Cerita Eksibisionis Istriku Rina : Di Balik Sebuah Cerita 8+ Bonus

oOo

Mentari yang masih bergelut manja dengan awan sembari bergerak perlahan meninggalkan tempat peraduan. Genangan hujan yang terlihat di halaman rumah dan udara dingin yang masih membalut bekas hujan yang mengguyur dari sepertiga malam. Desa ini telah memberikan kisah baru dalam kehidupan rumah tangga andi dan rina yang terjadi diluar rencana mereka. Semalam adalah sebuah kisah baru yang tak terduga dalam perjalanan hidup rina.

Rina semalam bercinta dengan hebatnya di tempat dimana suami dan anak-anak sedang tertidur lelap. Rina yang tak mampu menahan rangsangan birahi yang diberikan oleh pak giran, hanya mampu menerima dan menikmati aksi nekat mereka semalam.

Andaikan mereka sadar bukan hanya mereka yang orgasme bersamaan di penutup persetubuhan semalam, namun ada seseorang lelaki dalam remangnya malam juga ikut klimaks bersamaan dengan mereka, yaitu andi suami rina. Saat rina dan pak giran bersetubuh di kamar dimana dirinya tertidur tanpa mereka sadari andi juga ikut melaksanakan ritual memalukan bagi seorang lelaki yang sudah menikah, yaitu onani.

Dibalik selimut andi melampiaskan gairah dan hasrat yang melanda tubuhnya. Andi tak habis pikir kenapa gairahnya ikut terbakar saat melihat rina bercinta dengan pak giran. Padahal seharusnya bisa saja dia bangun dan membunuh mereka berdua saat itu juga. Semua amarah itu sirna bergantikan hasrat birahi yang semembara api amarah, yang membuat penis andi ikut tegang dan membutuhkan pelampiasan.
oOo
*Di dalam kamar

“Gila ! Gila! Benar gila dengan apa yang terjadi semalam.”
“Aku tak menyangka aku bisa melakukan itu semua. Jangankan untuk melakukan, memikirkannya saja aku tak pernah.”

Rina hanya bisa mengumpat dalam hatinya dengan kepala yang mengeleng ke kanan dan ke kiri sembari tangan mengacak-acak rambutnya karena teringat akan kejadian semalam dimana dia menikmat saat bersetubuh dengan pak giran di hadapan suaminya.


Rina kini terduduk di sisi ranjang sembari kepalanya menunduk kebawah, rina sedanga meratapi apa yang terjadi semalam. Sesuatu yang tak patut disesali, menyesal memang selalu datang belakangan. Penyesalan adalah suatu perbuatan yang sia-sia karena semuanya telah terjadi dan dia ikut menikmati persetebuhan itu.

Bukan nikmat, tapi sangat nikmat.!
Ya semalam adalah percintaan yang sangat nikmat dan sebuah hal baru yang terjadi pada diriku. Dimana aku harus berkonsentrasi dengan pompaan penis pak giran sedangkan disisi lain aku merasakan kecemasan kalau sewaktu-waktu mas andi bangun.


Tiba-tiba tangan rina sudah turun ke area selangkangan dan merasakan ada kegatalan yang menghampiri di area selangkanganya. Rina merasakan tubuhnya terbakar oleh gairah birahi padahal hanya mengingat pompaan penis pak giran bukan karena di sentuh oleh pak giran.

Oh Tuhan! Jangan ... Jangan ... Aku tak mau....
Jerit hati rina sembari telapak tangannya menutup mukanya diikuti gelengan kepala. Sepertinya rina menyadari apa yang telah melandanya kini.

oOo
Sementara itu di luar kamar terlihat senyum tipis tercetak jelas di bibir tuanya, sedari tadi mata itu hanya mengawasi dari sudut pintu kamar. Sebuah senyum kemenangan yang mana telah berhasil membuat sang wanita kini takluk olehnya.

Senyum itu berasal dari lelaki tua yang telah berhasil mengubah kisah hidup rina. Rina yang dulu tak pernah menghamba akan sexs kini lambat laun telah menjadi wanita yang haus akan sexs.

Lelaki itu tak lain tak bukan adalah pak giran, yang mana sedari tadi memang memperhatikan rina di balik sudut pintu. Pak giran menyadari dan paham betul dengan apa yang terjadi pada rina saat ini.

Apa lagi pada saat pak giran menangkap momen tangan rina yang turun ke selangkangannya dan menyadari bahwa rina telah jatuh dalam pelukannya hingga senyum kemenangan pun terlukis di bibirnya.
oOo

Kini pak giran telah duduk di samping rina sembari merangkul dalam dekapannya. Pak giran yang sudah paham terhadap suasana hati rina, mulai mengelus rambut rina sejenak untuk menenangkan rina yang sedang di rundung kegalauan dengan apa yang terjadi pada dirinya. Rina yang memang merasa nyaman kala pak giran di sampingnya tanpa paksaan kepalanya bersandar dengan sendirinya di pundak pak giran.

Suasana kamar yang awalnya sunyi bercampur haru kini berubah seratus delapan puluh derajat. Suara desahan dan deru nafas berat mengisi kamar tersebut yang diselingi dengan suara pangutan bibir dari kedua insan berlawanan jenis itu. Terlihat rina saat ini sedang menindih pak giran, bibirnya seakan tak mau lepas dari bibir tua pak giran.

Ohh.. Sshh…” suara desahan rina yang sedang bercumbu dengan pak giran.

Di lantai kamar terlihat pakaian pak giran dan rina telah berserakan, pak giran dan rina kini telah sama-sama dalam keadaan bugil. Desahan yang saling memburu terus terdengar memenuhi ruang kamar saat ini. Rina yang telah berubah posisi dimana sekarang kepalanya sibuk maju mundur menggulum penis pak giran yang duduk di pinggir ranjang sembari tangan pak giran ikut memaju mundurkan kepala rina.

Kedua tubuh bugil yang sudah basah oleh peluh akibat terbakar panasnya api birahi tak menghiraukan keadaan di sekitarnya hingga mereka lupa menutup pintu kamar. Di saat rina mengulum penis pak giran ada sepasang mata yang sedang mengamati meraka.

Ya mata itu adalah milik suami rina, andi. Andi yang baru pulang dari warung yang terletak di ujung desa ini yang bertujuan untuk menyapa warga desa sekaligus mengakrabkan diri dengan penduduk sekitar.

Sesampainya andi di depan rumah, andi berpapasan dengan buk giran dan kedua anaknya yang akan pergi berkunjung ke rumah temannya yang tak jauh dari sini. Di teras andi melihat hanya ada sendal pak giran dan rina, semula andi yang tak berpikir macam-macam dengan keberadaan keduanya di rumah. Andi pun mulai membuka pintu yang tak dikunci dan masuk dengan perlahan.

Andi menangkap suasana lain saat kakinya melangkah ke dalam rumah, suasana rumah terasa senyap dari ruang depan yang menandakan pak giran atau rina sedang berada di kamar dan kaki yang terus melangkah melewati ruang depan barulah andi mulai mendengar adanya aktivitas orang di rumah ini dimana ditandai dengan suara desahan dari salah sudut kamar.

Suara itu berasal dari arah kamarnya dengan pelan-pelan andi mendekati pintu kamar yang hanya terbuka untuk setengah kepala. Andi mencoba mengintip kedalam kamar untuk mengetahui apa sebenarnya kegiatan isterinya di kamar.

Upss!! Berdebar jantung andi saat melihat ke dalam kamar dan mengetahui apa yang sedang berlangsung. Perasaanku mulai dilanda kekacauan sulit kudefinisikan antara marah, kaget, bingung bahkan penasaran. Apa yang sedang berlangsung di depan mataku ini ? Mereka kembali bercinta !

Terlihat ada dua manusia yang telah bugil, yang wanita adalah sosok rina dan yang lelaki adalah pak giran. Posisi kepala rina nampak seperti di sekitar kemaluan pak giran, kepala rina nampak maju mundur dengan teratur dengan ditingkahi suara-suara lenguhan tertahan seorang pria yang menjemput kenikmatan seksual.

Tiba-tiba gairah kelelakian andi mulai membangkit, kesadaran diriku juga lenyap entah kemana bahwa yang di depan mataku adalah rina dengan pria yang pasti bukan diriku. Sekarang aku lebih ingin menyaksikan adegan ini sampai tuntas. Penis andi mulai menegang seiring posisi mereka mulai berbalik, dimana pak giran mulai bermain-main dengan vagina rina yang memang sudah basah.

“Ohh.. Sshh…” suara suara lenguhan rina.

pak giran dengan telatennya menjilat dan menghisap vagina rina sehingga tubuh rina mulai bergerak meliuk-liuk dan menengadahkan kepalanya berkali-kali.

“Uuhh.. Eehhss.. Teruss jilatthh.. Pak... Ahh.. Uffh..” suara yang keluar dari rina

“Yyaahh.. Teruss.. Teruss.. Aahh.. Tusukk.. Tuussuukkhin liidaahhmu Pak.. Yaahh beegittu.. Oohh..”


“Ahh…”

Orgasme!
Rina akhirnya mencapai orgasme sembari pahanya bergerak menjepit dan tangannya menekan kepala pak giran lebih dalam masuk ke selangkangannya.


Pak giran memberikan waktu kepada rina untuk menikmati orgasmenya, kemudian terlihat pak giran mulai meneruskan aktivitasnya dimana kini giliran jarinya yang bermain di liang vagina rina kembali terdengar lenguhan-lenguhan dari bibir rina. Terlihat semakin kencang kocokan jari pak giran pada vagina rina. Rina yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menggelinjang mengangkat pinggulnya menyambut keluar masuknya jari pak giran. Sembari jari-jarinya bermain dengan vagina rina kini bibir pak giran menikmati payudara rina yang menggoda, kiri dan kanan berganti di hisap olehnya. Rina yang mendapatkan perlakuan seperti itu kembali dibuat mabuk kepayang dan akan mencapai orgasmenya lagi.

Ahh...
Orgasme!
Pinggul rina yang terangkat seakan menekan jari-jari pak giran lebih dalam dan mulut mereka saling berpangutan.


Akhirnya pak giran pun mengarahkan penisnya ke bibir vagina rina.
Bless. Masuk. !

“Oohh.. Eyaahh.. Eenaakk.. Paakk..”

"siapa lebih enak dari punya andi, rin ? ujar pak giran sembari senyum tipis terlukis jelas dibibir pak giran.

"punya ba..pak...lebih enaaak.. pun..ya bapak..." balas rina di balik desahannya.


pak giran memompa dengan pelan vagina rina, penuh irama. Terlihat penisnya dengan mudah maju mundur di dalam vagina rina yang telah sangat becek dan membuat penis pak giran berwarna hitam itu menjadi mengkilat.

“Geennjoott.. Pak,,,.. Oohh.. Ennakk Banngeett.. Oohh..”
"lebih daaaaaalmm... lagi ... paaaaak..."


Andi menyaksikkan tubuh rina terhentak-hentak naik turun akibat sodokan-sodokan yang bertenaga itu. Tangan pak giran tak tinggal diam menyenggamai buah dada rina yang telah menjulang tegak. Setelah hampir 10 menit diangkatlah tubuh rina dan dibalikkannya menjadi posisi menungging.

Doggy style!

Kembali liang vagina rina dihunjam dari arah belakang dimana terlihat konsistensi gerakan penis yang maju mundur itu beserta lenguhan-lenguhan rina semakin mengobarkan hasratku dimana tangan andi ikut memompa penisnya sendiri.

Ahh.. Aahh.. Ssooddooghh.. Kuaatt.. Kuat.. Paakkhh, oohh.. Giillaa..”

Pompaan pak giran semakin lama dibuat semakin bertenaga dan semakin cepat dan terlihat pinggul rina yang mengikuti setiap goyangan pinggul pak giran.

Oo hh.. Yaa.. Beggiittuu.. Teruss.. Paakkhh..”

“Yaahh.. Terruuss.. Mauuhh.. Keelluaarr.. Nihh Paakkh..”

“Aku sebentar laggii.. Juuggaa.. rin..” ujar pa giran

“Baarrenng.. Yaahh.. Paakkh.. Ohh.. Ohh..”


Orgasme!
Mereka pun menjadi puncak secara bersamaan dari belakang pak giran memeluk kuat rina sembari bibir mereka berpagutan dan pinggul pak giran sesekali menghentak ke dalam vagina rina seakan ingin memastikan spermanya masuk dengan tepat. Pak giran kembali mengeluarkan spermanya di dalam vagina rina. Sepertinya pak giran berniat menghamili rina karena sejak dari awal hingga kini pak giran selalu membuang spermanya di dalam vagina rina.

Tak hanya mereka yang mencapai puncak namun andi pun mengalami hal yang sama dengan mereka. Andi merasakan sebuah puncak yang sangat nikmat walaupun puncak yang berasal dari onaninya ini. Andi mulai berpikir ada sesuatu yang aneh pada dirinya, entah kenapa dia selalu bernafsu saat melihat rina bercinta dengan pak giran.

Andi meninggalkan bercak basah di dinding dekat pintu kamar dan melangkah pergi menuju ke kamar mandi.
oOo
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar