Cerita Eksibisionis Sella dan Tante Astrid : Kisah Nakalku di Sekolah | The Lesson and Practice

Tibalah aku dan bagus diruangan bu Sandra kami duduk berhadap-hadapan ya bu Sandra adalah wali kelasku dan juga guru bp disekolahku..
"Gila kalian main sex di perpustakaan" seru bu sandra dengan marahnya
"Kamu sella ibu nggak nyangka kamu bertindak seperti itu"timpal bu Sandra

Mataku pun mulai berkaca2.. Aku pun mengutuk kebodohan ku..
Tiba2 bagus melempar Hpnya ke meja bu sandra..
"Coba ibu liat di HP saya gimana kita2 mau bener bu, ibu ja suka maen sex di sekolah" jawab bagus dengan muka tidak senangnya

Kulihat perubahan mimik di wajah bu Sandra, terlihat mukanya memerah setelah melihat isi HP bagus..

"Ga ush sok2 nasihatin orang bu, ibu ja doyan kontol masa sella nggak boleh nyobain juga" timpal bagus semakin sewotnya

"Apa perlu saya sebarin videonya ibu"timpal bagus semakin menyudutkan bu Sandra

Kulihat bu sandra tersenyum kecut
"Jadi kamu mengancam saya bagus"tantang bu Sandra

Kulihat bu Sandra berdiri menghampiri bagus, kulihat hari ini wali kelasku terlihat begitu cantik, terlihat sekali lekuk tubuhnya dengan kemeja putih dibalut blazer dan rok mininya, terlihat seperti orang kantoran saja pikirku, ..

"Coba saya liat kontol kamu"tanya bu sandra

Bagus ini orangnya memang rada selon, mungkin karena lagi nanggung horni juga kali ya, kepalanya jadi nyut2an makanya bawaannya emosian.

"Ni bu kontol saya, saya jamin ibu ketagihan" jawab bagus menantang bu Sandra dengan sombongnya

Betapa kaget aku akan jawaban bagus, remaja sekarang memang pada kurang pikirku

Ku lihat mimik muka bagus masih terlihat kesal, dimundurkannya bangkunya menjauhi meja kerja bu Sandra lalu Dengan cepat bagus membuka kait celananya menuruni resletingnya disingkap kebawah CD nya lalu mengeluarkan penisnya, terlihat oleh ku penisnya yang agak kecoklatan dan sudah berdiri tegak menantang..

Kulihat ekspresi bu Sandra yang sedang berdiri di dekat bagus biasa saja, bu Sandra menundukkan badannya lalu diarahkan jemarinya menyentuh penis bagus. di perhatikannya bentuk dan ukurannya.
ku lihat bagus mendesah pelan setelah penisnya disentuh.
Entah apa yang dipikirkan bu Sandra. Kulihat dia tersenyum kecut.. Bu Sandra berdiri lagi lalu di belokannya bangku bagus kearah samping Agar bisa dengan mudah menyentuh penis bagus.

Kulihat bu Sandra kini duduk berlutut dihadapan bagus. kulihat tangan kanannya mulai memegang penis bagus dikocoknya perlahan.

Lalu kulihat wajah bu Sandra mendekat ke penis bagus. Dijulurkannya lidahnya lalu dijilati kepala penisnya, bagus pun mengerang, lalu dengan tiba2 bu Sandra melahap penis bagus dengan cepat di maju mundurkan bibirnya bagus pun merancau hebat, hanya beberapa gerakan saja dari bibir bu Sandra, bagus pun langsung mencapai klimaksnya, kulihat cairan putih disela2 bibir bu Sandra.. Tapi yang ku heran bu Sandra tidak menghentikan aktifitasanya.. Bagus pun yang tadinya masih menikmati orgasmenya, Kini mendesah seperti kesakitan.. Penisnya pun mungkin sudah menyusut.. Bu Sandra lalu melepas bibirnya tak kulihat ceceran sperma bagus di bibirnya, tangannya kembali mengocok penis bagus yang sudah mengecil. Bagus pun jadi kesakitan, mungkin dia merasa ngilu sekali pada alat kelaminnya.

"Bu udah bu, sakit bu jangan di kocok lagi bu"seru bagus
"Mana gus kontol kamu masa udh loyo aja" sindir bu Sandra sambil terus mengocok penis bagus
"Bu udah bu sakit bu ampun bu"jawab bagus kesakitan sambil tangannya mencoba menghentikan kocokan bu sandra

"Makanya jangan kurang ajar kamu sama saya, anak Kemaren sore aja belagu, ngaku2 kontolnya gede tahan lama buktinya loyo tuh baru pake mulut" sindir bu Sandra lalu melepas penis bagus

"Gimana nggak loyo bu kontol saya dari pagi udah diri terus, udah gitu sedotan ibu Mantep banget" jawab bagus sambil terengah2 nafasnya

"Dasar pria selalu saja ada alasan atas syahwatnya yang lemah"sindir bu Sandra
"Kamu periksa kontolnya tuh gus, entar istrimu ga puas loh"cecar bu sandra

Kuliat bagus mukanya memerah, dipermalukan oleh bu Sandra membuat mentalnya down. Akhirnya bu Sandra menyuruhnya kembali ke kelas..

Kini bu Sandra melepas blazernya, mungkin dia kegerahan, kini dia duduk kembali lalu melihatku dengan sinis. Jujur saja aku tadi sempat terangsang kini aku kembali tegang..

"Sudah berapa cowok yang sudah kamu ajak main sella" sindir bu Sandra matanya menyelidikiku
"Sumpah deh bu saya belum pernah gituan baru sama bagus aja bu"jawabku
Mataku pun kembali berkaca2
"Kenapa kamu sekarang nggak pake BH sama CD" tanya bu sandra

Aku pun tak tahan lagi kutetes kan air mataku, ku ceritakan saja apa yang kurasakan pada guruku, kubilang padanya secara jujur, kuceritakan setelah kejadian melihat om ku bermain dengannya birahi ku pun semakin meninggi, hasrat ku jadi tak terkendali dan ku bilang bahwa hari ini aku tidak memakai CD dan BH karena entah ke apa aku ingin memamerkan tubuhku..

Kulihat bu Sandra kini malah tersenyum
"cantik dan pintar saja tidak cukup sella kamu juga harus cerdas, apalagi kamu dianugerahi tubuh yang sempurna diusiamu, wajar remaja sepertimu memiliki keingintahuan dan hasrat sex yang tinggi, tapi kamu juga harus tahu resiko dari perbuatan kamu ini, inilah yang terjadi pada remaja seusiamu, di negara Kita sex memang hal yang tabu sehingga setelah jaman semakin maju apalagi internet ada dimana dan begitu mudahnya membuka ataupun mengakses situs porno membuat masyarakat kita tidak siap dan jadi kaget, akhirnya terjadilah pernikahan diusia dini, hamil di luar nikah, aborsi hingga meningkatnya angka pemerkosaan dan anehnya yang melakukannya adalah remaja2 seusiamu, kamu tahu apa yang salah" jawab bu Sandra

Aku pun hanya menggeleng2 saja tanda ketidaktahuan ku

"Pendidikan sex itulah yang kurang sella, sebagai wanita harusnya kamu tau kapan wanita itu subur, tidak subur atau akan mengalami masa mensnya sebenarnya itu bisa kamu hitung" atau kalau kamu mau aman kamu bisa beli obat ini, obat xxx ini di apotik dijual bebas, memang banyak orang yang belum tau, obat ini bisa membuat sperma lelaki menjadi tidak subur saat menyirami rahimmu"jawab bu Sandra Sambil memperlihatkan ku obat bentuknya tablet.

"aku pun sudah tidak perawan saat seusiamu tapi aku tahu resiko yang kuhadapi, jadi walaupun aku berpetualang sex, aku pun selalu aman".
"Sex itu memang kebutuhan biologis sella kamu pun pasti tidak kuat menahannya apalagi kamu sudah tau nikmatnya merasakan orgasme bukan, Kamu pun juga harus bisa jaga diri sella saat birahimu meninggi, mau kuajarkan cara mengerjai laki2 seperti bagus tadi?" tawar bu Sandra

Aku hanya mengangguk saja.

Kulihat bu Sandra menelepon seseorang. Tak berapa lama masuk lah Pak Tejo ob disekolahku.
Perawakannya sendiri ku lihat Pak Tejo itu kurus, kulitnya gelap mukanya pun biasa saja hanya saja ada kumisnya yang lebat, apalagi Kulihat senyum mesum di wajahnya, membuatku semakin ilfil saja.

"Jo buka celanamu kasih liat kontolmu"perintah bu Sandra
"Baik bu"jawab Pak tejo langsung mempreteli celana dan cdnya.
Aku pun terbelalak kaget besar sekali punya Pak Tejo lebih besar dari punya omku apalagi bagus padahal badannya kurus..

"Kesini kamu sella" perintah bu Sandra
Aku pun berdiri menghampirinya
"Duduk Pak di meja ku saja" perintah bu Sandra
"Baik bu"jawab Pak Tejo pun lalu duduk di meja kerja bu Sandra menghadap kami berdua sambil penisnya mengacung berdiri.
"Ini apa Sella"tanya bu Sandra tangannya menunjuk ke arah penis Pak Tejo
"Penis bu" jawabku
"Ini kontol sella kalau mau nakal jangan tanggung2"jawab bu Sandra
"Ini apa sella"tanya bu sandra kembali menunjuk penis
"Kontol bu"jawabku
"bagus, sekarang kamu lepas semua seragammu sella hingga telanjang bulat"perintah bu Sandra
"Ttttaappppiiii bu"jawabku
"Cepat mau kuajari atau tidak, kalau tidak silahkan kamu kembali kelas lagi" seru bu sandra

Kulihat Pak Tejo tersenyum mesum, mungkin dia kegirangan.. Aku pun akhirnya mengikuti perintah bu Sandra ku lepas semua seragamku hingga rok ku, aku pun malu sekali kini aku telanjang bulat, terekspose sudah tubuh telanjangku, putingku pun semakin mengeras kurasakan basah di vaginaku. Kulihat bu Sandra tampak kagum dengan tubuh ku, apalagi Pak Tejo kulihat mulutnya menganga2..

"Ternyata tubuhmu memang indah sella"seru bu sandra
Kini kulihat bu Sandra mengitariku tubuhku
"Ini apa sella" tanya lagi bu Sandra kini menunjuk kearah payudaraku
"Payudara bu"jawabku
"Pak Tejo ini apa" tanya bu Sandra
"Toket bu, bagus banget lagi bu"jawab Pak Tejo
"Jangan menjawab hal yang tidak saya tanyakan Pak tejo, kamu dengar kan sella ini apa kata Pak tejo?"tanya bu Sandra menunjuk ke payudaraku lagi, sambil mengingatkan Pak tejo
"Toket bu" jawabku
"Bagus sella" seru bu sandra
"Coba sekarang kamu duduk sella" perintah bu Sandra
"Ini apa" tanya bu Sandra kali ini ke vaginaku
"Vagina bu"jawabku sambil tersipu malu sekali
"Pak Tejo apa ini" tanya kini ke Pak Tejo
"Memek bu"jawab Pak Tejo cengengesan
"Kamu dengar sella ini apa" tanya bu Sandra
"Memek bu"jawabku
"Bagus mulai sekarang apa yang saya ajarkan kamu harus gunakan kata2 tadi"perintah bu Sandra
"baik bu"jawabku
"Sekarang kamu berdiri lagi sella" perintah bu Sandra

aku pun berdiri kembali kurasakan hawa dingin AC menerpa tubuh telanjangku..

"Buka bibirmu sella"perintah bu Sandra
Ku buka bibir mungilku Tiba2 saja bu sandra menciumku, kurasakan bibir tipisnya aku pun yang sudah dilanda birahi kubalas ciumannya. Ada perasaan aneh dalam diriku mencium seorang wanita tapi terasa nikmat sekali.
Kami saling berciuman kurasakan rabaan tangannya menerpa toketku,kurasakan putingku dimainkannya. Tiba2 saja bu Sandra melepas bibirku.
"Pak Tejo rangsang sella sekarang"perintah bu Sandra

Terkaget-kaget aku mendengar perintah bu Sandra, Pak Tejo kini mendekatiku lalu memutari tubuhku, tiba2 dari belakang kurasakan kedua tangannya meremas payudaraku lalu dimainkannya kedua putingku, akupun jadi kegelian dan terangsang hebat kini lidahnya menari2 di belakang telinga kananku. Kurasakan tangannya semakin meremas payudaraku..
"Gede banget non toketnya, kecil banget lagi putingnya"seru Pak Tejo lalu mencubit putingku

Ouch... Aku pun mendesah tak karuan belum lagi kurasakan kontol besarnya menyundul2 pantat ku. Ku lihat kini bu Sandra sudah telanjang bulat. Kulihat lekuk tubuh buSandra indah sekali, rambutnya pun kini sudah tergerai kulihat payudaranya juga besar putingnya pun juga besar berwarna kemerahan, kulihat tak ada bulu di memeknya..

Pak Tejo terus merangsang ku dengan tangan kasarnya. Ku pejamkan mataku sambil menikmati jari2 nakalnya di payudarku.. Kurasakan ada yang membuka lebar kakiku, terasa seperti ada lidah menari-nari di liang memeku.. Aku pun tak kuat lagi.. Tubuhku menegang dan ouchhhh.. Aku mendesah hebat kurasakan banyak cairan membanjiri memekku..
Perlahan ku buka mataku, ku lihat bu Sandra berada di bawahku, lidahnya masih menari2 di memekku.. Aku pun jadi kegelian saja dan membuat badanku lemas.. Pak Tejo menopang tubuhku yang mau jatuh.. Akhirnya mereka menghentikan aktifitasanya mengerjaiku.

Kulihat wajah bu Sandra belepotan terkena cairan memekku. Aku pun kini terkulai lemas di meja kerja bu Sandra..

"Sella kesini kamu" perintah bu sandra
Aku hanya mengangguk saja, walau kakiku terasa lemas aku samperin saja bu Sandra
"Kamu perhatikan, ini caraku mengerjai bagus tadi" jawab bu Sandra

Bu Sandra pun duduk Berlutut lalu tangannya menggenggam penis Pak Tejo, kamu lihat lubang kontolnya kan"tanya bu Sandra
"Iya bu" jawabku
"Kamu jilat2i dari bawah batangnya hingga kelubang kontolnya secara berulang2 minimal lima kali jilatan sel, lalu kamu kulum kontolnya dengan bibirmu kamu maju mundurkan tiga kali lalu kamu gigit batangnya dan kamu sedot saya jamin Pak Tejo muncrat"perintah bu Sandra

Aku pun mencobanya, ini adalah pengalaman pertamaku mengulum kontol orang sebenarnya aku agak jijik, belum lagi kulihat bentuk kontol Pak Tejo agak bengkok..
ku genggam kontol besarnya ku kocokan sebentar, kujilati batangnya bawahnya hingga lubang kontolnya sebanyak lima kali naik turun lalu tiba2 ku lahap kontolnya secara cepat ku maju mundurkan bibirku kecilku tiga kali lalu kugigit dan ku sedot.. Terasa sekali kontolnya berkedut2 Ahhhh kudengar pak Tejo mengerang keras tiba2 kurasakan ada cairan kental memenuhi kerongkongku, aku pun langsung melepas kontol Pak Tejo akupun terbatuk2 kurasakan mual ditubuhku. Bu Sandra pun hanya ketawa2 saja diberinya aku tisu..

"Gimana mantap kan ajaran ku" tanya Sandra pada sella
"Sip bu tapi kok rasanya agak manis ya bu sperma itu"tanya sella
"Tergantung sel, beda kontol beda rasa hahaha"jawab bu Sandra sambil tertawa..
Kulihat pak Tejo duduk lemas di lantai.. Penisnya pun kembali menciut.. Kulihat ada kekecewaan di wajahnya mungkin tadi dia berharap dapat menggenjot ku..

"Ternyata kamu masih perawan ya sell, pakai kembali pakaianmu lalu segera lah ke kelas, ingatlah pelajaran yang tadi kuajarkan, mulai besok kamu duduk bareng suci, biar bagus sama soni" perintah bu Sandra

"Baik bu" jawabku

Aku mengenakan kembali pakaian ku, Kulangkahkan kakiku keluar ruangan ini ku tinggalkan saja bu Sandra yang masih telanjang dan Pak Tejo yang kehabisan sperma..
Aku pun kembali ke kelas ku lalu belajar seperti biasa
ku lihat bagus hanya diam saja hingga pulang, mungkin perkataan bu Sandra masih mengguncang pikirannya..

Akupun kini sudah dirumah
"Ping,Ping,Ping" bunyi BBMku

Kulihat hpku ternyata dari cepi
"Sayang lagi apa?tanyanya
"yank2 peyang lagi mau tidur kenapa manknya?"jawabku
"Sel besok cabut yuk ikut w, trus tolongin w juga donk, pura2 jadi cewek w ya" pinta cepi di BBM
"Enak aja makanya jangan suka ngaku2, nggak mau ah"jawabku
"Please sell, w udah di cengin temen2 w mulu nih jomblo sejati, terus w ganti ja dp BBM w pake photo w lagi sama lo, eh langsung rame BBM w, w buat aja status lo pacar w sel, temen w pada nggak percaya akhirnya kita taruhan kalo w bisa ngebuktiin lo cewek w, w dapet 5 juta sell, buat lo deh"tawar cepi
"Gede amat cep taruhannya"jawabku
"Iya itu karena saking mereka nggak percayanya sel, makanya kalo Kalah bisa gila w sel, mau ya"pinta cepi
"Ok deh kali ini ja ya" jawabku
"Sel kirimin photo toket lo lagi donk ga bisa tidur nih" pinta cepi
"Enak aja, milik pribadi ini, wekk" jawabku
"Ok deh Met malem ya sayangku bye"jawab cepi seenaknya
"Ok cepi, bye juga" jawabku
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar