Cerita Eksibisionis Mama Yani : My Love Mother 2

Setelah berada di dalam kamar , kejadian tadi masih teringat jelas dalam pikiran ku , bahkan masih teringat juga bagaimana suara desahan mama dan erengan yang memanggil - manggil nama ku dengan jelas , entah kenapa mama bisa melakukan itu sambil berfantasi terhadap anak semata wayang nya ini

Meskipun aku juga sempat membayangkan dan melakukan hal terlarang terhadap orang tua ku , tapi entah kenapa ketika melihat mama melakukan Mastrubasi dengan membayangkan aku yang bersetubuh dengan nya , seketika itu pula timbul perasaan ingin melihat nya lagi atau mungkin bukan hanya melihat saja

Hingga selang beberapa menit pikiran pikiran itu terus menghantui ku dan semakin sulit untuk ku singkirkan , alhasil untuk menghilangkan semua apa yang baru saja aku lihat dan aku alami

Dengan duduk dibangku dan memegang sebuah buku novel aku mencoba untuk fokus dan membaca buku , tapi tetap saja seberapapun untuk fokus pada buku ini , tetap aja suara desahan itu masih teringat jelas bagaimana mama mendesah begitu keras

Hingga akhirnya ku sudahi aktifitas membaca novel ini , dan ku lanjutkan dengan mencoba tiduran di kasur , dan ku paksakan untuk tidur meskipun mata ini masih belum ngantuk

Dan akhirnya aku berhasil tidur dengan nyeyak dan terbangun pukul 06:00 pagi , aku langsung mandi menggunakan toilet yang ada di dalam kamar ku

Dan usai sudah acara mandi ku , aku langsung rapi rapi untuk bergegas melakukan aktifitas biasa ku dengan jalan sangat pagi agar tidak bertemu mama di bawah , dan aku yakin di pagi ini mama pasti belum bangun

Maka pagi ini kuputuskan untuk langsung berangkat , dan aku langsung keluar dari kamar , dan bergeges turun kebawah

Dan melewati dapur yang sepi , ingin sekali aku buat sarapan untuk pagi ini , tapi ku urungan niat ku untuk makan di kantin saja , agar tidak membangunkan mama

Dan ketika sudah melewati dapur dan aku langsung menuju ruang tamu , dan ketika baru saja beranjak di ruang tamu , tiba - tiba aku lihat sudah ada mama di situ yang sedang duduk di sofa

dan ketika itu juga aku agak ragu - ragu dan takut untuk menyapa mama atau menatap wajah mama , karna pandangan mama saat itu juga melihat ku dengan sangat dingin

Tidak seperti biasa nya yang lembut dan penuh kecerian ketika melihat ku , dan ketika itu juga ku beranikan maju melangkah ke mama untuk pamit kuliah

"Emmmmm.....mah.... mama...a-adi berangkat dulu ya mah , takut kena macet" ujar ku dengan nada yang gugup karna mama hanya terus memandang ku dengan dingin dan makin tidak nyaman

Selang beberapa menit mama hanya terus menatap ku tanpa menjawab ucapan pamit ku

"Tumben kamu berangkat pagi banget nggak biasanya deh , terus kenapa nggak makan dulu kamu?" Jawab mama dengan pandangan yang masih dingin dan dengan suara yang datar

"I-i-iya...mah lagi pengen berangkat pagi aja si mumpung masih seger , adi makan di kanti aja mah nanti pas sampe" ujar ku yang masih gugup untuk menjawab karna mama bener - bener nggak sepertia biasanya

Lalu mama pun langsung bangun dari duduknya yang di sofa dan sekarang posisi mama dengan ku sama - sama berdiri dan saling berhadap - hadapan

Ketika itu reaksi ku langsung menundukan kepala , jujur aku masih belum berani menatap wajah mama ku terlalu lama

Hingga pada akhirnya mama mengangkat tangan kanan nya lalu meraih dagu ku dan di tegakan nya kepala ku sehingga kini aku bisa melihat jelas wajah mama yang masih memandang ku dengan dingin

Dan yang lebih mengejutkan ku secara tiba - tiba mama mengalihkan nya dari dagu dan langsung ke pipi ku dan di usap - usap kan nya pipi ku dengan tangan mama yang sangat lembut , sehingga meninggal kan rona merah di wajah ku , dan ku yakin mama melihat jelas rona merah pada pipi ku

"Nak urusan kita belum selsai ya" ujar mama yang masih dengan sangat lembut mengusap usap pipi ku yang ku yakin membuat wajah makin merah seperti tomat

"E-eh...u-urusan apa ya mah? Adi nggak ngerti nih" jawab ku yang menjawab semakin gugup karna elusan di pipi ku , walaupun sebetulnya aku sudah tau kemana arah pembicaraan mama ini , pasti tentang hal yang wktu itu tanpa sengaja mengintip nya sedang mastrubasi

"Pokonya kalo kuliah mu udah selsai , kamu langsung pulang ya , jangan keluyuran kemana - mana , nanti langsung kita selsaikan urusan kita" ujar mama dengan senyum lembut khas nya yang biasa ku lihat

Sedikit senang setelah melihat senyuman mama yang seperti biasanya , maka sedikit demi sedikit rasa gugup dan takit ini mulai hilang

"Yaudah kamu berangkat gih , ntat telat loh sayang , ingat ya nanti langsung pulang ya nak" ujar mama sekali lagi yang masih tetep untuk mengigatkan ku

" oke mah , aku berangkat dulu ya mah , iya mama tenang aja aku pasti langsung pulang kok , nggak keluyuran kemana - mana lagi" jawab ku yang sudah mulai santai tanpa rasa gugup lagi

"Yaudah hati - hati ya anak ku sayang , mmmmuuacchh , kuliah yang betul ya jangan buat mama kecewa" ujar mama dengan memberikan kecupan di kening ku dan pelukan hangatnya

"Iya mama udah ya aku jalan , dadah" jawabku yang langsung jalan keluar dan meninggalkan rumah

Dan sampailah aku di kampus , dan langaung menuju ke kantin karna merasa perut yang sudah sangat berdemo untuk di beri makan

Sambil makan sempet juga si berpikir , kira - kira mama bakalan nyelsain masalah yang kemaren seperti apa ya , moga - moga aja deh dengan baik - baik , bukan dengan omelan atau bentakan mama yang buatku sangat takut

Dan selang beberap menit setelah usai sudah acara makan di katin , aku pun langsung masuk kelas dan mengikuti perkuliahan pagi ini , ku coba fokus pada dosen yang sedang menerangkan mata kuliah pagi ini , walaupun masih terpikirkan juga perkataan mama tadi pagi

Alhasil selang beberap jam sudah terlewati dengan ke fokusan yang sudah terpecah karna ingin cepat - cepat pulang , dan kuliah pun hari ini telah usai

Dengan langkah cepat aku ingin cepat - cepat pulang , dan ingin cepat bertemu dengan mama , dan selang 30 menit baru lah aku sampe di rumah , dan buru - buru masuk agar bisa menyapa mama

"Mama aku pulang nih , mama dimana?" Ujarku yang langsung duduk di sofa ruang tamu , karna masih sangat cape dan lelah

"Wahh anak mama udah pulang ya , mama lagi ada di dapur sayang lagi nyiapin buat kita makan siang nih" jawab mama yang ku dengar suaranya dari arah dapur

Sebetulnya aku masih cape dan lelah , ingin rasanya tidur tiduran saja di sofa ini , tapi karna aku yang sudah ingin melihat mama dan ingin mendapat senyum manisnya maka ku paksakan badan ini untuk bangun dan menuju ke arah dapur untuk bertemu mama

Sesampainya di dapur ku lihat memang benar mama lagi memasak dengan membelakangi ku , dan ketika itu aku sungguh terkejut dengan pakain mama

Mama hanya menggunakan celana hotpants yang menampilkan paha putih dan mulusnya dan atasan nya hanya menggunakan tanktop putih yang menampilkan seluruh lengannya yang sangat putih , bahkan tidak kalah dengan temen - temen perempuan ku di tempat kuliah

Dengan cepet ku alihkan pandangan ku dengan mencoba untuk menyapa mama yang masih membelakangi ku

"He-heyyy mah.... a-adi pulang nih , ma-masak yang enak yah ma adi lapar nih" ujar ku yang dengan sangat gugup dan karna pandangan yang baru ku lihat benar - benar mengejutkan ku

Tidak biasanya mama di dalam rumah menggunakan pakaian seperti itu , benar - benar membuat ku sangat terkejut dan tiba - tiba saja si junior ku mulai berontak di dalam celana karna melihat pemandangan yang benar - benar indah dan membuat horni

"Heyyy anak mama udah pulang yah , tenang sayang mama akan buat masakan ini enak kok , kan khusus buat anak mama yang paling mama sayang dan mama cinta , sini sayang mama mau nyium kening anak mama yang ganteng" ujar mama yang sekarang sudah membalikan badan dan melihat ke arah ku

Tanpa di suruh dua kali , aku langsung berjalan mendekati mama , dan sekarang aku dan mama sudah saling berhadapan dan sangat dekat , dan mama langsung mencium kening ku

"Eeemmmuuaaachh , sabar yah anak mama yang ganteng bentar lagi makanan nya udah mau jadi ko" ujar mama yang sudah mengecup kening ku dan langsung menatap ku dengan senyuman khas nya yang manis itu

Dan yang membuat ku sangat terkejut adalah , mama secara tiba - tiba langsung memeluk ku dengan sangat erat seakan akan tidak ingin melepaskan ku dari pelukannya

Dan dari situ aku dapat mencium wangi harum tubuh mama , mama benar - benar sangat wangi , dan aku juga merasakan sesuatu yang sangat kenyal yang menempel di dada ku

Dan aku benar - benar bisa merasakannya kekenyelan buah dada mama yang besar dan membuat junior ku semakin tegang karna buah dada mama , dan itu berhasil membuat rona merah di wajah ku

Dan akhirnya mama sudah melepaskan pelukannya , dan mama langsung menatap wajah ku sangat dalam


"A-ada apa mah, apa ada yang salah diwajah adi?" Ujar ku yang ku beranikan diri walaupun dengan nada suara yang gugup

"Nggak ada yang salah kok sayang , mama hanya ingin menatap wajah anak mama yang ganteng ini ko" jawab mama yang yang langsung menggerakan tangan kanan nya dan meletakannya di pipi kanan ku

Dan berkat jawaban mama tadi langsung membuat ku senyum - senyum sendiri , dengan rona merah yang semakim merah yang sangat ku yakin

Dan mama pun rupaya menyadari hal itu , sehingga membuat mama pun juga tersenyum lebar , melihat senyum nya yang manis itu , ingin sekali aku mencium bibirnya itu dan ingin merasakan sensasi berciuman seperti orang dewasa

"Ah mama mah bisa aja deh , bikin adi terbang melayang aja , hahaha" ujar ku yang sangat senang atas pujian mama tadi

"Hihihi kamu senang ya ganteng , sama dong mama juga seneng banget soalnya anak mama ganteng banget si , bikin mama nggak tahan"jawab mama yang masih dengan senyum nya yang manis dan menatap ku dengan tatapan nya yang genti

"He? Nggak tahan kenapa mah?" Tanya nya ku yang ke bingungan

"Hihihihi... nggak tahan buat macarin kamu sayangku cintaku , hihihih" jawab mama yang dengan tawa kecil nya dan penuh dengan menggoda

"Ahhhhh mama mah biasa aja nih ngegodain adi , adi kitikin ah hahaha" ujar ku yang langsung mengalihkan ke dua tangan ku ke pinggang nya dan mulia menggelitiknya

"HUAHAHAHAHA......sayang udah.... mama....geli...HAHAHAHA.....udah...sayang" jawab mama yang ke gelian karna ulah aksi usil ku

"Ampun nggak? Baru adi berhenti nih ayo ampun nggak? Hahaha" ujar ku yang terus menggelitiknya dan berhasil membuat mama terpingkal pingkal karna tidak kuat menahan rasa geli

"HAHAHA....iya iya sayang ampun udah ya berhenti yah sayang , mama geli tau kamu mah ah" jawab mama yang langsung terlihat ngambek dan itu membuat mama bertingkah seperti anak abg masa kini

Dan aku pun langsung menghentikan aksi kelitik ke mama karna ku rasa sudah cukup puas membuatnya geli

"Lagi mama becandanya gitu masa aku mau di pacarin , aneh deh hahaha" ujar ku yang masih tertawa karna ucapan mama tadi

"Memangnya kamu nggak mau ya sayang kalo kamu mama pacarin? Atau jangan - jangan kamu diluar sana sudah punya perempuan ya?" Tanya balik mama yang kini ucapan ya begitu serius dan memandang ku dengan dalam

"Nggak mah , adi nggak akan punya cwe kok sebelum adi sukses dan menjadi anak berhasil , seperti yang mama inginka" jawab ku yang tetap berusaha tenang dan memberi penjelasan ke mama

"Bener? Kamu nggak bohongin mama kan adi? Tanya mama dengan serius dan menatap ku dalam - dalam

"Iya mah adi beneran , nggak bohong , adi nggak berani bohong sama mama ko" jawab ku dengan tidak kala serius dan tidak ada yang di tutupi

"Oke mama percaya kok sayang , poko nya tunggu kamu sukses dan dapet izin dari mama dulu ya , baru boleh pacaran" ujar mama yang kini sudah mulai tersenyum dan ceria

Dan entah keberanian dari mana tiba - tiba aku mengerakan tangan kanan ku ke pipi kanan mama dan mulai mengelus - elusnya

"Iya sayang , tenang aja ya pasti tunggu dapet izin dulu ko" jawab ku yang masih mengelus - elus pipi kanan mama dan menatap nya sangat dalam

Dan seketika langsung membuat rona merah di pipi mama , dan aku pun menyadarinya atas perbuatan ku ini terhadap mama, maka langsung ku lepaskan tangan ku dari pipi mama

"O-oke.... kalau gitu mama lanjut masak dulu yah....sayang k-kamu naik aja dulu ke kamar kamu sekalian rapi - rapi dulu" ujar mama dengan pipi yang masih meninggalkan rona merah dan menjawab dengan gugup

"O-oke mah..... a-adi k-kekamar dulu yah mah , n-nanti tolong panggilin ya" ujar ku yang tak kala lebih gugup karna aksi ku tadi terhadap mama

Maka dengan cepat ku balikan badan ini dan langsung bergegas menaiki tangga untuk menuju ke kamar

Ketika sudah menaiki anak tangga sempat ku lirik sedikit ke arah mama , dan ternyata mama masih saja terus memandang ku dengan pipi merahnya

Maka ku percepat langkah ku menaiki anak tangga dan buru masuk kamar

Ketika sudah di dalam kamar aku masih berdiri di balik pintu ku , dengan mengigat ingat kejadian tadi , benar - benar sangat aneh , aku melakukan itu seperti layak nya pasangan muda mudi yang biasa ku lihat diluar sana yang ketika mereka sedang pacaran

Belum lagi ucapan mama , yang dia bilang "tidak tahan untuk memacari ku" , apa itu sungguhan? Atau hanya becandaan mama saja , benar - benar membuat ku sangat terkejut

Tapi entah kenapa aku berharap ucapan mama itu , bukan hanya becandaan mama saja , benar - benar aneh

Sudahlah lebih baik aku bergegas mandi dari pada memikirkan yang tidak - tidak

Dengan cepet ku lepas semua pakaian ku dan pakaian dalam ku dan bergegas ke kamar mandi dan langsung mandi

Selang beberapa menit acara mandi ku selsai , dan ketika ku buka lemari untuk mengambil baju ku , aku mendengar langkah kaki yang menuju kamar ku dan ketukan pintu

Tok...tok....tok

"Sayang makan siangnya udah siap yuk turun kita makan yuk" ujar mama dari balik pintu kamar ku


"Iya mah adi pake baju dulu , mama duluan aja turun , bentar lagi adi turun ko" jawab ku dari dalam kamar dan bersiap untuk pake baju

"Oke nak mama tunggu dibawah yah" ujar mama yang langsung meninggalkan kamar ku dan turun kebawah

Dan ku percepat pake baju , dan bergeges untuk turun kebawah agar mama tidak menunggu lama , dan aku pun keluar kamar dan langsung turun menuruni tangga

Ketika sudah dibawah ku lihat mama sudah siap untuk makan tapi tetep menunggu ku , dan aku pun menghampiri meja makan dan bersiap langsung duduk dan mengambil piring yang di meja makan dan menyendok nasi dan lauk dan langsung ku santap

"Gimna nak masakan mama enak kan sayang? Tanya mama yang sambil mengambil lauk dan di taro di piringnya

"Nyammm....nyammm....seperti biasa , mah masakan mama , memang juara hahaha" jawab ku yang sambil mengunyah secara pelan - pelan

"Hihihih makasih yah sayang , yaudah kita makan dulu ya , ngobrolnya kita lanjut nanti" ujar mama yang bersiap untuk menyantap makanannya

Lalu aku dan mama pun hanya fokus pada makanan masing - masing dan selang beberapa menit usai sudah makan siang ini

Dan setelah makan aku pun bergegas untuk ke ruang tamu untuk santai dan nonton tv , tapi tiba - tiba....

"Sayang temenin mama yuk di kamar mama , bosen nih mama nggak ada kerjaan lagi" ujar mama yang langsung menarik tangan ku dan tangan ku lalu di bawa menuju kamar mama

ketika sudah didalam kamar mama , aku langsung duduk di sofa mama , ingatan ku langsung kembali pada waktu melihat mama sedang melakukan mastrubasi

Dan tanpa di duga mama pun juga duduk di sebelah ku karna sofa ini besar maka mama pun duduk di samping ku , tapi aneh nya jarak duduk mama dan aku begitu dekat , pada hal sofa ini besar

Dan alhasil itu membuat ku canggung dengan duduk mama yang begitu dekat dengan ku , dan mama meluruskan tangannya di atas sofa dan di jadikan sadaran untuk kepala mama

Dan yang membuatku lebih canggung adalah mama malah menatap ku terus dari samping , dan entah apa arti tatapan mama itu , maka ku coba alihkan dengan berbica dengan mama

"Ke-kenapa mah ada yang mama pikirkan , mungkin nanti adi bisa bantu" ujar ku dengan gugup karna mama melihat ku dengan tatapan yang penur arti , hingga tidak berani menatap balik mama

"Hhmmmm.... yakin kamu bisa bantu sayang , nggak bohongkan?" ujar mama yang sekarang sudah semakin merapatkan duduknya kepada ku

Dan tiba - tiba aku sempat melirik ke arah paha mama yang menampilkan ke mulusan dan paha putihnya itu


"I-i-iya mah..... kalo adi bisa bantu.... pa-pasti adi bantu kok mah , bener kok" jawab ku dengan gugup karna melihat paha mama

Dan tanpa di duga tiba - tiba mama mengarahkan tangan nya kewajah ku dan mulai mengusap usap wajah ku dengan menggunak jari telunjuknya

Dan itu berhasil membuat ku geli dan membuat junior ku mulai bangun dan tercetak jelas di bagian celana ku

"Mama mau nanya nih sayang , kemarin malam kamu kok bisa si kamu ngintipin mama , kamu mulai nakal ya sekarang" ujar mama yang masih terus mengelus - elus pipi ku dengan jari telunjuk nya

Dan berkat elus - elusan jari nya itu berhasil membuat ku geli dan juga terangsang dengan aksi jari nya itu

"Ma-maaf..... mah adi nggak sengaja...l-liat, waktu itu mau minta maaf sama mama atas ke jadian kemarin siang , tapi tanpa di duga malah melihat mama lagi melakukan itu" jawab ku dengan gugup dan takut , sehingga aku menundukan kepala ku

"Masa si sayang? Mama kira kamu emang sengaja mengintip mama , hayoooo" ujar mama yang sekarang menghentikan elusannya dan malah mama sekarang manaruh pala nya di pundak ku

Dapat ku rasakan embusan nafas mama dileher ku , sehingga membuat nafas ku juga semakin berat , entah kenapa aku bisa terangsang terhadap mama ku sendiri

"Be-be-benar mah adi nggak bohong , waktu itu tanpa sengaja kok mah" jawab ku yang tak tahan akibat ulah mama yang membuat ku terangsang dan juga gugup sekali , sehingga junior ku makin membesar

Dan ternyata mama mengetahui celana ku yang mulai mengembang , dapat ku ketahui karna mama menarik pala nya dari pundak ku dan langsung melihat ke arah celana ku

"Oh begitu yah sayang , lalu kenapa dede kamu keras sayang , hayooo kamu lagi bayangin perempuan mana nih" selidik mama yang tiba - tiba meremas junior ku yang masih terbungkus celana

Benar - benar sensai yang aneh ketika mama meremas junior ku , seakan - akan berharap mama mau meremasnya lagi

Dan itu membuat nafas ku naik turun tidak karuan , hanya karna merasakan mama meremasnya berhasil membuat ku blingsatan seperti ini

"Ma-ma-maaf mah..... maaf adi nggal bayangin siapa - siapa kok" ujar ku dengan nafas yang belum teratur

Tiba - tiba mama mulai meremas junior ku lagi dengan begitu lembut dan membuat ku tak kuasa untuk menahannya lagi , dengan membiarkan mama melakukannya terus - menerus

"Hihihihi.... enak ya sayang? Kamu diam aja ya , nikmati aja biar mama yang selsaikan oke sayang" ujar mama yang masih terus meremas - remas junior ku yang masih terbungkus celana

Aku terus menikmatinya dengan mata yang terpenjam , merasakan tiap remas - remasan yang mama berikan

Dan tanpa ku sadari tiba - tiba saja aku merasakan , hangat dan basah di sekitar junior ku dan begitu sangat nikmat

Hingga ku coba membuka mata ku , dan betapa kaget nya aku tiba - tiba saja junior ku sudah keluar dari celana dan telah masuk ke dalam mulut mama , dan sekarang hanya pala mama saja yang naik turun melumat junior ku

"Ssssshhhhhh...... mah a-apa yang mama lakukan mah , ssshhhh.....aaahhhhh...... itu jorok mah.....ssssshhhhg mahhh" ujar ku yang mencoba untuk menarik pala mama dari junior ku , walaupun ku akui ini memang begitu nikmat

"ssssssttttttt... kamu diam aja yah sayang nikmati dan rasakan aja oke sayang , dan ngomong - ngomong dede kamu gede juga ya sayang hihihi" jawab mama dan langsung memulai memasukan kembali junior ku ke dalam mulutnya

Aku yang merasakan untuk pertama kali nya benar - benar sangat nikmat , dan tidak bisa di gambarkan dengan ucapan , karna terlalu nikmat

"Sssssshhhhh......mama nikmat banget mah.....aaaahhhhh....sssshhhhh.... udah mah lepas dulu aku mau pi...pisssss....ahhhhh" ujar ku yang sedang menikmati kuluman mama , tapi tiba - tiba saja aku merasakan geli yang begitu nikmat hingga membuat ku ingin pipis

Tapi herannya mama tidak melepaskan kulumannya , malah mempercepat kulumannya hingga akhirnya aku tak tahan lagi

"Aaaaahhhhh....mah awas adiiiiii..... mauuuu....sssssshhhhhhh.....ahhhaaahh...pipis.....ahhhhh....cccrrrrooott...ccccrrooot....cccrrroot" tiba - tiba saja ada yang keluar dari junior ku tapi ini sangat nikmat , dan ku rasa sangat banyak

Dengan nafas yang masih belum teratur dan badan yang bergetar dan mata tertutup , karna masih menikmati rasa kenikmatan tadi

Dan akhirnya ku coba membuka mata ku dan melihat ke arah mama , dan mama hanya tersenyum sambil membuka mulutnya , dan ku lihat ada cairan putih dan sangat kental di dalam mulut mama

Tidak salah lagi itu pasti sperma ku , tapi kenapa mama menahannya didalam mulut mama apa mama tidak jijik

Lalu ku lihat mama menutup mulutnya dan ku lihat tenggorokan mama seperti menelah sesuatu

Ggleekl..

"Hihihihi sperma mu manis dan kentel sayang , mama suka deh" ujar mama yang masih memain kan junior ku dengan tangatny dan entah kenapa masih saja tegak

Dan akhirnya mama pun bangun dari duduk nya dan berdiri , aku yang mrlihatnya hanya diam saja karna mencoba mengatur nafas kembali

Tapi ketika mama sudah berdiri mama , malah membuka baju tanktopnya dan celan hotpantsnya dan begitu juga dengan bra dan celan dalamnya

Sekarang yang ku lihat mama sudah telanjang bulat , dapat ku lihat dengan jelas tubuh mama yang putih dan sempurna , begitu juga dengan buah dada yang besar dan bagus dan pentilnya yang lumayan besar juga

Dan aku juga lihat kemaluan mama yang tidak ditumbuhi bulu , seperti anak kecil , tapi benar mengairahkan untuk yang melihatnya

Dan tiba - tiba saja mama langsung duduk di pangkuan ku dan kita saling berhadapan , aku bisa melihat jelas dengan deket buah dada mama yang besar itu

"Sayang lihat mama sayang , kamu hanya milik mama sayang , bukan untuk orang lainnya sayang sampai kapanpun kamu hanya boleh milik mama dan nggak ada satu orangpun yang boleh miliki kamu sayang , kamu paham kan sayang?" Ujar mama yang menatap ke arah ku seperti layaknya sepasang kekasih

"I-i-iya mah adi paham kok , tapi kenapa mah?" Jawab ku yang bingung akan kelakuan mama

"Karna aku sayang dan cinta kamu adi , aku nggak mau pisah sama kamu atau ada wanita lain yang merebut kamu dari aku , aku cinta sama kamu adi , dan nggak ada yang boleh miliki kamu kecuali aku adi" ujar mama yang terus menatap ku dengan lembut dan benar - benar penuh dengan cinta
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar