Cerita Eksibisionis Ibu Rahma : Ibuku Milikku 5

Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 13 yang melalui titik (3, −2) adalah....
A. 2x − 3y = −13
B. 2x − 3y = 13
C. 3x − 2y = − 14
D. 3x − 2y = 13
E. 3x + 2y = 13

"Ahhhhh.... ahhhhh ayo sayang terus aahhh enakkk....."

fokus dit.. fokus ke ujian...!!!

"ahh ayo ton,, masukan penismu tante mohon ahhhh".

Ah bangsat! bayangan persetubuhan mereka selalu menghantuiku, kalo begini aku tak akan bisa mengerjakan soal dengan benar. oh Tuhan tolong bantu hamba .

cringg.........
"inget dit, masalah pribadi jangan di bawa di sekolah!" kata-kata yoga seakan datang secara tiba-tiba.

"jangan lemah nak, kamu anak kebanggaan ayah!" dan juga suara ayah seperti terdengar kembali dalam otakku.

hmm baiklah, makasih ayah, makasih yoga. kemudian kulanjutkan mengerjakan soal dengan serius.

kriiiiing.... kringgggggggg....
bell tanda ujian telah selesei, akhirnya ujian selama seminggu penuh telah usai, semoga hasilnya memuaskan ya tuhan.

kemudian aku keluar kelas, dan berjalan mencari tempat sepi dan teduh, di pohon belakang sekolahlah tempatnya.

wihh sejuknya,
ku coba meghibur diri sendiri, bukan karena apa dan kenapa ! tapi hanya ingin menenangkan hati dan fikiranku ini,

kenapa bisa ya,, ? kenapa ya mereka bisa seperti itu? Anton yg kuanggap teman dekatku tega-teganya merebut ibu dariku.
pertanyaan-pertanyaan itu seakan terus berputar-putar di kepalaku.

"yah pada akhirnya teka teki perubahan ibu padaku telah terbongkar, ini semua pasti gara-gara si curut Anton bangsat. yahhh pasti dia. fuck!!"

dibawah pohon rindang ini aku terus mengomel sendiri, dan entah siasat apa yg harus kulakukan untuk membalas si curut Anton itu.

menghajarnya?? akhh itu tak mungkin, bapaknya kaya raya., kalo ku pukul trus aku dilaporin dan dipenjarakan ahhh malah si curut itu yg menang.

trus aku harus gimana!?

hemm apa aku harus lakukan ke ibunya Anton ya?
akhhh enggaklah, nanti jadi kayak cerita sebelah(peace hehe). ah gaklah lagian ibunya si Antonkan ada di luar negri dan jarang pulang, trus aku ngentot ma siapa donk.. pembantunya ?ahh gak lah.. gila aja..

akhhh pusing pusing... tidur ajalah.
pas banget ini rumput empuk ,cuaca juga enak banget, tidur sini ajalah. males mau pulang juga.

hoamz...
tak terasa hari sudah semakin sore. namun aku juga belum mendapatkan cara untuk memberi pelajaran anton.

"hemm pulang aja deh pegel juga tiduran dirumput."pikirku

kemudian ku berjalan menuju parkiran untuk mengambil motorku, namun saat aku ditengah perjalanan tiba-tiba ada yg memanggilku dari belakang.

"halo sob,! dari mana aja? kirain dah pulang, oh ya gimana ujian tadi sob?" ucap Anton.

benar, orang yg memanggilku barusan adalah orang yg paling ku benci di dunia ini, dan sekaligus orang yg pengen ku "rasenggan" andai saja aku naruto.

"sab-sob sab sob!!! emang gue sayur sob! gue tonjok mampus lo ntar nyet!!" ucapku dalam hati. tentu saja tak ku turuti amarahku,jika ku ikuti nafsu amarahku pastinya akan gagal membuatnya kapok, karena udah berani bangunin singa yg tidur (hehe).

"ehh, iya ton! gw tadi abis ngadem di belakang sekolah!" ucapku datar,

benar saja sejak ku tahu kau menusukku dari belakang kemarin, sejak saat itu kau bukan sahabatku tapi musuhku.

"oh ya udah dehh sob, gimana kalo kita ngopi!" tawar Anton padaku.

cuihhhh! dasar penjilat! umpatku semakin emosi sama ni bocah.

"ahh gaklah ton, gw mau langsung pulang. LAGI MALES" ucapku sambil melanjutkan ke parkiran, karena emang udah malas liat muka curut ini.

" ehhh sob, kalo gitu gw main ke rumah lo ya?.
balas anton yang mengikutiku berjalan. namun kata-katanya membuatku berhenti seketika. perasaanku semakin tak karuan, membayangkan anton akan datang kerumah dan bertemu ibu, pasti Anton akan mencari kesempatan untuk bersama ibu, saat aku lengah,hemm dasar licik"batinku.

"udah ton! lain kali aja.. gw bener-bener gak mau diganggu hari ini."balasku

" ehhh tapi sob!" balasnya seolah tak trima atas penolakan ku.

" DIEM!!"ucapku jengkel.

seketika ia langsung diam dan shock, mungkin ia kaget karena tak pernah melihatku marah sebelumnya, tapi biarlah aku memang benci padanya.

tanpa memperhatikannya ku langsung tancap gas dan pulang.

Sesampainya di rumah, kulihat tas ibu di atas kursi, hmm mungkin ibu dah pulang. tapi kemana ya dia kok sepi sepi aja.

byurrr...byurrr kudengar suara guyuran di kamar mandi. "ohh jadi ibu sedang mandi" batinku berkata. "ehh mandi" hemmm intip dikit gapapa kali ya..

kemudian ku ambil kursi lalu kunaik dan mencari celah di atas angin-angin pintu kamar mandi. dan hasilnya wow bener-bener mantap.

ku amati tubuh telanjang ibu, kulitnya yg putih bersih, toket menggelantung tapi masih kelihatan kenyal, ahhh andai tititku bisa masuk disela-sela toketnya.. ahh pasti nikmat banget, bokongnya yg bulat dan itu! bulu jembut hitam namun rapi membentuk segita. ahh pantas saja si curut anton puas menikmati tubuh ibu.

secara reflek ku elus tititku, melihat tubuh bugil ibuku dan berfantasi menyetubuhinya sama seperti yang dilakukan Anton pada ibuku.

ahh pasti nikmat banget, dan crot keluar pejuku. yahh basah deh celanaku. huft untung besok libur jadi bisa di cuci.

setelah itu ku ganti pakaian dan menuju dapur, saat ku berjalan ku berpapasan dengan ibu.

"ehhh anak ibu udah pulang.! udah makan sayang??" ucap ibu sambil senyum padaku.

"hah!" ucapku spontan. kenapa ibu berubah seperti ini, jujur saja aku sangat rindu dengan senyumannya dengan perhatiannya, aku sangat rindu. ingin sekali ku peluk tubuhnya. tapi entah mengapa aku begitu malu padanya.

"ehh iya bu" ucapku kemudian.

"emm ya sudah ibu udah masakin oseng jamur kesukaanmu tuh di meja, abisin ya sayang".
balasnya

"i-iya bu" entah apa yg terjadi, ibu begitu hangat hari ini. tapi aku sangat menyukainya.

kemudian ibu menyusulku ke dapur menggunakan daster longgarnya.

"gimana nak, enak?" tanya ibu.

"iya bu enak"balasku.

"emm oh ya nak, ntar malam ibu mau keluar ma teman ibu ya nak? kamu jaga rumah ya! soalnya ibu rencananya mau nginep dirumah teman ibu".

"lohh bu, emang mau ada acara apa?"

"ini ..ibu mau bicarain tentang liburan sekolah, jadi ibu jadi panitianya gitu."

"kenapa harus sekarang sih bu? kan sekarang malem minggu!"

"ibu juga gak tau nak, temen-temen ngajaknya sekarang soalnya".

"hemm ya udah deh kalo penting buat ibu, dodit bisa apa!" ucapku sambil tersenyum.

aku mengucapkan itu berharap ibu akan menemaniku week end ini. tapi nyatanya ibu lebih mementingkan pekerjaannya dari pada aku.

Malam ini aku sedang menonton TV, namu aku tak begitu mempedulikan acara yg ku tonton, aku seakan malah fokus memperhatikan kesibukan ibu mempersiapkan kepergiannya.

hemm sepertinya aku akan benar-benar sendirian malam ini.

Tinnn....Tin......
suara clakson mobil dari luar terdengar, dan saat bersamaan ibu kluar menggunakan baju yang biasanya ia gunakan untuk mengajar, namun tangannya menenteng sebuah koper kecil. mungkin itu pakaian yg ia siapkan.

"nak, ibu berangkat dulu ya?" tuhh teman ibu sudah nunggu di depan". ucap ibu.

"iya bu, hati-hati dijalan, sini kopernya dodit yg bawain bu".

kutemani ibu keluar sambil membawa koper kecil milik ibu, namun saat sampai didepan entah mengapa ibu melarangku untuk memdekati mobil itu.

"ya udah nak, sampe sini aja, kamu jaga rumah ya, jangan lupa matiin lampu kalo kamu mau tidur ya, Ibu pamit dulu"

"iya bu" balasku singkat.

kemudian mobil itu pergi meninggalkan rumah kami.

"ehh kok ada yg aneh ya, itu kan mobil hitam yg semalem, iya aku yakin"batinku berucap.

"akhhh apa ibu bohong padaku, akh iya aku dibohongi, dan pasti yg didalam mobil tadi si Anton, akh bangsat kau ton".

"gimana ini? aku harus gimana? akh iya ikutin mereka! pasti belum jauh."

cepat-cepat kuambil motorku, jaket, helm , hanphone dan dompetku lalu kutancapkan gas motorku.

tak lama kulihat mobil mereka, perasaanku begitu gundah dan seperti tak terima dibohongi seperti ini, kulajukan motorku sedikit jauh di belakang mobil mereka.

lalu mobil itu belok ke arah puncak, apa mungkin anton membawa ke villa miliknya? bisa jadi soalnya ia mengambil arah kesini.

dan benar saja tak lama kemudian ia sampai di depan pagar villanya. kulanjutkan motorku sampai warung dan kutitipkan motorku disana.

kemudian ku berjalan munju villa milik anton.
lalu kumenyelinap berjalan hati-hati dan mengintai sana sini.

"kondisi villa anton begitu sepi, mungkin karena penjaganya tak ada kali yah? "

trap trap diem... trap trap diem menyelinap ke rumah orang begitu mendebarkan. detak jantungku seakan meningkat lebih cepat.

aku sudah sampai dalam villa anton, celingak celinguk di setiap ruangan bawah ini. Tapi tak kudapati mereka disini.

lanjut ke ruang Atas, pelan-pelan dit... jangan sampai menimbulkan suara sedikitpun. saat sampai diatas ku dengar tawa Anton dengan jelas, mungkin mereka di ruangan ini.

segera ku tempelkan telingaku ke pintu untuk mendengarkan obrolan mereka.

"hahaha ampun geli tan udahh hahaha ampun tan," ucap anton, entah apa yg mereka lakukan di dalam benar benar membuat ku penasaran.

"akhh iya angin-angin pintu, mungkin bisa kelihatan dari sana"batinku

segera ku cari kursi dan kuposisikan di depan pintu, hap... kunaiki kursi dan ke arahkan kepalaku ke lubang angin-angin.

"Bangsat!!!!!" mereka udah bugil ria didalam, dengan posisi duduk berdampingan. namun kepala ibu disenderkan di dada Anton. sambil tangan anton dirangkulkan ke perut ibu.

"jadi gimana tan ceritanya tante bisa sampai disini, emang dodit gak curiga gitu?"ucap Anton

"hihi tante bilang aja tante ada acara sekolah dan nginep di rumah temen". balas ibuku.

"trus dia percaya?" tanya anton.
dan di balas dengan anggukan oleh ibuku.

"wahh parah tante ini, anak tante sendiri dibohongi hahaha joz deh tan" ucap anton

"hihihi buat anton sih apa aja bisa, muach" ucap ibu sambil mencium pipi anton.

"hihi lagian mana ada acara sekolah malem-malem gini tan, pa lagi satnight gini, yang adakan orang pacaran kayak kita gini hihi, dodit-dodit... bego amat sih lu haha"

bangsat kau ton, braninya kau menghina ku didepan ibu, awas kau njing!"geram ku.

"jangan gitu dong sayang, gimanapun juga kan ia anak tante." balas ibu.

ohh rupanya ibu masih ingat sama aku, ok aku hargai itu bu.

" hehe iya tan maaf deh hehe, hemm gimana kalo dodit tau tentang hubungan kita tan??

"ahh enggak jangan sampai dodit tau, tante enggak mau!

"hehe iya tan, iya udah yuk main tan,, hehe anton kangen nih"

"duhh kamu ini, dari tadi dah telanjang gini masih di diemin aja huh"

"hihi jangan ngambek donk tan," kulihat anton langsung melumat bibir ibuku, sebaliknya ibuku tanpa canggung menerima lidah dari anton.

hatiku benar-benar panas melihat ini, ingin ku masuk dan kupukul mukanya, tapi itu hanya keinginan tanpa bisa kulakuan. sialan!

kemudian tangan anton merambah ke susu ibu, di remas remasnya susu itu, kenyal dan lembut pastinya. aku sangat iri melihatnya.

"ahhhhh...." lenguh ibuku saat menerima rangsangan demi ransangan dari lidah anton yang seperti menjelajahi semua kulit tubuh ibuku yg mulus itu.

sensasi horny dan mendebarkan menjalar ke tubuhku, tanpa komando penisku tegang maksimal melihat adegan antara dua insan ini.

"emmm crep..crepp... "suara sedotan anton pada susu ibuku begitu, ahhh pasti enak ya bu nyusu seperti itu, ahh dodit juga mau bu.. ahhh.

"ahhh enakk ton, trruss aghhh mmm" desah ibu.

lidah anton begitu lihai memainkan puting ibu, sebelah kanan di jilat dan sebelah kiri di remas begitu pula sebaliknya.

"ahh enak tan?" tanya anton di sela sela kegiatannya memainkan susu ibu.

"ahh enak banget ton, iyahh enak banget ahhh, iyahh begitu kocok trrus memek tante sayang ahhh... nikmat." racau ibuku begitu nikmat sepertinya.

kemudian anton turun dan menghadap selangkangan ibu. tapi entah apa yg ia lakukan ia hanya memandanginya saja. dan ini disadari oleh ibu.

"ahh sayang.. jangan di liatin terus.. malu tau..." kata ibu dengan manjanya.

"memek tante, cantik banget! masih kelihatan rapet tan. Makanya anton ga pernah bosen hihi"

tanpa basi-basi lagi anton menjilat dengan rakus memek ibu.

" ahhh ahhhh ahhhhh enak.. ahhhh serrrrrr aaaaahhhhhhh tante keluar" cipratan orgasme ibu mengenai wajah anton, sehingga di area mulutnya begitu basah.

"emmm asin tan" kata anton.

" haahhhhh hahhhhh maaf ya sayang, jadi belepotan dehh muka kamu" ucap ibu sambil mengusap usap wajah anton.

"iya gapapa tan,,sekarang gantian ya tan, isep punya anton."

lalu kulihat anton menyodorkan penisnya ke mulut ibu.

"clepp ohhhhh, enak tan ahgh isep terus yang kenceng ahhh" racau anton yg ke enakan penisnya di hisap ibu.

"ohhh sriuupp srup srup" suara sepongan ibu seraya kepalanya maju dan mundur seirama.

ahhh ibu pasti nikmat banget di sepongin kek gitu, udahh bu dodit juga bu ahhhh,

miris sekali kondisiku saat ini. aku yang udah lama bersama ibu tak pernah mendapatkan sperti itu darinya.

"udahh tan. anton gak kuat..., ahhhhh"tak lama kemudian anton mengejan, sepertinya ia telah sampai pada puncaknya dan pastinya ia keluar dalam mulut ibuku, begitu banyak hingga ibu tak kuat menampungnya.

keduanya tampak lelah setelah permainan oral mereka, mereka begitu menikmatinya sedangkan aku disini hanya seorang pecundang yg tak mampu melakukan apa apa.

shit!!! batinku.

selang beberapa menit mereka melanjutkan persetubuhan mereka kali ini tanpa pemanasan lagi,.

"ahhh ayo cepet entotin tante sayang ahhh, memek tante gatel". rengek ibuku, ahhh dasar ibu binal.

"ahhh iya tan, anton juga dah kangen banget sama memek tante" ucap anton.

"siap tan... ahhhhh clepp" penis anton memasuki liang kenikmatan ibu yg ku idam-idamkan selama ini.

ahh pasti enak banget, gesekan penisku dengan daging lembut vagina ibu pasti menimbulkan sensasi yang luar biasa. ahhh

clepp.. clepp anton terus mempopakan penisnya kedalam vagina ibu.

"ahhh.. ahhh... ahhhhh" dan ibu hanya mampu mendesah kenikmatan.

"ahhh enak banget tan memek ahhhh ahh ahh" ucap anton yg semakin membuatku iri.

"ahh iya ton, kontolmu juga enak ahh, ayo trus yang kenceng ahhh, ahhh enak banget sayang" balas ibuku.

"tonn ahhhh.... entotin tante..ton .. ohh anton. puasin tante.. sayang.., uhh ahh." ibuku mendesah ke enakan.

enggak bu,, bukan anton yg harusnya ibu sebut dalam kenikmatan itu. harus dodit bu.. ahhh

"ceplok ceplok uhhh ahhhh ahhhh" iya tante sayang.. ahhh enakk tan.. nikmat banget.. ahhh. ceplok ceplok.

"ahhh ..ahhh anton mau kluar tan... ahh ini nikmat banget.. ahhhh tante...... tante rahma..... ahhh"

"ahhhh iya ton... kita barengan.... ahhhh lebih cepat.. lebih cepat ton... ahhhh nikmat sekali.."

"Ahhhhhhh taaanteeee ahhhh, cret cret."
"ahhhh anton.. ahhhhhhhh serrrr.. serrr"

keduanya mengejan hampir bersamaan, dan sepertinya mereka telah sampai pada puncak birahi mereka.

"hoshhh.. hoshh.... makasih tan.. tadi nikmat banget"
"iya ton.. tante juga nikmat"

kemudian mereka lanjutkan dengan ciuman.

udahhh udahhh cukup aku tak mampu melihat ibuku begini. harusnya aku yang bersama ibu. aghh aku begitu cemburu.

kemudian aku beranjak keluar namun sebelumnya aku telah memdokumentasikan hubungan mereka dalam HPku.

lalu ku keluar dari villa, jujur saja aku sangat sakit melihat hubungan mereka, tapi disisi lain aku juga begitu nafsu melihat mereka.

kutancap gas, laju motorku begitu kencang, entahlah aku tak peduli lagi dengan motorku dan tubuhku. aku begitu sakit hati dengan mereka tapi lebih dominan pada ibuku sendiri.

wuuuuuuuungg....prak....

akhhhhhhh...

gelap..


***
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar