Sore itu, aku duduk di pinggir sungai bersama orang yg selalu kukagumi,
di pinggir sungai ini kami sering memancing ikan, bahkan tiap minggu
kami berada disini.
"STRIKE! Ucapku pada pria itu.
yuhuuuuu! adek dapet ikan gede yah.. haha ayah kalah..ayah kalah.. hihihi weekkkkk...."ejekku pada ayah
ya dia adalah ayahku yg sangat ku segani dan ku sayangi. meski aku udah
gede tapi beliau tetap memanggilku dg sebutan "adek" mungkin itu
panggilan sayangnya, tapi aku juga menyukainya.
"wihhh hebat anak ayah, ayah kalah nih hahaha... kamu hebat dek. ya udah
nanti kasih ibumu dia pasti seneng goreng ikan gede kayak gini hahaha."
kata ayah.
"oh iya dek, happy birthday ya.. semoga panjang umur, dan sehat selalu.
hemmm ayah titip ibu ya dek jagain ibumu,maafin ayah ya,,, ayah ga bisa jagain kalian.. tapi inget pesen ayah ya."sambungnya
dan belum selesai beliau ngomong sudah kusambar dulu hahaha.
"iya ayahku bawel,semua pesan ayah pasti Dodit inget kok.. hehe"ucapku
"dengerin dulu adek.... kamu ini kebiasan deh dari kecil,, huhh
Dek,, kamu harus jadi orang yg pinter ya, berguna bagi orang tua,dan
berguna bagi nusa dan bangsa, jika nanti kamu punya musuh! kamu ga perlu
lawan pake emosi pakailah kelembutan hatimu,dan jangan gunakan tenagamu
buat hal yang gak penting,tapi gunakanlah akal dahalu sebelum tenaga,
inget itu ya dek.
Siap ayah!
ayah pergi dulu,waktu ayah udah ga banyak dek, kapan-kapan ayah pasti
datang lagi kok hehe kita mancing bareng lagi ya.. "ucap ayahku.
Lloh ayah mau kemana Yah,ayo pulang Yah kita ketemu ibu, Yah jangan
pergi.. Adek mohon.. hiks hiks tanpa kusadari air mataku merembes
keluar.
Yah ... ayah... jangan pergi yah.. yah..
AyAAAHHH! aku berteriak.
namun teriakanku seperti tak terdengar oleh ayah, dan beliaupun masih
tetap saja memancing ikan. tp entah mengapa pandanganku padanya seakan
menjauh dan terus menjauh, dan semua menjadi memutih, aku seperti berada
di ruangan kosong dan hanya putih yg kulihat sekeliling. Aku merasa
bingung, aku berlari namun tak kutemukan ujungnya, sehingga..
AYAAAAAAAHHHHHHH! sekali lagi ku teriak dan saat itu juga aku terbangun dari tidurku.
hosh..hosh.. nafasku tak beraturan dan keringat dinginku bercucuran.
hah..hah.. aku masih kaget dengan kejadian tadi, huft ternyata cuma
mimpi"batinku.
wahhhh masih jam 2.30am ternyata... tidur lagi dah... Akupun terlelap kembali...
"Hemm Ayah, makasih udah inget ultahku,damai selalu di alam sana Ayah"ku ucapkan dalam hati sambil tersenyum.
dan..
zzzzzzzZZZZZZZZzzzzzzZZZZZzzz tidur lagi
pukul 5.00am
Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa ku gosok gigi,
abis mandi ku minta tolong ibu,,
membersihkan tempat tidurku,,
lohhh kok?? kok jadi kaya lagu ya? enggak, Dodit mah ga pernah minta tolong ibu kalo buat bersihin kamar tidur hehe..
jam 6.00pagi
saat ini aku berada di meja makan bersama ibu ku. beliau juga sudah rapi
dengan pakain dinasnya. oh iya ibu bekerja sebagai guru honorer di SMA
yg berbeda denganku. penghasilannya ga seberapa tapi pengabdiannyalah yg
luar biasa untuk negara,salut buat guru di Indonesia. Untungnya aku
dapet beasiswa karna selalu ranking 1. jadi tak terlalu merepotkan ibu
soal keuangan.
"sayang, nanti Ibu pulang agak telat ya, ibu ada meeting guru" ucap ibu mengawali berbincangan kami.
"sampai jam berapa bu? tanyaku"
"sampai jam 5 sorean kayaknya nak, nanti kamu beli makan aja ya nak!jawab ibu.
"oh iya udah bu, hati-hati ya bu,, jangan telat makan.," ucapku pada ibu sembari makan.
"duh perhatiannya anak ibu, iya iya sayang,." balas ibuku sambil mengusap usap pipi kananku.
"hehehe" aku hanya nyengir kuda.
setelah selesai sarapan pagi.
aku berangkat diantar ibu pake motor vario peninggalan ayah. sesampai di
gerbang sekolah ,ku cium tangan ibu dan ku cium pipi kanan kiri ibuku.
aku tak peduli jika di katain anak 'mama' sama teman-temanku. yg kutahu
hanya aku sayang sama ibu;titik.
"ya udah bu, dodit sekolah dulu ya.. ibu berangkatnya hati-hati ya" ucapku pada ibu.
"iya sayang, kamu belajar yg rajin ya.. " jawab ibu, dan kemudian motor ibu menjauh dari sekolahku.
skip>>>
karena gak ada yg spesial di sekolah.
tapi ada satu yang penting, yakni perihal ujian semester maka para siswa
di usahakan untuk belajar dg giat bahkan jika harus siswa di haruskan
untuk mengikuti bimbel.
jam 18.30pm.
saat aku dan ibu sedang makan malam.
"bu, dodit mau ngomong nih, mulai hari senin depan dodit mau bimbel sama
bu ineng, guru matematika dodit disekolah bu,? boleh gak bu? tanyaku
pada ibu.
"oh sekarang ada bimbel ya.. hemm boleh kok sayang, kan biar tambah pinter."jawab ibu.
"mulainya setiap hari jam 7malem bu dirumah bu ineng nya..emm sebenernya
sih Dodit pengen bimbel sama ibu aja, tapi ibu kan jurusanya bahasa
hehehe. " candaku.
"iya sayang, gapapa kok... oh iya sayang, tadi siang ibu ditelfon
ayahnya Anton, katanya ibu di mintain tolong buat jadi guru bimbelnya
juga.. kalo kamu ijinin mulai senin juga udah mulai bimbelnya.."jawab
ibuku...
"oh iya gapapa bu, kan kalo Dodit lagi bimbel di bu Ineng, Anton bisa nemenin ibu dirumah,. terima aja bu."jawabku.
"oke sayang, baik jika kamu setuju ,nanti ibu kabari ayahnya anton.
ucap ibu sembari membersihkan piring bekas kami makan.
acara makan malam kami akhiri. dan ku kembali belajar mengulang materi yg kudapat dari sekolah tadi.
dan se usainya seperti biasa ku lanjutkan dengan tidur.
Pov 3rd
Hari senin malam jam 7.30 saat dodit dan ibunya makan malam seperti
biasa. tiba-tiba pintu di ketok.dan merekapun keluar untuk membuka pintu
rumah mereka.
"selamat malam, tante Rahma,malem Dit." ucap Anton.
"malem ton,. jadi nih belajar sama ibu? tanya dodit.
"jadi sob, gw kan ga mau rangking akhir terus..
balas anton.
"wahahahaha kenapa ga dari kemarin lu belajar di mari ton... wahahaha
dapet wangsit dari mana lu.. hahahaha "jawab dodit sambil terus
ngecengin si anton sahabatnya itu.
"udah-udah, yuk masuk ton.. kita makan malem dulu" ucap ibu rahma.
"oh ya ton abis ini kan gw juga bimbel di bu ineng, jadi gw titip nyokap
gw ya waktu gw bimbel."dodit mulai membuka pembicaran saat mereka usai
makan malam.
"Siap brader"jawab anton sambil menunjukan jempolnya.
"oke kalo gitu gw pamit ya mau bimbel juga.
buuuuuuu, dodit berangkat dulu ya..
"iya nak, hati hati dan belajar yg rajin ya.."
jawab ibu Rahma sambil keluar dari kamar. dia kini memakai pakaian ala dia mengajar di kelas.
Dodit pun pergi meninggalkan mereka berdua.
dan disinilah kesalahan "terbesar" Dodit. karena sahabatnya sedang
merencanakan sebuah hal yg jahat, dan kesalahan dodit karna terlalu
percaya sama sahabatnya itu "anton".
1 jam setelah perginya dodit, anton pun melaksanakan aksinya.
"gimana ton udah paham yg tante jelasin tadi, ucap ibu rahma disamping anton yg sedang belajar.
"belum tante, masih rumit nih..."keluh anton.
"duh kok belum paham-paham sih ton..,ya udah kita istirahat dulu aja ya.
"baik tante.. hemm tante gak haus?"
"kenapa ton?Anton haus ya.. ya udah tante bikinin minum dulu ya.."
"eitsss ga usah tante, biar anton aja yg bikin minum, sekalian ucapan terimakasih."
"ya udah terserah kamu aja ton."
antonpun pergi ke dapur menjalankan rencana keduanya. karena rencana
pertama sukses mengelabuhi bu Rahma. kini Anton telah membuat 2 minuman
sirup jeruk. yang manakala salah satunya telah dicampuri obat
perangsang.
"diminum tan,buatan anton loo.. hehe" tawar anton.
ibu rahma telah meminum setengah dari sirup jeruk itu.
abisin tan, abis ini kita lanjut bimbel lagi"ucap anton sedikit memaksa.
duh iya iya anton,bawel deh."sahut bu Rahma.
sepuluh menit berlalu
"duh panas amat ya,"ucap bu rahma sambil mengipas kipaskan buku.
yes obatnya udah bekerja nih."batin anton.
"kenapa tan? tanya anton.
"ga tau nih, tante gerah banget ton". ucap bu rahma.
sebenernya bukan hanya gerah saja tapi sebuah rasa gatal yg sangat amat
di vaginanya yg selama 3th tidak dijamah laki laki. kini rasa rindu akan
penis dan bercampur birahi yg tinggi membuatnya gelisah dan nafas yg
tak beraturan serta keringat tipis muncul dikeningnya. Selain itu
pikirannyapun nampaknya sudah susah untuk fokus terhadap bimbel yang
mereka jalani, Namun dengan sekuat tenaga dia tetap menampilkan kesan
sebagai seorang ibu guru yang berwibawa walaupun seringkali ucapannya
secara tidak disadarinya disertai dengan desahan napas yang memburu dan
mata yang semakin sayu.
anton mulai menggeser duduknya untuk duduk berhimpitan disamping kanan
ibu rahma ,dia seperti terkejut namun tak mampu mengeluarkan kata-kata
protes atau penolakan, hanya Nampak sekilas dari tatapan matanya yang
memandang curiga pada anton dan ingin menggeser duduknya menjauhi anton
namun nampaknya pengaruh obat itu membuat seolah-olah badan bu rahma
kaku dan bahkan seolah-olah menyambut kedatangan tubuh anton.
dan kini secara diam anton memeluk tubuh bu rahma karena anton sudah
tak mampu membendung nafsu birahinya kepada ibu temannya ini. dalam hati
bu Rahma ingin segera lari dan bahkan mengusir anton. tapi setiap kali
gesekan yg terjadi pada tubuh nya semakin besar pula birahinya.
kini posisi bu rahma berada dibawah anton, tanpa disadarinya anton berusaha mencium bibir bu rahma,..
"emch emh.. sudah ton, jangan.. ah.. jangan ton emhh .. jangan.. bu
rahma mencoba berontak namun apa daya dia juga sangat terangsang berat
oleh obat dan rangsangan dari anton.
anton hanya diam dan tak menghiraukan ocehan bu rahma dia terus menciumi
bu rahma,dengan cepat tangan kanan Anton menyingkap rok dan
menyusupkan tangannya ke selangkangan bu rahma yang masih ditutupi
celana dalamnya,
puas menciumi bibir bu rahma, anton beralih mencium leher bu rahma, kini
dengan membuka kancing baju bu Rahma, anton dengan rakus melahap
gundukan besar nan kenyal milik bu rahma itu.
"ah tonn, am.. ampun... aahhhhh .. ahhh an.. tonnn...geliii"racaunya
bukaannya menyingkirkan kepala Anton tangan bu Rahma malah seakan
menekan kepala Anton untuk terus menyusu pada putingnya. Mungkin ini
efek dari obat itu.
kemudian anton menarik celana dalam bu rahma dengan kasar, dan
terpampanglah vagina berjembi rapi serta harum semerbak. karna tiap hari
bu rahma selalu merawatnya untuk kesehatannya.
kini anton menjilati memek bu rahma secara lembut, emmhh... emchhh ...
sruppss.. emmhh srupss, ahhh anton terus.. memek tante enak ton ahhhhhh
bentar lagi tante nyampe... ahhh anton terus oh yaa nikmat.. ah nikmat
anton.. ahhh.. tanpa sadar bu Rahma mengucapkan hal yang tak seharusnya.
sambil terus menjilati memek bu rahma,Anton terus trrusan memberi rangsangan hebat pada bu Rahma.
Aaaaaaahhhhhhh Ann tonnnnn tante kel... luuaaaaarrrrr aaahhhhh.....! Tubuh bu Rahma pun mengejang hebat, AaaaahhhHh nikmat...
serrrrrr serrrrr bu rahma memdapatkan orgasmenya yg selama 3th ini tak pernah ia merasakannya,
sedangkan anton telah mengeluarkan penis yang tegak mengacung, penisnya
standart orang lokal, namun sedikit gemuk dari umumnya. tanpa basa basi
anton pun menancapkan penisnya ke memek bu Rahma, karena barusan bu
Rahma orgasme memeknya pun dengan mudah di tembus anton.
:clepsss ahhhh hangat.. Anton yg dari tadi diam kini dia berucap.
"ahhh anton berhenti ton, ampun.. bu rahma memelas ke pada anton.
"sudah terlambat buat berhenti tan, ouhhh memekmu nikmat sekali, sambil memompa memek bu Rahma, ahhhh enak bu.. aah aah aah.
frekuensi genjotan anton kadang lemah kadang cepat, kali ini bu rahma akan mendapatkan orgasme keduanya.
"ahhh ayo ton yg cepet, trussss ah ah ah tonn sodok ton .. penismu nikmat"racau bu rahma..
anton yg mendengar itu dia pun memanfaatkannya,
"ahh tiap bimbel kita ml ya tan... ucap anton.
ahhh iya lakukan semua yg kamu mau.. ahhh cepat ton ahh... dann serrrrr bu rahma kembali mengejang dan tak mampu bersuara..
semenit kemudian anton menyusul ejakulasinya..
"tannnn anton kluar tann ....."
"ouhhh jangan,, jangan didalam kumohon ton.. aaaahhhhhhhh cruuuttt cruuttt
AaaaaaHHHHH nikmat Tan... sekitar 5tembakan didalam liang senggama bu rahma.
tubuh anton pun lemas dan jatuh menindih tubuh bu Rahma
beberapa saat kemudian.
"ah makasih tan nikmat sekali, dan jangan lupa janjinya ya ...bye guruku
yg cantik.." kemudian anton merapikan bajunya dan pamit pulang, namun
bu rahma tetap berbaring dan menangis menyesali perbuatannya, meskipun
permainan tadi sungguh sangat nikmat.
pikirannya sungguh sangat kacau, dia takut bila anaknya tahu., namun ketakutan terbesarnya jika dia hamil oleh Anton.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar