Cerita Eksibisionis Anastasya : Istriku Dalam Kenikmatan Terlarang 2

Anastasya
Setelah memastikan istriku sudah tertidur pulas karena kecapaian maka aku dengan leluasa mulai mencoba file movie yang ada. File pertama kubuka ternyata file itu berisikan film ketika istriku berada di atas panggung sedang tarian striptease dan aku langsung mematikannya karena aku ingin mencari film lain seperti yang tertulis di sms. Kemudian aku mengklik file movie ke dua dan tak lama terlihat gambar istriku yang dalam keadaan telanjang bulat sedang duduk di sebelah pria gendut berkulit kecoklatan yang malam itu mendapatkan kesempatan memiliki istriku selama perayaan pesta tahun baru. Kulihat istriku duduk dengan tersipu malu sambil berbincang-bincang dengan pria gendut itu yang pada akhirnya aku ketahui bernama Samsudin aka Udin. Kulihat sambil berbincang bincang Udin yang duduk menempel di sebelah istriku meremas-remas dengan pelan payudara istriku dan membuat istriku sulit konsentrasi dalam perbincangan itu serta terkadang istriku mendesah kenikmatan dikarenakan ulah nakal Udin. Sekilas ku mendengarkan perbincangan mereka,
“hai Tasya kamu sangat cantik malam ini terlebih gue bisa melihat lu dalam keadaan polos bugil tanpa sehelai benang pun, sungguh beruntung bener gue di malam tahun baru ini bisa mendapatkan cewe paling cantik di kantor.”
Istriku hanya tersenyum malu dan kudengar dia menyahut, “iya aku tidak menyangka ada kamu di perayaan pesta tahun baru ini dan aku benar-benar tidak menyangka acara malam tahun baruku akan seperti ini.”
“Ha ha ha ha….. iya gue juga gak menyangka malam ini gue bisa dapat durian runtuh dan durian runtuh kali ini bener-benar manis dan legit …….. Malam ini gue bisa ngapain aja sama tubuhlu yang sexy dan menggiurkan itu, biasanya di kantor gue cuman bisa lihat dan membayangkan saja tubuh telanjanglu apalagi kalo pas lu pake pakaian yang sexy setiap Jumat.”
Tiba-tiba si Udin mencium istriku di bibir sambil meremas nafsu payudaranya, kulihat istriku sempat kaget karena Udin tiba-tiba melakukan itu tetapi selanjutnya istriku terlihat pasrah dicium dengan penuh nafsu sambil terus diremas-remas payudaranya. Kulihat setelah beberapa saat istriku mulai menegang tubuhnya menandakan dia mulai terangsang dengan perlakuan Udin tak puas hanya meremas-remas payudara istriku si Udin pun terlihat mulai mengarahkan tangannya ke paha istriku dan dengan perlahan tapi pasti tangannya terus merayap naik ke pangkal paha istriku menuju lubang kenikmatan milik istriku. Istriku terlihat membiarkan kelakuan si Udin dan malah merenggangkan pahanya sehingga tangan Udin dapat leluasa meremas dan menggosok-gosok lubang kenikmatan istriku. Kembali kulihat tubuh istriku menengang dimana badannya mulai menggelinjang dan bergerak-gerak liar. Melihat istriku yang sudah mulai meninggi nafsunya maka Udin segera menghentikan kegiatannya dan terlihat tubuh istriku seperti tidak rela Udin menghentikan remas-remasan tangannya serta ciuman liarnya dan muka istriku nampak sayu dan sendu seperti menahan nafsu yang memuncak.

“Ha.. ha… ha… gimana Tasya enak gak?”
Istriku terlihat agak tersengal-sengal dan diam tidak menjawab pertanyaan Udin dan ini membuat Udin tidak senang dan mengulangi lagi pertanyaannya
“gimana? enak cantik?”
Istriku tetap diam meskipun kali ini dia sudah bisa mengontrol nafasnya. Tiba-tiba Udin langsung mencubit pentil payudara istriku sambil berteriak
“gimana cantik enak tidak ? Jangan pura-pura kalo lu gak menikmatinya, malam ini lu akan menjadi budak sex gue dan temen-temen gue jadi sebaiknya lu jangan pura-pura atau nanti malah membuat gue dan temen-temen gue semakin bernafsu untuk membuatlu merasakan kenikmatan sex yang sesungguhnya. Dan tolong lu ingat kalo gue punya rekaman video telanjang lu selama di atas panggung tadi jadi sebaiknya lu bekerjasama atau video telanjang lu gue sebarin ke temen-temen di kantor dan sekalian dengan Bos Andi yang pasti seneng banget bisa melihat video telanjang lu.”
Istriku terlihat kaget akan perkataan Udin temannya itu, ia tentu tidak ingin video telanjangnya beredar ke teman-temannya di kantor dan terlebih lagi sampai ke tangan Bos Andi yang gempal dan pendek itu.
“Ayo jawab!” kudengar si Udin membentak istriku dan tubuh telanjang istriku terlihat mengejang menandakan dia kaget dengan bentakan temannya Udin.
“Em… iya mas Udin …. Aku menikmatinya kok” jawab istriku
“Nah gitu dong!” bentak Udin lagi, “kalo ditanya harus jawab dengan jelas…. Gimana enakan tadi?” tanya Udin sekali lagi.
“Iya mas Udin enak…. mas Udin sudah bikin Tasya nafsu”
“Bagus kalo begitu … dan mulai sekarang lu harus panggil gue Tuan dan temen-temen gue juga harus lu panggil tuan…. Awas kalo lu sampai lupa dan lu harus mau gue suruh ngapain aja atau video telanjanglu menjadi berita hangat di kantor.”
Istriku terlihat pasrah dan berkata “iya mas Udin, Tasya akan menuruti semua perintah mas Udin asal video Tasya jangan disebarkan di kantor.”
Kulihat Udin langsung mencubit pentil payudara istriku, “tuan … panggil gue dengan tuan atau nanti lu akan merasakan akibatnya”
Sambil menjerit kesakitan dan menggumam pelan istriku berkata, “iya Tuan Udin…”.
“Apa? yang keras kalo ngomong!”
“Iya Tuan Udin!” kali ini istriku berkata dengan lebih keras.
“Ha ha ha…” dan tiba-tiba kulihat si MC mdatang menhampiri dan berbicara dengan Udin dan aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan karena kamera HP tidak diarahkan ke mereka berdua tetapi tetap diarahkan ke istriku yang sedang duduk sambil melipat kaki untuk menutupi vaginanya dan tanganya dilipat di dada untuk menutupi payudaranya. Tak lama kemudian Udin datang menghampiri istriku dan menggandeng tangan istriku,
“ayo kita pindah ke ruangan VIP… MC nya berbaik hati untuk memberikan ruang VIP buat pesta kecil ini dan tentunya gue akan memberikan kesempatan buat dia mencicipi tubuhmu cantik”
Kemudian kulihat mereka berjalan melalui kerumunan orang dan akhirnya masuk ke dalam ruangan yang cukup luas dan mewah. Sofa di bangku terlihat sangat besar dan berbentuk huruf U dan ditengah-tengah ruangan ada sebuah meja bulat yang cukup besar. Kulihat mereka berbondong-bondong duduk di sofa dan baru aku bisa lihat ternyata ada sekitar 8 orang yang memasuki ruangan itu termasuk istriku dan si MC. Terdengar MC berteriak selamat menikmati malam ini dengan gembira dan penuh gairah sambil ditemani seorang wanita cantik yang akan menjadi santapan kalian. Kemudian MC itu tersenyum dan menghampiri istriku sambil mencium bibir istriku sambil meremas-remas pantat istriku. Selesai berciuman dengan mesra MC pun menggandeng istriku untuk naik ke atas meja bulat. Istriku pun mengikuti arahan dari MC dan sekarang dia berdiri di atas meja bulat dalam keadaan telanjang bulat dan disinari lampu sorot sehingga semakin menunjukan lekuk-lekuk tubuhnya yang sexy dan menggiurkan itu. Setelah itu kulihat MC meninggalkan ruangan dan menutup pintu kaca yang tebal dan nampaknya memang ruang VIP ini dibuat khusus menghadap ke panggung dan dindingnya juga terbuat dari kaca satu arah sehingga para tamu di ruang VIP dapat melihat keluar tetapi orang dari luar ruangan tidak dapat melihat ke dalam terkecuali remote yang mengatur transparansi dinding kaca itu diatur ke angka nol sehingga membua kaca tersebut tembus pandang seperti layaknya kaca biasa. Kemudian file movie yang ke dua ini berhenti dan menandakan filmnya sudah berakhir, aku bergegas membuka file movie yang ketiga dan kini terlihat istriku sedang menari-nari diatas meja bulat sambil disorot lampu yang terang sehingga guncangan payudara istriku terlihat sangat sexy dan menggairahkan terlebih lagi payudara terlihat agak mengkilap karena mulai sedikit berkeringat.
“Ayo terus goyang dan nari dengan hot buat kami semua nafsu untuk melumat dan menikmati tubuhlu yang sexy itu….dan sekarang lekas mohon kepada kami semua untuk menikmati tubuhmu dan memperkosalu sampai lu kelojotan menahan kenikmatan yang akan kami berikan!”
Kini kulihat istriku mulai bisa mengendalikan dirinya dan sambil menari-nari dengan nakal dikelilingi 5 orang pria karena yang seorang lagi asyik mengabadikan semua kejadian yang sedang berlangsung. Nampaknya karena berada dalam ruangan VIP suara istriku dapat terdengar lebih jelas dan tidak tersamar dengan suara musik dan orang berbicara. Sambil meremas-remas payudaranya dan dengan mimik muka yang memelas istriku mulai memohon kepada tuan-tuan yang mengelilinginya.
“Oghhh….. tuan Udin …. Tasya sudah tidak tahan … ogh…. Tuan tolong berikan kenikmatan padaku…ayo tuan...Tasya sudah tidak kuat lagi menahan nafsu….ayo tuan perkosa Tasya…”
Aku agak kaget dan terkesima karena terlihat jelas mimik muka istriku yang sedang mupeng itu dan sepertinya istriku mulai menikmati semuanya itu sehingga kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya dari games striptease sampai dengan saat ini membuat dia terangsang sangat hebat.
“Ha… ha… ha…… bagus cantik …. Lu yang minta kami untuk memperkosa lu yaaa…… jadi jangan salahkan kami nanti jika memperkosamu!”
“Iya tuan Udin…. Silakan tuan perkosa Tasya …. Lakukan apa saja atas tubuhku tuan…. Aku sudah ingin merasakan kehangatan di memekku tuan…. Agh!” istriku terus meracau mesra sambil meremas-remas vagiana dan payudaranya
“Oke cantik sekarang silakan lu duduk diatas pangkuan gue! Ayo segera kesini gue sudah gak tahan pengen menikmati tubuhlu yang sexy dan menggiurkan itu!”
Kemudian kulihat istriku menuruni meja bulat itu dan mendatangani Udin yang ternyata sudah telanjang duduk di atas sofa yang empuk dan kakinya sudah meregang sambil mengacungkan senjatanya yang sudah tegak dan keras ingin memasuki lubang empuk istriku. Setelah berdiri di depan selangkangan Udin langsung saja istriku disuruh berlutut sehingga mukanya akan persis di depan penis maut Udin yang berukuran cukup besar, menurut taksiranku pasti lebih besar dari penisku yang hanya berukuran 13 cm.
“Ayo jilat dan emut kontolku cantik, sekarang lu harus merasakan dahulu nikmatnya menjilati kontolku dan jilat dan rasakan dengan sepenuh hatimu cantik!”
Istriku terlihat menuruti perintah Udin karena dia langsung berlutut dan segera mengemut, menjilati dan menyedot penis Udin dengan penuh perasaan padahal selama ini istriku jarang sekali mau melakukan seperti itu denganku tapi kini kulihat dia dengan penuh kelembutan dan kesabaran mengemut, menjilati dan menyedot penis Udin. Terlihat Udin pun sangat menikmati pelayanan istriku atas penisnya yang selama ini belum pernah diemut, dijilat dan disedot oleh wanita cantik dan sexy seperti istriku. Paling-paling dia hanya bisa melakukan itu dengan wanita bayaran di karaoke-karoake murahan yang wanitanya pun bertampang pas pas an maklum saja karena memang Udin tidak mempunyai uang berlebih untuk bisa membayar wanita kelas atas. Setelah puas merasakan emutan, jilatan dan sedotan istriku maka Udin memerintahkan istriku berdiri dan duduk di atas pangkuannya, Udin sudah tidak dapat lagi menahan nafsunya untuk menikmati lubang kenikmatan istriku terlebih lagi ternyata istriku adalah objek yang sering dikhayalkan jika melakukan onani.
“Ayo duduki kontolku cantik!”
Dan kini kulihat istriku mulai berdiri dan mengangkangi penis Udin dan perlahan tapi pasti dia menurunkan pantatnya hinga bibir vagina mulai mennyentuh ujung penis Udin. Aku semakin yakin jika istriku sebenarnya memang menikmati semua ini karena terlihat dia dengan perlahan memegang penis Udin dan mulai mengarahkannya ke lubang kenikmatannya sehingga bisa menembus lubang itu dengan pas. Kulihat mimik istriku seperti meringis dan menahan nikmat serta rangsangan di vaginanya yang tertembus oleh penis Udin yang besar dan keras itu.
Udin
Kemudian setelah penis Udin tertanam seluruhnya dalam vagina istriku maka dengan pelan istriku mulai menggerakan pantatnya naik turun dan terkadang pantatnya bergerak memutar seperti gerakan mengulek.
“Ogh…. Ogh…..” istriku mulai melenguh dan badannya pun mulai menggelinjang dengan liar seiring gerakan pantatnya yang memompa penis Udin
“Ohh…. Ughhh…. Agh…terus” istriku meracau dan makin lama suaranya terdengat makin keras dan hal ini tentunya membuat Udin gemas dan makin bernafsu sehingga kulihat kedua tangan Udin memegang pinggang istriku dan sekarang Udin pun dengan penuh nafsu memompa vagina istriku dengan gerakan menaikan dan menurunkan pantatnya
Kulihat gerakan istriku dan Udin semakin berirama yang mengakibatkan penis Udin semakin tertancap dengan keras dan dalam di lubang kenikmatan istriku. Udin pun mempercepat gerakannya sehingga membuat istriku benar-benar kelojotan dan mendesah meracau dengan kacau
“Agh….. Agh….. enak…. enak ….. ugh……” Udin pun tersenyum dengan senang melihat istriku kini sudah dalam balutan kenikmatan sex yang diberikannya, “bagaimana cantik apakah lu suka diperlakukan seperti ini ? Lu suka gue perkosa seperti ini?”
“Agh……. Agh…… iya tuan Tasya suka sekali Agh….. Agh…  ampun tuan Tasya sangat menikmati diperkosa oleh tuan Udin”
Tubuh istriku mulai menegang dan melengkung menandakan dia akan mendapatkan orgasmenya yang pertama tetapi Udin pun menyadari itu dan dengan sigap Udin menghentikan gerakan memompanya dan terlihat istriku langsung cemberut mimik muka nya karena kenikmatan yang sudah hampir di puncaknya berhenti mendadak dan dia terlihat ingin sekali menggapai puncak kenikmatan itu segera sehingga dia terlihat penuh nafsu menggoyang-goyangkan pantatnya menandakan bahwa dia ingin sekali digenjot oleh Udin seperti tadi. Udin pun tersenyum dan segera memegang dengan kuat pinggang istriku sehingga akhirnya pantat istriku berhenti bergoyang.
“Gimana cantik enak diperkosa oleh tuan Udin ? Lu sukakan diperkosa sama Udin ?”
Dengan muka mupeng dan nafsu mengiyakan semua pertanyaan Udin, “iya Tasya suka sekali diperkosa oleh tuan Udin, penis tuan Udin enak sekali…. Tasya mau diperkosa lagi”.
“Ha… ha… ha… bagus cantik kalo itu maulu…. tapi sebelum gue lanjutkan memperkosa elu …  gue mau lu minta ijin dulu melalui rekaman video ini ke suamilu kalo elu kepengen banget diperkosa sama gue dan abis itu gue mau lu mohon ke gue buat perkosa lu lagi.”
Mendengar perintah Udin maka istriku pun dengan penuh semangat dan gairah merapihkan rambut di kepalanya dan kamera pun lebih didekatkan sehingga dapat merekam gaya dan gerak tubuh istriku dengan lebih jelas. Setelah siap maka Udin pun menyuruh isriku untuk memulai dan dalam keadaan vagina masih tertanam penis Udin dan digoyang-goyang pelan pantat istriku oleh Udin
Istriku mulai bersuara dengan mesra, “suamiku sayang ogh…. Ugh…. (Udin dengan sengaja menggenjot vagina istriku dengan lebih cepat dan keras sehingga membuat istriku terangsang dan tidak dapat konsentrasi berbicara), Suamiku sayang Tasya…… lagi horny banget ….. oghhh ugh…. Sayang boleh yaa….. aku diperkosa oleh tuan Udin Oghhh……… ugh…… enak …. enak….. suamiku sayang penis tuan Udin enak sekali dan Tasya sangat menyukainya, terasa sangat penuh dan padat sekali penis Udin di vaginaku sayang…… Ogh….. Agh….. boleh ya ….. sayang boleh yaaa…. sayang…….. Tasya diperkosa oleh tuan Udin….”
“Bagus bagus” terdengar suara Udin, “oke sekarang lu mohon ke gue buat perkosa lu lagi”
“Ooooooo…… ampun tuan Udin Ogh…… Agh……. enak sekali kontol tuan Udin…. Tasya suka banget sama kontol tuan... Ogh…. Tolong tuan Udin perkosa Tasya ….. ugh…… perkosa Tasya lagi sesuka tuan Udin……. Ogh…. Tasya sudah tidak tahan tuan Udin Oghhhhh”
Kulihat istriku dengan sepenuh hati memohon kepada Udin untuk memperkosanya sambil Udin terus menggoda istriku dengan menggoyang-goyangkan pantat istriku sehingga istriku terus melenguh dan menggelinjang penuh nafsuu.
“Oke cantik karena lu yang minta maka jangan salahkan gue kalo memperkosalu sampai lu kejang-kejang keenakan”
Kali ini terlihat Udin makin mempercepat goyangan pantatnya naik turun sambil seirama dengan kedua tangannya menggoyang-goyangkan pantat istriku. Terlihat ketika pantat Udin bergerak naik maka otomatis kedua tangan Udin menekan pantat istriku sehingga penis Udin tertanam secara penuh ke dalam vagina istriku
Terdengar lenguhan panjang istriku “Ooooohhh... Aghhh…… enak tuan Udin, terus seperti itu!” istriku meracau karena dibuat keenakan
Sementara itu mulut Udin juga tidak tinggal melainkan melahap payudara istriku dengan rakus karena memang payudaranya bergoyang-goyang terus di depan muka Udin dan hal ini dikarenakan kedua tangan istriku melingkar di leher Udin sehingga posisi payudara istriku benar-benar pas untuk disantap dengan rakus oleh mulut Udin. Istriku terlihat mulai mengejang dan menggelinjang liar menandakan dia akan segera orgasme. Melihat itu pun Udin tidak menyiakan-nyiakan kesempatan dengan menambah kecepatan goyangan pantatnya sehingga semakin memacu penisnya keluar masuk vagina dengan bebas dan mantap. Udin sepertinya ingin orgasme bersama-sama dengan istriku dan tak lama terdengar suara istriku
“Oooohhh enak enakkkkkkkk tuan......Tasya dapetttttt!” istriku menjerit keras sambil kulihat Udin pun mengejang keras tubuhnya sambil berteriak, “AAAAaaaaaaa……. gue juga keluar cantik!!”
Tak lama setelah kedua tubuh telanjang itu saling memeluk dengan erat dan tegang menandakan mereka orgasme bersama-sama dan mencapai puncak kenikmatan yang tiada tara. Terlihat nafas mereka tersengal-sengal dan istriku pun rebahan di tubuh Udin yang gendut itu dan mereka beristirahat sambil berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.
Tak lama film ini berhenti menandakan film sudah habis diputar. Aku pun bergegas untuk memilih file film selanjutnya meskipun cemburu melanda diriku tetapi nampaknya nafsu untuk melihat istriku dikerjai temannya Udin itu lebih besar sehingga aku pun dengan penuh semangat dan konsetrasi menonton file film yang ketiga. Film dimulai dengan adegan istriku yang telanjang sedang minum cairan berwarna kuning seperti orange juice. Terlihat istriku meneguk minuman itu dengan rakus sampai cairan di gelas itu tandas habis tidak bersisa. Kemudian kulihat istriku digandeng oleh dua orang pria yang sudah telanjang bullet dan ternyata yang satu adalah si MC dan kulihat kedua pria itu sudah menempek rapat di sisi kiri dan kanan tubuh telanjang istriku yang sedang berdiri dan mereka dengan lembut dan pelan meremas-remas payudara istriku dan juga bongkahan pantat istriku yang sexy dan menggiurkan itu. MC yang berdiri di bagian depan terlihat memagut bibir istriku dengan lembut sambil terus tangan bermain di payudara istriku dan sekali-sekali bertukar ke vagina istriku. Pria yang dibelakang istrikupun terlihat tidak mau kalah dengan si MC dan dia pun terus meremas-remas dengan gemas bongkahan pantat istriku. Mendapat rangsangan dari depan dan belakang telah membuat nafsu istriku meningkat kembali terlihat tubuh telanjangnya bergoyang-goyang dan mengejang dengan liar.
“Ayo Tasya layani tuan-tuan ini dengan baik … tuan Robet ini adalah MC kita yang baik yang telah meminjamkan ruangan ini dan tuan Yono adalah teman main gue dari kecil dan dia sekarang bekerja di dinas kebersihan kota alias mandor dari para kuli sampah gerobak.”
“Iya tuan Udin” terdengar suara istriku menyahut perintah dari Udin “Tasya akan layani tuan-tuan ini dengan sebaik-baiknya Ah….. ugh” terdengar desahan istriku yang menggoda.
Setelah melihat istriku yang sudah mulai nafsu maka Robet pun segera merebahkan istriku di sofa dan kulihat Robet berbicara sebentar dengan Yono sepertinya mereka membicarakan siapa yang lebih dahulu memasuki lubang kenikmatan istriku. Terlihat Robet yang diberikan kesempatan pertama untuk menikmati tubuh istriku yang sudah terlentang dengan kaki yang mengangkang lebar siap dimasuki penisnya. Melihat itu pun Robet langsung mengarahkan penisnya ke lubang kenikmatan istriku dan pelan-pelan tapi pasti penisnya mulai memasuki lubang kenikmatan itu
“Oooohhh…” terdengar desahan suara istriku dan kulihat pelan tapi pasti Robet mulai mempercepat kocokan dan tentunya ini membuat istriku mulai kelojotan seperti cacing kepanasan
Sungguh hebat gerakan pinggul Robet sehingga terlihat penisnya keluar masuk di vagina istriku dengan cepat, terlihat tubuh istriku mulai mengejang dan menggelinjang menandakan dia semakin nafsu karena merasakan hujaman penis Robet di vaginanya. Robet terus memompa vagina istriku dengan cepat dan konsisten sehingga membuat istriku mulai menunjukan tanda-tanda akan orgasme. Istriku menyilangkan kakinya menjepit rapat pinggang Robet seperti tidak ingin melepaskannya malah terlihat kaki istriku membantu memberikan dorongan di pinggul Robet sehingga membuat penis Robet semakin dalam masuk ke dalam liang vagina istriku.
Udin yang melihat kondisi istriku yang sudah terangsang berat segera menyuruh Robet menghentikan kocokannya, Udin kembali ingin mengerjai istriku untuk merasakan kenikmatan yang benar-benar tiada taranya yaitu dengan berulang-ulang menunda orgasme istriku. Tetapi istriku tidak ingin Robet menghentikan kocokan sehingga kaki istriku yang menjepit erat pinggul Robet terus menghentak-hentak seolah-olah meminta Robet terus mengocok vaginanya. Melihat itu Udin dan Yono segera memegang erat kedua kaki dan melepaskan jepitan kaki istriku di pinggul Robet setelah lepas dari jepitan kaki istriku kini giliran Yono yang mengambil alih kendali. Kali dengan kondisi kaki dipegang erat oleh Udin dan Robet, vagina istriku mulai dibombardir dengan penis Yono yang ternyata sangat tebal dan terlihat sedikit susah memasuki lubang kenikmatan istriku. Terdengar istriku menjerit kecil menandakan dia sedikit kesakitan ketika penis Yono yang tebal itu menyeruak masuk ke dalam vaginanya. Pelan-pelan Yono mendorong penis dan ketika posisi penisnya sudah pas dan tepat Yono menghentakan dengan keras pinggulnya sehingga penisnya langsung amblas ke dalam vagina istriku. Terdengar jeritan kesakitan istriku karena penis Yono dipaksa masuk dengan keras. Setelah penis Yono menancap dengan kuat ke dalam istriku maka Yono pun mulai melakukan gerakan memutar pinggulnya sehingga terlihat pantat dia seperti sedang menari ala Inul mengebor lubang vagina istriku. Meskipun awalnya masih terdengar jeritan kesakitan istriku tetapi lama kelamaan jeritan itu berubah menjadi desahan dan lenguhan nikmat. Melihat istriku sudah mulai nafsu maka kulihat Udin meminta temannya yang lain untuk memegang erat ke dua tangan istriku sehingga kali ini istriku seperti diikat kedua tangan dan kakinya hanya saja yang mengikatnya berupa tangan-tangan perkasa para pria. Setelah beberapa lama melakukan gerakan memutar akhirnya Yono mulai melakukan gerakan memompa keluar masuk penisnya di lubang vagina istriku dan istriku pun terlihat sangat menikmatinya
“Oooohh enak...enak…ayo terus ayo terus!!” istriku kembali mulai meracau dan mendesah bergantian
Kemudian Yono pun mulai membombardir vagina istriku dengan kecepatan penuh sehingga membuat istriku kembali kelojotan seperti kena setrum ribuan volt
“Oooohh enak Ooooo Agh…… enak terus… Agh…erus tuan!”
Yono masih terus dengan kecepatan penuh memborbardir vagina istriku dan kembali istriku mulai mengentak-hentakan tubuhnya terutama bagian pantatnya seperti ingin penis Yono dapat masuk seluruhnya ke dalam vaginanya. Melihat gerak-gerik tubuh istriku terlihat dia akan mencapai orgasmenya yang kedua tetapi kembali lagi Udin yang jelih melihat hal itu langsung meminta Yono untuk berhenti memborbardir vagina istriku, keruan saja istriku seperti cacing kepanasan dimana pinggul dan seluruh badannya menghentak-hentak dan menggelinjang seakan-akan tidak rela penis Yono berhenti membombardir vaginanya. Yono pun segera mencabut penisnya dan bertukar tempat dengan Robet kembali. Setelah beberapa saat mendiamkan vagina supaya menurunkan nafsu istriku maka Robet pun mulai kembali membimbing penisnya memasuki lubang kenikmatan istriku. Sambil bergoyang pelan Robet terlihat nafsu melahap payudara istriku yang menangtang dan kali ini kulihat puting payudara istriku mengacung dengan keras dan tegak menandakan bahwa dia benar-benar dalam keadaan terangsang. Robet pun setelah beberapa lama mulai kembali mempercepat kocokan penisnya keluar masuk vagina istriku dan kembali terdengar desahan dan lenguhan istriku
“Uuuhh... enak... ayo terus tuan ayo terus tuan…” kali ini terdengar suara istriku memohon kepada Robet untuk benar-benar menuntaskan nafsunya yang sudah di ubun-ubun.
Robet pun kembali menambah kecepatan kocokan penisnya ke dalam vagina istriku dan kembali terdengar desahan dan lenguhan penuh nafsu istriku
“Oooohhh….. ayo terus tuan…aaah....aahhh!!” istriku kembali terlihat penuh nafsu karena vaginanya dikocok keluar masuk dengan penis Robet dan tak lama kemudian kembali terlihat tanda-tanda istriku akan orgasme karena istriku kembali menghentak-hentakan tubuhnya dengan liar
Dan kembali lagi Udin meminta Robet menghentikan kocokannya, kali ini istriku menjerit histeris karena orgasme yang sudah hampir di puncak kembali lagi gagal dicapai karena kocokan penis di vaginanya berhenti mendadak.
“Tuan tolong jangan lakukan ini …. tolong ijinkan Tasya orgasme tuan… Tasya sungguh sudah tidak tahan” terdengar suara sendu istriku memohon untuk diberikan kesempatan untuk orgasme.
“Ha ha ha” tawa Udin menggelegar, “sabar dulu cantik sebentar lagi baru gue ijinkan lu untuk orgasme….terus saja memohon supaya lu diijinkan untuk orgasme”
“Tuan tolong tuan….. tolong jangan lakukan ini …. Tasya benar-benar sudah tidak tahan….”
Kemudian kulihat Yono kembali bersiap-siap memasuki lubang kenikmatan istriku dan Yono pun seperti mengulang kejadian sebelumnya membombardir vagina istriku dengan penisnya yang tebal dan ketika istriku akan orgasme kembali Yono menghentikan penisnya membombardir vagina istriku dan kejadian ini terus berulang sampai 10 kali dan istriku benar-benar dibuat menjadi mainan sex Udin. Setiap kali salah satu dari mereka menghentikan kocokan atau goyangan penisnya di vagina istriku langsung membuat istriku memelas dan memohon sambil terisak-isak.
“Tuan tolong jangan permainkan Tasya ….. tuan tolong ijinkan Tasya orgasme tuan…. Tasya benar-benar sudah tidak tahan tuan….. tuan boleh perkosa Tasya sampai puas atau lakukan apa saja terhadap tubuh Tasya asal tuan ijinkan Tasya orgasme…. terdengar suara istriku memohon dengan terisak-isak”
“Hua ha ha ha” terdengar suara tertawa dari para pria dan mereka pun sangat bergembira karena bisa membuat istriku seperti ikan yang keluar dari air sehingga berlompat-lompat liar karena tidak bisa bernagas dan kejadian itu terus berulang hingga berkali-kali.
Setelah puas mengerjai dan memberikan rangsangan maksimal ke istriku maka akhirnya Udin mengijinkan Robet untuk menikmati letupan dasyat dari nafsu istriku yang sudah memuncak di ubun-ubun. Kali ini setelah terlihat tanda-tanda istriku akan orgasme, Udin langsung berteriak “ayo memohon cantik!”
“Agh…. Oooooo enak enak …… tuan tolong ijinkan Tasya orgasme tuan tolong tuan Ooooo Agh…. Tasya sudah tidak tahan tuan…… tolong tuan …… kasihani Tasya tuan ….. Oooo Aghhhhh……. dan kali ini Udin meminta kepada teman-temannya untuk melepaskan pegangan di kaki dan tangan istriku sehingga kali ini istriku dapat bergerak bebas. Melihat Udin memberikan ijin maka istriku langsung menjepit keras pinggang Robet dengan kedua kakinya dan tangannya pun berusaha memeluk tubuh Robet seperti tidak ingin lepas lagi. Mungkin dalam benak istriku saat itu dia tidak ingin Robet menghentikan kocokan dan melepaskan tubuhnya. Terlihat dengan penuh nafsu istriku pun menggerakan tubuhnya dengan liar dan terkesan agak kasar, mungkin hal ini diakibatkan karena sudah berulang-ulang kali dia tidak dapat menuntaskan orgasmenya sehingga kali ini dia benar-benar tidak ingin kehilangan kesempatan itu. Benar-benar fantastis, kulihat gerakan istriku, boleh dibilang bukan seperti istriku yang diperkosa tetapi Robet lah yang terkesan diperkosa oleh istriku karena gerakan istriku benar-benar sangat liar dan dahsyat. Istriku dengan penuh nafsu memagut bibir Robet sambil terus memeluk erat Robet, tak lama kemudian karena mendapatkan rangsangan yang hebat akhir Robet pun berteriak
“Aaaaaa gue sudah mau keluar…”
“Ogghh….. tunggu …. sebentar tuan, Tasya juga sudah mau keluar Agh…” kulihat istriku mengentak-hentakan dengan keras kedua kakinya sehingga menekan pinggul Robet dan membuat penis Robet benar-benar tertancap dengan keras dan dalam di vagina istriku.
“Ooooo Oooooooo tuan, Tasya sudah mau keluar Ooooo Aghh…tuan, Tasya keluar…. Agh…”
Pada waktu bersamaan terdengar suara Robet menjerit dengan lantang “AAaaaaaaaaaa gue keluar …. AaaaaAaa….. enak sekali memeklu Tasya….”
“Iya tuan …. kontol tuan juga enak bisa buat Tasya kelojotan seperti tersengat aliran listrik ribuan volt…”
Kemudian terlihat istriku dan Robet saling berpelukan mesra dan nafas mereka terlihat tersengal-sengal seperti baru lari marathon 10 km. Setelah itu kulihat mereka berdua terkulai lemas sambil berpelukan dalam keadaan telanjang tidur di sofa. Tak lama film ini berhenti menandakan film sudah habis diputar. Aku pun semakin nafsu memilih file film selanjutnya kini yang ada hanyalah perasaan nafsu dan penasaran ingin melihat istriku dikerjai Udin dan teman-temannya sehingga aku pun dengan penuh semangat dan konsetrasi menonton file film yang keempat (terakhir). Film dimulai dengan adegan istriku yang telanjang bulet sedang mandi air hangat karena terlihat kaca di dalam kamar mandi itu berembun. Maklum nampaknya ruang VIP ini memang dirancang khusus sehingga benar-benar lengkap dan lux isi ruangannya. Terlihat dengan lembut 3 orang pria menemani istriku mandi dan dengan sabar dan lembut mereka menyabuni seluruh tubuh istriku dan yang pasti daerah payudara, pantat dan vagina istriku laa yang paling sering mereka sabuni. Istriku terlihat sangat menikmati perlakuan mereka dan terkadang istriku pun mengeluarkan suara desahan manja dan lenguhan ringan. Seperti mereka tidak berniat untuk memperkosa istriku di kamar mandi karena tak lama kemudian mereka mengeringkan tubuh istriku dengan handuk dan kemudian menggandeng istriku keluar dari kamar mandi kembali ke ruang duduk.
“Bagaimana cantik sudah lebih segar?” terdengar suara Udin bertanya…
“Iya segar tuan Udin… badan Tasya terasa segar dan nyaman setelah mandi”
“Bagus cantik …. ayo kesini dan minum pil ini biar lu lebih segar lagi!”
Terlihat istriku tanpa menanyakan apa pun juga langsung meminum pil itu beserta segelas air. Kemudian terdengar lagi suara Udin,
“coba lu tiduran di atas meja bulat”
istriku terlihat menuruti perkataan Udin dan dia duduk di pinggiran meja lalu rebahan di atas meja bulat itu. Setelah istriku rebahan terlihat salah seorang pria menempatkan sebuah bantal di bawah kepala istriku supaya istriku dapat lebih nyaman tiduran di atas meja. Melihat istriku sudah tiduran di atas meja maka Udin memberikan kode kepada temannya dan langsung mereka pun menghampiri tubuh telanjang istriku yang tergeletak diatas meja. Terlihat mereka mengeluar seutas tali yang lentur (seperti dari bahan kaos) dan mulai mengikat silang tangan dan kaki istriku. Istriku sempat terkejut ketika akan diikat tetapi para pria itu dengan sigap menangkap kaki dan tangan istriku sehingga akhirnya istriku hanya dapat pasrah diikat di atas meja. Setelah istriku terikat di atas meja Udin terlihat mengangkat telpon di dalam ruangan dan tak lama selesai berbicara di telpon masuklah beberapa pelayan pria yang membawa nampan makanan Sushi dan Sashimi, dengan cekatan pelayan pria itu meletakan makanan tersebut di atas tubuh telanjang istriku dan sambil meletakan makanan terlihat salah seorang pelayanan pria itu menyentuh dan menyenggol-nyenggol pentil payudara istriku dan hal ini terlihat juga oleh Udin.
“Kenapa mas … nafsu yaa melihat tubuh telanjang cewe?”
Sambil tersipu malu pelayan pria itu mengangguk-anggukan kepalanya. Tentulah pelayan pria itu nafsu dan terangsang melihat tubuh telanjang istriku yang putih, mulus dan sexy itu. Terlebih lagi dia dapat merasakan kehalusan kulit istriku saat menaruh makan di atas tubuhnya itu dan tentu saja pelayaran pria itu tidak menyia-nyiakan kesempatan menoel-noel pentil payudara istriku.
“Ha ha ha…. karena kau menjawab dengan jujur maka engkau akan mendapatkan hadiah nantinya. Oke sudah cukup makanan yang tersaji silakan kalian keluar.”
Sungguh fantasi kini berbagai macam sushi dan sashimi mini tergeletak di atas tubuh istriku dan benar-benar sungguh menggoda dan menambah nafsu makan tentunya.
“Ayo kita makan!” teriak Udin kepada teman-temannya, kita harus mengisi tenaga kembali sebelum kita melanjutkan pesta kecil ini, “o ya tolong kalian makannya langsung melahap makanan di atas tubuh Tasya dan kalian tidak boleh menggunakan tangan untuk mengambil makanan. Ayo mari kita makan perut gue sudah keroncongan nich!” teriak Udin kepada teman-temannya.
Kontan saja mereka semua mengerubungi istriku dan berebut untuk mengambil makanan yang tersaji di atas tubuh telanjang istriku, para pria itu berebut untuk mengambil makanan di tempat yang paling mereka sukai yaitu payudara istriku mereka berebut untuk mencaplok makanan yang diletakan di atas payudara istriku dan mereka tidak hanya mencaplok makanan itu tetapi juga sengaja menjilati kulit tubuh istriku malah ke dua pria itu berlomba-lomba untuk menghabiskan makanan yang ada diatas payudara istriku dan mereka terus mencaplok dengan mulut mereka sampai habis semua makanan itu sehingga tidak bersisa lagi. Meski hanya tersisa remah-remahan saja tetapi mereka tetap bernafsu menjilati sisa-sisa makanan itu dengan lidah mereka dan terkadang terlihat mereka mencium dan menyedot-nyedot kulit istriku dan tentu saja payudara istriku lah yang sebenarnya mereka tuju. Kulihat sekarang istriku mulai menggelinjang dan bergoyang-goyang tubuhnya tanda dia mulai terangsang lagi. Tak lama kulihat Udin sedang asik mencaplok makanan di dekat vagina istriku dan Udin terlihat lebih banyak menjilat dan mengemut vagina istriku daripada mencaplok makanan yang ada disekitar vagiana istriku, keruan saja tubuh istriku semakin menggelinjang dan dan liar bergoyang karena rangsangan-rangsangan yang diterima tubuhnya dari seluruh bagian tubuhnya yang telanjang terutama di bagian payudara dan vagina istriku yang memberikan rangsangan paling maksimal. Setelah semua makan habis disantap dengan mulut-mulut rakus para pria itu maka Udin memerintahkan temannya untuk menutup kedua mata istriku dengan penutup mata yang terbuat dari kain dan berbentuk seperti kacamata dan ada karet untuk mengencangkan penutup mata itu supaya tidak mudah bergeser, penutup mata ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sulit tidur bila ada sinar lampu seperti di pesawat udara komersial. Kemudian setelah mata istriku tertutup maka Udin meminta teman-temannya untuk memberikan jilatan-jilatan di sekujur tubuh telanjang istriku dan mereka pun berpencar di sekeliling meja yang menjadi tempat rebahan istriku. Sementara para pria itu mulai menjilati dan mencium sekujur tubuh telanjang istriku terlihat Udin mengangkat gagang telpon dan tak lama kemudian muncul 5 pelayanan pria. Mereka semua masuk berbondong dan berjejer di dekat meja dan mereka sangat kaget dan takjub melihat para pria itu sedang memberikan jilatan dan kecupan di sekujur tubuh telanjang istriku terlebih lagi gelinjang dan goyangan tubuhku disertai desahan dan lenguhan membuat suasana semakin panas membara.
“Ini hadiah buat kalian karena kalian tadi telah membantu menyiapkan makanan dengan rapih dan baik, silakan kalian ikut menikmati sajian utama tubuh telanjang wanita cantik dan sexy ini. Sebelum kalian ikut serta tolong kalian lepaskan dahulu pakaian kalian sampai kalian telanjang bulet dan setelah itu silakan kalian ikut serta dalam menikmati sajian utama ini.”
Kontan saja mereka semua berebut melepaskan pakaian mereka dan langsung menghampiri tubuh telanjang istriku. Sekarang terlihat semakin banyak pria yang menjilati dan menciumi tubuh telanjang istriku dari telapak kaki hingga ujung kepala tidak luput dari jilatan para pria itu, tanpa ada yang mengatur dan kesadaran diri para pria itu bergantian posisi sehingga bisa berganti-ganti menjilati dan menciumi sekujur tubuh telanjang istriku. Para pria yang mendapatkan bagian payudara dan vagina selalu yang paling bernafsu menjilati dan mencium daerah itu. Kali ini kulihat istriku benar-benar bergetar dan bergelinjang dengan sangat keras merasakan rangsangan yang diberikan di sekujur tubuhnya. Desahan dan lenguhan terus terdengar dengan keras dari mulut istriku dan para pria itu pun semakin bersemangat menjilati dan menciumi tubuh telanjang istriku.
“Oooo Oooo Agh… Ugh….. enak…. enak sekali…..” istriku terdengat berulang ulang mengeluarkan suara seperti itu dari mulutnya.
Udin pun yang hanya menonton kejadian itu terlihat sangat puas dan kembali Udin berteriak “bagaimana Tasya? apakah lu sudah siap menerima kenikmatan yang paling super?”
“Iya ….. iya …. Tuan Udin aku sudah siap untuk menerima apa pun kenikmatan yang diberikan kepadaku. Oooo… Ugh….. enak…. enak sekali” teriak istriku lagi.
“Oke kalo lu sudah siap segera ucapkan kata-kata kuncinya cantik”
dan istriku pun sudah mengetahui apa yang diminta oleh Udin.
“Ayo tuan …. tolong nikmati tubuhku……. Ayo perkosa …. perkosa aku sesuka kalian….. tolong Tuan Udin ijinkan aku diperkosa oleh mereka ….. aku sudah tidak tahan tuan ….. tolong tuan!!”
“Ha ha ha…”. terdengar Udin tertawa dengan puas dan Udin pun memerintahkan kepada mereka semua yang sedang asik menjilati dan menciumi tubuh telanjang istriku untuk berhenti, “guys…. kalian sudah dengar sendiri permohonan wanita cantik ini dan tolong kalian semua membantu wanita ini mendapatkan apa yang diinginkannya, silakan kalian perkosa sesuka dan sepuas-puasnya!!”
Mendengar perintah dari Udin segera para pria itu melepaskan ikatan di tangan dan kaki istriku tetapi mereka membiarkan penutup mata yang menutupi kedua mata istriku dan kulihat pria yang berbadan tinggi dan besar serta berpenis besar langsung menarik istriku ke sofa dan dia langsung duduk diatas sofa yang besar kemudian dia langsung membimbing istriku untuk naik ke atas pangkuanya dan selanjutnya dia meminta istriku menduduki penisnya dengan posisi vagina istrikut tepat di atas penisnya yang besar. Kulihat istriku dengan lembut memegang penis pria itu dan kemudian mengarahkannya tepat di lubang kenikmatannya dan selanjutnya pelan tapi pasti istriku mulai menurunkan pantatnya hingga penis pria itu menancap dengan tepat di dalam lubang vaginanya. Setelah penis itu masuk seluruhnya terlihat istriku mulai menggoyang-goyangkan pantatnya dengan penuh perasaan. Pria lain yang melihat sudah kedahuluan pria itu untuk memperkosa vagina istriku maka salah satu pria lain pun langsung berdiri persis di belakang pantat istriku dan dengan penuh nafsu dia meludahi penisnya untuk dijadikan pelumas supaya penisnya lebih mudah masuk ke dalam lubang pantat istriku. Baru kali ini pantat istriku diperawani karena selama ini istriku selalu menolak jika aku ingin memasuki lubang pantat tetapi kali ini kulihat tidak ada penolakan dari istriku atas tindakan pria itu. Dengan sabar dan lembut pria itu mulai memaksakan masuk penisnya ke dalam lubang pantat istriku, secara perlahan tapi pasti penis itu pun mulai menyeruak masuk ke dalam lubang pantat istriku sehingga saat ini istriku untuk pertama kalinya merasakan double penetration.
Awalnya terlihat mimik muka istriku meringis kesakitan tetapi bercampur nafsu tetapi setelah berselang waktu terlihat desahan dan lenguhan istriku terdengar sangat merdu
“Oooo….. Ooooo….Ugh…” sambil terus mengeluarkan desahan dan lenguhan para pria lainnya pun tidak tinggal diam.
Kulihat dua pria duduk mengapit pria yang ditengah dan kemudian membimbing tangan istriku untuk memberikan hand job atas penis mereka. Tentu saja dengan kondisi seperti itu tubuh istriku langsung menempel ke dada pria dan langsung dipeluknya. Kemudian sambil memeluk istriku kulihat pria itu mencumbu bibir istriku dengan penuh nafsu dan pantatnya pun dengan kesetanan memompa vagina istriku dan kali ini terlihat benar-benar sangat erotis dimana kedua penis pria itu secara bergantian memompa vagina dan pantat istriku. Kondisi ini benar-benar membuat istriku kelojotan menahan nikmat dan tentu saja juga membuat ke dua tangannya yang sedang menggenggam penis dua pria menjadi lebih erat cengkraman dan kocokannya, sungguh benar-benar pemandangan yang luar biasa. Kemudian terdengar suara istriku
“Ooooohh…. tuan Udin …. Tasya sudah mau keluar …. mohon tuan Udin membiarkan Tasya merasakan orgasme ini…tuan Udin tolong ijinkan…Tasya orgasme”
“Ha ha ha….”. terdengar suara tawa dari Udin, “bagus kali ini lu sudah bisa mengerti yang gue inginkan jadi tanpa diminta pun sudah lu katakan. Ayo guys hajar dan perkosa dia dengan lebih keras lagi!  ha ha ha ha…”.
Mendengar dan melihat istriku yang sudah hampir keluar membuat kedua pria itu semakin meningkatkan serangannya baik di vagina maupun di lubang pantat istriku. Tak lama kemudian terdengat lenguh dan dan desahan panjang istriku
“OOoooooooo…Agh…Tasya keluar!!” dan kemudian diiringi suara teriakan dua pria itu “Aaaaaaaaaaaa…… gue juga keluar ….. Anjingg!!….. gue juga keluar”
Ternyata mereka mencapai puncak kenikmatan secara bersama-sama. Setelah kedua pria itu klimaks maka posisi mereka pun digantikan dengan pria lain tetapi kali ini istriku duduk membelakangi pria yang duduk di sofa sehingga penis pria itu menancap di lubang pantatnya dan pria yang di depannya dengan leluasa menancapkan penisnya ke lubang vagina istriku. Kali ini kedua tangan istriku tidak meremas-remas penis pria lagi tetapi dua pria lainnya mulai menjilati dan memciumi pentil payudara istriku.
“Agh…… Agh……. enak sungguh enak …”
Benar-benar rangsangan yang luar biasa dirasakan oleh tubuh telanjang istriku terlihat tubuh dia terus menggelinjang dan bergoyang liar sambil mengeluarkan suara desahan lenguhan kenikmatan.
“Ooooo Agh…. ampun tuan Udin…. sungguh enak sekali rasanya kali ini….. Agh…… enak ….. enak sekali … terus….. terus…… perkosa Tasya dan nikmati tubuh Tasya!” terdengar racauan istriku sedang dilanda nafsu yang memuncak.
Memang ini rencana Udin untuk membuat istriku terlonjak lonjak kesetanan karena nikmat tiada tara dirasakan seluruh area sensitif istriku. Kali ini benar-benar kulihat istriku seperti kesetanan dan sungguh menikmati perkosaan ini dan kali ini Udin pun terus membiarkan istriku digilir para pria itu sampai secara bergantian. Aku sungguh takjub melihat stamina istriku yang tidak mengendor meskipun sudah diperkosa dan digilir beberapa pria. Sepertinya pil yang diberikan Udin tadi adalah obat kuat sehingga istriku dapat terus bertahan diperkosa dan digilir para pria secara bergantian dengan berbagai macam posisi. Akhirnya setelah hampir dua jam non-stop diperkosa dan digilir tanpa henti oleh para pria itu kulihat istriku mulai kelelahan. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali istriku orgasme dan setiap kali dia orgasme maka nafsu dia semakin bertambah dan bertambah lagi mungkin memang ini efek dari pil yang diberikan oleh Udin. Sedang asik-asiknya mereka memperkosa dan menggilir istriku terdengar suara Udin
“Guys guys ….. gue mau kalian memperkosa dan menggilir terakhir kalinya wanita ini dengan gaya doggy style dan tolong kalian lakukan itu di tembok kaca yang menghadap ke panggung. Gue mau kalian memperkosa dan menggilir wanita ini di depan suaminya yang berada di luar kaca itu.”
Ternyata Udin melihatku yang sedang celingak celinguk mencari istriku di area pesta bagian umum.  Pantesan seingatku waktu itu cukup lama aku berdiri di depan ruangan itu sambil celingak celinguk mencari istriku karena waktu itu aku tidak dapat melihat istriku akhirnya aku memutuskan mencari sosok MC yang mengawal acara pesta tahun baru itu. Ternyata dalam film ini kulihat istriku berdiri bertumpu di dinding kaca satu arah dan ternyata tepat berada di belakangku tempatku berdiri sambil celingak celinguk. Setelah dilepaskan penutup matanya maka terlihat istriku dengan penuh gairah menungging dan tangannya bertumpu di dinding kaca, terlihat istriku melihat ke arah dinding seolah-olah sedang melihatku yang sedang berdiri di bagian luar. Udin yang melihat hal ini langsung menyuruh istriku berteriak memanggilku dan memohon ijin kepadaku untuk diperbolehkan diperkosa dan digilir oleh para pria itu. Terdengar suara istriku penuh nafsu memanggilku
“mas… mas….. Agh….”. desah dan lenguh istriku karena dia sedang diperkosa dengan gaya doggy style sambil kedua payudaranya diremas-remas oleh para pria yang berdiri di samping untuk menunggu giliran, “suamiku ...... Ouww…… sayang……. Ogh… Ugh….Tasya sedang horny banget niihh…. Oooo Ooooo…. enak… enak…. boleh ya Tasya diperkosa dan dimaenin sama pria-pria ini…. Oooo Ugh…. Mas ….. Tasya sudah tidak tahan Mas ….. kepengen diperkosa terus digilir sama pria-pria ini …. biar Tasya bisa merasakan nikmatnya kontol-kontol mereka…ooohhh…”
“Haa...  ha….” Udin tertawa dengan nyaring, “ayo Guys segera diperkosa dan gilir saja sebelum dikembalikan ke suaminya yang malang itu. Ha.. ha…Ha…”
Akhirnya untuk terkahir kalinya istriku diperkosa dan digilir para pria itu dan tak lama kulihat MC itu kembali masuk ke dalam ruangan dan langsung berbicara ke Udin untuk menyudahi pesta liar ini. Tetapi untuk terakhir kali sebelum MC membawa istriku keluar Udin menarik seorang pria yang tampangnya ndeso mirip Tukul dan kemudian meminta dia untuk menggantikan pria yang sedang menggenjot istriku dari belakang. Setelah penis pria itu masuk secara penuh ke dalam vagina istriku, terdengar Udin berkata kepada istriku
“Cantik coba elu lihat sekarang ke belakang dan tebak siapa yang sedang memperkosamu dari belakang… Hahaha …ini si Slamet, office boy di kantor kita yang tadi gue suruh datang buat memperkosa lu juga,  dia juga sering ngebayangin lu juga kalo lagi ngelamun jorok di kantor. Sekarang daripada dia cuman bisa ngelamun gue suruh dia datang ke sini dan beruntung sebelum elu dikembalikan ke suamilu dia masih sempet dapat jatah sebentar buat ngerasain memek lu. Ayo Met cepetan entot!!”
Slamet tersenyum lebar menandakan kalo dia sangat senang bisa memperkosa istriku juga. Istriku yang memang masih nafsu hanya bisa terus mendesah dan menggelinjang keenakan digenjot oleh si Slamet dan karena terus diburu-buru untuk cepat menuntaskan hajatnya maka si Slamet terus menggenjot vagina istriku dengan cepat dan penuh semangat sehingga membuat istriku semakin kelojotan dan menggelinjang hebat.
“Agh…… Oooooo….. Ugh….. Slamet …kontolmu enak sekali….. Tasya gak tau kalo kontolmu seenak ini….. AAAAAaaaaggghhh… ayo Slamet genjot dengan lebih cepat lagi… Agh…..Ugh... Tasya mau keluar niiiiihhh”
“Iya tunggu sebentar non Tasya…. Slamet juga mau keluar….aaaaa!!” jerit Slamet
“Oooohhh” jerit istriku
Dan mereka pun akhirnya orgasme bersama-sama. Slamet pun langsung memutar tubuh istriku dan memeluk tubuh telanjangnya dengan erat dan kemudian dia segera mencium istriku dengan liarnya.
“Non Tasya sexy dan cantik banget….. Slamet beruntung bisa melihat non Tasya telanjang dan terlebih lagi bisa ngentotin non…memek non juga legit banget dan bikin Slamet ketagihan niiich non ….. nanti di kantor Slamet boleh minta jatah lagi yaaa non!!”
Istriku hanya senyum ringan dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun karena mungkin orgasme kali ini benar-benar membuat dia kecapaian. Setelah melihat Slamet selesai menuntaskan hajatnya maka MC itu pun segera membopong istriku keluar dan baru kusadari kenapa istriku terlihat sangat lelah saat kujumpai. Ternyata istriku telah mengalami pengalaman yang sangat liar dengan teman kantornya dan aku tidak bisa membayangkan apa lagi yang akan terjadi kemudian terhadap istriku di kantor.
End of Part One…..
and to be continued with other location….
By: Fun Couple
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar