Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 10 : Pra Wedding

Hari ini aku akan ke tempat wedding organizer untuk melakukan foto pra wedding, "Hmmm enaknya pakai apa ya".

Setelah membongkar isi lemari aku kemudian memutuskan memakai jumpsuit jeans model mini dress (atasnya seperti kemben / tube top dengan terusan langsung ke bawah rok mini yg mepet dengan bawah pantatku).

[​IMG]

"Oke deh ini cukup sexy pasti Riky seneng deh liat aku pakai ini, ini sejak dibeli belum sempat dipakai". Kalau memakai baju ini nggak enak rasanya kalau pakai bra apalagi aku sudah terbiasa tidak memakai bh sejak pacaran dengan Riky, tapi tentu saja tetap memakai celana dalam yang sexy.

"Hmmm celana dalamnya pakai yg model apa ya? Yg thong model tali2 di samping ini atau yg crotchless butterfly ya? " Kalau pakai crotchless ini celana dalamnya model g string tipis berenda kupu2 tp belahan vaginaku terbuka jadi nggak nyaman juga kalau aku nunduk2 pasti kelihatan, apalagi kan di wedding organizer sungkan juga sama penata riasnya yg kenal dengan mamaku.

Akhirnya aku akhirnya memutuskan untuk mengenakan celana dalam thong model tali2 di samping jadi kalau mengikatnya harus kencang nih agar tidak terlepas hehehe.

Setelah berdandan memakai make up aku kemudian berkaca memperhatikan tubuhku yg berbalut pakaian sexy ini. "Not bad cukup sexy juga, tapi kelihatannya bagian roknya ini terlalu ke atas deh jadi terlihat pantatku nongol mengintip sedikit dari belakang ".

Akhirnya aku pelorotkan kemben bagian atasnya untuk menyesuaikan. " Waduuuh kalau begini putingku yang malah jadi kelihatan, gimana nih waktu beli dulu nggak sempet nyoba. Serba repot nih kalo diplorot ke bawah malah atas yang nongol, diangkat ke atas pantat ini yg nyembul".. akhirnya setelah bersusah payah menyesuaikan akhirnya bisa juga pas mepet banget putingku bisa tertutup dan pantatku juga tidak menonjol lagi meski sama2 mepet banget..

"Wadduuuh ini kalo naik motor gimana nih, apa aku ganti lagi ya tapi udah jam segini nih, fotografer pra weddingnya katanya dateng ke tempat periasnya sekitar jam 8, mana Riky nggak dateng2 lagi". Tiba2 ada sms masuk, aku kira dari Riky ternyata setelah aku baca ternyata sms itu dari sopir taksi yg dulu mengantarku pulang malam setelah aku kehilangan keperawananku.

" Halo mbak Dian apa kabar, ini saya pak Ahmad taxi , kebetulan nih saya habis ngantar penumpang di perumahan mbak Dian. Jadi keinget sama mbaknya apalagi bibir nya itu lho kebayang terus sedotannya hehehe. Boleh mampir nggak mbak saya cuma mau ambil jaket kok gak macem2 tapi kalo diberi juga nggak nolak".

Oalah ternyata sms dari sopir bejat itu tapi setelah kupikir2 kenapa nggak sekalian aja minta dianter sopir ini kebetulan dia mau ke rumah. Aku segera membalas smsnya " Ya pak langsung aja ke rumah tapi cepet buruan ya pak, nanti saya sekalian minta dianter ya pak. Buru2 nih ada janji buat foto pra wedding"... Tak lama ada balasan masuk " Siap mbak Dian, saya meluncur ".

Saat itu waktu menunjukkan pukul 7 pagi, papaku sudah berangkat kerja, adikku sudah pergi kuliah dan mamaku kebetulan keluar berbelanja jadi kalau jam segini kondisi rumah kosong sehingga aku bisa duduk2 di teras memakai baju seseksi itu di halaman depan sambil menunggu taksi.

Tak sampai 5 menit sudah ada bunyi mobil berhenti di depan rumah, aku buru2 menengoknya. Ternyata betul itu taksi pak Ahmad, aku pun segera menutup pintu pagar berjalan keluar menuju taksi tsb tanpa menunggu pak Ahmad keluar dari mobilnya.

Ketika membuka pintu taksi aku membungkukkan badanku ketika akan masuk ke mobil ( aku sengaja duduk di kursi depan ), sehingga dapat terlihat kedua payudaraku yg separuhnya dapat terlihat dengan jelas. "Wooow mbakkk Dian, baru ketemu sudah kasih pemandangan gunung indah nan menyegarkan begini" sambil matanya melotot melihat payudaraku..

Ketika akan duduk mengepaskan posisiku dengan bersandar, eeh tanpa sengaja kemben atasanku melorot " ploop" sehingga payudaraku keduanya terhempas keluar dari kediamannya "boing2 " terguncang2 bebas. "Huuuikkkk gede nya mbaaaak, sengaja mancing2 nih ya " tanpa pikir panjang tangan pak Ahmad langsung mendarat di payudaraku yg tergantung lepas itu sambil meremas2nya.

" uuuhhhk pak jangan ini aku benar2 buru2 itu tadi betul nggak sengaja ayo pak cepeettt uuuhhk jalan ".. "Wah gak bisa mbak harus tanggung jawab nih nafsu bapak sudah di ubun2 biarkan saya hisap dan jilat2 dulu nih toket, sluurpppp sluurp haaummpp". "Eeeehmm paaaakk". Tidak memghiraukan kata2ku dia meneruskan pebuatan mesumnya itu dengan pintu taksi masih terbuka lebar.

"Uuuuhhhkk pak jangan nanti saya bantu deh kocokin ya biar keluar tapi cepetan jalan". "Waah gak bisa mbak kurang puas kalau cuma kocok, hisep juga donk sama seperti dulu, kan sudah pernah ngemut kontol bapak masa pake malu2 sih ". Pak Ahmad berucap sambil lidahnya masih bekerja menjilati putingku dan kedua tangannya meremas2 payudaraku.

" Uuuhk uuuhhkm iya deeeeeh pak uuuh ya saya janji ayo buruan nanti ketahuan tetangga nih kaca taksi kan terang banget pintu juga belum ditutup ".. " Hehehe siap2 bos slluurrrp ".

Pak Ahmad kemudian kembali duduk tetapi sambil membuka resleting celananya sehingga batang kontolnya itu terpampang berdiri tegak. " Ayo mbak mulai donk hisep dari sini ".

" Eeeheh jangan pak, di sini masih areaperumahan banyak tetangga lalu lalang kelihatan nanti apalagi nanti kita kan lewat pos satpam, saya kocok dulu aja ya ".

" Oke deh mbak kocok dulu aja buat pemanasan. Aku tak menjawab kata2nya segera membenahi pakaianku yg dari tadi melorot dan tanganku segera meremas2 barang kontol pak Ahmad yang sedang ngaceng berat itu.

"Aaah aaah yea mbaaak, kangen banget nih sama tangan mulus mbak dian uuuh uuuhhh". Benar dugaaanku banyak sekali tetanggaku dan warga komplek yg lewat lalu lalang karena ini jam berangkat kantor ( aku dan Riki mengambil cuti khusus hari ini untuk foto pra wedding ).

Ketika melewati pos satpam dia berdiri menyapaku dari luar kaca mobil ( karena one gate jadi mau tidak mau mobil harus perlahan ketika melewati pos depan ).

Untung saja aku tidak menuruti keinganan sopir taksi cabul ini.
Ketika sampai jalan raya pak Ahmad berkata " ayo mbak sudah di jalan besar nih aman ayo hisep2 donk udah nggak sabar nih kontol merasakan mulut mbak Dian lagi sudah lama jd kangen kata si kontol" sambil tangannya mengocok2 kontolnya sendiri.

"Lho emank di rumah nggak dilayani apa pak sama istrinya". " Aah sudah nggak minat mbak sama yg tua2 mending jajan di luar". Dasar bandot tengil, udah bau tanah masih juga doyan jajan..

"Hmmm tapi rame nih pak kan masih agak macet ( aku melihat samping2 taksi banyak sepeda motor berjalan pelan merambat )..

"Udahlah mbak gpp cuek aja kan mbak Dian nggak kenal. Aku yg sedari tadi jg menahan nafsu akibat diremas2 dan dijilati payudaraku oleh pak Ahmad juga tak berpikir panjang aku pun menundukkan badanku ke arahnya dan langsung melahap kontol tsb masuk dalam bibirku.

"Sluurp sluurrp sluurp hheeempp heeemmpp " tangan kiri pak Ahmad tak tinggal diam meraba2 dan mempermainkan payudaraku yg dia keluarkan dengan sangat mudahnya dari dalam bajuku.. " uuuaaah mbaaaak aah aaaah ueenak tenan mak nyoss" aku merasa tegang sekali membayangkan motor2 yg melintas apakah mereka melihat aku yg sedang mengulum kontol sopir taksi bandot tua ini.

Aku teruskan menghisap tanpa aku sadari ternyata taksi tsb berhenti di lampu merah. Aku yg dalam kondisi menutup mata terus saja menghisap naik turun kemaluan tsb, tiba2 " tok tok tok " ada yg mengetuk2 kaca taksi tsb. Aku pun terkaget dan segera mengangkat wajahku sehingga terlepaslah batang kontol pak Ahmad kemudian langsung mengambil posisi duduk. Ternyata di sekeliling taksi tsb banyak sepeda motor yg berhenti melihat aksiku tadi, aku yg shock sampai terlupa membenahi pakaianku. Jadi mereka semua kini bisa melihat kedua payudara putihku yg berukuran 34C itu terayun2 bebas. Mereka semua melongo terpana melihat kondisiku.

Menyadari hal itu akupun segera membenahi pakaianku dan berkata ke pak Ahmad . " Lho pak kok nggak bilang2 sih kalo berhenti di lampu merah , tau gitu kan aku bisa berhenti dulu ngisepnya". "Hehehee nanggung mbak lagi sedap keenakan nih. Sekali2 lagian berbaik hatilah rela berbagi sedikitlah kasih pertunjukkan buat yg lg macet2 biar gak pada stress".

" Hmmm awas nanti ya gak mau lanjut nih aku" sambil aku manyun2.. " Hehehehe janganlah mbak Dian maaf deh maaf tambah cantik deh kalo lg manyun2 gitu "... Hmmm dalam hatiku pun aku tersenyum bangga juga dilihat banyak orang. Karena aku sudah menyadari kalau aku nih berjiwa eksibisionis..

Lampu traffic light pun sudah hijau dan taksi itu pun berjalan kembali tapi pengendara2 motor itu masih banyak yg mengikuti kami, bahkan sering menyalip untuk melihat kondisi di dalam taksi. Bahkan ada yg memperagakan dengan gerakan tangan ketika lagi oral sex alias blow job ( uuuh rasanya tambah birahi berat aku waktu itu ).

Ketika melewati jalan yg agak lengang taksi itu pun mulai tancap gas " ayo mbak hisep lagi donk saya janji deh kalau macet atau berhenti lagi saya kasih tahu". Aku yg sedang terangsang berat membayangkan tatapan2 orang banyak tadi tanpa berkata apapun langsung melahap dan menghisap kontol itu dengan sangat kencang dan berirama.

" Slurrp sluurpp aluurp seep seeep mmuuauah muauah ". " Uuuuh mbak jangan kenceng2 aaah bs cepet ceprotot nih aaaaaaaaaahg jangan mbak tenang mbak ampuuun".

Ketika pak Ahmad jerit2 minta ampun ternyata hpku berbunyi. Aku pun melepaskan kulumanku dr kontol tsb.

" Oooh si riky ngapain aja tuh anak baru tlp, halo kamu ngapain kok baru tlp ke mana aja dari pagi ini. Sekarang aku sudah di taksi menuju ke mbak Ambar ( nama periasnya )..

" Iiya maaf yank aku ketiduran semalam bergadang nih main game bener2 maaf ya terus gimana nih aku langsung nyusul ya kamu tunggu sebentar di sana ngebut kok". " Tiba2 tangan kananku diraih pak Ahmad dan diletakkannya di kontolnya , aku sudah paham maunya dan perlahan2 mengocoknya.

"Uuuh ya enaak mbak terus". "Haa suara siapa itu yank kok bilang enak trus??". " Ini pak supir taksinya bilang enak lewat terus gak macet, ya udah gak usah banyak omong cepat berangkat sana". " Oke2 bye"

"Wah yang bener aja pak tadi aku lagi tlp malah bilang enak , terus pake mendesah2 gitu malah curiga tuh pacarku ".. "Iya mbak keceplosan eeh mbak tolong dihisep lagi donk".

"Hmmm gak usah males nih udah hampir sampai udaah aku kocok aja".. "Waaah gimana oh tapi ya gpp dehh uuuh yg agak cepetan mbaaak aku dah hampir ngecroot niiihh".

Aku percepat irama kocokanku sambil tangan pak Ahmad yg sebelah kiri masih rajin mempermainkan ujung puting payudaraku ""uuuhhh pak jangan gitu jd horny niiih"

"Aaaaaahhh cruuut crooot manteeeppppppp mbaaak Dian perreeeekk" keluar semua tuh sperma di telapak tanganku. Segera ku mengambil tisu dari dalam tasku dan kemudian membersihkan noda2 itu dr telapak tanganku.

"Heem heeem makasih ya mbak besok2 lagi. Ini mbah bersihkan dulu helm kuntulku masih ada yg keluar nih pake mulut ya bersihkannya".

Aku menjawab demgan malas " ya klo ada waktu aja pak, saya gak janji " aku pun menjulukan lidahku menjilati ujung kontol pak Ahmad sambil sesekali mengulumnya.

Kebetulan tempat wedding organizer pun sudah dekat. Ketika sampai aku berkata pada pak Ahmad " Gratis lho pak taksinya, ongkos layananku tadi tuh dah jutaan nilainya kalau sama yg lain hihihi" aku berkata sambil bercanda2.

"Iya2 mbak gratis saya mau kok nganter ke mana2 tanpa ongkos asalkan bisa dapat layanan spesial tadi hehehehe.

Aku pun diam aja sambil masuk membuka pintu taksi sambil membungkukkan badan sehingga pantatku yg berbalut celana dalam sexy tsb bisa terlihat jelas oleh pak Ahmad.

Di halaman kantor wedding organizer itu di sampingnya ada warung makan atau sejenis cafe2 an tempat anak2 muda nongkrong. Di situ tidak sedikit mereka yang sedang nongkrong melotot memperhatikan penampilanku.

Begitu masuk ke dalam aku perhatikan sudah banyak orang, 3 cewek dan 6 cowok yg bisa kupastikan 2 orang di antaranya pasti fotografer jika dilihat dari penampilan mereka.

"Lhooo mbak Dian kok di sini ngapain" hmmm kudengar suara yg cukup familiar. Setelah aku berpaling melihat ke arah sumber suara tsb

" Lhooo Reni kamu kok di sini, aku mau fitting baju pengantin sama sekalian foto pre wedding nih lha kamu ngapain " jawabku.

"Sama mbak aku juga rencana sih mau fitting jg hari ini tapi sama mbk Ambar katanya sekalian foto pre wedding aja mumpung ada fotografernya dateng mau foto calon pengantin juga pagi ini".

"Ya itu aku ren, oh ya calon mu ini ya nggak kamu kenalin dulu dr tadi melototin aku tuh hihihi" aku melihat ada cowok agak gendut dengan rambut keriting bergelombang di samping Reny. Kok mau ya Reny sama dia padahal reny ini lumayan manis meski tinggi badannya agak mungil..

"Oh iya mbak ini kenalin calonku Dooo, heiii jangan ngelamun aja ngeliatin mbak Dian. Jangan mikir jorok2 ya cetaakkk" kepala si cowok dijitak sm Reny.

"Hihihihi gpp Ren, justru aku yg minta maaf mungkin cara berpakaianku agak terbuka nih" cowok Reny masih terpaku melihat kedua payudaraku yg menyembul. "Nggak apa2 mbak emank cm dasarnya si Dony ini yg pikirannya kotor melulu".

"Maaf mbak, nama saya Dony td jangan diambil hati ya kbak kata2 reny. Saya nggak ada mikir macam2 kok" sambil tangannya dijukurkan ke arahku.

Aku pun bersalaman dengannya tapi sorot matanya tidak pernah lepas dari area dadaku, "Gpp kok Dony ya namanya, sudah biasa kalo cowok piktor itu sudah bawaan alami dr sananya.

"Btw Ren kok tadi kamu bilang bawaannya pikiran kotor melulu hayooo jadi sering nih ya ehem ehem".

"Aah mbak Dian ini pengen tahu aja, ya sama2 tahu lah, justru aku yg penasaran nih sama mbak Dian yg sekarang penampilannya berubah drastis dibanding yg dulu ada apa gerangan eheemmm".

Belum sempat aku menjawab di sampingku ada seorang cowok tinggi besar menyapaku " Ooh ini ya mbak Dian sudah saya tunggu mbak, mas Riky nya mana? Kalo foto pra wedding sendirian namanya sih jadi model gaun pengantin mbak hehe".

"Oh ya mas tadi memang berangkat sendiri2 habis ini datang maaf ya sudah menunggu lama".

" Gpp mbak kalau gitu gimana kalau sambil nunggu mbaknya coba2 dulu kebaya pengantinnya nanti sambil saya foto2 jadi bisa tahu mana yg cocok" sambil matanya jelalatan memperhatikanku dari bawah sampai ke atas.

"Oke deh mas, ayo Ren bareng aja yuk pilih2 nya" kita pun menuju ke dalam u/ memilih kebaya pengantin. Selagi memilih2 aku bertanya ke Reni " Ren kamu sukanya yang model gimana? Yg sexy gini atau yg ketutup, aku sukanya di sini itu kebayanya bagus2 kan rancangan desainer lumayan terkenal makanya sewanya mahal"..

" Hmm iya mbak di sini bagus2 tapi kalau aku sih yg penting cocok aja, tapi Dony mintanya aku pakai yg sexy katanya kalau bisa yg model transparan hoalah ada2 aja, iya kalau mbak Dian cocok body nya montok & tinggi lha aku".

Berbicara sambil dia mengamati tubuhku dan kemudian melirik ke arah Dony yg duduk di sofa belakang kami tetapi pandangannya dari td melihat ke aku bukan ke Reny.

Tiba2 aku melihat Riky masuk ke ruangan kebaya itu, "Sory2 yank aku td ketiduran hehehe lhoo Ren kamu kok di sini mau sekalian jadi istri keduaku ta haahhahaa". "Husss ngawur itu lho ada calon suaminya bisa dibogem tuh " ucapku.

Aku pun menoleh ke samping ,"Oooh maaf mas tadi cuma bercanda kenalin saya Riky calonnya Dian. Saya sm Reny sudah kenal sejak dulu karena teman Smp eh kebetulan skg satu kantor jadi kalo ngomong ceplas ceplos aja".

"Gpp bro santai aja namaku dony, aku dah tahu kok kamu dr cerita2 Reny".

"Lho reny cerita apaan Don " ( memang waktu smp aku dan Reny cukup dekat tp tdk sampai pacaran itupun hanya sekedar grepe2 aja dan handjob ).

"Nggak ada cuma cerita sedikit2 kisah masa lalu" oooh dari gelagatnya kelihatannya Dony cukup santai kemungkinan tahu kisah TTManku jaman smp dulu dengan reny. aku pun ikut duduk dan mengamati Reny dan Dian yg sedang asyik dengan dunianya.

" Yank menurutmu yg mana bagus yg kuning atau yg merah tembaga ini, dua2nya cukup sexy & kebuka kok sesuai keinginanmu, ini aku coba yg kuning dulu" sambil kebaya merahnya dikibas2kan memperlihatkan ke arah kami.

[​IMG] [​IMG]


"Uhuuk2" dony sampai terbatuk2 melihat pilihan kebaya yg diperlihatkan Dian karena kebaya itu terbuka sekali di bagian depan memperlihatkan pepaya yg menggantung dan bagian belakang backless tp masih ditutup oleh kain tipis tembus pandang tapi masih dapat terlihat kulit mulus Dian.

"Waah sexy banget mbak Dian, aku gak bakalan berani pakai itu kalo di mantenanku bisa dihajar aku sama papa mamaku".

'Hmmm pakai aja dua2 nya yank, kan kita ada dua sesi, acara di rumah terus malam yg di gedung, hmmm coba kamu coba yg merah dulu aku pengen lihat" dian pun cuma senyum2 aja. Yang aku heran justru reaksi Dony ini yg kelihatannya sedang stress berat seolah berpikir sesuatu ..

"Ok deh aku coba dulu ya" sambil menurunkan kembennya ke bawah sehingga bisa terlihat payudara yg sekal itu bergelantungan bebas.

"Lho mbak dian ini kan masih ada Dony " sambil Reny yg panik langsung berdiri menghalangi menutupi pandangan dony yg terpana melihat Dian atau tepatnya melihat payudara mulus tsb.

" Uuupss sory lupa aku tadi aku kira cuma ada kamu sama Riky hehehe" sambil menaikkan kembali kemben jeansnya itu. Aku yakin kalau Dian itu tadi dengan sengaja menggoda Dony yg saat ini tangannya sedang di selangkangan kelihatannya gak tahan pengen onani.

"Hahahahaha " aku pun tertawa lepas terbahak2.

" Udah deh kalian berdua tunggu di sini ya aku sama mbak Dian tak ke atas dulu coba bajunya" ucap Reny sambil menarik Dian ke kamar ganti yg ada di lantai atas. Aku ditinggal di sini dengan cowok yg lg birahi berat ini jd agak kikuk juga mau ngomong apa.

Setelah berbasa basi bahas hal2 nggak penting tiba2 Dony berkata "Rik aku denger dari Reny kmu pas smp dulu pengen banget ngajakin ML Reny tapi dia gak mau, sekarang masih pengen nggak??"

"Haaa serius nih Don, jangan bercanda kamu ini tunanganmu lho Reny itu". "Ya aku serius tapi tentu saja ada syaratnya, syaratnya aku bisa pegang2 tuh toket jumbo mbak Dian dan jepit kontolku di belahan toge itu sama nih batang dihisap2 sama bibir yg sexy itu gimana Rik oke gak penawaranku. Kamu bebas mau ngapain aja sama Reny, hmmm atau gini aja aku tambahin kamu bebas sama Reny 3x di hari yg berbeda gimana oke nggak penawaranku ".

Aku pun terdiam mendengar penawaran Dony yg terdengar gila ini. Reny mana mungkin mau sama rencana stressnya dia ini. Sebenarnya aku pun cukup tergoda dengan penawaran ini, apalagi dulu waktu smp aku ngebet banget pengen ngentot Reny gak kesampaian. Bibirnya yg tipis mungil itu sangat cocok dengan badannya yg juga mungil, tetapi matanya yg sexy dan bulat itu sungguh menyiratkan kesan cewek binal penggoda lelaki.

"Hmmm kalau misalkan aku mau, apa kamu yakin Reny juga mau ikutan rencanamu itu? ". " Tenang saja bro, kalau masalah itu Reny pasti okay, kita udah beberapa kali kok swinger sama pasangan lain, Reny itu diam2 imut tapi binal ".

" Haa yg boneng Don, reny kayak gitu? Oke deh kalo Reny mau, tapi nanti Dian aku ajak main pas ganti baju di ruang ganti aja nanti aku tutup matanya. Kalau udah aman kamu nanti masuk sama Reny baru kita swing ok".

"Deal ya bro uuuh gak sabar nih pengen incipi tubuh pacarmu tuh sexy banget, sayang reny gak semontok itu". Ketika kita masih berbicara datanglah Reny turun dari lantai 2 memakai kebaya berwarna putih dengan model bahu terbuka dan belahan yg rendah.

"Don gimana menurutmu bagus nggak yg ini? ". "Hei Ren sini dulu aku mau ngomong penting nih". " Apaan sih" Reny kemudian menghampiri kita.

"Oh ya Dian mana Ren kok gak ikut turun ?". " Oo dia masih bimbang pilih yg mana, kalau agak tertutup dia gak mau katanya gak sesuai sama selera si cowok mesum satu ini" sambil menunjuk ke arahku. "Hei hei hei yg mesum tuh cowokmu itu ren, dia tadi nawarin sesuatu dengerin aja dulu"..

"Hmmm nawarin apaan, hei tunggu dulu jangan2 kamu uuu ??" Reny menatap dony dengan pandangan curiga. "Iya Ren gimana kalo kita swing sama Riky & Dian ok nggak menurutmu, Ricky sih sudah setuju".

"Serius nih Ky kamu mau, gak sayang tuh mbak Dian kan hot banget gak boleh nyesel lho".. " Ya sesuai dengan kesepakatan aku sama Dony tadi, asalkan kamu mau 3x main sama aku di hari yang berbeda ok sih, toh Dony cuma minta di blow job sama jepit susu aja".

"Hei gak bisa gitu ya, kok enak aku yg berkorban banyak, paling nggak mbk dian ya juga harus ml jugalah, kasihan kan Dony gak sesuai tuh ".. Dony senyum2 saja mendengar Reny membela dia malah menuntut ingin lebih.

" Hmmm kamu sih enak udah gak perawan ren, klo Dian kan masih ting2". "Haaaa masa ky , mbak Dian yg suka pamer aurat gitu masih perawan , kamu masih waras nggak sih ntar keduluan diperawani orang lain baru tahu rasa"..

'Betul Ren, begini aja deh kalau mau Dony bisa aja main anal sama Dian, kalo itu sih sudah sering, deal nggak ".. "Wiihh gila mbak Dian depan masih rapet tapi belakang sudah jebol. Aku sih nggak mau lewat belakang gitu hiiiiii serem tapi terserah Dony tuh".

Dony wajahnya semakin sumringah "deal bro deaaal bisa bayangin bokong montoknya itu aku sodok dari belakang uuuhhh".

"Heeeiitss tunggu dulu Don nanti jangan lupa aku belikan sesuatu donk buat kompensasi. Kan aku yang banyak berkorban di sini kamu cuma terima enaknya" cemberut Reny. "Beres2 deh ok santai saja" ucap Doni.

Tanpa kami sadari Dian sudah turun dan berada hadapan kami


[​IMG] [​IMG]

"Hhmmmm pada ngobrol apa sih?" Dian tiba2 nongol. Dian saat ini memakai kebaya berwarna merah dengah belahan yg rendaaah banget menonjolkan payudaranya dan sebagian besar kain kebaya itu berenda2 transparan memperlihatkan kulitnya yang putih apalagi modelnya yg backless itu memperlihatkan punggungnya yg mulus tiada cela.

Dony aku perhatikan melotot tersenyum2 sambil tangannya berada di selangkangannya.

"Gpp yank tuh pilihan kebayamu sudah pas banget itu buat yg di gedung ya?". " Ya yank ini buat di acara gedung kalo yg pagi tuh yg model agak biasa cuma belahan rendah dikit sama backless kan nanti banyak tetangga2 sama saudara yg dateng.

Kalo resepsi di gedung kan temen2 kantor sama yg resmi2 aja. Ayo cepet kamu ganti baju terus kita foto pra wedding gantian kan sama mereka kasihan nunggu lama yank"..

"Oke oke siiip ayo aku dianterin ke ruang gantinya" aku mengajak dian ke atas. Tidak lupa memberi isyarat ke Dony dan Reni untuk mengikuti dari belakang.. Begitu sampai di depan ruang ganti aku pun berbicara ke Reny.

" Ren kamu sama Doni di ruang ganti sebelah aja ya tapi sambil memberi kode agar mereka di depan pintu saja* ( ruang gantinya cukup luas dengan kaca di ketiga sisi ) mereka pun cuma menganggukkan kepala.

Begitu di dalam ruang ganti aku pun tiba2 memeluk Dian dari belakang dan meremas2 payudaranya. "Lho lho lho yank jangan di sini, ada Dony sama Reny tuh di samping nanti kedengeran mereka lho".

"Hmmm aku jd ngaceng berat nih yank kamu cantik banget pakai kebaya ini, ayolah sebentar aja quckie quickie" sambil kemudian aku mencium bibirnya. "Hhmmmmppp hhhmmmm" Dian pun terdiam menuruti kemauanku..

"Aaaahcchh ayo deh cepet sini keluarin si entong biar cepet kalo lama2 nanti dicari sama mbak Ambar" Dian pun bersimpuh berlutut di bawah selangkanganku. Aku pun segera mengeluarkan senjata pusaka andalanku pentung naga bonar "Nih yank ayo cepet kulum2 hmmmmm" tanpa dikomando ternyata bibirnya sudah menghisap2 kontolku..

" Oooh yes oooh yessss , yank biar seru gimana kalau matamu ditutup aja sama kayak waktu di pantai dulu lho".. "Uummpphhh ooommppphhhh oghee" Dian berbicara tidak jelas karena berbicara sambil terus menghisap kontolku..

Aku pun mengeluarkan sapu tangan berwarna coklat muda yg bahannya agak tipis dari kantung celanaku dan mengikatnya menutup mata Dian dengan erat.. " Udah pas Yank, gak kelihatan kan". "Ooompphh ooomppphhh huummp hummmpp" keliatannya ok sih kalau menurut reaksi Dian.

"Tunggu sebentar aku mau cek kondisi di luar aman nggak". "Ploooop, aaah jadi horny aku nih Yank kamu pake acara nutup2 mata segala malah jadi deg2 an aku bayangin yang nggak2 " Dian pun kemudian duduk di kursi yang ada di dalam ruang ganti tsb.

Aku pun segera keluar dan memberi isyarat kepada Reny dan Doni agar segera masuk.

Segera setelah mereka masuk ke dalam ruangan aku pun segera menutup dan mengunci pintu. " Aman yank ayo sini hisep lagi" aku pun mendorong Dony agar berjalan ke arah Dian sambil dia sibuk melepas celana panjangnya.

"Hhmmm mana nih si entong gak ketemu2" Dian tangannya menggapai2 berusaha mencari kontolku. Dony pun mengarahkan agar kontolnya bisa dipegang oleh Dian.

"Lhaaa ini dia burungnya yg tadi lepas sudah ketangkap lagi, hmmmm tapi kok jadi tambah gede gini yah burung" Dian mengocok2 nya dengan tangan sambil berkomentar.

Aku pun berusaha melihat seperti apa sih kontol si Doni, oooh memang panjangnya kurang lebih sama dengan punyaku cuma diameternya agak gendutan sesuai sama badannya..

"Iya yank gara2 horny berat nih lihat kamu ditutup mata terus pake kebaya sexy uuuhhh ayo terus yank kocok abis itu isep yang dalem ya".. aku berbicara dari belakang Doni.. "Okeee deeeehh hemmmmppp hooompphhh" mulut Dian sudah menelan batang kontol Dony.

Aku pun tidak membuang2 waktu segera berjalan ke arah Reny yg blingsatan menahan gairah di pojok kamar ganti ini. Tanpa bersuara aku pun memeluk dan menciumnya sambil meremas2 pantatnya sambil berusaha agar tidak sampai bersuara. Aku pun segera mengarahkan Reny agar berjongkok menghisap kontolku

"Ehhhmmpp" enak juga hisapan Reny, bibirnya yang mungil itu ternyata ahli juga menghisap kontol.

Aaaah rasanya benar2 beda sama hisapan Dian, aku melihat Dianpun semakin aktif menghisap2 kontol Dony yg merem melem menikmati sepongan Dian.

Aku yang sadar waktu tidak banyak segera menggerakkan badan Reny agar berbaring di karpet ruang ganti itu, karena aku sudah tidak sabar pengen menikmati rasa memek Reny yg aku idamkan sewaktu masa SMP dulu. Saat itu Reny sudah telanjang bulat berbaring di lantai beralaskan karpet empuk.

Aaaahhhhh kontolku ketika masuk ke dalam memek sempit Reny serasa tak bisa diucapkan dengan kata2. Reny pun menutup mulutnya dengan tangan agar tidak sampai mengeluarkan suara akibat genjotan2ku..

Akupun mengacungkan jempol ke arah Dony yang melihatku penetrasi ke dalam memek Reny. Dia pun juga mengacungkan tanda jempol kalo dia pun merasa puas dengan hisapannya Dian. Ketika aku masih sibuk menggenjot tubuh mungil Reny di lantai aku lihat Dony melepaskan kontolnya dari dalam mulut Dian..

"Hhhmmmm kenapa yank mau masuk pantat sekarang ta kok tumben oralnya cepet" Dian langsung berkata seperti itu. Dony tanpa berkata apapun tiba2 membaringkan Dian ke lantai di samping Reny kemudian memegang payudara Dian dan menjepitkan kontolnya ke belahan payudara tsb.

"Hmmphhh Yank tumben kamu minta jepit di situ biasanya habis dioral langsung minta anal" Dian pun saat ini sama dengan Reny dalam kondisi telanjang bulat berdampingan dengan Reny. Melihat pemandangan Dian susunya dijepit2 Dony dengan liarnya aku pun semakin menggenjot memek Reny dengan brutal sampai Reny kesusahan menutup mulutnya dengan tangannya agar tidak sampai keluar suara desahannya.

"Yank ayo sudah cepetan ingat waktu aaaaaaaahhh" sambil tangan dian menekan2 payudaranya agar kontol Dony bisa terjepit dengan erat. Dony yg mendengar kata2 Dian pun melihat ke jam tangannya, dia melepaskan kontolnya dari jepitan payudara Dian dan kemudian membalikkan dian sehingga berada di posisi menungging.

Dian pun tangannya berpegangan kepada kursi sambil menggoyang2 kan pantatnya menggoda kontol Dony yg sudah menempel di pantat mulus tsb..
"Bleeesss sssshhhtt hmmmpppp sleeep sleeep" kontol Dony melesat masuk ke dalam lubang pantat Dian.

"Aaaaah yaaaank anumu kok padet banggeeeeeet uuuuhhh hmmm" Dian tangan kanannya sambil bermain meremas2 payudaranya terkadang memainkan klitorisntya secara bergantian sambil terus disodomi Doni dari belakang".

POV DIAN

Aku yg sejak dipasang penutup mata sejak tadi sebetulnya masih menutup mataku erat2 meskipun sudah dipasang kain. Ketika disodomi dan merasakan nikmatnya aku perlahan2 membuka mataku dan terkaget2 apa yg aku lihat (karena kain yg tipis dan cahaya lampu yg terang benderang di ruang ganti tsb, membuat kain itu tembus pandang terlihat dengan jelas).

Apalagi ruang ganti tsb terdapat kaca cermin di ketiga sisinya, apa yg aku lihat pertama adalah sosok yg menyodomiku dari belakang tenyata bukan Riky tapi Dony dan dapat terlihat dari kaca sisiku Reny sedang disetubuhi oleh Riky di samping kiriku.

Apaaa yg terjadi ini !! Antara marah, cemburu, terangsang berat tapi juga deg2 an sungguh bingung aku. Tiba2 timbul ide cemerlang di pikiranku, kalau sudah ketahuan begini jadi aku bisa pakai cara itu. " Uuuh yank aku kok jadi gini yaaaa uhmmmp pengen banget dimasukin di depan aaaaah" aku pun semakin kencang mempermainkan vaginaku dengan tangan kananku.

Aku lihat ekspresi Dony yg berubah mendengar kata2ku tapi kok Riky seolah tidak peduli mendengar kata2ku. Awas yaaah lihat saja ini " Uuuhmmmpp yank gak usah nunggu malam pertama masukin aja ke vaginaku udah pengeeenn berat niiih" sambil tanganku memegang kontol Dony dan mengeluarkannya dari lubang pantatku kemudian dengan cepat aku arahkan ke arah lubang vaginaku..

"Stoooppppp Doonn" justru yg berteriak malah Reny. Aku berpura2 kaget mendengar suara Reny sambil melepas kain penutup mataku " Lho Ren , Don kalian kok kok kok " aku pun berdiri sambil menutupi dada dan bagian kemaluanku dengan kedua tangan. " Maaf mbak Dian beneran maaf kita aduuuh gimana ya jelasinnya, gara2 kamu sih Don " Reny yang bingung meninju Dony dengan tangan mungilnya itu.

"Yank, ini apa yg terjadi ayo jelasin sekarang juga" aku berkata kepada Riky yg masih terbengong2 dengan keadaan ini. "Hmmmm gini yank maaf aku tadi khilaf soalnya hmmm tadi itu aku ditawari sm Dony buat swinger alias tukar pasangan gitu.

Aku yakin kalo kamu nggak bakal mau makanya td aku akali pake penutup mata, maaf ya beneran maaf aku jg gak nyangka kok jadi seperti ini".. "Iya mbak Dian maaf ini semua salahku" kata Dony yg kontolnya masih tegak mengacung ke arah Dian.

"Hmmm jadi gitu ya" aku terdiam seolah2 sedang memikirkan sesuatu padahal ini semua sesuai dengan remcanaku tadi. "Hmm ya gpp eeh kalo sudah kejadian yaah mau gimana lagi, tapi berhubing td aku lihat kamu sudah ML sama Reny aku jg mau bilang sesuatu". " Ya gpp bilang aja yank , aku dengerin deh kan aku yg salah".

"Hmmm beneran ya kan impas, sebenarnya mau ngaku nih aku sin confession" tanganku sudah tidak menutupi bagian2 intim kewanitaanku. " Jangan2 kamu juga ada main sama cowok lain ya mbak " ucap Reny. " Hmmm tepatnya gak seperti itu sih tapi sejujurnya yank aku itu udah nggak perawan sejak masih sma dulu" ( aku tidak mau mengaku kalo keperawananku aku jual ) tanpa aku duga ekspresi Riky biasa aja mendengar kata2ku.

" Oalah yank yank tak kira apa kalo cuma nggak perawan sih jaman sekarang gak penting, aku juga nggak perjaka kan. Kamu tahu sendiri kan waktu kita belum pacaran kan kamu yang nganterin Nat nginep di rumahku. Kan tahu sendiri kita ngapain aja pastinya waktu itu !!. "

"He em iya juga sih, tapi aku trauma soalnya perawanku hilang pas Sma, terus pas kuliah bolak balik begitu tahu aku nggak perawan pada putusin aku tuh mantan2 aku yg munafik habis ml setelah itu aku diputus. Makanya aku bersikeras bilang masih perawan soalnya aku kuatir kamu sama aja kayak mantan2 aku..

" Oalah santai aja yank itu cuma ....., Dok dok dok mas mbak apa masih lama " tiba2 ada suara pegawai rias mantennya mengetuk pintu.

"Oh iya mbak tunggu sebentar ya ini masih bingung ganti lagi kebaya lagi tadi nggak cocok, ucap Dian".. Oh ya mbak saya tunggu lagi di bawah, oh ya mas2 nya tadi kemana ya mbak jok nggak kelihatan". Kini Reny yg menjawab " ooo tadi katanya mau keluar ngopi sebentar, nunggu kita kelamaan mbak maaf ya".

"Oooh ya gpp kok mbak santai aja, fotografernya juga masih nunggu temennya lagi katanya alatnya ada yg kelupaan ".

Setelah mbak2 itu pergi kini Dony yg bertanya " Ehem terus gimana ini mbak Dian masih mau diteruskan nggak" sambil menunjuk kontolnya yg gendut itu yang masih tegak berdiri kencang.

"Hmmm gimana ya yank? Terserah kamu deh kalo mau lanjut juga gpp, hehehe tap boleh nih Dony masuk dari depan kan kamu aja belum pernah coba" aku menggoda Riky yg dari tadi tangannya tidak lepas dari pantat Reny.

"Eeeh enak aja jelas gak boleh lah, harus aku dulu yg masuk nanti kalo sudah baru gantian sama Dony". Wah jadi kasihan tuh Dony yg terlanjur berharap, hihihihi oh ya Don kamu kalo mau lanjut lewat belakang lagi aja tapi kasihan Reny terus siapa yg sama dia? atau kamu sama Reny aja gih Don, kasihan tuh nganggur.

" Hiii ogah mbak Dian , wong itu kontol habis masuk pantat ndaaak aah jijkk aku. Aku di sini aja gpp sekali2 jadi penonton ".

Riky pun sudah bersiap2 penetrasi ke dalam vaginaku tanpa basi2 "uuuuhhhkkk yank akhirnya veggie ku kemasukan penismu juga aaahkkk ahahhhkkk aaaahhhhkkk enaaaak yaaank goyang trus ". " Lha terus aku gimana nih mbak Dian masuknya " ucap Dony.

Aku pun segera diangkat berdiri oleh Riky kemudian dia berkata" Don kamu terlentang di bawah ya biar aku yg di atas ". Ketika dony sudah berbaring di lantai , tubuhku yang diangkat Riky kemudian pantatku diarahkannya ke batang kontol Dony , " bleeesss sleeep uuuhkkhb padat aakkhh mantap Doon uuuhkkkk hmmmmppp" akupun kini berbaring terlentang di atas tubuh Dony sembari kontolnya menancap di lubang pantatku..

"Sekarang giliranku yg masuk " Riky pun menancapkan kembali batang kontolnya ke dalam lubang vaginaku yg menganggur " Uuuhkkkk yaaaaaankkk aaaaahhhkk rasanya pemuh dua lubangku aaaaah terus genjot gantian aaaah aah ahaah aaah" mereka bergoyang2 menggenjotku pelan2 secara bergantian uuuh nikmatmya benar2 luar biasa..

"Uuuh mantep mbak Dian baunya juga wamgi aaahk sempit mbaak lubang pantatnya nikmaaaat aaaaaahhk" sambil menyodomiku Dony juga mencium2 dan menjilati leher ku.

"Yaaaaa Don aahk aahk aaahhh aahh aah, yank gmana masih sempit kan lubang vaginaku nggak kalah aaahck hmm sama yg masih perawaan uuuh uuuuuuhhh" Riky senyum2 aja sambil terus menggenjotku bergantian dengan dony keluar masuk beriringan.

Reny yang sedari tadi diam berdiri di pojok kelihatannya juga tidak bisa menahan nafsu birahinya, dia mulai bermasturbasi mempermainkan puting payudarnya dan memasukkan jari2nya ke dalam lubang vaginanya. "uuuh mbak Dian enaknyaa aku juga pengen mbak aah ahha aaahk aaahkk".

Tanpa kuduga Reny kemudan menghampiriku dan kini berdiri di atas kepalaku dengan mengangkang " Mbak tolong jilatin mbak memek ku uuuh gak taaahan".

"AaaahhHh uuuhh uuhhk nggak Ren jangan aku gak mau main sm cewek aaah hmmm". Tapi Reny tidak menggubris kata2 ku dia malah menempelkan lubang vaginanya ke mulutku. "Uuhmmp uuuhmmppp uuuhmmph sluuurp sluurp slluurp sleesssh" aku yg sedang dilanda gejolak birahi pun entah mengapa terbawa dengan suasama akhirnya menjilati lubang vagina dan klitoris Reny.

"Aaaah yaaaa aaa mbak Dian trus hisep jilaaat yg kencangggg aaaaaaahhhhk" Riky yg melihat Reny ada di hadapannya langsung meremas2 payudara Reny ketika aku sibuk menghisap vaginanya. Terkadang dijilat & diemut2 payudara mungil itu oleh Riky..

"Uuumpphhhh uuuuphhhhhhhhhhhhhh" aku merasakan orgasme yg luar biasa. Tak lama kemudian Dony pun mau ejakulasi " Mbaaak mau keluar nih enaknya di dalam lubang pantat aja ya? "Uuummmphhh aaaaahmmphhh " aku tidak bisa menjawab karena mulutku sibuk disumpal oleh vagina Reny apalagi aku yg sedang mengalami orgasme berkepanjangan ini sudah tidak peduli apapun..

"Aaaahhhkkk crot croot cproooot legaaa mbak kapan2 kita main lagi ya mbak, tuh Reny kan masih ada jatah 2x lagi sama Riky hehehe". Dony pun masih berbaring di bawah tubuhku dengan kontol yg masih menempel di dalam lubang pantatku, dari sela2 lubang anusku menetes sperma2 Dony menetes jatuh ke karpet lantai ".

"Uuuh yank aku juga udah tanda2 mau keluar nih aku cabut yaaah aku pengen keluarin di mulut reny". " Sluurrrp slluurrp slluurrrp hhuummp huummmphh" aku tidak menghiraukan lagi ucapan Riky karena sudah tak peduli apapun. " Plooop ayo Ren ini isep kontolku " Reny pun melepaskan dirinya dari wajah Dian dan menghampiri Riky yg terduduk di kursi.

" Hhhmmmp koomboll hhmmpppp" reny langsung saja melahap habis kontol Riky sambil tangannya trus bermasturbasi dengan vaginanya.
Aku yang masih lemes masih berbaring dipeluk Dony di lantai.. Dia mencium2 bibirku sambil meremas2 dan meraba2 seluruh jengkal tubuhku..

" Aaaaaah telen semua Ren pejuku jangan ada sissaaaaaa crroooooooottt" terlihat Reny dengan sudah payah menelan semua sperma Riky dengan bibir mungilnya itu.

Aku yang tersadar meskipun masih lemas segera terbangun dan segera bergegas memakai kebaya dan bawahannya itu. " Ayo cepetan yank kita duluan kan yg foto habis itu baru Reny".. " Ooooh oke2" sambil malas2 an Riky memakai celana panjang dan jas penganten berwarna putih itu.

"Eeeeh kalian mau lanjut lagi atau ngapain terserah ya kita turun dulu " ucapku. "Beres mbak Dian langsung aja aku masih belum puas nih ucap Reny. Setelah di bawah ketika dirias mbak Ambar sempat berkata "Waaah mbak Dian lama banget ganti bajunya nih sampai keringatnya gede 2 segede jagung tp wajahnya kok berseri2 hehehe".

Lho jangan2 mbak ambar tahu apa yg kita lakukan tadi di atas , tapi iya sudahlah kelihatannya toh mbak Ambar tidak mempermasalahkannya.

Setelah selesai merias wajah aku pun segera berfoto2 bahkan terkadang fotografernya agak genit memintaku berpose 2 sexy bahkan terkadang aku diminta membungkuk2 agar bisa terlihat semakin jelas payudaraku menggelantung. Setelah beres semua sesi fotografi itu aku pun segera pulang karena merasa capeek dan ngantuuuk beraaat. 
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar