“kamu udah sampai mana,Ir?” tak sabar aku menunggu sekretaris sekaligus
pacar rahasiaku di stasiun. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Tiap
kali aku telpon, dia mengangkatnya dan Cuma jawab “bentar lagi nyampe
kok. Udah ya” lalu ia menutup telponnya. Irma datang ke semarang dalam
rangka bisnis, dia memintaku untuk menjemputnya di stasiun. Aku heran
kenapa dia tidak naik pesawat aja, padahal aku udah kirim uang ke dia
buat beli tiket pesawat Jakarta-semarang PP. Tapi sekretarisku itu malah
lebih memilih kereta, ekonomi pula. Lebih irit katanya saat kemarin aku
telpon.
Tiap ada kereta datang, aku sudah bersiap-siap berdiri mencarinya, tp
beberapa kali aku kecewa. Aku bukan termasuk orang yang sabar kalau
harus menunggu seseorang. Tak lama terdengar ada kereta yang datang lagi
berhenti di stasiun. Aku udah janji dalam hati kalau kereta terakhir
yang datang ini bukan kereta Irma, aku akan langsung pulang. Tapi
ternyata kereta yang baru datang itu adalah kereta yang ditumpangi Irma.
Dari kejauhan aku bisa melihat sesosok cewek putih langsing mengenakan
kaos ketat warna kuning dan rok panjang sampai mata kaki serta membawa
travel bag di tangannya. Aku tahu itu pasti Irma, karena aku yakin dia
yang paling mencolok diantara penumpang lainnya, secara kereta yang Irma
tumpangi adalah kereta ekonomi.
“aduuh...sori ya mas. Lama ya?” tanyanya sambil tersenyum manja. Aku
yang tadinya marah-marah tiba-tiba melunak memandangi mojang bandung
geulis di depanku itu. “iya nih. Kamu sih aku telpon malah dimatiin
mulu.”
“aku ngga enak mas,banyak orang di sekitarku. Jadi aku pikir mending sms atau bbm aja.”
“yaudah deh,yuk ke hotel dulu. Aku dah check in buat kamu.” Kataku sambil mengambil alih travel bag yang dia bawa
“lho aku kira aku nginap di rumah kamu mas?”
“ya nggak mungkin dong sayang...apa kata orang tuaku kalau aku nginepin teman cewek”
“hmm...yaudah deh.” Lalu aku dan Irma menuju parkiran mobilku
“kamu udah sarapan?” tanyaku, karena yakin irma pasti pagi itu belum makan.
“hah? Eh..? sudah kok mas.” Irma kaget dg pertanyaanku soalnya dia sibuk
dengan blackberry Torch di tangannya. “kamu kok nggak bisa fokus
kayaknya? Tar siang ada meeting lho. Bbm siapa sih kok serius
banget?”agak dongkol juga aku karena ngerasa dicuekin
“ini,temen baru kenal tadi di kereta.”
“ooh..cewek/cowok?” tanyaku sedikit cemburu
“cowok,Mas” “hmm...” aku hanya diam sampai akhirnya mobilku sudah berada di depan novotel, tempat menginap irma 2 hari ke depan.
Saat berada di dalam kamar hotel, aku ajak dia buat make love. Dia
seperti ogah-ogahan nggak seperti biasa.”aku mandi dulu deh mas,risih
soalnya semaleman......”
“semaleman apa?” tanyaku menanyakan kalimat mengambang Irma
“semaleman...tidur di kereta. Panas mas”
Aku agak curiga. Aku tarik tangan irma tiba-tiba dan dalam hitungan 2
detik dia sudah ada dipelukanku. “katanya panas,capek, tapi kok mukamu
cerah gitu?” sambil mengatakan itu aku langsung mengulum bibir tipisnya.
Irma agak menolaknya. “aku masih bau asam mas,belum mandi. Aku mandi
dulu ya” pintanya
Bukannya mengiyakan aku justru menggendongnya ke tempat tidur. Aku
rebahkan dia dan aku ciumi leher dan telinganya. Dia menggelinjang geli
sambil sesekali ketawa geli.
Lalu aku singkap rok panjang yang ia kenakan. Terkejut banget aku waktu
tau dia tak memakai celana dalam. “kamu naik kereta dg kondisi kayak
gini?? Ntar kalau diapa-apain ama orang gimana?kan kamu naik kereta
ekonomi. Dan ini...astaga!” aku kaget waktu paha dalam irma basah entah
itu sperma lelaki atau cairan lubrikasi dari vaginanya. Dan yang pasti,
ada bekas cupangan di sekitar paha Irma. Aku berkali-kali menatap mata
irma tapi dia selalu menunduk, seperti malu.
“aku semaleman diperkosa mas. Aku...aku digilir mas sama beberapa orang di satu gerbong.”
Aku kaget bukan kepalang. Entah mau bicara apa. Lalu aku turun dari
tempat tidur, dan duduk di sofa depan TV. Irma mengikutiku. “jangan
marah ya mas,ini semua salahku juga. Aku...aku berangkat naik kereta
niat utamanya adalah eksibisionis. Bahkan aku videoin buat kasih liat ke
kamu apa yang aku lakuin, tapi ternyata aku salah tempat dan waktu.
Satu gerbong Cuma aku yang perempuan. Awalnya Cuma 2 orang yang mencoba
“melakukan”. Tapi ngga tau gimana ceritanya tiba-tiba nambah banyak.
Entah ada berapa orang yang niduri aku semalam, aku sendiri kurang tau.”
Sambil berkaca-kaca dan berkali-kali meminta maaf padaku,irma
menceritakan garis besar kejadiannya. Lalu irma masuk ke kamar mandi,
katanya mau membersihkan sisa sperma di badannya. Pantas saja dia
menolak langsung berhubungan badan denganku, pikirku. Aku melihat travel
bag milik irma, aku buka dan aku cari handycam irma. Aku ambil mmc di
handycam, lalu aku buka laptop yang selalu aku bawa kemanapun. Aku cari
file video yang mungkin ada di mmc. Dan ternyata banyak banget file
video yang sudah disimpan di mmc 16GB milik irma. Ternyata selama ini
dia merekam semua hubungan badannya dengan calon suaminya dan...beberapa
laki-laki. Aku kaget, dan nggak habis pikir dengan irma. Setelah 1
bulan aku ajari dia buat bereksibisionis saat di jakarta, ternyata sifat
binal Irma keluar semua. Setidaknya itu yang diungkapkan file video
yang ada di MMC. Mungkin masih ada kejadian yang tidak dia rekam yang
aku nggak tahu.
Aku nggak bisa cemburu dan marah-marah nggak jelas ke Irma, karena
secara legal,dia sudah jadi milik orang lain. Dia sudah bertunangan dan
tahun depan menikah. Aku sortir file video yang ada di sana dari yang
terbaru hingga terlama. Aku buka file paling atas karena pasti itu
adalah video terbaru yang dibuat irma. Dan benar aja video itu dibuat
irma kemarin saat dia masuk ke dalam kereta.
“halo..aku Irma,kali ini aku akan melakukan hal gila dan beresiko dalam
hidupku. Aku akan bereksibisionis dalam kereta selama perjalanan
Jakarta-semarang. Dan kamu jadi saksiku dalam aksi yang aku lakuin
semalaman ini! Cekidot!” irma menshoot wajahnya sendiri di depan kamera
handycam. Dia berjalan mencari nomor bangku yang akan dia duduki. Irma
duduk di bangku yang berisi 3 orang, dan dia berada di tengah, di antara
2 lelaki hitam yang dilihat dari kamera mereka seperti bernafsu melihat
irma yang ternyata akan duduk di sebelah mereka. Di depan irma ada 3
pria lain yang duduknya saling berhadapan dengan Irma. 2 orang sudah
setengah baya,yg 1 masih seumuran anak kuliah dengan tampang kucel tapi
eksentrik dengan pierching di salah satu telinganya.
Sekilas kamera handycam mengarah ke bawah dan yang aku kaget adalah
ternyata saat itu irma memakai rok pendek di atas lutut, berbeda dengan
yang aku lihat saat dia turun dari kereta. Sekitar 10 menit handycam
dinyalakan dan diletakkan diatas paha irma menghadap 3 orang di
depannya. Tatapan mata ketiga orang itu selalu menatap kamera..bukan!
tapi menatap rok pendek yang dikenakan irma, lebih tepatnya menatap paha
irma dan berharap celana dalamnya kadang terlihat,mungkin. Lalu
handycam dimatikan. Media playerku mati, aku buka folder mmc lagi dan
memainkan video selanjutnya. Saat itu sudah ada pemandangan irma di
dalam kamar mandi kereta yang sangat sempit. “aku di dalam toilet nih.
Aku agak ngeri, mau tidur tapi orang-orang sekitarku seperti selalu
melihatku tajam. Ternyata di gerbong ini ngga ada ceweknya! Aku cewek
sendiri di gerbong kereta paling belakang. Tapi gerbong ngga
penuh,banyak kursi kosong. Bangkuku juga 2 dari belakang nih,mau kabur
ke gerbong depan tapi pasti nglewatin banyak orang dan nih liat.” Irma
keluar dari kamar mandi dan memperlihatkan orang-orang sudah pada tidur
di sembarang tempat sehingga menutupi jalan keluar dari gerbong.”aku dah
nggak bisa kemana-mana guys!” kata irma. Lalu irma jalan lagi ke arah
tempat duduknya sebelum akhirnya ada yang mengajaknya bicara.
“nggak tidur mbak?” aku ngga ngeliat siapa yang mengajak irma bicara,
tapi sepertinya orang yang ada di sebelah kanan irma. “udah tidur bentar
tadi pak,terus kebelet pipis barusan” irma menjawab,suaranya gugup tapi
arah kamera masih ke arah depan memperlihatkan 2 orang pria yang sedang
tidur di hadapannya. Aku heran kemana 1 orang lagi. Dan ternyata 1orang
lagi tidur di bawah irma. Sesekali kamera dihadapkan ke arah orang
tersebut. Orang tersebut tidak benar-benar tidur, sepertinya dia masih
pengen ngintip isi dibalik rok irma. Lalu orang tersebut berdiri dan
bergerak maju ke arah irma membisikkan sesuatu.
“dia menanyakan apa aku ngga pakai celana dalam?” tiba-tiba suara irma
di belakangku mengagetkanku. Ia sudah selesai mandi dan berpakaian kaos
tanpa celana. Aku pause videonya karena ngga ingin melewatkan setiap
kejadiannya. Melihat sedikit video irma saja aku tidak lagi
cemburu,malah semakin horny. Lalu irma duduk di sebelahku sambil
menyuruhku meneruskan videonya.
Kembali lagi ke video. Irma dan laki-laki itu berdiri lagi dan berjalan
ke arah toilet. “aku pengen lihat dong, kalau kamu ngga ngasih lihat,
aku bilang ke orang-orang segerbong kamu perek yang butuh kontol karena
kamu naik kereta pake rok mini nggak pake CD!”tak ada balasan dari irma.
Kamera terus memperlihatkan ke arah depan,aku yakin kamera irma sedang
dikalungkan. Lau videonya goyang dan tiba-tiba mengarah ke arah irma yan
sedang menyingkapkan roknya. Irma ada di dalam toilet kecil dan si pria
mengambil gambar di luar toilet yang terbuka.
“sekarang kamu lepas itu rok itu.” “hah??”
Irma seperti tidak mau. “turuti aja perintahku kalau kamu nggak pengen
malu di hadapan orang banyak. Lalu irma melepas roknya perlahan. Aku
baru tau ternyata orang yang ngeshoot dan memerintahkan irma lepas rok
adalah cowok yang ada pierching di telinganya, karena dia mengarahkan
kamera ke arah muka nya dan tertawa lebar tanpa suara di depan kamera.
Lidahnya juga ada pierching. Jelek banget mukanya,pikirku. Beruntung
sekali dia.
Lalu kamera mengarah lagi ke arah irma yang saat itu sudah tidak
mengenakan rok. Lalu pria itu mengambil rok irma. Irma mnjerit tertahan
saat pria itu membuka jendela kereta dan membuang roknya keluar. “heh!!
Gila loe ya..” kata irma bergidik tertahan mengetahui dia sudah tidak
mungkin bisa kembali ke bangkunya lagi dengan kondisi seperti itu. Lalu
si pria berpierching (aku sebut si A,karena nantinya ada banyak pria.
Biar pembaca nggak bingung juga) masuk ke toilet dan dia mencium bibir
irma. “jangan berisik kalau ngga pengen semuanya bangun dan liat kamu
kayak gini sekarang”. Arah kamera dinaikkan memperlihatkan kedua orang
berlawanan jenis ini bercumbu. Irma diam saja dan si A sangat beringas
menciumi irma dari bibir, telinga sampai leher irma. Lalu si A jongkok
dan tangannya mengelus-elus paha irma, menyuruhnya melebarkan kedua
selangkangannya. Tampak bulu halus yang sudah dicukur habis milik irma.
Irma selalu mencukur habis bulu kemaluannya tiap aka bertemu denganku,
karena aku menyukainya. Semakin horny aku melihat apa yang dilakukan si A
pada gadis cantik itu. Tangan si A membelai klirotis irma lalu 2 jari
masuk ke dalam liang vaginanya. “ah...jangan dua mas! Satu
aja....sakit!”irma berontak karena kesakitan 2 jari masuk ke vaginanya.
Lalu tiba-tiba ada suara lain,”eh ngapain kalian?” seseorang di belakang
yang ternyata adalah teman duduk sebangku irma memergoki mereka di
kamar mandi melakukan hal mesum.
“pak,tolong pak,ambilin sesuatu buat nutup ini. Rokku dibuang mas ini
keluar tadi.” Suara irma terdengar tapi kamera tetap mengarah ke bawah
toilet.
“nggak pak, jadi nih perek sengaja naik kereta tapi tanpa pake CD.
Kayaknya nih perek emang pengen di perkosa deh pak. Hehehe....” dengan
kasar si A menjelaskan kejadian yg dibuat-buatnya sendiri tentang irma
ke si B (panggil saja pria ke dua adalah B). Lalu A mengarahkan kamera
ke wajah B dan menyuruhnya menggauli irma duluan baru gantian dia karena
B lebih tua. Dari video itu, B adalah pria setengah baya. Dia yang
duduk di sebelah kanan irma tadi. Lalu B menyuruh A keluar dari toilet
dan menarik tangan irma keluar juga dari toilet. “eh pak jangan.”
Berontak si irma tau kalau dia akan dipamerin di depan penumpang lain.
Tapi sepertinya irma kalah tenaga, dia akhirnya berada diantara
penumpang yang terlelap. Penumpang yang matanya terbuka kaget dan
berdiri mendekati irma. Si A di sini hanya sebagai kameraman yang
merekam semua kejadian. Dan bahkan si A membangunkan beberapa orang yg
tidur dan mengatakan,”mau perek nggak pak?cakep banget lho.rugi kalo
nggak liat”
Dengan kondisi bottomless,irma mencoba menutup kemaluan dan pantatnya
dengan kedua tangannya. Lalu si B mendekap irma keras,dan irma mengerang
keras sampai akhirnya semua penumpang yang tadinya tidur terbangun dan
melotot melihat apa yang sedang terjadi antara B dan irma. Tanpa ba bi
bu Irma disuruh B untuk nungging. B melepas celana dan Cdnya di depan
orang banyak yang sedari tadi hanya diam. B memasukkan penisnya yang
berukuran standar ke liang kemaluan irma. Irma menangis dan berontak.
Lalu salah satu penumpang berdiri. Tubuhnya tinggi sekali, giginya
tonggos, mendekati irma dan meraba payudara irma yang masih mengenakan
kaos kuning. “wah gila!!ternyata nggak pake beha!” seru pria tinggi
tadi. Lalu dengan kasar dia menarik kaos irma dan...irma polos tanpa
selembar benangpun menutupi tubuhnya.
Home
Cerita Eksibisionis
Irma Sekretaris
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Sekretaris : Irma 4 Rape Edition
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar