------------------------------------------------------------------------------
Nia di kamarnya sedang asyik berguling-guling tidak karuan di atas
ranjangnya. Ia sibuk memikirkan pekerjaan yang harus segera ia dapatkan.
Ia juga memikirkan harus diapakan hubungannya dengan sang suami yang
sudah semakin tak jelas statusnya. Tak lama pikiran wanita itu terbang
mengawang mengingat kembali momen persetubuhan yang telah ia lalui. Ia
coba ingat kembali satu per satu laki-laki yang sudah menidurinya.
heem suka kesel sendiri kalo keinget ditidurin sama pak bejo. Itu kan
pertama kali aku ditidurin laki-laki yang bukan suami sendiri. Tapii...
terkadang aku suka nikmatin juga persetubuhan tersebut. Apalagi waktu
disetubuhi sama pak arso atau pak broto. Uhh.. penis mereka besar-besar
banget. Apalagi kalo udah nyembur, banjir banget di vaginaku huummmm
ucap nia seorang diri sambil mengelus selangkangan miliknya dengan
telapak tangan kanan.
Sementara itu Pak broto di kediamannya sedang menyambut siang dengan
menonton televisi sambil menikmati secangkir teh hangat. Dengan berbalut
kaos singlet putih dan kain sarungnya ia kadang tersenyum dan serius
memerhatikan tiap chanel tv yang tiap kali ia saksikan. Namun, perlahan
ia jenuh juga.
Aduhh kalo begini ceritanya jadi bingung mau ngapain. Heemm jadi
kepengen ngentot si nia nih hehe... Kira-kira nia sedang apa ya
sekarang tanya pak broto seorang diri sambil tertawa kecil
Tak lama lelaki tersebut berdiri dari kursinya dan beranjak melihat ke
arah halaman rumahnya. Pak broto melihat seorang lelaki yang seumuran
dengannya sedang berdiri melirik kesana kemari. Ia merasa pernah melihat
lelaki tersebut. Khawatir lelaki tersebut berniat jahat, pak broto
mencoba menghampirinya.
Maaf pak ada apa ya? tanya pak broto berjalan pelan mendekati laki-laki tersebut
Oh kamu lagi. Ternyata kamu tinggal di sini ucap lelaki tersebut
Terdiam sejenak, pak broto mencoba mengingat lelaki yang dirasa pernah
dilihatnya tersebut. Heem saya baru ingat kamu laki-laki yang pernah
menganggu nia, kan? mau apa kamu ke sini lagi? tanya pak broto dengan
amarah mulai memuncak.
Tenang pak. Saya tidak mau ribut dengan bapak. Perkenalkan saya arso, atasan suami nia ucap pak arso memperkenalkan dirinya.
Yasudah langsung saja ada urusan apa kamu kesini? tanya pak broto kepada pak arso
Pak arso mencoba menahan dirinya yang sedikit kesal dengan gaya pak
broto. Kemudian ia bertanya, Saya cuma mau bertanya, apa nia ada di
tempat kosnya?
Untuk apa bapak bertanya demikian, mau ganggu nia lagi? ketus pak broto
Bukan pak, saya heran mengapa nia tak jadi ke kantor saya. Padahal, dia
berencana hari ini mau ke kantor jawab pak arso singkat
Ohh yasudah nanti pesan bapak saya sampaikan timpal pak broto.
Heem kalo begitu saya pamit pulang saja pak. Ini kartu nama saya supaya
diberikan kepada nia pamit pak arso sambil menyodorkan kartu namanya
yang ia ambil sejenak dari dompetnya.
Pak broto lantas menerima sodoran kartu nama tersebut. Ia memandangi pak
arso yang berjalan melangkah meninggalkan halaman rumahnya.
sialan, ternyata laki-laki tersebut tinggal di dekat nia tinggal. Kalau
begitu susah deh buat nidurin nia lagi kalo begini ceritanya heeemmmmm
kesal pak arso berjalan memasuki mobilnya.
Sementara pak broto kembali masuk ke dalam rumahnya usai memastikan
lelaki tersebut pergi. Di dalam rumah, perut pak broto terasa lapar.
Hari yang sudah memasuki siang membuatnya berganti pakaian. Ia hendak
menengok rumah makan miliknya seraya menyantap siang sekalian di sana.
Dengan kemeja coklat tua disertai celana panjang berbahan kain berwarna
hitam lekas ia tinggalkan rumahnya. Tak lupa ia kunci pintu. Dengan
berjalan kaki perlahan langkahnya pergi meninggalkan rumah.
Sementara bayu sedang memasuki masa pulang sekolah. Ia duduk termenung
di kelas seperti memikirkan sesuatu saat temannya satu per satu mulai
meninggalkan kelas. Heemmm kepengen tidur sama papa sehari aja. Tapi,
apa dibolehin sama mama ya? ucap bayu seorang diri. Tak lama anak itu
keluar dari kelas. Di luar kelas ia mencoba duduk di dekat kelasnya
sembari menunggu sang mama. Namun, sang mama tak jua datang setelah
cukup lama ia menunggu dan sekolah mulai sepi. Tiba-tiba muncul guru
matematikanya, pak yono.
Eh bayu, kok belum pulang? tanya pak yono heran
Tahu nih pak. Mama belum jemput juga jawab bayu singkat
Melihat bayu yang sudah menunggu lama, pak yono menawarkan pulang
bareng. Yasudah bareng bapak aja yuk. Kebetulan bapak juga mau pulang
tawar sang guru dengan wajah ramah
Emm beneran nih pak? tanya bayu tidak tidak percaya
Ya beneran, masa bapak bohong ucap pak yono meyakinkan
Pada akhirnya bayu mengikuti langkah guru matematikanya menuju tempat
parkir. Anak itu melihat pak gurunya menghampir sebuah sepeda motor
skutik. Dengan sepeda motor skutik itu meluncurlah bayu pulang bersama
sang guru.
Sementara di kantor haris tengah menikmati jam istirahat di meja
kerjanya. Tetiba melintas sang atasan dengan wajah ketus. Memandanginya,
haris tak berani menyapa. Ia hanya menyaksikan pak arso masuk ke
ruangannya. Kemudian laki-laki itu terhanyut sejenak.
Tuh beneran kan si nia. Dia gak bisa gugat cerai aku. Lah dia aja
enggak punya cukup uang. Lagipula bayu aja sekolah aku yang ngasih duit
heem ucap haris membanggakan dirinya.
Lelaki itu sepertinya memang tidak ada niatan mempertahankan rumah
tangganya. Ia masih saja berdiri kukuh di atas egonya. Haris menganggap
dirinya mempunyai kuasa lebih atas istri dan anaknya sehingga seolah ia
bisa berbuat sesuka hatinya, termasuk selingkuh. Tak lama ia berkata,
Kepengen deh ngurus bayu seorang diri... tapi kalo begitu sih aku yang
seharusnya gugat cerai nia dong fiuuhh keluh haris dalam hatinya
Tak lama, pak arso memanggilnya. Haris! Kemari sebentar! teriak pak arso
Baik pak sahut haris yang sontak terkaget.
Haris lalu masuk ke ruangan pak arso. Di sana pak arso langsung menatapnya. Ada apa ya pak? tanya haris keheranan
tolong belikan saya makan siang di luar. Ini uangnya. Saya rasa kamu
pandai memilih makan siang yang enak untuk saya perintah pak arso
dadakan
Haris mendekati pak arso sambil menerima uang yang diberikan atasannya
tersebut. huum ahh bapak bisa saja. Oke kalo gitu saya bakal belikan
makanan yang enak untuk bapak hehe ucap haris terheran kepada pak arso.
Laki-laki tersebut lantas pergi meninggalkan ruangan atasannya dan
beranjak keluar kantor dengan mobilnya. Sepanjang perjalanan lelaki itu
terkadang memikirkan nasib keluarganya yang masih tak menentu. Timbul
dalam niatnya untuk menceraikan nia.
Sampailah haris di sebuah rumah makan yang cukup ramai. Di sana ia
mencoba memesan nasi bungkus. Seorang lelaki paruh baya dengan tanda
pengenal bernama broto mendekatinya dan bertanya, Sudah memesan pak?
tanya laki-laki tersebut
Haris pun lantas menjawab sambil jari kanan telunjuknya menunjuk seseorang, Oh sudah pak sama mas-mas yang di sana itu
Sambil menunggu haris malah terlibat perbincangan dengan lelaki paruh baya tersebut.
Ramai yaa pak yang beli di sini ucap haris
Ohh iyaa pak. Saya juga sampai kerepotan ngurus rumah makan ini jawab lugas lelaki tersebut di dekat haris
Emm?? respon haris heran
Oh ya saya pak broto yang punya rumah makan ini jawab pak broto dengan wajah sumringah
Haha ternyata saya lagi ngobrol sama yang punya rumah makan sahut haris tersenyum tak menyangka
Tak lama pesanan haris tiba. Pak broto yang ia ajak ngobrol tadi lantas
ia abaikan begitu saja. Tak lupa ia membayar makanan yang ia beli di
kasir. Tiba-tiba pak broto yang sedikit terlupakan oleh haris menyahut,
Sering-sering ke sini pak
Oh?! Iya pak. Mari pak saya duluan pamit haris menyahut kembali dengan tersenyum.
Haris pun membawa plastik putih yang berisikan nasi bungkus ke dalam
mobilnya. Lantas ia kembali menuju kantornya. Di kantor, pak arso dengan
sabar menanti kedatangan haris. Sesekali ia mengutak-atik ponselnya
sembari menunggu. Terkadang ia mencorat coret sebuah kertas dengan
tulisan atau gambar yang tidak karuan. Kesibukan tersebut membuat pak
arso tak terasa bahwa haris sudah kembali dari apa yang baru saja
diperintahkannya.
Permisi pak, ini pesanan bapak. Dijamin enak deh pak hehe ucap haris
sambil masuk ke ruangan pak arso dengan terburu-buru tanpa mengetuk
pintu. Ia khawatir atasannya tersebut keburu lapar.
Waduh. Masa sih? Loh? Kok cuma satu? Kamu enggak beli sekalian ris?
tanya pak arso heran ketika melihat bungkusan makanan yang disodorkan
anak buahnya.
Iya pak. saya lagi gak ada nafsu makan nih. Makanya saya beliin untuk bapak saja ucap haris
Sambil membuka bungkusan tersebut, pak arso lantas langsung menyantap
makan siangnya Oke yasudah kalo memang begitu maunya kamu. Yaudah deh
ris saya makan dulu ya
Iya pak. Saya tinggal dulu ya pak balas haris meninggalkan pak arso yang sedang menyantap makan siangnya.
Di tengah menikmati makan siangnya, pak arso mendapat panggilan tak
dikenal dari ponselnya Siapa sih lagi asyik-asyik makan telepon...
ucap lelaki itu melihat sejenak ponselnya. Nomor yang menghubungi pak
arso pun tak dikenal. Namun tetap ia jawab panggilan tersebut dengan
menghentikan sejenak makan siangnya. Raut wajah pak arso begitu serius
menjawab dan menanggapi panggilan tersebut. Perbincangan pun agak lama
terjalin. Pada awal pembicaraan begitu amat serius, namun perlahan
mencair dengan ditutup oleh senyuman disertai gelak tawa kecil dari pak
arso. Entah siapa yang menghubungi pak arso dan apa yang dibicarakan.
Setelah perbincangan usai, Pak arso kembali melanjutkan santap siangnya.
Di tempat kos, nia yang sedang berbaring di ranjang mulai tampak cemas
karena putranya belum jua pulang. Wanita itu khawatir terjadi apa-apa
dengan bayu. Tak lama terdengar suara motor dari luar. Kemudian
terdengar suara bayu menyahut dari depan pintu tempat kosnya. Ma, aku
pulang! Mendengar sahutan tersebut, nia langsung keluar kamarnya dan
membuka pintu tempat kosnya. Nia cukup kaget, bayu sedang bersama
seorang lelaki paruh baya berambut ikal dengan bibir hitam disertai
perut tambunnya. Wanita itu merasa pernah bertemu lelaki tersebut.
Ma, aku pulang. Eh iya, aku pulang bareng pak yono, guru matematika
yang kita ketemu tadi pagi di di dekat sekolah nih ucap bayu berbicara
di dekat sang mama.
Eh, iya pak. Makasih udah nganterin bayu ya pak ucap nia dengan ramah kepada pak yono yang masih menaiki motornya
Oh gapapa bu. Lagipula saya satu arah juga dengan bayu. Oh yaa bu saya
duluan ya, masih ada urusan lain yang musti dikelarin balas pak yono ke
nia dengan senyuman sambil mulai menggas motornya kembali
oh. Yasudah pak. terima kasih banya sekali lagi ucap nia kepada pak yono
Nia dan bayu pun menyaksikan pak yono yang langsung pergi begitu saja. Keduanya lalu masuk ke tempat kos mereka.
Nia memperhatikan sang putra yang sedang beres-beres usai pulang
sekolah. Wanita itu lalu bertanya, kamu udah makan siang? tanya nia
dengan penuh perhatian.
Bayu yang sedang sibuk meletakkan buku-bukunya kembali lantas menjawab, belum ma, makan apa dong ma? tanya bayu berbalik
Heeemmm mama pikir dulu ya ucap nia sambil memikirkan di tengah kondisi keuangannya yang kritis.
Bayu merebahkan tubuhnya di ranjang tak lama ia berucap, Yaudah deh ma,
aku istirahat dulu aja. Nanti kalo sudah tahu bagaimana makan siangnya
bangunin aku saja balas bayu yang sebenarnya tahu kondisi keuangan sang
mama.
Nia pun terdiam sejenak sambil memperhatikan sang putra yang sedang berbaring di ranjang.
Di luar tempat kos mereka, pak broto berjalan membawa plastik putih
dengan isi yang cukup padat. Entah apa yang dibawa lelaki itu. Ia
melangkah tidak kembali ke rumahnya, melainkan ke tempat kos nia. Lelaki
itu lalu mengetuk pintu kos wanita itu. Nia yang berada di dalam
langsung menyambut ketukan pintu tersebut dengan membukanya.
Eh pak broto ada apa ya? tanya nia ramah
Ini saya bawa makan siang untuk ibu. Bayu udah pulang? Ini sekalian
juga ada untuk anak itu jawab pak arso menyodorkan plastik tersebut.
Ada susu dan biskuit juga lagi. Aduhh jadi ngerepotin nih pak balas nia
Enggak dong bu, justru saya seneng kalo ibu di sini hehe tawa pak broto sambil mencubit lengan nia
Ishh bapak senyum nia atas perlakuan pak broto
Kepala laki-laki itu kemudian berbisik di telinga nia, Bu nanti malam
bapak mau ngentot bu, boleh ya? kangen nih kontol bapak ngaduk liang
vagina kamu bu nia uhhh
Isshh sana-sana ucap nia mendorong pak broto keluar tempat kosnya sambil menutup pintu.
Pak broto hanya terdiam sejenak ketika mendorongnya keluar. Lelaki paruh
baya itu lantas langsung saja menuju rumahnya setelah diusir keluar
oleh nia. Sedangkan, nia usai menutup pintu tersenyum sejenak. Entah apa
yang ada di pikirnya. Tak beberapa lama wanita itu lekas membangunkan
sang putra untuk makan siang bersama.
Bayu, makan siang dulu yuk ucap nia sambil mengelus punggung anaknya yang sedang berbaring tengkurap.
Aduh mama, bayu baru mau tidur kesal anak itu kepada sang mama
Nia lalu menunjukkan makan siangnya pada sang anak sambil tangannya
terus membangunkan sang putra, de ayo de kamu makan dulu yuk. Bareng
sekalian sama mama. Kalo enggak nanti kamu sakit loh
Iya deh ma, iya bayu bangun nih ucap bayu bangun dari tidurnya.
Ibu dan anak itu lalu keluar kamar. Keduanya menyantap siang bersama di
ruang depan mereka yang hampa. Ketika memulai makan, bayu bertanya,
makanan dari siapa ini ma?
Nia yang langsung menyantap makan siang tak lama menjawab, dari pak broto de
Kayaknya pak broto perhatian banget ya sama mama timpal bayu
Sang mama tidak menjawab. Wanita itu lebih memilih diam dan melanjutkan
makannya. Sementara bayu dalam pikirnya sudah tidak ragu lagi kalau pak
broto benar-benar berhasrat ingin menikahi sang mama. Anak itu bingung
harus berbuat apa. Dia ingin sang mama tidak sampai dinikahi pak broto
dan kembali bersatu bersama sang papa. Namun, baginya hal tersebut sulit
bila melihat keadaan yang sedang ia hadapi.
Tiba-tiba nia bertanya, De sekolah kamu bagaimana? Baik-baik aja kan?
eh iya ujian kamu bagaimana? Mama gak pernah denger kamu ujian deh. Kamu
gak cerita sama sekali. Kini giliran bayu yang diam. Anak itu tak
berani mengatakan kalau nilai matematikanya jelek. Terlebih, dia belum
perbaikan dan sang guru ingin bertemu mamanya.
De, kamu kok diem sih. Mama tanya juga ucap nia.
Mama aja diem tadi aku tanyain. Wajar sekarang aku diemin juga sahut bayu berbalik.
Mendengar ucapan sang anak, nia sontak terdiam. Wanita itu membisu
bingung harus menjawab apa atas pertanyaan bayu tadi. Nia khawatir kalo
dia menjawab bahwa pak broto betul ingin menikahinya bayu akan marah.
Maka, nia lebih memilih diam. Tak lama, bayu menyudahi makannya lebih
dulu ketimbang sang mama. Anak itu langsung meminum sebotol air mineral
yang juga satu paket dengan makan siangnya. Kemudian dia memilih masuk
kamar kembali. Sementara nia masih melanjutkan makan siang yang belum
selesai.
Di rumahnya pak broto senyam-senyum sendiri. Tak lama ponsel miliknya
berbunyi. Ada panggilan masuk. Lelaki itu kemudian mengangkat panggilan
tersebut.
Eh pak arso. Iya. Jadi dong pak. Tapi dimana?
Oh. Oke nanti sore saya kesana. Hehe ucap pak broto menjawab panggilan
tersebut sambil duduk di kursi rumahnya. Seusai menjawab panggilan
tersebut pak broto masuk ke kamarnya. Lelaki paruh baya itu memilih
tidur di ranjangnya saat siang hari.
Sementara nia usai menyantap makan siangnya dengan perlahan-lahan,
melihat sang putra di kamar. Nia melihat anaknya ternyata sudah terlelap
usai makan siang. Lalu nia membereskan sisa makan siangnya bersama sang
putra. Setelah itu, ia menyusul bayu di kamar. Di dekat bayu sambil
berbaring di atas ranjang, nia mengelus sang putra, maafkan mama ya
de. Tak lama Ibu dan anak itu tidur siang bersama.
Hingga sore hari, tidak aktivitas selain tidur siang di wilayah tempat
nia, bayu, dan pak broto tinggal. Sementara di kantor, haris dan pak
broto sibuk dengan pekerjaan mereka hingga jam pulang kerja.
Sore pun tiba, pak broto terlihat tidak ada di ranjangnya. Malahan, ia
tampak sudah berpakaian rapi usai membersihkan dirinya. Laki-laki itu
mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan celana panjang bahan
berwarna abu-abu. Pak broto hendak pergi ke suatu tempat. Ia ingin
bertemu seseorang, entah siapa. Usai memastikan semua beres, pak broto
lekas meninggalkan rumahnya.
Sementara di tempat kos, bayu masih tertidur di ranjangnya. Di lain hal,
nia sedang membersihkan dirinya di kamar mandi. Di dalam kamar mandi,
wanita itu tampak memainkan jari jemarinya yang lentik di daerah liang
senggamanya. Dia mendesah pelan khawatir putranya mendengar.
ahhhhss pak brotoooo,, ayoo buruaaan masukkin kontolnya ahhhhhh
hhhhssss nia pengen digenjot malam ini pakkk ahhhhss desah nia seorang
diri.
Aktivitas itu nia lakukan hingga cairan kemaluannya keluar. Barulah
setelah itu dia membersihkan dirinya. Selesai mandi, dengan berbalut
dengan handuk saja ia masuk ke kamar. Wanita itu melihat putranya masih
tertidur. Dia biarkan saja. Nia memakai pakaian. Kali ini ia memilih
daster putih dengan tali yang tipis. Memakai daster tersebut, tubuh nia
amat terpampang. Bagian bawahnya memampang paha putih mulusnya.
Sementara bagian atas memperlihatkan daster tersebut tidak mampu menahan
buah dada nia yang besar sehingga belahan dada wanita itu amat terlihat
jelas. Entah apa maksud nia memakai daster yang cukup mencolok
tersebut.
Di luar sana, tepat di jalan raya di dekat rumahnya, pak broto yang
berpenampilan rapi sepertinya menunggu seseorang. Berselang waktu,
berhenti sebuah mobil sedan di depannya. Pak broto lantas langsung masuk
ke kursi depan mobil tersebut. Di dalamnya seorang lelaki seumuran
dengannya menyambut,
Rapi amat pak, mau kemana hehehe? tanya pak arso yang menyetir mobil
Mau ngentot nia lah kita malam ini pak hahaha balas pak broto usai masuk ke dalam mobil
Usai memastikan pak broto di dalam mobil, pak arso menjalankan mobilnya
kembali. Sepanjang jalan entah dengan tujuan kemana. Pak arso
berbincang-bincang dengan pak broto.
Ah si bapak ini awalnya kesel sama saya. Tiba-tiba telepon saya tadi
dan sekarang kita ketawa-ketiwi bareng ucap pak arso tertawa kecil
sambil menyetir
Yaiyalah pak, awalnya saya kesel karena bapak godain wanita yang saya
demen juga. Eh gak tahu kenapa waktu bapak nyodorin kartu nama gak lama
terlintas pengen ngajak bapak bareng ngerjain si nia balas pak broto
Kalo bukan karena nia, saya tolak tuh pak. Tapi berhubung saya juga
kangen sama tubuh nia, mendengar tawaran bapak saya langsung minat
hahaha timpal pak arso kepada pak broto
Bapak memang pernah tidurin nia? tanya pak broto penasaran
Iya pernah. Suaminya kan anak buah saya ucap pak arso serius
Sontak pak broto cukup terkejut Ohhh gitu. Lah terus kenapa dia ngekos di tempat saya, ya?
Dia lagi ada masalah sama suaminya, gara-gara suaminya selingkuh sama istri saya ucap pak arso menjelaskan
Waalahhh... kaget pak broto
bapak sendiri udah nidurin nia berapa kali, gimana saya gak kesel ada
yang bisa leluasa nidurin wanita pujaan saya hehe sahut pak arso
bertanya balik
berapa kali yaaa, saya juga lupa pak.. . Tapi tenang pak. kali ini kita bisa saling berbagi hahaa tawa pak broto menyahut
Wahh bisa aja kamu balas pak arso
Keduanya menuju sebuah tempat makan cukup elok. Tampak keduanya akan makan malam bersama dan memperbincangkan sesuatu.
Di sisi lain, haris masih di kantor dengan pekerjaan yang masih
menumpuk. Tampak lelaki itu akan lembur. Sejenak mengerjakan
pekerjaannya. Lelaki itu berpikir sejenak kembali tentang rumah
tangganya.
Memang lebih baik aku ceraikan saja nia, lalu aku ambil hak asuh bayu.
Selanjutnya aku nikah bersama rani. Lagipula, aku juga udah males kalo
sembunyi-sembunyi terus di hadapan nia. Mending sekalian aja aku cerain
dia. Kalau nunggu dia yang cerain duluan kan lama pikir haris di tengah
lemburnya.
Sementara di tempat kos nia, bayu sudah terbangun. Anak itu sedang
membersihkan dirinya di kamar mandi. Sedangkan nia sedang duduk di
ranjang dengan daster seksinya. Tak lama bayu selesai mandi. Anak itu
masuk ke kamar dengan handuk melilit dan menutupi bagian bawahnya. Cukup
heran dia dengan penampilan sang mama. Dalam pikir bayu sepertinya sang
mama akan berhubungan badan kembali dengan pak broto. Bayu berniat
memastikan itu. Anak itu lalu memakai pakaiannya. Selagi memakai
pakaian, bayu memperhatikan sang mama sedang meminum sebuah obat dengan
segelas air. Ia berpikir sepertinya sang mama rutin meminum obat. Dia
penasaran obat apa yang diminum mamanya. Dia berniat mencari tahu.
Selesai berpakaian, bayu mengambil buku pelajarannya dan dia bawa keluar
buku tersebut ke ruang depan.
Tiba-tiba sang mama menghampirinya, De kamu mau makan malam apa? tanya nia
Gak usah deh ma. Aku masih kenyang. Lagipula kan masih ada biskuit dari
pak broto. Itu aja cukup kok jawab bayu di hadapan mamanya
Oh yasudah kalo begitu. Mama juga gak makan malam kayaknya ucap nia
Nia lalu masuk kembali ke kamarnya. Dia memilih berbaring kembali. Sementara bayu pergi belajar hingga malam tiba.
Di lain hal, pak broto dan pak arso menyambut malam dengan makan bersama
sambil berbincang-bincang. Entah apa yang mereka bicarakan. Mereka
sering tertawa bersama. Tak ada yang begitu serius sepertinya dari
perbincangan mereka jika melihat raut wajah yang keduanya perlihatkan.
kita bikin nia sampai hamil pokoknya ya pak hahaha ucap pak broto tertawa
Siapp pakk, yang terpenting itu tadi prosesnya saya jelasin. Dan malam
ini, kita bikin nia kelojotan pak sama kontol kita timpal pak arso
Kalo prosesnya seperti yang bapak jelaskan, panjang juga ya. Tapi saya
setuju sih pak, intinya saya pengen lihat nia hamil balas pak broto
Yasudah, nih pak di minum dulu obat dari saya tukas pak arso memberikan obat untuk diminum
Obat apaan nih pak? heran pak broto
Minum aja, nanti lihat efeknya pak balas pak arso tersenyum
Pak broto lalu meminum obat yang diberi pak arso dengan segelas air.
Entah obat apa itu. Lalu setelah selesai makan malam, keduanya kembali
ke mobil. Entah mau melanjutkan perjalanan ke mana keduanya.
Sementara itu malam yang sudah gelap membuat bayu bosan dengan
buku-bukunya. Dia berbaring sejenak di lantai ruang depan tempat
bermukimnya. Ada yang anak itu pikirkan, Pokoknya malam ini aku harus
mantau mama, pasti mama mau berhubungan badan lagi sama pak broto itu.
Namun sayang sekali, ujungnya bocah itu malah kebablasan. Buku-buku
membuat matanya lelah dan mengakibatkan dirinya tertidur begitu saja.
Di luar tempat kos bayu dan sang mama, sebuah mobil sedan masuk dan
langsung terparkir di depan rumah pak broto. Keluarlah dari mobil
tersebut pak broto dan pak arso. Keduanya masuk ke rumah pak broto. Di
dalam rumah usai sampai, pak broto lantas mengambil dan menyodorkan
sarung kepada pak arso. Pak arso lalu sontak mengatakan, tempat
pertempuran sudah siap belum pak?. Pak broto balas menjawab, udah dong
pak tenang hehe. Tak lama keduanya sudah berganti pakaian dengan
bawahan hanya sarung saja. Bagian atas mereka terpampang bebas tanpa
sehelai benang pun. Terlihat tubuh agak kurus kekar pak arso dan tubuh
kekar dengan perut agak tambun pak broto.
Di tempat kos bayu, nia terbangun. Wanita itu bangun dari ranjangnya dan
melihat ponselnya terdapat sebuah pesan masuk dari pak broto, nia
sayang kamu dimana? Bapak udah kepengen nih Nia tersenyum membaca pesan
itu dan berucap pelan,kalo bukan aku lagi pengen, aku gak bakalan mau
nih Wanita itu lantas beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamar.
Nia melihat sang putra sedang tertidur. Supaya tidak ketahuan dan
membangunkan putranya, Ia berjalan pelan melewati sang putra dengan
hati-hati dan keluar dari tempat kosnya dengan hanya mengenakan daster
seksinya. Wanita itu berjalan perlahan menuju ke rumah orang yang akan
memenuhi hasrat seksualnya.
------------------------------------------------------------------------------
Nia di kamarnya sedang asyik berguling-guling tidak karuan di atas
ranjangnya. Ia sibuk memikirkan pekerjaan yang harus segera ia dapatkan.
Ia juga memikirkan harus diapakan hubungannya dengan sang suami yang
sudah semakin tak jelas statusnya. Tak lama pikiran wanita itu terbang
mengawang mengingat kembali momen persetubuhan yang telah ia lalui. Ia
coba ingat kembali satu per satu laki-laki yang sudah menidurinya.
heem suka kesel sendiri kalo keinget ditidurin sama pak bejo. Itu kan
pertama kali aku ditidurin laki-laki yang bukan suami sendiri. Tapii...
terkadang aku suka nikmatin juga persetubuhan tersebut. Apalagi waktu
disetubuhi sama pak arso atau pak broto. Uhh.. penis mereka besar-besar
banget. Apalagi kalo udah nyembur, banjir banget di vaginaku huummmm
ucap nia seorang diri sambil mengelus selangkangan miliknya dengan
telapak tangan kanan.
Sementara itu Pak broto di kediamannya sedang menyambut siang dengan
menonton televisi sambil menikmati secangkir teh hangat. Dengan berbalut
kaos singlet putih dan kain sarungnya ia kadang tersenyum dan serius
memerhatikan tiap chanel tv yang tiap kali ia saksikan. Namun, perlahan
ia jenuh juga.
Aduhh kalo begini ceritanya jadi bingung mau ngapain. Heemm jadi
kepengen ngentot si nia nih hehe... Kira-kira nia sedang apa ya
sekarang tanya pak broto seorang diri sambil tertawa kecil
Tak lama lelaki tersebut berdiri dari kursinya dan beranjak melihat ke
arah halaman rumahnya. Pak broto melihat seorang lelaki yang seumuran
dengannya sedang berdiri melirik kesana kemari. Ia merasa pernah melihat
lelaki tersebut. Khawatir lelaki tersebut berniat jahat, pak broto
mencoba menghampirinya.
Maaf pak ada apa ya? tanya pak broto berjalan pelan mendekati laki-laki tersebut
Oh kamu lagi. Ternyata kamu tinggal di sini ucap lelaki tersebut
Terdiam sejenak, pak broto mencoba mengingat lelaki yang dirasa pernah
dilihatnya tersebut. Heem saya baru ingat kamu laki-laki yang pernah
menganggu nia, kan? mau apa kamu ke sini lagi? tanya pak broto dengan
amarah mulai memuncak.
Tenang pak. Saya tidak mau ribut dengan bapak. Perkenalkan saya arso, atasan suami nia ucap pak arso memperkenalkan dirinya.
Yasudah langsung saja ada urusan apa kamu kesini? tanya pak broto kepada pak arso
Pak arso mencoba menahan dirinya yang sedikit kesal dengan gaya pak
broto. Kemudian ia bertanya, Saya cuma mau bertanya, apa nia ada di
tempat kosnya?
Untuk apa bapak bertanya demikian, mau ganggu nia lagi? ketus pak broto
Bukan pak, saya heran mengapa nia tak jadi ke kantor saya. Padahal, dia
berencana hari ini mau ke kantor jawab pak arso singkat
Ohh yasudah nanti pesan bapak saya sampaikan timpal pak broto.
Heem kalo begitu saya pamit pulang saja pak. Ini kartu nama saya supaya
diberikan kepada nia pamit pak arso sambil menyodorkan kartu namanya
yang ia ambil sejenak dari dompetnya.
Pak broto lantas menerima sodoran kartu nama tersebut. Ia memandangi pak
arso yang berjalan melangkah meninggalkan halaman rumahnya.
sialan, ternyata laki-laki tersebut tinggal di dekat nia tinggal. Kalau
begitu susah deh buat nidurin nia lagi kalo begini ceritanya heeemmmmm
kesal pak arso berjalan memasuki mobilnya.
Sementara pak broto kembali masuk ke dalam rumahnya usai memastikan
lelaki tersebut pergi. Di dalam rumah, perut pak broto terasa lapar.
Hari yang sudah memasuki siang membuatnya berganti pakaian. Ia hendak
menengok rumah makan miliknya seraya menyantap siang sekalian di sana.
Dengan kemeja coklat tua disertai celana panjang berbahan kain berwarna
hitam lekas ia tinggalkan rumahnya. Tak lupa ia kunci pintu. Dengan
berjalan kaki perlahan langkahnya pergi meninggalkan rumah.
Sementara bayu sedang memasuki masa pulang sekolah. Ia duduk termenung
di kelas seperti memikirkan sesuatu saat temannya satu per satu mulai
meninggalkan kelas. Heemmm kepengen tidur sama papa sehari aja. Tapi,
apa dibolehin sama mama ya? ucap bayu seorang diri. Tak lama anak itu
keluar dari kelas. Di luar kelas ia mencoba duduk di dekat kelasnya
sembari menunggu sang mama. Namun, sang mama tak jua datang setelah
cukup lama ia menunggu dan sekolah mulai sepi. Tiba-tiba muncul guru
matematikanya, pak yono.
Eh bayu, kok belum pulang? tanya pak yono heran
Tahu nih pak. Mama belum jemput juga jawab bayu singkat
Melihat bayu yang sudah menunggu lama, pak yono menawarkan pulang
bareng. Yasudah bareng bapak aja yuk. Kebetulan bapak juga mau pulang
tawar sang guru dengan wajah ramah
Emm beneran nih pak? tanya bayu tidak tidak percaya
Ya beneran, masa bapak bohong ucap pak yono meyakinkan
Pada akhirnya bayu mengikuti langkah guru matematikanya menuju tempat
parkir. Anak itu melihat pak gurunya menghampir sebuah sepeda motor
skutik. Dengan sepeda motor skutik itu meluncurlah bayu pulang bersama
sang guru.
Sementara di kantor haris tengah menikmati jam istirahat di meja
kerjanya. Tetiba melintas sang atasan dengan wajah ketus. Memandanginya,
haris tak berani menyapa. Ia hanya menyaksikan pak arso masuk ke
ruangannya. Kemudian laki-laki itu terhanyut sejenak.
Tuh beneran kan si nia. Dia gak bisa gugat cerai aku. Lah dia aja
enggak punya cukup uang. Lagipula bayu aja sekolah aku yang ngasih duit
heem ucap haris membanggakan dirinya.
Lelaki itu sepertinya memang tidak ada niatan mempertahankan rumah
tangganya. Ia masih saja berdiri kukuh di atas egonya. Haris menganggap
dirinya mempunyai kuasa lebih atas istri dan anaknya sehingga seolah ia
bisa berbuat sesuka hatinya, termasuk selingkuh. Tak lama ia berkata,
Kepengen deh ngurus bayu seorang diri... tapi kalo begitu sih aku yang
seharusnya gugat cerai nia dong fiuuhh keluh haris dalam hatinya
Tak lama, pak arso memanggilnya. Haris! Kemari sebentar! teriak pak arso
Baik pak sahut haris yang sontak terkaget.
Haris lalu masuk ke ruangan pak arso. Di sana pak arso langsung menatapnya. Ada apa ya pak? tanya haris keheranan
tolong belikan saya makan siang di luar. Ini uangnya. Saya rasa kamu
pandai memilih makan siang yang enak untuk saya perintah pak arso
dadakan
Haris mendekati pak arso sambil menerima uang yang diberikan atasannya
tersebut. huum ahh bapak bisa saja. Oke kalo gitu saya bakal belikan
makanan yang enak untuk bapak hehe ucap haris terheran kepada pak arso.
Laki-laki tersebut lantas pergi meninggalkan ruangan atasannya dan
beranjak keluar kantor dengan mobilnya. Sepanjang perjalanan lelaki itu
terkadang memikirkan nasib keluarganya yang masih tak menentu. Timbul
dalam niatnya untuk menceraikan nia.
Sampailah haris di sebuah rumah makan yang cukup ramai. Di sana ia
mencoba memesan nasi bungkus. Seorang lelaki paruh baya dengan tanda
pengenal bernama broto mendekatinya dan bertanya, Sudah memesan pak?
tanya laki-laki tersebut
Haris pun lantas menjawab sambil jari kanan telunjuknya menunjuk seseorang, Oh sudah pak sama mas-mas yang di sana itu
Sambil menunggu haris malah terlibat perbincangan dengan lelaki paruh baya tersebut.
Ramai yaa pak yang beli di sini ucap haris
Ohh iyaa pak. Saya juga sampai kerepotan ngurus rumah makan ini jawab lugas lelaki tersebut di dekat haris
Emm?? respon haris heran
Oh ya saya pak broto yang punya rumah makan ini jawab pak broto dengan wajah sumringah
Haha ternyata saya lagi ngobrol sama yang punya rumah makan sahut haris tersenyum tak menyangka
Tak lama pesanan haris tiba. Pak broto yang ia ajak ngobrol tadi lantas
ia abaikan begitu saja. Tak lupa ia membayar makanan yang ia beli di
kasir. Tiba-tiba pak broto yang sedikit terlupakan oleh haris menyahut,
Sering-sering ke sini pak
Oh?! Iya pak. Mari pak saya duluan pamit haris menyahut kembali dengan tersenyum.
Haris pun membawa plastik putih yang berisikan nasi bungkus ke dalam
mobilnya. Lantas ia kembali menuju kantornya. Di kantor, pak arso dengan
sabar menanti kedatangan haris. Sesekali ia mengutak-atik ponselnya
sembari menunggu. Terkadang ia mencorat coret sebuah kertas dengan
tulisan atau gambar yang tidak karuan. Kesibukan tersebut membuat pak
arso tak terasa bahwa haris sudah kembali dari apa yang baru saja
diperintahkannya.
Permisi pak, ini pesanan bapak. Dijamin enak deh pak hehe ucap haris
sambil masuk ke ruangan pak arso dengan terburu-buru tanpa mengetuk
pintu. Ia khawatir atasannya tersebut keburu lapar.
Waduh. Masa sih? Loh? Kok cuma satu? Kamu enggak beli sekalian ris?
tanya pak arso heran ketika melihat bungkusan makanan yang disodorkan
anak buahnya.
Iya pak. saya lagi gak ada nafsu makan nih. Makanya saya beliin untuk bapak saja ucap haris
Sambil membuka bungkusan tersebut, pak arso lantas langsung menyantap
makan siangnya Oke yasudah kalo memang begitu maunya kamu. Yaudah deh
ris saya makan dulu ya
Iya pak. Saya tinggal dulu ya pak balas haris meninggalkan pak arso yang sedang menyantap makan siangnya.
Di tengah menikmati makan siangnya, pak arso mendapat panggilan tak
dikenal dari ponselnya Siapa sih lagi asyik-asyik makan telepon...
ucap lelaki itu melihat sejenak ponselnya. Nomor yang menghubungi pak
arso pun tak dikenal. Namun tetap ia jawab panggilan tersebut dengan
menghentikan sejenak makan siangnya. Raut wajah pak arso begitu serius
menjawab dan menanggapi panggilan tersebut. Perbincangan pun agak lama
terjalin. Pada awal pembicaraan begitu amat serius, namun perlahan
mencair dengan ditutup oleh senyuman disertai gelak tawa kecil dari pak
arso. Entah siapa yang menghubungi pak arso dan apa yang dibicarakan.
Setelah perbincangan usai, Pak arso kembali melanjutkan santap siangnya.
Di tempat kos, nia yang sedang berbaring di ranjang mulai tampak cemas
karena putranya belum jua pulang. Wanita itu khawatir terjadi apa-apa
dengan bayu. Tak lama terdengar suara motor dari luar. Kemudian
terdengar suara bayu menyahut dari depan pintu tempat kosnya. Ma, aku
pulang! Mendengar sahutan tersebut, nia langsung keluar kamarnya dan
membuka pintu tempat kosnya. Nia cukup kaget, bayu sedang bersama
seorang lelaki paruh baya berambut ikal dengan bibir hitam disertai
perut tambunnya. Wanita itu merasa pernah bertemu lelaki tersebut.
Ma, aku pulang. Eh iya, aku pulang bareng pak yono, guru matematika
yang kita ketemu tadi pagi di di dekat sekolah nih ucap bayu berbicara
di dekat sang mama.
Eh, iya pak. Makasih udah nganterin bayu ya pak ucap nia dengan ramah kepada pak yono yang masih menaiki motornya
Oh gapapa bu. Lagipula saya satu arah juga dengan bayu. Oh yaa bu saya
duluan ya, masih ada urusan lain yang musti dikelarin balas pak yono ke
nia dengan senyuman sambil mulai menggas motornya kembali
oh. Yasudah pak. terima kasih banya sekali lagi ucap nia kepada pak yono
Nia dan bayu pun menyaksikan pak yono yang langsung pergi begitu saja. Keduanya lalu masuk ke tempat kos mereka.
Nia memperhatikan sang putra yang sedang beres-beres usai pulang
sekolah. Wanita itu lalu bertanya, kamu udah makan siang? tanya nia
dengan penuh perhatian.
Bayu yang sedang sibuk meletakkan buku-bukunya kembali lantas menjawab, belum ma, makan apa dong ma? tanya bayu berbalik
Heeemmm mama pikir dulu ya ucap nia sambil memikirkan di tengah kondisi keuangannya yang kritis.
Bayu merebahkan tubuhnya di ranjang tak lama ia berucap, Yaudah deh ma,
aku istirahat dulu aja. Nanti kalo sudah tahu bagaimana makan siangnya
bangunin aku saja balas bayu yang sebenarnya tahu kondisi keuangan sang
mama.
Nia pun terdiam sejenak sambil memperhatikan sang putra yang sedang berbaring di ranjang.
Di luar tempat kos mereka, pak broto berjalan membawa plastik putih
dengan isi yang cukup padat. Entah apa yang dibawa lelaki itu. Ia
melangkah tidak kembali ke rumahnya, melainkan ke tempat kos nia. Lelaki
itu lalu mengetuk pintu kos wanita itu. Nia yang berada di dalam
langsung menyambut ketukan pintu tersebut dengan membukanya.
Eh pak broto ada apa ya? tanya nia ramah
Ini saya bawa makan siang untuk ibu. Bayu udah pulang? Ini sekalian
juga ada untuk anak itu jawab pak arso menyodorkan plastik tersebut.
Ada susu dan biskuit juga lagi. Aduhh jadi ngerepotin nih pak balas nia
Enggak dong bu, justru saya seneng kalo ibu di sini hehe tawa pak broto sambil mencubit lengan nia
Ishh bapak senyum nia atas perlakuan pak broto
Kepala laki-laki itu kemudian berbisik di telinga nia, Bu nanti malam
bapak mau ngentot bu, boleh ya? kangen nih kontol bapak ngaduk liang
vagina kamu bu nia uhhh
Isshh sana-sana ucap nia mendorong pak broto keluar tempat kosnya sambil menutup pintu.
Pak broto hanya terdiam sejenak ketika mendorongnya keluar. Lelaki paruh
baya itu lantas langsung saja menuju rumahnya setelah diusir keluar
oleh nia. Sedangkan, nia usai menutup pintu tersenyum sejenak. Entah apa
yang ada di pikirnya. Tak beberapa lama wanita itu lekas membangunkan
sang putra untuk makan siang bersama.
Bayu, makan siang dulu yuk ucap nia sambil mengelus punggung anaknya yang sedang berbaring tengkurap.
Aduh mama, bayu baru mau tidur kesal anak itu kepada sang mama
Nia lalu menunjukkan makan siangnya pada sang anak sambil tangannya
terus membangunkan sang putra, de ayo de kamu makan dulu yuk. Bareng
sekalian sama mama. Kalo enggak nanti kamu sakit loh
Iya deh ma, iya bayu bangun nih ucap bayu bangun dari tidurnya.
Ibu dan anak itu lalu keluar kamar. Keduanya menyantap siang bersama di
ruang depan mereka yang hampa. Ketika memulai makan, bayu bertanya,
makanan dari siapa ini ma?
Nia yang langsung menyantap makan siang tak lama menjawab, dari pak broto de
Kayaknya pak broto perhatian banget ya sama mama timpal bayu
Sang mama tidak menjawab. Wanita itu lebih memilih diam dan melanjutkan
makannya. Sementara bayu dalam pikirnya sudah tidak ragu lagi kalau pak
broto benar-benar berhasrat ingin menikahi sang mama. Anak itu bingung
harus berbuat apa. Dia ingin sang mama tidak sampai dinikahi pak broto
dan kembali bersatu bersama sang papa. Namun, baginya hal tersebut sulit
bila melihat keadaan yang sedang ia hadapi.
Tiba-tiba nia bertanya, De sekolah kamu bagaimana? Baik-baik aja kan?
eh iya ujian kamu bagaimana? Mama gak pernah denger kamu ujian deh. Kamu
gak cerita sama sekali. Kini giliran bayu yang diam. Anak itu tak
berani mengatakan kalau nilai matematikanya jelek. Terlebih, dia belum
perbaikan dan sang guru ingin bertemu mamanya.
De, kamu kok diem sih. Mama tanya juga ucap nia.
Mama aja diem tadi aku tanyain. Wajar sekarang aku diemin juga sahut bayu berbalik.
Mendengar ucapan sang anak, nia sontak terdiam. Wanita itu membisu
bingung harus menjawab apa atas pertanyaan bayu tadi. Nia khawatir kalo
dia menjawab bahwa pak broto betul ingin menikahinya bayu akan marah.
Maka, nia lebih memilih diam. Tak lama, bayu menyudahi makannya lebih
dulu ketimbang sang mama. Anak itu langsung meminum sebotol air mineral
yang juga satu paket dengan makan siangnya. Kemudian dia memilih masuk
kamar kembali. Sementara nia masih melanjutkan makan siang yang belum
selesai.
Di rumahnya pak broto senyam-senyum sendiri. Tak lama ponsel miliknya
berbunyi. Ada panggilan masuk. Lelaki itu kemudian mengangkat panggilan
tersebut.
Eh pak arso. Iya. Jadi dong pak. Tapi dimana?
Oh. Oke nanti sore saya kesana. Hehe ucap pak broto menjawab panggilan
tersebut sambil duduk di kursi rumahnya. Seusai menjawab panggilan
tersebut pak broto masuk ke kamarnya. Lelaki paruh baya itu memilih
tidur di ranjangnya saat siang hari.
Sementara nia usai menyantap makan siangnya dengan perlahan-lahan,
melihat sang putra di kamar. Nia melihat anaknya ternyata sudah terlelap
usai makan siang. Lalu nia membereskan sisa makan siangnya bersama sang
putra. Setelah itu, ia menyusul bayu di kamar. Di dekat bayu sambil
berbaring di atas ranjang, nia mengelus sang putra, maafkan mama ya
de. Tak lama Ibu dan anak itu tidur siang bersama.
Hingga sore hari, tidak aktivitas selain tidur siang di wilayah tempat
nia, bayu, dan pak broto tinggal. Sementara di kantor, haris dan pak
broto sibuk dengan pekerjaan mereka hingga jam pulang kerja.
Sore pun tiba, pak broto terlihat tidak ada di ranjangnya. Malahan, ia
tampak sudah berpakaian rapi usai membersihkan dirinya. Laki-laki itu
mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan celana panjang bahan
berwarna abu-abu. Pak broto hendak pergi ke suatu tempat. Ia ingin
bertemu seseorang, entah siapa. Usai memastikan semua beres, pak broto
lekas meninggalkan rumahnya.
Sementara di tempat kos, bayu masih tertidur di ranjangnya. Di lain hal,
nia sedang membersihkan dirinya di kamar mandi. Di dalam kamar mandi,
wanita itu tampak memainkan jari jemarinya yang lentik di daerah liang
senggamanya. Dia mendesah pelan khawatir putranya mendengar.
ahhhhss pak brotoooo,, ayoo buruaaan masukkin kontolnya ahhhhhh
hhhhssss nia pengen digenjot malam ini pakkk ahhhhss desah nia seorang
diri.
Aktivitas itu nia lakukan hingga cairan kemaluannya keluar. Barulah
setelah itu dia membersihkan dirinya. Selesai mandi, dengan berbalut
dengan handuk saja ia masuk ke kamar. Wanita itu melihat putranya masih
tertidur. Dia biarkan saja. Nia memakai pakaian. Kali ini ia memilih
daster putih dengan tali yang tipis. Memakai daster tersebut, tubuh nia
amat terpampang. Bagian bawahnya memampang paha putih mulusnya.
Sementara bagian atas memperlihatkan daster tersebut tidak mampu menahan
buah dada nia yang besar sehingga belahan dada wanita itu amat terlihat
jelas. Entah apa maksud nia memakai daster yang cukup mencolok
tersebut.
Di luar sana, tepat di jalan raya di dekat rumahnya, pak broto yang
berpenampilan rapi sepertinya menunggu seseorang. Berselang waktu,
berhenti sebuah mobil sedan di depannya. Pak broto lantas langsung masuk
ke kursi depan mobil tersebut. Di dalamnya seorang lelaki seumuran
dengannya menyambut,
Rapi amat pak, mau kemana hehehe? tanya pak arso yang menyetir mobil
Mau ngentot nia lah kita malam ini pak hahaha balas pak broto usai masuk ke dalam mobil
Usai memastikan pak broto di dalam mobil, pak arso menjalankan mobilnya
kembali. Sepanjang jalan entah dengan tujuan kemana. Pak arso
berbincang-bincang dengan pak broto.
Ah si bapak ini awalnya kesel sama saya. Tiba-tiba telepon saya tadi
dan sekarang kita ketawa-ketiwi bareng ucap pak arso tertawa kecil
sambil menyetir
Yaiyalah pak, awalnya saya kesel karena bapak godain wanita yang saya
demen juga. Eh gak tahu kenapa waktu bapak nyodorin kartu nama gak lama
terlintas pengen ngajak bapak bareng ngerjain si nia balas pak broto
Kalo bukan karena nia, saya tolak tuh pak. Tapi berhubung saya juga
kangen sama tubuh nia, mendengar tawaran bapak saya langsung minat
hahaha timpal pak arso kepada pak broto
Bapak memang pernah tidurin nia? tanya pak broto penasaran
Iya pernah. Suaminya kan anak buah saya ucap pak arso serius
Sontak pak broto cukup terkejut Ohhh gitu. Lah terus kenapa dia ngekos di tempat saya, ya?
Dia lagi ada masalah sama suaminya, gara-gara suaminya selingkuh sama istri saya ucap pak arso menjelaskan
Waalahhh... kaget pak broto
bapak sendiri udah nidurin nia berapa kali, gimana saya gak kesel ada
yang bisa leluasa nidurin wanita pujaan saya hehe sahut pak arso
bertanya balik
berapa kali yaaa, saya juga lupa pak.. . Tapi tenang pak. kali ini kita bisa saling berbagi hahaa tawa pak broto menyahut
Wahh bisa aja kamu balas pak arso
Keduanya menuju sebuah tempat makan cukup elok. Tampak keduanya akan makan malam bersama dan memperbincangkan sesuatu.
Di sisi lain, haris masih di kantor dengan pekerjaan yang masih
menumpuk. Tampak lelaki itu akan lembur. Sejenak mengerjakan
pekerjaannya. Lelaki itu berpikir sejenak kembali tentang rumah
tangganya.
Memang lebih baik aku ceraikan saja nia, lalu aku ambil hak asuh bayu.
Selanjutnya aku nikah bersama rani. Lagipula, aku juga udah males kalo
sembunyi-sembunyi terus di hadapan nia. Mending sekalian aja aku cerain
dia. Kalau nunggu dia yang cerain duluan kan lama pikir haris di tengah
lemburnya.
Sementara di tempat kos nia, bayu sudah terbangun. Anak itu sedang
membersihkan dirinya di kamar mandi. Sedangkan nia sedang duduk di
ranjang dengan daster seksinya. Tak lama bayu selesai mandi. Anak itu
masuk ke kamar dengan handuk melilit dan menutupi bagian bawahnya. Cukup
heran dia dengan penampilan sang mama. Dalam pikir bayu sepertinya sang
mama akan berhubungan badan kembali dengan pak broto. Bayu berniat
memastikan itu. Anak itu lalu memakai pakaiannya. Selagi memakai
pakaian, bayu memperhatikan sang mama sedang meminum sebuah obat dengan
segelas air. Ia berpikir sepertinya sang mama rutin meminum obat. Dia
penasaran obat apa yang diminum mamanya. Dia berniat mencari tahu.
Selesai berpakaian, bayu mengambil buku pelajarannya dan dia bawa keluar
buku tersebut ke ruang depan.
Tiba-tiba sang mama menghampirinya, De kamu mau makan malam apa? tanya nia
Gak usah deh ma. Aku masih kenyang. Lagipula kan masih ada biskuit dari
pak broto. Itu aja cukup kok jawab bayu di hadapan mamanya
Oh yasudah kalo begitu. Mama juga gak makan malam kayaknya ucap nia
Nia lalu masuk kembali ke kamarnya. Dia memilih berbaring kembali. Sementara bayu pergi belajar hingga malam tiba.
Di lain hal, pak broto dan pak arso menyambut malam dengan makan bersama
sambil berbincang-bincang. Entah apa yang mereka bicarakan. Mereka
sering tertawa bersama. Tak ada yang begitu serius sepertinya dari
perbincangan mereka jika melihat raut wajah yang keduanya perlihatkan.
kita bikin nia sampai hamil pokoknya ya pak hahaha ucap pak broto tertawa
Siapp pakk, yang terpenting itu tadi prosesnya saya jelasin. Dan malam
ini, kita bikin nia kelojotan pak sama kontol kita timpal pak arso
Kalo prosesnya seperti yang bapak jelaskan, panjang juga ya. Tapi saya
setuju sih pak, intinya saya pengen lihat nia hamil balas pak broto
Yasudah, nih pak di minum dulu obat dari saya tukas pak arso memberikan obat untuk diminum
Obat apaan nih pak? heran pak broto
Minum aja, nanti lihat efeknya pak balas pak arso tersenyum
Pak broto lalu meminum obat yang diberi pak arso dengan segelas air.
Entah obat apa itu. Lalu setelah selesai makan malam, keduanya kembali
ke mobil. Entah mau melanjutkan perjalanan ke mana keduanya.
Sementara itu malam yang sudah gelap membuat bayu bosan dengan
buku-bukunya. Dia berbaring sejenak di lantai ruang depan tempat
bermukimnya. Ada yang anak itu pikirkan, Pokoknya malam ini aku harus
mantau mama, pasti mama mau berhubungan badan lagi sama pak broto itu.
Namun sayang sekali, ujungnya bocah itu malah kebablasan. Buku-buku
membuat matanya lelah dan mengakibatkan dirinya tertidur begitu saja.
Di luar tempat kos bayu dan sang mama, sebuah mobil sedan masuk dan
langsung terparkir di depan rumah pak broto. Keluarlah dari mobil
tersebut pak broto dan pak arso. Keduanya masuk ke rumah pak broto. Di
dalam rumah usai sampai, pak broto lantas mengambil dan menyodorkan
sarung kepada pak arso. Pak arso lalu sontak mengatakan, tempat
pertempuran sudah siap belum pak?. Pak broto balas menjawab, udah dong
pak tenang hehe. Tak lama keduanya sudah berganti pakaian dengan
bawahan hanya sarung saja. Bagian atas mereka terpampang bebas tanpa
sehelai benang pun. Terlihat tubuh agak kurus kekar pak arso dan tubuh
kekar dengan perut agak tambun pak broto.
Di tempat kos bayu, nia terbangun. Wanita itu bangun dari ranjangnya dan
melihat ponselnya terdapat sebuah pesan masuk dari pak broto, nia
sayang kamu dimana? Bapak udah kepengen nih Nia tersenyum membaca pesan
itu dan berucap pelan,kalo bukan aku lagi pengen, aku gak bakalan mau
nih Wanita itu lantas beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamar.
Nia melihat sang putra sedang tertidur. Supaya tidak ketahuan dan
membangunkan putranya, Ia berjalan pelan melewati sang putra dengan
hati-hati dan keluar dari tempat kosnya dengan hanya mengenakan daster
seksinya. Wanita itu berjalan perlahan menuju ke rumah orang yang akan
memenuhi hasrat seksualnya.
Sesampai di rumah pak broto, ia ketuk pintu rumah pemilik kosnya tersebut.
Tuk, tuk, tuk, pak ini nia pak ucap nia sambil mengetuk.
Tak lama pintu membuka. Betapa kagetnya pak broto melihat nia dengan
daster putih yang memampangkan belahan dada dan buah dada wanita itu
yang menonjol, disertai penampakan paha putih mulusnya. Langsung saja
laki-laki itu memeluk nia. Kedua tangannya meremas bokong nia. Bibirnya
mencumbu leher nia. Seiring dengan perlakuan tersebut nia digiring oleh
Pak broto masuk ke rumah sambil memeluknya.
uhhhmmmmmmm cumbu pak broto
Nia kegelian dengan cumbuan itu, Ahhhh bapaaakkkk buru-buru bangett sihh...
Pak broto lalu melepas cumbuannya,langsung ke kamar aja yuk sayang,
bapak udah gak tahan nih ucap pak broto mencoba membimbing nia ke
kamarnya.
Nia pun mau tak mau menuruti kemauan pak broto. Di dalam kamar yang
bersebelahan langsung dengan ruang tamu, nia melihat sebuah ranjang yang
tepat di tengah-tengah. Bagian kepala ranjang bersandar ke tembok. Sisi
kanan-kirinya hampa. Sedangkan, ada sebuah lemari di sudut kamar. Di
dalam kamar tersebut, nia duduk di sisi ranjang. Sementara pak broto
berdiri dekat nia di pintu kamar yang tidak memiliki daun pintu
tersebut.
Nia, bapak kedatangan temen bapak nih. Dia pengen ikutan nidurin kamu
juga sayang, boleh ya? pinta pak broto memelas sambil memandang nia
yang sedang duduk di sisi ranjang.
hah? Tapi pak? kok bapak gak bilang-bilang kalau mau bawa orang lain. Kalau gitu nia gak mau deh pak gerutu nia
Yahhh jangan gitu dong nia.... kecewa pak broto
habisan sih bapak sahut nia
Bapak mohon nia tolong pak broto menggenggam tangan nia memelas kembali
Nia menjadi bingung. Di satu sisi dia menolak keinginan pak broto. Di
sisi yang lain, malam itu dia amat butuh kebutuhan seksnya terpenuhi.
Terlebih, dia agak kasihan melihat pak broto yang sudah terlalu banyak
membantunya. Lagipula dia sudah pernah bercinta dengan dua lelaki ketika
bersama ayah mertuanya dan pak bejo Tak lama tunduk juga hati wanita
itu kepada hasrat seksualnya yang sudah memuncak.
Yaudah deh pak boleh ucap nia mengubah keputusannya
Yang bener nih sayang girang pak broto
Iya pak.... timpal nia meyakini pak broto.
Pak broto lalu mempersilahkan temannya tersebut muncul, pak arsoo ayo masuk.....
Nia terkaget ketika mulut pak broto memanggil nama pak arso. Terlebih ketika lelaki tersebut muncul.
Halo selamat malam nia sayang sapa pak arso ke nia masuk ke kamar.
Dihadapan nia kini terdapat dua lelaki yang hanya mengenakan sarung
sebagai penutup bagian bawah. Nia lekas bertanya kepada pak broto,
Kenapa bapak bisa bersama pak arso? Kan seharusnya bapak musuhin dia?
Awalnya bapak kesel waktu dia godain kamu, tapi setelah bapak coba
kenal deket dia, ternyata dia orangnya baik kok hehe ucap pak broto
mulai duduk di dekat nia bersama pak arso. Kedua laki-laki paruh baya
ini duduk di sisi ranjang mengapit nia.
Ta.....tapi pak? ucap nia mencoba mengelak ucapan pak broto.
Namun apa boleh buat, kedua lelaki yang sudah dikuasai nafsu ini tidak
menggubris ucapan nia. Tangan pak broto dan pak arso mulai menggerayangi
dan meremas bukit kembar nia bersamaan yang tertutup oleh dasternya.
Ahhhh bapaaaaakkkkkk ahhhhhhsss desah nia ketika telapak tangan pak broto dan pak arso meremas payudaranya.
Keduanya berbisik di telinga kanan dan kiri nia, malam ini izinkan kontol bapak memuaskan kamu ya sayang ucap keduanya.
Nia hanya mendesah dan sesekali menggeser tubuhnya karena tak tahan
dengan remasan tangan pak broto dan pak arso yang kuat di kedua buah
dadanya.
Kemudian mulut kedua laki-laki tersebut menghampiri mulut nia dari dua
arah berlawanan dan menjulurkan lidahnya. Nia bingung, di dekat mulutnya
lidah pak broto dan pak arso menjulur.
Keluarkan lidah kamu nia sayang, sambut lidah kita berdua ini hehe ucap pak arso yang menunggu nia menjulurkan lidahnya.
Nia secara perlahan menjulurkan lidahnya. Setelah lidah nia terjulurkan
seluruhnya, kedua lelaki tersebut berlomba-lomba menjilati lidah nia.
emmmm slerrrppppp slerrrrrppppp enak banget lidahnya nia ya pak arso
hehe ucap pak broto memandang pak arso yang sedang bermain lidah dengan
nia
ya jelaslah pak broto. Gak kalah sama memeknya hehe timpal pak arso
Setelah puas bermain lidah dengan nia tangan pak broto dan pak arso
meloloskan daster putih nia dari tubuhnya secara bersamaan. Maka bugilah
wanita itu. Buah dada dan puting coklattnya kini terpampang begitu
jelas dihadapan dua laki-laki tersebut. Rambut kemaluannya yang tipis
pun demikian. Menyadari dirinya sudah telanjang, nia mencoba mundur dan
duduk bersandar di kepala ranjang yang menyender tembok. Dia kini duduk
melihat pak broto dan pak arso yang sedang bersiap melepaskan sarung
mereka. Dan, nia perlahan melihat kedua lelaki tersebut dalam kondisi
telanjang. Ia melihat dua penis besar yang pernah menidurinya kini
bersiap menyetubuhinya kembali.
Uhhh lihat pak arso, tetenya nia kayaknya udah siap kita kenyot nih pak hehehe ucap pak broto memandangi nia
Hehehe bener pak broto, kebetulan juga saya lagi haus banget nih ucap pak arso mulai mendekati nia.
Nia melihat pak broto dan pak arso naik ke ranjang mendekati dirinya.
Kepala dan mulut kedua laki-laki tersebut pelan-pelan mendekat ke
payudara nia. Dan, disambarlah kiri kanan bukit kembar wanita itu
bersamaaan.
Emmpphhhhhhh srupppppppppttttttttt pak broto menghisap puting kanan nia...
Srrruuuppppttt sruupptt eeemmmmmm hisap pak arso di puting kiri nia
Aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh pak brootttooo pakkkk arsssoooooo pelan pelan
ahhh lenguh nia ketika mulut kedua laki-laki tersebut menghisap
payudaranya.
Keduanya memasukkan seluruh puting coklat nia ke mulut. Terkadang
keduanya menjilati, terkadang keduanya menghisap. Tangan keduanya pun
tak diam. Jari pak arso dan pak broto berlomba-lomba mengaduk-aduk
vagina nia sambil menikmati bukit kembar wanita itu.
emmmmm enakk bangettt pak brotooo tetenya, kemarin waktu saya isep gak
ada susunya yaa. Ehh sekarang ada pak emmmmm sruuuppptt ucap pak arso
kepada pak broto yang sedang sibuk menetek juga.
emmmm bener bangett pak. satu lagi yang terpenting. sambil netek,
memeknya nia kita mainin juga pak uhhhhh ucap pak broto memainkan
jarinya di vagina nia.
Ahhhhhhh udaaaaaahhhhhh dongg neteeeennyyaaa ahhhhhh memekkk niaaaa mau
keluarrrr bapak-bapak...aaahhh..... desah nia tak tahan
Ayoooo sayaaannnnggg keluarrrriiinnn ajaa uhhhhhhhh ucap pak arso makin mempercepat adukan jarinya di vagina nia.
cepeeetttt keluarriinnn cairann memekmu niaa sayaaanggg uhhhhh uhh
ucap pak broto yang juga tak mau kalah mempercepat adukan jarinya di
liang senggama nia.
Pada akhirnya Nia tak tahan ketika kedua laki-laki tersebut mempercepat
adukan jari mereka di vagina nia. Akhirnya wanita itu orgasme....
ahhhhhhhhhhhh iyyyyyyyaaaaaaaaa niiiiaaa keluuuaaarrrrr nihhh
srrrerrrrrrrrrrtttttttttt ahhhhhh ahhhh desah nia daalam posisi
dihimpit pak broto dan pak arso
Jari tangan pak broto dan pak arso pun basah. Dan keduanya tampak bangga berhasil membuat nia orgasme.
Huuhhuuuiii lihattt pak arsoooo jariii sayaaa basaaahhh nihh kenaa
cairannn memek niaaa haha ucap pak broto menunjukkan jarinya
Sayaa jugaa dong pakkkk hahaaa lihat uhhhh ucap pak arso yang juga tak mau kalah.
Lalu, setelah memastikan nia berorgasme dan beristirahat sejenak,
keduanya berdiri di atas ranjang dengan penis yang sudah mengeras. Penis
itu kemudian didekatkan ke mulut nia. Nia yang terduduk di ranjang
kinidihadapkan oleh dua penis coklat hitam besar di depan mulutnya.
nia sayang, ayo kocokkin kontol bapakkkk uhhh pinta pak arsooo sambil memegang penisnya
Iyaa sayanggg pak broto juga pengen dikocok kontolnya ucap pak broto
Usai disuruh, kedua tangan nia lalu menggenggam batang penis tersebut
dan mengocoknya secara bersamaan. Tidak hanya itu, nia juga mengulum
penis pak broto dan pak arso secara bergantian.
Ammmmmmm emmmmmm ummmmmmm nia mengulum penis pak arso
Ohhhhhh enaaakkkkkkk sayaaanggg terussss ohhhhh ennnakkkkk ucap pak arso memandang nia
Ummmmm emmmm emmmmm eeemmm nia gantian mengulum penis pak broto
Ayoo niaaa sayaannggg kulum yang cepet kontol kitaaa uhhhhh uhhhhhhh ucap pak broto
aaahhh kontoll bapak-bapak udah pada kerrrassss bangeeetttt emmmm
emmmm ucap nia sambil terus mengocok dan mengulum penis pak arso dan
pak broto
Pak arso dan pak broto betul-betul menikmati perlakuan nia. Dan pada akhirnya mereka tidak tahan.
ahhhhh ayooooo donggg keluarrriiinn spermaaa kaliiaaaan aahhhhh ucap nia terus mengocok
ohhhhhh iyaaa dikit lagiii sayaanggg terusssss teruuss uhhhhhh lenguh pak broto
Iya sayang bapakkk gak tahaaannnnn dikit lagii ayooo cepeeetttt kocoknya sahut pak arso
Ahhhhhhhhhh ayoooo crrroooottttinnn mukaaaaa niaaaaa bapak-bapak ahhhh
pinta nia makin cepat mengocoknya sambil memandang wajah pak broto dan
pak arso
Ooooooohhhhh iyaa iniiii sayaaaaannngggg croooottt croootttttt muncratt sperma pak arso di pipi kanan nia
ohhhhh iniii rasakan pejuuuuu bapakkkkk niiiiiaaaa sayang crrooottttttttttt tumpah sperma pak broto di pipi kiri nia
aaaaaaaaaahhhhhh nia dipejuuuin sama bapak-bapak ohhhhh ucappp nia menerima lelehan sperma di kedua pipinya.
Setelah berorgasme dan menumpahkan sperma di wajah nia, pak arso dan pak
broto turun dari ranjang menjauhkan penisnya dari wajah wanita itu.
Sementara nia sibuk membersihkan sperma kedua laki-laki tersebut dengan
telapak tangannya.
uhh pak arsooo ternyata obat yang bapak berikan bikin kontol saya masih
kerass aja nih pakk tukas pak broto yang berdiri di dekat pak arso
jelas dong, kontol saya juga masih keras nih balas pak arso
Selesai membersihkan sperma pak broto dan pak arso di pipinya, nia
terkejut melihat penis kedua laki-laki tersebut masih mengeras.
hah? kok kontol bapak-bapak masih pada tegang sih? Kan kalian udah pada orgasme.... ucap nia heran
ya belum dong sayangg,, kan belum ngentot memek kamu hehe, iya gak pak arso? Ucap pak broto kepada pak arso
Iyalah.... kontol kita baru lemes kalo udah bikin memekmu banjir peju nia sayangg hehe tawa pak arso
Pak broto dan pak arso mengelus penis mereka masing-masing. Tak lama
keduanya naik ke ranjang kembali mendekatkan penis mereka ke dekat liang
peranakan nia. Nia yang sudah kepalang basah vaginanya dalam posisi
terlentang kini sedang bersiap menerima penis besar kedua lelaki yang
akan menyetubuhinya.
Mau dientot kontol siapa dulu nia sayang hehe tanya pak broto cengegesan
siapaa ajaaa paakkk ahhh.... ayoo buruannn mumpung memek nia masih basahhh nia memelas
Saya aja duluan ya pak broto.... saya udah lama gak ngentot memeknya nia ucap pak arso memohon
Pak broto pun mempersilahkan, oh oke pak silahkan duluan.
Pak broto lalu minggir sejenak. Sedangkan pak arso bersiap melakukan
penetrasi di vagina nia. Perlahan ia dekatkan penisnya ke arah vagina
wanita itu. Sementara nia sambil berbaring mulai membuka kedua kakinya
seolah memberi jalan bagi penis lelaki yang akan menyetubuhinya.
uuuhhh siappp siapp kontolll.. kamu akan menikmati memek yang kamu
rindukan itu uhhh ucap pak arso bersiap memasukkan penisnya ke vagina
nia
ahhhhh ayooo pakkk arsooooo... buruan entott memek niaa pakk ahhh nia memelas
iyyaaa nia sayanggg, ohhhhh terimaaa kontol bapakkk yang kangen sama
memekmu ini urrggggghhhhhhh ohhhh blesshhhhhh ucap pak arso sambil
memasukkan penisnya ke liang peranakkan nia
ahhhhhhhh iyyyyyyyyyyyaaahhhhhhhhhh ahhhhhhhh memek nia juga kangen
kontol pak arsoooo ohhh desaahh niaa menerima penis pak arso
Usai berhasil memasukkan penisnya ke kemaluan nia, Pak arso perlahan
mulai memajumundurkan penisnya di vagina wanita itu. sementara pak broto
menyaksikan aksi pak arso yang sedang menggenjot nia sambil terus
mengelus penisnya sendiri.
gimana enaakkk gakk pak arsoo? tanya pak broto
urrggghhh urggghhh enaakkkk pakkkkk. Masih rapet memeknya nia uhh uhh
padahal bapak juga udah pernah ngentot nia kan fuhhh jawab pak arso
sambil menggenjot nia
ahhh pakk arsooo ahhh ayoo entot teruss memek nia ahhhh lenguh nia menerima hujaman penis pak arso
uuhhh uhhh iyaaa sayaanngg... bapak bakal entot kamu terus sampai kamu
hamil anak bapak ohhh ohhh ucap pak broto memandang nia sambil
menghujam penis berulang-ulang di liang senggama wanita itu
aahhhhh iyaaa pakk arssooooooo sayangg ahhh balas nia
Pak arso, lelaki itu, tiba-tiba berhenti menggenjot nia. Nia terdiam kecewa.
kenapa berhenti pakkk? kesal nia
ayoo nungging sayangg uhhhh bapak pengen ngentot memek kamu dari belakang pinta pak arso
Nia langsung saja mengubah posisinya dalam keadaan menungging. pak arso
lalu bersiap menusukkan penisnya ke liang peranakkan wanita itu,
uhhhhh nia sayang terimaaa kembali kontol bapak ini urrggghhhh ohhhhhh
bleshhhh lenguh pak arso membimbing penisnya masuk ke vagina nia
aahhhhhh pakkk arssooooo jangan buru-buru ahhhhhhhh nia mendesah
ketika penis lelaki paruh baya itu amblas di kemaluannya lagi.
Urghhh urghhhh masihh sempit punyamu sayangg urghhh racau nikmat pak arso
Pak broto yang melihat pemandangan itu tidak tinggal diam. Ia naik ke ranjang dan mendekatkan penis besarnya ke mulut nia.
uhh ayooo bukaa mulut kamu sayangg, Kontol bapak gak mau ketinggalan.
Ia mau ngentot mulut kamu niaa ohhh pinta pak broto mencoba memasukkan
penisnya ke mulut nia
ahhhh iyyyaaaaaa pakk brotoo siniiii aaaaaaammm emmmmm emmmm nia mengulum penis pak broto
Dua batang lelaki diterima di vagina dan mulutnya. Pak arso dan pak
broto begitu bersemangat berlomba-lomba menyodokkan penisnya ke mulut
bawah dan atas wanita. Pak arso terkadang memukul dan meremas bokong
nia. Sedangkan pak broto terkadang menjambak rambut nia agar mempercepat
kulumannya.
uuhhhh uhhhhhh enaakkk bangettt pakk arsooo sepongannya ohhhh ohhhh ucap pak broto kepada pak arso sambil menjambak rambut nia
uhhhh uhhhh memeknya apalagiii pakkk rapeeeeetttttt bangettt ucap pak arso terus menggenjot sambil memegang pinggul nia
ohhhh Pak arsoooo kaloooo bisaaa tiapp hariii kitaaa main barengg pak
samaa niiiaaaa ohhhhhh ucap pak broto keenakan dikulum penisnya oleh
nia
urghhhhh niiaa sayaaanggg ayooo goyaaanggg pinggulmu urghhhh urghhhh timpal pak arsoo yang fokus terus menyodokkan penisnya.
Tak lama nia melepaskan kulumannya dari penis pak broto. Lalu pak broto bertanya kepada wanita itu,
ohh enakk gak kontol kita niaaa sayanggg ? tanya pak broto di depan wajah nia
ahhhh ahhh ennnnakkkkk kontolll kaliaaann pakkk ahhhhh desah nia yang masih disodok pak arso
Namun tak lama pak arso melepaskan penisnya dari vagina wanita itu. Nia pun tergolek di ranjang.
DI lain hal, bayu yang sedang tertidur di tempat kosnya terbangun......
hoaaahhheeeem...... eh iya mama! matanya yang pelahan terbuka, namun
sontak terkaget teringat bahwa dia harus memantau sang mama. Langsung
saja Anak itu bangun dari rebahannya lalu mencari sang mama ke seluruh
sudut ruangan. Namun tidak menemukan. Dia terheran kemana gerangan sang
mama pergi. Ia berpikir sejenak. Tak lama ia menduga sang mama
kemungkinan ada di rumah pak broto, terkait curiganya sang mama akan
melakukan persetubuhan lagi dengan laki-laki itu. Lantas langsung saja
ia menuju kesana dengan agak tergopoh-gopoh.
Sesampai di depan pintu rumah pak broto, bayu mencoba masuk..
Perlahan-lahan ia masuk ke dalam rumah yang pintunya tidak terkunci. Di
dalam rumah tersebut, ia tak lama mendengar suara dua orang lelaki.
Lantas ia ikuti sumber suara itu. Sumber suara yang didengar bayu
mengarah ke kamar yang ada di sebelah ruang tamu. Ia mencoba mengintip
sejenak dan berbalik cepat agar tidak ketahuan. Betapa terkejutnya anak
itu ketika melihat atasan papanya, pak arso, sedang bersama pak broto
dalam keadaan bugil di kamar tersebut. Sementara dia juga melihat sang
mama sedang tergolek telanjang pula di ranjang kamar itu. Kok pak arso,
atasan papa, bisa ada di sini ya tanya dirinya heran. Anak itu lalu
mencoba mengikuti dan mendengar apa yang terjadi di dalam sana.
Sementara itu pak arso dan pak broto kembali berdiri di sisi ranjang
dengan penis mereka yang masih mengeras . Sementara nia sedang tergolek
kelelahan. Namun tak lama, pak broto naik ke ranjang.
Nia sayang kini giliran bapak yah.... ucap pak broto mendekati nia yang masih berbaring
iyaaaa pak broto ucap nia membuka kakinya
ohhhhhhhh memekkkk nia sayang bersiaplah terima kontol bapak broto ini
urrggggggghhhhh uhhh ohhh lenguh pak broto memasukkan penisnya ke
vagina nia
ahhhhhhhh pak brotooo pelan-pelann ahhhh racau nia ketika penis pak broto menyeruak masuk liang senggamanya.
Setelah memasukkan penisnya, Pak broto perlahan mulai menghujamkan
kemaluanya itu ke kemaluan nia. Sementara pak arso memandangi kawan yang
baru dikenalnya sambil tersenyum.
urgghhhh urgggghhh rasakann kontol iniii sayang urrgggghhh ucap pak broto bersemangat
ahhhh ahhhh ahhhhhh iyyyyyaaahhhhhh pak brottoo, sodok memek niaa pakk ahhh lenguh nia nikmat
urggghhhh eeennnaaaakkk ngentooottt kamuuu sayyanggggg orghhhhh racau keenakan pak broto
Saat terus menggenjot nia, tiba-tiba pak broto terdiam, lalu ia mendadak
mengangkat nia dengan penis masih tertancap dalam vagina wanita
tersebut. Pak broto lalu berdiri menggendong nia dengan penisnya yang
tetap terbenam dalam liang peranakkan wanita pujaanya itu.
ohhhh hohooo ennnnakkkkkk urrgghhh urggghhhhh ayoo digoyanggg niaa sayangg urghh ucap pak broto sambil terus menggenjot nia.
Ahhhhh bapaaakkkkk ahhhhhhhhhhhh niaaa dientott sambil digendong desah
nia sambil merangkul tangannya di leher pak broto ketika digendong
lelaki tersebut
Pak arso yang berdiri sejenak dari tadi mempehatikan kemudian
pelan-pelan mendekat ke nia yang kedua kakinya sedang melingkari tubuh
pak broto saat digendong.
orggghhhhh enaaakkkkk..... ayooo pakkk arssooooo jangann diem ajaaa buruaaannnn.... ucap pak broto seperti memberi kode
ahhhh kalian mauuuu apaaaaa ahhhh? tanya nia heran sambil digendong pak broto dan terus digenjot laki-laki itu.
urggghhh kitaaa pengen kamuuu merasakannn dua batang kontol sayanggg ucap pak broto menatap wajah nia
Pak arso yang sudah berdiri didekat nia sambil mengelus penisnya yang
masih tegak mengeras menangkap kode pak broto. Laki-laki itu lalu
mengarahkan penisnya ke anus nia.
uhhhhh siaaaaaapppp pak brotoooo...... saya bantu megangin nia nih pak ucap pak arso membantu memegangi nia dari belakang
ayooo buruan entot anusnya pak uhhhh saya gak tahan pengen lihat
ekspresi wajah nia dientot dua kontol pak urggghh urghhhhh sahut pak
broto
uhhhh iyaaaa iniii pakkkkk dikit lagii...... niaaa saayangggg terima
kontol bapak di anusmu yaaa urgggggggghhhhhhhh sempppiiittttttttt
lenguh pak arso memasukkan penisnya
ahhhhhhhhhhhhhh pak arsoooooo desah nia kencang
Walau sempit, pak arso terus memaksa penisnya masuk ke anus wanita itu.
Dan pada akhirnya ia berhasil membenamkan batang kemaluannya. Kemudian
sambil dipapah pak broto yang dibantu pak arso, nia menerima dua hujaman
penis di dua lubangnya. Pak arso dan pak broto berbarengan menggenjot
wanita itu.
uhhh uuuhhhh jadi tambahhh enaaakkk memekmu nia sayaaangggg urghhhhhh lenguh pak broto
uhhhhh uhhhhh anusmu masssihh sempiit niaaa bisik pak arso di telinga nia
ahhhhhh ahhhhhh iyyaaa, ohhh kontooolllll kaliaaannn keerrrasss bangett
pakkkk arsoooo pakk brotooooo teriak nia pada kedua lelaki tersebut.
paaakkkkkkk arssssoooo ueennnaaaakkk bangett yaa pakkk urghhh urggghhhhh sahut pak brotoo
Iyyaaaaaa paakkkkkk brotoo urgghhhhhhh urgghhhh balas pak arso yang juga tak mau kalah
Nia terus mendesah ketika dua batang lelaki tersebut keluar masuk dua
lubangnya. Namun perlahan-lahan kedua lelaki itu kelelahan juga.
Keduanya merebahkan nia ke ranjang, sedangkan mereka berdua duduk lelah
di sisi ranjang memandang nia.
ohhh benerr benerrr manteppp memekmu nia..... sampe cape bapak fiuhhh ucap pak broto kelelahan
iyaa nihhh pak, tapi... kontol kita masihh kuat kan pak hehehehe timpak pak arso
iyaa donggg belum nyemprotttt ituu memekk pakk hehe sambut pak broto dengan gelak tawa
Nia terduduk bugil di atas ranjang memandangi kedua bapak-bapak itu. dia
juga lelah. Namun tak lama tiba-tiba pandangan kedua lelaki tersebut
tertuju kepada bukit kembarnya. Nia menangkap maksud mereka. Ia lalu
meremas kedua payudaranya.
Kaliann haus kan??? ayoo sini nenen biar kalian kuaat bisa ngentot lagi ahhhh ucap nia menggoda
Kedua lelaki itu pun mendekat ke tubuh nia. Mulut mereka berdua
perlahan-lahan menghampiri payudara wanita itu. Lalu secara bersamaan
pak broto dan pak arso menyambar puting nia yang coklat.
aaaaaaaammmmmmm emmmmmmm nyeeeeeeemmmmm nyyemmm srruuupppppptt keduanya melumat rakus
Nia tidak tinggal diam. Ketika kedua lelaki itu sibuk menyusu di buah dadanya, ia mengocok penis mereka.
ohhhh ayooo bapak-bapak buruaannnn nenennnyaaa...... iseeeppp sampe puasss nenen niaaa ini ohhhhhh nia keeenakann
iya sayanggg lihatttt putingmu bapak kenyot nih ammmmmm nyemmm
nyeemmmm ucap pak broto sambil memegang dan meremas payudara kanan nia
iyaaa nia, eeemmmm enakkkk neneen samaaa kamuuuuu sahut pak arso sibuk menetek di payudara kiri nia
ohhhhhhh kaliaannn kayakkk bayiiiii neteknyaaaaa ohhhhhh lenguh nia ketika bapak-bapak tersebut asyik menetek
Tak lama kedua lelaki tersebut menyudahi lumatan mulut mereka di buah
dada nia. Keduanya sejenak mencoba mengambil tenaga kembali untuk
menggempur nia. Kedua penis mereka kini makin mengeras. Sementara nia
masih dalam posisi duduk di atas kasur usai meneteki dua lelaki paruh
baya tersebut.
yaahhuuuddddd nenennyaaa.... bikin kontoll pengen cepett nyembuuurr uhhhh ucap pak broto
iya pak broto.... kalo bisa si nia tiap hari netein kita berdua fuhhh bener manteeep topp tetenya balas pak arso
uuhhh dasarrrr, lihatt puting nia basah kena ludah bapak-bapak niih ucap nia agak ketus
Setelah meneteki pak broto dan pak arso, nia melihat penis keduanya
semakin keras saja. Wanita itu mencoba mencandai mereka berdua,
Udah ya bapak-bapak, nia mau balik lagi ke tempat kos ucap nia berpura-pura menyudahi
urghhhh belumm nia sayang, lihattt kontolll bapakk makinn kerasss nihhh ucap pak arso
yaudah terus kenapa? tanya nia
kontol bapak mau ngecrott di memek kamu sayangg urggghhh ucap pak arso mengelus penisnya
ohh berarti pak arso ajaa kan? tanya nia kembali
ihh kamu nia, bapak juga mau ngecrottin memek kamu ucap pak broto agak kesal
untuk apa pak? tanya nia heran dalam posisi duduk telanjang
bapak pengen punya anak dari rahim kamu sayang jawab pak broto memandang nia
Nia mengambil posisi terlentang kembali. Kedua kakinya juga kembali
membuka, menampakkan kemaluannya yang sudah siap untuk dimasukki. Kedua
batang kemaluan pak broto dan pak arso mendekatinya.
ohhhh siapaaa duluuuann yang mauuu ngecrottinn memek niaaa? ucap nia sambil memainkan klitorisnya
Sayaa duluan yaa pak arsooo. Tadii awal-awal saya kan udah ngalah. Sekarang giliran saya sahut pak broto kepada pak arso
Silahkan pak jawab pak arso mengalah
Pak broto dan pak arso tampak bersiap kembali menggempur nia. Kedua
penis mereka makin mengeras. Sementara nia masih dalam posisi duduk usai
meneteki dua lelaki paruh baya tersebut.
Pak broto mendekatkan kemaluannya ke kemaluan nia. Lelaki itu sedikit menggesekkan batang kemaluannya.
ohhh ohhh ayooo buruannn enttoottt pakkkkk pintaa niaaa
urgggghh iyaaa sayanggg, terimaaa kontolll iniii memeekkkk orggghhhhh
urgghhh bleeessshhhhh pak broto memasukkan penisnya ke vagina nia
ahhhhhhh bessaaarrrr kontolnyaaaaaa desah nia usai dimasukki batang pak broto
Pak broto secara perlahan memompa penisnya di kemaluan wanita pujaannya.
Nia hanya bisa mendesah dan memandang mata lelaki yang sedang
menyetubuhinya. Sementara pak arso mencoba menghampiri mereka berdua
yang sedang bersetubuh.
ayooo ppaaakkk burruuannn sodoookkk niiiaaaaa ucap pak arso memberi semangat
urgghhh urgghhhh iyyyaaa paaakkk..... saaaayyyaaaanggggg urgghhh goyyyaaanggg memeekk kamuuu pinta pak broto berkeringat
aahhh ahhh iyaaaa pakkkk desah nikmat nia
urghhhhh urgggghhhhh koontollll bapaaakkk maauuu nyemburrrr benihhhh
untuukkk kamuuu sayangggggg lenguh pak broto sambil mempercepat
sodokkan penisnya
aaaaahhhhh iyyyaaaaaa, niiaaa siaaaappp terrimmmaaa benihhh pakkkk brotooo desahh nia di puncak kenikmatan
Keduanya pun kemudian saling mendekap. Nia melingkarkan kakinya di
pinggang pak broto. Tanggannya memeluk leher laki-laki itu. Sementara
pak broto, di wajahnya tersirat ia tampak sudah tak tahan ingin
menyemburkan spermanya.
aahhhhhhhh niiiiaaa mauuuu keluaaarrrr pakkkkkkk .......... ahhhhhhhh
ayooooo manaaaa pejuuunyaaaaaaaa bapakkk ahhhhhhhhhh srreeerrrrttt
sreeerrrrrr ahhhhhhhhh desaahh nia panjang
urrrrrggghhhhhh urghhhhhhhhhh iniiiiii memeeekkkkkk nia sayanggg
teeerimmmmmaaa pejjjuuuu buaaaatttt jadddiiii anakkkkk kitaa
aaargggghhhhhhhhhhhhhhhhh crrooootttt crrroootttttttt lenguhh panjang
pak broto
Pak broto dan nia berorgasme bersamaan. Tubuh keduanya bergoncang usai
menumpahkan cairan masing-masing. Sementara pak arso cukup tersenyum
memandang adegan dua insan di depannya.
Baguusssss pak brootttoooooo pujii pak arso
Pak broto mencoba bangkit setelah ia menumpahkan spermanya di vagina
nia. Ia tahu pak arso menunggu gilirannya. Walau tubuhnya melemah, ia
paksakan untuk bangkit juga. Nia yang masih terengah-engah memandang pak
broto. Ia melihat lelaki itu hendak menarik penisnya. Seketika pak
broto berhasil menarik penisnya dari liang kemaluan nia. Dan, cairan
menetes dari vagina nia.
Uhhhh lihattt pak arsooo, banyakk spermaa sayaa ucap pak broto usai menarik penisnya
Weleh-weleh, kita biarin aja kali pak broto sampai kering hehehe ucap pak arso melihat ke arah vagina nia
ohhhhh banyyaaakkk pejunnyaaaaa ucap nia sambil terlentang merasakan hangatnya sperma pak broto di liang senggamanya
Pak arso dan pak broto membiarkan nia istirahat sejenak selagi menunggu
sperma pak broto benar-benar tidak ada lagi di vagina wanita itu. Nia
menikmati istirahatnya. Selagi itu Ia merasakan cairan kemaluan pak
broto perlahan juga keluar dari liang kemaluannya.
Waktu pun berlalu, di luar sana bayu mengintip adegan yang baru saja di
lihatnya. Cukup merinding anak itu. Hanya saja kemaluan anak itu berdiri
melihat persetubuhan sang mama dengan dua laki-laki tersebut. Ia
mencoba berlindung di balik tembok. Ia merasa peristiwa di dalam kamar
yang diintipnya belum selesai. Mama, penis aku berdiri ngelihat mama
digituin maa... ucap bayu seorang diri usai melihat persetubuhan sang
mama.
Pak arso tampak bersiap dengan penisnya yang masih keras semenjak ia
terus mengelusnya. Nia yang terlentang mulai bertenaga kembali.
Vaginanya perlahan mengering walau masih terdapat sisa cairan menempel.
Uhhh nia sayanngg kini giliran bapak, nungging sayang perintah pak arso
iyyyaaaa paaaakkk ucap nia sambil mengambil posisi menungging dan kedua tangannya bertopang pada kasur
Pak arso lalu mendekatkan kemaluannya ke liang senggama nia. Lelaki itu
hanya menggesekkan batang penisnya di vagina nia yang menungging di
depannya
ohhhh pakkk arsssooo ayoooo enttoootttt memeekkkk pinta niaa mendesah sambil menungging melirik pak arso di belakangnya
gak mau, sebelum kamu janji dulu... ucap pak arso sambil terus menggesekkan penisnya
Janji apa pak ahhh? gerutu nia
janji kamu mau kerja di tempat bapak ucap pak arso
Iya pakk nia mau kerja di tempat bapak balas nia cepat
bener ya? sahut pak arso tak percaya
bener pakkk, ahhhh ayooo buruan masukkin kontolnya nia memelas sambil tetap menungging
Mendengar ucapan nia, pak arso langsung memegang pinggul nia dan memasuukkan batang penisnya ke liang peranakan wanita itu.
aaahhhhhhhhhhhhhhh gedeeee dannnn kerrrrassssss lenguh nia ketika pak arso penetrasi ke kemaluannya
uhhhhhhh ssseeemppppiiiittttttt uhhh uhhhh ucap pak arso mencoba menyodok penisnya perlahan-lahan
Pak broto yang kelelahan usai berorgasme mencoba mengambil posisi di
depan wajah nia yang sedang menikmati digenjot pak arso dari belakang.
bagaimana pak arsoooo masiiihhh enakkk gak memeknya? tanya pak broto kepada pak arso yang masih sibuk menyodok nia.
urgghhh masihhlahhh pakkkkkk lihattt nia ekspresinyaaa ucap pak arso sambil menggenjot nia
ahhhh ahhhh pakkk brotttooo, kontoolll pakkk arrsooo keraaasss
banggettt pakkk aahhh desah nia menerima hujaman berulang penis pak
arso
Pak arso tiba-tiba memeluk nia dari belakang dan meremas kedua buah dada
wanita itu. Selain itu, kepala dan wajah pak arso pun berdekatan dengan
kepala dan wajah nia.
pakkkkk brrrotttoooo lihhhatttt tetenyaaa sayaaa remasssss urggghhhhhhhh ucap pak arso di telinga nia dan kepada pak broto
urrghhhhhh mantteeeppp pak arsoooo,, kontol saya jadi tegang lagi
nihhh ucap pak broto melihat gaya bersetubuh pak arso dengan nia
aaahhhhhh pakkkk arrrssssooooo aaahhhhhhhhhh nia mendesah ketika pak arso meremas bukit kembarnya
Pak arso lalu melepaskan remasannya, ia juga melepaskan dekapannya dari
tubuh nia. Lelaki itu kini kembali memegang pinggul wanita itu dan masih
tetap menyodokkan penisnya. Nia hanya bisa mendesah dan telapak tangan
yang menopang tubuhnya meremas sprei kasur. Sementara pak broto,
penisnya tegang kembali. Ia mencoba meminta nia mengulum penisnya lagi.
nia sayangggg kulumm kontol bapak lagii dongg uhh ucap pak broto mendekatkan penisnya ke mulut nia
ahhh ahhh gak mau pakkk kan tadi udahhhh kesal nia sambil terus digenjot pak arso
urghhhhh urrghhhh ayooo niiia sayannngggg kulummm kontolnyaaa pakkk
brotooo urghhh ucap pak arso dengan kesal sambil mempercepat
genjotannya
Ahhhhh iyyyaa iyyaaaaa balas nia
iniiii niaaaa sayyyangggg uhhhhhhhhh ucap pak broto memasukkan penisnya ke mulut nia.
Serupa dengan posisi sebelumnya, kini kembali nia dimasukki vagina dan mulutnya oleh penis pak arso dan pak broto.
aaaammmm emmmpphhh emmppphhhhh nia mengulumm peniiisss pak broto
urghhhh bagusss nia sayanggg,,,,, pak brotoo entottt mulutnyaaa pak.
kita pejuin mulut atas dan bawah nia urghh urghhh perintah pak arsooo
siiiaaappppp pakkkk urghhhh urghhhhh ucap pak broto memegang kepala nia, agar nia mempercepat kulumannya
Urghhhh hhaaahaaa obatt pak arsoo bener hebaattt, kaloo ginii tiapp
hari aja pakk kita pejuinn niaa pakk haha ucap pak broto tertawa sambil
terus membimbing kepala nia mengulum penisnya
urrgghhh hahhhaaaa iyyaaaa pak broto, sampaii nia gakk tahuuu dia hamil
anak siapa urghhhhhh balas pak arso mempercepat sodokkan penisnya di
liang peranakan nia.
Ketiga manusia yang bugil bersama di satu ranjang itu kini bermandi
keringat. Pak arso dan pak broto mempercepat sodokkan penisnya.
Sementara nia menggoyangkan pinggul dan mulutnya semakin cepat juga.
ahhhhhhh ayyyoooo croottttttiiinnnn memek sama mulut nia pak arso pak
brotooo ahhh ucap nia sejenak melepaskan kuluman dari penis broto
iyyyyaaaaaaaa saaayyyyaaangggggggggg urrgggghhhh.... ayoooo pakk arsooo
kitaa pejuinn bareng-barengg pakk urghh urghh lenguh pak broto yang
penisnya kembali dikulum nia
iyyyyyaaaaaa urrghhhh urrrgghhhh niiiiiiiaaaaaaaaaaa, konnntoollll
bappppakkk juga pengenn kamuuuu hamilll anaaakk bapakkk sayaaanggg
lenguh pak arso penghujung puncakk
emppppppphhhh emmppppphhhhhh ammpppppphhhhh nia mengulum cepat penis pak broto
urrggghhhhhh urggghhhhh ayoooo saayangggg kulummm yangg cepattttttt lenguh pak broto menyodok mulut nia
paaakkkk brooottttooooo burruuuaannnn croottttiiinnnn urghhhh perintah pak arsooo
Iyyyaaaaaaaaaaa pakkk,,,, urghhhh urggghhhhh terimmaaa pejuuu bapakkkk
sayaannngggg crottt crotttttttttt ucap pak broto menekan kepala nia
agar mulut nia menelan seluruh penisnya
mantttteeeeeeeppppppp gilirrrraaaaaannnn saaayaaaaaa,,, uuuuuurrgghhhh
mmmmeekkk niaa sayyyanggggg iniiii pejjjuuuuuu buattttt kamuuuuuuu
orgghhhhhhhh crroootttt crrrootttt lenguh pak arso menekan penisnya
dalam-dalam ke vagina nia.
Mulut bawah dan atas nia kini menerima seluruh batang penis dua
laki-laki yang sedang memuntahkan spermanya. Wanita yang basah keringat
itu cukup lama menahan penis dua laki-laki itu di dalam mulut dan
vaginanya. Tak lama setelah pak arso dan pak broto merasa telah
seluruhnya lahar panas mereka keluarkan, kedua penis laki-laki itu
tercabut dari mulut dan liang peranakkannya. Sperma pun keluar bersamaan
dari mulutnya dan vaginanya
haaaahhhhh hahhhhhh haaahhhhhhhhh niaaa terengah-engah sambil mulutnya menganga mengeluarkan sperma
ohhhhh lihaaattt pakk arsssssoo spermaaa kitaaaa ucap pak broto melihat sperma keluar dari mulut dan vagina nia
iyya pak. enakk gak pak broto, kitaa haruss tetep kompakk nih pak
sampai nia bener bener bunting anak kita hahaha ucap pak arso tertawa
okkkeeee paaakk kita bakal ngentot dan nenen sama nia terusss haha sambut gelak tawa pak broto
Sementara di luar bayu tampak gemetar..... anak itu berucap,kalo sudah
begini aku harus kasih tahu papa, kasihan mama ucap anak itu dengan
bagian bawah celananya yang basah.
Bersambung
Home
Cerita Eksibisionis
Nia Mamaku Hamil
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Nia Mamaku Hamil : 14 Akankah Mama Hamil? Part 2
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar