#####################
Di tengah ladang jagung yang belum panen, saat terik matahari sedang 
panas-panasnya,seorang lelaki berperut tambun berjalan tergesa-gesa ke 
sebuah gubuk tempat ia kerap beristirahat sejenak usai bekerja sebagai 
seorang buruh tani. Di gubuk itu sang majikan juga berehat sejenak 
setelah memantau para buruh taninya bekerja. Ia duduk menatap hamparan 
ladang jagung miliknya. Namun, alih pandangnya mendadak berubah ketika 
melihat seorang buruh taninya mendatanginya dengan tergopoh-gopoh
Pak paijo, pak paijo... ucap pak bejo, salah seorang buruh tani, sambil berjalan tergesa-gesa menyahut majikannya, pak paijo.
Ada apa kok kamu jalan terburu-buru seperti itu? tanya pak paijo menyambutnya dengan penuh rasa heran
Huh, huh, huh, Pak bejo menghela nafas sejeneak usai sampai di gubuk.
Ayo sini duduk dan ambil nafas dulu.. Lagian juga ngapain kamu jalan 
terburu-buru seperti itu, kan pelan-pelan bisa pak paijo mendekati 
buruh taninya yang baru tiba di gubuk.
Iyaa maaf pak. Soalnya ada yang saya ingin tanyakan... fuuhh Hhhmm... 
apa bener anak laki-laki bapak mau ke sini? tanya pak bejo mengambil 
posisi duduk di dekat pak paijo
Kamu denger berita dari siapa? Enggak kok, yang mau datang itu bosnya anak lelakiku jawab pak paijo
Pak bejo membisu sesaat ketika berita yang diterimanya tersebut 
diklarifikasi oleh majikannya. Mimik wajah lelaki itu sontak terlihat 
lesu.
Loh, loh, kenapa wajahmu tiba-tiba jadi lesu begini? Tadi saya lihat 
kamu bersemangat sekali menghampiri saya ke sini ucap pak paijo menatap
 wajah pak bejo
Heeem... gini loh pak, tadi saya habis dari rumah bapak. Nah, terus 
ketemu ibu. Si Ibu bilang tolong tanyain bapak, apa bener si haris, anak
 bapak, mau ke sini ucap pak bejo menjelaskan kepada majikannya
Pak paijo mendadak tersenyum. Lelaki tua itu juga menggelengkan 
kepalanya bersamaan dengan senyumnya tersebut. Pak bejo yang melihatnya 
heran mengapa sang majikan sontak tersenyum.
Loh, kok bapak malah senyum? heran pak bejo
jo, jo, jo ckckck... aku udah tahu isi otakmu itu. Kamu kecewa kan pas 
aku bilang kalo anakku enggak ke sini? Pasti otakmu udah ngira kalo 
anakku ke sini, itu berarti si nia ikut, kan? Makanya wajahmu langsung 
kelihatan lesu pas tahu anakku gak kesini, karena itu berarti si nia 
juga gak ke sini. Betul gak? pak paijo menjelaskan kepada buruh 
taninya.
hehehe... kok, bapak bisa tahu sih? pak bejo tersenyum heran sambil menggaruk kepalanya.
yaiyalah... isi otakmu setahuku itu cuma niaa mulu kalo denger kabar anakku si haris timpal pak paijo
hehehe senyum pak bejo
Pak bejo tersenyum sendiri mendengar penjelasan majikannya. Hatinya 
mengiyakan dan mengamini itu semua. Bagaimana tidak, lelaki yang 
ditinggal istri dan anaknya tersebut begitu kesepian. Namun, semenjak 
hadirnya menantu pak paijo, nia, dalam kehidupannya. Kesepian itu sirna 
begitu saja. Dalam hatinya, ia memendam kerinduan terhadap wanita itu.
Eh dia malah melamun... ceritanya nih kamu kangen sama si nia nih? ucap pak paijo berbicara berdua dengan pak bejo.
Lah, memang si bapak enggak apa? pak bejo bertanya balik
Kalau aku tuh kangen sama cucuku, si bayu, kapan dia ke sini lagi hhhmmmm ucap pak paijo menatap awan
Alaaaahhhhhh kangen bayu, apa kangen ibunya bayu? pak bejo meledek majikannya
Dua-duanya si jo.. hehe sahut pak paijo
tuh kan... dikira saya doang, ternyata pak paijo juga balas pak bejo melihat majikannya tersenyum
Majikan dan buruh taninya itu rehat bersama di gubuk tempat mereka biasa
 bercengkrama. Kelas sosial di antara mereka seolah hilang setelah 
banyak hal keduanya lalui. Hingga suatu saat keduanya akan menyambut 
seseorang yang belum dikenal...
###################
Pada jam istirahat di kantor haris, lelaki yang tidak berniat 
mempertahankan rumah tangganya itu sibuk menelepon seseorang mengunakan 
telepon seluler miliknya. Entah siapa itu. Sepertinya tidak begitu 
penting yang lelaki itu hubungi karena Ia lebih banyak tersenyum 
terkadang tertawa ketika menelepon seseorang tersebut. Pada akhir 
kalimat pembicaraan ia mengatakan,
Sabar sayang, sebentar lagi aku bakal ceraiin si nia itu kok. Tapi, 
kamu juga nanti ceraiin suamimu itu yaa. Setelah itu baru kita berdua 
menikah dan hidup bersama deh... ucap haris tersenyum sambil duduk di 
kursi dekat meja kerjanya
Tanpa dia sadari ucapannya itu didengar oleh seseorang.
#######################
Wihhhhh kamar kakak penuh bangett isinya. Ada komputernya, ada 
televisinya, ada laptop juga lagi kagum bayu melihat isi kamar sepupu 
lelakinya, Jodi.
aaahh kamar mas jodi biasa aja kalii. Komputer sama laptop kan udah lumrah banget jodi merendah
masalahnya aku gak punya selengkap mas jodi bayu balas merendahkan dirinya
Yaudah deh. sekarang kamu taruh barang bawaanmu di sana tuh jodi menunjuk ke arah lemari pakaiannya.
Sambil menaruh barang bawaannya, Bayu begitu kagum melihat seisi kamar 
sepupunya yang terletak di lantai 2. Kamar yang dilapisi cat berwarna 
biru tua itu dimana-mana tertempel poster bergambar tempat-tempat di 
seluruh dunia, seperti paris dengan menara eiffelnya, roma dengan 
Colosseumnya, dan New York dengan keprestiusan kotanya. Ia juga nmelihat
 tempelan poster berisi kata-kata mutiara dan motivasi yang ditulis 
dengan huruf berwarna-warni. Selain itu ia melihat komputer di dekat 
meja belajar jodi yang bersebelahan dengan lemari pakaiannya. Dan, 
laptop yang tergeletak begitu saja di atas kasur. Sementara televisi 
terletak di bawah lantai. Tampaknya sepupunya itu jarang menonton 
televisi karena melihat televisi tersebut begitu berdebu. Tak hanya itu,
 ia melihat ranjang sepupunya begitu besar untuk satu orang. Ranjang itu
 dilapisi sprei bergambar salah satu lambang klub sepak bola.
Mas jodi sekarang udah kuliah yah? tanya bayu usai menaruh barang bawaannya
Iya nih... yasudah kamu duduk dulu gih di atas kasurku. Gak enak 
ngobrol masa sambil berdiri jawab jodi yang duduk di kursi meja 
belajarnya
Iya mas makasih senyum bayu sambil duduk di ranjang.
Kamu sendiri gimana sekolahnya? Bagus gak nilainya? tanya jodi kepada sepupunya
Bagus kok mas jawab bayu singkat dengan berbohong, padahal anak itu mendapatkan nilai matematika yang kurang memuaskan
Bagus deh kalau begitu. Biar nanti kalo udah gede kuliahnya bisa di tempat mas jodi jodi memuji
Memangnya mas jodi kuliah di mana? tanya bayu heran
Iya, mas jodi kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia jawab jodi dengan berbangga hati
Keren dong yaa mas puji bayu kepada sepupunya
Yasudah, kamu istirahat dulu gih... mau nonton televisi silahkan, mau 
main komputer silahkan, mau tidur juga boleh. Mas jodi mau keluar 
sebentar dulu yaa.. ucap jodi bangun dari kursinya
Oke mas balas bayu masih duduk di kasur sepupunya.
Sementara itu, di lantai bawah nia dan kakak perempuannya, mira sedang 
berbicara satu sama lain di atas sofa. Ibu dari bayu dan ibu dari jodi 
itu tampak serius ketika berbincang. Mata keduanya saling menatap. 
Posisi duduk kedua menyerong sambil berhadapann
Kamu ada apa nia kok bisa kesini bawa barang bawaan banyak banget? tanya mira, kakak nia, heran
Aku mau numpang nginep di sini bolehkan, kak? tanya nia berbalik belum menjawab pertanyaan sang kakak
Boleh, boleh banget kok kamu nginep di rumah kakak. Lagipula rumah 
kakakkan sepi. Jadi, gak ada masalah. Tapi, kamu musti jawab dulu kenapa
 kamu bisa sampai mau nginep di sini? tanya mira kembali
Heemm.... mas haris kak... mas haris.... ucap nia mulai berkaca-kaca 
sambil mengingat-ngingat hal yang baru saja dilewatinya sambil memeluk 
sang kakak.
Suamimu kenapa? Ayo cerita yang jelas tanya mira penasaran sambil memeluk nia kembali
Mas haris selingkuh kak... mas haris selingkuh dariku kak....aku 
melihat isi ponsel dia yang terdapat banyak sms dari selingkuhannya, 
pakai kata-kata sayang lagi kak Nia bersedih
kamu gak coba omongin baik-baik dulu sama suami kamu, kan kalo udah 
begini kasijhan anakmu nia? mira menasehati sambil melepaskan dekapan 
nia
Udah kok kak, udah. Tapi, memang gak ada itikad baik sama sekali 
kayaknya dari mas haris untuk mempertahankan rumah tangganya kak. Dia 
cuma lebih mikirin bayu kalo ketemu. Dia gak pernah nanya kabar aku 
selama aku pisah ruimah dengannya. Dia gak tanya aku tinggal dimana nia
 menjelaskan panjang lebar dengan menitikkan air mata
Hah? jadinya kamu udah pisah rumah selama ini? dari kapan? Terus 
kemarin-kemarin kamu tinggal di mana tanya mira cukup terkejut karena 
dia kira adiknya itu baru pisah rumah.
Nia terdiam sejenak. Dia tidak mungkin menceritakan kalau selama ini dia
 tinggal menumpang dengan seorang lelaki paruh baya yang memberinya 
tumpangan sementara. Terlebih, dia juga tak mungkin menceritakan selama 
ini dia sudah ditiduri oleh lelaki yang memberinya tumpangan itu, 
termasuk lelaki yang pernah menidurinya yang lain.
Emmm aku tinggal di rumah temenku kak. Tapi, aku mgerasa gak enak aja 
kalau terlalu berlama-lama di sana nia berbohong kepada kakaknya.
Heemmm oke yasudah. Sekarang kamu sama anak kamu untuk sementara 
tinggal di siini aja dulu. Tapi inget masalah rumah tangga kamu musti 
dikelarin secepatnya. Gak bisa didiemin terus nia... mira mengingatkan
iya kak akan aku selesaikan secepatnya timpal nia
Ketika berduanya sedang bercakap-cakap, jodi turun dari lantai dua. Mira
 lantas melihat anaknya itu. Sementara jodi melihat sepertinya sang mama
 dan tantenya sedang terlibat dalam pembicaraan yang amat serius. Dia 
melihat sang tante matanya agak sembab seperti habis menangis.
Eh, maaf, jodi ganggu yaa. Yaudah deh jodi balik ke atas lagi kali yaa ucap jodi mencoba berbalik badan
Jodi, enggak kok jod. Kamu memang mau kemana? tanya sang mama melihat putranya dari jauh
Jodi mau beli makanan di warung dekat sana maa, buat bayu jawab jodi membalikkan badannya kembali menghadap sang mama.
Yaudah sana beliiin sahut sang mama kepada putranya
Mendengar respon sang mama, jodi melanjutkan tujuannya untuk keluar rumah, yakni membelikan sepupunya makanan.
Sementara itu, bayu di kamar sepupunya tampak kebingungan ingin 
melakukan apa. Padahal, ia dikasih kebebasan menggunakan peralatan yang 
dimiliki sepupunya di kamar itu. Ia terduduk terdiam sejenak di atas 
ranjang kamar itu. Ia malah berpikir bahwa ia sangat bersyukur kini ia 
berada di tempat yang aman untuk dirinya, khususnya mamanya. Ia tidak 
khawatir lagi mamanya bakal diganggu oleh pak broto. Kini ia sudah jauh 
dari tempat itu. Ketika sedang melamun sejenak, pandangan mata bayu 
terbersit ke arah laptop sepupunya. Ia lantas mengambil laptop tersebut 
dan mencoba menyalakannya. Kebetulan laptopnya menyala. Padahal, anak 
itu berpikir laptop sepupunya tersebut baterainya kosong atau sudah 
bocor sehingga memerlukan charger.
Bayu pun menunggu tampilan desktop dalam laptop sepupunya utuh. Setelah 
itu ia melihat-lihat isi laptop tersebut. Ada cukup banyak permainan. 
Namun, tak kalah banyaknya dokumen-dokumen tugas kampus sepupunya. 
Tentu, ia harus hati-hati kalo begini jadinya. Namun ketika asyik 
menggunakan laptop. Jodi, sepupu bayu, tiba-tiba masuk ke kamarnya dan,
Ettss...etss...etsss jangan gunain laptopnya bayu! sahut jodi buru-buru merampas laptopnya dari tangan bayu.
Eh, iya? Maaf mas jodi... jawab bayu
Iyaa gapapa kok. Bukannya gak boleh yaa. Soalnya dalam laptop ini 
banyak file penting yang kalo hilang atau kehapus wahh bisa kacau jodi 
menjelaskan kepada bayu
Iya mass maaf sekali lagi, bayu gak tahu bayu mencoba meminta maaf kembali
Iya udah gapapa, gak usah dipikirin juga. Kalau kamu mau gunain 
internet atau main game, pakai komputer mas jodi aja jodi menawarkan.
Iya mas. nanti aja deh gunain komputernya. Aku mau tidur dulu ajaa. 
Lagipula, tadi aku bingung mau ngapain ucap bayu mengambil posisi 
berbaring di ranjang
Oke deh kalau mau kamu begitu. Mas jodi mau ngetik dulu yaa  sahut jodi sambil memegang laptopnya.
Jodi mengambil posisi duduk di lantai bawah kamarnya sambil sibuk dengan
 laptopnya siang itu. Sementara bayu hendak tertidur untuk beristirahat 
sejenak sebelum memibicarakan bagaimana sekolahnya besok dengan sang 
mama. Keduanya pun melanjutkan aktivitas mereka masing-masing
Sementara di lantai bawah, nia dan kakaknya tidak terlihat lagi di ruang
 tamu. Keduanya sudah berada di kamar. Ya, kamar mira. Di sana keduanya 
tampak duduk bersama di atas ranjang. Nia memandangi kakaknya yang 
mengenakan hijab. Padahal, dulu kakaknya berpenampilan cukup seksi. 
Namun, entah apa yang membuat kakaknya memilih untuk berhijab. Nia terus
 memandangi sang kakak. Kakaknya sedang sibuk menggunakan ponselnya. 
Entah siapa yang dihubungi. Nia begitu kagum pada sang kakak. Ia bisa 
sendirian mengurusi buah hatinya sendiri ketika ditinggal mati suaminya.
 Wajar saja, mira menggunakan warisan sang suami untuk membuka usaha 
butik muslimah dan restoran. Dan, usahanya itu terbilang berhasil. Nia 
membandingkan dengan dirinya yang tak bisa apa-apa sekarang. Cukup lama 
sang kakak menelepon. Itu membuat nia memilih beristirahat sejenak di 
atas ranjang kakaknya.
Siang itu bayu dan mamanya beristirahat secara terpisah. Bayu tidur di 
kamar sepupunya. Sementara sang mama tidur di kamar di tantenya. Anak 
itu tertidur pulas hingga sore hari membuatnya terbangun begitu saja.
Hoaaaheeeeeemmm...... bayu terbangun menguap melihat seisi kamar.
Anak itu tidak melihat sepupunya di kamar . Ia hanya melihat laptop 
sepupunya yang menyala dan ditinggalkan begitu saja. Bayu lekas ingin 
mematikan. Ia turun dari ranjangnya dan mencoba mematikan secara 
perlahan posisi laptop yang sedang screensaver. Namun, tiba-tiba ia 
terkejut ketika melihat layar laptop yang sudah pulih kembali 
menampilkan sesuatu yang membuatnya amat terkaget. Karena panik dengan 
yang ia lihat dan khawatir sepupunya kembali, ia buru-buru saja 
tinggalkan laptopnya di lantai dan kembali naik ke ranjang dengan posisi
 berbaring kembali. Lama ia menunggu sang sepupu yang belum balik ke 
kamar. Itu membuatnya amat penasaran dengan isi laptop sang sepupu 
setelah melihat sesuatu yang mengejutkannya barusan. Karena dihantui 
rasa penasaran, ia mencoba turun dari ranjangnya. Namun,
Eh, bayu udah bangun? sapa jodi yang membuka pintu kamar
Bayu cukup kaget dengan sapaan sepupunya, Eh, mas jodi? Iya nih mas aku baru bangun
Ketika melihat bayu terbangun, jodi lantas menutup laptopnya begitu saja
 dan memegangnya. Bayu memperhatikan hal tersebut. Justru itu membuatnya
 makin penasaran. Tak ingin berlama-lama di kamar sepupunya, ia mencoba 
ke lantai bawah seraya menemui sang mama. Ia keluar kamar sang sepupu 
dan menuruni tangga. Sesampai di bawah, ia bingung dimana posisi mamanya
 sekarang karena setahu dirinya ia terakhir kali melihat sang mama di 
ruang tamu. Ketika dalam posisi bingung itu, tante miranya menyapanya.
Bayu nyari apa? nyari mamanya yaa? Mamanya ada di kamar tante tuh... ucap tante mira kepada bayu.
Bayu tak sempat membalas jawaban sang tante. Ia terkejut melihat tantenya... anak itu terdiam mematung....
Bersambung...
                                        Home
                                      
Cerita Eksibisionis
Nia Mamaku Hamil
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Nia Mamaku Hamil : 16 Tempat Yang Aman Part 2
Langganan:
Posting Komentar
                            (
                            Atom
                            )
                          
0 komentar:
Posting Komentar