Cerita Eksibisionis Ayu 8 : Reuni

Kepalaku masih pening gara-gara melihat aktifitas istriku seharian ini.
aku tidak bisa membayangkan, sebenarnya apa kesalahanku hingga istriku tega
berbuat seperti itu kepadaku.

beberapa saat kemudian istriku telah selesai mandi dan memasuki kamar.
dia masih memakai kaos basket milik adik iparku dan tetap tidak memakai
celana dalam. aku berpura-pura saja terkejut melihat pakaian istriku.

Rifky: loh, kamu kok pake baju itu sayang?
Ayu: iya tadi pinjem kaos eno, mas ku panggil gak ada respon sih.
Rifky: trus kamu gak pake cd n bh gitu apa gak malu sama eno sayang?
Ayu: malu sih, tapi ke adek sendiri gak papa lah. mas cepet mandi donk.
Rifky: iya ni mau mandi.


kemudian aku beranjak ke kamar mandi dan meninggalkan istriku dikamar.
aku cepat-cepat mengguyurkan air ke kepalaku yang panas ini.
berharap agar air yang dingin ini bisa menghapuskan ingatanku.

Ayu: mas, mau pake baju apa?
Rifky: pake kaos polo ku aja. acaranya gak resmi kan?
Ayu: iya sih, acara sama temen-temen aja.
Rifky: sayang kamu gakpapa pake pakean itu?

aku melihat istriku sudah mengenakan gamis nya.
sebenarnya gamis istriku masih normal saja, gamis berwarna cerah yang padu
dengan jilbab istriku. yang ku khawatirkan adalah di dalam gamis itu istriku
tidak mengenakan manset ataupun leging, namun setelah kuremas dada dan pantatnya
ternyata ia masih menggunakan bh dan cd.

Ayu: kenapa mas? berharap aku gak pake bh n cd ya?
Rifky: ah, nggak kok, cuma ngecek aja, sapa tau kamu lagi pengen nakal!
Ayu: tapi kamu suka kan kalo aku sedikit nakal gini

aku hanya bisa tersenyum kecut. apakah istriku sadar kalo aku sering
mengintipnya ketika dia nakal, dan bahkan dia tau kalo aku juga horny
gara-gara hal itu.
hm... kurasa tidak.

kamipun bersiap-siap berangkat aku segera memanaskan mobil milik mertuaku.
tak lama istriku masuk kedalam kursi penumpang dan kami pun mulai bergerak menyusuri
kemacetan ibu kota.

Ayu: mas nanti reuninya di rumah Rudi ya, di daerah depok.
Rifky: kamu tau jalannya kan yu?
Ayu: iya aku masih ingat kok.
Rifky: oh ya sayang, biasanya kamu pake manset n leging, tapi ini kok tumben gak?
Ayu: oh, masih ku cuci kemaren, belum kering. lagian aku bawa cuma dikit.
Rifky: emang gak risih ya kalo gak pake leging?
Ayu: gak lah mas, cuman emang rada isis sih. hehehe...

tak berapa lama kamipun sampai dirumah Rudi. nampak teman-teman ayu sudah
sampai disini terlebih dulu.
aku membiarkan istriku bercengkrama melepas kangen dengan teman-temannya.
mungkin ada sekitar 10 orang yang ada disini, termasuk sang tuan rumah Rudi.
istriku kemudian memperkenalkan aku dengan teman-temannya, dan kemudian ia
memperkenalkan diriku dengan Rudi.
ternyata pemilik rumah ini adalah warga keturunan yang cukup kaya.
sebuah rumah yang terletak diperumahan elit dan memiliki kolam renang.

setelahku amati, hanya ada 3 orang perempuan yang mengikuti reunian ini,
3 orang itu termasuk istriku, dan kurang lebih 7 orang termasuk aku adalah laki-laki.
setiap suami yang mengantar istri untuk reunian tentu akan menebak-nebak, kira-kira
ada atau tidak lelaki yang dulu disukai istri ku. mengamati juga lelaki mana yang
kiranya sangat akrab dengan istriku. rasa cemburu itu pasti hadir di hati para suami.

Rifky: sayang, aku duduk di pojok sana ya, di tepi kolam renang.
Ayu: iya mas, aku ngobrol disini aja sama temen-temen kok.

aku meninggalkan istriku bersama teman-temannya disisi lain kolam renang.
aku hanya rebahan menikmati minuman di sebuah kursi malas yang berada di pojok.
setelah beberapa lama kuamati, kulihat dari kejauhan istriku ngobrol dengan beberapa
orang pria dan mereka terlihat sangat akrab.
benih benih cemburu mulai muncul di hatiku, apalagi istriku ayu terlihat beberapa
kali melihat ke arahku dan memastikan apakah aku melihat mereka.

aku berpura-pura membaca koran dan tidak memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh
istriku.
aku sangat terkejut ketika melihat salah seorang teman pria istriku meraba pantat
dari istriku, walaupun istriku menepis tangan pria itu, ayu sama sekali tidak
terlihat marah, malah mereka tertawa terbahak bahak.

tak berapa lama, lelaki bernama Rudi kemudian memberikan sebuah games.
saat itu aku yang berposisi pura-pura tidur masih bisa mendengarkan peraturan games
yang di katakan oleh Rudi.

games itu adalah semua orang harus menjawab sebuah pertanyaan tentang SMU dahulu.
setiap orang yang salah dalam menjawab harus dilemparkan ke kolam renang.


karena semua teman-teman istriku setuju, maka istriku terlihat pasrah dan tidak ada
pilihan lain selain mengikuti games itu. yang pertama mendapatkan giliran menjawab
pertanyaan adalah para pria. tak sedikit di antara mereka yang salah dalam menjawab
dan dilemparkan ke kolam renang oleh teman-temannya.

setelah semua pria mendapatkan pertanyaan, saatnya para wanita yang mendapat giliran.
wanita pertama yang harus menjawab adalah teman istriku yang bernama Dyah.
Kutaksir Dyah saat ini adalah seorang model atau peragawati.
terlihat dari tubuhnya yang cukup tinggi dengan penampilan yang modis.
saat itu Dyah mengenakan kaos berwarna ungu dan celana jeans berwarna biru.

karena Dyah salah menjawab pertanyaan, maka tentu saja dia harus diceburkan kedalam
kolam renang. setelah dia meletakkan BBnya, maka ia mulai bersiap siap untuk diceburkan.
para pria yang mendapat bagian untuk menceburkan Dyah sudah bersiap siap membopongnya.

Byurr...
tubuh Dyah akhirnya basah kuyup yang menjadikan kaos ungunya menempel erat ke tubuhnya.
menjadikan lekuk tubuhnya terlihat hingga bra nya yang berwarna merah juga nampak.
para pria yang menyaksikan hal itu tentu saja tertawa terbahak-bahak, namun dari
tatapannya, mereka terlihat bernafsu mengingat kaos ungunya menjadi transparan.

Wanita selanjutnya yang mendapat giliran menjawab pertanyaan adalah Alin.
seorang wanita keturunan yang bagiku terlihat sangat seksi.
kulit putih Alin terlihat sangat kontras dengan kaos hijau miliknya, apalagi celana
yang ia gunakan hanya sebatas paha, terlebih payudaranya yang kuduga sebesar milik istriku.
dan sudah kuduga, Alin salah dalam menjawab pertanyaan dan harus menerima hukumannya.
aku sendiri sudah berdebar pasrah menunggu istriku menjawab pertanyaan, aku berharap
ayu tidak salah dalam menjawab sehingga ia tidak diceburkan kedalam kolam renang.

perhatian ku kembali kepada Alin, kulihat dia sedang berbincang ke seluruh teman-teman
prianya. terlihat dia coba menegosiasikan hukuman yang harus ia terima.

Alin: hukumannya gak usah yaa... ntar baju ku basah semua gimana aku pulangny coba???
RUdi: wah gak bisa lin, ini udah aturannya...
Alin: kalo gitu di ganti deh hukumannya...
alin terlihat memelas berharap tidak diceburkan ke kolam renang.
Rudi: oke lin, kalo kamu mau hukumanmu di ganti gakpapa. temen2 ada usul gak hukuman
apa buat Alin?

kemudian ada yang menjawab Alin harus membuka baju dan celananya hingga sore.
lalu ada ide lagi bahwa alin harus mencium bibir semua lelaki yang ada disitu.
dan yang terakhir tetap diceburkan, namun Rudi akan memberikan baju ganti.

kepalaku semakin pening membayangkan apa yang akan terjadi bila istriku berada diposisi alin.
namun istriku malah tertawa-tertawa saja mendengar hal itu. aku menduga sifat 'nakal'
ayu mulai muncul kembali.

setelah beberapa lama, alin ternyata memilih opsi terakhir, yaitu ia harus di ceburkan
dan akan diberi baju ganti oleh Rudi.

akhirnya lelaki yang tersisa melemparkan Alin ke kolam renang, namun sebelumnya aku
menyaksikan bahwa mereka sempat meraba tubuh mulus alin.

Byurr...
Alin keluar dari kolam renang dengan bajunya yang berubah menjadi transparan.
teman-teman pria istriku-pun bersorak sorai melihat tubuh Alin yang semakin menggoda.
Alin hanya tersenyum dan berusaha menutupi tubuhnya yang basah.

selanjutnya giliran istriku.
aku yang tetap berpura pura tertidur hanya menyaksikan istriku yang menoleh sekilas,
memastikan aku masih tertidur di kursi malas ini.

Rudi: pertanyaan untuk Ayu. Sebutkan nama pacar Ayu dari kelas 1 SMU hinggal Ayu lulus,
dan jelaskan apa aja yang udah mereka dapatkan dari Ayu?!
istriku terlihat terperanjat dan langsung menoleh ke arahku.
walaupun terkejut aku masih berpura-pura tidur menjadikan istriku sedikit lega.
Ayu: wah, aku udah lupa Rud, aku nyemplung ke kolam renang sendiri aja deh.

dari jawaban istriku, aku sebenarnya juga bingung, aku merasa ada yang disembunyikan
oleh istriku kepadaku.

Ayu: eit, gak usah ngangkat aku ya, aku bisa nyebur sendiri!
kemudian istriku meletakkan BB dan dompetnya di meja, dan dengan sedikit berlari istriku
menceburkan dirinya ke kolam renang.
teman teman istriku hanya tertawa saja melihat istriku yang basah kuyup keluar dari kolam.

dan sebenarnya aku bersyukur karena ayu memakai gamis dan jilbab, lekuk tubuhnya tidak
terlalu kelihatan jelas.

Rudi hanya tertawa saja, dan karena sudah semua mendapat giliran, Rudi mengajak mereka
untuk membilas di ruangan bilas dalam rumahnya.
istriku bersama teman-temannya pun berjalan dan parahnya ayu meninggalkanku di kolam
renang seorang diri.

rang bilas itu sebenarnya berupa ruangan terbuka yang berisi shower.
aku diam diam membuntuti mereka dan mencari tempat untuk menyaksikan apa yang akan terjadi
selanjutnya.

hh... sepertinya aku memang ditakdirkan sebagai spesialis pengintip di dunia ini.

setelah kuamati, shower di ruang bilas itu hanya ada 4, dan antara tiap shower itu tidak
ada sekat yang membatasi, sehingga apabila ada yang menggunakan shower maka akan dipastikan
tubuh nya terlihat 100%.

6 orang laki2 itu mulai melucuti pakaian mereka masing2. sedangkan 3 orang wanita termasuk
ayu hanya bengong terpana melihat banyaknya lelaki bugil didepan mereka.
karena hanya ada 3 buah shower, maka 1 shower digunakan untuk 2 orang.

tiap lelaki di ruangan itu mulai mengajak para wanita untuk bergabung bersama mereka.
Dyah dan Alin mulai ambil bagian diantara pria pria itu. bahkan para pria membantu
2 orang wanita itu untuk melepas setiap pakaian masing2.
hingga akhirnya tubuh Dyah dan Alin sudah bugil dan diraba oleh pria yang ada disana.

sedangkan istriku masih terpaku menyaksikan adegan panas mereka.

Rudi: Ayu, bajumu udah basah semua tuh. sini di bilas aja bareng2.
Ayu: ogah ah, ntar kalian grepe-grepe aku lagi kaya Dyah n Alin.

kusaksikan bahwa Dyah dan Alin sudah berpagutan bersama masing2 2 pria yang ada.
Rudi: gak akan lah, kamu bilas sendiri aja sini, ntar q kami kita minggir dulu deh.

Rudi bersama seorang pria lagi menjauh dari shower yang sedang menyala, memberikan istriku
kesempatan untuk membilas.
sebenarnya aku horni juga dan mengharap agar istriku tidak ikutan membilas, namun ternyata
perasaan ku tidak sampai ke ayu.

Ayu sudah di bawah pancuran shower dan mulai melepas satu persatu pakaiannya.
Ayu melepas jilbabnya, dan karena di sana tidak ada gantungan, Rudi berinisiatif untuk
menghampiri istriku dan memegangkan jilbabnya.
selanjutnya dengan sedikit erotis dan nakal, istriku perlahan lahan mengangkat gamisnya
yang telah basah hingga melewati kepalanya. maka hanya tersisa tubuh bugil istriku
yang ditutupi oleh sebuah bh berenda dan cd.

kuperhatikan 2 grup yang lain sudah mulai melakukan penetrasi, dan teman Rudi yang masih
menganggur bergabung untuk men-threesome Dyah.
tinggal Rudi dan Ayu istriku yang belum melakukan hubungan badan.
kemudian istriku secara perlahan juga melepaskan bh dan cd nya, melemparkan 2 benda keramat
itu ke arah Rudi.
Rudi yang masih melongo menyaksikan tubuh bugil istriku semakin horny melihat istriku yang
sedang mandi didepannya.

Rudi kemudian mendekat dan menyerahkan sabun cair yang ada. dengan nakalnya istriku
menuangkan sabun cair itu di dadanya hingga meleleh menutupi bulu vaginanya.

Ayu: Rud, bantu sabunin punggungku dong!
langit seakan hendak runtuh ketika aku mendengar istriku berkata demikian.
dengan pandangan nanar aku menyaksikan Rudi memeluk Ayu dari belakang dan menggosokkan
tubuh mereka masing2. tangan Rudi mulai meremas payudara istriku serta tanggannya yang lain
menggosok vagina istriku.

dari tempat mengintip aku hanya bisa onani menyaksikan istriku mandi bersama laki laki lain.

tak berapa lama, Rudi mengajak istriku untuk masuk kedalam rumahnya,
Ayu: mau ngapain rud?
Rudi: kamu mau kupinjami baju istriku, namun karena kamu berjilbab, kamu ikut aku biar bisa
pilih sendiri bajunya.
Ayu: oh gitu, yaudah ayo!

masih dengan keadaan tubuh bugil yang basah, istriku bergandengan tangan bersama Rudi dan
mereka masuk kedalam rumah.

aku keluar dari tempat persembunyianku dan ingin mengejar mereka, namun ketika aku melewati
ruang bilas, salah seorang teman istriku memegang tanganku.
X: mas, mau cobain tubuh Alin gak?
aku yang sedikit terkejut tiba-tiba dikalahkan oleh nafsu.
aku kemudian merengkuh tubuh Alin dan memasukkan penisku yang telah tegang ke vaginannya.

aku sudah melupakan istriku akibat nikmatnya vagina Alin.
aku memompa vaginanya dengan cepat dan mungkin karena sudah sangat bernafsu, aku cepat
sekali mengalami ejakulasi.

aku langsung terduduk di pinggir ruang bilas itu. tiba tiba aku teringat, ISTRIKU!
aku segera menyusul masuk kedalam rumah dan mencari istriku.
kulihat ada salah satu kamar yang pintunya sedikit terbuka, lalu kuintip sebentar.

ternyata didalamnya Ayu dan Rudi sedang berciuman dengan nafsunya.
beruntung tadi aku sudah crooot! dan nafsuku sudah turun.
aku berpura2 berjalan menghampiri kamar itu dan meneriakkan nama istriku seperti sedang
mencarinya, Ayu... ???

aku langsung memasuki kamar dan melihat mereka berdua sudah terpisah jarak.
Rudi terlihat berpura-pura mencari baju dilemarinya, dan istriku terduduk diranjang.

Rifky: loh, kalian lagi ngapain disini?
Ayu: ini loh mas, Rudi mau minjemin baju istrinya ke aku.
kulihat istriku masih menahan nafasnya yang berat karena nafsu. sedangkan Rudi
tidak berani menoleh ke arahku. namun tetap saja penis Rudi yang sedang ngaceng dan
tubuh bugil mereka berdua sudah tidak bisa ditutupi lagi.

Rudi: ayu, baju yang ini cukup gak?
Ayu: baju apa nih rud?
Rudi: ini baju punya istriku.

kemudian ayu mencoba memakainya dan ternyata pas, baju itu adalah seperti baju
tradisional china yang berwarna merah dengan motif emas.

Ayu: yaudah deh ini aja, ada yang bisa kugunakan untuk jilbab gak?
Rudi: ini bisa kali yu.
Ayu: oke deh.

sebuah kain berwarna hitam dan kuning yang kukira sebuah selendang diserahkannya ke istriku.
setelah memakainya aku langsung mengajak istriku untuk pulang, sebelum hal yang tidak
kuinginkan terjadi.
kami keluar melewati pintu belakang dan ketika kami melewati ruang bilas,
ternyata mereka telah bertukar pasangan dan melanjutkan pesta seks nya.

kami masuk ke dalam mobil, dan kembali kerumah.
tidak ada percakapan apapun antara aku dan istriku hingga kami sampai dipintu tol dan
aku hendak membayar tol.
Ayu: ya ampun mas! tadi pakaianku ketinggalan, liat nih aku juga gak pake bh!
aku terkejut melihat istriku melepas baju nya hingga payudaranya yang ranum terlepas
dari sarangnya. dan tak kusangka kendaraanku sudah tepat disisi loket tol.
tentu saja penjaga tol itu sangat beruntung bisa menyaksikan istriku yang berjilbab
ini mempertunjukkan payudaranya.

dengan cepat aku menutup jendela mobil dan menginjak gas sekencang mungkin.
Rifky: sayang, kamu tuh ya!!
Ayu: hihihi...
sifat nakal istriku pun keluar dan akhirnya kami tertawa secara bersamaan.
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar