Cerita Eksibisionis Tante Nidya Yang Mulus : Indahnya Tubuhku 3

Setelah menggoda Fajar, aku pergi ke kamar menelepon delivery. Aku berniat menggoda si pelayan.

"Mas pesen paket 1 ya ayamnya dada semua" kataku halus

"Iya bu ada lagi?" balasnya

"Dadanya yang gede ya pak soalnya punya saya juga gede nih." Kataku menggoda

"Iya bu tenang aja" balasnya

"Punya bapak gede gak?" Kataku

"Gede bu, mau nyobain?" mulai ngasal ngomongnya

"Gak deh pak, udah ya pak anter ke jalan xxx" kataku

Setelah menelepon, aku pergi ke lemari pakaianku yang penuh baju seksi. Aku harus tampil menonjol dihadapannya. Aku mengganti bajuku dengan yang agak santai namun terlihat semok di depan sang delivery. Rencananya aku ingin menggodanya hingga di-exe oleh si delivery. Karena anakku dan temannya tidak mungkin melayaniku. Aku memilih kaos pink belahan rendah polos dan celana hotpants yang ketat sekali. Dengan warna terang yang menyegarkan dipadu dengan yang menonjol aku terlihat segar dan muda.

Bel berbunyi.. Ting tung.. Datang juga dia pikirku. Siapapun yang datang dia adalah orang yang beruntung.

Aku menghampirinya dan berusaha memutar otak agar dia masuk dan ngentot denganku. Dengan nyengir-nyengir dan senyum cantik aku berpikiran licik. Sungguh liar pikiranku padahal suamiku sedang tidak ada.

Aku membuka pintu dengan pelan supaya terlihat manis. Kulihat saat itu delivery terbelalak dan tidak fokus dengan apa yang ia lihat.

"Ehmm... Ini bu... Ibu Delivery M*D ya bu" katanya sambil melihat belahanku
"Oh si mas delivery iya nih saya pesan tadi" kubalas dengan senyuman manisku sambil mengebelakangi rambutku sehingga belahanku terpampang. Dia semakin malu dan tak bisa berkata-kata
"Mm.. Bu... tot...total xxx ru..rupiah ibu caa..cantik" katanya dengan sedikit terhambat dan memujiki
"xxx rupiah ya pak? Bentar ya pak ambil uang dulu. Aku lupa bawa uang nih. Masuk dulu ya pak" aku pura2 membetulkan baju sehingga belahanku mengintip
"Ba..baik bu saya masuk ya" dia berbicara mulai terbata-bata sambil bengong

Delivery kali ini jelek, hitam dan kumal. Namun keramahannya menjadi daya tarik tersendiri. Aku tertarik untuk menggaulinya. Pasti sangat seksi jika aku memberi tubuhku yang indah ini. Aku mengambil uang di kamarku dengan melenggangkan pantatku yang bergoyang dengan montoknya. Kuyakin si delivery sedang melihat pantatku.

"Mas saya bikinin kopi yah.. Pasti capek kan kerja seharian. Santai aja mas kan liat yang seger-seger jadi fresh lagi" kataku dengan nada centil sebelum masuk kamar.

"Iya bu, ibu seger nih diliatnya" kata mas delivery ngaco

Aku membawa uang namun tidak langsung menghampirinya. Kan aku ingin membuatkan kopi hehe. Aku mengambil gelas dan kopi mengaduk perlahan sambil senyum2 ke masnya. Semakin keraslah kemaluannya kuyakin saat itu.

Lalu aku mengantarkan kopi ini ke depannya di ruang tamu. Saat menaruh kopi jleb... bongkahan ku terlihat. Belahan mulusku terlihat jelas dan ahh.. Indah sekali pasti dia melihatku. Dia langsung kaget namun terlihat nafsu birahinya meninggi. Kesempatan ini tidak kusia-siakan untuk mendapatkannya. Kali ini aku bukan menutupinya. Aku malah memegang toketku ke dalam dengan tanganku dan meremasnya sedikit pura2 benerin baju. Sehingga terlihat jelaslah bawa toketku kenyal. Mas delivery langsung terdiam saat itu. Kulihat batang penisnya dari luar berdiri tegak. Ukuran penis si mas termasuk besar lebih besar dari suamiku.

Aku ngobrol dengannya di ruang tamu. Ternyata dia masih muda berumur 21 tahun. Pasti yang di balik celananya ini besar dan tahan lama. Namanya juga brondong... Hehe. Aku semakin tak sabar mencicipi brondong ini.

"Mas, udah puas belom liat yang seger-seger?" Kataku merayu
"Hmm..... Eh.. Anu bu seger-seger gimana sih?" Katanya
"Yang kamu liat apa mas? Kan seger tadi udah dikasih tunjuk" balasku
"Hmm... yang mana sih bu?" Katanya pura2 tidak tahu
"Ini loh mas yang kenyal dan putih mulus ini. Udah seger kan?" Kataku menarik kaosku ke bawah sedikit menunjukkan belahanku
Spontan tangannya ditaruh di kontolnya. Kurasa dia sudah tak peduli apa yang terjadi.
"I..itu ya bu? E..ehm kalo itu sih udah bu. Tapi ada yang kurang bu." Katanya
"Heh mas kok malah megang tititnya sih? Apanya hayo yang kurang?" Kataku memancingnya sambil mendekatinya

Mas delivery menghirup aroma tubuhku dan ya kali ini dia terpesona dengan aromaku yang memancing seperti orang lain ketika di dekatku.

"Bu.. I.ini buu tubuh ibu wangi bener ya" katanya
"Eh.. Ini anu bu.. Ku.. Kurang enak-enaknya bu saya mau lagi." dia lanjut
"Mau apa sih mas? Orang udah tegang gitu keliatan tititnya" kurayu
"Ma.. Mau tubuh i..bu. Eh salah yaudah saya pamit dulu ya bu" katanya pura2 cuek
Aku menarik tangannya melarang ia pergi.
"Eh mau kemana kamu? Udah kayak gini mau ditinggalin aja?" Kataku
"Aghh.. Tangannya mulus banget bu.." Balasnya meracau
"Kalau saya taruh begini gimana mas?" Kataku menaruh tanganku di celananya bagian kontol.
"Ughh... Bu.. Mau banget apalagi dari dalem." Katanya mulai tak tahan
"Yaudah aku lakukan kalo begitu" kataku membuka celananya lalu menaruh di tititnya
Spontan dia keenakan
"Ahh... Yess... Benar bu seperti ituu eenakkk bangett ahhh mulus bener tangannya bu.. Apalagi dikocok bu nikmatt sekalii paassstinyaa ahh" Katanya keenakan

Kukocok-kocok perlahan. Dia membuka bajunya dan seluruh pakaian. Kini dia sudah telanjang. Kontolnya yang berukuran kira-kira 17 cm dengan indahnya menjulang dan menunjuk-nunjuk aku yang sexy ini. Seperti orang lain, pasti ketika kugoda mereka tidak tahan. Semua pria bertekuk lutut jika kugoda di depan tubuhku yang mulus terawat ini.

"Mas aku hisap ya" kataku walau aku tau ia pasti mau
"Silahkan bu.. Saya gak bisa membayangkan mulut ibu, tangannya aja udah kayak gini" balasnya
Kumasukan penis itu ke dalam mulutku dan owh ternyata tidak muat hingga ke dalam. Sementara dia menjerit keenakan
"Akhh bu tubuh ibu bener-bener sempurna cantik mulus semua lagi akhh yeesss" katanya

Aku membuka seluruh pakaianku dari atas hingga hotpantsku. Aku benar2 telanjang di depan orang selain suamiku. Untung saja anakku sedang main diatas.
"Aduhh bu mimpi apa saya semalem tubuh ibu gada bulu sama sekali bersih putih banget kenyal kulitnya ohh... " dia bilang
"Toket ibu besar dan kencang memeknya pun sempit dan tembem owhh bu nikmat sekali bu" lanjutnya.

Aku menunduk lalu bertekuk lutut
"Lucu mas kontolnya nunjuk2 tuh udah tegang bangettt.." Kataku malah merayu
"Ahhh... Ibu jangann godain akuu teruss dongg ahh" lanjutnya
Aku menaruh kontolnya yang super keras itu di tengah payudaraku. Dan... Slepp.. kurasakan kontol itu berkedut tapi tidak crot. Kontolnya tidak muat di sela2 toketku. Sungguh kontol yang besar menggairahkan. Mas delivery seketika itu langsung teriak2 nikmat
"Ahhh... Ohhh... Yes... Kenyall sekaalii ibuu crrrottt cepeet nih bisa-bisa" katanya teriak2
"Iya bu begitu teruss ahh bisa crot cepet saya buu ohh yess.. toket ibu mulus kenyel2 saya kaya terbang bu dijepit gitu akhh" ia lanjutkan sambil meracau

Setelah sekitar 10 menit dijepit, aku bangun
"Gantian ya sekarang kamu puasin aku" kubilang
"Dengan senang hati bu" jawabnya
"Masukin sayanggghh itu yangg buaat ibu puasss" kataku menyodorkan memekku
"Baaik buu sayaa tusuk dengaan senangg hati ya buu."
Dan ah...Blessss kontolnya masuk ke vaginaku. Ini kontol kedua yang masuk vaginaku dan rasanya lebih nikmat dari suamiku. Plok...plokk begitulah bunyi ketika kontolnya keluar masuk di memekku. Terasa sangat penuh di perut seperti kenyang. Gede sekali kontolnya.

"Ya mass terus mass begitu.. Akhhh... Mass.. tititmu gede banget masss... Akhh... aku.. suka akhh lagi mass teruss sampe jebol ughh akhh.. Masssss ahhh yesss ohh" Sekarang aku keenakan dan mendapat orgasme pertama padahal baru sekali masuk
"Akhh yess.. Bu.... Memek ibu kok seret banget sih.. Basah-basah lengket gimaanannaa gitu... Ohhh... Keluar masuknya jadi licina. Tembem lagi ohhh... Titit aku kaya diurut yesss ahhh.. Ukkhhh..." Katanya juga enak
"Terusss sayaangg en..entotin aku kayak akhh kamu mau nghamilin akuu ahhh..." Kataku lambat karena irama sodokan penisnya
"Ba...baiklah bu saya sebagai pelayan baik melayani ibu.. akan aku entot ibu sampe kering bijiku uhhh akkhhh ahhh..." Katanya mendesah

Setelah 10 menit. Kami berganti posisi jadi anal. Kusodorkan pantat sekalku ke mukanya
"Mas ganti possiiisi yahh.. Tusuk pantatku mass ahh tolong puasskann aku mas.." Kataku memohon

Langsung ia memasukkan batangnya ke dalam pantatku. Dan blesss.... Plok.. Plok... Ckiplak... Ckeplokk... Bunyi pantatku bertemu dengan pahanya.
"Aahhh... Ibuu.... Pantatnya semokk beneer... Bu punya siapaa sih ibu... Ughh" dia bilang sekenanya
"Aahhhh.... Ohh... Sshhh..." Begitulah suara kami saat bercinta
Sungguh nikmat setelah lama tak ditusuk


Setelah 20 menit kami bercinta, kami sudah mau keluar
"Mass... Ohh.. Aku maaauuu keluarr nih ahh..." Kataku
"Iya... Sayangg akuuu jugaa siiapaa sih yang tahan memek seret gini" jawabnya
Dia melanjutkan sambil mempercepat plak... Plokk semakin cepat iramanya dan ohhh....
"Ahhh masss akuu keluaarrr yeesss ohhh ahhh yess.. Keluarin di dalem aja ya sayangg ahhh... Hamilinn akuu ohhh.. Shhh" kubilang
Memekku orgasme kembali dan dibarengi dengan si mas
"Akuu.. Juga keeluaarr sayangg ahhh... Sayangg... Akuu cintaa kamu ssshhh... Yesshhh.... ini ya aku tanam benih spermaku di kamu sayangg ahhh..." Katanya teriak
Crrrrotttt....Crottt.....Crotttt.... Crottt....8 kali penis itu berkedut dalam memekku. Kami terbaring lemas sekitar 20 menit

Setelah energi sedikit terkumpul, aku segera memakai pakaianku. Dia ngaceng lagi saat berpisah tapi ya sudahlah aku harus cepat nanti ketahuan. Aku berterima kasih pada mas delivery yang melayaniku.
"Makasih ya sayang birahiku terpenuhi gara-gara kamu." Kubilang
"Iya bu.. Sayang tubuh muluss kayak ibu gak dientotin. Aku juga seneng kok." Dia jawab
"Iya sayangh.. Byee..." Kataku berpisah dengannya. Itulah kisahku dengan delivery. Untung aku minum pil kb sehingga tidak hamil. Sekarang aku sudah cukup puas walaupun baru sekali ditusuk. Anakku masih bermain di atas

Next digoda anak dan temannya
View dari anaknya
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar