Jarot dan Lisa masih berpelukan di tempat tidur dalam keadaan telanjang 
bulat, tangan Jarot menempel pada buah dada Lisa yang putih mulus 34B, 
sedikit meremas, mereka berdua sudah terbangun setelah semalaman tadi 
mereka bercinta berkali-kali dengan gairah menggebu-gebu. Jarot 
senyum-senyum guratan wajah puas nampak jelas sekali "Mudah-mudahan Lisa
 hamil akibat benihku dan aku bisa punya keturunan dari dia, seorang 
wanita berkelas yang terdidik, tapi jika begitu aku gak mungkin 
memberdayakan Lisa jadi pelacur lagi, apalagi setelah dia melahirkan 
anakku..." begitulah pikiran Jarot sedang menerawang tentang masa depan 
dia dan Lisa, begal itu begitu yakin Lisa sudah sepenuhnya takluk 
padanya, terbukti, percintaan semalam begitu dahsyat dan Lisa begitu 
menggebu-gebu dalam melayani nafsunya, ada satu hal yang dipikirkan 
Jarot adalah bahwa suaminya Lisa, Arman telah menghilang dari 
perangkapnya, mungkin sekali Arman sedang berusaha mencari keberadaan 
Istrinya, bukan tidak mungkin Arman lapor ke polisi dan akhirnya.... 
"ahhhh aku harus siap jika kemungkinan itu terjadi..." pikirnya, 
"pokoknya aku mau Lisa jadi miliku, dan melahirkan keturunan untukku"
Satu hal yang tidak diketahui Jarot bahwa,  sejak menikah 7 bulan lalu, 
Lisa dan Arman  telah sepakat untuk menunda kehamilan, sehingga Lisa 
menggunakan KB agar tidak hamil ketika berhubungan intim dengan Arman, 
suaminya
Cerita mundur kebelakang, kita tinggalkan dulu Jarot dan Lisa yang sedang kelelahan sehabis bersetubuh semalaman.
Lelaki muda itu tersadar dari pingsannya, kepalanya sakit akibat 
pukulan, badannya juga sakit akibat terikat kencang, dia berusaha keras 
untuk membuka mata
"Ada dimana aku ini, siapa yang mengikatku begini?" Dia berusaha keras 
mengingat kejadian-demi kejadian... mulai sejak dia mencari sungai 
karena perutnya sakit hingga sebuah pukulan benda tumpul yang membuat 
pandangan matanya menjadi gelap, secara kebetulan, ada dia mendengar 
suara langkah kaki dan suara orang bercakap-cakap, meski samar, lelaki 
itu sekuat tenaga berusaha melepaskan diri dari ikatan tubuhnya, namun 
usaha tersebut sia-sia, akhirnya dengan suara serak dan masih dalam 
kesakitan dia berusaha berteriak... "To..tolonggg......tolong..." pria 
ini berharap orang yang tadi bercakap-cakap mendengar suaranya dan 
segera menolongnya, beruntung, kedua orang yang bercakap-cakap itu 
sedikit mendengar suara itu, mereka saling pandang sejenak, lalu yang 
tua berkata.. "Nak, kau dengar suara minta tolong barusan?" "Yang muda 
menjawab "iya saya dengar Pak Kyai.. arahnya sepertinya sebelah kanan, 
mari kita liat" kedua orang itu bergegas mencari sumber asal suara yang 
minta tolong tadi, setelah dekat, mereka memandang ke arah semak yang 
seolah menutupi sesuatu... "keliatannya suara ini darisini tadi pak 
Kyai, coba saya periksa dulu" ujar yang muda
Setelah mereka menyingkirkan banyak semak, alangkah terkejutnya kedua 
orang itu ketika menemukan seorang pria muda yang terikat di dalam 
semacam krangkeng jebakan untuk harimau.. "Wah pak Kyai, ini ada orang 
terikat disini, sepertinya ada yang sengaja mengikat dia" Katanya, orang
 yang dipanggil Kyai ini berkata "mari kita lepaskan dia dan kita bawa 
ke pondok.." Mereka lalu membantu melepaskan pria muda itu dari 
krangkeng, serta melepaskan ikatan pada tubuh pria itu.."te....terima 
kasihhhh...sa..sayaa... sayaaaa.. " kalimat itu terputus karena pria itu
 kembali pingsan, akibat dibiarkan terikat dan dikrangkeng, pria itu 
tidak lain adalah Arman, suami Lisa, seorang wanita cantik mulus yang 
diculik Jarot
3 jam kemudian....
Arman tersadar dan berusaha bangun dari tempat tidur kayu, namun Pria 
setengah baya yang daritadi mengawasinya berkata dengan lembut "Jangan 
bangun dulu nak, tubuhmu masih lemah.. kau telah terikat di hutan dalam 
krangkeng, istirahatlah kembali" "Sssssayaaa dimana ini pak?" tanya 
Arman sambil terbata-bata.. "Kau ada di Pondokku nak, disini aman, kami 
membawamu kesini, sepertinya kau dicelakai seseorang, karena aku dan 
muridku menemukan kau dalam keadaan terikat..." katanya lagi.. "siapa 
namamu nak? Darimana asalmu?"
Dengan susah payah Arman mengenalkan dirinya, dan dia berusaha 
mengingat-ngingat kejadian terakhir sebelum dia pingsan.. dia sekarang 
ingat bahwa Istrinya menunggu di sebuah rumah di dekat hutan itu, 
Lisa... ya Lisa, Arman tiba-tiba sangat mengkhawatirkan nasib istrinya 
itu
Setelah mendengar penjelasan dari Arman, pria yang dipanggil Kyai itu 
merenung sambil berkata dalam hatinya... "Sepertinya ada sesuatu yang 
kurang baik terjadi pada pasangan muda ini, bisa jadi ini dilakukan oleh
 begal-begal yang ada di sekitar sini, sangat mungkin sekali istrinya 
menjadi sasaran begal itu... ah kasihan, sepertinya aku harus 
membantunya untuk menemukan istrinya kembali, tapi seandainya istrinya 
diculik begal-begal itu, aaahhh malang sekali nasib mereka ini.. "
Lalu dengan lembut sang kyai berujar, "Nak, istirahatlah sampai besok 
agar tubuhmu pulih, besok jika sudah kuat, saya akan mengantarmu untuk 
mencari istrimu, tentunya kau masih ingat tempat terakhir dimana kau 
meninggalkan istrimu bukan? "Arman mengangguk, meski dalam kepalanya 
samar-samar dia ingat bertemu dengan seorang pria bertato di sebuah 
rumah terpencil, namun hal itu belum dia jelaskan secara detil kepada 
sang Kyai itu
Pria yang disebut Kyai itu sedang berbicara dengan mimik wajah 
menunjukan keseriusan di hadapan 3 orang anak muda yang bersila di 
depan, "Jadi aku mau kalian mulai mencari informasi ke perkampungan 
sekitar hutan dimana ditemukannya anak muda itu, bahkan kalo perlu jika 
ada rumah yang mencurigakan, aku mau kalian mengawasi, kendaraan anak 
muda itu bisa jadi masih ada di sekitar situ, namun ingat, kalian jangan
 melakukan tindakan apapun selain mengawasi dan mencari informasi, lalu 
kalian melapor kepadaku, paham?" "Baik Pak Kyai, kami paham, sekarang 
juga kami mohon pamit untuk mulai mencari informasi.." Sang Kyai 
menjawab "Berhati-hatilah..."
Ketiga anak muda itu berpencar membagi tugas, yang satu ke barat, yang 
satu ke utara, dan yang satu ke selatan, mereka sepakat bahwa titik 
terdekat pertemuan mereka adalah di sekitar hutan dimana Arman ditemukan
 dalam keadaan terikat, mereka menjelajahi perkampungan-perkampungan 
penduduk sambil mencari-cari apakah ada kendaraan dengan ciri-ciri yang 
disebutkan Kyai mereka sebelumnya
Setelah 6 Jam mencari..
Salah satu murid Kyai itu beristirahat di sebuah warung kopi.. keadaan 
di warung itu cukup ramai, beberapa orang pria sedang asyik mengobrol, 
sambil memesan kopi, anak muda ini mendengar obrolan 2 orang lelaki, 
yang satunya kurus tapi kasar, lengannya penuh tatto, sementara pria 
satunya lagi agak gemuk dan agak putih.. "
"Ini benar kawan, tadi aku diceritain si abang pemilik motel di dekat 
tikungan itu... dia sehabis mendapatkan seorang wanita yang sangat 
cantik, katanya sih wanita itu adalah istri orang yang berhasil dia 
jebak bersama Jarot.., kau kan tau Jarot itu suka berbagi kepada sesama 
kawan" ujar si kurus sambil terkekeh.. lalu si gemuk menimpali "Wah 
wanita cantik, istri orang pula, apakah Jarot akan membagi wanita itu 
dengan kita-kita ini? Aku juga ingin sekali mencicipi wanita yang kau 
bicarakan itu, aku bosan main dengan pelacur yang itu-itu saja, mungkin 
Jarot akan mau jika kita berikan imbalan yang setimpal... hehehehe" 
katanya...
Tanpa disadari keduanya, obrolan mereka didengarkan dan diserap secara 
jelas oleh seorang anak muda yang tidak lain murid sang Kyai penolong 
Arman, dalam hati anak muda ini berkata "sepertinya obrolan kedua orang 
ini mengarah kepada yang kucari, jangan-jangan, wanita yang dibicarakan 
tadi adalah istri Arman yang diculik itu, aku harus buru-buru 
memberitahukan hal ini pada Kyai"
Tanpa menunggu lama, anak muda itu bangkit dari duduknya dan membayar minumannya, kemudian bergegas kembali ke Pondoknya
Sementara itu, kita kembali lagi ke Lisa dan Jarot, mereka sedang 
bercakap-cakap di tempat tidur kayu, Jarot mencoba menceritakan 
keinginannya bahwa dia ingin mempunyai keturunan dari Lisa, dan bahwa 
Jarot ingin Lisa tetap bersamanya, sementara Lisa mendengar itu, dia 
teringat bahwa dia melakukan KB untuk menunda kehamilan sejak menikah 
dengan Arman, dalam hati Lisa sebetulnya tersanjung bahwa Jarot ingin 
mempunyai anak darinya, sebetulnya sejak malam pertama ketika Lisa 
disetubuhi Jarot, Lisa sudah mulai berusaha berpikir terbuka akan 
kemungkinan dia memang harus bersama Jarot dan tidak perlu kembali ke 
Jakarta, apalagi jika Arman ternyata sudah tewas, namun entah kenapa 
hati kecilnya mengatakan bahwa Arman masih hidup, ini membuatnya 
gelisah, jika Arman masih hidup tentu dia gak mungkin bersama Jarot, 
karena bagaimanapun Lisa sadar bahwa dia tetap mencintai Arman dan masih
 merasa sebagai Istri Arman yang sah, hanya saja Lisa khawatir apakah 
suaminya akan menerima dia jika tau bahwa dirinya sudah dinodai 2 pria 
lain selain suaminya, tentu Arman akan terpukul sekali jika tau hal ini
Melihat Lisa termenung Jarot berpikir Lisa juga ikut memikirkan dan 
menimbang rencananya, satu hal yang disesalkan Jarot kenapa dia tidak 
menghabisi Arman sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari
"Tok..Tok..Tok" .... tiba-tiba ada suara ketukan di pintu, Jarot dan 
Lisa saling berpandangan, lalu Jarot sempat menggurutu "Siapa yang 
datang jam segini?" Lalu dia memakai celananya dan berkata kepada Lisa 
"Aku mau liat kedepan sebentar, kau jangan keluar kamar ini.." Lisa 
mengangguk kemudian memperhatikan begal itu keluar sambil telinganya 
dipertajam seolah ingin tau siapa yang datang...
"Eh ternyata kalian, sapa Jarot, tumben sekali, sepagi ini kemari?" 
Rupanya tamu yang datang ke rumah Jarot adalah 2 orang yang tadi malam 
bercakap-cakap di Warung kopi.. tanpa disadari ketiganya, 8 pasang mata 
sedang mengawasi mereka
Jarot terdiam mendengar tawaran yang cukup menggiurkan, mereka ini 
datang demi untuk menanyakan apakah mereka dapat mencicipi tubuh mulus 
istri Arman itu, "Dulu aku memang sempat berpikir demikian, membedayakan
 Lisa sebagai pelacur... tapi setelah berhari-hari aku menggauli dia, 
sepertinya aku gak rela membagi Lisa meski imbalan yang cukup 
lumayan..ahhhh sudahlah aku jawab aja biar kupikirkan dulu.."
Lalu Jarot menjelaskan bahwa dia akan memikirkan dulu tawaran mereka, 
meski mereka berharap bisa menikmati Lisa secepatnya, mereka tidak 
berani mendesak Jarot lebih jauh... mereka tau Jarot cukup disegani di 
kalangan begal-begal di daerah itu.....akhirnya mereka berdua pamit dan 
menunggu keputusan Jarot
Sementara itu, 8 pasang mata yg tadi mengawasi, sekarang hanya tinggal 3
 orang, karena yang satunya bergegas ke kantor Polisi, padahal mereka 
tentu saja dapat melumpuhkan Jarot, tapi mereka khawatir keselamat Lisa 
menjadi taruhannya, sehingga diputuskan bahwa mereka akan meminta 
bantuan Polisi
2 jam berlalu, 10 orang anggota Tim Buru Sergap kepolisian 
mengendap-ngendap mengepung rumah itu, mereka masih diam tidak bergerak 
sambil mengawasi keadaan rumah itu, sementara di dalam kamar, tanpa 
curiga, Jarot yang nafsunya sudah bangkit lagi sedang berusaha mencumbui
 tubuh istri Arman itu, sebenarnya Lisa masih kelelahan, namun dia tidak
 mampu menolak keinginan Jarot, gairah Lisa pun mulai bangkit, ketika 
sedang asik bercumbu demikian, telinga Jarot mendengar suara 
mencurigakan dari samping kamar yang terbuat dari kayu itu... tapi 
sebelum begal itu bergerak... tiba-tiba "Braaaaaakkk..." pintu rumah 
kayu itu di dobrak paksa dan 6 orang anggota tim buru sergap masuk ke 
dalam rumah itu.. "Jangan bergerak!!.. diam di tempat!" Seorang yang 
sepertinya komandan tim memberikan perintah.. Secepat Kilat Jarot 
menyambar parang yang tergantung di dinding kamar, dan menyabetkan 
parang itu ke salah satu anggota polisi, tapi... "Door!! Door!!! " dua 
kali tembakan terdengar memekakan telinga, lalu tubuh begal itu 
tersungkur ke tanah dan bersimbah darah..." "aaaaaaaaaaa" Lisa menjerit 
histeris melihat itu karena campuran rasa terkejut panik serta malu, dia
 berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut seadanya sambil shock, 
peristiwa itu terjadi dengan sangat cepat.. kemudian sesosok tubuh yang 
dikenalnya muncul dari pintu kamar serta memanggilnya "Mah.." Lisa kaget
 ketika lelaki yang ternyata Arman lari memeluknya "maafkan papa ya 
mah.. karena rencana konyol papa.. mama jadi begini.. " kata Arman.. 
Lisa memeluk Arman erat-erat sambil menangis sesegukan, lalu Arman 
membimbing Lisa setelah membantu Lisa mengenakan Pakaiannya dan 
membawanya keluar
Jakarta, 1 minggu kemudian...
Sejak pulang ke Jakarta 2 hari lalu, semuanya berjalan seperti biasa, 
meski ada hal yang berbeda, setelah melakukan Visum dan menjadi saksi 
korban pada laporan di Kepolisian, Lisa sering termenung sendirian, 
Karena hal ini atasan Lisa memberikan waktu untuk menenangkan diri, 
begitu pula atasan Arman
Lisa sebetulnya merasa malu dan kotor selepas kejadian bersama begal 
itu, dia merasa sudah ternoda bahkan ikut menikmati persetubuhan dengan 
sang begal, tapi Lisa masih amat sangat mencintai Arman, suaminya, dia 
hanya khawatir Arman tidak bisa lagi menerima dirinya dan bermesraan 
lagi
Untunglah Arman seorang lelaki yang baik, dia mengerti bahwa istrinya 
mengalami peristiwa yang membekas, sebisa mungkin  Arman menumbuhkan 
rasa percaya diri Lisa, karena apapun yang terjadi, Arman tetap 
mencintai Lisa, Istrinya itu
Lambat laun kepercayaan diri Lisa muncul kembali seperti semula, 
keceriaannya, kemesraannya, bahkan mereka bercinta dengan dashyat, Lisa 
bahkan merasakan kenikmatan bersetubuh yang lebih tinggi seumur hidupnya
 daripada terakhir kali dia disetubuhi Sang begal, kadang Lisa heran, 
kenapa suaminya bisa seperti itu, tapi hal itu tidak menjadi pikiran, 
yang jelas Lisa tersenyum bahagia setiap malam sambil berpelukan dengan 
suaminya, Pria yang dia cintai
Tentu saja Lisa tidak mengetahui kenapa Arman menjadi perkasa luar 
biasa, karena sebelum Arman dan Lisa berangkat ke Jakarta, sang Kyai itu
 memberikan sesuatu buat Arman, tadinya Arman bermaksud menolaknya, 
namun setelah sang Kyai berkata "Ini penting sekali untuk membuang 
ingatan tentang si begal itu dari Istrimu".... dan Arman berterima kasih
 sekali kepada sang Kyai tersebut, berkat itulah akhirnya dia mampu 
menghapus rasa bersalah dari benak Lisa dan memulihkan kepercayaan diri 
Lisa serta memberikan kepuasan yang membuat bayangan Sang begal lenyap 
dari ingatan Istrinya
Wanita memang misterius, meski otak dan pikirannya menolak, tapi 
tubuhnya sering kali mengkhianati nalar sehatnya, dan biasanya wanita 
susah sekali melupakan ketika merasa sangat puas dalam hubungan badan
                                        Home
                                      
Cerita Eksibisionis
Lisa Istri Arman
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Lisa Istri Arman : Tragedi Perjalanan 5 TAMAT
Langganan:
Posting Komentar
                            (
                            Atom
                            )
                          
0 komentar:
Posting Komentar