Sudah seminggu ini aku coba untuk menyelesaikan proposal tapi selalu
gagal. Aku benar benar kehilangan konsentrasiku padahal proposal itu
harus sudah kuajukan minggu depan. Akhirnya kuputuskan untuk berlibur
sambil menyelesaikan proposal tersebut. Siang itu aku bersama istriku
berangkat kesebuah daerah peristirahatan dipegunungan. Singkat cerita
aku dan istriku tiba disana dan mulai mencari villa yang disewakan.
Kebanyakan villa villa dipinggir jalan sudah disewa. Akhirnya aku
melihat sebuah papan penunjuk tentang keberadaan sebuah villa yang agak
masuk kedalam. Aku segera memasuki jalan kecil yang disebelah
menyebelahnya adalah perkebunan bunga. Kira kira 200 meter kami tiba
disebuah halaman villa yang munggil. Aku matikan mobilku dan turun dari
mobil. Villa itu adalah satu satunya bangunan ditempat itu, disekitarnya
adalah kebun yang dipenuhi dengan bunga. Saat aku mengamati situasi,
seorang pemuda datang menghampiriku.
“ selamat sore pak, bapak mencari villa ?” tanya pemuda itu
“ Sore, apa villa ini disewakan ?” tanyaku balik bertanya
“ Disewakan pak “ jawab pemuda itu. Kemudian kami tawar menawar harga
dan akhirnya disetujui bahwa kami akan menginap 3 hari divilla itu.
Pemuda itu bernama ujang merupakan penjaga villa itu. Ujang tinggal
dibangunan belakang villa itu.
Malam menjelang, aku dan istriku menikmati makan malam nasi goreng yang
dibuatkan oleh ujang. Selesai makan, aku segera membuka komputerku dan
mulai mengerjakan sisa proposal yang harus kuselesaikan. Istriku
menemaniku sambil menonton tv. Lumayan lancar pekerjaanku. Menjelang
jam 10 malam aku menghentikan pekerjaanku dan bergabung dengan istriku
menonton tv. Sambil menonton, aku membelai pahanya hingga
keselangkangannya . diselangkangannya jari jariku langsung bertemu
dengan bibir kemaluannya yang menonjol keluar. Istriku memang jarang
menggunakan cd. Kugosok gosok bibir kemaluannya yang bersih dari bulu.
Sebenarnya bulu kemaluannya luar biasa lebatnya hingga tumbuh sampai
pangkal pahanya. Hanya dibagian bibir kemaluannya selalu dicukur bersih.
Hanya dibagian atas kemaluannya dibiarkan tumbuh lebat.
“ Sepi sepi begini enak sekali kalau bisa sex bertiga ya ma “ kataku
pada istriku sambil mencium tengkuknya. Kami memang sering melakukan
hubungan sex bertiga dengan laki laki lain yang tidak mengenal kami.
“ Ya juga, tapi dengan siapa ya ?” jawab istriku sambil meremas kontolku
dibalik boxer yang kupakai. Kami sama sama terdiam sesaat. Aku
menggosok gosok klitorisnya. Istriku melebarkan kedua pahanya sehingga
aku semakin mudah menggosok bibir kemaluaanya sambil berpikir. Akhirnya
terbayang seseorang dibenakku.
“ Bagaimana kalau si ujang saja ma ?” kataku
“ Boleh juga ya pa, tapi gimana memulainya ?” tanya istriku sambil
memasukkan tangannya kedalam boxerku meraih kemaluanku. Kemudian
kusampaikan rencanaku pada istriku dan istriku setuju untuk melakukannya
esok harinya. Malam itu kami bersetubuh dengan panasnya sambil
membayangkan esok kami bisa melakukan hubungan sex bertiga.
Keesokan harinya kami bangun agak siang sekitar jam 9 pagi, mungkin
karena sedang berlibur dan sedikit capek semalam. Aku keluar kamar lebih
dahulu dan duduk dikursi santai diberanda villa. Ujang datang
membawakan 2 cangkir kopi dan menanyakan mau sarapan apa pagi ini.
Kubilang nanti terserah ibu saja. Tak berapa istriku keluar menyusul
aku. Istriku tampak super sexy. Ia menggunakan baju tidur hitam sebatas
paha. Bahannya dari bahan yang tipis halus dan tembus pandang. Kulitnya
yang putih sangat kontras dengan warna bajunya sehingga seluruh tubuhnya
dibalik baju itu terlihat jelas. Seolah olah istriku telanjang bulat,
karena dia tidak menggunakan bh dan cd. Susu istriku montok walau sudah
sedikit kendor, maklum istriku sudah berumur 40 tahun dan aku sendiri 42
tahun. Bulu kemaluannya kelihatan kontras dengan paha dan perutnya
yang putih. Pantat istriku yang besar dan pinggulnya melebar seperti
sesak di bajunya. Istriku ikut disampingku dan minum kopi bersamaku.
Mengetahui istriku sudah keluar ujang datang menghampiri kami. Saat ia
melihat istriku terlihat sekali agak kaget dan berusaha memalingkan
pandangannya dari istriku. Mungkin dia sungkan denganku. Dengan
pandangan kearahku ia menanyakan mau sarapan apa. Istriku menjawab,
bahwa ia akan membuat sarapannya dan minta ujang membantunya. Ujangpun
kembali kedapur. Setelah selesai minum kopi istriku pergi kedapur dan
mulai masak ringan ditemani ujang. Didapur ujang awalnya malu malu bila
bicara berhadapan dengan istriku. Istriku bersikap biasa saja seolah
olah tidak sedang terjadi hal yang aneh dengan dirinya. Istriku yang
berperan memasak sehingga istriku lebih banyak bicara dengan memunggungi
ujang. Sarapan pagipun siap dan istriku memasakkan 3 porsi sarapan dan
kami mengajak ujang ikut sarapan. Dengan malu malu ujang duduk dihadapan
kami dan lebih banyak diam dan menunduk selama sarapan. Sambil sarapan
kusampaikan pada istriku bahwa aku akan pergi kurang lebih 2 jam dan
kuminta ujang untuk menemani istriku. Istriku bilang bahwa dia mau cari
tukang urut mau diurut tubuhnya. Kukatakan pada istriku terserah, suruh
ujang saja mencari tukang urutnya. Akhirnya kami selesai sarapan. Ujang
pergi kebelakang untuk bersih piring dan dapur. Akupun bergegas memasang
kamera video diruang tengah, kugeletakkan seolah sedang tidak terpakai.
Kusetel agar lensanya menangkap seluruh kejadian diruang itu. Kamera
itu akan mampu merekam selama 2 jam. Kuberitahu istriku tentang kamera
dan juga ia harus contact padaku diam diam dan membiarkan percakapan
mereka terdengar olehku melalui hp. Setelah siap semua aku pura pura
berangkat diantar oleh istriku dan ujang mengikuti dari belakang.
Kukatakan pada ujang untuk menemani dan melayani istriku apa yg diminta
oleh istriku. Sebelum masuk mobil, kupeluk istriku sambil menciumnya.
Kuturunkan tanganku kepantatnya dan kutarik bajunya keatas sehingga
ujang melihat pantat istriku. Aku stater mobilku dan berangkat. Aku
tidak pergi jauh. Aku hanya sampai dipinggir jalan raya dan kucari
tempat yang teduh untuk memarkirkan mobilku.
Belum sempat aku mematikan mobil, hpku berdering. Ternyata istriku yang menelepon.
“ Pa, mama jadi ya diurut “ kata istriku diseberang sana
“ Ya, mama, mulai saja “ jawabku.
“ Kalau begitu udah dulu ya “ kata istriku dan ia mengakhiri pembicaraan
denganku tanpa memutuskan hubungan telp. Kuhidupkan speaker.
Berikut ini akan kuceritakan berdasarkan yang kudengar dan yang kutonton dari kamera video.
“ Ujang, dekat sini ada tukang urut ngak ?” tanya istriku yang duduk
disofa tempat nonton , ujang tampak berdiri agak jauh didepan istriku.
“ Ada bu, tapi jauh bu, namanya pak somad, tapi kalo pagi begini dia
kekebun, sore baru bisa “ jawab ujang sambil memandang kearah istriku.
“ Wah, ibu pengen diurut sekarang nih, terus gimana jang “ kata istriku sambil berdiri pura pura kesal
“ Bagaimana kalo nanti malam bu, nanti saya carikan pak somadnya” jawab
ujang sambil memperhatikan istriku. Tampak dia memandang kearah bulu
kemaluan istriku yang lebat hingga mendekati perut dan sebagian pangkal
pahanya. Istriku tampak sedang menunduk sambil menggosok gosok susunya.
“ Aku sudah pengen diurut ini jang, gimana kalau kamu saja yang
mengurutku mau ya “ pinta istriku sambil berjalan mendekati ujang.
“ Tapi saya tidak pernah bu “ jawab ujang ragu, tapi dia berani mulai menatap tubuh istriku walau istriku mendekatinya.
“ Biar aku ajarin, biar kamu bisa ngurut “ kata istriku yg kini berdiri
dekat dengan ujang dan istriku mengambil pergelangan tangan ujang.
Kemudian istriku memeragakan cara mengurut dengan mengurut tangannya
ujang.
“ Gimana, gampang kan, Cuma dikasi minyak, nanti aku ajarin sebentar, pasti bisa “ Kata istriku lagi
“ Kalau begitu baiklah bu, tapi saya tidak janji bisa bagus.” Jawab ujang sambil manggut manggut.
“ Kalau begitu ambil kasur kecil, taruh didepan disini “ perintah
istriku pada ujang. Ujangpun beranjak dan masuk kuaruan tidur kecil dan
keluar membawa kasur. Ia meletakkan kasur ditempat yang ditunjukkan
istriku. Istriku tampak pergi dan kembali membawa baby oil. Istriku
berdiri berhadapan dengan ujang dan melepas melepaskan kedua tali
dipundaknya dan membiarkan bajunya melorot kebawah. Istriku langsung
menutupi kemaluannya dng telapak tangannya dan menutupi kedua susunya
dengan satu tangannya.
“ Aku malu kalau aku sendiri yang telanjang, sedang kamu pakai baju,
kamu lepasin baju juga ya, biar sama sama enak dan ngak perlu risih “
kata istriku dihadapan ujang yang bengong menatap tubuh istriku.
“ lho kok malah bengong, ayo buka bajunya, nanti kamu akan melihat
seluruh bagian tubuhku dan memegangnya “ Kata istriku sambil melepaskan
tangannya dari susunya dan meraih kancing celana ujang. Melihat hal itu
ujang melepas kaosnya dan istriku kini dengan kedua tangannya
melepaskan kancing dan menurunkan restletingnya. Ujang membantu
menurunkan celananya dan melepasnya dari tubuhnya. Kini tinggal sebuah
celana dalam dan tampak tonjolan berdiri dibalik celana dalam itu.
Istriku memelorotkan celana dalam itu sehingga kini tampak kontolnya
ujang yang sudah ngaceng dan berdiri tegak. Istriku tampak tersenyum dan
menyentuh dan meremas kontolnya ujang.
“ Wah kok berdiri begini jang, kenapa ?” tanya istriku menggodanya
sambil jarinya mengelus kepala kontol yang tampak hitam mengkilap.
“ Ibu memakai baju yang tembus pandang, jadi saya nafsu melihatnya “
jawab ujang sambil memandang kebawah. Mungkin melihat bulu kemaluan
istriku.
“ Oh itu, tadi kamu Cuma bisa lihat, sekarang kamu bisa sentuh kalau mengurutku “ kata istriku sambil jalan ke tempat tidur.
“ Nanti kalau bapak datang bagaimana ?” tanya ujang yang masih berdiri
“ Ngak usah takut, kan tadi udah bilang dan katanya terserah aku kan “ jawab istriku sambil berbaring.
“ Terus bagaimana mulainya bu ?” tanya ujang nampak bingung dan duduk disamping tubuh istriku.
“ Ayo aku ajarin, kamu tiduran dulu “ kata istriku dan bangkit dari
pembaringannya dan menyuruh ujang berbaring. Diambilnya minyak dan
dituangkan disepanjang pahanya ujang. Minyak yang sudah dituang
dibalurkannya keseluruh permukaan pahanya ujang hingga kepangkal paha
dan juga buah pelir ujang ikut dibaluri minyak. Kemudian istriku
mengurut pahanya ujang mulai dari atas lutut terus naik hingga kepangkal
paha dan kebuah pelernya. Ujang hanya memandang cara istriku
mengurutnya.
“ Nah sekarang kamu yang ngurut “ kata istriku sambil memberi kode pada
ujang agar bangun dan kini istriku yang berbaring. Ujang menuangkan
minyak disepanjang paha istriku, istriku tampak melebarkan kedua pahanya
kesamping, sehingga bibir kemaluannya yang gemuk dan menyembul dari
belahannya kelihatan jelas oleh ujang. Memang bulu kemaluan istriku
tebal, tapi dibagian bawah yaitu sekeliling bibir kemaluan dan pantatnya
selalu dicukur bersih. Ujang membalur minyak hingga kepangkal paha
istriku. Dia nampak hati hati agar tak menyentuh kemaluan istriku,
mungkin takut.
“ kamu kok minyaki itu saja, balurkan juga disini, emangnya kamu belum
pernah pegang punya perempuan ya “ kata istriku sambil menggosok gosok
bibir kemaluannya.
“ Pernah kok bu, punya pacar saya “ kata ujang sambil mulai membalurkan
minyak dbagian kemaluan istriku. Ujangpun mulai mengurut paha istriku
hingga kekemaluan istriku dan mengurutnya naik hingga kebulunya. Karena
ditekan naik, bibir kemaluan istriku ikut ketarik dan setelah beberapa
kali urutan, bibir kemaluannya mengembang dan membesar karena darah
mulai banyak mengalir kesana. Tadinya belahannya masih tertutup, kini
belahannya kadang terbuka sesuai dengan makin mengembangnya bibir
kemaluan istriku.
“ Apa yang membuat kamu nafsu dari tubuhku jang, aku kan sudah tua,
tidak menarik lagi “ kata istriku sambil berusaha mengambil kontolnya
ujang yang masih berdiri. Digenggamnya kontolnya ujang sambil dikocok
kocok pelan.
“ Wah, siapa bilang bu, Pantat dan pinggul ibu besar dan putih. Bulu ibu
tebal dan banyak. Merangsang sekali “ jawab ujang mulai berani sambil
matanya tidak lepas dari kemaluan istriku
“ Bagaimana kalau dibandingkan punya pacarmu, kamu sering tidur sama pacarmu ya ?” tanya istriku menyelidik.
“ Sering sih tidak bu, pacar saya pantatnya kecil dan bulunya sedikit.
Bibir kemaluannya ngak kaya punya ibu yang tebal begini, tipis dan
kecil “ jawab ujang mulai terbuka
“ Maksudmu bibir kemaluan ibu bagaimana jang ? “ kejar istriku pada ujang.
“ Ya bu, punya ibu bagus sekali dan bisa membesar begini “ kata ujang
sambil mengurut bibir kemaluan istriku dengan kedua ibu jarinya
“ Kamu belum pernah pegang dan lihat yang begini jang ? “ tanya istriku
lagi. Tampak ada cairan meleleh dari kepala kontolnya ujang yang segera
dibalurkan kepermukaan kontolnya ujang sehingga tampak makin mengkilap.
“ Belum pernah bu, baru sekarang, kelihatannya merangsang sekali “ ujar ujang sambil kembali mengurut paha dan kemaluan istriku.
“ Kamu pernah mencium punya pacarmu dan mengulumnya ,dan ini punyamu pernah diemut? “ tanya istriku bertubi tubi
“ Ngak dikasi bu, katanya jorok, padahal saya sering minta tapi tetap
ngak dikasi, apa lagi mengisap punya saya, ngak mau bu, jijik katanya “
jawab ujang blak blakan.
“ Kalau kamu pengen mencium dan menjilati pepek, kamu boleh jilati punya
ibu kok “ kata istriku memancing. Tanpa bicara ujang langsung bangun
dan pindah keselangkangan istriku. Istriku membuka kakinya lebih lebar.
Ujang mendekatkan mukanya kekemaluan istriku dan membuka belahan
kemaluan istriku dengan kedua tangannya. Dijilatinya belahan kemaluan
istriku dengan rakusnya. Lidahnya dijulurkan berusaha menerobos kedalam
liang kemaluan istriku. Istriku mendesah sambil meremas remas rambutnya
ujang dan berusaha membenamkan kepalanya ujang lebih dalam lagi. Istriku
mengangkat tubuhnya dan dalam posisi setengah duduk ia memandang ujang
yang sedang menjilati pepeknya.
“ wah enak sekali jang, kamu pintar menjilati pepekku “ kata istriku
sambil menarik kepalanya ujang sambil menarik kepala ujang kebelakang.
Ujang mengelap mulutnya yang basah dengan tangannya.
“ Bibir pepek ibu bisa panjang begini, bikin gemes bu “ kata ujang sambil mencium bibir pepek istriku.
“ Sekarang kamu tiduran, biar kita bisa saling isap “ kata istriku sambil beranjak dari tempat tidur.
Ujang segera berbaring dan istriku naik diatas tubuh ujang. Pepeknya
didekatkan kemulutnya ujang. Segera ujang menyambut pepek istriku dengan
mulutnya. Istriku langsung mengambil batang kontolnya ujang dan
memasukkannya kedalam mulutnya. Disedot dimainkannya mulutnya naik turun
dibatang kontol yang kaku itu. Desahan keduanya memenuhi ruang. Tampak
istriku kadang menjilati batangnya dari pangkal hingga keujungnya.
Istriku mengisap kontol ujang dengan rakus, membuat ujang berkali kali
melepaskan jilatannya. Sekitar setengah jam saling isap, akhirnya
istriku bangun dan membalikkan tubuhnya diatas tubuhnya ujang. Ia duduki
kontolnya ujang sambil menggerak gerakkan pantatnya maju mundur
sehingga kontolnya ujang bergesekan dengan belahan pepeknya.
“ Enak jang ?” tanya istriku sambil mengelus elus dadanya ujang dan pantatnya terus menggesek kontolnya ujang.
“ Enak sekali bu “ jawab ujang terengah engah
“ Mau dimasukin gak, jauh lebih enak lagi “ pancing istriku
“ Terserah ibu saja “ jawab ujang pasrah
“ Kalau begitu aku tanya bapak dulu ya “ kata istriku sambil mengambil hpnya .
“ Jangan bu, nanti bapak marah “ kata ujang ketakutan. Istriku
mengangkat pantatnya dan meraik batang kontolnya ujang. Batang kontol
itu diarahkan keliang kemaluannya yang sudah basah. Perlahan pantatnya
diturunkan dan batang kontol itu sudah terbenam seluruhnya. Istriku
kemudian memutuskan hubungan hpku. Dia kemudian menelpon kembali.
Dihidupkannya speker hpnya.
“ Hallo pa “ kata istriku
“ Ya ma, ada apa “ tanyaku dan suaraku didengar oleh ujang.
“ Pa, tadi mama diurut sama ujang, mama jadi nafsu pa, bolehkan mama minta ujang puasin mama ? “ tanya istriku.
“ Ya udah, boleh saja ma, bentar lagi juga papa balik. “ jawabku dan menutup pembicaraan itu.
Istriku mulai menggerakkan pinggulnya naik turun sehingga batang
kemaluan ujang keluar masuk diliang vagina istriku. Istriku mulai
mendesah dan mengeluarkan bunyi lenguhan karena merasakan kenikmatan
dari gesekan batang kemaluan ujang dengan dinding didalam kemaluannya.
“ Jang, oooh enaknya, kamu gimana jang “ tanya istriku pada ujang yang sedang meremas remas pantat istriku.
“ Enak sekali bu, lebih cepat lagi bu “ jawab ujang. Istriku menambah kecepatan geraknya . Pantatnya naik turun semakin cepat.
“ jang, aku mau keluar ooooughh “ kata istriku sambil merebahkan
badannya diatas badan ujang. Tangannya meremas rambut ujang. Pantatnya
bergerak lambat dan tubuhnya gemetar, istriku mengalami orgasmenya yang
pertama.
Aku memasuki pintu depan dan kulihat istriku terlungkup diatas tubuh
ujang, kontol ujang masih tertanam diliang kemaluan istriku.
“ wah mama udah mulai ya “ kataku sambil mendekat kesamping tubuh mereka
“ Udah dari tadi pa, mama baru saja keluar “ sahut istriku sambil bangun namun masih menduduki ujang. Ujang terlihat ngak enak.
“ Wah hebat kamu jang, bisa bikin ibu orgasme, ayo kita berdua bikin ibu
puas “ kataku pada ujang sambil membuka baju dan celanaku hingga kini
kami bertiga bertelanjang bulat. Mendengar ucapanku baru ujang berani
tersenyum sambil mengangguk padaku.
Aku langsung mengambil posisi mengangkangi pahanya ujang dan mengambil
posisi menyetubuhi istriku dari belakang. Kuangkat pantat istriku
sehingga kontol ujang terlepas. Kusuruh ujang menarik tubuhnya keatas
hingga tubuhnya bersandar diujung tempat tidur dan kontolnya tepat
diwajah istriku. Istriku mengambil kontol ujang dan langsung
memainkannya dengan mulutnya. Akupun menyorongkan kontolku keliang
kemaluan istriku dan dengan mudah amblas kedalam. Kugoyangkan pantatku
maju mudur sambil meremas remas pantat istriku. Istriku menjilati dan
memainkan kontol ujang dengan mulutnya sambil mendesah desah kenikmatan.
Tidak sampai 3 menit istriku kembali orgasme sambil menyusupkan
kepalanya diselangkangan ujang. Aku berhenti menyetubuhi istriku dan
kucabut kontolku. Kusuruh ujang bangun dan kugantikan posisi ujang.
Kusuruh ujang menyetubuhi istriku dari belakang seperti aku tadi.
Istriku menghisap isap kepala kontolku sambil tangannya mengocok batang
kontolku dengan penuh birahi saat ujang mulai memompakan kontolnya
diliang kemaluan istriku. Tidak bertahan lama kembali istriku orgasme
dan mulutnya menyedot kontolku dengan ganasnya. Kusuruh ujang berhenti
dan mencabut kontolnya. Aku bangun dan kurebahkan istriku ditempat
tidur. Kini dia dalam posisi berbaring dengan muka tampak lelah dengan
mata terpejam. Kutaruh bantal dibawah pantat istriku. Aku mengambil
posisi diantara kedua pahanya. Kuarahkan kontolku keliang pepek istriku
yang tampak basah. Kontolku masuk dengan sempurna. Istriku
mengangkangkan pahanya lebar lebar dan menekuk lututnya dan bertumpu
pada kedua tumitnya. Aku mulai menggenjot kontolku keluar masuk diliang
pepek istriku. Istriku menjerit jerit saat orgasmenya datang bertubi
tubi karena aku tidak berhenti menggenjot kontolku dalam pepeknya
walaupun dia sudah orgasme. Istriku orgasme lebih dari 4 kali saat
kepala kontolku berdenyut ingin memuntahkan sperma. Kucabut kontplku dan
aku segera menyodorkan kontolku kemuka istriku. Istriku merespon dengan
membuka mulutnya dan aku mengocok kontolku hingga spermaku muncrat yang
langsung kuarahkan kemulut istriku. Spermaku keluar banyak sekali
memenuhi mulut istriku. Ketika spermaku telah tuntas keluar, istriku
memperlihatkan sperma yang memenuhi rongga mulutnya pada aku dan ujang,
kemudian ditelannya spermaku. Aku merebahkan tubuhku disamping tubuh
istriku. Keringat kami berdua membasahi tubuh kami. Kuberitahu ujang
agar ia menyetubuhi istriku dengan gayaku tadi. Ujangpun mengambil
posisi sama sepertiku tadi dan mulai memompakan kontolnya kedallam liang
pepek istriku. Kembali istriku menjerit jerit sambil tangannya meremas
remas kontolku yang mulai layu. Istrikupun kembali mengalami orgasme.
Kusuruh ujang terus menyetubuhi istriku. Istrikupun mengalami orgasme
berkelanjutan hingga 7 kali hingga ujang mengatakan mau keluar. Aku
menyuruhnya mengeluarkan spermanya dimulut istriku. Ujang mencabut
kontolnya dan melompat kedepan hingga kontolnya yang dikocoknya berada
dihadapan wajah istriku. Istriku membuka matanya dan spontan membuka
mulutnya. Tangan istriku merebut kontolnya ujang dari tangan ujang dan
mulai mengocoknya sambil mengarahkan kepala kontol kerongga mulutnya.
Lidahnya menjilat jilat ujung kontol yang tampak mengkilap dan basah.
Teriakan ujang memenuhi ruangan saat spermanya keluar muncrat banyak
sekali hingga sebagian spermanya mengenai wajah istriku. Rupanya sperma
ujang lebih banyak dari punyaku sehingga tidak muat didalam mulut
istriku dan tumpah membasahi pipi dan lehernya. Istriku segera menelan
seluruh sperma itu dan menyapukan sisa sperma yang lebih keseluruh wajah
dan susunya. Kami bertiga akhirnya rebah bersama dikasur kecil
berhimpitan dengan tubuh basah kuyup oleh keringat. Kami bertiga diam
seribu basa, perasaan kami masih terhanyut oleh kepuasan bersetubuh
bersama tadi.
Setelah istrirahat kurang lebih 30 menit, aku bangun dan duduk disofa
sambil merokok. Aku masih telanjang bulat. Melihat aku bangun ujang ikut
bangun dan mau menggunakan pakiannya. Kularang dia berpakian dan
kusuruh ia duduk disampingku. Kuberikan ia sebatang rokok. Istriku
tampak tertidur kecapekan.
“ gimana jang, puas ngak ?” tanyaku sambil menatap kontolnya yang sudah layu. Ukurannya sedikit lebih kecil dari punyaku.
“ Puas sekali pak “ jawab ujang sambil tersenyum.
“ Nanti kita bersetubuh bersama lagi selama saya dan istri menginap
disini, kamu siap ? “ tanyaku. Ujang mengangguk dan kelihatannya mulai
menyukai hubungan ini. Aku berbincang mengenai sex dan mengenai istriku
yang mau disetubuhi oleh orang lain karena aku yang meminta dan istriku
bisa menikmatinya. Timbul ide gilaku dalam pembicaraanku dengan ujang.
Aku ingin ujang mencarikan temannya yang punya kontol yang lebih besar
dari punya ujang dan punyaku. Lama ujang berpikir namun tidak ada
temannya yang kontolnya lebih besar, rata rata sama, ujang tahu karena
mereka sering mandi disungai bersama sama. Setelah berpikir pikir, ujang
akhirnya ingat, ada seorang yang katanya kontolnya besar, malah sering
dijadikan gosip, benar atau tidak ujang juga tidak tahu pasti, namun
umurnya sudah diatas 50 tahun. Kubilang tidak apa, dan apa ujang bisa
mengajaknya untuk bersetubuh bersama? Kalau menyampaikan untuk
mengajaknya bersetubuh seperti kami tadi, ujang tidak enak. Kutanya
siapa orangnya, ternyata pak somad seorang petani yang berprofesi juga
sebagai pemijat. Tahu kalau pak somad tukang pijat, maka kusuruh ujang
nanti menjemputnya. Ujang tidak yakin kalau pak somad mau bersetubuh
bersama. Kujawab tidak apa apa, biar bersetubuh dengan istriku dan aku
dan ujang bisa menonton sambil membuktikan kebenaran gosip kalau
kontolnya pak somad memang besar. Aku dan ujang kekamar untuk mencari
celah mengintip istriku saat disetubuhi pak somad. Akhirnya kuputuskan
untuk mengintip melalui celah korden yang menutupi jendela kaca yang
menghadap kekebun. Aku dan ujang mencoba mengatur rapatan korden namun
tanpa disadari oleh siapapun kalau terdapat banyak celah yang bisa
melihat kamar tersebut dari luar. Setelah pas semua, aku dan ujang
kembali duduk disofa dan membuat rencana. Saat kami asik membuat
rencana, istriku bangun dan ikut duduk diantara kami. Masing masing
tangannya mengambil kontolku dan kontolnya ujang . Kontol kami diremas
dan dikocok kocok sambil mendengar dengan serius dan akhirnya istriku
tertarik juga ingin membuktikan kebenaran gosip mengenai kontolnya pak
somad. Hari itu dari mulai bersetubuh bertiga, kami tidak berpakian
didalam villa. Kadang kadang istriku menyuruh ujang menyetubuhinya
sambil berdiri. Bersetubuh Cuma sebentar sebentar, bila istriku orgasme,
mereka kembali duduk disofa dan ujang mengurut bibir kemaluan istriku
sehingga selalu tampak mengembang. Kadang ujang menarik bibir kemaluan
istriku dengan menyedot bibir kemaluan istriku sehingga tertarik masuk
kemulutnya ujang. Kadang ditarik dengan tangan. Sambil membuat kopi,
istriku minta disetubuhi dari belakang sambil berdiri. Hanya sampai
istriku orgasme persetubuhan itu selesai sementara. Hingga menjelang
sore istriku dan ujang bersetubuh terputus lebih dari lima kali dan
artinya istriku orgasme berpuluh kali. Istriku tampak menikmati
kehidupan bebas ini.
SEKIAN
Home
Cerita Eksibisionis
Penulis Lain
Seorang Istri
Cerita Eksibisionis Seorang Istri : Penjaga Villa
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar