Cerita Eksibisionis Helen : Kisahku Kisah Biasa Nggak Hotzzz 2 : Helen 2



“Dit, Adit lepasin dong tangan tante”ujar Helen saat merasakan tangannya terlalu lama menempel di bibir Adit

“Hehehe maaf Tante. Mulus dan halus banget. Tante juga makin cantik aja”ujar Adit yang sudah melepaskan tangan Helen

"Dasar bocah mesum"gumam Helen

Adit ini sebenarnya bisa dibilang biasa saja namun terlihat goodlooking. Aura mesum jelas terpancar dari dirinya. Sorotan matanya kearah payudara Helen tertangkap jelas oleh Helen. Bahkan matanya terlihat seperti para pengunjung pameran saat menatapi tubuhnya. Tatapan mata itu seakan-akan berharap melihat tubuh telanjangnya. Helenpun merasa risih. Sedangkan Adit terlihat senang. Obsesinya menyetubuhi tantenya semakin dekat saja.

Otak Adit memang sudah dipenuhi oleh sex. Sex bukanlah hal yang tabu buatnya. Justru karena ketagihan Sex dirinya sudah beberapa kali tidak naik kelas. Pikirannya terlalu mesum. Penisnya langsung berontak saat matanya menatap tubuh sintal teman-teman wanitanya. Lebih-lebih gurunya. Ataupun para WP yang sudah menjadi jajannya.

Bahkan dirinya sering bolos sekolah untuk mencari pengalaman bercinta di gang dolly. Namun orangtuanya tidak mengetahuinya dan hanya tahu Adit adalah anak yang nakal dan suka bolos sekolah.

Awal mula Adit adalah kolektor kumpulan film 3gp sex yang di simpan dihandphonenya. Semakin lama Adit semakin terobsesi ingin merasakan kenikmatan terlarang itu. Dengan nekat dirinya mencoba bermain dengan WP di gang Dolly. Tak disangka walaupun masih dengan seragam SMA tak ada yang melarangnya. Yang ada justru para germo datang menawarinya. Namun Adit masih malu-malu kucing. Beberapa germo yang datang menghampirinya di tolaknya.


Sadar hanya membawa modal 2 lembar uang bergambar tokoh plokamator dirinya berharap ada WP yang menawarkannya langsung tanpa melalui germo karena harganya pasti lebih murah dan bisa nego.

“Heh bocah, sini”suara seorang wp memanggilnya

“Apa kak”tanya Adit menghampiri sang Gadis yang terlihat begitu cantik namun masih mengenakan baju sopan. Sepertinya ini wp jadwalnya shift malam.

“Apa, apa. Ngapain kamu jam sekolah lagi disini bukannya belajar. Kamu mau pasti mau ngentot kan”ujar sang wp sambil menunjukan jempol kejepit kearah Adit

“hehehe Iya kak”jawab Adit

“Punya uang berapa kamu”tanyanya

“dua ratus ribu Ka”ujarnya

“dua ratus ribu mah dapet nenek-nenek mau”ujar sang WP

“Oh gitu ya kak. Kirain dapet kakak hehehe”ujar Adit

“wooo maunya. Ya udah deh sini sama aku aja. Tapi mainnya jangan disini di kosan aku aja”timpal sang WP. Adit pun terlihat senang sambil menggaruk-garuk kepalanya.







Transaksipun berjalan sesuai kesepakatan. Dan adit melakukan FR pertamanya.

“Aduh kak, geliiii”desah Adit saat merasakan penisnya dikulum oleh sang gadis.

Adit mendesah-desah merasakan betapa nikmatnya spongan sang wp dibandingkan dengan kocokan tangannya yang selalu dibantu oleh sabun. Kuluman sang Gadis membuatnya terbang melayang. Apalagi penisnya serasa dihisap-hisap hingga Adit tampak tak tahan lagi. Penisnya berkedut-kedut dan menyemburkan spermanya di dalam mulut sang gadis. Sang gadis pun tanpa rasa jijik dan malu menelan habis spermanya dan menjilati seluruh batang penis Adit hingga bersih.

“Aduhhh Kak enak banget. Udah kak jangan dihisapin terus kontol Adit ngilu kak”ujar Adit yamg terus merasakan hisapan bibir sang gadis walaupun udah ngecrotzz

“Udah ya Dit. Kalau udah ngecrot transaksi selesai”ujar sang gadis yang kini sudah selesai mengulum penisnya

“Lah kak kan belum ngentot”protes Adit

“Pasti belum pernah main WP ya. Biasanya itu 1x crotz or 1 jam mana yang lebih dulu. Woo bayarannya dikit mau maennya banyak”jawab sang Gadis

“Yah kak. Aku nggak tahu kalau gitu mah tadi langsung ngentot aja. Pake dihisep-hisep sih”ujar Adit

“Ye nggak mau rugi. Ya udah sini kakak kasih gratis. Tapi cepet ya. Inget besok-besok bayar”ujar sang WP

Aditpun tampak bahagia akhirnya keperjakaannya pun sebentar lagi akan hilang. Sang WP amat sangat menggodanya. Sepertinya dia seorang mahasiswi. Umur wanita itu sepertinya tak jauh darinya. Dipandanginya tubuh sang gadis yang sudah telanjang bulat. Tubuhnya amat sangat menggoda. Apalagi dibalut dengan Payudara besarnya dipadu puting coklatnya yang tampak tegang mengacung belum lagi bulu-bulu kemaluan sang wp yang nampak tertata dengan rapih.

Lipatan liang memeknya pun masih terlihat rapat. Ini pasti WP kelas menengah keatas. Sang Gadis nampak mengangkang memamerkan liang memeknya yang merah merekah. Penis Adit kembali mengeras. Ingin cepat-cepat menerobos dan merasakan jepitan liang memek sang Wp

Adit menaiki kasur tipis yang berada di dalam kosan itu. Berbekal pengalamannya nonton bokep. Tentu dirinya tahu apa yang harus dilakukannya. Penisnya kini mulai mengarah keliang surga sang WP. Secara pelan-pelan kepala penisnya mulai menempel di bibir liang sang gadis. Perlahan-lahan menyeruak masuk. Inci demi inci batang penisnya terbenam dikemaluan sang Gadis.

“Ohhhhhhh Ditttt. Lumayan juga punya kamu”ujar sang wp

“Aduh kak, ngejepit banget”ujar Adit yang untuk pertama kalinya merasakan sensasi jepitan liang memek sang gadis.

Adit mulai bergoyang-goyang. Penisnya maju-mundur di liang memek sang wp. Rasa nikmat dirasakan diseluruh tubuhnya. Beginikah rasanya menyalurkan hasrat birahi.

“Ohhhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhh”desah sang wp

“Plakkkk, Plokkkkkk, Plakkkk”

“Ohhhhh, Uhhhhhh”

“Ya dit pintar. Terus Dit grepe toked aku. Tarik-tarik putingku. Lalu kulum Dit” desah sang gadis
Sang WP terus mendesah merasakan hujaman Penis Adit yang ukurannya termasuk lumayan besar dan masih bisa berkembang lagi. Apalagi Adit tampak pintar merangsangnya. Bibir merekapun kini bertemu. Sang wp semakin lama semakin mendesah. Tak disangka bocah ingusan itu mampu membawanya merasakan orgasme pertamanya.

“Ohhhhhh Dittttt pinta kamu. Aku sampeeeeee”

“Ohhhhhhhhhh”

Aditpun tampak puas. Setelah permainan pertamannya dipecundangi sang wp. Kini dia bisa membalasnya dengan mengantarkan sang wp kepada orgasmenya. Liang memek sang wp kini terasa basah sekali. Cairan cintanya mulai membanjiri dan membasahi batang penisnya.

Kini mereka tampak berganti posisi. Sang wp kini berada diatas Adit. Sedangkan Adit dalam posisi tiduran. Sang Wp mulai bergoyang-goyang menggoyang Penis Adit yang kini sudah tertanam kembali di liang memekknya. Adit tampak merem-melek menerima goyangan pinggul sang wp. Terasa nikmat sekali hingga keubun-ubunya. Adit semakin mendesah begitupun sang WP. Keringat mereka berdua bercucuran. Apalagi diruangan kos ini tidak ada ac dan hanya ada kipas angin kecil yang seperti meledek dengan hembusan angin kecilnya.

“Ohhhhh Adittt. Ya Dit remas terus tokedku. Ya terus”desah Adit

“Aku udah nggak tahan kak. Keluarin dimana?”ujar Adit

“Ohhhh, ya tinggal keluarin di dalem ja dittt”desah sang WP

Goyangan sang wp semakin liar saja. Remasan tangan Adit juga semakin kasar saja. Panis Adit mulai berkedut-kedut dan akhirnya kedua insan itupun sampai pada orgasmenya.

“Ohhhhhh Ditttt aku keluar lagiiiiii”desah sang Wp

“Ohhhhhh kakkk, aku jugaaaaaa”desah Adit

“Crotzzzzzz, Crotzzzzzzzzz”sembur sperma Adit di dalam liang senggama sang WP

“Ehh, ehhhhh kok peju kamu terasa nyembur di liang memek aku Dit. Kondom kamu robek ya. Cepet cabut aku mau ke kamar mandi nanti bahaya”ujar sang WP

“Plop”

Penis Adit pun dicabutnya. Dan sang wp segera mengambil tisu mengelep sperma Adit lalu berlari ke kamar mandi.

“Gila peju kamu banyak banget Dit. Kamu nafsu sih Dit sampe robek tuh kondomnya dan pejunya jadi ngalir di memek aku”ujar sang wp

“kondom apaan sih kak. Daritadi juga nggak make kondom”ujar Adit

“apaaaaaaaa”teriak sang wp yang ternyata lupa dan menyalahi SOP aman dalam bercinta yaitu pake kondom

“Tapi biarlah. Kayaknya tuh cowok masih perjaka. Dan aku masih dalam kondisi aman ini. Lumayan juga tuh cowok buat jadi mainan aku”ujar sang wp di dalam hati

“Adit, kamu mau nggak jadi langganan aku. Aku akan ajarin cara ngentot yang baik dan benar. semua gaya akan kakak ajarin tapi ingat sebulan sejuta. Dan seminggu max 10x main”tawar sang gadis

“Mahalll Kak. Uang darimana aku”ujar Adit

“yee, ngencing aja bayar. Ini mau enaknya tapi maunya gratisan juga”ujar sang WP

Adit pun menawar. Dan akhirnya sampai pada kesepakan 700rb sebulan. Adit semakin hari semakin mahir dalam bercinta. Namun sayangnya setiap bulan tarif sang wp selalu naik. Adit yang selama ini memakai uang spp sembari mengamen untuk memperlancar hoby barunya itu tampak kebingungan. Dirinya mulai berbuat nakal dan suka mencuri uang.

Namun dirinya segera tersadar. Untuk apa main sama WP toh dirinya sudah jago ini dalam bercinta. Sekarang saatnya mencari mangsa. Bermodal mulut manis dan SSI plus embel-embel kata cinta. Beberapa Gadis sebayanya berhasil diperawaninnya. Bahkan beberapa gadis itu menjadi binal. Dirinya pun menikmati pengalaman sex yang luar biasa dengan kostum putih abu-abunya. Dirinyapun sudah 3 x pindah sekolah.

“Dit, kok kamu melamun terus sih. Dimakan dong masakan tante, Memang kamu ada rencana mau kuliah dimana dan mau ambil jurusan apa”ujar tante Helen

Adit sebenarnya tidak melamun. Hanya pikirannya sedang membayangkan dirinya sedang bersetubuh dengan tante cantiknya itu. Apalagi malam ini tante Helen tampil menggoda dengan daster tipisnya. Penisnya seakan memberontak.

“ngg, nggak tante. Nggak tahu tante aku bingung”ujar Adit

“Gimana sih kamu. Mau kuliah tapi nggak tahu mau ambil jurusan apa dan kuliah dimana. Memangnya Mas Arman bilang apa ke kamu”ujar Helem menyelidik

“Om sih cuma bilang aku nanti kuliah disini. Nanti dia yang akan urus semuanya tan”ujar Adit

“Oh gitu”ujar Helen

Tak berapa lama kemudian. Armanpun pulang dari kantornya. Mereka bertiga pun terlibat perbincangan. Namun ya itu mata Adit tak pernah lepas menatap dam menerawang tubuh tantenya Helen. Helen memang wanita yang diidam-idamkannya semenjak Adit pertama kali melihatnya di pesta pernikahan tantenya itu. Apalagi kini dirinya sudah tinggal dirumah tantenya itu. Impiannya pum semakin dekat. Yaitu menyetubuhi tantenya. Helen menangkap kembali tatapan mata Adit, dirinya semakin merasa risih saja. Padahal ada suaminya. Namun Adit seakan tak takut dan terus memandangi tubuh indahnya..

Bersambung..
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar