Cerita Eksibisionis Seorang Istri : Penjaga Villa

Sudah seminggu ini aku coba untuk menyelesaikan proposal tapi selalu gagal. Aku benar benar kehilangan konsentrasiku padahal proposal itu harus sudah kuajukan minggu depan. Akhirnya kuputuskan untuk berlibur sambil menyelesaikan proposal tersebut. Siang itu aku bersama istriku berangkat kesebuah daerah peristirahatan dipegunungan. Singkat cerita aku dan istriku tiba disana dan mulai mencari villa yang disewakan. Kebanyakan villa villa dipinggir jalan sudah disewa. Akhirnya aku melihat sebuah papan penunjuk tentang keberadaan sebuah villa yang agak masuk kedalam. Aku segera memasuki jalan kecil yang disebelah menyebelahnya adalah perkebunan bunga. Kira kira 200 meter kami tiba disebuah halaman villa yang munggil. Aku matikan mobilku dan turun dari mobil. Villa itu adalah satu satunya bangunan ditempat itu, disekitarnya adalah kebun yang dipenuhi dengan bunga. Saat aku mengamati situasi, seorang pemuda datang menghampiriku.
“ selamat sore pak, bapak mencari villa ?” tanya pemuda itu
“ Sore, apa villa ini disewakan ?” tanyaku balik bertanya
“ Disewakan pak “ jawab pemuda itu. Kemudian kami tawar menawar harga dan akhirnya disetujui bahwa kami akan menginap 3 hari divilla itu. Pemuda itu bernama ujang merupakan penjaga villa itu. Ujang tinggal dibangunan belakang villa itu.
Malam menjelang, aku dan istriku menikmati makan malam nasi goreng yang dibuatkan oleh ujang. Selesai makan, aku segera membuka komputerku dan mulai mengerjakan sisa proposal yang harus kuselesaikan. Istriku menemaniku sambil menonton tv. Lumayan lancar pekerjaanku. Menjelang jam 10 malam aku menghentikan pekerjaanku dan bergabung dengan istriku menonton tv. Sambil menonton, aku membelai pahanya hingga keselangkangannya . diselangkangannya jari jariku langsung bertemu dengan bibir kemaluannya yang menonjol keluar. Istriku memang jarang menggunakan cd. Kugosok gosok bibir kemaluannya yang bersih dari bulu. Sebenarnya bulu kemaluannya luar biasa lebatnya hingga tumbuh sampai pangkal pahanya. Hanya dibagian bibir kemaluannya selalu dicukur bersih. Hanya dibagian atas kemaluannya dibiarkan tumbuh lebat.
“ Sepi sepi begini enak sekali kalau bisa sex bertiga ya ma “ kataku pada istriku sambil mencium tengkuknya. Kami memang sering melakukan hubungan sex bertiga dengan laki laki lain yang tidak mengenal kami.
“ Ya juga, tapi dengan siapa ya ?” jawab istriku sambil meremas kontolku dibalik boxer yang kupakai. Kami sama sama terdiam sesaat. Aku menggosok gosok klitorisnya. Istriku melebarkan kedua pahanya sehingga aku semakin mudah menggosok bibir kemaluaanya sambil berpikir. Akhirnya terbayang seseorang dibenakku.
“ Bagaimana kalau si ujang saja ma ?” kataku
“ Boleh juga ya pa, tapi gimana memulainya ?” tanya istriku sambil memasukkan tangannya kedalam boxerku meraih kemaluanku. Kemudian kusampaikan rencanaku pada istriku dan istriku setuju untuk melakukannya esok harinya. Malam itu kami bersetubuh dengan panasnya sambil membayangkan esok kami bisa melakukan hubungan sex bertiga.

Keesokan harinya kami bangun agak siang sekitar jam 9 pagi, mungkin karena sedang berlibur dan sedikit capek semalam. Aku keluar kamar lebih dahulu dan duduk dikursi santai diberanda villa. Ujang datang membawakan 2 cangkir kopi dan menanyakan mau sarapan apa pagi ini. Kubilang nanti terserah ibu saja. Tak berapa istriku keluar menyusul aku. Istriku tampak super sexy. Ia menggunakan baju tidur hitam sebatas paha. Bahannya dari bahan yang tipis halus dan tembus pandang. Kulitnya yang putih sangat kontras dengan warna bajunya sehingga seluruh tubuhnya dibalik baju itu terlihat jelas. Seolah olah istriku telanjang bulat, karena dia tidak menggunakan bh dan cd. Susu istriku montok walau sudah sedikit kendor, maklum istriku sudah berumur 40 tahun dan aku sendiri 42 tahun. Bulu kemaluannya kelihatan kontras dengan paha dan perutnya yang putih. Pantat istriku yang besar dan pinggulnya melebar seperti sesak di bajunya. Istriku ikut disampingku dan minum kopi bersamaku. Mengetahui istriku sudah keluar ujang datang menghampiri kami. Saat ia melihat istriku terlihat sekali agak kaget dan berusaha memalingkan pandangannya dari istriku. Mungkin dia sungkan denganku. Dengan pandangan kearahku ia menanyakan mau sarapan apa. Istriku menjawab, bahwa ia akan membuat sarapannya dan minta ujang membantunya. Ujangpun kembali kedapur. Setelah selesai minum kopi istriku pergi kedapur dan mulai masak ringan ditemani ujang. Didapur ujang awalnya malu malu bila bicara berhadapan dengan istriku. Istriku bersikap biasa saja seolah olah tidak sedang terjadi hal yang aneh dengan dirinya. Istriku yang berperan memasak sehingga istriku lebih banyak bicara dengan memunggungi ujang. Sarapan pagipun siap dan istriku memasakkan 3 porsi sarapan dan kami mengajak ujang ikut sarapan. Dengan malu malu ujang duduk dihadapan kami dan lebih banyak diam dan menunduk selama sarapan. Sambil sarapan kusampaikan pada istriku bahwa aku akan pergi kurang lebih 2 jam dan kuminta ujang untuk menemani istriku. Istriku bilang bahwa dia mau cari tukang urut mau diurut tubuhnya. Kukatakan pada istriku terserah, suruh ujang saja mencari tukang urutnya. Akhirnya kami selesai sarapan. Ujang pergi kebelakang untuk bersih piring dan dapur. Akupun bergegas memasang kamera video diruang tengah, kugeletakkan seolah sedang tidak terpakai. Kusetel agar lensanya menangkap seluruh kejadian diruang itu. Kamera itu akan mampu merekam selama 2 jam. Kuberitahu istriku tentang kamera dan juga ia harus contact padaku diam diam dan membiarkan percakapan mereka terdengar olehku melalui hp. Setelah siap semua aku pura pura berangkat diantar oleh istriku dan ujang mengikuti dari belakang. Kukatakan pada ujang untuk menemani dan melayani istriku apa yg diminta oleh istriku. Sebelum masuk mobil, kupeluk istriku sambil menciumnya. Kuturunkan tanganku kepantatnya dan kutarik bajunya keatas sehingga ujang melihat pantat istriku. Aku stater mobilku dan berangkat. Aku tidak pergi jauh. Aku hanya sampai dipinggir jalan raya dan kucari tempat yang teduh untuk memarkirkan mobilku.

Belum sempat aku mematikan mobil, hpku berdering. Ternyata istriku yang menelepon.
“ Pa, mama jadi ya diurut “ kata istriku diseberang sana
“ Ya, mama, mulai saja “ jawabku.
“ Kalau begitu udah dulu ya “ kata istriku dan ia mengakhiri pembicaraan denganku tanpa memutuskan hubungan telp. Kuhidupkan speaker.
Berikut ini akan kuceritakan berdasarkan yang kudengar dan yang kutonton dari kamera video.
“ Ujang, dekat sini ada tukang urut ngak ?” tanya istriku yang duduk disofa tempat nonton , ujang tampak berdiri agak jauh didepan istriku.
“ Ada bu, tapi jauh bu, namanya pak somad, tapi kalo pagi begini dia kekebun, sore baru bisa “ jawab ujang sambil memandang kearah istriku.
“ Wah, ibu pengen diurut sekarang nih, terus gimana jang “ kata istriku sambil berdiri pura pura kesal
“ Bagaimana kalo nanti malam bu, nanti saya carikan pak somadnya” jawab ujang sambil memperhatikan istriku. Tampak dia memandang kearah bulu kemaluan istriku yang lebat hingga mendekati perut dan sebagian pangkal pahanya. Istriku tampak sedang menunduk sambil menggosok gosok susunya.
“ Aku sudah pengen diurut ini jang, gimana kalau kamu saja yang mengurutku mau ya “ pinta istriku sambil berjalan mendekati ujang.
“ Tapi saya tidak pernah bu “ jawab ujang ragu, tapi dia berani mulai menatap tubuh istriku walau istriku mendekatinya.
“ Biar aku ajarin, biar kamu bisa ngurut “ kata istriku yg kini berdiri dekat dengan ujang dan istriku mengambil pergelangan tangan ujang. Kemudian istriku memeragakan cara mengurut dengan mengurut tangannya ujang.
“ Gimana, gampang kan, Cuma dikasi minyak, nanti aku ajarin sebentar, pasti bisa “ Kata istriku lagi
“ Kalau begitu baiklah bu, tapi saya tidak janji bisa bagus.” Jawab ujang sambil manggut manggut.
“ Kalau begitu ambil kasur kecil, taruh didepan disini “ perintah istriku pada ujang. Ujangpun beranjak dan masuk kuaruan tidur kecil dan keluar membawa kasur. Ia meletakkan kasur ditempat yang ditunjukkan istriku. Istriku tampak pergi dan kembali membawa baby oil. Istriku berdiri berhadapan dengan ujang dan melepas melepaskan kedua tali dipundaknya dan membiarkan bajunya melorot kebawah. Istriku langsung menutupi kemaluannya dng telapak tangannya dan menutupi kedua susunya dengan satu tangannya.
“ Aku malu kalau aku sendiri yang telanjang, sedang kamu pakai baju, kamu lepasin baju juga ya, biar sama sama enak dan ngak perlu risih “ kata istriku dihadapan ujang yang bengong menatap tubuh istriku.
“ lho kok malah bengong, ayo buka bajunya, nanti kamu akan melihat seluruh bagian tubuhku dan memegangnya “ Kata istriku sambil melepaskan tangannya dari susunya dan meraih kancing celana ujang. Melihat hal itu ujang melepas kaosnya dan istriku kini dengan kedua tangannya melepaskan kancing dan menurunkan restletingnya. Ujang membantu menurunkan celananya dan melepasnya dari tubuhnya. Kini tinggal sebuah celana dalam dan tampak tonjolan berdiri dibalik celana dalam itu. Istriku memelorotkan celana dalam itu sehingga kini tampak kontolnya ujang yang sudah ngaceng dan berdiri tegak. Istriku tampak tersenyum dan menyentuh dan meremas kontolnya ujang.
“ Wah kok berdiri begini jang, kenapa ?” tanya istriku menggodanya sambil jarinya mengelus kepala kontol yang tampak hitam mengkilap.
“ Ibu memakai baju yang tembus pandang, jadi saya nafsu melihatnya “ jawab ujang sambil memandang kebawah. Mungkin melihat bulu kemaluan istriku.
“ Oh itu, tadi kamu Cuma bisa lihat, sekarang kamu bisa sentuh kalau mengurutku “ kata istriku sambil jalan ke tempat tidur.
“ Nanti kalau bapak datang bagaimana ?” tanya ujang yang masih berdiri
“ Ngak usah takut, kan tadi udah bilang dan katanya terserah aku kan “ jawab istriku sambil berbaring.
“ Terus bagaimana mulainya bu ?” tanya ujang nampak bingung dan duduk disamping tubuh istriku.
“ Ayo aku ajarin, kamu tiduran dulu “ kata istriku dan bangkit dari pembaringannya dan menyuruh ujang berbaring. Diambilnya minyak dan dituangkan disepanjang pahanya ujang. Minyak yang sudah dituang dibalurkannya keseluruh permukaan pahanya ujang hingga kepangkal paha dan juga buah pelir ujang ikut dibaluri minyak. Kemudian istriku mengurut pahanya ujang mulai dari atas lutut terus naik hingga kepangkal paha dan kebuah pelernya. Ujang hanya memandang cara istriku mengurutnya.
“ Nah sekarang kamu yang ngurut “ kata istriku sambil memberi kode pada ujang agar bangun dan kini istriku yang berbaring. Ujang menuangkan minyak disepanjang paha istriku, istriku tampak melebarkan kedua pahanya kesamping, sehingga bibir kemaluannya yang gemuk dan menyembul dari belahannya kelihatan jelas oleh ujang. Memang bulu kemaluan istriku tebal, tapi dibagian bawah yaitu sekeliling bibir kemaluan dan pantatnya selalu dicukur bersih. Ujang membalur minyak hingga kepangkal paha istriku. Dia nampak hati hati agar tak menyentuh kemaluan istriku, mungkin takut.
“ kamu kok minyaki itu saja, balurkan juga disini, emangnya kamu belum pernah pegang punya perempuan ya “ kata istriku sambil menggosok gosok bibir kemaluannya.
“ Pernah kok bu, punya pacar saya “ kata ujang sambil mulai membalurkan minyak dbagian kemaluan istriku. Ujangpun mulai mengurut paha istriku hingga kekemaluan istriku dan mengurutnya naik hingga kebulunya. Karena ditekan naik, bibir kemaluan istriku ikut ketarik dan setelah beberapa kali urutan, bibir kemaluannya mengembang dan membesar karena darah mulai banyak mengalir kesana. Tadinya belahannya masih tertutup, kini belahannya kadang terbuka sesuai dengan makin mengembangnya bibir kemaluan istriku.
“ Apa yang membuat kamu nafsu dari tubuhku jang, aku kan sudah tua, tidak menarik lagi “ kata istriku sambil berusaha mengambil kontolnya ujang yang masih berdiri. Digenggamnya kontolnya ujang sambil dikocok kocok pelan.
“ Wah, siapa bilang bu, Pantat dan pinggul ibu besar dan putih. Bulu ibu tebal dan banyak. Merangsang sekali “ jawab ujang mulai berani sambil matanya tidak lepas dari kemaluan istriku
“ Bagaimana kalau dibandingkan punya pacarmu, kamu sering tidur sama pacarmu ya ?” tanya istriku menyelidik.
“ Sering sih tidak bu, pacar saya pantatnya kecil dan bulunya sedikit. Bibir kemaluannya ngak kaya punya ibu yang tebal begini, tipis dan kecil “ jawab ujang mulai terbuka
“ Maksudmu bibir kemaluan ibu bagaimana jang ? “ kejar istriku pada ujang.
“ Ya bu, punya ibu bagus sekali dan bisa membesar begini “ kata ujang sambil mengurut bibir kemaluan istriku dengan kedua ibu jarinya
“ Kamu belum pernah pegang dan lihat yang begini jang ? “ tanya istriku lagi. Tampak ada cairan meleleh dari kepala kontolnya ujang yang segera dibalurkan kepermukaan kontolnya ujang sehingga tampak makin mengkilap.
“ Belum pernah bu, baru sekarang, kelihatannya merangsang sekali “ ujar ujang sambil kembali mengurut paha dan kemaluan istriku.
“ Kamu pernah mencium punya pacarmu dan mengulumnya ,dan ini punyamu pernah diemut? “ tanya istriku bertubi tubi
“ Ngak dikasi bu, katanya jorok, padahal saya sering minta tapi tetap ngak dikasi, apa lagi mengisap punya saya, ngak mau bu, jijik katanya “ jawab ujang blak blakan.
“ Kalau kamu pengen mencium dan menjilati pepek, kamu boleh jilati punya ibu kok “ kata istriku memancing. Tanpa bicara ujang langsung bangun dan pindah keselangkangan istriku. Istriku membuka kakinya lebih lebar. Ujang mendekatkan mukanya kekemaluan istriku dan membuka belahan kemaluan istriku dengan kedua tangannya. Dijilatinya belahan kemaluan istriku dengan rakusnya. Lidahnya dijulurkan berusaha menerobos kedalam liang kemaluan istriku. Istriku mendesah sambil meremas remas rambutnya ujang dan berusaha membenamkan kepalanya ujang lebih dalam lagi. Istriku mengangkat tubuhnya dan dalam posisi setengah duduk ia memandang ujang yang sedang menjilati pepeknya.
“ wah enak sekali jang, kamu pintar menjilati pepekku “ kata istriku sambil menarik kepalanya ujang sambil menarik kepala ujang kebelakang. Ujang mengelap mulutnya yang basah dengan tangannya.
“ Bibir pepek ibu bisa panjang begini, bikin gemes bu “ kata ujang sambil mencium bibir pepek istriku.
“ Sekarang kamu tiduran, biar kita bisa saling isap “ kata istriku sambil beranjak dari tempat tidur.
Ujang segera berbaring dan istriku naik diatas tubuh ujang. Pepeknya didekatkan kemulutnya ujang. Segera ujang menyambut pepek istriku dengan mulutnya. Istriku langsung mengambil batang kontolnya ujang dan memasukkannya kedalam mulutnya. Disedot dimainkannya mulutnya naik turun dibatang kontol yang kaku itu. Desahan keduanya memenuhi ruang. Tampak istriku kadang menjilati batangnya dari pangkal hingga keujungnya. Istriku mengisap kontol ujang dengan rakus, membuat ujang berkali kali melepaskan jilatannya. Sekitar setengah jam saling isap, akhirnya istriku bangun dan membalikkan tubuhnya diatas tubuhnya ujang. Ia duduki kontolnya ujang sambil menggerak gerakkan pantatnya maju mundur sehingga kontolnya ujang bergesekan dengan belahan pepeknya.
“ Enak jang ?” tanya istriku sambil mengelus elus dadanya ujang dan pantatnya terus menggesek kontolnya ujang.
“ Enak sekali bu “ jawab ujang terengah engah
“ Mau dimasukin gak, jauh lebih enak lagi “ pancing istriku
“ Terserah ibu saja “ jawab ujang pasrah
“ Kalau begitu aku tanya bapak dulu ya “ kata istriku sambil mengambil hpnya .
“ Jangan bu, nanti bapak marah “ kata ujang ketakutan. Istriku mengangkat pantatnya dan meraik batang kontolnya ujang. Batang kontol itu diarahkan keliang kemaluannya yang sudah basah. Perlahan pantatnya diturunkan dan batang kontol itu sudah terbenam seluruhnya. Istriku kemudian memutuskan hubungan hpku. Dia kemudian menelpon kembali. Dihidupkannya speker hpnya.
“ Hallo pa “ kata istriku
“ Ya ma, ada apa “ tanyaku dan suaraku didengar oleh ujang.
“ Pa, tadi mama diurut sama ujang, mama jadi nafsu pa, bolehkan mama minta ujang puasin mama ? “ tanya istriku.
“ Ya udah, boleh saja ma, bentar lagi juga papa balik. “ jawabku dan menutup pembicaraan itu.
Istriku mulai menggerakkan pinggulnya naik turun sehingga batang kemaluan ujang keluar masuk diliang vagina istriku. Istriku mulai mendesah dan mengeluarkan bunyi lenguhan karena merasakan kenikmatan dari gesekan batang kemaluan ujang dengan dinding didalam kemaluannya.
“ Jang, oooh enaknya, kamu gimana jang “ tanya istriku pada ujang yang sedang meremas remas pantat istriku.
“ Enak sekali bu, lebih cepat lagi bu “ jawab ujang. Istriku menambah kecepatan geraknya . Pantatnya naik turun semakin cepat.
“ jang, aku mau keluar ooooughh “ kata istriku sambil merebahkan badannya diatas badan ujang. Tangannya meremas rambut ujang. Pantatnya bergerak lambat dan tubuhnya gemetar, istriku mengalami orgasmenya yang pertama.
Aku memasuki pintu depan dan kulihat istriku terlungkup diatas tubuh ujang, kontol ujang masih tertanam diliang kemaluan istriku.
“ wah mama udah mulai ya “ kataku sambil mendekat kesamping tubuh mereka
“ Udah dari tadi pa, mama baru saja keluar “ sahut istriku sambil bangun namun masih menduduki ujang. Ujang terlihat ngak enak.
“ Wah hebat kamu jang, bisa bikin ibu orgasme, ayo kita berdua bikin ibu puas “ kataku pada ujang sambil membuka baju dan celanaku hingga kini kami bertiga bertelanjang bulat. Mendengar ucapanku baru ujang berani tersenyum sambil mengangguk padaku.
Aku langsung mengambil posisi mengangkangi pahanya ujang dan mengambil posisi menyetubuhi istriku dari belakang. Kuangkat pantat istriku sehingga kontol ujang terlepas. Kusuruh ujang menarik tubuhnya keatas hingga tubuhnya bersandar diujung tempat tidur dan kontolnya tepat diwajah istriku. Istriku mengambil kontol ujang dan langsung memainkannya dengan mulutnya. Akupun menyorongkan kontolku keliang kemaluan istriku dan dengan mudah amblas kedalam. Kugoyangkan pantatku maju mudur sambil meremas remas pantat istriku. Istriku menjilati dan memainkan kontol ujang dengan mulutnya sambil mendesah desah kenikmatan. Tidak sampai 3 menit istriku kembali orgasme sambil menyusupkan kepalanya diselangkangan ujang. Aku berhenti menyetubuhi istriku dan kucabut kontolku. Kusuruh ujang bangun dan kugantikan posisi ujang. Kusuruh ujang menyetubuhi istriku dari belakang seperti aku tadi. Istriku menghisap isap kepala kontolku sambil tangannya mengocok batang kontolku dengan penuh birahi saat ujang mulai memompakan kontolnya diliang kemaluan istriku. Tidak bertahan lama kembali istriku orgasme dan mulutnya menyedot kontolku dengan ganasnya. Kusuruh ujang berhenti dan mencabut kontolnya. Aku bangun dan kurebahkan istriku ditempat tidur. Kini dia dalam posisi berbaring dengan muka tampak lelah dengan mata terpejam. Kutaruh bantal dibawah pantat istriku. Aku mengambil posisi diantara kedua pahanya. Kuarahkan kontolku keliang pepek istriku yang tampak basah. Kontolku masuk dengan sempurna. Istriku mengangkangkan pahanya lebar lebar dan menekuk lututnya dan bertumpu pada kedua tumitnya. Aku mulai menggenjot kontolku keluar masuk diliang pepek istriku. Istriku menjerit jerit saat orgasmenya datang bertubi tubi karena aku tidak berhenti menggenjot kontolku dalam pepeknya walaupun dia sudah orgasme. Istriku orgasme lebih dari 4 kali saat kepala kontolku berdenyut ingin memuntahkan sperma. Kucabut kontplku dan aku segera menyodorkan kontolku kemuka istriku. Istriku merespon dengan membuka mulutnya dan aku mengocok kontolku hingga spermaku muncrat yang langsung kuarahkan kemulut istriku. Spermaku keluar banyak sekali memenuhi mulut istriku. Ketika spermaku telah tuntas keluar, istriku memperlihatkan sperma yang memenuhi rongga mulutnya pada aku dan ujang, kemudian ditelannya spermaku. Aku merebahkan tubuhku disamping tubuh istriku. Keringat kami berdua membasahi tubuh kami. Kuberitahu ujang agar ia menyetubuhi istriku dengan gayaku tadi. Ujangpun mengambil posisi sama sepertiku tadi dan mulai memompakan kontolnya kedallam liang pepek istriku. Kembali istriku menjerit jerit sambil tangannya meremas remas kontolku yang mulai layu. Istrikupun kembali mengalami orgasme. Kusuruh ujang terus menyetubuhi istriku. Istrikupun mengalami orgasme berkelanjutan hingga 7 kali hingga ujang mengatakan mau keluar. Aku menyuruhnya mengeluarkan spermanya dimulut istriku. Ujang mencabut kontolnya dan melompat kedepan hingga kontolnya yang dikocoknya berada dihadapan wajah istriku. Istriku membuka matanya dan spontan membuka mulutnya. Tangan istriku merebut kontolnya ujang dari tangan ujang dan mulai mengocoknya sambil mengarahkan kepala kontol kerongga mulutnya. Lidahnya menjilat jilat ujung kontol yang tampak mengkilap dan basah. Teriakan ujang memenuhi ruangan saat spermanya keluar muncrat banyak sekali hingga sebagian spermanya mengenai wajah istriku. Rupanya sperma ujang lebih banyak dari punyaku sehingga tidak muat didalam mulut istriku dan tumpah membasahi pipi dan lehernya. Istriku segera menelan seluruh sperma itu dan menyapukan sisa sperma yang lebih keseluruh wajah dan susunya. Kami bertiga akhirnya rebah bersama dikasur kecil berhimpitan dengan tubuh basah kuyup oleh keringat. Kami bertiga diam seribu basa, perasaan kami masih terhanyut oleh kepuasan bersetubuh bersama tadi.
Setelah istrirahat kurang lebih 30 menit, aku bangun dan duduk disofa sambil merokok. Aku masih telanjang bulat. Melihat aku bangun ujang ikut bangun dan mau menggunakan pakiannya. Kularang dia berpakian dan kusuruh ia duduk disampingku. Kuberikan ia sebatang rokok. Istriku tampak tertidur kecapekan.
“ gimana jang, puas ngak ?” tanyaku sambil menatap kontolnya yang sudah layu. Ukurannya sedikit lebih kecil dari punyaku.
“ Puas sekali pak “ jawab ujang sambil tersenyum.
“ Nanti kita bersetubuh bersama lagi selama saya dan istri menginap disini, kamu siap ? “ tanyaku. Ujang mengangguk dan kelihatannya mulai menyukai hubungan ini. Aku berbincang mengenai sex dan mengenai istriku yang mau disetubuhi oleh orang lain karena aku yang meminta dan istriku bisa menikmatinya. Timbul ide gilaku dalam pembicaraanku dengan ujang. Aku ingin ujang mencarikan temannya yang punya kontol yang lebih besar dari punya ujang dan punyaku. Lama ujang berpikir namun tidak ada temannya yang kontolnya lebih besar, rata rata sama, ujang tahu karena mereka sering mandi disungai bersama sama. Setelah berpikir pikir, ujang akhirnya ingat, ada seorang yang katanya kontolnya besar, malah sering dijadikan gosip, benar atau tidak ujang juga tidak tahu pasti, namun umurnya sudah diatas 50 tahun. Kubilang tidak apa, dan apa ujang bisa mengajaknya untuk bersetubuh bersama? Kalau menyampaikan untuk mengajaknya bersetubuh seperti kami tadi, ujang tidak enak. Kutanya siapa orangnya, ternyata pak somad seorang petani yang berprofesi juga sebagai pemijat. Tahu kalau pak somad tukang pijat, maka kusuruh ujang nanti menjemputnya. Ujang tidak yakin kalau pak somad mau bersetubuh bersama. Kujawab tidak apa apa, biar bersetubuh dengan istriku dan aku dan ujang bisa menonton sambil membuktikan kebenaran gosip kalau kontolnya pak somad memang besar. Aku dan ujang kekamar untuk mencari celah mengintip istriku saat disetubuhi pak somad. Akhirnya kuputuskan untuk mengintip melalui celah korden yang menutupi jendela kaca yang menghadap kekebun. Aku dan ujang mencoba mengatur rapatan korden namun tanpa disadari oleh siapapun kalau terdapat banyak celah yang bisa melihat kamar tersebut dari luar. Setelah pas semua, aku dan ujang kembali duduk disofa dan membuat rencana. Saat kami asik membuat rencana, istriku bangun dan ikut duduk diantara kami. Masing masing tangannya mengambil kontolku dan kontolnya ujang . Kontol kami diremas dan dikocok kocok sambil mendengar dengan serius dan akhirnya istriku tertarik juga ingin membuktikan kebenaran gosip mengenai kontolnya pak somad. Hari itu dari mulai bersetubuh bertiga, kami tidak berpakian didalam villa. Kadang kadang istriku menyuruh ujang menyetubuhinya sambil berdiri. Bersetubuh Cuma sebentar sebentar, bila istriku orgasme, mereka kembali duduk disofa dan ujang mengurut bibir kemaluan istriku sehingga selalu tampak mengembang. Kadang ujang menarik bibir kemaluan istriku dengan menyedot bibir kemaluan istriku sehingga tertarik masuk kemulutnya ujang. Kadang ditarik dengan tangan. Sambil membuat kopi, istriku minta disetubuhi dari belakang sambil berdiri. Hanya sampai istriku orgasme persetubuhan itu selesai sementara. Hingga menjelang sore istriku dan ujang bersetubuh terputus lebih dari lima kali dan artinya istriku orgasme berpuluh kali. Istriku tampak menikmati kehidupan bebas ini.
SEKIAN
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar