Beberapa hari setelah kejadian malam itu. Aku semakin berhati-hati terhadap papah mertuaku. aku jadi takut sekarang, kupakai beberapa pakaian yang menurutku sopan untuk menutupi auratku. Tapi setelah kucari-cari dilemari bajuku ternyata semua pakaianku memang sexy-sexy.
"DEK, MAS BERANGKAT DULU YA. NANTI MAS PULANGNYA AGAK MALAM KARENA ADA MEETING"UJAR SUAMIKU
"YA MAS HATI-HATI. BEKALNYA UDAH AKU SIAPIN YA"JAWABKU
"YA DEK JANGAN LUPA BAPAK DITEMENIN"UJAR SUAMIKU
"YA MAS NANTI ADEK TEMENIN"
aku dan Mas Heri memang baru menyesuaikan diri setelah menikah. Makanya kami belum memanggil papih dan mamih. aku memang pengantin baru. Sebelum menikah aku memang bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahan swasta. Jujur saja, aku selalu dilecehkan oleh bosku. Kadang dia dengan sengaja meraba pahaku, meremas tokedku ataupun mencium bibirku. Ya itulah resiko pekerjaan. Mau bagaimana lagi, aku kan harus professional. Bahkan secara tersirat ataupun tersurat bosku dulu ingin mengajakku untuk bersetubuh, ya dia ingin memasukkan penisnya di dalam liang memekku.
Dia ingin sekali bersetubuh dengan ku saat sedang di kantor. Dia ingin quickie. Ya sex kilat gitu. Jadi aku disuruh mengangkat rok pendekku lalu menuruni cd ku. Dan aku disuruh menungging lalu bos ku mendekat kearahku. Dia cuma menuruni resletingnya aja. Lalu..
"SLEBBBBB"
"AHHHHH PAKKKK"
"STTT DIAM NANTI ADA YANG DENGER"SUARA BOSKU
"GEDEEEEE PAKKK"
"HAHAHA DAH NIKMATIN AJA"
dengan cepat penis bosku menghujam liang memekku. Maju mundur cantik, cantik.
"TOKKK,TOKK,TOKK"
"AHHHH OHHHHH PAKKKK ADA YANG MENGETUK PINTUUU"
"PAKKK OHHH KOKKK MALAHHH DIBUKAAA KANCING BAJUKUUU"
"PAKKK AHHH BHHKU JANGANNN DILEPASSS OHHHH"
"OHHH PAKKK TOKEDDDKU MENGGANTUNG BEBASS, ITUU PUTINGNYA DIAPAINNN"
"GELIII OHHHHH, AHHHHH"
"PLOKKKKK, PLAKKKK, PLOKKKKKK"
"OHHHHHH OHHHHH OHHHHH"
"NIKMAT PAKK KONTOLL BAPAKK, TERUSSSS YANG CEPET"
"MANTAP RAAA MEMEK KAMU SEMPITTT"SUARA BOSKU
"OHHHHH AKU NGGAK KUATTT RAA"
"HMMMPPP TERUSSS PAKK KITA KELUAR BARENGGG"
"HMPPP YA REMAS KASAR TOKEDKU PAKKK, JAMBAKKK RAMBUTKUU PAKKK"
"OHHHH PAKKKK, AKU NGGGAKK KUATTT"
"OHHHHHHHHHHHH"DESAHKU MERASAKAN ORGASMEKU
"AKUU JUGAA RAAAA, CROTZZZZZZZZ"
Ya, itulah impian bosku. Tapi maaf pak bos, aku masih perawan. Perawan memang menggoda janda lebih aduhai.
"PLUKKK"
kurasakan ada yang meremas kedua bongkahan pantatku
"BAPAK, KOK REMAS PANTAT TIARA"UJARKU TERKAGET
karena aku sedang asik melamun sambil memasak.
"PANTAT KAMU KAYA ISTRIKU DULU NDUKK PADET BAPAK SUKA"UJARNYA
"AUWWW, LEPAS DONG PAK TANGANNYA, INI TIARA LAGI MASAK MAKAN SIANG BUAT BAPAK"UCAPKU
"OHHH PAKKK, KOK SEKARANG TOKEDKU. NGGAKK BOLEH PAKKK"UJARKU
"BAPAK,KANGEN NDUK. UDAH LAMA NGGAK REMES TOKED, HEHEHE"UJARNYA
Aduh mertuaku ini semakin hari semakin kurang ajar aja. Kalau bukan papah dari Mas Heri ingin segera kutonjok saja. Tapi semakin lama tangannya terasa seperti merangsang payudaraku. Ini tidak bisa dibiarkan. Lama-lama aku jadi bisa jadi horni. Kutaruh pisau yang lagi kugunakan untuk mengupas wortel.
"PAK, UDAHH JANGAN"UJARKU SAMBIL MENEPIS KEDUA TANGANNYA YANG LAGI MEREMASKU DARI ARAH BELAKANG
"IYA NDUKK MAKASIH UDAH DIKASIH YANG KENYEL-KENYEL. BODOH HERI NINGGALIN BARANG BENING GINI"UJAR PAPAH MERTUAKU
Ayah mertuaku ini memang sudah ditinggal mati istrinya. Diumurnya yang sudah 60 tahun Pak Badrun masih terlihat sehat. Aku sendiri tak menyangka akan tinggal barsamanya. Karena pak badrun ini memang tinggalnya dijawa. Dan dari dulu selalu menolak diajak mas heri untuk tinggal di jakarta. Tapi setelah menikah denganku. Pak Badrun malah ingin tinggal bersamaku dan Mas Heri. Apa daya masa kutolak, aku pun hanya mengiyakannya saja. Toh dia juga sekarang adalah ayahku.
Setelah aku berhenti bekerja. Seperti inilah kegiatanku. Mengurus suamiku dan ayahnya. Aku memang tidak memiliki pembantu. Untuk apa, toh aku juga nggak ada kerjaan. Aku jadi semakin dekat dengan ayah mertuaku dan sekarang dia semakin kurang ajar saja. Ya seperti tadi itu.
Malam ini kugunakan lingerie sexy untuk suami tercinta. Biar hotzzz tapi nggak pake cabee. Sialnya Mas heri belum juga pulang. Kuputuskan saja untuk tidur duluan. Mas Heri pasti langsung terangsang melihatku tidur dengan lingerie sexy ini.
"ZZZZZZZ"
Kurasakan ada tangan kasar mulai meraba pahaku.
"MASSS, ADEKK UDAHH NGANNTUKK JANGAN JAHILLL"CANDAKU
"OHHH MASSS, JANGAN GREPE-GREPE MAS. GELI"
"HMMM YA JILAT PUTING ADEK MAS, REMAS KASAR YANG SATUNYAA"UJARKU MASIH DALAM KEADAAN MATA TERPEJAM
"MASS, JADI LIHAI BANGET MAS OHHH"
"UDAH NGGAK SABAR YA MAS, UDAH NURUNIN CD ADEK AJA"
"OHHHHH MASSS, KAMUU APAINN MEMEKK ADEKK"
"OHHHHH, AHHHH LIDAHNYAA TUMBEN MASS MAU NGEJILATT"
"MASS, KOKK DIEM AJA OHHH MAS BELAJAR DIMANA"
"OHHHH, AHHH IYA DISITUU BENER DI KLISTORISS ADEKK"
"ADEKK NGGAK KUAT LAGI MASSS, OHHHHHHHHHHHHH"
aku sampai membuka mataku saat merasakan orgasmeku.
"BAPAKKK, KOKKK BAPAK"UJARKU TERSIPU MALU
"HEHE, UDAH SAMPE YA NDUK"
"DEKKKK, LIAT BAPAK NGGAKK"TERIAK SUAMIKU
aku dan mertuakupun terkaget mendengar suara Mas Heri..
"PAK, NGUMPET DIBAWAH KASUR AJA CEPETT"
"KALAU BAPAK MASUK ANGIN GIMANA NDUKK"TANYANYA
"YA NANTI SAYA KEROKIN DEH"UJARKU PANIK.
"KLEKK"
"DEKK, KOK KAMU ACAK-ACAKAN GITU. MANA TOKED KAMU KELUAR GITU. DAN KAMU KOK KAYA NGOS-NGOSAN GITU"TANYA SUAMIKU
"YA, TADI AKU MAIN SENDIRI, KAMU SIH MAS LAMAAA"JAWABKU
"TENANG DEK, SEKARANG UDAH ADA MAS. TAU AJA MAS UDAH KANGEN ADEK"
suamiku pun langsung menelanjangin dirinya. Aku pun diterjangnya.
"AHHHH, OHHHH MASSSS"
kasian juga ayah mertuaku. Dia jadi saksi bisu percumbuanku malam itu. Mana Mas Heri nambah mulu lagi... hihi..
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar