Cerita Eksibisionis Tante Nidya Yang Mulus : Indahnya Tubuhku 4

introduction Aryo

Namaku Aryo, aku berusia 15 tahun. Aku duduk di bangku kelas 1 sma baru naik. Aku termasuk orang yang ganteng di usia sebayaku. Postur tubuhku tinggi tegap dengan tinggi 175 cm. Aku memiliki tubuh gempal dengan berat 80 kg. Meski begitu aku memiliki otot yang besar dan perut rata. Aku memiliki kulit putih seperti ibuku. Aku adalah orang yang cukup nakal dalam pergaulan. Namun, aku tidak merokok atau mengisap ganja.


Hari ini, aku mengajak temanku bermain kami sedang main di atas sementara ibu memesan M*D untuk makan siang kami. Hari itu aku kembali melihat ibuku memakai baju terbuka bahkan di depan temanku. Ughh... Apa dia tidak tahu tanpa menggunakan seperti itu saja sudah seksi. Belahan toketnya yang seksi seolah-olah ditunjukkan. Gimana aku gak tergila-gila. Mamaku ini kan cantik kalo pake baju gitu tambah sexy. Bisa-bisa dia jadi bahan onani temanku. Mama nakal sekali menggodaku

"Bro..bro.. Ibu lu cantik banget bro." tiba-tiba Adi menegurku
"Yee.. Elu bro. Emang iyaa. Gua aja suka banget. Apalagi tiap hari bajunya gak bener."
"wah hoki lu bro jadi anaknya"
"Bro gw digodain tadi sama ibu lu gua gak tahan bro" selak Fajar
"Goda gimana???"
"Senyumnya itu loh bro manis banget aduh.. Trus bro dia suka desah gitu bro jadi tambah cantik" katanya
"Gua juga suka ibu lu, pantatnya itu loh behh lenggang2 kalo lagi jalan" kata Sony
"Kalo gua sukanya kulitnya sama wanginya bro.. Aduh tuh kulit licin bener kalo ke titit gimana ya mana aromanya mancing" lanjut Bayu cekikikan
"Emak gua bro sadar lu"

Melihat teman2ku bercerita, ternyata benar kan apa yang kupikirkan selama ini. Ternyata temanku juga nafsu dengan mamaku. Aku semakin nafsu dengannya mendengat perkataan itu. Mamaku itu sangat cantik tubuhnya juga indah. Jadi tidak salah jika kujadikan bahan onani. Salah ibu sendiri menggoda anaknya yang sedang bertumbuh. Membayangkan senyumnya saja ahh... Manis banget. Kuyakin banyak orang diluar telah menggodanya. Habis ini aku akan menjadikan dia bahan coli lagi.

Jklek... Pintuku terbuka. Ternyata ibu..
Kini ia memakai dress rumah terusan transparan dengan rambut dicepol uhh... mama cantik sekali seperti ini. Wajah cantiknya dengan rambut indah menambah pesonanya. Gak tahan ma pengen ngecrot di tengah toketmu. Ahh..

"Sayang, makanannya udah dateng" lagi-lagi suara halusnya itu duh gak tahan aku
"I...iya ma. Sabar ya"
"Eh ta...tante makasih tante udah dipesenin" temanku salah tingkah
"Iya gapapa"
Lalu, ibuku menutup kembali pintuku dan turun ke bawah. Momen deg-degan serr itu telah kami lewatkan. Indahnya pemandangan wanita dewasa di depan kami. Tadi kami terdiam untuk sejenak karena tubuh mama.

"Wah dicepol rambutnya pake belahan rendah lagi. Bayangin kalo semprot disitu" kata Sony
Kami turun lalu duduk di meja makan sambil mengambil makanan masing-masing. Ibuku ada di kamar biasanya sedang santai. Kami makan sambil ngobrol. Kembali ibuku menjadi topik
"Boleh gak mama lu gua godain?"
"Gua sih bolehin aja tapi asalkan dia ngasih ya mau gimana lagi"
Temanku cekikikan mesum seolah mendapat lampu hijau. Tapi tak semudah itu mendapatkannya.
"Oke deh bro nanti gua godain. Jangan cemburu loh" kata Bayu
"Iye.. Ah" jawabku sewot

Selesai makan kulihat Bayu menghilang. Tidak ada di kamarku ataupun di kamar mandi. Apa dia benar-benar menggoda mamaku pikirku. Ah sial tapi aku kan sudah memberi ijin ya sudahlah. Kami kembali naik tanpa Bayu untuk main sebentar sebelum mereka pulang.
"Bro ada yang liat Bayu gak?" Tanyaku
"Gak tuh.. Kenapa?"
"Beneran kali yak dia godain mama gua"
"Bisa jadi, enak banget dia"
"Bentar lagi gua pulang ya yo!" Kata adi
"Yah bentaran lagi lah di" kata Fajar
"Gabisa jar" katanya
"Yaudah kita juga balik ya yo kalo Adi balik" tanya Sony kepadaku

Akhirnya setelah 1/2 jam an mereka main, mereka pamitan. Bayu tiba-tiba datang dari bawah. Kulihat burungnya tegang berat dari sela-sela celananya. Apa yang telah ia lakukan dengan mamaku. Pasti mamaku menggodanya habis-habisan tapi tidak memberinya kesempatan untuk crot. Kasian aku dengannya.
"Gua balik juga yah" katanya
"Yaudah bro hati-hati" kujawab

Inilah kesempatan untuk mendekati mama. Aku ingin sekali crot didepannya. Kupakai kesempatan menanyakan tentang Bayu tadi untuk mendapatkannya.
"Teman kamu sudah pulang sayang?" Kata mama keluar kamar
"Udah ma." Jawabku singkat
"Ma... Mama ngapain sih sama Bayu tadi di kamar?" Tanyaku sewot
Pertanyaanku dibalas senyuman yang membuatku adem.
"Kenapa sih sayang? Gak ngapa-ngapain kok dia aja basa-basi doang" jawabnya mendekatiku memgang lenganku
Uhh... Mah mulus banget bodymu tanpa cela. Seketika penisku berdiri. Ditambah aromanya menempel denganku. Ingin rasanya kutembakan wajahnya dengan pejuhku.
"Iya deh mah jangan macem-macem tapi ya"

Aku sudah tidak tahan lagi. Nanti malam saat mama tidur aku akan crot di wajahnya yang indah itu. Aku masuk dan meninggalkan mama.

Hari sudah malam, mama kulihat sedang nonton tv di ruang tengah dengan daster tipis tanpa bh sehari-hari yang ia suka. Dari belakang kulihat sangat seksi sekali punggungnya. Aku kembali ke atas dan mengurungkan niatku menunggu saat yang tepat.

Setelah bermain hingga larut malam, kulihat mama ketiduran. Yess inilah saatku menyemprot sperma di mukanya. Ah dia tidak mematikan tv. Aku datang dan apa yang kulihat. Wow.... Aku terbelalak dengan pemandangan di depanku. Pahanya tersingkap sehingga menunjukan pantat sekalnya. Uhh, pada waktu itu penisku langsung tegangan tinggi. Kulihat payudaranya montoknya juga tumpah karena posisi tidurnya. Rambut indahnya tersisir rapih ke belakang sehingga tidak menghalangi toket bulat itu pamer. Wajahnya juga sedang pulas tidur sehingga menampakkan kecantikannya. Sungguh mama merupakan anugerah Tuhan yang sungguh indah

Langsung kuraba penisku yang menegang berukuran 18 cm dan mengeluarkannya. Aku seolah-olah menyodorkan penis tegangku ini di depannya. Tapi dia sedang tidur dan tidak sadar. Aku mengocoknya pelan-pelan awalnya. Kunikmati pemandangan terindah dalam hidupku ini. Coli di depan mama sungguh nikmat sangat berbeda dengan coli sendiri. Mama.. Wajah cantik toket bulat paha mulus kulit licin putih wangi ohh... mamaku yang cantik kini telah berada di depanku seperti menunggu peju keluar. Seiring waktu kocokanku semakin kencang dan dadaku berdebar kencang. Kunikmati setiap detik ngocok di depan mukanya. Akhirnya ahh aku mau keluarr. Aku mengarahkan penisku ke depan mukanya dan bersiap.
"Ahh ma.. Ahh tubuhmu indah banget mah" aku meracau pelan sendirian
Setelah itu, langsung Crrrrrroooootttt....crrrottt...crotttt penisku memuntahkan lahar panas di mukanya selama 8 kali. Terima facial dariku mah gratis kulit mama jadi tambah mulus. Astaga aku menyemprot wajah mamaku sendiri yang cantik. Sungguh nikmat sekali seperti terbang. Wajahnya yang cantik semakin cantik dan bersinar karena cairan pejuhku. Indahnya wajah mama. Tembakan terbanyak dalam hidupku dan onani terindah. Kulihat mama tidak terbangun. Yess aku tidak ketahuan. Aku langsung kabur ke kamar.

Pagi harinya, mama terbangun dengan sedikit kaget dan berteriak kudengar
"Mmhh.. Bau.." Katanya
Dia memegang mukanya dan berteriak
"Astaga pejuh siapa ini?" Katanya panik
Pejuku mah aku ingin menjawab seperti itu. Mama semakin cantik aja seperti itu.

Pagi hari, aku bergegas mandi. Di depan kamar mandi, aku bertemu mama
"Pagi mah"
"Pagi sayang"
Senyumnya kembali membuatku terbayang2. Aku melihat belahan dan pantat semoknya saat berjalan. Kenapa sih aku harus punya mama sperti ini? Menggoda sekali bikin pengen. Di dalam kamar mandi aku onani membayangkan tubuh mama
"Dek... Lama banget sih kamu ngapain?.. Onani yah?" Astaga tebakannya tepat aku menjawab sekenanya
"Namanya juga laki-laki normal mah ngeliat mama kayak gitu aku tegang"
"Dasar kamu tuh ya sayang masa mama sendiri nafsu ih kesell" dengan nada manja membuatku gemas kudengar dari dalam kamar mandi

Ketika aku keluar, mama mencubitku manja
"Kamu udah gede ya sayang liat mama udah bisa tegang" katanya yang semakin membuat deg2an
Dia masuk kamar mandi langsung meninggalkanku. Dia tidak marah sama sekali justru memaklumiku haha tanda bagus untuk melanjutkan aksi.

Keluar kamar mandi aku lihat mama memakai crop top yang ketat dengan hotpants super ketat. Wow... ngaceng lagi aku. Uhh mama kenapa mama selalu bikin aku ngaceng. Dia masuk kamar dan memanggilku
"Sayang sini bentar deh"
Aku datang ke kamar mamaku. Ngaceng lagi aku melihat pemandangan ini.

"Sini sayang berdiri depan mamah"
Aku menghampirinya dan ohh.... Toketnya mengintip hampir keliatan pentil indahnya yang berwarna merah. Aku ngaceng berat dan terlihat jendolan di celanaku.
"Buka celana kamu deh sayang" kata mamaku
Eh... Apa dia bilang barusan?? Buka celana? Aku seperti dalam mimpi. Diberi pemandangan indah dan dipersilahkan menyodorkan kemaluanku. Tapi aku menolak dan jual mahal
"Eh ma.. Mau ngapain mah?"
"Udah buka aja dulu" mama langsung menurunkan celanaku dan kaget sekaget-kagetnya. Dia melotot melihat ukuran penisku. Terlihat mama nafsu dengan kontol sepanjang 18 cm ini. Kontolku udah mulai berurat tanda aku ngaceng berat sekali. Memang besar punyaku. Mama tidak fokus saat melihatnya. Melihat kelamin besar menunjuk-nunjuk wanita yang diinginkannya untuk mengocok.

Kukira penisku akan dikocok. Tetapi ia mengeluarkan penggaris besar dan malah mengukur penisku. Ugghh.. Tangannya mulus sekali ketika bergesekan dengan kontolku. Srek... Srek... Begitulah bunyi gesekan tangan halus itu di kemaluan beruratku. Aku seperti ingin muncrat padahal baru disentuh saja. Apalagi pemandangan toketnya yang kulihat dari atas. Wajah cantiknya yang sedang asyik mengukur penisku. Aku tidak tahan lagi uhh... Ma hentikan dong. Aku takut dibilang cemen ukuran 18 cm besar tapi cepat keluar. "Sayang kok berdiri punyamu?" Tanya mamaku
"Ada pemandangan mah dibawah tangan mama juga duh licin pengen keluar."
"Hihi... Mau sayang?" Tanya mama
"Mau mah mau banget" kujawab
"Enak aja" jawab mama dengan senyuman manisnya yang membuat semakin tidak tahan
Uhh dasar mama setelah menggoda dibiarkan saja seperti ini.
"Udah nih sayang makasih ya penis kamu termasuk besar" mama mengatakannya sambil membenarkan baju.. Ahh toketnya itu mengintip lagi aku sudah tidak tahan lagi.

Aku benar-benar khilaf. Karena sudah tanggung pikirku, Aku mengocok kontolku di depan muka mama.
"Apa-apaan kamu sayannggg?? Berhenti ngocok depan mamahh" mama teriak pelan
Apa boleh buat, cairan spermaku sudah diujung kontolku. Aku sudah tidak tahan lagi digoda seperti ini. Sudah terlanjur kukocok baru sekitar 30 detik aku sudah ingin keluar. Aku semakin cepat dan mamaku terlihat panik tapi tetap tergerak nafsu menungguku.

Dan ahhh....................
Crrrotttt....crotttt......crrrroottttt.... Penisku menyemprot mukanya untuk kedua kalinya. Kali ini lebih banyak cairan yang kukeluarkan. Nikmatnya tidak bisa terbayangkan. Coli yang lebih nikmat dari yang sebelumnya. Ahhh... Makasih mama. Dari mukanya hingga bajunya yang baru mandi seluruhnya kena spermaku. Seluruh tubuhnya bermandikan sperma. Dia terpaksa mandi lagi nanti.
"Saaayyangggg..... Apaan sih kamu? Jorok nih kena peju kamu semua baju mama.. Banyak banget lagi lengket jorok ih kamu.." Katanya mengeluh membuat ia semakin menggemaskan.
"Maafin aku mah aku udah khilaf banget mah.. Aku gak tahan dari tadi tangan mulus mama gesek-gesek titit aku pingin muncrat di muka mama"
"Mama goda aku terus sihh.. Aku kan laki2 normal mah"
"Ih kamunya sih.. Masa mama sendiri disemprot peju. cuci baju mama sampe bersih dan wangi sperti semula" perintahnya cantik
Dia tidak marah. Sekali lagi lampu hijau buatku.
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar