Cerita Eksibisionis Estia Lyn : Gue Lyn Si Cewe Eksibisionis 4 "Ngompol Di Mall"

Hai ketemu lagi sama Lyn si cewe eksibisionis yang sexy & canti abis (narsis) :p Kali ini ceritanya pure tentang eksibisionis gue tanpa embel-embel seks, and pendek aja kali ya soalnya malem ini gue harus nemenin cowo gue, Ok gue mau ceritain pengalaman gue yg pure keeksibisionisan gue & kawan2 segankku di suatu Mall.
Suatu hari yang panas di Bandung, kita pulang kuliah masih siang saat itu, kebetulan cuaca di Bandung lagi panas banget, panasnya ga kalah sama kota asal gue Surabaya, makanya pas keluar dari kelas (di kelas sih pake AC), kita langsung kepanasan & keringetan.
Pas gue ama kelima temen jalan ke tempat parkir, tiba-tiba si Maya ketua gank kami dapet ide gila, “Girls, kita maen ke Mall yuk? Tapi ga sekedar maen ke Mall!”.
“Maksud lo?” tanya Mona.
“Ya maksud gue, kayanya pas lagi panas-panas gini gimana kalo kita eksib di Mall tapi ga sekedar eksib!” sahut si Maya dengan semangat sambil masang muka mesumnya.
Dia lalu nyeritain ide gilanya, jadi kami ke Mall dengan braless sambil masing-masing disuruh memakai Vibra di memiaw kami, Vibratornya ditancepin sampe menyentuh G-Spot, lalu ditahan pake CD. Awalnya gue ga setuju sama permainan itu karena memiawku sensitif banget jadi gampang banjir, tapi kelima temen gue itu yang tau kelemahan gue itu malah cekikikan & maksa buat ikutan permainan itu, yah akhirnya gue pun setuju walaupun udah tau bakalan kalah.
Dari kampus, kita langsung menuju ke rumahnya si Maya homebase kita buat siap-siap sama rencana kita itu, si Maya lalu ngeluarin vibrator yang mini sebesar lipstik lah kira-kira. Sebelum masing-masing pasang tuh alat, si Maya bilang kalo ini adalah game taruhan, siapa yang “Jebol” duluan harus dapet hukuman, hukumannya selama 2 minggu ga boleh pake cd kekampus! F*ck, gue udah nelen ludah aja soalnya gue yakin pasti gue yang kalah.
Abis itu kitapun langsung berangkat menuju ke Mall di daerah Sukajadi yang ga terlalu jauh dari rumahnya si Maya. Sesampainya disana kita langsung ke WC dan masangin vibra di masing-masing memiaw kita, awalnya gue kira vibranya mau disetel dengan kecepatan low, tapi si Maya malah minta gue nyetel dengan kecepatan medium, sementara dia ma yang lainnya dengan kecepatan low! Owh F*ck! Gue dikerjain lagi!
Setelah masing-masing terpasang kamipun keluar dari WC dan mulai berjalan-jalan di mall tersebut, sepanjang jalan kulihat mata2 yang melihat kami penuh nafsu, kami langsung menjadi pusat perhatian karena masing2 pentil kami nyeplak dengan jelas, aku yang hanya menggunakan tantop tipis warna orange tanpa bra dan rok mini jeans pun rasanya yang paling menjadi pusat perhatian, penyebabnya selain karena pentilku yang nyeplak jelas, juga karena ekspresi wajahku yang kliatannya kaya yang lagi horny sambil mendesah-desah lembut gitu, . Zzznnnngggg... Zzznnnggg... Vibrator itu terus bergetar membuatku mulai salah tingkah, mulutku juga terus mendesah-desah, sementara kulihat teman-temanku masih bisa menahan diri dengan memasang wajah normalnya, yang nampak mereka hanya seperti geli-geli saja sambil tertawa tanpa mendesah-desah kaya aku.
Owh F*ck! Hrrzzzhhhh... desahku sambil menahan gelora kenikmatan dari vibrator yang nancep di memiawku, aku sudah mulai kehilangan fokus, aku berjalan Cuma mengikuti kaki saja, sementara kulihat teman-temanku sudah mulai pada nyengir melihatku, mereka sudah yakin aku akan kalah.
Si Maya lalu merangkulku “Udah ga tahan Lyn?” tanyanya “Hmmhh... Hmmhhh” desahku tanpa menjawab pertanyaannya, “Kalo udah ga tahan, ngapain ditahan? Iya Ga?” ucapnya sambil melirik ke teman-temanku yang lain, mereka semuapun tertawa.
Maya lalu menyeretku untuk terus berputar-putar di mall itu, Zzznnnnggggg.... Vibrator itu terus bergetar dan membuatku hampir gila! Rasanya sangat luar biasa, putingku semakin mengeras bahkan menembus ke bajuku. Sepanjang jalan aku menahan desahan2 yang ingin keluar dari mulutku dan sesekali aku harus berjalan sambil berpegangan pada tembok karena kedua kakiku sudah sangat lemas.
“Ayo Lyn liat-liat baju sana!” ajak si Maya yang membawaku untuk melihat-lihat baju disebuah gerai, kamipun lalu melihat-lihat koleksi pakaian yang ada disana, tak lama kemudian datanglah seorang pelayan menghampiri kami.
“Silakan Ci!” sapa pelayan itu padaku.
“Erhmmm... Ehrmmm...” Aku tidak mampu menjawabnya dan berpura-pura lagi karena sudah tak tahan dengan getaran kenikmatan ini, si Mbak itupun melongo liatin gue, terus dia ngelirik si Maya, si Maya Cuma ngangkat bahunya sambil tersenyum.
Dia lalu ngedeketin aku dan ngambil salah satu baju yang tergantung disana “Lyn liat deh, yang ini bagus ya?”.
“Mmmhhh.... Mmmhhhh....” Angguk gue dengan ekspresi wajah yang entah kaya apa waktu itu, si Mbak itu makin keheranan “Temennya kenapa Ci?” tanya dia pada akhirnya, “Ga tahu saya juga” jawab Maya sambil menyeringai, sementara temen-temenku yang lain tertawa.
Zzznnnngggghhhh.... Getaran Vibrator berkecepatan medium itu terus membuatku merem melek, semakin melayang ke awang karena kenikmatannya, akhirnya gue dah ga tahan lagi, “Anj*ng! Gua udah ga tahan!” teriakku, gue langsung berjalan cepat meninggalkan gerai itu menuju ke Wc (pengennya sih lari tapi ga kuat lari), si Mbak itu Cuma terbengong-benegong aja liatin gue.
Baru beberapa meter dari gerai itu, aku bener-bener sudah ga tahan lagi, aku udah ga sanggup lagi ngegerakin kakiku, Badanku menggeliat-menggeliat tidak karuan ke sana kemari. Badanku tergetar-getar dan kepalaku menggeleng terus ke kiri dan kekanan, sedangkan pinggulku bergoyang-goyang macem penyanyi dangdut erotis yang lagi goyang! Akupun lalu meraih pegangan besi yang membatasi lantai itu dengan lantai bawah.
"Ahhnnjingg...” teriakku, sehingga orang-orang yang sedang berada disana melihatku, akupun benar-benar menjadi pusat perhatian disekitar sana. “Achhh.... Achhh.... Mmpphhhh.... Keluar!!!!” rintihku, Aku yang tidak kuat menahan kenikmatan ini akhirnya melengguh panjang.
Akhirnya aku sampai di titik puncak itu, Tubuhku mengejat-mengejat Sambil memegang pegangan tangga itu sekuat tenagaku, Anganku melayang jauh merasakan gelombang orgasme yang sedemikian hebat yang belum pernah kurasakan sebelumnya di tempat umum tersebut. "Aahhnjinggsshh!!!" racauku, dan Psssrrrrrrrr!!!! Aku orgasme juga! Memiawku jebol saat itu juga dengan derasnya! Cairannya menghambur keluar bagaikan bendungan yang jebol! Cairannya mengalir deras menembus cdku yang sudah basah sedari tadi, sehingga aku mirip orang yang sedang mengompol!
Setelah selesai, akupun jatuh terduduk dengan lemasnya, aku merasakan malu yang luar biasa, tapi karena aku seorang eksibisionis, hal itu malah membuatku makin senang, makin bergairah!
Si Maya dan yang lainnya lalu menghampiriku sambil tertawa tergelak-gelak, mereka pun dengan cueknya menari-nari dihadapanku sambil mengejek-ngejekku “Lyn kalah! Lyn Kalah!” Ejek mereka! “Dua minggu lo ga boleh pake cd! Hahaha!” sambung si Maya sambil menunjuk-nunjuk hidungku!
Setelah itu merekapun lalu menuntunku untuk berjalan, sebelum pulang kamipun melepas vibra kami masing2, akupun pulang dengan cd & rok basah oleh cairan cintaku! Dan sesuai perjanjian aku ga boleh pake cd selama dua minggu, si Maya & yg lainnya selalu rajin ngecek gue, yah alhasil mungkin banyak juga yang dapet tontonan gratis dari gue selama dua minggu itu.
Oya kejadian dari mulai vibra dipasang di memiawku sampai orgasme, Cuma memakan waktu kurang lebih sekitar 7 menitan, tapi rasanya kaya berjam-jam buat gue :p
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar