Cerita Eksibisionis Sella dan Tante Astrid : Kisah Nakalku di Sekolah | Ternyata Oh Ternyata

Sudah tiga puluh menit berlalu aku hanya berdiam diri dibawah cucuran air shower. Hawa dingin pun kurasakan mulai menerpa tubuh telanjangku. Pikiranku pun terus melayang layang. Aku pun membodohi diriku sendiri, kenapa aku jadi seperti ini. Birahi ku semakin lama semakin tak terkendali, bahkan tubuhku yang tak pernah dijamah lelaki manapun, kini sudah dinikmati oleh beberapa orang bahkan Pak Tejo, Ob disekolahku pun menikmatinya.. Entah ada apa dengan diriku, tapi aku juga tak bisa mengingkari kenikmatan bersetubuh, apa lagi saat tubuhku dirangsang, diraba hingga aku mendapatkan orgasme terasa begitu nikmat jelas tidak bisa diucapkan dengan kata kata. Memikirkannya saja kembali membuatku terangsang.

"Ouch"desahku saat tiba tiba kurasakan ada kedua tangan meremas toketku jarinya langsung menari di puting ku..
"Jangan ommm ini nggak bolehh"jawabku setelah ku tolehkan kebelakang
"Nikmatin saja sell, gejolak dalam tubuhmu"ucap om doni membisik ku dari belakang telinga kananku
"Aku tahu birahimu tinggi sell, dari pada kau menolak lebih baik kau menikmainya, bukanya tadi disekolah kau juga menikmatinya sell"ucap omku
"Iyaa omm tapi kalau samaaa omm jangann"desahku
"Loh kenapa memangnya sell"tanya omku sambil tangannya terus merangsangku
"Kitaa saudara om, "ouchh"desahku lalu kurasakan ada jari nakal yang menoel memekku.
"Kalau nggak mau kenapa memekmu lembab sell"ucap om doni yang kini tangannya menari2 di memeku
"Nggak tauu om, udah lempass om"jawabku sambil tanganku berusaha menarik tangan nakal om ku di memekku.

Om doni pun melepaskan tangannya dari memeku, tapi kurasakan kedua tangannya menarik pinggang ku. Kurasakan ada benda tumpul menyentuh liang memekku.
"Ouchh"desahku
Kurasakan penisnya perlahan2 semakin masuk hingga tertelan seutuhnya di liang memeku..
"Ohh, sempit banget sell" desah om ku

Kurasakan penisnya mulai memompa liang memekku terasa lembut dan nikmat sekali aku pun tak tahan untuk mendesah
"Oouchh ouchh ouchh" desahku
"Mau dicabut apa ditusuk sell"tawar om Doni yang tiba2 diam.
"Tusuk yang kenceng omm"ucapku entah apa yang ada dipikirkanku, birahiku mengatakan ya tapi hatiku sebernya tidak.

"Apa Om bilang nikmati saja gairah sexmu sell" ucap om Doni
Om Doni pun kini mulai menggenjotku terasa beda sekali genjotannya kurasakan tusukan2kannya begitu halus dan cepat beda sekali rasanya bercinta dengan om ku.. Aku pun mendesah dan tak tahan lagi..
"Ouchhhhh" desahku yang mengalami orgasme..

Om Doni pun mencabut penisnya lalu membalikkan badanku dan menggendong ku menuju tempat tidurku. Aku hanya pasrah saja..
Kini tubuh basah ku direbahkannya di kasurku, kulihat om Doni mengambil handuk ku dielapnya tubuhnya hingga kering dia tersenyum mesum ke arahku, kontolnya pun mengacung menantangku, lalu dia menghampiriku di usapnya wajahku dengan handukku dengan lembutnya lalu menuruni toketku ke perut ku hingga kemaluanku dan kakiku..

Kini om doni membuka kedua kakiku..
"Indah banget sell"ucapnya sembari menatap kearah memeku
Kurasakan dengusan nafasnya semakin mendekat di memekku, terasa lidahnya menyentuh memeku.
"Ouchh"desahku
Kurasakan lidahnya dengan perlahan menari2 diliang memekku bahkan terkadang jarinya ikut menusuk2 memekku, birahiku meninggi lagi. Entah kenapa hari ini nafsu birahi terus bangkit dari sejak siang hingga malam..

Setelah puas mengerjai memekku kini lidahnya bermain di putingku dan jarinya pun kini menusuk2 memekku aku semakin tak tahan saja.
"Ouch ouch ouch"desahku

Melihatku yang sudah dibawah kendali birahi, om Doni lalu mengganti jarinya dengan kontolnya. Dengan perlahan kontolnya memasuki memeku yang sudah basah hingga masuk seutuhnya. Dengan perlahan lahan om doni menggenjot kontolnya, lembut sekali permainannya. Aku semakin mendesah, kurasakan kini bibirnya melumat bibirku, ku balas saja lumatannya lihai sekali lidahnya bermain di bibirku..

Beberapa saat kemudian kami berganti posisi aku duduk di pangkuan om doni ku goyangkan badanku maju mundur, sambil puting ku diemutnya.
Aku terus mendesah, kurasakan kontolnya mulai berkedut membuat tubuhku jadi mengejang lalu ku Jambak rambutnya dan.
"Ouchhhhh"desahku merasakan orgasmeku

Om Doni pun sudah tak tahan juga kontolnya semakin berkedut lalu dia menidurkanku, dicabutnya kontolnya dan di semprot di muka ku,"crotz, crotz,crotz" ohhh enak banget sell"ucap om ku sambil mengocok kontolnya mengarahkan spermanya ke mukaku..

Tubuh Kami berdua kini terlentang bersebelahan.
Kulihat pintu kamarku tertutup rapat. "Untung saja" pikirku.
aku jadi takut ketahuan sama tanteku. Bodo ah pikir ku..

"Sell om mau minta maaf, om lah yang membuatmu jadi seperti ini jadi begini, menjadi binal"ucapnya tiba2 disebelahku
"Maksud om apa ya"tanyaku
"Om lah yang merencanakan untuk membuatmu mengenal dan merasakan sex. awalnya om bekerjasama dengan bagus dan nadia tapi sepertinya tidak berhasil. Nadia sibuk dengan aktifitas barunya sedangkan bagus entah kenapa jadi nggan melakukannya. Jadi ku gunakan alternatif lain yaitu suci dengan pacarnya riko dan cepi. kamu tau kan apa yang terjadi setelahnya, mereka berhasil membuatmu merasakan indahnya bermain sex."ucap omku
"Tapi kenapa harus sella om, aku kan keponakan om"ucapku dengan derai airmata
"Justru karena kau keponakanku sella aku harus menjagamu, melindungimu dan mengajarimu. Akulah yang menyuruh sandra mengajarimu. Di Jakarta ini pergaulan semakin bebas sella kau harus tau pendidikan sex juga. Aku tak ingin kamu menjadi korban atas pergaulan remaja jaman sekarang. Ku tanyakan padamu apa ada yang bertindak kasar padamu saat bermain sex atau kau tidak menikmati permainan sexmu?" Tanya om Doni

Akupun menceritakan semua yang ku alami ke om doni dari mulai mengintipnya bermain sex hingga aku pun mengalami nikmatnya bermain sex, kubilang birahiku semakin hari semakin meninggi.

"Yg kau alami itu wajar sella, sebagai remaja wajar keingintahuanmu begitu besar, apalagi mulai tumbuh hasrat sexmu. Nikmati saja dan keluarkan gairahmu jangan kau tahan2 kau sendiri menyadarinyakan begitu nikmat rasanya bercinta apalagi kalau kau sampe orgasme. Tapi kau harus hati2 kau pasti bisa memilah resiko2nya. Tenang saja sella semua rekaman rekaman photo dan videomu di HP riko, suci atau cepi sudah berada ditanganku. Aku sempat marah dengan suci karena berani memposting tubuh telanjangmu tapi kusuruh dia menghapusnya. Dan kau tahu sella, cepi pun sempat menikmati tubuh indah tantemu astrid. Aku tidak marah karena gairah sex itu adalah kebutuhan biologis, jelas beda dengan cinta yang lebih bermain dengan perasaan. Kenapa ada banyak tempat pelacuran, ya karena para pria itu hanya ingin memenuhi kebutuhan biologisnya itu saja.."ucap om Doni panjang lebar.

Aku pun kini semakin mengerti dan paham. Aku juga harus hati2 dalam bermain sex untuk kedepannya.

"Ingat pesan om, om tidak bisa selalu mengawasimu setiap saat. Jagalah dirimu sendiri kau sudah besarkan.
Ngomong2 tubuhmu memang indah, penantianku pun terbayarkan sudah, memang keturunan keluargamu cantik2 sekali. Bahkan ibumu juga. Tapi tenang saja sella, aku menghormatinya dan tidak berencana menikmati tubuhnya, karena ada kamu disini"ucap om Doni sambil menoel toketku

Entah kenapa aku mengiyakan saja, aku pun kembali bermain sex dengan om Doni hingga larut malam. Dan tentu saja besoknya aku bolos sekolah.

"Ping,ping,ping" BBM dari kak Rio
"Kok ga masuk sell"tanya kak rio di BBM
"Ya kak lagi nggak enak badan"jawabku
"Oh cepet sembuh ya sell"jawabnya
"Makasih kak"jawabku lagi

Sejak saat itu aku jadi semakin sering BBM dengan kak rio. Dia memang ganteng sih ada rasa suka di hatiku. Disekolah aku semakin hati2 apabila ingin menuntaskan hasrat ku, suci selalu mengajakku, kadang ku tolak secara halus. Cepi pun juga selalu mengajak ku jalan, untuk dia kutolak terus ajakannya. Entah kenapa aku jadi enggan bermain dengan mereka. sedangkan dengan kak Rio aku semakin dekat.

Akhirnya kami jadian. sudah enam bulan ini aku pacaran dengan kak Rio, ternyata pacaran itu indah ya, aku pun sudah pernah main kerumahnya. Tentu saja beberapa kali kami melakukan hubungan sex, Kak Rio memang tidak begitu hebat tapi aku tetap menikmatinya. Beberapa bulan ini aku hanya bermain sex dengan kak Rio saja, tentu saja sekali2 dengan om Doni. Teman temanya pun yang dulu sempat menikmatiku kini hanya bisa mupeng saja. Kak Rio melarangnya, tentu saja karena aku pacarnya. berita aku jadian dengan kak rio pun sudah menyebar luas . Bagus juga kini sudah berubah menjadi bagus yang dulu lagi, seperti biasanya suka jahil tangannya sesekali kuberikan dia toketku tapi tidak untuk memekku..

"Sell mau cobain punya w nggak, udah tambah kuat nih kontol w, garansi nya duit didompet w deh" tawar bagus disela-sela mengobrol denganku.
"Ogah w udh puas sama punya kak Rio, sama nadia ja sana"jawabku
"Pelit amat sell, secelup dua celup deh"pintanya
"No way ni body bukan konsumsi publik keles"jawabku sambil menggerayangi tubuhku.

Bagus hanya melongo saja kearahku. Mungkin dia masih penasaran dengan tubuku. Hubungan ku dengan kak Rio juga semakin hot tak jarang aku bermain disekolah kadang di toilet atau pun di ruang kamar Pak Tejo. Pak Tejo pun suka senyum2 mesum kearahku tapi ku hiraukan saja, dasar bandot tua pikirku.

Waktu terus berlalu aku kini sudah naik kelas 2 sma, tante ku Astrid sudah mengandung 9bulan. Om Doni pun jadi berubah dia jadi begitu memanjakan tanteku bahkan aku sama sekali tak pernah disentuhnya lagi. Kini Kak Rio pun sudah lulus dan sedang menjalani pendidikan di Akpolnya. Kami kini LDRan..

Aku pun kini sudah memasuki kelas penjuruan. Ya aku masuk ke kelas IPA sedang kan teman2 ku pada masuk kelas IPS termasuk suci, bagus dan nadia.

Kini teman2 ku baru semua wali kelas ku pun sekarang namanya Pak Halim. Orangnya sih pendiam. Tapi kadang suka galak juga. Dan dia suka menatapku dengan tajam. teman sebangku ku ini namanya Hendra orangnya cupu banget. Bener deh anak2 IPA kebanyakan cowoknya culun2. Tapi tetep saja matanya pada jelalatan juga.

Tak ada yang aneh selama Semester 1 ini mungkin masih pada jaim kali ya. Aku pun belajar seperti biasa saja tak ada kenakalan2 ku di kelas 2 ini. Hanya Saja akhir2 ini birahi ku meninggi lagi, kak Rio tidak ada, om Donipun sudah sibuk mengurus tante Astrid dan bayinya, lagian kalau aku yang minta gengsi donk..

Saat ini aku sedang melamun di kantin sambil bibirku memainkan sedotan es jeruk ku..
"Woy bengong aja" ucap bagus mengagetkanku
"Eh bengong eh bengong Apaan sih kamu Gus"jawabku terkaget
"Hahaha, sombong banget lo sell sekarang mentang2 masuk IPA"ucapnya
"Enak aja kamu kali yang sombong ga pernah ke kelasku" jawabku
"Ngomong2 toket lo makin gede aja"tanya bagus
"Ih apaan sih ngomongnya jorok"jawabku
"muna lo sell. Ikut w yuk liat suci sama nadia lagi pada seneng2 tuh.
"Nggak ah gus"jawabku
"Oklah kalau begitu, bye" jawabnya lalu bagus melangkah pergi.

Jujur saja entah kenapa sekarang aku tidak rela kalau tubuhku di sentuh oleh orang lain selain kak Rio.

Hari ini aku Ijin pulang lebih awal. Entah lah aku begitu malas untuk belajar. Setibanya didepan rumah. Kulihat ada motor cepi dirumahku. "Sedang apa dia dirumahku" pikirku..

Aku pun beranjak masuk ke rumah. Diruang tamu hanya ada tas cepi saja.Kudengar suara dari dapur..
"Ouch,ouch,ouchh"kudengar suara desahan dari dapur..
Betapa kagetnya saat kulihat ternyata tante ku tante Astrid sedang digenjot oleh cepi dan mang encup. kulihat tubuh cepi terlentang dibawah tubuh tante astrid bibirnya pun sedang mengenyot puting tante astrid. Sedangkan di belakangnya kulihat mang encup menggenjot dari belakang terlihat kontolnya menggempur lubang Anal tante astrid..
"Ouch,ouchh,ouchh nikmat banget"desah tante Astrid.
"Gimana nyonya enakan di anal"tanya mang encup.
"Sakittt bangett mangg tapi sekarang nikmat banget"ucap tante astrid sambil mendesah dalam genjotannya

Melihat mereka bermain sex, membuat birahi ku tersulut. Apalagi tante Astrid juga sudah merasakan anal sex, aku jadi merinding dan penasaran seperti apa rasanya sepertinya sakit bercampur nikmat. Tiba2 birahi ku bangkit sudah lama sekali aku tidak melakukan hubungan sex. Tanpa sadar aku menggerayangi toketku sendiri dengan tangan kiriku dan tangan kananku bermain di memekku, kulepas terlebih dahulu CD ku..lalu kumainkan jari jari ku di liang memeku"Ouchh"desah ku atas rangsangan ku sendiri.

Ku pejamkan mataku, ku hayalkan kak Rio sedang menjamahku lalu memainkan liang memekku dengan tangannya. Tubuhku kini duduk di bawah lantai bersandar di tembok.

Tiba2 saja ada kurasakan ada tangan yang membopong tubuhku.. Kuat sekali dia, kulihat ternyata mang encup yang membopongku. Kulihat tante Astrid yang masih digenjot oleh cepi menoleh ke arahku ada ekspresi kaget tapi dia tersenyum kearahku.. Kini tubuhku ditidurkan oleh mang encup

Tanpa berlama lama dibukanya kedua kakiku dan slepp. Kontol mang encup tertanam di liang memekku. Kurasakan begitu besar kontolnya. Akupun terasa agak perih. Dengan cepat digerakkan kontolnya maju mundur secara cepat dan konstan. Aku tersentak kaget terasa begitu perih namun semakin lama aku semakin hanyut dalam genjotan mang encup..
"Ouchh,ouchh ouchh pelan mang entar robekkk"desahku
"Diem ja non sella nikmatin aja"ucap mang encup
Akupun hanya mengangguk saja. Dan menggigit bibir bawahku.memang benar lama lama kurasakan nikmat sekali genjotannya hingga menjalar keseluruh tubuhku. Kutolehkan kepalaku kesamping kulihat tante Astrid sedang bersetubuh dengan gaya doggie style.. Matanya terus menatapku dengan sayu..
Aku semakin tak kuat saja, kurasakan tubuhku mengejang dan
"Ouchhhhhh"desah ku merasakan orgasme ku.. Kulihat seragamku sudah aut2 tan.. Rok ku pun terangkat keatas yang ku heran tangan mang encup sama sekali tidak meraba toketku tangannya hanya melingkar di kedua pahaku.. Mungkin dia menikmati jepitan memekku di kontolnya..
"Ohhh sempit banget non"ucapnya
Mang encup terus menggenjotku dengan cepat kurasakan kontolnya berkedut2 di memekku dan crotz crotz crotz..
Kurasakan semburan spermanya di memekku terasa hangat.
"Ohhh neng sempittt bangett mang aja nyerah"ucap mang encup dengan ngos2an.
Aku hanya pasrah saja. Mang encup pun menarik kontolnya dari memek ku, kurasakan lelehan spermanya keluar dari memeku. Ku lihat kesebelah tante ku juga sudah selesai melakukan hubungan badan dengan cepi..
Dia tersenyum kearahku. Lalu

"Tante tau semua loh sell, om Doni yang menceritakannya pada tante"ucap tanteku
Tiba2
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar