Setelah berada di dalam kamar , kejadian tadi masih teringat jelas dalam
pikiran ku , bahkan masih teringat juga bagaimana suara desahan mama
dan erengan yang memanggil - manggil nama ku dengan jelas , entah kenapa
mama bisa melakukan itu sambil berfantasi terhadap anak semata wayang
nya ini
Meskipun aku juga sempat membayangkan dan melakukan hal terlarang
terhadap orang tua ku , tapi entah kenapa ketika melihat mama melakukan
Mastrubasi dengan membayangkan aku yang bersetubuh dengan nya , seketika
itu pula timbul perasaan ingin melihat nya lagi atau mungkin bukan
hanya melihat saja
Hingga selang beberapa menit pikiran pikiran itu terus menghantui ku dan
semakin sulit untuk ku singkirkan , alhasil untuk menghilangkan semua
apa yang baru saja aku lihat dan aku alami
Dengan duduk dibangku dan memegang sebuah buku novel aku mencoba untuk
fokus dan membaca buku , tapi tetap saja seberapapun untuk fokus pada
buku ini , tetap aja suara desahan itu masih teringat jelas bagaimana
mama mendesah begitu keras
Hingga akhirnya ku sudahi aktifitas membaca novel ini , dan ku lanjutkan
dengan mencoba tiduran di kasur , dan ku paksakan untuk tidur meskipun
mata ini masih belum ngantuk
Dan akhirnya aku berhasil tidur dengan nyeyak dan terbangun pukul 06:00
pagi , aku langsung mandi menggunakan toilet yang ada di dalam kamar ku
Dan usai sudah acara mandi ku , aku langsung rapi rapi untuk bergegas
melakukan aktifitas biasa ku dengan jalan sangat pagi agar tidak bertemu
mama di bawah , dan aku yakin di pagi ini mama pasti belum bangun
Maka pagi ini kuputuskan untuk langsung berangkat , dan aku langsung keluar dari kamar , dan bergeges turun kebawah
Dan melewati dapur yang sepi , ingin sekali aku buat sarapan untuk pagi
ini , tapi ku urungan niat ku untuk makan di kantin saja , agar tidak
membangunkan mama
Dan ketika sudah melewati dapur dan aku langsung menuju ruang tamu , dan
ketika baru saja beranjak di ruang tamu , tiba - tiba aku lihat sudah
ada mama di situ yang sedang duduk di sofa
dan ketika itu juga aku agak ragu - ragu dan takut untuk menyapa mama
atau menatap wajah mama , karna pandangan mama saat itu juga melihat ku
dengan sangat dingin
Tidak seperti biasa nya yang lembut dan penuh kecerian ketika melihat ku
, dan ketika itu juga ku beranikan maju melangkah ke mama untuk pamit
kuliah
"Emmmmm.....mah.... mama...a-adi berangkat dulu ya mah , takut kena
macet" ujar ku dengan nada yang gugup karna mama hanya terus memandang
ku dengan dingin dan makin tidak nyaman
Selang beberapa menit mama hanya terus menatap ku tanpa menjawab ucapan pamit ku
"Tumben kamu berangkat pagi banget nggak biasanya deh , terus kenapa
nggak makan dulu kamu?" Jawab mama dengan pandangan yang masih dingin
dan dengan suara yang datar
"I-i-iya...mah lagi pengen berangkat pagi aja si mumpung masih seger ,
adi makan di kanti aja mah nanti pas sampe" ujar ku yang masih gugup
untuk menjawab karna mama bener - bener nggak sepertia biasanya
Lalu mama pun langsung bangun dari duduknya yang di sofa dan sekarang
posisi mama dengan ku sama - sama berdiri dan saling berhadap - hadapan
Ketika itu reaksi ku langsung menundukan kepala , jujur aku masih belum berani menatap wajah mama ku terlalu lama
Hingga pada akhirnya mama mengangkat tangan kanan nya lalu meraih dagu
ku dan di tegakan nya kepala ku sehingga kini aku bisa melihat jelas
wajah mama yang masih memandang ku dengan dingin
Dan yang lebih mengejutkan ku secara tiba - tiba mama mengalihkan nya
dari dagu dan langsung ke pipi ku dan di usap - usap kan nya pipi ku
dengan tangan mama yang sangat lembut , sehingga meninggal kan rona
merah di wajah ku , dan ku yakin mama melihat jelas rona merah pada pipi
ku
"Nak urusan kita belum selsai ya" ujar mama yang masih dengan sangat
lembut mengusap usap pipi ku yang ku yakin membuat wajah makin merah
seperti tomat
"E-eh...u-urusan apa ya mah? Adi nggak ngerti nih" jawab ku yang
menjawab semakin gugup karna elusan di pipi ku , walaupun sebetulnya aku
sudah tau kemana arah pembicaraan mama ini , pasti tentang hal yang
wktu itu tanpa sengaja mengintip nya sedang mastrubasi
"Pokonya kalo kuliah mu udah selsai , kamu langsung pulang ya , jangan
keluyuran kemana - mana , nanti langsung kita selsaikan urusan kita"
ujar mama dengan senyum lembut khas nya yang biasa ku lihat
Sedikit senang setelah melihat senyuman mama yang seperti biasanya ,
maka sedikit demi sedikit rasa gugup dan takit ini mulai hilang
"Yaudah kamu berangkat gih , ntat telat loh sayang , ingat ya nanti
langsung pulang ya nak" ujar mama sekali lagi yang masih tetep untuk
mengigatkan ku
" oke mah , aku berangkat dulu ya mah , iya mama tenang aja aku pasti
langsung pulang kok , nggak keluyuran kemana - mana lagi" jawab ku yang
sudah mulai santai tanpa rasa gugup lagi
"Yaudah hati - hati ya anak ku sayang , mmmmuuacchh , kuliah yang betul
ya jangan buat mama kecewa" ujar mama dengan memberikan kecupan di
kening ku dan pelukan hangatnya
"Iya mama udah ya aku jalan , dadah" jawabku yang langsung jalan keluar dan meninggalkan rumah
Dan sampailah aku di kampus , dan langaung menuju ke kantin karna merasa perut yang sudah sangat berdemo untuk di beri makan
Sambil makan sempet juga si berpikir , kira - kira mama bakalan nyelsain
masalah yang kemaren seperti apa ya , moga - moga aja deh dengan baik -
baik , bukan dengan omelan atau bentakan mama yang buatku sangat takut
Dan selang beberap menit setelah usai sudah acara makan di katin , aku
pun langsung masuk kelas dan mengikuti perkuliahan pagi ini , ku coba
fokus pada dosen yang sedang menerangkan mata kuliah pagi ini , walaupun
masih terpikirkan juga perkataan mama tadi pagi
Alhasil selang beberap jam sudah terlewati dengan ke fokusan yang sudah
terpecah karna ingin cepat - cepat pulang , dan kuliah pun hari ini
telah usai
Dengan langkah cepat aku ingin cepat - cepat pulang , dan ingin cepat
bertemu dengan mama , dan selang 30 menit baru lah aku sampe di rumah ,
dan buru - buru masuk agar bisa menyapa mama
"Mama aku pulang nih , mama dimana?" Ujarku yang langsung duduk di sofa ruang tamu , karna masih sangat cape dan lelah
"Wahh anak mama udah pulang ya , mama lagi ada di dapur sayang lagi
nyiapin buat kita makan siang nih" jawab mama yang ku dengar suaranya
dari arah dapur
Sebetulnya aku masih cape dan lelah , ingin rasanya tidur tiduran saja
di sofa ini , tapi karna aku yang sudah ingin melihat mama dan ingin
mendapat senyum manisnya maka ku paksakan badan ini untuk bangun dan
menuju ke arah dapur untuk bertemu mama
Sesampainya di dapur ku lihat memang benar mama lagi memasak dengan
membelakangi ku , dan ketika itu aku sungguh terkejut dengan pakain mama
Mama hanya menggunakan celana hotpants yang menampilkan paha putih dan
mulusnya dan atasan nya hanya menggunakan tanktop putih yang menampilkan
seluruh lengannya yang sangat putih , bahkan tidak kalah dengan temen -
temen perempuan ku di tempat kuliah
Dengan cepet ku alihkan pandangan ku dengan mencoba untuk menyapa mama yang masih membelakangi ku
"He-heyyy mah.... a-adi pulang nih , ma-masak yang enak yah ma adi lapar
nih" ujar ku yang dengan sangat gugup dan karna pandangan yang baru ku
lihat benar - benar mengejutkan ku
Tidak biasanya mama di dalam rumah menggunakan pakaian seperti itu ,
benar - benar membuat ku sangat terkejut dan tiba - tiba saja si junior
ku mulai berontak di dalam celana karna melihat pemandangan yang benar -
benar indah dan membuat horni
"Heyyy anak mama udah pulang yah , tenang sayang mama akan buat masakan
ini enak kok , kan khusus buat anak mama yang paling mama sayang dan
mama cinta , sini sayang mama mau nyium kening anak mama yang ganteng"
ujar mama yang sekarang sudah membalikan badan dan melihat ke arah ku
Tanpa di suruh dua kali , aku langsung berjalan mendekati mama , dan
sekarang aku dan mama sudah saling berhadapan dan sangat dekat , dan
mama langsung mencium kening ku
"Eeemmmuuaaachh , sabar yah anak mama yang ganteng bentar lagi makanan
nya udah mau jadi ko" ujar mama yang sudah mengecup kening ku dan
langsung menatap ku dengan senyuman khas nya yang manis itu
Dan yang membuat ku sangat terkejut adalah , mama secara tiba - tiba
langsung memeluk ku dengan sangat erat seakan akan tidak ingin
melepaskan ku dari pelukannya
Dan dari situ aku dapat mencium wangi harum tubuh mama , mama benar -
benar sangat wangi , dan aku juga merasakan sesuatu yang sangat kenyal
yang menempel di dada ku
Dan aku benar - benar bisa merasakannya kekenyelan buah dada mama yang
besar dan membuat junior ku semakin tegang karna buah dada mama , dan
itu berhasil membuat rona merah di wajah ku
Dan akhirnya mama sudah melepaskan pelukannya , dan mama langsung menatap wajah ku sangat dalam
"A-ada apa mah, apa ada yang salah diwajah adi?" Ujar ku yang ku beranikan diri walaupun dengan nada suara yang gugup
"Nggak ada yang salah kok sayang , mama hanya ingin menatap wajah anak
mama yang ganteng ini ko" jawab mama yang yang langsung menggerakan
tangan kanan nya dan meletakannya di pipi kanan ku
Dan berkat jawaban mama tadi langsung membuat ku senyum - senyum sendiri
, dengan rona merah yang semakim merah yang sangat ku yakin
Dan mama pun rupaya menyadari hal itu , sehingga membuat mama pun juga
tersenyum lebar , melihat senyum nya yang manis itu , ingin sekali aku
mencium bibirnya itu dan ingin merasakan sensasi berciuman seperti orang
dewasa
"Ah mama mah bisa aja deh , bikin adi terbang melayang aja , hahaha" ujar ku yang sangat senang atas pujian mama tadi
"Hihihi kamu senang ya ganteng , sama dong mama juga seneng banget
soalnya anak mama ganteng banget si , bikin mama nggak tahan"jawab mama
yang masih dengan senyum nya yang manis dan menatap ku dengan tatapan
nya yang genti
"He? Nggak tahan kenapa mah?" Tanya nya ku yang ke bingungan
"Hihihihi... nggak tahan buat macarin kamu sayangku cintaku , hihihih"
jawab mama yang dengan tawa kecil nya dan penuh dengan menggoda
"Ahhhhh mama mah biasa aja nih ngegodain adi , adi kitikin ah hahaha"
ujar ku yang langsung mengalihkan ke dua tangan ku ke pinggang nya dan
mulia menggelitiknya
"HUAHAHAHAHA......sayang udah.... mama....geli...HAHAHAHA.....udah...sayang" jawab mama yang ke gelian karna ulah aksi usil ku
"Ampun nggak? Baru adi berhenti nih ayo ampun nggak? Hahaha" ujar ku
yang terus menggelitiknya dan berhasil membuat mama terpingkal pingkal
karna tidak kuat menahan rasa geli
"HAHAHA....iya iya sayang ampun udah ya berhenti yah sayang , mama geli
tau kamu mah ah" jawab mama yang langsung terlihat ngambek dan itu
membuat mama bertingkah seperti anak abg masa kini
Dan aku pun langsung menghentikan aksi kelitik ke mama karna ku rasa sudah cukup puas membuatnya geli
"Lagi mama becandanya gitu masa aku mau di pacarin , aneh deh hahaha" ujar ku yang masih tertawa karna ucapan mama tadi
"Memangnya kamu nggak mau ya sayang kalo kamu mama pacarin? Atau jangan -
jangan kamu diluar sana sudah punya perempuan ya?" Tanya balik mama
yang kini ucapan ya begitu serius dan memandang ku dengan dalam
"Nggak mah , adi nggak akan punya cwe kok sebelum adi sukses dan menjadi
anak berhasil , seperti yang mama inginka" jawab ku yang tetap berusaha
tenang dan memberi penjelasan ke mama
"Bener? Kamu nggak bohongin mama kan adi? Tanya mama dengan serius dan menatap ku dalam - dalam
"Iya mah adi beneran , nggak bohong , adi nggak berani bohong sama mama
ko" jawab ku dengan tidak kala serius dan tidak ada yang di tutupi
"Oke mama percaya kok sayang , poko nya tunggu kamu sukses dan dapet
izin dari mama dulu ya , baru boleh pacaran" ujar mama yang kini sudah
mulai tersenyum dan ceria
Dan entah keberanian dari mana tiba - tiba aku mengerakan tangan kanan ku ke pipi kanan mama dan mulai mengelus - elusnya
"Iya sayang , tenang aja ya pasti tunggu dapet izin dulu ko" jawab ku
yang masih mengelus - elus pipi kanan mama dan menatap nya sangat dalam
Dan seketika langsung membuat rona merah di pipi mama , dan aku pun
menyadarinya atas perbuatan ku ini terhadap mama, maka langsung ku
lepaskan tangan ku dari pipi mama
"O-oke.... kalau gitu mama lanjut masak dulu yah....sayang k-kamu naik
aja dulu ke kamar kamu sekalian rapi - rapi dulu" ujar mama dengan pipi
yang masih meninggalkan rona merah dan menjawab dengan gugup
"O-oke mah..... a-adi k-kekamar dulu yah mah , n-nanti tolong panggilin
ya" ujar ku yang tak kala lebih gugup karna aksi ku tadi terhadap mama
Maka dengan cepat ku balikan badan ini dan langsung bergegas menaiki tangga untuk menuju ke kamar
Ketika sudah menaiki anak tangga sempat ku lirik sedikit ke arah mama ,
dan ternyata mama masih saja terus memandang ku dengan pipi merahnya
Maka ku percepat langkah ku menaiki anak tangga dan buru masuk kamar
Ketika sudah di dalam kamar aku masih berdiri di balik pintu ku , dengan
mengigat ingat kejadian tadi , benar - benar sangat aneh , aku
melakukan itu seperti layak nya pasangan muda mudi yang biasa ku lihat
diluar sana yang ketika mereka sedang pacaran
Belum lagi ucapan mama , yang dia bilang "tidak tahan untuk memacari ku"
, apa itu sungguhan? Atau hanya becandaan mama saja , benar - benar
membuat ku sangat terkejut
Tapi entah kenapa aku berharap ucapan mama itu , bukan hanya becandaan mama saja , benar - benar aneh
Sudahlah lebih baik aku bergegas mandi dari pada memikirkan yang tidak - tidak
Dengan cepet ku lepas semua pakaian ku dan pakaian dalam ku dan bergegas ke kamar mandi dan langsung mandi
Selang beberapa menit acara mandi ku selsai , dan ketika ku buka lemari
untuk mengambil baju ku , aku mendengar langkah kaki yang menuju kamar
ku dan ketukan pintu
Tok...tok....tok
"Sayang makan siangnya udah siap yuk turun kita makan yuk" ujar mama dari balik pintu kamar ku
"Iya mah adi pake baju dulu , mama duluan aja turun , bentar lagi adi
turun ko" jawab ku dari dalam kamar dan bersiap untuk pake baju
"Oke nak mama tunggu dibawah yah" ujar mama yang langsung meninggalkan kamar ku dan turun kebawah
Dan ku percepat pake baju , dan bergeges untuk turun kebawah agar mama
tidak menunggu lama , dan aku pun keluar kamar dan langsung turun
menuruni tangga
Ketika sudah dibawah ku lihat mama sudah siap untuk makan tapi tetep
menunggu ku , dan aku pun menghampiri meja makan dan bersiap langsung
duduk dan mengambil piring yang di meja makan dan menyendok nasi dan
lauk dan langsung ku santap
"Gimna nak masakan mama enak kan sayang? Tanya mama yang sambil mengambil lauk dan di taro di piringnya
"Nyammm....nyammm....seperti biasa , mah masakan mama , memang juara hahaha" jawab ku yang sambil mengunyah secara pelan - pelan
"Hihihih makasih yah sayang , yaudah kita makan dulu ya , ngobrolnya
kita lanjut nanti" ujar mama yang bersiap untuk menyantap makanannya
Lalu aku dan mama pun hanya fokus pada makanan masing - masing dan selang beberapa menit usai sudah makan siang ini
Dan setelah makan aku pun bergegas untuk ke ruang tamu untuk santai dan nonton tv , tapi tiba - tiba....
"Sayang temenin mama yuk di kamar mama , bosen nih mama nggak ada
kerjaan lagi" ujar mama yang langsung menarik tangan ku dan tangan ku
lalu di bawa menuju kamar mama
ketika sudah didalam kamar mama , aku langsung duduk di sofa mama ,
ingatan ku langsung kembali pada waktu melihat mama sedang melakukan
mastrubasi
Dan tanpa di duga mama pun juga duduk di sebelah ku karna sofa ini besar
maka mama pun duduk di samping ku , tapi aneh nya jarak duduk mama dan
aku begitu dekat , pada hal sofa ini besar
Dan alhasil itu membuat ku canggung dengan duduk mama yang begitu dekat
dengan ku , dan mama meluruskan tangannya di atas sofa dan di jadikan
sadaran untuk kepala mama
Dan yang membuatku lebih canggung adalah mama malah menatap ku terus
dari samping , dan entah apa arti tatapan mama itu , maka ku coba
alihkan dengan berbica dengan mama
"Ke-kenapa mah ada yang mama pikirkan , mungkin nanti adi bisa bantu"
ujar ku dengan gugup karna mama melihat ku dengan tatapan yang penur
arti , hingga tidak berani menatap balik mama
"Hhmmmm.... yakin kamu bisa bantu sayang , nggak bohongkan?" ujar mama yang sekarang sudah semakin merapatkan duduknya kepada ku
Dan tiba - tiba aku sempat melirik ke arah paha mama yang menampilkan ke mulusan dan paha putihnya itu
"I-i-iya mah..... kalo adi bisa bantu.... pa-pasti adi bantu kok mah , bener kok" jawab ku dengan gugup karna melihat paha mama
Dan tanpa di duga tiba - tiba mama mengarahkan tangan nya kewajah ku dan
mulai mengusap usap wajah ku dengan menggunak jari telunjuknya
Dan itu berhasil membuat ku geli dan membuat junior ku mulai bangun dan tercetak jelas di bagian celana ku
"Mama mau nanya nih sayang , kemarin malam kamu kok bisa si kamu
ngintipin mama , kamu mulai nakal ya sekarang" ujar mama yang masih
terus mengelus - elus pipi ku dengan jari telunjuk nya
Dan berkat elus - elusan jari nya itu berhasil membuat ku geli dan juga terangsang dengan aksi jari nya itu
"Ma-maaf..... mah adi nggak sengaja...l-liat, waktu itu mau minta maaf
sama mama atas ke jadian kemarin siang , tapi tanpa di duga malah
melihat mama lagi melakukan itu" jawab ku dengan gugup dan takut ,
sehingga aku menundukan kepala ku
"Masa si sayang? Mama kira kamu emang sengaja mengintip mama , hayoooo"
ujar mama yang sekarang menghentikan elusannya dan malah mama sekarang
manaruh pala nya di pundak ku
Dapat ku rasakan embusan nafas mama dileher ku , sehingga membuat nafas
ku juga semakin berat , entah kenapa aku bisa terangsang terhadap mama
ku sendiri
"Be-be-benar mah adi nggak bohong , waktu itu tanpa sengaja kok mah"
jawab ku yang tak tahan akibat ulah mama yang membuat ku terangsang dan
juga gugup sekali , sehingga junior ku makin membesar
Dan ternyata mama mengetahui celana ku yang mulai mengembang , dapat ku
ketahui karna mama menarik pala nya dari pundak ku dan langsung melihat
ke arah celana ku
"Oh begitu yah sayang , lalu kenapa dede kamu keras sayang , hayooo kamu
lagi bayangin perempuan mana nih" selidik mama yang tiba - tiba meremas
junior ku yang masih terbungkus celana
Benar - benar sensai yang aneh ketika mama meremas junior ku , seakan - akan berharap mama mau meremasnya lagi
Dan itu membuat nafas ku naik turun tidak karuan , hanya karna merasakan
mama meremasnya berhasil membuat ku blingsatan seperti ini
"Ma-ma-maaf mah..... maaf adi nggal bayangin siapa - siapa kok" ujar ku dengan nafas yang belum teratur
Tiba - tiba mama mulai meremas junior ku lagi dengan begitu lembut dan
membuat ku tak kuasa untuk menahannya lagi , dengan membiarkan mama
melakukannya terus - menerus
"Hihihihi.... enak ya sayang? Kamu diam aja ya , nikmati aja biar mama
yang selsaikan oke sayang" ujar mama yang masih terus meremas - remas
junior ku yang masih terbungkus celana
Aku terus menikmatinya dengan mata yang terpenjam , merasakan tiap remas - remasan yang mama berikan
Dan tanpa ku sadari tiba - tiba saja aku merasakan , hangat dan basah di sekitar junior ku dan begitu sangat nikmat
Hingga ku coba membuka mata ku , dan betapa kaget nya aku tiba - tiba
saja junior ku sudah keluar dari celana dan telah masuk ke dalam mulut
mama , dan sekarang hanya pala mama saja yang naik turun melumat junior
ku
"Ssssshhhhhh...... mah a-apa yang mama lakukan mah ,
ssshhhh.....aaahhhhh...... itu jorok mah.....ssssshhhhg mahhh" ujar ku
yang mencoba untuk menarik pala mama dari junior ku , walaupun ku akui
ini memang begitu nikmat
"ssssssttttttt... kamu diam aja yah sayang nikmati dan rasakan aja oke
sayang , dan ngomong - ngomong dede kamu gede juga ya sayang hihihi"
jawab mama dan langsung memulai memasukan kembali junior ku ke dalam
mulutnya
Aku yang merasakan untuk pertama kali nya benar - benar sangat nikmat ,
dan tidak bisa di gambarkan dengan ucapan , karna terlalu nikmat
"Sssssshhhhh......mama nikmat banget mah.....aaaahhhhh....sssshhhhh....
udah mah lepas dulu aku mau pi...pisssss....ahhhhh" ujar ku yang sedang
menikmati kuluman mama , tapi tiba - tiba saja aku merasakan geli yang
begitu nikmat hingga membuat ku ingin pipis
Tapi herannya mama tidak melepaskan kulumannya , malah mempercepat kulumannya hingga akhirnya aku tak tahan lagi
"Aaaaahhhhh....mah awas adiiiiii.....
mauuuu....sssssshhhhhhh.....ahhhaaahh...pipis.....ahhhhh....cccrrrrooott...ccccrrooot....cccrrroot"
tiba - tiba saja ada yang keluar dari junior ku tapi ini sangat nikmat ,
dan ku rasa sangat banyak
Dengan nafas yang masih belum teratur dan badan yang bergetar dan mata tertutup , karna masih menikmati rasa kenikmatan tadi
Dan akhirnya ku coba membuka mata ku dan melihat ke arah mama , dan mama
hanya tersenyum sambil membuka mulutnya , dan ku lihat ada cairan putih
dan sangat kental di dalam mulut mama
Tidak salah lagi itu pasti sperma ku , tapi kenapa mama menahannya didalam mulut mama apa mama tidak jijik
Lalu ku lihat mama menutup mulutnya dan ku lihat tenggorokan mama seperti menelah sesuatu
Ggleekl..
"Hihihihi sperma mu manis dan kentel sayang , mama suka deh" ujar mama
yang masih memain kan junior ku dengan tangatny dan entah kenapa masih
saja tegak
Dan akhirnya mama pun bangun dari duduk nya dan berdiri , aku yang
mrlihatnya hanya diam saja karna mencoba mengatur nafas kembali
Tapi ketika mama sudah berdiri mama , malah membuka baju tanktopnya dan
celan hotpantsnya dan begitu juga dengan bra dan celan dalamnya
Sekarang yang ku lihat mama sudah telanjang bulat , dapat ku lihat
dengan jelas tubuh mama yang putih dan sempurna , begitu juga dengan
buah dada yang besar dan bagus dan pentilnya yang lumayan besar juga
Dan aku juga lihat kemaluan mama yang tidak ditumbuhi bulu , seperti anak kecil , tapi benar mengairahkan untuk yang melihatnya
Dan tiba - tiba saja mama langsung duduk di pangkuan ku dan kita saling
berhadapan , aku bisa melihat jelas dengan deket buah dada mama yang
besar itu
"Sayang lihat mama sayang , kamu hanya milik mama sayang , bukan untuk
orang lainnya sayang sampai kapanpun kamu hanya boleh milik mama dan
nggak ada satu orangpun yang boleh miliki kamu sayang , kamu paham kan
sayang?" Ujar mama yang menatap ke arah ku seperti layaknya sepasang
kekasih
"I-i-iya mah adi paham kok , tapi kenapa mah?" Jawab ku yang bingung akan kelakuan mama
"Karna aku sayang dan cinta kamu adi , aku nggak mau pisah sama kamu
atau ada wanita lain yang merebut kamu dari aku , aku cinta sama kamu
adi , dan nggak ada yang boleh miliki kamu kecuali aku adi" ujar mama
yang terus menatap ku dengan lembut dan benar - benar penuh dengan cinta
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar