Untuk kesekian kalinya Natasya terlentang di tempat tidur sambil 
berpura-pura merasakan orgasme. Suaminya Darsono berbaring di samping 
nya terengah-engah karena kelelahan, sambil menyeringai puas seperti 
orang idiot.
Meskipun hanya lima tahun perbedaan usia antara Natasya dan Darsono, 
tetapi bayak orang yg menganggap mereka terlihat seperti bapak dan anak 
daripada sebagai suami istri. Natasya adalah seorang wanita langsing 
mungil yg diberkati dengan payudara ukuran DD. Dia rajin merawat 
tubuhnya sehingga tampak jauh lebih muda dari tiga puluh dua tahun.
Tetapi hal yg sama tidak dapat dikatakan tentang suaminya. Darsono 
tingginya hanya mencapai dagu Natasya. Dia juga seorang pria gemuk 
dengan rambut yg mulai menipis. Kejantanannya yg berada diantara perut 
gendut dan paha glambirnya hampir saja tidak terlihat. Jelas bahwa 
Natasya hanya menikah karena uang.
Tapi Natasya jelas bukan istri setia dan berbakti. Dia pernah 
berselingkuh selama pernikahannya dengan si burung emprit. Mulai dari 
anak tetangganya dan menyebar ke office boy dan beberapa pria di 
kantornya. Tapi mereka semua telah mengakhirinya sendiri . Tak satu pun 
dari mereka memiliki nyali untuk melanjutkan bercinta dengan istri orang
 lain. Natasya merasa ditakdirkan untuk menghabiskan hidupnya tanpa 
kepuasan seksual.
Seperti biasa, malam itu segera setelah bercinta Darsono mendengkur 
keras, sehingga Natasya diam-diam keluar dari tempat tidur dan menuju 
kamar mandi untuk bermasturbasi, berharap untuk memberikan dirinya 
kepuasan yg tidak bisa didapatkan dari suaminya. Tapi saat ia membuka 
pintu ke kamar mandi, dia terkejut melihat apa yg terjadi di dalam kamar
 mandi.
Fuadhy, anak semata waygnya yg telah beranjak remaja, sedang duduk di 
kursi toilet, dengan celana yg telah melorot di atas lantai, seang asyik
 membelai kemaluannya yg be ukuran besar. Fuadhy memandang langsung ke 
arahnya, tahu dia ada di sana, tapi terus membelai pula. Lengannya 
dipompa lebih cepat dan lebih cepat hinga muncratlah lendir yg membentuk
 tali yg tebal, membasahi seluruh lantai.
Melihat kejadian itu Natasya merasakan kemaluannya menjadi becek dan 
mulai membasahi celana dalamnya. Selangkangannya terasa gatal dan ia 
dipenuhi dengan nafsu yg sangat kuat yg belum pernah dirasakannya selama
 ini. Dia menatap kemaluan yg ada di depannya, yg ukurannya tidak hanya 
akan mempermalukan milik suaminya tetapi juga kemaluan dari seluruh 
laki-laki yg pernah tidur dengannya. Dan itu ada pada anaknya sendiri! 
Akan bertambah sebesar apa jika dia semakin dewasa kelak? Hanya dengan 
berpikir tentang hal itu membuat Natasya mendapatkan orgasme kecil.
Jantung Natasya berhenti berdetak saat ia menyadari bahwa ia telah 
menatap kemaluan anaknya sendiri selama hampir satu menit. Wajahnya 
panas, ia bergegas kembali ke kamarnya tanpa berkata-kata, mengetahui 
dia akan menghabiskan malam horny dan tidak puas, tersiksa oleh mimpi 
bercinta dengan anaknya sendiri.
Fuadhy tersenyum dalam kepuasan ketika ia melihat ibunya bergegas 
kembali ke kamarnya. Tahap pertama dari rencananya telah berhasil tanpa 
hambatan. Ia tahu rutinitas orangtuanya. Pada pukul sepuluh, bapaknya 
akan mulai bercinta. Tidak sampai dua menit kemudian, dia akan selesai 
dan tertidur lelap. Ibunya akan datang ke kamar mandi untuk masturbasi. 
Jadi dia sudah menunggu di kamar mandi dengan lampu yg dipadamkan, 
meremas-remas kemaluannya, dan menunggu ibunya masuk kedalam kamar 
mandi. Keberuntungan baginya karena ibunya datang ketika dia 
melakukannya, tepat di depannya.
Tahap dua akan dilaksanakan tidak lama lagi. Besok Bapaknya akan 
berangkat dalam perjalanan bisnis ke Eropa, yg memberi Fuadhy dua minggu
 sendirian dengan ibunya untuk memberikan apa yg dia benar-benar 
butuhkan, pria sejati dengan kemaluan keras.
Natasya pulang dari bandara setelah mengantar suaminya pergi. Tak pernah
 terlintas dalam pikirannya apa yg akan dilakukannya dalam dua minggu 
kedepan sendirian dirumah dengan anaknya. Mereka masih belum saling 
bicara tentang malam kemarin. Sejak kejadian itu, ia merasa bersalah 
karena setiap melakukan masturbasi selalu berkhayal tentang anaknya. 
Tetapi rasa bersalah itu segera memudar. Lagipula, sekadar khayalan 
bukanlah masalah asalkan tetap hanya sebagai khayalan belaka, bukan?
Natasya berhenti di depan rumahnya, menarik napas panjang, dan enggan 
masuk ke rumahnya. Fuadhy? dia memanggil. Mamah pulang.
Mamah? Suara Fuadhy datang dari lantai atas.
Mah, tolongin Fuadhy sebentar dong?
Oh Tuhan, pikirnya. Kamu lagi ngapain Nak? Sahutnya sambil berjalan menaiki tangga ke lantai atas.
Fuadhy di kamar mandi, kata Fuadhy. Mengambil napas dalam-dalam, 
Natasya mendorong pintu ke kamar mandi. Ada Fuadhy, basah sehabis mandi,
 berdiri telanjang. Apa yg dilihat Natasya membuat gairahnya bangkit.
Mah, tolong ambilkan handuk dong? Pinta Anaknya. Tanpa berkata-kata, Natasya menarik handuk dari rak dan memberikan kepadanya.
Mah, sekalian aja keringkan badan Fuadhy pake handuk kayak dulu waktu 
Fuadhy masih kecil? Seolah-olah terhipnotis, Natasya melakukan apa yg 
diperintahkan. Dia berlutut di depannya seperti seorang pemuja dan 
menyeka kakinya, menarik handuk ke arah selangkangannya. Matanya tak 
pernah meninggalkan kemaluannya, yg perlahan mulai membesar.
Tanpa membuang kesempatan Fuadhy menggeser pinggulnya sehingga 
kemaluannya terdorong ke wajah Natasya dan meninggalkan bercak lendir di
 pipinya, tepat di sudut mulutnya. Perlahan-lahan Fuadhy mulai menggesek
 kemaluannya ke pipi ibunya. Tanpa sadar, Natasya mulai membuka 
mulutnya. Fuadhy siap untuk mendorong kemaluannya ke dalam mulut ibunya.
Tiba-tiba Natasya terhenyak. Tidak! Kita tidak boleh! katanya terengah-engah.
Mengapa tidak? Tanya Fuadhy sambil menyeringai. Ibunya masih belum mengalihkan matanya dari kemaluannya.
Ini salah! Dan bagaimana jika mamah nanti hamil? protes Natasya 
langsung dipotong oleh anaknya dengan menghujam kemaluannya ke dalam 
mulut ibunya. Natasya hampir tersedak tapi segera santai saat ia sekali 
lagi merasakan kemaluan yg sudah mengeras di dalam mulutnya. Dia ingin 
melepaskan diri, tapi batin pelacurnya, wanita yg menghianati suaminya, 
mengatakan untuk tidak dilepas. Natasya yg sudah hampir putus asa 
mendambakan kemaluan sejati, kini tidak peduli jika itu putranya 
sendiri. Natasya mulai bereaksi terhadap kemaluan anaknya.
Aah, nah gitu dong mah, kata Fuadhy merasakan kepala ibunya mulai naik-turun pada poros nya.
Hisap terus, mah Ketika Natasya merasakan cairan anaknya mulai menetes
 menggelitik ke tenggorokannya, blowjob nya menjadi lebih cepat. 
Sesekali dia membuka mulutnya dan mulai memainkan lidahnya dari atas ke 
bawah menjilati batang kemaluan anaknya sebelum membungkus bibirnya 
kembali sekitar itu.
Wah, mamah bener-bener menikmati punya Fuadhy ya? kata Fuadhy. Natasya
 menjawab sambil mengulum kemaluan anaknya sehingga terdengar tidak 
jelas oleh Fuadhy.
Ngomong apaan sih , mah?, kata Fuadhy saat ia tiba-tiba menarik 
kemaluannya keluar dari mulut ibunya. Natasya, kehilangan apa yg ia 
inginkan begitu lama, mencoba untuk memasukan kemaluan anaknya kembali 
ke dalam mulutnya tetapi Fuadhy justru menarik menjauhinya.
Katakan betapa Mamah menginginkannya, perintah Fuadhy.
Katakan betapa Mamah mencintai kemaluanku. Mamah harus memohon kepada Fuadhy untuk bercinta atau Fuadhy berhenti sekarang..
Natasya mulai terisak sebelum dia mulai menangis dalam penghinaan.
YA Mamah butuh kamu, sayg! Mamah ingin kamu menyetubuhi mamah! Mamah 
ingin merasakan kemaluan besarmu dan semburan spermamu di dalam kemaluan
 mamah! Oh Tuhan, aku begitu lemah aku seperti pelacur.!! Dia 
membenamkan wajahnya di kedua tangannya dan menangis bebas.
Fuadhy sangat mencintai Mamah, kata Fuadhy. Natasya terhuyung kedepan 
bertumpu pada lututnya, seperti pecandu membutuhkan obat. Dia seorang 
pecandu 
 untuk anaknya. Baru sekali ia merasakan cairan pra-ejakulasi 
anaknya dan ia langsung terpikat. Dia yakin bahwa tidak ada seorangpun 
akan pernah memuaskan dirinya lagi selain anaknya.
Berbaringlah , Mah, perintah Fuadhy.  Fuadhy akan bercinta dengan mamah. Itu yg mamah inginkan bukan?
Natasya berbaring di lantai kamar mandi, melepaskan celana dalamnya dan menaikkan roknya.
YA, Lakukanlah, nak! Bawa aku sekarang, sayg 
 anakku! teriaknya.
Fuadhy tersenyum serta menginginkannya. Ibunya sekarang miliknya. Tetapi
 Fuadhy sekali lagi mencoba untuk menggodanya, ia bertanya polos,
Tapi bagaimana dengan Papah?
Persetan dia! jeritnya. Dia pecundang yg tidak berharga yg tidak bisa
 menyenangkan mamah! Mamah sekarang menjadi milikmu. Tubuh ini milikmu, 
sayg!
Tidak lagi mampu mengendalikan dirinya Fuadhy langsung menindih ibunya 
yg masih merengek dan mendorong kemaluannya yg sudah tegang ke dalam 
kemaluan ibunya. Meskipun Natasya sudah sering selingkuh dengan banyak 
pria lain, tetapi kemaluannya masih tembem dan rapet seperti empot ayam.
Baru beberapa tusukan keras, Natasya sudah mendekati orgasme pertamanya.
 Sodokannya semakin cepat, membuat payudaranya yg tidak memakai bra 
dibalik bajunya ikut bergincang.
Oh 
 oh 
 OHHHH! dia tersentak saat mencapai klimaks.
Fuadhy, sayaaang, OHHH !
Papah pasti tidak pernah memuaskan mamah seperti ini, bukan?
Ti-tidak!
Fuadhy sayg Mamah! kata Fuadhy. Fuadhy ingin bercinta dengan mamah selamanya dan memliki keluarga denganmu, sayg!
Karena nafsu gilanya, ide menikahi anaknya sendiri membuat Natasya kembali bergairah.
Lupakan papahmu. Mulai sekarang dia bukan suamiku lagi! kata Natasya.
 Mamah tak peduli Sekarang kamu suamiku! Si cacing kecil itu tidak akan
 pernah memiliki tempat dalam kemaluanku lagi! Kata-kata yg terlontar 
dari mulut ibunya itu membuat gairah Fuadhy semakin memuncak.
Oh Tuhan, nikmatnyaaa
.aaahhhhhh
! Dengan satu dorongan kuat terakhir,
 Fuadhy melepaskan semprotan cairan spermanya dengan deras sekali. 
Benihnya membanjiri jauh ke dalam rahim ibunya. Pada saat yg sama 
Natasya juga merasakan orgasme, untuk yg keempat kalinya. Dia menjerit 
dan menggeliat dalam kenikmatan.
 Terimakasih, sayg. Kata Natasya. Mamah puas banget. Mama akan 
menghabiskan sisa bulan ini sebagai budak cintamu dan nanti setelah 
papahmu pulang dari Eropa mamah tidak ingin hubungan kita berhenti. 
lanjut Natasya sambil memeluk anak/kekasih barunya. Mereka saling 
berciuman lalu tidur bersama, menghabiskan malam pertama mereka di 
lantai kamar mandi.
Sejak itu, selama suami Natasya masih di eropa, pasangan Ibu dan anak 
tersebut hampir setiap saat melakukan sex disetiap bagian rumah. Tidak 
hanya di kamar tidur saja tetapi mereka juga melakukannya di ruang tamu,
 dapur, bahkan di serambi halaman belakang. Karena seringnya melakukan 
sex mereka jadi malas untuk memakai pakaian kembalai sehingga mereka 
lebih sering telanjang bulat selama di dalam rumah. Ketika mereka lelah 
melakukan sex, mereka istirahat sebentar, entah nonton TV, makan bersama
 di meja makan, atau sekedar baca majalah semuanya dilakukan mereka 
dalam keadaaan bugil. Seletah istirahat mereka kembali bercinta dengan 
ganas. Seluruh ruangan di dalam rumah kini beraroma sex karena banyak 
cairan sperma yg berceceran di lantai, karpet, sofa, dan meja. Aktifitas
 yg mereka lakukan akhirnya membuahkan hasil. Natasya positif hamil. 
Awalnya mereka terkejut, tetapi pada akhirnya mereka senang dan 
memutuskan untuk tidak menggugurkan kandungan.
Siang itu Darsono tampak keluar dari taksi dan dengan tergesa-gesa ia 
masuk ke dalam rumah. Selama di luar negeri hasrat sexsualnya meningkat 
melihat wanita-wanita bule disana. Kini hasrat itu akan segera ia 
lepaskan bersama istri tercinta. Ia sudah kagen dan tidak sabar ingin 
bercinta dengannya dan waktunya juga pas karena Fuadhy pasti belum 
pulang sekolah, jadi mereka akan sendirian.
Melangkah di dalam pintu, ia mengendus aroma aneh. Tapi karena nafsu sedang memenuhi pikirannya, ia tidak memperdulikannya.
Sayg, papah pulang. 
Sebentar pah, papah tunggu dulu aja di dapur ya. Mamah punya kejutan 
untuk papah, sahut Natasya dari lantai atas, sambil cekikikan.
Wah, asyik kejutan dari istriku, kata Darsono dalam hati. Ia bergegas ke dapur (yg juga punya bau aneh) dan duduk di meja.
Dia mendengar Natasya menuruni tangga. Sebelum memasuki dapur, istrinya bertanya, Papah udah siap dengan kejutan dari mamah?
Apaan sih Mah, cepetan dong! Darsono berkata keras, tidak dapat menunggu lebih lama lagi.
Natasya melangkah perlahan-lahan ke dalam ruangan, mengenakan bra 
berenda hitam yg dia beli untuk kesempatan khusus. Ini adalah pertama 
kalinya dia mengenakan baju itu. Kulitnya juga dipercantik dengan 
semacam cairan pelumas. Itu adalah pemandangan paling seksi yg pernah 
dilihat oleh Darsono.
Tunggu sebentar, pikir Darsono. bukankah itu air 
 
Itu adalah air mani. BANYAK air mani! Diseluruh tubuh istrinya, menutupi
 wajah, payudara, perut, dan selangkangan. Apakah yg telah terjadi?
Pertanyaan-pertanyaannya terjawab ketika putranya, telanjang, 
mengikutinya ke dalam ruangan. Fuadhy mendekap tubuh Natasya dari 
belakang dan mulai membelai payudaranya yg berukuran melon. Dengan 
senyum sadis, Natasya melemparkan sesuatu ke meja. Ini adalah tes 
kehamilan positif.
Mulut Darsono ternganga pindah tanpa keluar kata-kata. Natasya menjawab pertanyaan yg tak terucapkan itu. Ya, mamah hamil!
Darsono akhirnya bersuara. Anak itu 
 itu bukan milikku, bukan?
Tentu saja tidak, pah! Fuadhy tertawa.
Fuadhy, kamu,
.kamu bajingan! ia tergagap.
Maaf, pah tapi Mamah adalah istri Fuadhy sekarang, kata Fuadhy. Dia tidak mau lagi jadi istri papah, benar kan mah?.
Ya, aku tidak menginginkanmu lagi, cacing kecil, kata Natasya, senang akhirnya menggunakan nama itu keras-keras.
Tidak! Ini tidak bisa 
 tidak mungkin! tidak! Darsono mengoceh banyak 
kata penolakan kepada istri yg tidak setia dan anak durhaka. Fuadhy 
takjub melihat bagaimana segala rencananya berjalan lancar. Darsono 
telah kehilangan pikirannya dan merekalah penyebabnya! Hal ini membuat 
gairah Fuadhy naik.
Natasya menggenggam kemaluan putranya. Kau lihat ini? dia berkata 
kepada suaminya. Masih shock, Darsono hanya mengangguk. Ini baru yg 
namanya kemaluan. Dan kami akan menunjukkan kepadamu bagaimana cara 
menggunakannya!. Natasya meraih ujung meja dapur dan membungkuk, 
menunjukkan bahwa pantatnya juga ditutupi dengan dengan bekas cairan 
sperma. Bawa aku sekarang, sayg
 di depan suamiku! Natasya memohon 
kepada anaknya.
Mari kita tunjukkan padanya apa cinta sejati itu!
Oh! Dengan senang hati, mah. Mari kita tunjukan kepadanya bagaimana 
wanita cantik dan seksi seperti mamah pantas dicintai dan dinikmati..! 
Sahut Fuadhy sambil tangannya bergerilya ke seluruh tubuh ibunya dan 
permainan sex pun dimulai.
Di saat terengah-engah kenikmatan, Natasya menoleh pada suaminya dan 
berkata, Aku tidak 
 eh 
 akan menjadi 
 eh
oh Tuhan 
 istrimu lagi, 
Darsono . Sekarang aku milik seorang pria yg memang layak untuk 
menikmati diriku. Putra kami!  dia tertawa. Ya
.Terus, tusuk-tusukin 
punyamu ke lubang mamah! Jangan berhenti, sayg,,,,,! Enjot terus ibumu 
yg sedang hamil!
Mamah tidak akan pernah membolehkan cacing kecilnya papah masuk ke dalam lobang mamah yg inda ini kan?
Tidak, Fuadhy. Ohhh Saya hanya milikmu, kekasihku!Ohhh.. Sayg, mamah hampir 
Sama, Mah. Fuadhy juga hampir keluar
Ahhh. Fuadhy keluarin di dalam ya, Mah! 
Jangan, sayg. Tunjukan kepada papahmu seperti apa semprotan air mani dari laki-laki sejati
YEAH! Fuadhy segera menarik keluar kemaluannya dari lubang ibunya. 
Natasya berbalik dan menggenggam batang kemaluannya yg keras, 
mengocok-nocoknya hingga mucratlah segalon air mani. Semprotan air mani 
tersebut menembak ke udara, lalu jatuh kelantai dengan percikan keras. 
Fuadhy kemudian kembali memasukan batang kemaluannya yg masih keras ke 
lubang kemaluan ibunya untuk membuat Natasya orgasme ke sebelas kalinya 
di hari itu.
Darsono kembali shock saat melihat kuatnya semprotan air mani anaknya ke
 udara. Rasa sakit yg tiba-tiba menusuk sisi kiri dadanya. Sambil 
memegang dadanya yg sakit, tubuhnya jatuh ke lantai. Natasya dan Fuadhy 
melihat, tapi mereka terlanjur asyik dengan permainan mereka. Mereka 
berdua mendekati orgasme, sebuah titik di mana benar-benar tidak ada yg 
bisa membuat mereka berhenti.
Hal terakhir yg dilihat Darsono sebelum meninggal adalah ketika istri dan anaknya di meraih puncak kenikmatan bersama.
Darsono dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada hari itu. 
Semua uang dan property Darsono menjadi warisan mereka. Dengan itu, 
Natasya bisa pensiun dini. Ibu dan anak tersebut menghabiskan hari-hari 
mereka bersama-sama sebagai suami dan istri, bercinta terus-menerus.
Sembilan bulan telah berlalu dan Fuadhy berada di ruang tunggu rumah 
sakit, cemas menunggu kelahiran adik barunya / anak. Segera seorang 
perawat datang kepadanya. Bapak Fuadhy? dia bertanya.
Ya Bagaimana ibuku? Apakah dia baik-baik?
Ya, kata perawat itu sambil tersenyum. Dia dan bayinya baik-baik 
saja. Anda dapat pergi dan melihat mereka sekarang.. Dia membawanya ke 
ruang tempat ibunya sedang beristirahat, bayi baru mereka terbuai dalam 
pelukannya.
Kemarilah, kata Natasya. Lihatlah ini an
.adikmu. Dia terkikik karena hampir salah ucap.
Kami akan meninggalkan kalian bertiga saja, kata dokter. Jika ada 
sesuatu yg Anda butuhkan, tinggal tekan bel. Dia dan perawat pergi, 
menutup pintu di belakang mereka.
Bagaimana keaaan anak kita, mah? Tanya Fuadhy lembut.
Dokter mengatakan dia sehat, tetapi lihatlah ini. Natasya menarik diri selimut bayi.
Kemaluan bayi itu ternyata besar. Panjangnya hampir setengah pahanya.
Oh Tuhan, bisik Fuadhy. Dia tahu perkawinan sedarah yg dapat 
menghasilkan beberapa karakteristik yg tidak biasa. Mungkin itulah 
alasan kemaluan bayi begitu besar.
Kamu tidak cemburu, kan? Natasya bertanya dengan senyum menggoda.
Tidak sama sekali, kata Fuadhy, memaksa tersenyum. Jadi kemaluannya akan terus tumbuh bersama dengan usiai dia?
Kayaknya sih begitu, kata Natasya dengan nada akrab yg memberi tanda 
kepada Fuadhy bahwa dia mulai terangsang. Mamah penasaran akan besar 
apa nantinya ketika ia tumbuh dewasa. Sekarang taruh si kecil Rafi ke 
tempatnya sehingga dia dan mamah bisa beristirahat..
Lima belas tahun telah berlalu dan Natasya meski telah berumur dan 
memliki dua anak tetapi tubuhnya masih tetap kencang dan kulitnya tetap 
segar. Ini karena dia selalu rajin Aerobik dan perawatan tubuh. Begitu 
pula dengan hasrat seksualnya yg tidak pernah padam.
Kehidupan seks juga dilanjutkan dengan Fuadhy, tapi selama 
bertahun-tahun, kegembiraan mulai memudar. Mungkin karena Fuadhy 
sekarang lebih sring berperan sebagai suami daripada sebagai anak. Hal 
ini sampai pada titik di mana ia kadang-kadang harus berpura-pura 
orgasme. Dia mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa itu normal untuk 
semua hubungan jangka panjang, tapi ia tahu kebenarannya.
Dia rindu berzinah.
Dia merindukan kegembiraan berselingkuh dari pasangannya. Dia merindukan
 bagaimana enaknya membodohi, mempermalukan dan menghina suaminya dengan
 cara berzinah dengan anaknya. Natasya telah mencoba selingkuh dari 
Fuadhy dengan pria lain, tapi itu tidak sama rasanya.
Suatu hari, jawabannya datang kepadanya dalam sekejap. Dia membersihkan 
kamar Rafi, karena ia dengan tegas menolak untuk membersihkannya 
sendiri. Dia mencium aroma kamar Rafi yg aneh, seperti aroma sex. 
Dilantai kamar tersebut bertebaran tissue-tissue bekas sperma. Dia 
menarik napas dalam, menghirup aroma sperma yg lezat tersebut. Dia 
berhenti saat merasakan sesuatu yg tersembunyi di bawah selimut. Dia 
menemukan album foto dia dan Fuadhy yg telah tersusun mulai dari hari 
mereka akan mengungkapkan hubungan mereka dengan Darsono.
Foto pertama menggambarkan tubuh Natasya yg dilumuri sperma Fuadhy 
sebagai persiapan untuk penghinaan Darsono waktu itu. Di saku belakang 
binder album adalah tes kehamilan positif.
Melihat kembali pada lembaran tissue bekas di kamar Rafi, ia menyadari 
bahwa banyak yg masih segar. Apakah dia menyemprotkan sperma sebanyak 
ini sekaligus?
Fuadhy kembali ke rumah dari perjalanannya ke toko, bersemangat untuk 
menyenangkan ibunya. Dia membuka pintu dan melangkah masuk, sambil 
hendak memanggil nama Natasya.
Tiba-tiba Fuadhy mendengar suara. Dia mengenal suara itu.
Ohh..goyg terus! Oh, Tuhan, setubuhi ibumu, sayg, teriak Natasya liar 
dari lantai atas. Suaranya bergetar dan tersentak dengan nafsu dan 
gairah seksual. Marah, Fuadhy menjatuhkan belanjaan nya, berlari ke atas
 dan membuka pintu kamar tidur utama. Dia tertegun dengan apa yg 
dilihatnya.
Natasya berbaring telentang, telanjang, dan Rafi sedang asyik 
menyodokkan batang kemaluannya yg super besar masuk dan keluar dari 
kemaluan ibunya. Sebuah genangan besar dari air mani dari blowjob 
sebelumnya telah memercik ke mulut dan payudara. Anaknya / cucunya 
menindih di atasnya, menjepit tangannya di atas kepalanya sambil ia 
menggoygkan pantatnya. Natasya berusaha mengimbangi irama gerakan pantat
 Rafi dengan semangat yg membuat Fuadhy menyadari betapa Natasya tidak 
lagi puas dengan Fuadhy.
Dia berdiri di sana selama hampir satu menit sebelum mereka akhirnya 
memperhatikan kehadirannya. Mah, lihat siapa yan datang, kata Alan 
dengan sinis.
Natasya berbalik menghadapi suaminya, Fuadhy dan mmemperlihatkan nafsu 
yg bergelora dimata Natasya. Tapi ketika melihat anak/suaminya itu 
berdiri di depannya, Natasya tersenyum lebar, senyum yg sama ketika dia 
menunjukkan Darsono tes kehamilan. Dia menertawakannya, kasihan melihat 
si anak/suami yg kini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 
cucu/anaknya Rafi dalam hal keperkasaan seksual.
Natasya, kata Fuadhy tersedak-sedak. Mangapa?
Maafkan aku, Sayg, kata Natasya dengan suara tidak tulus tapi 
mengejek. Saya menghargai hubungan kita tapi saya menemukan sesuatu yg 
lebih 
 dia dan Rafi berbagi senyum, memuaskan. Mereka tertawa lepas 
bersama-sama.
Mata Fuadhy terbelalak ketika Rafi berpindah posisi ke belakang ibunya 
yg setengah nungging kemudian ia meremas dengan kasar payudara ibunya, 
sambil menghujamkan batang kemaluannya ke lubang pantat ibunya.
Ahh
. ohhhh
..nikmatnya, sayg, lutut Natasya bergetar hebat menahan 
kenikmatan orgasme yg entah kesiakn kalinya. Tubuh Natasya akhirnya 
lungkai karena lemas dan ambruk ke kasur tetapi Rafi tetap menahannya 
sehingga psisinya kini menjadi doggy style di atas kasur. Rafi terus 
melanjutkan hujaman-hujamannya bergantian ke lubang kemaluan dan ke 
lubang pantat ibunya. Semakin lama gerakannya semakin cepat. Hal ini 
membuat Natasya terangsang kembali.
 Ahhh
.teruss sayg. Jangan berhenti. Mamah udah hampir
.ohhhh
 racau 
Natasya sambil menatap tajam Fuadhy yg masih berdiri terpaku dengan mata
 berkaca-kaca dihadapan mereka.
 Rafi juga mau keluar, mah
eh..eh
eh. Rafi keluarin di dalem ya, mah? tanya rafi tanpa memperlambat goygannya.
Jangan, sayg
ahh
Tunjukan kepada kakakmu seperti apa lelaki perkasa 
itu, sayg. Pinta Natasya sambil terengah-engah menahan nikmat.
 Oke, mah. Rafi langsung mencabut kemaluannya dari lobang pantat 
ibunya dan menghadapkannya ke wajah Fuadhy yg masih berdiri shock dengan
 mulut ternganga.
Arghhhhhh
rasakan ini! Tiba-tiba menyemburlah lahar panas dari ujung 
kemaluan Rafi. Semprotannya sangat kuat menuju ke udara tepat ke wajah 
Fuadhy. Beberapa tembakan pertama tepat masuk ke mulut Fuadhy yg masih 
ternganga.
Fuadhy yg tidak siap menerima semprotan tesebut kembali shock dan 
akhirnya tubuhnya lunglai jatuh ke lantai tidak sadarkan diri. Wajahnya 
belepotan penuh dengan air mani adik/anaknya sendiri. Melihat Fuadhy yg 
sudah terkapar tidak berdaya dengan wajahnya yg belepotan air mani, 
Natasya dan Rafi tertawa terpingkal-pingkal. Kemudian Natasya bangun 
dari tempat tidurnya menuju ke Fuadhy yg tergeletak. Ia lalu berjongkok 
tepat diwajahnya dan mengencinginya sambil terkekeh-kekeh. Mereka 
kembali tertawa puas dengan kelakuan mereka dan akhirnya karena 
kecapaian mereka tidur pulas bersama ditempat tidur sementara Fuadhy 
dibiarkan begitu saja tergeletak apa adanya
                                        Home
                                      
Cerita Eksibisionis
Mama Natasya
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Mama Natasya : Cerita Sex Mama Binal Yang Berulang
Langganan:
Posting Komentar
                            (
                            Atom
                            )
                          
0 komentar:
Posting Komentar