Cerita Eksibisionis Nanik Hartini : Mulai Menjadi Wanita Eksibisionis 2

tanpa sadar dasterku sudah terjatuh di lantai, kedua tanganku menurunkan BHku, sampai sebatas perut dan tangan kiriku memilin putingku yg kanan, dan tangan kananku memilin putingku yg kiri. tubuhku sampai membungkuk ke depan karena perasaan nikmat. sambil memilin-milin puting aku terus melihat aktivitas edo, dia masih sibuk membaca, pahanya terus di tutup-buka dan penisnya terus berdenyut-denyut dan cairan beningnya semakin banyak keluarnya.  
CD ku akhirnya kulepas juga, kemudian aku naik ke atas tempat cucian piring, aku duduk berjongkok dan kulebarkan kedua pahaku, kemudian jari kananku mulai turun ke arah vaginaku, dan jari kiriku masih memilin-milin putingku sendiri bergantian. pada saat jariku mulai menyentuh vaginaku, aku seperti terestrum, karena begitu nikmat, tak terasa cairan vaginaku sudah banyak sekali, sehingga tanganku begitu licin dan mudah bermain di bibirnya.  
ough...begitu nikmat, pandanganku terus terarah ke kamar edo, hanya dua menit aku mampu bertahan, akhirnya kedua jariku kumasukan kedalam vaginaku dan ibu jariku menekan dengan kuat clitorisku, ku gigit bibir bawahku agar suaraku tidak keluar, kupilin putingku dengan kuat. tubuhku mulai bergetar kuat dan pinggulku kutekan kuat kedepan agar tanganku juga bisa tertekan kuat oleh vaginaku, tubuhku melengkung, kepalaku kaku, mataku terpejam karena kenikmatan orgasme yg kudapat. beberapa saat seluruh tubuhku bergetar karena orgasme. setelah semuanya reda, pelan2 aku turun dari atas wastavel, agar tidak terjatuh dan bersuara.  
di depan sana masih kulihat edo asyik membaca majalahnya, penisnya masih sangat tegang dan berdenyut, cairannya sudah merembes ke belahan pantatnya. kemudian kupakai dasterku tanpa cd dan bh, aku masuk ke ruang utama. sampai di ruang utama aku ambil sesuatu dan kujatuhkan, sehingga suaranya gaduh, dengan maksud agar edo kaget. ternyata dugaanku benar, edo mematikan lampu kamarnya tapi tidak menutup pintunya, hal ini sudah membuatku tidak bisa melihat lebih dalam ke kamar edo, dan edopun sama, ia masih tidak bisa melihat kedalam dapurku, karena sama2 gelap.  
Akhirnya aku masuk ke kamar mandiku yg juga di dapurku dan kunyalakan lampunya, sehingga dari kamar edo bisa dengan jelas melihat kedalam kamar mandiku, tetapi aku yg sekarang tidak bisa melihat keluar. sengaja memang kamar mandi ku tak kututup pintunya, mungkin pikir edo, aku baru bangun tidur mo kencing tanpa tahu kalo dia udah pulang dan di kamar. perasaanku langsung berdesir dan jantungku langsung dag-dig-dug kencang, karena mungkin baru sekali ini aku begini. dan aku merasa pasti edo melihatku dari balik kaca itu sambil masih telanjang bulat. setelah dikamar mandi aku pura2 masih mengantuk dan gosok gigi, dan dengan acting yg kubuat aku sengaja numpahin air ke dasterku, otomatis dasterku basah kuyub, dan dengan pelan kubuka dasterku dari atas ke bawah.  
pasti aku bisa merasakan kalo edo akan terkejut melihatku tanpa daleman dibalik dasterku. dengan pelan kuturunin dasterku ke bawah melewati payudaraku, sehingga begitu daster melewati payudara, otomatis payudaraku langsung menggantung dengan bebas, oh pasti edo sampai melotot matanya melihat kedua susuku, sambil agak jongkok kuturunin sampai melewati perut, terus turun, dan akhirnya lepaslah dasterku kelantai kamar mandi, seperti apa ya perasaan edo melihatku bugil, bulu2ku sempat meremang karena ada sensasi yg aneh menjalar ketubuhku. aku berjongkok membelakangi pandangan edo untuk mengambil dasterku dan kumasukkan dalam kotak cucian. mungkin pas aku agak berjongkok, edo pasti bisa melihat belahan pantatku, darahku kembali berdesir hangat.[/FONT]
kemudian aku berjongkok pipis, karena setelah orgasme aku bener2 kebelet pipis, dan posisiku sengaja menghadap ke pintu. otomatis edo bisa melihat payudara dan belahan bibir vaginaku yg sedang berjongkok agak aku kangkangin, sehingga mungkin saja dia bisa melihat dari mana asal pipisku keluar. oh, pasti edo sangat terangsang melihatku, begitu batinku dalam hati. bener2 hal ini malah membuatku ikut terangsang lagi, setelah selesai pipis, kuambil gayung dan air kemudian aku bersihkan, agak aku buat slowmotion pas cebokan dengan tanganku membersihkan vaginaku, setelah itu aku berdiri mengambil handuk dan kuhanduki tubuh yg kena air, kemudian aku keluar kamar mandi, tapi tidak langsung aku matikan lampunya, agar edo tau kalo aku dah selesai.  
setelah itu kumatikan kamar mandiku dan aku masuk ke ruang utama, dengan masih berbugil ria aku kembali ke dapur yg sudah gelap, dengan pelan kuatur pandanganku agar terbiasa dengan gelap, sudah tidak kulihat edo di balik kaca dan pintu kamarnya sudah tertutup. tapi apa yg aku temukan sungguh membuatku surprise, aku tidak menyangka kalo dalam sehari ini aku membuat edo mengeluarkan spermanya dua kali. pada kaca dapurku yg sisi luar kulihat ceceran sperma edo banyak sekali, yg sebagian lagi dilantai.  
setelah kejadian malam itu, aku jadi sering nervous bila ketemu ma edo, aku jadi salah tingkah sendiri, tapi tetap aku tutup2i pesaan ku ini. dan edopun sepertinya juga biasa-biasa aja, sepertinya iapun tidak curiga ma aku, karena setelah pagi, sudah tidak kulihat lagi ceceran sperma edo di kaca dapurku, karena setelah itu hujan turun sampai pagi, jadi mungkin sudah tersapu oleh air hujan. entah karena terbawa perasaan atau pikiranku sendir, setiap melihat edo, sepertinya aku bukan melihat edo seperti biasanya, yg aku lihat adalah edo yg masih telanjang bulat, jadi kadang aku masih terbawa perasaanku dan ini sering membuatku tertegun atau tersipu sendiri bila melihat sosok edo dari jauh. apakah aku sudah terobsesi oleh kelakuan edo??? entahlah, tapi aku jadi bingung dengan diriku sendiri yg sering ngelamun dan malu2 sendiri bila melihat edo.
Entah kenapa kejadian2 ini begitu melekat di benaku, dan sulit sekali aku hindari, dan aku jadi sering membayangkan terus tubuh edo yg telanjang dengan penis yg tegang berdenyut. Sehingga pagi ini setelah semua anak kost pergi, dan kurasa sudah sepi, aku masuk ke kamarku, kulepas dasterku, kemudian BHku, dan terakhir CDku, kurebahkan tubuhku mengangkang di kasurku, kubelai-belai sendiri tubuhku yg senditif, tanganku terus bergerak menelusuri tubuhku sendiri, aku mendesah perlahan dan mataku kupejamkan meresapi nikmat rangsangan yg kubuat sendiri, vaginaku berdenyut, cairanku sudah mulai membasah di bibir vaginaku, putingku sudah sensitif dan tegang, kuambil guling ku yg besar dan kupeluk erat banget agar semua bagian tubuhku yg depan dapat tertekan kuat ke guling, dan rasanya nikmat sekali.
sambil kupeluk erat gulingku, aku mulai berguling-guling ke kiri dan kekanan, ough, aku membayangkan memeluk suamiku, tapi kenapa bayangan edo terus yg keluar dalam benakku, aku merasa memeluk tubuh telanjang edo, nafsuku semakin bergelora, sentuhan2 nikmat guling dan tubuh bugilku semakin membuatku mabuk dengan nafsu. akhirnya kulepas pelukanku pada gulingku, aku duduk diatas guling seperti posisi WOT (woman on top)[/FONT], kuremas kedua susuku, dan kumaju mundurkan pinggulku diatas guling agar vaginaku bisa tergesek-gesek, cairannya sudah membasahi gulingku, sehingga semakin licin dan nikmat, setelah hampir 3 menit, kenikmatanku bener2 sudah pada puncaknya, kutekan dengan kuat kedua susuku, kurapatkan kedua kakiku dan menekan vaginaku kuat2 pada gulingku, pinggulku mengencang dan ough, aku orgasme...... pinggulku bergetar beberapa detik dengan kencang. hmmm....nikmat sekali.  
Tak terasa karena lelah bermasturbasi aku tertidur dengan masih telanjang dan posisi memeluk guling. entah berapa lama aku tertidur, ketika kubuka mataku, aku kaget sekali, karena kulihat edo yg sudah telanjang bulat sedang menutup pintu kamarku dari dalam, jadi posisi edo yg telanjang sedang membelakangiku dan menutup pintu kamarku, sehingga dia tidak menyadari kalo aku sedang terbangun. posisiku yg masih telanjang menghadap ke pintu dan memeluk guling. kepalaku yg berada antara guling dan tangan membuatku agak tenang, karena mungkin dengan posisi seperi ini edo akan melihatku masih tertidur, walau sebenarnya aku sudah bangun dari tidurku.  
pada posisiku ini kaki kiriku selonjor lurus, dan kaki kananku diatas guling, sedang tanganku yg kanan memeluk guling dan menutupi sebagian kepala, sehingga dengan mata yg agak terbukapun, edo tidak bisa melihat aku bangun apa masih tertidur, ditunjang ruangan kamar yg agak gelap karena emang jendelanya masih aku tutup dan pintu kamar yg ditutup oleh edo.  
Mungkin sewaktu aku tertidur dalam keadaan telanjang tadi edo masuk ke rumahku dan mencariku, karena tidak ada, mungkin dia mencariku ke rumah induk ini, dan melihatku tertidur dalam keadaan bugil, dan sewaktu tertidur tadi aku emang lupa menutup pintuku secara rapat. tapi kenapa dia sudah telanjang, apakah sudah dari tadi dia melihatku? aku masih bingung dan penasaran, dan kenapa dia begitu berani masuk ke kamarku sambil telanjang dan menutup pintu kamarku, apa yg mau dilakukannya? perasaanku bener2 berkecamuk antara takut diperkosa dan penasaran oleh nafsuku sendiri.  
Kulihat edo dengan pelan menutup pintu kamarku, kemudian dia berjalan hati2 mendekatiku, seperti sebelumnya, kulihat penis edo yg sudah tegang sekali dengan urat2 yg menonjol biru dan kepala penis yg licin oleh cairan bening yg keluar dari lubang kencingnya, penisnya berdenyut ketika dia berjalan mendekatiku.  
jantungku ikut berdegup kencang seirama denyut penisnya. karena sudah pernah mengalami hal ini, walaupun masih membuat jantung dan perasaanku berkecamuk, aku sudah bisa mengontrol emosiku sendiri, sehingga aku mungkin terlihat tenang dan normal seperti orang yg tertidur pulas. kulihat tubuh edo yg bergetar karena melihatku dalam keadaan telanjang bulat, pasti dia bisa melihat seluruh tubuhku, terutama yg sisi kanan, karena posisiku yg miring kekiri.  
kulihat edo hanya berdiri di sisi ranjangku, dan tidak berusaha naik keatas, kedua tangannya menyangga di sisi ranjang, sedangkankan tubuh dan kepalanya membungkuk mencoba mengamati tubuhku dari dekat. Edo tampak mengitari ranjangku, pandangannya terus memelototi tubuh telanjangku.  
kemudian edo berhenti tepat di bawah kakiku, matanya melotot melihat tubuh bawahku, karena dengan posisi kaki kananku yg diatas guling dan kaki kiri yg lurusmembuat belahan pantat dan garis vaginaku yg dipenuhi jembut pasti kelihatan dengan jelas. jantungku bener2 berdesir. edo mulai mendekatkan kepalanya untuk melihat lebih jelas pada bagian itu, sampai2 deru nafasnya yg berat bisa kurasakan pada kaki kiriku. kurasakan nafasnya yg berat, membuat ku merinding dan berdesir.  
aku mencoba bertahan agar vaginaku tidak melembab, kutahan sekuat tenaga gejolak birakiku sendiri, agar vaginaku tetap kering, sehingga tidak membuat edo curiga dengan kondisku ini. tangan kanan edo sudah mulai memainkan penisnya, dan tangan kirinya masih menyangga tubuhnya. sebenarnya aku sudah bener2 bernafsu dan terangsang melihat edo dalam keadaan telanjang bulat dengan penis yg sangat tegang dan licin. tubuh edo bener2 terlhat sexsi bagiku, dengan perawakan yg tinggi dan agak kurus, pantatnya begitu indah menyembul agak gemuk, tubuhnya yg bersih, dan yg bener2 membuatku bernafsu adalah pinggangnya yg menampakkan garis antara pinggang luar melengkung kedalam sampai pada pangkal paha, sehingga terlihat seperti segitiga yg ditengah bawahnya adalah penisnya dengan sedikit jembut yg tampak lurus2 dan masih tipis.  
begitu jelas kulihat garis2 di tubuhnya, begitu kencang seluruh tubuhnya, begitu keras penisnya, begitu indah, khas anak2 remaja tanggung. kenapa dia bisa begitu bernafsu melihat tubuhku yg sudah berkepa 3 ini? aku sendiri masih heran, padahal dia kan bisa mencari wanita2 yg lebih cantik dan montok yg seusianya, tetapi kenapa harus aku yg dia jadikan bahan bermasturbasi? apa kelebihan tubuhku dibanding cewek2 seusianya yg jelas2 masih kencang segalanya.  
Tiba-tiba aku mempunyai ide yg bener2 mebuatku exercise, aku pengin membuatnya tanggung, tersiksa dan tergoda. Mula2 aku geliatkan kakiku dan pinggulku agar kakiku yg kanan lurus sejajar dengan kaki kiriku, sehingga membuat vaginaku tak terlihat, dan aku agak mengeluarkan suara… oughh…..khas orang yg akan terbangun dari tidurnya, kulihat edo langsung bereaksi atas gerakku ini, ia dengan kaget dan spontan langsung beringsut mundur sambil menutupi penisnya dengan kedua tangannya.
hmmmm….kena dia, setelah itu aku dengan ekspresi masih tertidur agak kubalik tubuhku menelentang dan kurentangkan kedua tanganku keatas sambil menguap lebar dan agak keras layaknya orang yang akan terbangun dari tidurnya, otomatis dengan posisiku ini kedua payudarakupun ikut tertarik keatas dan dari celah mataku yg terbuka sedikit, edo tampak ketakutan dan bingung dengan kondisiku yg menurutnya akan terbangun. Tampak edo terlihat sangat khawatir dan bingung, matanya mencari tempat aman untuknya bersembunyi, tampak pandangannya mengarah pada kolong tempat tidurku yg selanya kira2 setinggi setengah meter, dengan terburu-buru langsung dia masuk ke dalamnya.  
Begitu edo telah masuk ke dalam kolong, aku dengan pura2 terbangun dari tidurku, sambil berekspresi seperti orang menguap dan mengeluarkan suara berguman, agar edo tahu kalo aku memang terbangun. Di dalam kolong tempat tidurku mungkin sekali edo sangat2 ketakutan kalau sampai ketahuan aku dia ada disana dengan keadaan telanjang bulat. Dalam pikirannya pasti edo takut kalo sedang berbuat tidak senonoh kalau sampe keberadaannya diketahui olehku.


BERSAMBUNG......................
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar