Cerita Eksibisionis Tante Nidya Yang Mulus : Indahnya Tubuhku 1

Namaku Nidya. Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak satu. Di usiaku yang menginjak 40 tahun ini, aku tetap menjadi daya tarik kaum adam. Bagaimana tidak tinggiku 165 cm dengan berat 50 kg menunjang kecantikan dan kesensualanku. Wajahku cantik dan manis tanpa jerawat. Ditunjang dengan tubuh indahku. Dengan ukuran payudara 36C yang membuat lelaki berimajinasi tinggi. Payudaraku ini sungguh empuk dan kenyal sehingga membuat orang yang mencicipinya tertagih. Payudara yang maju menantang dan pantat yang sekal kencang membuat tubuh sangat semok dan menggairahkan.

Sebagai seorang istri, semua pencapaian telah kuraih. Suamiku bernama Asep. Tubuhnya gagah perkasa dan merupakan orang terkemuka. Kemaluannya pun besar dan tahan lama. Anakku berumur 15 tahun. Dia bernama Aryo dan berfikiran sedikit mesum. Semua hidupku sangat berkecukupan. Dari mobil hingga rumah kami dipenuhi dengan kemewahan. Dengan 2 satpam pribadi, pembantu, dan supir. Aku benar-benar bahagia dengan keluargaku saat ini

Karena suamiku menuntut aku untuk selalu cantik dan menggoda, aku selalu berusaha menjaga penampilan. Aku adalah seorang yang sangat memperhatikan tubuhku. Aku merawatnya dengan Manicure, Pedicure, dll. Itu semua sungguh mempercantik diriku ini. Semuanya diberi perawatan khususnya Payudaraku ini. Dada yang kencang mulus dan besar sungguh idaman pria. Akumemiliki kulit yang Halus dan Mulus. Tangan yang lentik dan halus sekali yang kerap kali membuat suamiku ketagihan dan cepat keluar saat kukocok. Pakaian juga selalu aku perhatikan. Aku kerap kali memakai pakaian sexy. Karena jujur saja bangga jika diperhatikan.

Dalam Kehidupan Ranjang, kuakui Suamiku cukup kuat. Hal ini membuatku semakin nyaman. Walaupun aku sendiri mudah sekali orgasme. Namun, suamiku tidak mengeluh dia bahkan senang melihatku yang semakin seksi ini. Gampang sekali bagiku mengajak berhubungan dengan suamiku. Cukup dengan memakai daster tipis tanpa bh suamiku langsung nafsu dan ngentot denganku sepanjang malam. Sungguh hidupku sudah sangat membahagiakan saat ini.

Bagiku godaan sudah makanan sehari-hari. Aku memakluminya karena tubuhku memang sangat menggoda tapi aku tidak suka jika terganggu dengan sikap mereka. Hingga Godaan ini terjadi....

###########################

Rencananya, Aku akan berbelanja ke salah satu Pusat Perbelanjaan di kota. Aku minta supirku mengantar ke tempat tersebut. Saat itu suamiku sedang pergi ke luar kota. Anakku juga sedang sekolah. Aku segera mandi dan bersiap untuk tampil cantik. Pilihan pakaianku jatuh pada Dress tipis berwarna putih belahan rendah yang agak transparan. Tali BH tercetak jelas. Aku menghampiri supirku untuk minta diantar. Sampai di garasi, supir dan satpamku kaget dan bengong dengan penampilanku.

"Pak, anterin belanja ya" kataku

"Iya nyonya, cantik banget nyonya" katanya

"Gede lagi" sambung satpam

"Yaudah saya tunggu siap2 dulu sana" kataku

Perjalanan berjalan lancar. Aku sampai di tempat perbelanjaan. Awalnya, aku cuek berbelanja walau pakaian ini sangat sexy. Aku berbelanja seperti biasa. Aku memang senang diperhatikan. Kulihat mata kaum pria menuju ke arahku. Benar saja pilihan pakaianku

"Wow, senang sekali dijadikan pusat perhatian" kataku dalam hati bangga dijadikan pusat perhatian. Bahkan siapa tau aku dijadikan bahan onani mereka kan.

Aku menyadari tatapan mereka yang seolah ingin menelanjangi. Setelah selesai, aku membayarnya ke kasir. Kasirnya laki2 dan dia juga memandang ke payudara indahku ini. Setelah kuperhatikan, bagian selangkangannya agak menonjol. Haha baru seperti itu udah ngaceng duluan. Gimana kamu mau jadi suamiku mas.

Akhirnya aku selesai belanja dan menuju parkiran tempat supirku parkir. Disana aku kembali dipelototi oleh mata para supir dab satuan keamanan. Tampilan kucel dan kulit hitam memandangku. Aku menuju mobil mengajak supirku.

Aku memasuki mobilku dengan kepala duluan. Sehingga membuat mereka dapat melihat belahan dan bongkahan dadaku. Spontan mereka memegang kemaluan mereka masing2. Aku lalu menggoda mereka dengan melempar senyum nakal yang tentu membuat mereka tidak tahan.

Awal perjalanan sangat menyenangkan. Supirku menyetel radio sementara aku bermain HP. Tapi tiba-tiba supirku menegurku..

"Nyonya, pasti banyak yang liatin yah tadi di supermarket?" Katanya nyengir sambil sedikit menggoda

"Kok tau pak?" Aku menjawab dengan bingung

"Nyonya pake bajunya kayak gitu bikin adek berdiri nyonya" katanya mulai kurang ajar

"Yakin pak? Bapak juga dong?" Kataku menggodanya. Aku sedikit bangga.

"Dari tadi Nyonya." Katanya tambah kurang ajar

"Jangan kurang ajar ya pak," aku marah sedikit membentaknya walau aku juga merasa senang

"Kita lagi di tempat sepi nih Nyonya, buka bajunya dong udah tegang nih" tambahnya

"Berhenti atau saya laporkan ke suami saya" aku semakin menjadi-jadi membentaknya

"Silahkan lapor saja nyonya tidak akan ada yang dengar dan saya akan membunuh nyonya di tempat ini." Katanya dengan nada mesum

Aku bingung didesak seperti ini. Astaga haruskah aku menuruti perkataannya? Tapi bagaimana suamiku aku merasa tidaj enak. Akhirnya, aku menemukan jalan keluar yang terbaik. Kami membuat persetujuan. Aku akan membuka bajuku sebatas payudara sementara dia coli di depanku. Akhirnya kami sepakat walau itu juga merugikan aku sedikit.

Aku perlahan-lahan melepaskan dasterku. Seketika toketku melompat keluar dan menantang. Supirku langsung terbelalak dan memegang kemaluannya sembari mengocoknya dari luar.

"Wow.. Nyonya toket nyonya kencang dan mulus sekali saya langsung keras nih nyonya" ucapnya kagum.

"Enak sekali Tuan Asep menjadi suami nyonya. Tubuh nyonya terawat dan bersih. Aromanya saja sudah membuat nafsu. Aghh." Sambil mendesah

Dia nengeluarkan penisnya yang kutebak panjanya 19 cm berwarma hitam.Sungguh menjijikan melihat laki-laki lain mengocok penisnya membayangkan aku di depan mataku sendiri.

Mulailah ia mengocok perlahan-lahan hinga semakin cepat. Sekitar 10 menit dia tidak keluar juga. Bosen juga pikirku. Tapi apa yang bisa kuperbuat? Aha! Aku tau

"Pak, lama banget keluarnya sih" kataku manja

" bentar nyonya lagi nikmatin tubuh nyonya enak banget nih akhh" katanya mendesah

"Pak sini deh saya jepitin pake ini deh biar cepet" dengan jutek sambil menunjuk dadaku

"Aughhh! Nyonya. Betulan nih !? Membayangkannya saja sudah berkedut-kedut aghhhh" Katanya menerima dengan mendesah panjang

Aku pun menjepitnya dan ahh apa yang terjadi. Crott... Crot.. Crott.... Baru sekali aku mengocoknya pejunya sudah menyemprot ke payudaraku yang halus ini hingga ke daster dan seluruh tubuh. Wajah manisku tersemprot sperma supir kucel ini. Ahh... rasanya asin. Spermanya menyemprot ke daster dan wajahku. Bagian2 mobil juga ada yang terkena sedikit

"Ahhhh nyonya nikmat sekali toket nyonya baru jepit langsung crot gini makan pejuku nyonya aughh" mendesah keenakan

Uhhh.. Pejunya banyak sekali dan lengket. Cairan sperma yang putih menghiasi wajah cantikku. Tubuhku yang mulus ini dipenuhi air mani orang selain suamiku. Akhirnya aku pulang dengan seluruh tubuh penuh dengan cairan putih ini.

Sesampainya di rumah, aku langsung mengganti daster tipisku yang penuh dengan muncratan peju. Aku langsung menyuruh suamiku memecatnya dengan alasan bosan dengannya.

TO BE CONTINUED...
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar