ibu2 di samping cowok2 ini menghampiriku dan mengomeliku . "Mbak apa nggak bisa sopan dikit ? Ini acara sakral bla bla blabla". Akhirnya aku turunkan lagi jilbabku ke bawah menutupi dadaku lagi. Para fans baruku pun tampak kecewa melihat hal itu, karena sedari tadi mereka mengajak ngobrol pandangan mata bukan ke wajahku tapi ke belahan payudaraku, dan apalagi ada momen berharga yang aku suguhkan kepada mereka tadi hehehehe..

Hpku tiba2 berbunyi dan segera kuangkat. "Haloo ooh pak Dom iya pak sabar pak sebentar nanti saya ke sana ini baru selesai makan".. Setelah aku tutup telpon dari pak Dom aku segera berpamitan kepada para fans baruku, aku bilang pada mereka kalau aku harus buru2 pulang ada perlu nanti sms atau telpon aja ya sambil aku tersenyum manis kepada mereka ( entah itu senyum manis atau menggoda bagi cowok2 tsb).

Aku pun keluar menuju parkiran mobil, hmm di mana parkiran yg dimaksud pak Dom sih, kalau tempat parkir yg banyak semak2 setahuku di belakang sendiri posisinya. "Ooo itu jauh amat sihh uuuhh mana pakai baju seperti ni lagi susah plus gerah". Setelah sampai aku melihat pak Dom dan pak Hasan sedang merokok di bawah pohon yg amat rindang dan lebat. "Lho kok ada pak Hasan di sini pak Dom??". "Iya mbak Dian dia pengen coba2 dikitlah gpp kan?".

"Waduuuh pak Dom ini kok gitu sih kan kita sepakat cuma antara kita aja?". " Kali ini aja deh mbak Dian kan cantik bangeeet, sini2 mbk dian". "Aapan sih pake bisik2 segala". "Gini lho mbak, kalau pak Hasan bisa dihisap kontolnya sama mbk Dian, dia janji nanti aku boleh main sama istri mudanya lumayan mbak orang arab asli". "Lha terus untungnya buat aku apa?". "Ya untungnya buat mbak dian kan bisa merasakan kontol arab mbak jarang2 lho".

Di parkiran yang sepi tsb aku memikirkan situasiku dan mengamati lingkungan sekitar. Jadi di belakang mobil kijang yg agak tertutup ini terdapat tanaman2 yg lumayan lebat berbatasan dengan pagar yg di baliknya adalah gang sempit menuju kampung.. Tetapi posisiku tidak terlihat karena masih agak tersembunyi kalo dilihat dari arah gang kampung tsb..

Huuu kalo itu sih bukan cuma kontol arab masuk mulut tapi sudah masuk vaginaku aku berkata dalam hatiku. "Hmmmm ya udah gini aja biar adil aku minta pak Dom nanti mau berbagi istri pak Ahmad dengan Riki gimana? Aku kasihan nih aku selalu ada main sama cowo lain tapi dia nggak, tapi jangan sampai Riki tahu pak kalau aku yg bikin perjanjian ini. Pak Dom aja yang nawarin ke Riki". " Gimana pak Hasan boleh nggak".

"Oke oke Dom siip langsung aja sudah nggak tahan nih lihat mbak Dian sexy banget masak jilbaban tapi nggak pakai Bh lihat tuh putingnya nonjol banget sambil jari2nya kemudian menyentuh ujung payudaraku tsb. "Uuuuh pak geli tau" aku sedikit horny ditowel2 puting payudaraku apalagi tadi habis eksib di dalem pamer payudara. Kemudian tanpa basa basi pak Hasan langsung menurunkan celananya sehingga tampak kontolnya yg panjang itu ( tapi masih lebih panjang milik pak Ali ).

"Di sini pak??? Ini kelihatan dari mana2 pak kan parkiran mobil". "Santai saja tenang saja mbak Dian ini mobil saya lagi pula lihat tuh gak ada mobil lain parkir di sini karena kejauhan jadi pasti aman. Paling cuma tuh ada 2-4 mobil pasti kelihatan kalau ada yg datang". Aku pun melihat lingkungan sekitar betul juga kata pak Hasan di belakang pohon ini pagar yang berbatasan dengan kali dan gang kampung yg sempit sekali. Mobil yg parkir di sekitar mobil kijang ini juga tidak banyak.

"Oke deh pak ayo sini saya nggak perlu buka2 baju kan repot nanti benerinnya".. "Iya cantik gak usah dibuka kamu kelihatan cantiiik banget pake baju kebaya itu heheehe tapi dililitkan dulu jibabmu di leher sama kayak tadi pas waktu makan". Aku hanya diam dan kemudian melampirkan jilbabku dan aku lilitkan ke leher tak lupa aku membuka kancing depan kebayaku. Hmmm tanktopku aku angkat sekalian sehingga terbuka dan dapat terlihat payudaraku.

"Wah udah pinter ya mbak nya ini pak Dom gak usah diberitahu sudah tahu sendiri kewajibannya langsung dipamerkan tuh toket gedenya hehehe. Bener2 binal banget pakai jilbab, kebaya, tapi dadanya kelihatan ke mana2 padahal ini di parkiran mobil hehehe. Bayangkan kalau orang2 di dalam tahu pasti semua pada minta jatah nih" pak Hasan dari tadi berbicara panjang lebar. "Sudah pak keburu rame ini nanti kalo acaranya sudah benar2 bubar" kata pak Dom.

Pak dom pun menarikku memaksaku berlutut di bawah selangkangannya dan memasukkkan kontolnya yg hitam legam itu ke dalam mulutku dengan paksa. "Uuuhkk uuuhkkk uuummmppp".. Pak Hasan dari samping mendatangiku dan menuntun tangan kananku untuk kemudian diarahkan agar memegang penisnya "iya mbak cantik ayo dikocok dulu buat pemanaaan tapi pelan2 uuuhh yes l uuuh yesss sedeeep mbak aaaah enaknya dikocok di parkiran mobil sama cewek cantik pake kebaya padahal berjilbab hahaha uuh jangan keras2 mbaak". Huuu rasain dah dapet enak masih cerewet aja dalam hatiku berkata.

Pak Hasan tanganya ikut aktif menggerayangi payudaraku sedangkan pak Dom dengan bersandarkan ke body belakang mobil kijang matanya merem melek merasakan nikmatnya kuluman bibirku di kontolnya yg hitam legam itu "slluur slluurpp sluuurp slluuurp seep seeep seeepp hmmmpp hmmppph".

Kini aku bergantian menghisap kontol pak Hasan dan Pak Dom secara bergiliran sambil terus mengocok pangkal penis mereka.. "Uuuh Dom ahli banget mbaknya ini gak percuma hasil didikanmu uuuh uuuh uuhh". "Haaaa bisa aja pak Hasan ini, mbak Dian mank sudah berbakat alami pak, binal sejak lahir cuma perlu diarahkan aja ke jalan yang benar".

"Suuup seeeep suuup" , aku yang mendengarkan kata2 mereka semakin merasa bergairah. Aku menghisap maju mundur bibirku dengan tempo semakin cepat terkadang sampai mentok masuk semua batang penis itu dalam mulutku. "Uhmmmmp uuuhmmmp ooohhhmmpp seep seeep" aku hentikan mulutku ketika kontol pak Hasan masuk seluruhnya ke dalam bibirku sambil aku jilati batang penis tsb dengan sapuan2 lidahku di dalamnya..

"Gilaaaaa mbak mantaaaaaap aaaah terus mbaaaak". Hal ini aku lakukan juga kepada batang penis pak Dom sehingga masing2 dari mereka merasakan sensasi yg luar biasa. Apalagi suara deru motor dan mobil yg lalu lalang di jalan raya membuat adenalinku semakin terpacu.. Aku semakin horny dan bergairah tingkat tinggi. Bahkan rok kebayaku pun aku turunkan sendiri agar aku bisa memainkan vaginaku dengan jemariku. Sehingga saat ini aku hanya memakai baju kebaya dan jilbabku saja sedangkan bawahanku sudah melorot ke tanah hanya menyisakan g string ku saja membalut pantatku..

Tangan kananku mengocok penis mereka secara bergantian dan tangan kiriku aku pakai untuk mengusap2 belahan vaginaku. Aku mainkan ujung klitorisku sambil terkadang meremas2 payudaraku berbarengan dengan remasan2 dari pak Dom dan pak Hasan di kedua payudaraku. "Uuumppph uuumppphhh uuummpphhh sluurp sluurrp suuurp" suara desah nafasku seiring dengan gairahku yg tak terbendung. Ingin rasanya aku bugil telanjang bulat di parkiran mobil ini melepas semua bajuku dan berguling dengan tubuh telanjang pak Hasan dan pak Dom..

"Cantiiiikkkk udahan diemutnya aku pengen masukin ke memekmu sekarang? " ucap pak Hasan. "Lhooo pak Hasan jangan pak Mbak dian ini masih perawan ting2 bulan depan menikah, nanti setelah dia menikah baru giliran kita yg nggarap tuh lubang meki". "Wah sayang sekali , apa kita garap aja pak Dom ini perawan lho hihihi bercanda kok mbak Dian uuuh uuuhhh jgn dihisep lg mbak udaaah ampuuunn"..

Aku sedot sekuat tenaga batang penis pak Hasan. Huuu dasar emang kapan aku sepakat mau main dengan kalian setelah aku menikah nanti batinku berkata "uuumppph uumpppphh sllluuuup sluuuurppp mpuuuaaah". Setelah melepas kulumanku dr kontol pak Hasan aku kemudian berkata " iya pak Hasan kalau mau nih masukin lubang pantatku, buruan keburu bubar nih acaranya" aku pun sekarang menunggingkan pantatku menuju arah pak Hasan sambil menuntun kontolnya memasuki lubang pantatku..

"Jleeeeebbbb uuuuuuh uuuhhh hmmmmm ya pak masukin pelan2 uuuuuuhhh". Pak Dom pun tidak tinggal diam batang penisnya pun diarahkan ke bibirku yg kemudian langsung aku lahap " Hmmmmm sluurp sluurp sluurp".. "Aaaaaaah lubang pantat abg niiih rasanya beda sama yg tua2 uuuuggh bisa ketagihan niih" Pak Hasan memaju mundurkan kontolnya secara perlahan ke dalam lubang duburku, aku yg sudah bergairah sedari tadi merasakan nikmatnya bukan main tetapi karena mulutku sedang sibuk dengan kontol pak Dom aku hanya bisa mengerang2 kenikmatan. " Hmmmmmppphh ehhmmppp uuuhmmmmpp".

Sambil terus didoggy style lewat lubang anus aku mendesah2 tidak karuan tetapi tidak lupa dengan kewajibanku untuk menservis kontol pak Dom yg berada di dalam mukutku.. "Uuuuuuhmm uuhhmmppppp sluurp sllurppp uuuuhkkkk" aku menggoyangkan pantatku lebih kencang maju mundur kemudian memutar ke kanan kiri untuk lebih merasakan nikmatnya kontol pak Hasan yg menghujam lubang oantatku.. "Uuuuuh gillaa gillaaaaaaa" Pak Hasan berbicara tidak jelas maksudnya.

Meskipun pak Hasan sibuk menyodomi aku tangannya tidak lupa selalu meremas2 pantatku bahkan terkadang ditepuk2 dan pak Dom pun sedari tadi bergantian meremas2 payudaraku yg saat ini menggantung ke bawah bergelantungan dengan kencang akibat menerima sodokan2 pak Hasan. Terkadang putingnya ditarik kencang2 uuuh nikmatnya apalagi sensansinya antara takut kepergok dan rasa nikmat yg aku alami, adrenalin dan degup jantungku berdetak kencang. Aaaah sungguuuh nikmat semua pengalaman ini membuatku semakin liar.

Ketika sedang asyik merasakan kenikmatan surgawi tsb tiba2 pak Dom berbicara "waduuuh itu kok ada yang menuju ke arah sini". Mendengar perkataan pak Dom aku langsung melepaskan bibirku dari kontol hitam legam tsb dan plop otomatis kontol pak Hasan yg panjang itu pun terlepas juga.

Aku buru2 berdiri menghadap ke arah berlawanan dari datangnya orang tsb. Menghadap pagar dan semak2 yang mengarah ke gang kampung sambil sibuk mengangkat rok ku yg terlepas di kakiku. Sedangkan tanktopku aku turunkan untuk menutupi kedua payudaraku yg sedari tadi terpampang bebas. Kebayaku tidak aku kancingkan karena sudah tidak sempat.

Aku menoleh dan betul ada sepasang suami istri beserta 2 orang gadis abg sedang berjalan menuju ke arah mobil yg terparkir sekitar 10 meter dari lokasiku berada. Wajah mereka terlihat tampak aneh ketika melihatku bersama pak Dom dan pak Hasan. "Aduuuh apakah mereka tadi sempat melihat ketika aku digarap oleh pak Dom & pak Hasan, mampus aku kalo sampai mereka memberitahu orang2 di dalam"..

Tiba2 tanpa disangka2 pak Dom berjalan menuju ke arah pepohonan sambil membuka celananya dan berkata kencang "aaah kebelet kencing nih kenciiing duluu". Sehingga dapat terlihat jelas batang kontol yg hitam besar itu menggantung.. Mereka yg sedari tadi masih menatap ke arahku begitu melihat kontol pak Dom langsung buru2 masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan parkir mobil.

"Haaaaa akhirnya mereka pergi pak, deg2 an setengah mati nih aku tadi. Udahan ya aku masuk aja kelihatannya dah mau bubar nih acaranya pak". "Waduuuh jangan mbak cantik nanggung nih udah mau keluar tadi" ujar pak Hasan dengan wajah kecewa.

"Tapi gimana pak ini udah mau bubar acaranya lihat jam berapa ini, aku juga mau dijemput pacarku" sambil aku memasang kancing kebayaku dan merapikan posisi jilbabku. Pak Dom kemudian berkata "Iya mbak Dian gimana kalo dikocok sama dihisap lagi di mulut aja nanggung nih, bajunya gak usah dibuka cepet kok sudah mau crooot nih".

Aku yang panik dan bingung pun akhirnya segera berlutut lagi di bawah selangkangan pak Dom dan langsung menghisap kontolnya dengan cepat karena takut kepergok "oooh oooh sabar mbak jangan kasar2 uuuhh uuuuhh" jerit pak dom. "Saya dikocok aja deh mana sini tangannya?" Ucap pak Hasan.

Tanganku pun segera mengocok kontol pak Hasan dengan cepat sambil terus mengulum penis pak Dom "sluurp sluuurp sllluurp ummhp ummhpp". Dan betul saja pak Dom tiba2 ejakulasi mengeluarkan isi spermanya di mulutku " crooot crooot crooooot uuuh uuuuuuuuhhkkkk mbak trima mbak semuanyaaa telaaaan". "Uuumphhh ummmphhhh uuumphhh" kepalaku yg dipegang pak Dom ditahannya agar bisa menerima semua semprotan pejunya.. Perutku agak mual karena aku habis makan kenyang tadi ketika makan prasmanan di dalam.

Setelah tetes terakhir peju keluar dari kontol pak Dom aku segera membuka mulutku yg masih meneteskan lelehan2 sperma yang mengalir keluar dari bibirku dan kemudian bernafas lega " uuuh uuuuch haaa haaaaaa ". Pak Hasan yang sedang mengocok kontolnya sendiri ketika aku sedang sibuk menelan sperma pak Dom, melihat aku sudah terbebas dari kontol pak Dom tiba2 menarik jilbabku dan mulutku kemudian diarahkan ke kontolnya.

"Nggak pak itu kan kotor habis dari lubang pantat hmmmpppp hmmmmppp ooohmmmp" belum selesai aku berbicara kontol yg tadi habis masuk ke dalam lubang duburku dipaksa masuk ke dalam mulutku. Aku tambah mual membayangkan kotoran2 yg menempel di kontol tsb, apalagi kondisi perutku yg sedang penuh setelah makan.. "Aaaaah mbak cantiiiik pejuku makan semua tuh isi kontolku aaaaaaahhhhhh".. Aku menerima semprotan2 sperma itu dengan rasa jijik membayangkan kotoran2 yang berasal dari duburku siapa tahu menempel di kpntol pak Hasan.

"Hoeek hoeeek hmmmppph hoooompphhhh aaaahkkhhh uhuuk uuhukk hueek hueeek" aku mendorong pak Hasan sampai kontolnya terlepas dari dalam mulutku. Ketika terlepas kontol pak Hasan masih terus menyemburkan sperma sehingga mengenai wajah dan jibabku. Aku sampai muntah2 sambil kemudian berpegangan ke pohon terdekat.

Tanpa kami sadari ternyata ada seseorang yg menghampiri ketika aku berteriak tadi. "Lho mbak Diaan kenapa kok muntah2 di situ" aku yg terkaget2 menoleh ke arah suara yg aku rasa aku kenali tsb. Betapa kagetnya aku ketika tahu bahwa suara tsb adalah suara Irfan abg SMA yg tadi mengajakku berkenalan di dalam ketika aku sedang makan. Irfan ini merupakan saudara sepupu dari pengantin pria.

Wajahnya kaget pucat pasi ketika melihat wajahku penuh dengan lelehan sperma dan muntahanku di bawah pohon.. " Uuuh ini2 tolong jangan bilang siapa2 ya fan, aku minta tolong ya? Aku janji bakal kasih imbalan deh nanti tapi tolong plis jangan bilang siapa2 ya?". Pak Dom yg melihat Irfan kemudian menghampirinya " heee namamu irfan ya kalau mau selamat tutup mulut aja kalau nggak aku habisi kau".

Irfan yg sedari tadi masih shock melihatku dalam kondisi seperti itu kemufian segera pergi tanpa berkata apa2 lagi . Kelihatannya tadi dia tanpa sengaja kemari karena sedang mencari tempat sepi untuk merokok terihat dari batang rokoknya yg belum sempat dinyalakan.. "Tuuhh kan pak kita ketahuan, udah deh aku nggak mau lagi ini juga pak Hasan jorok itu kan penis habis masuk pantat disuruh masukkan mulutku lagi" aku marah2 dengan wajah sewotku tetapi malah ditertawakan oleh mereka berdua.

"Gpp mbak Dian kasih servis aja tuh siapa tadi namanya? Oh iwan dijamin pasti tutup mulur entar" ujar pak Hasan. "Emangnya aku pelacur pak gampangan gitu". "Hahahaa iya ya kalo pelacur kan dibayar , kalo mbak cantik kan gratisan".. "Huuuuu awas yaaaa" aku kemudian segera berjalan meninggalkan mereka sambil membersihkan wajahku alakadarnya dengan tisu yg aku bawa di tasku..

Sesampainya di dalam ternyata betul acara sudah mau bubar terlihat sudah mulai dibersihkan. Laily menghampiri aku dan berkata "Lho Yan kamu dari tadi ke mana aja kok nggak kelihatan tak kira udah pulang. Lho wajahmu tuh ada apa kok ada putih2 kayak jely gitu mank ada makanan kayak gitu ya tadi di menunya?? ". Aku terkaget2 dan berkata kepada laily "mana Lail ini tadi aku habis minum es menado ada jelynya nempel mungkin, di mana sih".

"Itu tuh di bibir bawah sama di pipi kiri malah ada yg kena jilbab mu tuh, cara minum mu tadi gimana sih kok bisa belepotan gitu". Aku terdiam saja sambil terus mengusap sperma yg menempel di pipi dan bibirku dengan jari2ku kemudian aku hisap dan emut semua sampai bersih. "Iiiih jorok Dian kayak gitu kok dimakan nih aku bantu bersihkan aja". Laily mengeluarkan tissue basah kemudian membantu membersihkan sperma2 yg masih menempel di jilbabku. "Tapi kok aneh ya jely kok baunya anenh gini" laily mengendus2 tangannya yg sedikit terkena sperma itu. "Hhmmm nggak tau Lail tanya aja sama kateringnya bikinnya gimana hihihi" sambil aku tersenyum kecut..


Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar