Cerita Eksibisionis Bu Ambar : Ibu Budak Nafsu 18

#####

kini kehidupan berubah drastis di dalam rumah ambar yang tadinya begitu damai dan tenang sejak kejadian pagi itu.

tiap hari rumah itu selalu diisi oleh persetubuhan terlarang yang begitu panas oleh pemiliknya yaitu ambar.

suara erangan dan desahan serta suara kulit yang beradu menghiasi hari hari di setiap sudut ruangan rumah itu.

entah itu pak siswanto, pak heri ataupun keduanya datang silih berganti tak tentu waktu menikmati tubuh ambar.

tidak ada lagi rasa sungkan, tak ada lagi lagi sembunyi sembunyi mereka sesuka hati memuaskan nafsu birahi mereka setiap saat.

begitu juga dengan ambar ibu satu anak yang sedang hamil 5 bulan itu berubah menjadi sosok yang baru.

ambar yang dulu seorang bu yang halus dan baik pekertinya berubah menjadi wanita binal yang selalu haus oleh kenikmatan seks.

tidak ada lagi rasa malu pada dirinya untuk berkata kotor dan berbuat cabul, layaknya seorang lonte murahan.

penampilan ambar pun juga berubah, jika sebelumnya di rumah dia memakai pakaian yang begitu sopan dan rapi.

kini ambar lebih sering memakai pakaian dalam saja ketika mengerjakan segala sesuatu di dalam rumah.

bahkan karena ukuran bh nya yang sudah tidak muat lagi memnampung buah dadanya yang semakin besar ukurannya, dia juga sudah jarang memakainya.

keadaannya yang sedang hamil membuat vaginanya selalu lembab dan basah sehingga dia tidak memakai celana dalam juga.

tidak peduli dengan keberadaan andi di sana, ambar dengan santai berlenggang dengan tubuhnya yang montok.

bahkan ketika pak siswanto atau pak heri datang, ambar langsung membuka pintu dan menyambutnya dengan telanjang.

tidak ada rasa khwatir atau malu jika orang orang melihatnya seperti itu, yang ada hanya sensasi nikmat bisa memamerkan keindahan tubuhnya setiap saat.

####

sore itu rumah ambar begitu sepi seperti tak berpenghuni, hanya ada andi yang hanya mengurung diri di kamar.

ambar ibunya sejak tadi pergi keluar bersama pak heri meninggalkan dirinya sendirian di rumah.

andi merasakan dunianya runtuh ketika mengetahui kenyataan ibunya yang telah berubah terhadap dirinya.

hatinya hancur jika kembali teringat oleh peristiwa yang telah membuat hidupnya jungkir balik itu.

dia kehilangan sosok ibu yang selama ini selalu menyayangi dan melindunginya setiap saat setiap waktu.

kini sosok ibu pada ambar telah hilang dan berubah menjadi wanita asing yang selalu mengabaikan dirinya.

rasanya dia ingin mengadu pada orang lain tentang hal ini,namun rasa sayang pada ambar yang masih ada membuatnya mengurunngkan niatnya.

dia kini hanya bisa pasrah menerima semua ini, sendirian menanggung kesendirian akibat diabaikan orang yang disayanginya

#####

sementara itu ambar dan pak heri ternyata sedang memeriksakan diri pada dokter kandungan di sebuah rumah sakit.

layaknya sepasang suami istri mereka bergandengan tangan berpelukan mesra sepanjang perjalanan.

begitu juga saat giliran ambar diperiksa di dalam ruangan pak heri pun ikut masuk selayaknya seorang suami.

'permisi ya pak istrinya saya periksa dulu'

'iya dok silakan'

ambar mengecek perkembangan janin calon anak dalam perutnya yang semakin besar dari waktu ke waktu.

dokter mengukur detak jantung, tekanan darah dan melakukan usg untuk mengetahui keadaan jabang bayi dalam perutnya.

'ehm janin nya sehat, dan tidak ada masalah'

'terima kasih dok'

'sama sama, ada yang perlu ditanyakan lagi'

'dok boleh ndak saya berhubungan denga suami saya'

ambar menanyakan pertanyaan itu tanpa merasa malu sedikitpun meskipun orang yang menemaninya itu bukan suaminya.

dan itu hanyalah pertanyaan klise belaka karena selama ini mereka tidak pernah berhenti saling memuaskan birahi.

bahkan sebelum datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan ini mereka sempat melakukan persetubuhan di dalam mobil.

mereka begitu beruntung janin dalam perut ambar begitu kuat sehinnga bisa bertahan dari persetubuhan mereka.

hampir setiap hari dalam sebulan terakhir ambar selalu digenjot bergantian entah itu oleh pak heri atau pak siswanto.

'oh...hahaha boleh kok bu'

'begitu ya dik'

'asal dijaga agar tidak membahayakan calon anak anda'

'terima kasih dok kalo begitu'

########

setelah dari rumah sakit mereka segera pulang ke rumah ambar karena hari sudah mulai gelap.

bukan soal andi yang sendirian di rumah, tapi mereka sendiri sudah tidak sabar untuk saling memuaskan birahi lagi.

bahkan di dalam mobil yang sedang melaju mereka sudah tidak tahan lagi dengan nafsu mereka yang semakin memuncak.

ambar mengangkat daster babaydoll longgar yang dia pakai hingga ke atas mempertontonkan tubuhnya.

lalu dua melepas celana dalamnya dan menarik bh yang dia pakai ke atas buah dadanya yang terlihat tidak tertampung lagi itu.

pak heri yang melihat hal itu segera meremas remas buah dada ambar yang begitu besar dan menggemaskan.

ambar hanya bisa mendesah dan menggelinjang ketika memeknya menjadi sasaran kenakalan tangan pak heri.

'akh pak akh'

'ehmmmm engghhh'

pak heri terus mengobok obok vagina ambar hingga menjadi basah kuyup sementara ambar hanya bisa bersandar di kursi pasrah.

setelah ambar orgasme sekali di mobil sore itu sampai membasahi tangannya pak heri gantian membuka celana yang dipakainya.

dia mengeluarkana penisnya yang tegak mengacung dan meminta ambar untuk mengoralnya hingga keluar.

'ayo bu diemut kontolku'

'baik pak'

ambar pun menurut saja ketika disuruh pak heri dan menundukkan kepalanya ke salangkangan pak heri.

dia menjilati batang penis pak heri dan mengurutnya dengan tangannya sambil membasahinya dengan air ludahnya.

mulutnya dengan lincah menghisap dan mengulum betang penis pak heri sampai mengeluarkan erangan nikmat.

'akh akh'

'creeepppp slreppppppp mmmmfffhhhh'

pak heri mulai hilang fokusnya di jalan untungnya mobilnya bertransmisi otomatis sehingga tidak repot menginjak kopling dan memindahkan tuas transmisi'

####

#####

tepat sebelum mobil yang ambar naiki samapi di halaman rumanhnya pak heri mencapai orgasmenya yang hebat.

dia menumpahkan spermanya dalam mulut ambar yang masih mengulum batang penisnya hingga ke tenggorokannya.

ambar menghisap semua sperma pak heri dan menjaganya dalam mulutnya sehingga tidak ada yang terbuang sia sia.

'biar kufoto dulu'

'aaakkkk'

ckreeeek

pak heri mengabadikan momen momen dimana ambar menunjukkan dengan bangga rongga mulutnya yang penuh dengan sperma.

ambar lalu menelan sperma pak heri hingga habis dan menjilati sisa sisa pserma dibibirnya hingga bersih.

selesai dengan itu ambar segera turun dari mobil yang sudah terparkir rapi itu, dia berjalan satai menuju pintu rumahnya.

namun ambar sama sekali tidak membetulkan posisi bajunya yang sudah terangkat memperlihatkan payudara, perut buncit dan vaginanya itu.

sementara tangan kirinya membawa tas kecil, tangan kanannya membawa celana dalam basah yang tadi dia lepas dalam mobil.

pak heri mengikuti ambar masuk ke dalam rumah sambil meremas remas bokongnya yang semakin lebar.

ambar heran dengan keadaan rumah yang sepi dan mencari keberadaan andi, dia naik tangga hingga ke lantai dua.

dia menuju ke kamar andi membuka pintunya dan menemukan andi sedang sibuk belajar membaca buku pelajaran.

'nah gitu dong yang rajin'

'wah wah wah andi lagi belajar ya?'

'. . . '

andi tidak merespon pertanyaan pak heri dan ibunya, dia hanya diam sambil terus menundukkan kepalanya.

sementara pakaian ambar yang terangkat ke atas membuat pak heri gatal tangannya untuk meremas remas buah dada ambar lagi.

'ah hiyya pak ahhhh'

ambar mulai mendesah desah merasakan payudaranya diremas sambil sesekali dihisap oleh pak heri yang penisnya sudah keras lagi.

'lagi...pak entot aku lagi'

'ah creeep ibu sudah ndak tahan pengen ngerasain kontolku lagi ya'

'iya pak cepet'

ambar berjongkok di depan pak heri dan mulai melepas ritliting celananya lalu memelorotkannya hingga lepas.

ambar tidak membuang waktu dan segera mengulum penis milik atasannya itu sambil meremas remas buah zakarnya.

'akh pak kontolmu besar sekali'

'akh aku ngaceng lihat susumu itu bu'

'akh pak pak berikan kenikmatan padaku pak'

penis pak heri dikocok kocok lembut sambil sesekali diurut sementara lidahnya menjilati bagian bawah batang penisnya.

'mnnnnhhh........akhhh'

'ahhhhhh....slrepppp'

ambar menjulurkan lidahnya menjilati lubang penis pak heri yang mulai mengeluarkan tetes tetes cairan bening.

'haaaahhhhh'

'hnnnnnnhhhhhh'

'mmmnnnfffhhhh'

ambar melanjutkan permainannya pada penis pak heri, sementara tangan pak heri memegang kepala ambar.

'akh bu ayo pindah bu'

'kenapa pindah pak?'

'akh takut ganggu andi'

'ndak apa apa pak, sudah disini saja'

ambar terus melanjutkan kegiatannya mengemut penis pak heri tanpa peduli perbuatannya itu mengganggu andi.

'dik ndak apa apa kan ibu ngentot sama pak heri di sini'

'. . .'

'boleh kan dik, tuh pak andi diem aja pasti boleh'

'yang bener ndi,hehe numpang ngentot ibumu ya'

'disitu aja pak dikasurnya andi biar enak'

'ayo bu'

'dik sekalian pinjam kasurnya ya'

ambar merebahkan dirinya di kasur, punggungnya bersandar pada bantal yang ditumpuk di belakangnya.

'ayo pak masukkan kontolmu ke dalam memekku ini'

ambar mengangkat kakinya dan membuka pahanya lebar lebar sambil membuka bibir vaginanya dengan jarinya.

'berikan kontolmu pak'

'akh bu kontolku sudah keras sekali'

'ayo pak kocok memekku dengan kontol besarmu'

'ahhhnnnnn'

pak heri mulai melesakkan penisnya masuk dalam vagina ambar yang begitu basah dan hangat dengan perlahan.

'akkhh...akh...akh'

'hnnnhhh hnnnh'

pak heri mulai menggenjot vagina ambar yang sudah basah sementara andi juga berada di dalam kamar itu.

'aaahhhh ahh'

'ehhmmmm akhhh'

'hyaaah hyaah terus pak mentok rahimku'

pak heri memutar posisi tubuh ambar menungging diatas kasur sementara dia terus menggenjotnya.

'hyaaaaanh'

'akh kah ah terus pak genjot akh'

pak heri memegangi pinggul ambar sementara penisnya terus menyodok nyodok vagina ambar yang semakin basah.

'akh kontolmu pak nikmat'

'memekmu juga bu akhhh hangat'

'ayo pak terus sodok lontemu yang lagi hamil ini'

'akh bu ambar tambah seksi hamil begini'

'yang bener pak'

'akh iya'

tangan pak heri meremas remas payudara ambar membuatnya menggelinjang tidak kuat menahan nikmat yang bertubu tubi.

'pak ndak mau netek'

'akh iya bu mana'

'ini pak asal jangan dihabisin'

'kan susu ibu banyak'

'iya juga sih pak akh'

pak heri terus menghisap puting payudara ambar mencoba meminum air susu yang begitu melimpah produksi payudara ambar.

'fuuuuhhhhhhh'

'hauhhhhhhhh akhhh'

'pak kontolmu masuk pak dalem akhh'

'gimana kontolku bu?'

'nikmat sekali pak'

'ibu benar benar ibu hamil binal'

'akh iya pak bayi dalam perutku kangen kontolmu pak sodok pak sirami dengan pejuhmu'

'akhh'

'memekku pak aku mau keluar'

'aku mau keluar juga bu di memekmu'

'akh iya pak berikan pejuhmu padaku'

'dimana bu akh?'

'memekku sirami bayi dalam rahimku dengan pejuhmu pak'

'akkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh'

pak heri kembali menumpahkan spermanya yang kental dan panas dalam vagina ambar bercampur dengan cairan vaginanya.

'aaahhh pak banyak sekali'

'hahhhhhh enak bu saya puas sekali'

'akh sampai keluar pejuhmu pak'

selesai menumpahkan seprmanya pak heri menarik penisnya keluar dari dalam rongga vagina ambar.

'uhhhnnnnn'

'aahhhhh buuuuu'

'sini pak saya bersihkan kontolnya'

'ini bu'

pak heri mengarahkan penisnya ke wajah ambar dan disambut dengan kuluman mulut ambar pada batang penisnya.

'akh pejuhmu kental pak ennnak sekali'

'bersihkan bu sampai habis'

'iya pak'

'hnnnnnnh'

####

#######

malam sudah larut namun pak heri masih belum berhenti menyetubuhi ambar sementara andi berbaring di atas kasur.

pak heri duduk di atas kursi sementara ambar duduk diatas pangkuannya sambil menggoyangkan tubuhnya.

'bu lihat andi belum tidur tuh'

'akh andi kamu belum tidur ya?'

andi yang sejak tadi tidak bisa tidur karena suara desahan ibunya yang membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang.

belum lagi pemandangan tubuh montok ibunya yang dengan bebas dia nikmati sedang digenjot oleh pak heri.

'andi pasti ngaceng sejak tadi lihat kamu bu'

'akh masa kamu ngaceng lihat ibu lagi dientot ndi?'

pak heri memegangi perut ambar yang semakin besar menginjak usia kehamilannya yang masuk lima bulan.

'akh perutmu besar sekali bu'

'ini kan gara gara bapak juga'

'tapi saya suka bu'

'bapak suka ngentot wanita hamil seperti saya?'

'akh iya bu nikmat sekali'

'nanti kalau saya sudah melahirkan gimana pak?'

'begitu ibu lahiran nanti saya akan segera buat ibu hami lagi'

'akh iya pak hamili terus saya pak'

'akh akh akh'

pak heri memeluk tubuh ambar sambil terus mencengkram payudara nya yang penuh dengan air susu.

lantai di kamar andi basah karena semprotan semptotan air susu yang terus memancar dari puting ambar.

'akh ibu suka dientot kontol milik orang lain'

'akh iya pak saya suka kontol besar seperti milik anda'

'akh bagaimana dengan suami ibu'

'akh biarkan pak kontol suami saya kecil'

'akh akh akh'

'ugghhhhhh pak terus pak'

'lebih suka mana kontol saya atau suami ibu'

'akh kontol bapak'

'jadi sekarang hanya saya yang boleh ngentotin ibu'

'akh iya pak selama saya hamil saya tidak akan membiarkan suami saya ngentot saya'

'akh bagus sekali bu akh ibu hamil yang binal'

pak heri ters menyodok nyodok vagibna ambar sementara ambar terus meracau keenakan dengan matanya terpejam.

'akh memek ibu tambah sempit'

'akh iya pak'

'buka kakimu bu, biar andi bisa lihat darimana dia lahir'

ambar menuruti perkataan pak heri dan membuka kakinya lebar lebar memperlihatkan belahan vaginannya yang dimasuki penis pak heri.

'begini pak'

'akh iya biar dia juga lihat bagaimana bisa bikin adik bayi di perut ibunya'

'akh iya biar andi bisa lihat gimana ibunya bisa hamil besar begini'

'akh akh ehmmmm'

pak heri menghentukan genjotannya dan mendorong tubuh ambar berdiri sehingga penisnya terlepas dari vagina ambar.

'akh kenapa berhenti pak'

'minggir sebentar, kamu sekarang nungging di pinggir kasur'

'akh kenapa pak sudah disini saja'

'biar andi bisa lihat lebih dekat kasihan itu burungnya sudah berdiri'

ambar menuruti perintah pak heri dan berpindah ke samping kasur andi menunggingkan tubuhnya bersandar pada kedua tangannya.

pak heri kembali mengarahkan penisnya dan menggenjot ambar dari belakang dengan penuh tenaga.

'nah begitu'

'akh akh'

'bagus kalo gini kan andi enak lihatnya'

'ahhhhh ahhhhaaahh memekku pak akh ennnak'

payudara ambar gergoyang goyang seirama dengan gerakan sodokan penis pak heri yang terus menjejali vaginanya.

'haahhhh'

andi berusaha sekuat tenaga untuk menahan nafsunya meskipun burungnya sejak tadi sudah berdiri keras.

'kalo mau pegang tetek ibumu, pegang saja ndi'

'jangan gitu pak akh'

andi sebenarnya ingin sekali meremas payudara ibunya yang menggantung penuh susu itu namun dia urung melakukannya.

pak heri pun mencoba menggodanya dengan menarik tangan andi dan meletakkannya dipayudara ambar.

andi terkejut ketika ak heri tiba tiba menarik tangannya namun juga tidak berusaha melepaskan tangannya dari buah dada ambar.

pak heri menuntun andi agar telapak tangan dan jari jarinya untuk meremas remas dan memainkan puting payudara ambar.

'akh akh akh ya terus'

'bu' lirih andi pelan

'akh andi yah terus gitu'

pak heri melanjutkan gerakan menggenjot ambar melepaskan tangan andi yang sudah meremas remas sendiri payudara ambar.

'akh iya begitu terus jangan dilepas'

'akh yah'

'gimana ndi enak kan?'

andi tidak menjawab pertanyaan pak heri namun terus melanjutkan berman pada payudara penuh air susu milik ibunya itu.

andi tidak berusaha berhenti meskipun dia tahu yang dia lakukan itu sama sekali tidak bisa dibenarkan.

'akh yah terus ehhmmmm'

'akh memek ibu tambah basah nih'

'aaaahhhhh'

'hyaaaahhhhhh'

pak heri memasukkan ibu jari tangan kirinya ke dalam anus ambar lalu mulai mengocoknya seperti vagina ambar.

'akh ennnnak pak hyahhh begitu'

'ibu juga suka dientot anusnya ya?'

'akh iya pak aku suka sekali'

selama hampir setengah jam mereka terus bergoyang sementara alat kelamin mereka berdua bersatu tak terpisahkan.

'akh bu aku mau keluar'

'keluarin pak keluarin'

'akhhhhhhhhhhhhhhhh keluar'

untuk kesekian kalinya hari itu pak heri kembali menumpahkan spermanya dalam vagina ambar yang penuh dengan sperma.

pak heri mendiamkan penisnya dalam vagina ambar hingga orgasmenya selesai sebelum akhirnya mencabutnya keluar.

gumpalan sperma putih kental memenuhi lubang vagina ambar dan mulai menetes keluar karena sudah tidak tertampung.

'aaahh banyak sekali'

'akh aku suka sekali pejuhmu pak'

namun andi belum juga menghentikan remasan tangannya pada payudara ambar meskipun ibunya dan pak heri sudah mencapai orgasme.

'aaahhh dik'

'lihat bu anakmu mash suka main dengan susumu ahhahaa'

'ah iya pak'

'kamu belum pernah kan ndi ngrasain yang begini hahaaha'

######
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar