Cerita Eksibisionis Nanik Hartini : Mulai Menjadi Wanita Eksibisionis 4

Tiba2 edo mengangkangkan kaki kirinya dan mengangkat lutut sampai kakinya keatas, mungkin dipijakkannya kaki kirinya ke sela2 penyangga bedku. Begitu sexinya tubuh edo dengan posisi begini, denyutan2 penisnya masih terlihat dan yg pasti penisnya sangat2 basah licin dan mengkilap, mungkin disamping karena cairan yg keluar oleh nafsunya, juga oleh sisa2 spermanya sendiri yg tadi sudah keluar. Penis itu begitu indah dengan buah zakar yg menggantung tidak terlalu besar, kepalanya sangat merah, batangnya sangat keras, dan juga urat2 biru yg melingkari penisnya samar2 bisa aku lihat  .
Aku begitu terpesonanya melihat tubuh telanjang edo, tanpa sadar beberapa detik tanganku yg terus menggosok kakiku agak terhenti antara kedua pangkal pahaku sendiri. Begitu nikmat tangan itu waktu berhenti disana, dan aku tidak ingin terbawa arusku sendiri, dan kukuatkan diriku sendiri untuk terus menggosok bagian2 kaki yg lain dengan posisi masih mengangkang. Pandanganku juga masih terus terarah kedalam kolong bedku, dimana edo berembunyi dengan tubuh yg telanjang dan penis yg mengacung sedang memperhatikan diriku  .
Tangan edo terus membelai tubuhnya sendiri dari tadi, dan tanpa menyentuh penisnya sama sekali, sehingga penisnya terus berkedut-kedut dan mengeluarkan cairan pelumas karena terangsang. Tiba2 tubuhnya kembali terlentang, kedua kakinya dirapatkannya, tangan kirinya dengan kuat mencengkeram bagian bawah batang penisnya, sehingga membuat penisnya begitu tampak keras dan kaku, kepala penisnya tampak memerah sekali dan sangat tegang kencang, karena jepitan yg dilakukannya pada bagian bawah batangnya  .
Kedua kaki edo tampak sekali merapat dengan kencang, pahanya menjepit buah pelirnya sendiri, lutut sampai jari kakinya tampak sangat kaku dan tegang. Dan dengan tiba2 tangan kiri edo yg mencengkeram bagian bawah penisnya dengan kuat mengocok keatas, pada saat, tangannya mengocok keatas, tubuhnya agak melengkung kedepan sangat tegang kaku, mungkin karena rasa nikmat yg tak terbendung, dan pada saat tangannya mengocok kuat kebawah, tubuhnya semakin melengkung kaku, kakinya semakin rapat menjepit, setelah mungkin 3x kocokan, dan tepat kocokan pada penisnya kebawah, dari kepala penisnya menyemburkan spermanya yg kental kearah atas dan mungkin saja akan sampai pada mukanya, karena kuatnya semburan sperma itu  .
Edo terus mengocok penisnya dengan kuat untuk mengeluarkan semua cairan klimaksnya, bahkan mungkin semprotan yg dikeluarkan edo tadi lebih dari 7x dan banyak sekali. Cairannya banyak yg terjatuh di dadanya, mungkin mukanya juga, setelah semprotan2 yang kuat dari keluarnya sperma edo, masih beberapa kali yg keluar merembes diantara lubang kencingnya dan terus jatuh membasahi perut, jembutnya, pahanyan dan telapak tangannya sendiri, begitu banyaknya sperma yg dikeluarkan oleh edo, tubuhnya masih tampak kaku dan melengkung kedepan, dan entah, apakah kepalanya masih menghadap kearahku atau kearah penisnya, aku tidak bisa melihatnya, karena memang terhalang oleh tubuhku sendiri  .
Mungkin ada hampir sekitar satu menit lebih edo kelojotan mengalami orgasmenya, begitu panjang dan sangat nikmat sekali kelihatnnya, dan begitu banyaknya sperma yg dikeluarkan oleh edo, padahal mungkin tadi dia sudah mengalami orgasmenya. Begitu kuatnya stamina yg dimiliki oleh anak muda ini, karena sekitar satu jam dia melihatku, sudah beberapa kali mengalami orgasme. Aku bener2 takjub dan kagum oleh sensasi ini  .
Tanpa aku sadari, karena begitu terpana dan terpesonanya aku melihat deraan orgasme yg menimpa edo, jari telunjuk dan tengahku yg kanansudah masuk kedalam vaginaku, dan jempol ku sudah menekan dengan kuat klitorisku dari luar. Kedua pahaku mengangkang dengan lebar dan kedua lututku berada diatas samping kiri kanan perutku, sedangkan tangan kiriku memilin putingku yg kanan. Aku begitu kaget dengan kondisiku sendiri, ough… apa yg sudah aku lakukan, semoga edo tidak melihatku pada saat posisiku seperti ini, atau mungkin malah Edo mengalami orgasmenya karena melihatku dalam kondisi seperti ini  .
Akhirnya dengan pertentangan yg sangat berat dalam hatiku sendiri antara menyelesaikan permainan ini dengan bermasturbasi atau menyudahinya dengan segera beranjak dari kamar mandi dan menyelesaikan mandiku, begitu banyak gejolak yg timbul dalam diriku. Ternyata disini harga diriku yg bicara dan mengalahkan segala nafsu dan sensasiku, dengan sangat berat hati dan malas aku mulai menyudahi permainanku sendiri, dengan masih berat aku mulai berdiri  .
Aku berjalan kearah shower, kuletakkan tubuhku dibawahnya, dan kubuka krannya….byur…dan begitu segarnya air yg mengguyur tubuhku ini  .
Dengan guyuran2 air ini secara perlahan nafsu yg sedari tadi bersemayam dalam diriku mulai luntur terbawa oleh air yg membasahi tubuhku dan mengalir kebawah. Aku kembali dikuasai oleh kesadaranku sendiri, dan menyudahi acara mandiku. Kuambil handukku, kulilitkan ketubuhku, dan kumatikan kembali lampu kamar mandiku, dan aku masuk kembali dalam kamarku, samar2 aku mencium aroma sperma edo dalam ruang kamarku, apakah karena begitu banyaknya sperma yg edo keluarkan, sehingga sampai bisa tercium olehku, atau mungkin karena ruang kamarku yg tertutup rapat, sehingga memungkinkan baunya tidak keluar terbawa angin dan hanya berputar dalam ruang kamar ini  .
Bau sperma ini membuat nafsuku perlahan-lahan naik kembali, karena bau sperma ini otomatis bayangku kembali lagi pada saat2 aku melihat edo mengalami orgasme yg menurutku sangat fantastis dan sensasional, aku mencoba mengontrol diriku sekuat tenaga, aku rasa untuk hari ini memang sudah cukup permainan ini, walaupun aku sendiri belom mengalami orgasmeku, tetapi aku sudah senang dan bangga bisa membuat edo mengalami beberpa kali orgasme karena melihat ulahku dan tubuh telanjangku  .
Aku mulai mengacuhkan semua hal yg membuatku terbawa oleh nafsuku kembali, kemudian aku beranjak ke depan kaca riasku dan mulai mengeringkan tubuhku yg basah dengan handukku  .
Setelah semua bagian tubuhku kering, aku naik keatas ranjang, kuambil HPku, dengan maksud menelfon tetangga sebelah rumah yg berjualan gado2, aku memesan gado2 dua bungkus, yg satu untukku dan satu lagi untuk edo makan siang, karena didinding kulihat jam sudah menunjukkan hampir jam 1 siang, ough, hampir satu setengah jam aku mempermainkan birahi dan nafsu edo. Aku sampai tersenyum sendiri  .
Aku bicara dengan tetanggaku ini kubuat agak keras, agar edo tahu aku sebentar lagi akan keluar untuk membeli gado2 ketetangga sebelah, dan edo punya waktu untuk keluar dan kembali kekamarnya demi menyudahi siksaan yg diterima oleh batinnya, tapi mungkin menurutku ini adalah siksaan ternikmat yg pernah edo alami dalam hidupnya  .
Setelah berbincang sebentar dengan tetanggaku ini, kututup telfonku, kemudian aku turun dari bed ku, dan mulai kukenakan pakainku, setelah berpakain aku duduk didepan meja riasku, ku sisir rambutku kembali, kuberi sedikit make up wajahku, biar terlihat sedikit cerah, kusemprot sedikit minyak wangi, agar tidak bau sabun, kemudian kumatikan lampu kamar dan setelah itu kubuka pintu kamarku dan langsung ngeloyor pergi tanpa menutupnya lagi, dan kubuka tutup pintu depanku dengan agak keras. hal ini agar edo bisa tenang dan aman keluar dari kamarku dan segera kembali dalam kamarnya  .
Diwarung tetanggaku ini kusempatkan untuk ngobrol, agar waktu edo untuk keluar kamarku bisa lebih lama, padahal waktu aku kesana pesananku sebenarnya sudah jadi dan tinggal bawa pulang. Setelah sekitar kurang lebih 15 menit, aku kembali kerumahku, aku langsung menaruh bungkusan gado2 ini di meja makan, kulihat kamar edo tertutup, tapi dalam kamar mandi tamu kudengar guyuran air, ah…pasti edo sedang mandi dan membersihkan tubuhnya dari spermanya sendiri, dan dia tahu kalo aku sebentar lagi akan memanggilnya makan, karena dia pasti mendengar dari pembicaraanku ditelefon tadi. Dan yang pasti edo tidak mau terlihat masih penuh sperma saat aku memanggilnya di kamar nanti, hmm…bisa juga anak ini, pikirku  .
Setelah kutaruh, makanan itu di meja makan, aku keluar kearah kamar edo, yg bersebelahan dengan kamar mandi tamu tempat dia mandi. “Edo, ayo makan dulu, sudah siang nih” kataku dari luar, dari dalam kamar mandi, edo menyahut “Iya bentar, masih mandi”, “ ya udah, nanti kalo selesai mandi, langsung aja kamu makan ya, ga usah nunggu tante” kataku lagi. “Iya te’” dari dalam kamar mandi edo kembali menjawab  .
Aku segera bergegas masuk ke kamarku dan mengunci pintunya, kemudian kunyalakan lampu kamarku, agar terang dan jelas, kemudian kuambil senter dari almariku dan kunyalakan. Dan apa yg kuharapkan ternyata ada disana, ada beberapa ceceran sperma edo yang agak banyak yg tertinggal atau entah tercecer di lantai kamarku dekat pintu masuk, dan ough, ada lagi di dilantai tepat dibawah tepi bed ku, masih kubiarkan semua apa adanya, hal ini membuat jantungku kembali berdetak kencang, darahku berdesir hangat. Aku kemudian jongkong ditepi kasurku, kepalaku kutundukkan kebawah guna melihat kedalamnya, dan tanganku secara otomatis meraih sisi bawah cover bedku, dan astaga, tanganku menyentuh sesuatu yg hangat dan lengket disana, kubalik bedcoverku, dan aku terperangah, karena begitu banyaknya sperma edo yg menempel disana, mungkin sewaktu dia mau keluar dari dalam kolong, tangannya yg masih penuh dengan spermanya meraih sisi coverbedku dan mengelapkannya disana, dan mungkin ceceran2 sperma yg ada dilantai kamar dan dekat pintu adalah sperma yg masih menempel ditubuhnya dan terjatuh ketika dia terburu-buru untuk pergi dari kamarku, tanpa sempat membersihkannya  .
Jantungku benar2 berdetak dengan kencang, darahku begitu hangat berdesir, tubuhku merinding, lutut dan tanganku serasa goyah karena terpaan birahi yg dengan kuat dan cepat menderaku karena melihat ceceran sperma edo. Kulongokkan kepalaku kedalam kolong bedku dan kuarahkan cahaya senterku kesana, dan ini membuat nafsuku semakin membuncah, karena disana begitu kuat kucium bau sperma yg berceceran dimana-mana, dan begitu banyak. Kalo dilihat dari banyaknya sperma yg tercecer dilantai, aku membayangkan kalo edo mungkin lebih dari 2X mengalami orgasme. Oh, begitu fantastis anak itu, bisa bertahan dari deraan nafsu, dan ketahanan nafsu dan tenaganya, karena dalam waktu kurang lebih 1,5 jam bisa mengalami orgasme beberapa kali tanpa melakukan hubungan sex, dan dengan hanya melihatku telanjang dan bermain air. Sungguh2 luar biasa edo ini, batinku dalam hati  .
Jantungku mulai berdegup kencang, mataku seakan nanar, tulang2ku serasa goyah tak bersimpul, darahku berdesir panas, dan telapak kaki dan tanganku serasa dingin dan basah, melihat begitu banyak sperma yg bercecer, dan aroma seperti cucian yg belum kering begitu menyengat dibawah bed ku, khas cairan sperma pria.
Seakan-akan semua cairan tubuhku mengalir lebih cepat dari biasanya, keringatku seakan tumpah mebasahi badanku sendiri, dan vaginaku seakan banjir, karena derasnya cairan yg merembes keluar. Aku sudah tidak tahan dengan keadaanku sendiri, begitu menyesakkan dan memabukkan ceceran sperma edo ini buatku.

Dengan sangat tergesa-gesa kulucuti bajuki satu persatu dengan sedikit menariknya paksa keatas dan kebawah, aku ingin segera melepas semua pakaian yg melekat di tubuhku, termasuk birahiku sendiri. Kubuang semua baju dan dalemanku ke atas tempat tidurku, dengan tubuh yg sudah bugil, kemudian aku mulai berjongkok lagi di samping tempat tidurku.
Kunyalakan radiotape ku dengan suara yg sedikit agak keras, kemudian kuletakkan senterku dilantai dengan tetap menyala mengarah ke dalam kolong bedku. Kuraih sisi coverbedku dan kusingkapkan keatas bedku. Sekarang sudah begitu jelas dan terang lantai yg ada dikolong kasurku. Begitu besarnya nafsu yg bergejolak dalam diriku sehingga membuat tubuhku bergetar seperti orang kedinginan dan kehabisan tenaga setelah jauh berlari. Peluhku mulai menetes dari keningku.


Dengan posisi tengkurap kumasukan sedikit tubuhku kedalam kolong kasurku, kuarahkan tanganku untuk menjangkau dan meraih sebanyak mungkin cecera sperma edo. Begitu licin, dan lengket ketika sperma itu mulai menyentuh telapak tanganku. Terasa masih sedikit hangat sperma itu didalam telapak tanganku, tubuhku semakin bergetar ketika tanganku kutarik keluar mendekati wajahku sendiri, nafasku terasa sesak dan berat mencium aroma sperma edo yg hanya berjarak 4cm dari hidungku, aku seperti orang mabuk, yg kehilangan kendali badanku sendiri.


Kuamati beberapa saat cairan kental di telapak tanganku, begitu kental, dengan aroma yg sangat menyengat di hidungku, sampai kepalaku agak bergidik dibuatnya. Ada debu yg tercampur disana, tapi penasaranku mengalahkan rasa jijik ku. Setelah beberapa saat mengamati dan mencium aromanya, dengan tangan dan tubuh yg bergetar dan jantung yg terpacu begitu kencang, kuusapakan telapak tanganku yg penuh dengan sperma edo ke dada dan perutku.
Ough… begitu hebat sensasi yg kurasakan, kuoleskan cairan lengket dan agak licin itu berputar di kedua susuku, hmmmm…. Vaginaku begitu basah dan berdenyut nikmat sekali oleh sensasi yg dibuatnya. Kuoleskan terus merata, lalu mulai turun lagi ke perutku. Setelah aku rasa sudah tidak banyak lagi di telapak tanganku, kuraih kembali ceceran sperma yg ada di bawah kolong dan kuusapakan ke punggung ku  .
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar