Update Sementara
############
Sore kemarin setelah bertemu haris, rani bertemu suaminya
Eh.. kamu sapa rani melihat suaminya ketika haris pergi
Kamu ngomong apa sama haris? tanya pak arso
Gak ngomong apa-apa
Aku lihat tadi wajah kamu serius banget, gak usah bohong ucap pak arso penasaran
heem.... si haris mau pisah sama istrinya, kamu pasti seneng,kan? ucap rani jutek
Kamu serius? tanya pak arso tak percaya
Iya serius. Barusan dia ngomong
Baguslah kalo begitu. Aku nanti bisa lebih leluasa menyetubuhi wanita
itu. Apalagi istri haris kan gak bekerja hehe gumam pak arso dalam
hatinya sambil tersenyum sendiri
Hei, kamu kok ngelamun sih, ih senyum sendiri lagi... kamu senengkan? Hayo ngaku sama aku...
Kalau seneng kenapa? Kamu kan juga dah tahu aku naksir istrinya haris
itu. Lagipula adilkan si haris juga seneng sama kamu ucap pak arso
membela diri
Tau ah, terserah kamu. Aku mau balik ucap rani meninggalkan suaminya
Yee.. yaudah bareng aja. Aku bawa mobil.. ucap pak arso menyusul istrinya.
############
Sementara pak broto dan nia masih dalam keadaan menyatu di kamar mandi.
Lelaki paruh baya itu menekan penisnya dalam-dalam usai mencapai
orgasmenya. Ia berharap lahar panas yang dikeluarkan penisnya
benar-benar tertanam dalam vagina nia.
Udaahhh sanaa pakkk menjaaauhhhh nia dengan tenaga yang tersisa mendorong pak broto
Nia mendorong tubuh pak broto dengan kedua tangannya. Ia ingin penis
lelaki itu lekas terlepas dari liang kemaluannya. Alhasil, penis lelaki
tua itu terlepas. Cairan mereka berdua tumpah dan jatuh di lantai kamar
mandi. Sisanya mengalir ke bawah membasahi paha nia. Nia terengah-engah.
Sementara pak broto sedang mencoba mengambil sarung dan pakaiannya.
Lain kali kita coba yang lebih panas yaa bu hehe ucap pak broto tertawa
Enggak pakkk! Sayaa enggak akan mau lagiii. Cukupp pakkk! ucap nia memarahi pak broto
Ketika keduanya sedang bercengkerama dalam keadaan bugil di kamar
mandir. Terdengar suara pintu ruang depan terbuka. Nia dan pak broto
panik. Pak broto lekas buru-buru memakai sarungnya dengan asal-asalan.
Nia mengambil handuk yang tergantung di kamar mandi dan menutup tubuhnya
dengan handuk itu seadanya. Tiba-tiba,
Maaaaaaa........ mama dimana? teriak bayu usai pulang sekolah sambil menaruh tas dan melepaskan sepatunya.
Iyaaa deeee sebentar sahut nia buru-buru mengenakan handuk
Mama? Pak broto? Lagi ngapain? tanya bayu amat bingung
Emmmmm pak broto lagi benerin keran air tadi gak nyala dee jawab nia seadanya dengan waja panik
Emmm iya de bener kata mama kamu. Tadi itu mama kamu lagi mandi
tiba-tiba airnya mati. Nah, kebetulan air baknya udah sedikit. Mama kamu
langsung nyamperin bapak deh ke rumah, minta tolong benerin terang pak
broto dengan wajah panik.
ohhh gituu. Yaudah maa.. mama bisa keluar dulu enggak sebentar? Bayu
mau buang air kecil ucap bayu dengan lugu mencoba masuk ke kamar mandi.
Oh yaudah silahkan de... nia keluar kamar mandi bersama pak broto
Oke. Yaudah nanti kita kapan-kapan main lagi yaa cantikk hehe ucap pak broto mencubit lengan nia dengan gemas
Pergi sanaa paakkk! Jangan harap saya mau lagi pak.... sanaa pergii! ucap nia mengusir pak broto.
Lelaki tua itu meninggalkan kamar kos nia dengan perasaan puas sambil
menenteng pakaiannya. Sementara nia amat kesal dengan kelakuan pak broto
sambil membetulkan handuk yang menutupi tubuhnya. Tak lama bayu keluar
dari kamar mandi.
Udah de buang air kecilnya? tanya sang mama
udah kok ma
Oh yaudah. Mama mandi dulu ya.... ucap nia kepada putranya
Iya maa...
Nia masuk ke kamar mandi kembali. Sementara bayu yang masih mengenakan
pakaian seragam masuk ke kamar mengganti pakaiannya. Wajah anak itu
sepertinya penuh tanya. Berbeda sebelum ia masuk ke kamar mandi. Entah
apa yang membuatnya bingung.
Itu tadi apa yaa... yang kuinjak tadi di kamar mandi kok lengket gitu..
mirip cairan waktu aku mimpi basah hmmm untung udah aku siram...huh
ucap bayu seorang diri sambil mengganti pakaiannya.
Setelah mengganti pakaiannya anak itu membereskan tas dan sepatunya yang
ia taruh asal-asalan karena kebelet buang air kecil. Lalu anak itu
berbaring sejenak di atas kasur kamarnya. Ia melepas lelah usai pulang
sekolah. Ia tidak tidur malah memikirkan sesuatu. Dalam benaknya, ia
ingin bertemu papanya. Namun, ia ragu apakah mamanya akan mengizinkan.
Jika tidak, lalu apa yang harus dilakukannya agar bisa bertemu sang
papa. Selain itu jauh di dalam benaknya ada harapan dan keinginan
menyatukan orang tuanya, agar hidupnya menjadi normal kembali. Tak lama
Mamanya muncul dengan mengenakan handuk yang melilit tubuh sang mama.
Eh kamu lagi tidur? cape ya? udah makan belum tanya nia melihat putranya berbaring di atas kasur.
Sedikit ma. untung aja naik bajaj. Coba kalau enggak. Aku juga gak tahu
jadinya kayak gimana. Tadi sih sarapan udah. Cuma belum makan siang
aja jawab bayu menatap sang mama santai sambil berbaring
Oh yaudah nanti mama beliin makan siang ucap nia sambil melepaskan handuk dan mengenakan pakaian dalamnya
Enggak usah deh ma. Biar aku ikut mama. Kita makan bareng di luar aja.
Lagipula, aku bosen sendirian di sini. Udah temenku gak ada yang
tinggalnya di sini lagi...huhh ucap bayu memalingkan wajahnya dari sang
mama.
Oke.. yaudah. Kamu bangun dong malah tidur
Iya maa...
#############
Malam kemarin pula pak arso pulang bersama istrinya....
Pak Arso dan istrinya pulang bersama dengan menggunakan mobil sedan
pribadi mereka. Keduanya asyik bercakap-cakap sebagaimana mustinya
suami-istri.
Ma, kamu enggak marah kan kalau aku naksir istrinya haris? tanya pak arso sesekali menatap wajah istrinya sambil menyetir.
Kenapa harus marah sih pa. Lagipula suaminya naksir aku. Jadi gak ada problem
Ohhh.. eh iyaa maa aku mau tanya, tapi kamu jangan marah ya? ucap pak arso ragu
Yaudah tanya aja kali paa... aku istrimu juga kok
Kamu masih suka tidur sama haris? ucap pak arso pelan
Kalau ya, kenapa pa? Papa cemburu?
Heemm enggak kok ma. Cuma papa agak punya fantasi sedikit ajaa... ucap pak arso dengan nada pelan
Fantasi apa pa? tanya rani penasaran
Aku takut kamu marah
Adduhhh sih papa.. tadi kan aku udah bilang aku enggak akan marah kok paa ucap rani meyakinkan
Heeemm papa punya fantasi seksual nih maa
Ehh...Apaa tuh paa? tanya rani amat penasaran
Emmm papa kebayang nyetubuhin mama bareng si haris. Mama mau gak kira-kira kalau papa wujudin rencana itu?
Emmmm sebentar yaa pa.... mama pikir dulu..... ucap rani sambil memikirkan.
Pak arso sibuk menyetir sambil menunggu jawaban istrinya. Entah apa yang
membuat laki-laki itu tiba-tiba punya keinginan demikian. Sementara
sang istri memikirkan penuh pertimbangan terkait keinginan sang suami.
#############
Sementara bayu dan sang mama sudah rapi. Mereka berdua kompak mengenakan
kaos dan celana jins panjang. Kini, keduanya sedang berada di depan
tempat kos mereka. Bayu bersama mamanya akan makan siang bersama di
luar. Sang mama sedang mengunci tempat kos mereka, sedangkan bayu
berdiri melihat sekeliling tempat kosnya. Setelah mamanya selesai
mengunci, bayu lekas berangkat bersama sang mama. Hanya saja,
Aduh aduhh pada mau ke mana nih? tanya pak broto tersenyum melirik nia
Yuuk de kita langsung berangkat aja jawab nia memalingkan muka dan menarik tangan putranya untuk lekas pergi
ohh sekarang kamu sombong yaa... giliran tadi ajaa keenakan hehe sahut pak broto menanggapi sikap nia
Bayu hanya menurut ucapan sang mama. Tangan yang ditarik mamanya ia
ikuti saja kemana akan pergi. Namun, di dalam hatinya ada sesuatu.
Hah? Keenakan? Maksudnya pak broto apa ya tanya anak itu dalam hati.
Ibu dan anak itu pergi meninggalkan tempat kos mereka. Keduanya mencari
tempat makan siang. Tentunya mereka mencari tidak jauh-jauh. Terlebih,
nia benar-benar mengirit kebutuhannya di tengah ia belum mendapatkan
pekerjaan.
Kita mau makan apa ma? tanya bayu sambil berjalan bersama mamanya
Kita makan soto ayam aja yuk. Tuh di sana ada soto ayam yang katanya enak lhoo ucap nia sambil menunjukkan.
Yaudah maa. Kita langsung ke sana aja.
Bayu dan sang mama lekas menuju tempat makan yang mereka inginkan.
Setelah sampai di sana, mereka duduk. Warung soto tempat mereka makan
cukup sederhana. Hanya saja, pelanggannya cukup ramai. Beruntung mereka
mendapatkan tempat duduk kosong. Sang mama lantas berdiri memesankan
soto yang keduanya inginkan. Selain itu, nia memesan nasi dan es teh
manis untuk dirinya dan putranya. Lalu Keduanya berbicara satu sama lain
sambil menunggu makanan dan minuman dihidangkan.
Maa.... emmm aku boleh tanya sesuatu gak? tanya bayu agak takut
tanya apa?
emm nanti aja deh sahut bayu tak jadi bertanya.
Gimana tadi katanya mau nanya heemm
Usai bayu enggan bertanya, nia teringat sesuatu. Muncul pikiran khawatir
dalam dirinya. Itu terkait ketika bayu memandanginya bersama pak broto
di kamar mandi. Nia takut bayu jadi berpikir macam-macam walaupun
demikian kejadian memang begitu. Lantas dia dengan ragu bertanya,
Dee... menurut kamu mama dan pak broto kemarin di kamar mandi sedang apa?
Pak broto lagi bantuin mama kan? katanya mama kerannya rusak makanya
pak broto bantuin benerin, memangnya kenapa ma? tanya bayu heran
Emmm gapapa kok ucap nia tersenyum
Ohhhh
Bagus deh kalo begitu ucap nia dalam hati
Karena sang mama bertanya demikian, bayu menjadi penasaran kenapa
mamanya bertanya begitu, seolah-olah tidak percaya. Tak lama makanan dan
minuman yang keduanya pesan datang.
########
Sementara haris sedang sibuk di kantornya, sedangkan saat itu sedang jam
istirahat. Tugas menumpuk di meja kerjanya. Ia harus menyelesaikan
tugas itu tepat waktu. Meskipun demikian, ia sejenak mengambil nafas dan
meminum teh hangat yang telah tersedia. Terlintas dalam benaknya akan
kerinduan pada sang putra. Ia rindu pada anaknya, bayu. Namun dia
bingung bagaimana bisa bertemu dengan bayu, sedangkan istrinya
sepertinya tidak mengizinkan. Tiba-tiba telepon selularnya bergetar.
Sebuah pesan bb* masuk. Pesan itu dari wanita yang membuatnya berpisah
dari bayu.
Mas, pulang kantor bisa ketemu gak? Ada yang mau aku omongin tanya rani dalam pesan itu
Untuk kamu apa sih yang gak bisa balas haris tersenyum sendiri
Oke mas. kita ketemu di tempat biasa ya balas rani langsung
Iya saayanggg balas haris dengan wajah senang.
Tiba-tiba pak arso mendatanginya. Ia melihat bawahannya tersenyum dan senang sendiri.
Heeeii hariiss! Kamu malah senyam-senyum sendiri. Itu tugas kamu masih
banyak yang musti diserahin ke saya. Udah selesai belum?! tegur pak
arso.
Iya pakk maaf sahut haris nyengir usai pak arso memergokinya.
Laki-laki itu kembali bekerja di jam istirahatnya. Namun, mendapat pesan
dan janjian ketemuan dengan rani membuatnya tidak begitu terbebani
dengan pekerjaannya. Ia justru tambah bersemangat menyelesaikan, agar
ketika bertemu dengan selingkuhannya itu ia tidak terbebani pikiran akan
tugas yang masih menyisa.
Sementara pak arso sibuk memegang telepon selular di ruangannya entah apa yang akan dilakukannya.
###########
Nia dan putranya sedang menikmati makan siang mereka. Tak banyak obrolan
yang mereka utarakan seperti sebelum makanan dan minuman disajikan. Tak
lama makan siang mereka selesai. Nia lalu membayar makanan dan minuman
tersebut. Kemudian ia duduk sebentar bersama bayu sebelum meninggalkan
warung soto itu.
Kamu kok makanannya gak dihabisin de? Mendingan kamu tadi berdua mama aja tanya nia kepada putranya
Udah kenyang ma. Maaf ya jawab bayu dengan nada pelan
Sungguh anak itu tidak mengetahui kondisi keuangan sang mama. Padahal,
mamanya sedang mengirit kebutuhan hidup. Lantas keduanya meninggalkan
warung soto. Seusai meninggalkan warung soto, bayu berencana mengajak
sang mama ke mall. Namun, mamanya enggan menuruti kemauan putranya. Bayu
pun cemberut. Nia tidak bisa berbuat apa-apa pada saat putranya memohon
padanya. Sambil berjalan pulang ke tempat kos mereka, nia terpikirkan
dimana dia harus bekerja sekarang, sedangkan keuangannya semakin
menipis. Tak lama ia dan putranya tiba di tempat kos mereka. Suasana
lengang di sekitar mereka. Tak ada pak broto yang tadi bertemu ketika
hendak pergi. Mungkin laki-laki tua sekaligus pemilik kos, sedang tidak
berada di rumah. Nia membuka pintu yang terkunci. Bayu menunggu. Tak
begitu lama masuklah keduanya ke tempat mereka menginap.
Cape juga yaa maa jalan... ucap bayu duduk di ruang depan yang hampa
gitu aja cape de ckckck sahut sang mama berjalan masuk kamar
Ihh si mama gak percaya... balas bayu
Yaudah deh mama percaya percaya deh... ucap nia mengulangi.
Di dalam kamar nia mengganti kaos dan celananya dengan pakaian yang
lebih santai. Smentara bayu sibuk melamun di ruangan depan. Entah apa
yang dipikirkan anak itu. Lalu nia menemui putranya di ruang depan.
De, kamu gak ganti pakaian? Gak panas tuh? tanya nia sambil mengunci pintu dari dalam.
Enggak maa nanti ajaa.. lagipula aku masih berkeringaat. Nunggu keringat kering dulu baru ganti pakaian
Oke deh kalo begitu. Mama istirahat dulu ya di kamar. Kamu kalau mau
istirahat, istirahat aja ucap nia meninggalkan kunci mengait di pintu
Iya maa jawab bayu lemas.
Di dalam kamar nia beristirahat sambil memegang telepon selularnya. Saat
itu pula ia mulai memikirkan pekerjaan apa yang akan diambilnya. Tak
lama pesan masuk ke dalam telepon selularnya. Atasan suaminya, pak arso,
mengirimi nia pesan.
Halo niaa... apa kabar? Masih ingat aku kan sayang? Eh iya Kamu
sekarang pasti lagi butuh pekerjaan kan? aku bisa bantu kamu sayang...
hubungi aku yaa. Arso.
Membaca pesan tersebut, lantas nia terkejut bagaimana lelaki tua itu
tahu kalau dia sedang butuh pekerjaan. Dia berpikiran mungkin suaminya
yang memberi tahu. Kini nia bingung .D satu sisi dia butuh pekerjaan. Di
sisi lain, ia takut pak arso pasti punya rencanan kotor terhadap
dirinya. Ia melamun mempertimbangkan di atas tempat tidurnya.
Sementara bayu sibuk memikirkan bagaimana ia bisa bertemu papanya. Dia
ingin sekali bertemu melepas rindu. Ia berpikir keras. Tak lama anak itu
punya ide.
Kalau begini pasti bisa ucap bayu pelan sendirian
###########
Jauh di luar Jakarta sana, dua lelaki paruh baya sedang melepas lelah di
sebuah gubuk kecil. Wajah keduanya tak sebahagia sebelumnya. Entah apa
yang menyebabkan mereka demikian. Dua laki-laki itu ialah Pak Paijo dan
Pak bejo. Mereka baru saja bekerja di ladang jagung. Keduanya
beristirahat sejenak seperti biasanya sebelum makan siang.
Adduhhh pakk.... pakk.... saya sekarang jadi kebanyakan manyun di rumah pak ucap pak bejo lesu.
Kenapa sih jo? Kamu udah gak betah kerja sama saya? tanya pak paijo serius
Bukan itu pak. Saya kangen sama mantu bapak pak... ucap pak bejo polos
Adduuhh joo pikiran kamu sama kayak saya. Saya juga kangen sama si nia
Iya pak. Bapak sih gak bisa cegah nia pergi... Anak bapak juga
gara-garanya bikin kesenangan saya rusak aja ucap pak bejo kesal
Aduh joo... kamu malah nyalahin saya dan anak saya jadinya gimana sih
kamu ini. Eh iya jo saya jadi keinget waktu kita genjot nia bareng
Iyaa pakkk. Si bapak waktu itu lama banget main di memeknya... udah
tahu kontol saya gak tahan. Terpaksa lubang anal nia saya embat juga
curhat pak bejo
Elaaahh kamu juga nikmatin kan? Eh ya, tapi ngomong-ngomong enak juga ya joo... si nia kita genjot berdua
Iyaa pakk. Aduhh si bapak... gara-gara obrolan begini di tengah siang
hari bolong, otong saya jadi bangun nih pak keluh pak bejo
Iyaa sama jooo saya jugaa. Kamu juga sih yang mulai duluan ucap pak paijo menyalahkan buruh taninya
Kapan-kapan kita ke jakarta yuk pak? gimana?
Gila kamu... jangan bilang kamu pengen genjot nia di Jakarta. Bisa dipukulin anakku kamu tegas pak paijo
Yaudah kalo gitu saya pamit dulu yaa pakk
Yaudah saya juga mau pamit pamit pak paijo
Kedua lelaki tua itu pulang ke rumahnya masing-masing setelah selesai bekerja dan beristirahat sejenak.
Bersambung......
Home
Cerita Eksibisionis
Nia Mamaku Hamil
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Nia Mamaku Hamil : 11 Mama Mau Nikah Lagi Part 1
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar