Setelah membawa semua barang bawaan mereka ke dalam rumah dan andi langsung memasukkannya ke dalam kamar mereka yang terletak di bawah yang berdampingan dengan kamar sandra sedangkan kamar pak prabowo berada di lantai dua. Setelah semuany beres, andi mengeluarkan beberapa makanan yang dibelinya sebelum pulang menuju rumahnya yang mana makanan ini sebagai oleh-oleh bagi orang rumah. Kami memilih untuk duduk bersama di ruang tamu yang mana anak-anak langsung berhamburan menikmati makanan dan tak lama rina pun keluar dari arah dapur sembari membawa beberapa cangkir teh hangat untuk dihidangkan. Mereka yang tak tahu sandra sudah berada di rumah ini dengan terkejut ketika pintu kamar di samping kamar andi terbuka dan sandra melangkah keluar untuk bergabung dengan mereka.
“kapan sampai kak, ? ujar rina yang terkejut menyadari kehadiran sandra.
“udah dua hari kok rin.. kamu sih gak kabarin kalau liburan.. hehe” ujar nya kepada rina.
“untung aja ada bapak jadinya gak sendiri deh..” sambung sandra sembari matanya melirik ke arah pak prabowo dan duduk disampingnya.
“ya maaaf lah kak.. habisnya gak ada planning sih untuk liburan.. mendadak gitu..” sambung andi sembari memakan sepotong kue.
“ya kakak juga minta maaf sih ... habisnya mas mu itu berangkat dinas jadinya aku tinggal sendiri makanya aku memutuskan kemari..heheh” ujar sandra sembari meraih secangkir teh.
Rina yang duduk disamping andi yang mana berhadapan dengan pak prabowo dan sandra sementara adit di pangkuan pak prabowo sembari memakan kuenya dan nisa duduk dipangkuan sandra. Mereka larut dalam suasana sore yang begitu hangat dan rasa kekeluargan hingga rina tak menyadari bahwa sedari tadi mata pak prabowo tak lepas-lepasnya melirik ke arah lekuk tubuhnya. Mata itu terfokus pada belahan dada yang terpampang akibat rina tak menyadari bahwa kancing kedua dari baju kemejanya telah terbuka sedari tadi di mobil yang mana juga menjadi santapan mata pemilik warung makanan. Sesekali mata itu turun ke arah pinggul dan pantat montok rina yang terbungkus oleh celana jeans ketat yang dikenakan olehnya.
“jadi kapan balik, kak ?” ujar andi kepada sandra.
“kalau enggak besok, lusa ndi.. ya kakak juga masih kangen dengan adit dan nisa.. hehe” ujar sandra sembari memeluk nisa dan mencium ubun-ubunnya.
“ya kalau kami sih terserah aja kakak kapan mau balik, toh pintu rumah selalu terbuka untuk kakak..” sambung rina yang di sambut senyum oleh sandra.
Sesaat kemudian andi memutuskan untuk mandi yang di ikuti oleh rina maupun adit dan nisa, andi yang merasa gerah karena kelelahan membawa mobil pun memutuskan mandi duluan untuk lebih segar. Tinggallah pak prabowo dan sandra di ruang tamu sembari menyantap kue dan meminum secangkir teh hangat.
“apa kamu menyesal setelah melakukannya dengan bapak, sand?” ujar pak prabowo tiba-tiba.
“tidak pak.. aku tidak pernah menyesal melakukan apa yang telah terjadi selama dua hari ini.” Ujar sandra yang sempat sejenak terdiam dan menarik nafas dalam-dalam.
“awalnya aku memang membenci terhadap bapak karena telah memperkosa aku, apalagi kemarin pada saat mas rian menelponku.” Ujar sandra sembari tertunduk.
“tapi kamu juga menikmatinya kan sand? malahan bapak perhatikan setelah rian menelpon, kamu tambah bergairah? Ujar pak prabowo dengan sedikit tersenyum dan muka sandra yang memerah malu.
“ya aku gak tau juga kenapa bisa bertambah bergairah pada saat setelah mas rian menelpon. Padahal aku saat itu juga sedang diliputi oleh rasa amarah. “ ujar sandra datar.
“jadi... bila kita melakukannya lagi apa kamu masih mau, sand? Ujar pak prabowo sembari mendekatkan diri kepada sandra dan melingkarkan tangan kirinya ke tubuh sandra sembari mengelus pelan perut sandra.
“ya aku maaaaau.. pak.. tapi.. bagaimana .. kan ada andi dan rina di rumah? Aku takut nanti kita ketahuan oleh mereka” ujar sandra yang ikut merapatkan tubuhnya dan payudaranya kini menempel di dada pak prabowo.
“kalau itu tenang.. entar malam kalau udah pada tidur kamu naik ke atas, ke kamar bapak.. “ ujar pak prabowo.
“iyaa .. pak .. tapi ... “ ujar sandra terputus.
“tapi apa, sand? Balas pak prabowo cepat.
“aku mau bapak janji kalau bapak hanya berhubungan badan dengan ku dan aku tak mau ada wanita lain selain aku.” Ujar sandra tegas sembari menatap mata pak prabowo.
Pak prabowo tidak menjawab pernyataan sandra namun entah siapa yang memulai bibir mereka sudah berpagutan mesra dan tangan kanan pak prabowo sudah mengelus pelan di selangkangan sandra yang berbalut celana jeans. Tak mau tinggal diam tangan kirinya yang tadi mengelus perut kini sudah hinggap di salah satu payudara sandra sembari meremasnya lembut. Desahan pun mulai keluar dari bibir sandra yang menikmati setiap cumbuan yang ia terima dari pak prabowo. Tangan rina yang sedari tadi hanya diam kini sudah bergerak ke arah selangkangan pak prabowo dimana terlihat ada benda yang mengembung di balik celana kain yang dikenakannya. Tangan sandra mengelus dan sesekali meremas lembut penis pak prabowo yang sudah tegang itu.
“kakeeeeek..... kakeeeeeeek....” suara adit dan nisa memangkil pak prabowo.
Tiba-tiba dari arah ruang tengah terdengar suara adit dan nisa yang memanggil pak prabowo yang mana suara itu pun mengejutkan mereka dengan cepat pak prabowo dan sandra menyudahi kegiatan mereka. Adit dan nisa berhamburan ke arah pak prabowo dan sandra yang langsung duduk di pangkuan mereka yang di ikuti oleh rina dan andi untuk bergabung bersama mereka. Mereka pun kembali berbincang-bincang membahas tentang liburan andi dan rina.
“kakak.. kita masak makan malam .. yuk ? ujar rina kepada sandra di sela-sela pembicaraan.
"ok.. yuk ..” jawab sandra sembari bangkit dari tempat duduk dan mengikuti rina ke dapur.
Pak prabowo dan andi pun tinggal berdua di ruang tamu melanjutkan perbincangan mereka sementara rina dan sandra memasak untuk makanan malam. Berhubung rina tak belanja dan persediaan di lemari masih ada jadi membuat mereka memasak apa yang ada hingga beberapa saat kemudian terdengar suara rina memanggil dari arah meja dapur agar andi dan pak prabowo untuk bergabung ke meja makan yang menandakan masakan telah siap di hidangkan. Mereka pun makan bersama terlihat pak prabowo yang berdampingan dengan sandra seperti sudah seperti suami istri dan rina dan andi hanya tersenyum melihat keduanya begitu dekat dan akrab.
Setelah makan malam selesai serta membereskan piring kotor rina dan sandra ikut bergabung dengan pak prabowo dan andi yang sedang berbincang. Sesaat kemudian rina mengajak andi yang sedang mengobrol bersama pak prabowo untuk masuk ke kamar tidur karena rina merasakan waktu yang sudah larut hingga merasaka kantuk , mereka pun meninggalkan sandra dan pak prabowo yang masih berbincang. Sandra dan pak prabowo yang melihat itu tak mencoba untuk menahan andi dan rina, malahan mereka yang menyarankan agar andi untuk istirahat karena kelelahan menyetir mobil. Dibalik langkah andi dan rina yang menuju ke kamar, pak prabowo dan sandra hanya tersenyum dan saling pandang satu sama lain sembari tangan pak prabowo mencubit manja pada hidung sandra.
oOo
di kamar andi dan rina
Terlihat adit dan nisa sudah tertidur di atas ranjang yang mana keduanya saling berpelukan dan tergambar jelas raut kebahagian dari dua makhluk kecil ini. Andi dan rina pun tak luput untuk mengecup kening keduanya sembari duduk di tepi ranjang sebelum melanjutkan tidur.
“maa...” ujar andi lembut.
“iaa ayaaah.. ada apa ?” balas rina dengan lembut pula.
“mama tau enggak kalau ayaaah sayang sama mama...?” ujar andi sembari menatap rina.
“iaaa yaah.. mamaa tau kok ayaaah sayang sama mama... mama juga sayang sama ayaah kok..” balas rina.
Mereka saling berpelukan dan andi mencium lembut bibir rina yang berujung saling berpagutan dengan mesranya. Mereka pun mengakhiri malam dengan sama-sama terbaring di sisi kedua anaknya. Andi yang memang kelelahan pun dengan cepat terlelap dan memasuki alam mimpinya berbeda dengan rina yang masih terbaring dengan mata terbuka sembari salah satu tangannya turun mengarah ke selangkangan yang mana dengan lembut mengelus vagina di balik celana tidurnya.
oOo
di kamar pak prabowo
Setelah memastikan bahwa andi dan rina yang terlelap tidur barulah kedua insan manusia berlawanan jenis ini beranjak menuju ke kamar pak prabowo. Keduanya dengan mesra melangkah saling berpegangan tangan yang di ikuti rebahan kepala sandra pada pundak pak prabowo. Kemesraan yang tak pernah sandra dapatkan dari suaminya yang didapatkan pada sosok sang mertua yang mana kini menjadi kekasihnya. Pernyataan sandra tadi adalah menunjukkan keseriusan sandra terhadap hubungannya dengan pak prabowo yang mana mungkin bisa berhujung pada pernikahan keduanya. Bila melihat posisi pak prabowo yang seorang duda kemungkinan besar itu akan terjadi namun apakah rian yang selaku suami dan sekaligus anak prabowo itu mau merelakan istrinya untuk menikah dengan pak prabowo yang akan merubah status sandra menjadi ibu tirinya.
Sandra dan pak prabowo pun sekarang telah berada di kamar yang mereka tuju, keduanya duduk di tepi ranjang sembari saling menatap satu sama lain dengan pelan pak prabowo menggenggam kedua tangan sandra.
“bapak sayang sama kamu sand... bapak memang salah yang mana pertama kali dengan memperkosa kamu dan mempermalukan kamu ketika rian menelpon.. tapi kamu harus tahu bahwa bapak mulai menyukaimu dan bapak seperti jatuh cinta kepadamu...” pak prabowo menjelaskan kepada sandra.
“cuma satu yang menjadi harapan bapak yaitu bapak berharap bisa memiliki kamu seutuhnya dan selamanya.. bapak mau kamu menjadi bagian dari hidup bapak yang mana mendampingi dan menemani hari-hari di hidup bapak” sambung pak prabowo.
Pak prabowo dan sandra saling menatap dengan serius yang mana kini terasa tangan sandra menggenggam tangan pak prabowo dengan erat.
“bapak serius atau hanya ingin mempermainkan aku? Ataauu.....” suara sandra tiba-tiba terputus.
“atau hanya ingin menikmati tubuh kamu saja ? itu yang ingin kamu katakan? Potong pak prabowo yang mengetahui kemana arah pembicaraan sandra.
“bapak serius dengan kamu sand.. dan bapak bukan hanya ingin menikmati tubuh kamu.. bapak ingin menikmati semua yang ada pada kamu termasuk kasih sayang dan cinta dari kamu sand...” sambung pak prabowo.
Sandra yang mendengarkan ucapan pak prabowo itu hanya terdiam sejenak dan pada kediamannya itulah timbul suara hatinya yang ikut menyuarakan bahwa pak prabowo benar-benar serius dengan kata-katanya tersebut. Hingga kepala sandra mengangguk dan bersedia untuk menjadi milik pak prabowo selamanya dan mendampingi beliau selama hidupnya.
“tapi bagaimana dengan rian, pak ?” ujar sandra yang teringat bahwa dia masih bersuami.
“kalau itu biar bapak yang akan mengurusnya. Jadi apakah kamu beneran siap, sand?” ujar pak prabowo.
“iya pak aku siap menerima bapak dan menjadi milik bapak. Aku juga ingin menikmati yang ada pada diri bapak seutuhnya dan aku siap mendampingi bapak.” Ujar sandra sembari tersenyum dan tertunduk yang diikuti wajah yang bersemu merah.
Pak prabowo pun meraih dagu sandra dan mengangkat wajahnya sembari menatap sejak hingga pak prabowo mencium bibir sandra lembut yang mana bibir sandra telah menanti sembari mata yang ikut terpejam. Mereka larut dalam ciuman mesra yang mana kedua bibir tersebut kini sudah berpagutan, sandra pun mulai mengalungkan kedua tangannya pada leher pak prabowo sembari menekan kepala pak prabowo ke arahnya untuk memastikan kedua bibir tak terlepas dan pak prabowo pun lebih dalam mencium bibirnya. Tangan pak prabowo pun tak tinggal diam yang mana mulai meremas lembut kedua payudara itu yang masih berbungkus pakaian tidur.
Tubuh sandra kini telah terbaring di ranjang yang mana pak prabowo mulai membuka seluruh pakaiannya sendiri dan kembali mencium bibir sandra. Tangan pak prabowo kini menyusuri lekuk tubuh sandra yang memang belum memiliki anak ini. Tangan itu kini telah berada di selangkangan sandra, mengelus lembut vagina yang masih di balut pakaian lengkap. Bibir pak prabowo pun kini mulai menyusuri leher jenjang sandra dan turun ke lereng payudara sandra bermain sejenak di sana yang mana meninggalkan bercak-bercak merah akibat cupangan bibir pak prabowo.
Kini bibir itu telah berada di selangkangan sandra menggantikan posisi tangannya yang mana tanganya berpindah meremas lembut kedua payudara sandra. Terlihat bercak basah yang tercetak pada celana dalam berwarna putih milik sandra yang di sambut senyum oleh pak prabowo yang mana pada saat pak prabowo menarik celana tidur sandra dan celana itu kini telah berada di lantai bersama tumpukan pakaian pak prabowo. Pak prabowo pun kembali mengeksploitasi vagina sandra dengan menggunakan bibirnya yang mana vagina itu masih berbalut celana dalam, cumbuan pak prabowo itu membuat pinggul sandra bergoyang dan sesekali terangkat ke atas untuk menyodorkan vaginanya untuk di lahap pak prabowo. Bercak basah yang tercetak di celana dalam pun makin terlihat jelas bercampur antara cairan yang keluar dari vagina sandra dan liur dari bibir pak prabowo. Pak prabowo pun menarik celana dalam itu lepas dari tubuh sandra hingga kini pak prabowo terdiam sejenak memandang vagina telanjang milik sandra yang telah dinikmati selama dua hari ini.
“jadi mau dilihatin aja nih pak ? yaudah tutup aja lagi kalau enggak di apa-apa in?” ujar sandra yang menggoda pak prabowo dengan pura-pura jutek kepadanya yang mana saat sandra menyadari bahwa pak prabowo hanya memandang ke arah vaginanya.
“bapak cuma kagum aja dengan vagina mu... indah. ... sayang...” ujar pak prabowo sembari kembali mengarahkan bibirnya melumat vagina sandra dengan penuh gairah dan kasih sayang.
Tak perlu waktu lama bibir pak prabowo pun mengantarkan sandra pada pintu orgasmenya yang mana kedua pahanya mengapit kepala sembari tangannya menekan kepala pak prabowo ke arah vaginanya dan diikuti lenguhan yang dibarengi teriakan tertahan dari bibirnya. Kalau saja sandra tadi tak cepat-cepat menahan teriakannya mungkin rina dan andi dapat mengetahui apa yang sedang mereka lakukan saat ini karena mereka hampir lupa kalau andi dan rina sudah pulang ke rumah ini.
Pak prabowo dan sandra kini terduduk di atas ranjang yang mana mereka saling berciuman sembari tangan pak prabowo pun melucuti pakaian yang tersisa dari tubuh sandra. Tangan sandra yang sedari diam dan hanya meremas sprei kini mulai turun meraih penis pak prabowo yang sudah tegang dengan maksimal. Tangan itu mulai meremas lembut dan mengocoknya pelan sembari bibir mereka berciuman dan sandra berinisiatif untuk menghentikan ciuman mereka dan mengalihkan bibirnya untuk mencium kepala penis pak prabowo dengan lembutnya. Penis itu pun kini sudah masuk dalam rongga mulut sandra dengan perlahan tapi pasti sandra memberikan servis blowjob kepada penis pak prabowo sembari tangan pak prabowo mengelus-elus kepala sandra dan sesekali ikut menaik-turunkan kepala sandra yang di sambut desahan dari mulut pak prabowo. Pak prabowo yang menyadari bahwa ia tak mau keluar terlebih dahulu akibat servis blowjob sandra kini pak prabowo pun menyudahinya dan membaringkan sandra di ranjang untuk bersiap menyetubuhi sandra.
Mereka saling memandang satu sama lain, sandra merasakan pak prabowo berbeda dengan malam-malam sebelumnya saat menyetubuhinya. Sandra merasakan malam ini seperti malam pertama saja baginya seperti seorang suami yang ingin mengambil keperawanan istrinya. Tangan pak prabowo pun mengarahkan penisnya ke bibir vagina sandra yang mana paha sandra yang sudah terbuka lebar menyambut masuknya tubuh pak prabowo. Kepala penis itu dengan lembut membelai bibir vagina sandra yang di sambut desahan dan gerakan pinggul sandra yang ingin segera di tusuk oleh penis pak prabowo. Tangan sandra pun bergerak meraih penis pak prabowo yang sedari tadi mempermainkan vaginanya, tangan sandra membimbing penis itu untuk memasuki vaginanya yang mana vagina itu sudah sangat siap untuk di setubuhi.
Kepala penis pak prabowo pun membelah bibir vagina sandra dan perlahan demi perlahan memasuki lorong vagina sempit milik sandra yang di sambut desahan demi desahan dari bibirnya. Keduanya sesaat memejamkan mata yang mana saling menikmati sensasi nikmat yang dihadirkan, vagina sandra yang merespon dengan meremas lembut penis pak prabowo yang kini sudah masuk dalam vaginanya. Perlahan namun pasti pinggul pak prabowo pun bergerak maju mundur yang mana pak prabowo telah memulai persetubuhan yang indah malam ini. Tangan sandra pun menarik tubuh pak prabowo ke arahnya dan melingkarkan kedua tangan itu pada leher pak prabowo yang di ikuti pangutan kedua bibir mereka.
Pinggul pak prabowo terus memompa dengan konstan dan berirama memaju mundurkan penisnya di dalam vagina sandra yang di sambut desahan nikmat sandra sembari bibir pak prabowo melumat kedua payudara silih berganti yang mana sesekali juga mengigit kecil pada punting yang sudah mengeras tersebut. Pinggul sandra juga ikut bergoyang menikmati goyangan pinggul pak prabowo yang membuat sandra semakin di mabuk kepayang. Sandra benar-benar merasakan perbedaan pak prabowo yang terjadi hingga dia pun benar-benar sudah memantapkan hatinya untuk diberikan kepada pak prabowo juga ingin mengandung anaknya pak prabowo.
Terlihat kaki sandra kini membelit di belakang punggung pak prabowo dan tangannya sudah meremas-remas pantat pak prabowo yang entah kapan tangan itu berada di sana. Kondisi ini menggambarkan bahwa sandra akan kembali mencapai orgasmenya hingga pak prabowo mempercepat goyangannya sembari pinggul sandra ikut bergoyang menyambut hujaman penis pak prabowo keluar masuk di vaginanya hingga pak prabowo menghentakkan penisnya dalam-dalam sembari paha sandra bergetar dan badan sandra terangkat ke atas yang mana menandakan dia telah sampai pada orgasmenya yang membuat penis pak prabowo pun bermandikan cairan orgasmenya dan tubuh sandra kembali terhempas ke ranjang. Pak prabowo pun memberikan waktu untuk sandra menikmati orgasmenya yang mana penis pak prabowo masih berada di vaginannya.
Pak prabowo merubah posisi menjadi WOT yang mana kini sandra tanpa malu dan tanpa rasa benci sudah menerima posisi bercinta ini. Sandra tersenyum dan mengedipkan mata kepada pak prabowo yang di ikuti pantat montoknya turun naik di atas penis pak prabowo. Tangan pak prabowo dengan bebasnya meremas lembut kedua payudara tergantung milik sandra yang di ikuti suara desahan pak prabowo keenakan menikmati hujaman pantat sandra pada penisnya yang mana sesekali otot vagina sandra meremas lembut penisnya.
Hingga sepuluh menit dalam posisi WOT sandra yang kini telah membaringkan tubuhnya di tubuh pak prabowo dengan bibir saling berciuman dan pak prabowo yang memeluk dengan erat sandra dan sesekali tangan pak prabowo meremas-remas lembut pada pantat sandra yang sedang naik turun pada penisnya. Tiba-tiba pak prabowo sudah membalikkan posisi mereka yang mana pak prabowo kembali menindih sandra, tak butuh waktu lama pak prabowo menggenjot sandra dengan menghujamkan penisnya keluar masuk dengan ritme yang di percepat.
“ohhhhhh.....lebihhhhhhh dalaaam .. paaak..” erangan sandra
“hamiilii akuuuu ....paaaak.....” suara sandra di sela-sela genjotan pak prabowo.
Kata-kata sandra itu membakar semangat pak prabowo yang sedang mengenjot sandra dengan ritme yang sudah dipercepat yang mana pak prabowo akan sampai pada klimaksnya. Terlihat sandra pun kembali mengapit pinggul pak prabowo dengan kakinya dan pinggulnya pun bergoyang mengikuti irama goyangan pak prabowo.
“aku .. mau ... keluarrrr .. saaand...” ujar pak prabowo yang sudah berada di ambang klimaks.
“barengannnnn... pak.....” ujar sandra yang juga sudah di ambang orgasme.
Mereka pun mencapai puncak secara bersamaan, tangan sandra menekan pinggul pak prabowo dengan tujuan agar penisnya tertahan lebih lama di dalam vaginanya dan menyedot habis sperma pak prabowo yang keluar di dalam vaginanya. Aksi sandra ini jelas membuktikan bahwa dia memang benar-benar ingin dihamili oleh pak prabowo dan mengandung anaknya. Pak prabowo yang menyadari nya dengan lembut mengusap wajah sandra yang basah oleh peluh ini dan mengecup kening sandra.
“ i love you.. sand...” bisik pak prabowo di telinga sandra.
“ i lobe you too.. mas prabowo...” balas sandra dengan mesranya.
Malam ini sandra memanggil pak prabowo dengan sebutan mas yang mana sandra telah benar-benar menerima pak prabowo menjadi kekasih hatinya dan sekaligus siap untuk dinikahi oleh pak prabowo. Pak prabowo pun bergeser kesamping sandra dan memeluknya dari samping sembari sesekali mengusap rambutnya dan mengecup ubun-ubun kepala sandra. Sandra yang diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan memperoleh kenyamanan dari pak prabowo pun mulai merasakan bahwa pilihannya tadi adalah sudah tepat dan benar.
oOo
sementara itu di kamar andi dan rina
Saat pak prabowo dan sandra memperoleh orgasme begitu pula terhadap seorang wanita yang berada di dalam kamar andi saat ini, yaitu rina. Rina yang sedari tadi tidak bisa tidur karena teringat akan sosok lelaki yang telah memberikan makna bercinta sesungguhnya kepada dirinya itu pun lebih memilih melakukan masturbasi sembari membayangkan sedang bersetubuh dengan pak giran. Baru juga satu hari meninggalkan desa itu, rina sudah teringat kembali kepada pak giran yang mana saat itu dia merasa sangat berat untuk kembali pulang dan lebih memilih untuk tinggal di desa itu. Rina yang menyelesaikan masturbasinya itu melangkah ke kamar mandi yang berada di kamar dan tanpa rina sadari andi yang mengetahui rina masturbasi mulai menitikkan air mata.
“maafkan aku sayaaaang...”
“kamu malam ini harus bermasturbasi karena aku...”
“tunggu kejutan dari ku sayang .... “
Suara hati andi yang merasa kecewa pada dirinya namun andi kembali tersenyum ketika teringat rencana yang telah disusun olehnya yang mana semua itu dia lakukan karena sangat menyayangi rina sehingga dia rela berkorban untuk seorang istri yang telah mendampingi dirinya selama ini. Andi melakukan itu bukan karena dia tak laku atau tidak ada wanita yang mau dengannya tetapi semata-mata karena dia sangat menyayangi istri dan kedua anaknya.
oOo
to be continue
0 komentar:
Posting Komentar