Cerita Eksibisionis Bu Ambar : Ibu Budak Nafsu 16

#####

kamis sore ambar sedang bersantai di kursi sofa ruang tengah sambil menonton tv bersama sama dengan andi.

'dik udah mandi belum?'

'belum bu'

'kok belum mandi sih, udah sore ini'

'nanti bu sebentar lagi'

'ini sudah sore dik sebentar lagi pak siswanto datang'

'iya iya'

andi beranjak dari posisinya dengan langkah yang berat karena sebenarnya dia malas untuk mandi.

namun dia juga tidak bisa berbuat apa apa karena memang tidak enak jika tidak mandi karena sebntar lagi pak siswanto datang.

pak siswanto sebentar lagi akan datang ke rumahnya untuk memberi pelajaran tambahan untuk andi.

beberapa hari yang lalu lewat ibunya pak siswanto memberitahu perihal pelajaran tambahan ini pada andi.

prestasi andi yang tidak kunjung menunjukkan tanda tanda peningkatan melatar belakangi keputusan untuk memberi pelajaran tambahan ini.

selesai mandi andi langsung kembali ke ruang tengah sambil membawa buku buku pelajaran yang dia ambil dari kamar.

'nah kalo gini kan tambah ganteng'

'ah ibu'

'sebentar lagi pak sis dateng, ditunggu ya'

'iya bu'

mereka berdua kembali larut dalam kesibukan masing masing ketika bel rumah berbunyi menandakan tamu datang.

'eh pak siswanto bukan ya itu'

'mungkin bu'

'kamu tunggu disini, biar ibu yang bukain pintu'

ambar berjalan meninggalkan andi sendirian dan berjalan ke ruang tamu untuk membukakan pintu.

ckleeeeekk

'selamat sore bu ambar'

'selamat sore pak mari masuk'

'terima kasih bu'

pak siswanto berjalan mengikuti ambar masuk, tangannya masih sempat meremas pantat ambar sebelum sampai di ruang tengah.

'ah tangannya nakal'

'hehe tapi suka kan?'

'hihi iya pak nanti ya'

'oke bu ambar yang seksi'

'dik ini pak siswantonya sudah datang'

####

andi mengerjakan soal soal yang diberikan oleh pak siswanto diatas meja sambil duduk di atas karpet.

ambar mengawasi anaknya yang sedang mengerjakan soal sementara dia duduk santai di atas kursi.

sementara pak siswanto tanpa sepengatahuan andi sedari tadi berbuat mesum terhadap ibunya, ambar.

tangan pak siswanto meremas remas buah dada besar ambar dari luar baju yang dia pakai dengan gemas dan kasar.

sementara ambar dengan pasrah payudaranya menjadi sasaran mesum guru anaknya itu dan justru menikmatinya.

sambil berjaga jaga agar tidak ketahuan oleh andi jika sewaktu waktu andi menoleh ke belakang.

'oiya pak mau minum apa?'

'adanya apa saja bu?'

'teh, kopi, sirup...'

'kalo susu ada bu?'

'eh pasti ada pak hihi'

'kalo begitu saya minta susu saja bu, boleh bu?'

'boleh pak, sebentar ya pak saya buatkan dulu'

ambar beranjak dari kursi sofa sehingga pak siswanto dengan berat hati melepaskan cengkeramannya pada buah dada ambar.

sebelum berjalan ke arah dapur, ambar sempat mengedipkan matanya sebelah kanan dan menjulurkan lidah menjilat bibir atasnya sendiri.

paham dengan kode yang diberikan ambar, pak siswanto menjadi tak sabar untuk melanjutkan kegiatan mesumnya.

'kamu lanjuttkan mengerjakan soal, bapak pergi ke kamar kecil dulu'

'baik pak'

pak siswanto berdiri dari atas sofa dan berjalan ke arah kamar kecil yang berada di sebelah dapur.

namun bukannya masuk ke kamar kecil, pak siswanto justru berjalan masuk ke arah dapur tempat ambar beranda.

pak siswanto memeluk ambar dari belakang, tangannya melingkar di pinggul ambar yang masih langsing meski sedang hamil.

sementara ambar yang dipeluk hanya pasrah dan semakin menggoda pak siswanto untuk berbuat mesum yang lebih jauh.

'biar saya bantu bu'

'eh terima kasih pak tidak usah repot repot'

'tidak apa apa bu'

tangan pak siswanto merayap naik ke arah buah dada ambar dan meremas remasnya dengan kasar.

'akh pak' ambar mendesah pelan.

'biar saya pegang wadah susunya bu'

'ehm....ssshhh'

'wah wah bu ini wadah susunya besar sekali'

'akh pelan pelan pak'

pak siswanto menarik kaos ketat berwarna putih yang dipakai ambar menampakkan bh berenda yang membungkus payudaranya.

lalu pak siswanto juga menarik bh yang menopang payudara ambar ke atas sehingga payudara ambar bergantung bebas tanpa penghalang.

perbuatan mereka berdua tidak terlihat oleh andi meskipun mereka menhadap ke arah meja tempat andi belajar.

meja dapur yang agak tinggi dengan model bar membuat posisi ambar dan pak siswanto tidak terlihat andi.

posisi andi yang lebih rendah karena duduk di lantai justru lebih mudah terlihat oleh ambar dan pak siswanto.

pak siswanto memilin puting payudara ambar sehingga air susu memancar keluar dari putingputing yang berwarna coklat gelap itu.

'akh pelan pelan dong pak'

'maaf maaf bu hehe'

'sampai tumpah tumpah begini susunya hihi'

'soalnya isinya kebanyakan sih bu'

'trus gimana ini pak?'

'biar saya minum sedikit biar ndak luber lagi'

'oh silakan pak'

tanpa menunggu lebih lama lagi, pak siswanto langsung menyusu pada buah dada ambar, meminum air susu langsung dari sumbernya.

'akh pak'

'srepppp sreppp srepp'

bagaikan anak sapi pak siswanto meminum susu ambar dari buah dadanya yang menggantung bebas di atasnya.

sementara ambar hanya bisa mendesah dengan mata terpejam menahan nikmat pada payudaranya sambil bersandar di meja dengan kedua tangannya.

selama hampir setengah jam pak siswanto menyusu bergantian pada kedua buah dada ambar sampai kenyang perutnya.

#####

####

selesai menyusu pak siswanto kembali berdiri di samping ambar sambil mengusap bibirnya yang basah oleh air susu ambar.

sementara ambar masih mengatur nafasnya yang terengah engah karena baru saja orgasme ketika menyusui pak siswanto.

'ah....ah....ah'

'saya bisa bantu apalagi bu'

'akh...iya...tolong ambilkan piringnya pak'

ambar meminta pak siswanto mengambilkan piring namun tangannya meremas penis pak siswanto dari luar celana kain yang dipakainya.

'ah...tolong ya pak'

'piring yang ini bu?'

pak siswanto mengeluarkan penisnya dari lubang ritsliting yang terbuka tanpa melepas hak celananya.

'ah benar yang ini pak'

'ini piringnya bu'

ambar dengan posisi membelakangi pak siswanto memegang penis pak siswanto yang sejajar dengan telapak tangannya.

'wah ini piringnya besar sekali pak'

'oh mau saya ambilkan yang lain'

'ah ndak usah pak pake yang ini saja'

'ini piringnya kelihatan kotor bu, perlu dibersihkan'

'biar saya yang bersihkan pak'

ambar berjongkok di depan pak siswanto dengan wajahnya tepat di depan penis pak siswanto yang mengacung tegak.

ambar langsung mengulum penis pak siswanto, lidahnya memutar batang penis itu dan melumurinya dengan air liurnya.

'yah begitu bu yang bersih akh'

'sreeeppppp sreeeppp'

'itu yah terus sampai bersih'

setelah berhasil membuat penis pak siswanto semakin keras dan terlihat mengkilat oleh air liur ambar, pak siswanto menghentikan ambar.

'sudah bu sudah'

'ini piringnya pak sudah bersih'

'mau dipake buat naruh apa bu piringnya'

'ini pak buat naruh apem'

ambar mengangkat rok merah muda yang dia pakai memperlihatkan vagina di antara kedua pahanya yang dicukur habis rambutnya.

'oh apem'

pak aiswanto mengelus elus bibir vagina ambar yang tidak tertutupi celana dalam itu sambil menyentil klitorisnya.

'eh pak cepat apem nya ditaruh di piring pak'

'oh iya bu'

pak siswanto bersiap memasukkan penisnya ke vagina ambar yang sudah basah kuyup itu dengan posisi dari belakang.

'aaaahhhh'

perlahan lahan batang penis pak siswanto menjejali liang vagina ambar tanpa kesulitan yang berarti.

'aaaahhhhaaaa'

pak siswanto mendiamkan penisnya beberapa saat agar ambar lebih nyaman disodok dari belakang dengan posisi berdiri.

perlahan pak siswanto mulai menggerakkan penisnya maju mundur dalam vagina ambar membuat ambar mendesah pelan.

'ah pak'

gerakan pinggul pak siswanto semakin cepat maju mundur diiringi dengan gerakan pantat ambar yang bergoyang goyang.

tangan pak siswanto tidak mau kalah hanya diam saja dan kembali mencengkeram buah dada ambar dan meremasnya kuat kuat.

'akh pak sssshhh'

ketika sedang asik asik menikmati persenggamaan, tiba tiba mereka dikejutkan oleh panggilan andi.

'bu....ibu'

meskipun awalnya terkejut pak siswanto tidak melepaskan penisnya dalam vagina ambar yang semakin basah.

bahkan dia tidak menghentikan gerakan penisnya dalam vagina ambar meskipun sedikit mengurangi tenaga sodokannya.

'ibuuuuu'

'ah i...iya dik'

'adik haus, minta minum'

'akh sebentar...mau minum apa dik'

tiba tiba pak siswanto yang masih menggenjot ambar menyahut pemmbicaraan antara andi dan ibunya itu.

'minum susu saja ndi, ini masih banyak'

pak siswanto semakin menjadi jadi meremas remas susu ambar serta menjepit kedua puting payudaranya dengan ujung kukunya.

'iya deh bu, andi mau susu juga'

'ah iya sebentar ah ibu bikinin dulu ya'

pak siswanto mengambil gelas dari meja dan mulai memeras susu ambar dan menampungnya dengan gelas yang diambilnya tadi.

sementara pak siswanto terus menggenjot ambar dengan gerakannya sodokannya yang semakin cepat dan liar.

'akh pak ya terus diaduk terus pak akh'

'iya bu ini sedang saya aduk aduk'

'ah...mmmmnnnnnnhhh'

'akh bu ini susu saya juga mau keluar akh'

'akh iya pak dimasukin sekalian saja akh'

'akh ini susu saya bu akhhhhhhhhhhhhhh'

creeettttttt crettttttt crettttttttt

pak siswanto kembali menumpahkan sperma dalam rahim ambar yang kini bersemayam sesosok calon bayi.

'aaah banyak sekali pak susunya'

'iya bu kental lagi akh'

mereka berdua terengah engah setelah bersama sama memacu birahi sambil berdiri di depan andi yang tidak menyadarinya.

pak siswanto kembali memeluk ambar dari belakang ketika andi memangil manggil nama ibunya lagi.

'bu...susunya mana?'

'ii...iya dik....ini sebentar lagi'

#####

setelah membetulkan pakaian mereka yang acak acakan, ambar dan pak sis kembali ke sofa sambil membawa segelas susu.

'ini dik susunya'

'makasih bu'

andi menerima susu dalam gelas yang dibawakan ibunya tanpa mengetahui asal susu yang diperas langsung oleh gurunya dari payudara ibunya.

'ayo ndi dihasbisin susu segarnya, biar tambah pinter'

andi pun segera meminum segelas susu itu sampai habis tanpa menyisakan setetespun dalam gelas.

'sudah selesai soalnya ndi'

'sudah pak'

'ya sudah adik tidur saja dulu'

'iya kan besok sekolah' tambah pak siswanto.

'terus ini soal latihannya gimana bu?'

'nanti biar ibu sama pak sis yang ngoreksi'

'iya bener itu ndi'

'jangan lupa cuci kaki dulu ya sama gosok gigi'

'andi tidur dulu ya'

#####

#####

setelah andi selesai mencuci kaki dan menggosok gigi, dia segera masuk ke dalam kamarnya untuk tidur.

sementara ambar dan pak siswanto pura pura mengoreksi pekerjaan andi, sambil menunggu andi benar benar tidur.

ambar dan pak sis sudah tidak sabar untuk melanjutkan persetubuhan mereka, namun masih menunggu keadaan benar benar aman.

'ayo pak lagi'

'sssttt sebentar, biar andi tidur dulu'

'akh tapi saya sudah pengen lagi'

ambar mulai berbuat nakal dengan meremas remas penis pak siswanto yang ternyata juga sudah kembali tegang.

'ih ini kok sudah keras lagi'

'saya juga sudah pengen bu sebenernya'

pak siswanto pun tidak kalah mesum dengan ikut meraba buah dada ambar serta meremas remasnya kembali.

tangan pak siswanto juga meraba raba selangkangan ambar dan jari jarinya masuk mengorek orek vagina ambar.

'akhhh pak'

pak siswanto mengorek orek liang vagina ambar yang masih dengan spermanya sendiri dan mengambil sperma itu dengan dua jarinya/

'ah pak'

pak siswanto menarik tangannya yang basah berlumuran spermanya sendiri dan memasukkannya ke mulut ambar.

'aaaakkkkk'

'aaaahhhhhhh'

'ayo bu pejuh saya dihabisin'

'akhhhh creeppppppp aaahhhhhhh'

'gimana bu? enak?'

'enak sekali pak'

ambar menghabiskan sperma di jari jari tangan pak siswanto sampai bersih dan menelannya dengan bibir penuh senyum.

'ah sekarang ayo kita mulai lagi bu'

'ah ayo pak'

'kenapa tidak ibu mulai dengan striptease di depan saya'

'ah bapak ini nakal saya kan jadi malu'

'haha kenapa harus malu kan tubuh ibu seksi haha'

'ah bapak bisa saja'

ambar berdiri di hadapan pak siswanto yang duduk dengan kaki terbuka lebar di atas sofa empuk itu.

'ayo bu mulai'

ambar tanpa diperiintah dua kali mulai melepas rok yang dia pakai, dia memelorotkannya hingga terlepas dari kakinya.

ambar menari nari dengan bagian bawahnya hanya tertutup celana dalam sedang perutnya mulai terlihat membuncit.

'ah ibu seksi sekali'

'akh terima kasih pak'

ambar melanjutkan melenggokkan tubuhnya meskipun dengan wajah yang memerah, dia mengangkat kaosnya keatas hingga lepas.

kaos putih yang bsah oleh keringat dan sedikit noda karena air susunya sendiri itu dia lempar ke lantai.

ambar membungkukkan tubuhnya dengan bertumpu pada paha pak siswanto dan mengoyang goyangkan buah dadanya di hadapan wajah pak siswanto.

pak siswanto memegang pinggang ambar lalu membenamkan mukanya dibelahan buah dada ambar yang berukuran besar itu.

'mmmmmmmmmfffhhhhh'

pak siswanto menghirup bau badan ambar yang begitu khas antara campuran bau keringat, bau sabun dan harumnya parfum yang dipakai ambar.

'uuuuhhhh'

ambar kembali menegakkan tubuhnya hingga kembali berdiri tegak dan melanjutkan dengan tarian stripteasenya.

ambar menarik tangannya ke belakang punggungnya mencoba meraih pengait bh yang akan dia lepaskan itu.

setelah berhasil melepas kaitan bh, ambar menurunkan tali bh nya pelan pelan seakan akan menggoda pak siswanto yang duduk di depannya.

begitu cup bh terlepas maka terlihatlah lagi buah dada ambar yang menggantung mirip pepaya dengan puting coklat gelap menggoda.

setelah melepas bh nya, ambar melanjutkan dengan memelorotkan celana dalamnya menyusuri kakinya yang putih mulus.

setelah selesai melepas semua pakaiannya, ambar masih menari nari menggoda pak siswanto yang berakli kali menelan ludahnya.

'bagaimana pak'

'akh ibu benar benar seksi'

'apa yang paling bapak suka?'

'aku suka sekali dengan susumu bu'

'akh terima kasih pak'

'boleh saya mulai sekarang'

'silakan nikmati tubuh saya pak'

pak siswanto meraih tubuh ambar yang sudah pasrah menjadi sasaran pemuasan nafsu birahinya.

dia mendudukkan ambar dengan lembut di atas sofa dengan posisi menyandar dan membuka kedua kakinya lebar lebar.

'saya masukkan ya bu'

'iya pak aku sudah pengen dientot kontolmu'

'siap siap bu'

pak siswanto mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina ambar, kembali ambar mendesis pelan karenanya.

'ahhhh pak'

'bagaimana bu?'

'ah besar pak'

setelah batang penis itu tertanam seluruhnya dalam vagina ambar, pak siswanto mulai menggerakkan penisnya dalam vagina ambar.

'ah pak'

'ssshhhhhh....ehmmm'

'ah terus pak lebih cepat'

'ehmmmmm akhhhh'

'akkkhhhhhh...akh....akh'

'ah....ah....ah'

pak siswanto semakin mempercepat genjotannya pada vagina ambar membuat payudara berguncang guncang.

'saya mau nyusu lagi bu'

'ah silakan pak susu saya banyak akh'

'saya suka sekali ngentotin ibu sambil nyusu'

'akh saya juga suka dientot sambil nyusui'

pak siswanto segera mencaplok puting payudara ambar dan menghisap kuat kuat air susu dari buah dada ambar.

'creeepppppp....creeeeppppp'

'akkhhhhhh....akhhhh....akhhhhh'

pak siswanto semakin menambah kecepatan dan tenaga genjotannya membuat ambar mengerang erang cukup keras.

'akh....akh....akh'

'jangan keras keras bu'

'akh tapi enak sekali pak'

'ibu ingin andi bangun karena mendengar suara ibu'

'akh saya tidak peduli'

'ibu ingin andi melihat ibunya digenjot oleh gurunya seperti ini'

'akh biar andi tahu pak akh'

'oh jadi ibu juga ingin andi kalau calon adik dalam perut ibunya ini buka anak bapaknya'

'akh biar pak biar andi tahu ibunya yang binal hamil ahhhhh ah tanpa tahu bapak dari bayi dalam perutnya akh'

'oh ibu benar benar lonte akh'

'iya pak terus genjot lontemu ini'

'akh saya mau keluar bu'

'akh pejuhi lontemu ini pak akhhhh sirami bayi dalam rahimku dengan pejuhmu'

'aaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhh'

creeeeettttttttt creeeeeetttttt creeeeettttttttttttt

'akh luar biasa bu'

'akh iya pak lain kali lagi ya'

'akh iya'

'akhhhhhh'

#####

Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar