Setelah malam itu, Lisa merasa ada yang berubah dalam hidupnya, jika sebelumnya dia bersama suaminya Arman tidak pernah mengalami
multi orgasme, maka Jarotlah sang begal yang bisa membawanya menuju
Puncak multi orgasme yang memabukan, ini membuat Lisa menjadi ketagihan,
membayangkan kemaluan Jarot yang tidak bersunat itu membuat Lisa selalu
ingat saat-saat dia mencapai multi orgasme yang memabukan..meski dalam
hati Lisa masih terus berpikir nasib suaminya, Arman, tapi Lisa tidak
sesedih waktu pertama kali ditiduri Jarot
Sementara Jarot, semakin ketagihan, hanya 2 kali berhubungan badan
dengan Istri Arman itu, dia sudah mengerti betul kelemahan Lisa, apa
kesukaannya, dan dia pun tau bahwa Lisa sangat menikmati hubungan badan
tersebut
Hari selanjutnya, Jarot pergi pagi-pagi, meninggalkan Lisa dalam keadaan
telanjang yang masih pulas tertidur, setelah semalaman mereka bercinta
dengan panas, bahkan sperma Jarot masih banyak meleleh di Kemaluan Lisa,
rupanya Jarot ingat janjinya dengan pemilik Hotel, dia pikir saatnyalah
untuk menepati janji membagi Lisa dengan si Pemilik hotel yang telah
membantunya memperangkap Lisa...
"Hei kawan, gimana kabarnya? Kemana saja 3 hari? Apakah kau berhasil
memperdaya suami istri itu? Bagaimana rasanya?" Tanya sang pemilik
hotel. Jarot tersenyum lebar, sambil berkata "Itulah makanya aku
menghilang 3 hari, abis Spermaku ini kutumpahkan ke dalam rahim Lisa,
tadinya dia meronta dan menolak, karena suaminya menghilang, dia gak
tau kalo suaminya aku kurung di hutan sana, tapi setelah permainan
pertama.... heheheehe" Jarot terkekeh... "Wanita itu malah seperti
ketagihan, dia menjadi penurut padaku, padahal siapa sangka wanita kota
seperti dia mau tunduk pada orang sepertiku"
"Wah beruntung sekali kau Jarot, bagaimanakah rasanya bercinta dengan
wanita secantik itu? Apakah kau datang kemari untuk menepati janji
membagi jatah untukku?" Tanya si pemilik Hotel
"Rasanya? Legit dan Gurih tidak ada duanya kawan, andai aku gak janji
denganmu, gak maulah aku membagi Lisa dengan orang lain, hehehehhehe,
iya aku datang kemari untuk menepati janjiku, kau datang ke tempatku
nanti, aku akan bicara sama Lisa bahwa kau kawan baikku dan aku selalu
berbagi dengan kawan baikku soal apapun, tapi ingat, aku gak mau kau
perlakukan dia kasar, oke kawan?"
"Ah bereslah itu, mana mungkin aku kasar sama wanita secantik dia? Eh
tapi apakah dia akan bersedia aku tiduri? Bagaimana jika dia menolak?"
"Soal itu serahkan padaku" timpal Jarot, "Kau hanya perlu datang ke
tempatku dan malam ini kau boleh menikmati Lisa sepuasmu, karena hanya
satu kali kesempatan ini aku berikan untukmu kawan.."
"Baiklah, nanti aku akan ke tempatmu, kau siapkan Lisa agar mau kuajak tidur.."
"Baiklah aku pamit dulu kawan, Aku takut Lisa sudah bangun, tadi waktu aku kesini, dia masih tidur"
Lalu Jarot meninggalkan Hotel kumuh itu untuk kembali ke tempatnya di
dekat Hutan, ketika dia sampai di rumahnya, dia tersenyum, menemukan
Lisa sudah bangun dan dia sudah mandi, wajahnya yang cantik dan kulitnya
yang putih mulus membuat Jarot ingin menyetubuhi Lisa saat itu juga,
namun Jarot mencoba menahan nafsunya karena dia ingin membicarakan
janjinya itu dengan Lisa...
Lisa begitu melihat Jarot tiba, dia tersenyum, lalu Jarot berkata,
"Duduklah Lisa, ada yang ingin kubicarakan denganmu sebentar.."
Lisa menjadi agak heran, karena wajah Jarot menunjukan keseriusan,
ditambah dia deg-degan, apakah Jarot mengetahui kabar kurang mengenakan
tentang suaminya yang sudah hilang 3 hari itu...
"Begini Lisa" kata Jarot lagi, "nanti sore akan ada kawan baikku
berkunjung kemari, aku mau kalau dia kemari, kau layani dia dengan baik,
kau bersedia kan? Aku ingin kau melakukannya untukku.
Lisa terdiam, dia mengerti maksud "Melayani dengan baik" tentulah dia
harus mau ditiduri oleh kawan baik Jarot, dia membayangkan berarti
selain Jarot akan ada lelaki lain yang ikut menikmati tubuhnya, dan
tentu saja menyemprotkan sperma kedalam kemaluannya, sementara Lisa
berpikir dia sudah pasrah tentang Arman, suaminya, Dia berusaha menerima
Jarot sebagai figur pengganti Arman, apalagi keperkasaan Jarot di
ketika di ranjang membuat Lisa sedikitnya bisa menghilangkan kesedihan
tentang nasib suaminya.. Lisa menjadi deg-degan, apakah dia harus
melakukan itu untuk menyenangkan Jarot, atau dia harus menolak dengan
alasan dia sudah mulai terpikat dengan Jarot
Home
Cerita Eksibisionis
Lisa Istri Arman
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Lisa Istri Arman : Tragedi Perjalanan 2
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar