Cerita Eksibisionis Jessica : Tubuhku Yang Mulus 6

Satu minggu kemudian suamiku mengajak aku untuk berlibur ke Bali, tetapi kali ini dia ingin naik pesawat komersial saja.. Sudah bosan naik pesawat pribadi katanya dan agar aku bisa jadi pusat perhatian dengan baju seksi ku.. Hihihihi..

"Mi, papi udah liat video yg mami dikerjain oleh tono dan temannya yg preman itu.. Mami binal banget sih mi, dan menikmati sekali dientot oleh mereka?" Kata suamiku..

"Hahahah.. Iya donk pi, itu khan hukuman buat papi suruh siapa kok papi keluarnya cepet banget kalo mami kocok.. Weeekkk.." Balasku..

"Papi jd makin horny nih mi.. Kita liburan ke bali aja yuk mi, tapi naik pesawat komersial yg ekonomi, papi sdh beli tiketnya nih.. Tapi mami pake yg super seksi ya mi waktu naik pesawat dan selama di bali.." Kata suamiku yg sdh mulai horni..

Aku pun langsung mengiyakan usulannya..

"Beres pi, mami siap2 dulu ya pi, papi tunggu diluar aja, mami mau ganti baju dulu.." Kataku..

"Ok mi"

Lalu aku masuk kamar dan memilih baju apa yg akan kupakai buat ke bandara nanti. Akhirnya pilihanku jatuh ke bustier model kemben warna putih dengan bagian belakang hanya berupa dua tali tipis yg menyilang dan bagian depannya sangat rendah sampai2 putingku ini hampir terlihat. Karena ini model bustier jdi kedua susuku makin jelas menyembul dan menunjukan urat kebiru2an.. Untuk bagian bawahnya aku memakai rok yg sangat mini yg hanya sejengkal dibawah pinggang tanpa cd di dalamnya.. Aku lantas menguncir rambut seperti ekor kuda agar leher ku dan bagian dadaku bisa terlihat jelas..

Lalu aku keluar kamar untuk memberi tahu suamiku jika aku sdh siap. Dan begitu suamiku melihat penampilanku dia langsung berkomentar.

"Wow. Sexy sekali mi, dikuncir ke belakang lagi rambut mami, jadinya leher dan dada mami terlihat jelas banget dan mulus"

Lalu aku membalas..

"Iya donk pi, khan papi sendiri yg minta mami pke yg super sexy.. Hihihi.. Gimana kalo nanti di pesawat kita duduknya pisah aja pi, nanti mami pilih duduk yg kursi tengah, siapa tau nanti mami diapit oleh dua cowo di pesawat.."

"Mami mulai nakal ya, terserah mami aja deh, nanti papi bantuin deh ke kenalan papi di bandara biar mami nanti duduknya diapit oleh 2 cowo" balas suamiku..

"Thank you pi, jangan cemburu ya nanti kalo liat mami diapit dua cowo di pesawat.. Hihihihi" godaku..

Lalu kami berangkat ke bandara dan benar saja kalo aku jadi pisat perhatian dari semua laki2 yang lewat, rata2 mereka melihat ke arah dadaku yg mulus ini.. Aku melihat suamiku sedikit berbincang2 dengan salah satu petugas bandara saat check in dan ga lama kemudian dia bilang..

"Beres mi, nanti mami duduk di tengah dan diapit oleh dua cowo, nanti papi duduk persis di row sebelahnya jadi papi bisa lihat mami"

"Ok pi" kataku..

Lalu kami langsung menuju ke ruang tunggu dan sebelumnya kami harus melalui pintu detektor. Suamiku langsung bisa melewati pintu detektor itu tanpa rintangan, dan tiba giliranku untuk melewatinya dan tiba2 saja pintu detektor itu berbunyi.. Maka petugas yang jaga yg kebetulan saat itu adalah cowok yg agak gendut dan sdh agak tua dan berkumis bilang..

"Maaf non, saya periksa dulu ya soalnya sensornya berbunyi.. Tolong kedua tangannya diangkat keatas ya biar gampang periksanya"

Lalu aku langsung mengangkat kedua tanganku ke atas yg otomatis langsung mempertontonkan kedua ketiakku yg putih mulus ini dan putingku yg makin mengintip di balik bustierku.. Kontan semua laki2 di area pintu detektor itu langsung melihat ke arah ketiakku dan dadaku ini tak terkecuali suamiku.. Aku lihat bapak yg akan memeriksaku sdh salah tingkah dan membenarkan posisi celananya.. Lalu dia mulai memeriksa aku dengan tongkat detektornya dan ternyata bunyi nya ada di sekitar dadaku.. Lalu dia bilang..

"Mulus banget non, eh maksudnya ini bunyi disekitar sini, sebaiknya non ikut saya ke area pemeriksaan"

Lalu aku bilang,

"Ok pak, tapi suamiku ikut ya menemani"

Dia jawab lagi.. "Boleh aja tapi didalam jangan ganggu ya saat pemeriksaan" kata bapak itu ke suamiku..

Lalu kami bertiga menuju ke tempat pemeriksaan yg tdk jauh dari sana dan ternyata didalam ada komandannya yg kurang lebih sama seperti bapak tadi, gemuk dan item berkumis.. Begitu melihat kami masuk ke ruangannya si komandan tny ke anak buahnya..

"Kenapa ini bud kok ada cewe seksi ini dan cowo ini masuk ke mari?"

Lalu bapak tadi yg bernama budi menjwb..

"Ini ndan, tadi non ini saya periksa ternyata sensornya berbunyi di area sekitar dada nya.. Kita harus periksa lebih detail siapa tau non ini bawa sesuatu.. Kalo cowo ini suami nya ndan, dia hanya menemani saja"

Komandannya yg dari tadi mengamati tubuhku dari bawah ke atas berkata ..

"Oh, kalo gitu biar aku yg periksa"

Lau dia berkata ke suamiku..

"Kalo mas mau nemeni isitri mas saat diperiksa boleh tapi ga boleh mengganggu ya.. Untuk memastikannya si budi akan memborgol kedua tangan mas kebelakang dan dikaitkan ke jendela di deket pintu itu.."

Lalu suamiku menjawab..

"Baik pak, saya tidak akan ganggu saat bapak memeriksa istri saya"

Lalu budi langsung memborgol tangan suamiku kebelakang dan mengaitkan borgolnya di jendela di dekat pintu masuk tadi.. Ruangan pemeriksaan ini cukup besar kira2 berukuran 5x5 meter dan didalamnya cmn ada meja kerja dan kursi.. Dengan posisi di dekat pintu begitu maka suamiku bisa dengan jelas melihat apa saja yg terjadi di ruangan itu karena posisi pintunya ada di pojok ruangan..

"Beres bos" kata si budi setelah memborgol suamiku di jendela..

Lalu si komandannya berkata..

"Ayo sini berdiri di tengah ruangan ini non menghadap ke arah pintu"

Maka aku langsung mengikuti instruksinya sehingga aku kini berdiri di tengah2 ruangan dan berhadapan dengan suamiku yg jaraknya mgkn hanya 2-3 meter saja..

Lalu sambil mengambil tongkat detektornya komandan itu berkata..

"Coba tangannya diangkat keatas dua2 nya dan taruh dibelakang kepala"

Maka aku langsung menuruti perintahnya dengan mengangkat kedua tanganku ke belakang kepala sehingga kedua ketiakku yg outih mulus ini terpampang jelas di hapadan komandan itu, si budi dan suamiku..

Lalu komandan itu berkata..

"Wah mulus tenan ya keteknya non, dan itu susunya gede banget dan putih mulus sampe uratnya keliatan.. Itu pentilnya aja sampe ngintip2 gitu.." Kata sang komandan sambil memeriksa bagian dadaku dengan tongkat detektornya..

Dan ternyata tongkat itu berbunyi yg menandakan bahwa ada bahan metal di dekatnya.. Dan aku baru sadar bahwa bustier ini mempunyai unsur kawat besi untuk menghubungkan kedua tali tipis di bagian belakangku dan posisi kawat ini ada di samping payudaraku.

Komandan itu berkata lagi..

"Wah iya ini alatnya berbunyi di sekitar dada non, kalo begini harus diperiksa secara manual pakai tangan. Bagaimana mas kevin, apa mas keberatan kalo saya periksa pake tangan bagian dada istri mas?" Tanya komandan itu ke suamiku..

Lalu suamiku menjawab..

"Silahkan pak, diperiksa saja tidak apa2"..

Maka dengan kedua tanganku yg masih terangkat, komandan tadi lalu berdiri di belakangku dan mulai meraba ketiakku dan turun ke dadaku yg membuat aku sedikit mendesah..

"Sshhhh.. Ssshhhh..." Sambil menggigit bibir bawahku..

Lalu komandan itu berkata lagi..

"Wah ini bajunya mengganggu pemeriksaan, sebaiknya dilepas saja jadi saya bisa lebih detail memeriksanya"

Aku langsung jawab..

"Silahkan pak, dilepas saja baju saya.. Itu si punggung saya ada tali tipis yg terikat, bapak tinggal lepas saja ikatannya pasti tanktop ini langsung lepas ke bawah"

Mendapat signal dari ku mak si komandan langsung melepas ikatan bustierku dan kontan bustierku langsung jatuh kebawah yang langsung mempertontonkan kedua susu ku yg kenyal dan putih ini dengan puting yg berwarna pink dan masih lemas..

Lalu komandan itu berkata..

"Wah wah, bulet banget susu mu non, si mas itu beruntung bisa punya istri ky kamu tiap hari bisa ngeremes2 dan nyusu.." Ledek si komandan itu..

Lalu aku jawab..

"Iya donk pak, khan susuku ini dirawat khusus jadi pasti kenyal dan mulus, tapi suamiku sudah lebih dari sebulan ini ga boleh megang susuku ini dan ga boleh nyusu karena dia lagi dihukum ga boleh nyentuh tubuh aku pak.." Kataku yg makin nakal..

"Wah sayang bener susu yg bulet dan kenyal ini dianggurin sebulan lebih, emangnya kenapa non kok sampe suaminya dihukum begitu?" Kata komandan itu..

"iya pak, soalnya dia yg minta dihukum sendiri kalo kukocok dan sebelum 10 'mnt sdh keluar maka dia harus dihukum dan hukumannya harus yg berkaitan dengan tubuhku ini dan dia jdi sangat horny kalo ngebayangin tubuh istrinya ini dikerjain oleh cowok lain apalagi cowok itu item kayak bapak ini" godaku ku yg makin berani..


To be continued..
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar