Cerita Eksibisionis Bu Ambar : Ibu Budak Nafsu 07A

####

mobil sedan putih terparkir di parkiran sebuah sekolah sd swasta di salah satu sudut kota semarang.

teriknya sinar matahari tidak membuat seorang wanita turun dari mobilnya yang sejuk oleh pendingin udara.

ambar kini sedang berdiri di pelataran SD tempat andi bersekolah untuk menemui pak siswanto, sang kepala sekolah.

'ini mungkin yang terbaik' batin ambar

'aku harus tegas pada pak siswanto'

'aku tidak ingin pak siswanto memanfaatkanku dalam keadaan seperti ini'

'meskipun resikonya harus keluar dari sekolah'

ambar berjalan mantab menyebrangi lapangan tengah sekolah dasar itu lalu berjalan menyusuri selasar depan kelas.

dia sudah hafal dengan ruangan di sekolahan andi sehingga tidak sulit baginya untuk menemukan ruangan pak siswanto.

'tok tok tok'

ambar mengetuk pintu ruangan kepala sekolah yang terbuat dari kayu jati itu, dan menunggu jawaban dari dalam.

'saya tidak akan membiarkan dia melakukan hal sama padaku' batin ambar.

'apa ndak ada ya pak siswantonya?' batin ambar penuh tanya.

pintu ruangan yang tidak tertutup sempurna embuat ambar bisa melihat ke dalam ruangan kantor pak siswanto.

'eh ndak dikunci?'

penasaran ambar masuk ke dalam ruangan tanpa permisi lebih dahulu, hingga akhirnya sesosok tangan membekap hidung dan mulutnya.

tiba tiba rasa kantuk hebat menyerang ambar hingga dia tidak sadarkan diri dan tubuhnya jatuh dalam pelukan seorang laki laki yang telah membekapnya.

#####

ambar terbangun dari tidurnya ketika cipratan air mengenai wajahnya yang putih nan ayu.

sedikit demi sedikit matanya terbuka dan dia bisa melihat jelas sosok lelaki yang berdiri dihadapannya.

'pak siswanto' ambar terkejut melihat pak siswanto dihadapannya.

lebih terkejut lagi mabar ketika menyadari dia berdiri pada posisi kedua tangannya terikat keatas tubuhnya.

'pak pak jangan pak tolong' ambar menyadari kejadian beberapa hari yang lalu akan terulang lagi.

'coba saya tebak ibu pasti kangen dengan saya kan haha?'

'bukan pak tolong lepaskan saya dulu'

'ibu pasti masih mau seperti yang kemarin kan?'

'eh bukan eh'

pak siswanto tiba tiba mendekat dan mencengkram payudara ambar yang membusung indah lalu meremas remasnya kasar.

'ibu berani masuk ke ruangan saya tanpa permisi'

'eh iya pak maaf'

'maaf saja tidak cukup, ibu harus dihukum'

pak siswanto menarik paksa kemeja putih yang dipakai ambar keluar dari roknya lalu membuka kancing bajunya satu persatu.

'tolong lepskan saya pak, atau saya berteriak'

'silakan saja bu, tidak akan ada yang mendengar'

buah dada ambar membusung dihadapan pak siswano hanya tertutup bh yang terlihat sesak emnampung buah dadanya.

pak siswanto lalu melanjutkan membuka ritsliting rok ambar dan memelorotkannya hingga ke mata kakinya.

'ah ibu pakai celana dalam yang seksi sekali, psati ini spesial buat saya kan?'

'bukan tolong pak leapaskan saya'

'yang benar bu, sekarang saya buka celana dalam ibu'

'hnn..mmnnnnnnn'

'huh lihat bu memek ibu basah dan merah sekali?'

'mmmnnhhhh'

'ibu pasti rindu sodokan kontol saya kan?'

'akh tidak'

pak siswanto mengambil sebuah botol obat dari meja di sampingnya dan membawa bersamanya ke arah ambar.

pak sis lalu memutar tutup botol yang mirip pasta gigi itu dan memencet keluar isinya keluar di telunjuk jarinya.

'sebentar lagi, saya akan membuat ibu keluar berkali kali'

'apa itu pak?'

'ini obat perangsang, harganya mahal tapi cukup setimpal buat ibu'

pak siswanto lalu mengmasukkan jari telunjuknya yang sudah dilelehi gel berwarna putih kedalam vagina ambar.

'ah tolong tunggu dulu akhhhh'

'aaahhh sudah pak tolong'

'saya akan mengoleskan ini keseluruh vagina ibu'

'akkhhhhh tunggu pak berhenti'

tangan pak siswanto terus mengocok ngocok vagina ambar yang kini semakin basah oleh cairan kelaminnya sendiri.

'ahhhhhhh...ahhhhh.....ahhhhh'

'ibu benar benar basah sekarang'

'akkhhhh...akhhhh vagina saya panas sekali pak panasss akh'

'detak jantung ibu berdetak hebat juga kan?'

'akhhhhhh panas sekali akh tubuhku pak'

'wow memek ibu merah sekali dan seamkin basah'

'akhh...pak akhhh'

'lihat klitoris ibu jadi sebesar ini'

pak siswanto dengan sengaja menyentil klitoris ambar yang membengkak hingga seukuran kacang.

sementara puting ambar juga ikut menegang maksimal dan mulai meneteskan air susu meskipun masih tertutup bh.

'akhhhhh....'

'ennnak kan bu hahaha?'

'akhh saya sudah ndak kuat akhhhh'

pak siswanto melepas bh yang dia pakai lalu mulai meraba buah dada ambar yang menggantung bebas.

'akhh pak jangan diremas pak saya mau keluar akh'

'diremas begini'

pak siswanto lalu menarik kedua puting ambar dengan kuat keatas sehingga membuatnya berteriak.

'akkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhh'

'ibu mau dikocokin lagi hah?'

'iyah pak tolong dikocok lagi'

'maksud ibu seperti ini?'

'akhhhhh...iya akhhhhhhhh terus pak akh'

pak siswanto lalu melanjutkan kocokan jarinya pada vagina ambar, membuat ambar mengatupkan mulutnya menahan nikmat.

'ruangan ini kedap suara bu, silakan ibu berteriak sesuka ibu'

'akhhhh ya pak iyaaaaaaaaaaa'

#####
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar