pagi hari setelah kejadian pemerkosaan istriku oleh anak jalanan tanpa 
menunggu istriku bangun tidur aku pun pergi ke panti asuhan khidayah 
untuk memeriksa anak2 yang akan ku angkat jadi anakku sekaligus mainan 
baruku untuk istriku yang tercinta. saat sampai di panti asuhan aku 
disapa oleh lita wanita bertubuh sekal dan memiliki wajah yang cantik. 
dan lebih lagi berjilbab saat aku tahu lita ini bisa di entot (baca 
episode 6) penglihatanku dan pandanganku padanya berubah 180 derajat. 
dlu aku memadang gadis ini sangat lah alim dan taat agama makanya tiap 
aku berbincang dengannya saat bertemu di jalan penisku selalu lemas 
karena merasa tidak enak padanya. tapi sekarang malah penisku sudah on 
100% siap tempur hanya dengan melihatnya saja di hadapanku.
"maaf pak cari siapa?" tanya lita sopan padaku. "i..ini cari dani ada 
yang mau saya omongin." jawabku gugup karena situasi pala bawah sedang 
on. "oh nyari kak dani ya bentar ya."  lita pun ngeloyor pergi untuk 
memanggil dani. dan tak berapa lama dani pun muncul di hadapanku. "ada 
apa ya pak nyari saya?" tanyanya sopan dan penuh wibawa. "gini 
sebenernya saya kesini mau mengangkat anak dari panti asuhan ini." 
jawabku sesopan mungkin "oh begitu tapi maaf neh pak bukannya saya 
curiga tapi saat ini kan banyak tuh modus mengangkat anak taunya malah 
dijadikan babu di rumah maka dari itu untuk mengangkat anak dari panti 
asuhan ini saya agak perketat agar nasib anak2 ini terjamin." jawabnya 
lagi dengan wajah sedikit tidak enak ya mungkin karena dia tau saya 
orang daerah sini jadi dia agak tidak enak tapi tetap harus menaati 
peraturan yang ada. "yah selama aturannya masih bisa saya ikuti gak jadi
 masalah jadi apa saja syarat untuk mengangkat anak disini.? "  tanyaku 
langsung ke pointnya. "aturan mainnya sich mudah bapak hanya perlu 
menanda tangani surat perjanjian ini." ujarnya menyerahkan selembar 
surat perjanjian padaku. lalu aku pun segera membaca surat perjanjian 
yang dia berikan. pertama selama beberapa minggu pihak panti asuhan akan
 mengecek keadaan sang anak yang kedua saya harus selalu memenuhi 
kebutuhan pokok sang anak yang saya angkat seperti makan sekolah dll. 
yang ketiga tidak boleh mengangkat lebih dari 3 anak dan beberapa sayrat
 lainnya yang masih normal menurutku tak perlu berlama-lama aku pun 
menanda tangani surat perjanjian itu. "ok sekarang bapak bisa ikut saya 
ke tempat anak-anak untuk memilih siapa yang akan bapak angkat sebagai 
anak." ujar dani lalu kami berdiri dan beranjak dari ruang tamu itu aku 
tak menyadari ternyata sedari tadi lita sudah tidak ada di ruang tamu. 
mungkin dia pergi saat aku sibuk membaca surat perjanjian dari dani. 
saat aku masuk kedalam panti asuhan ternyata 80% isinya anak laki-laki 
yang sedang bermain ada beberapa anak perempuan tapi kebanyakan umurnya 
masih sangat belia mungkin sekitar 5-6 tahun yang kulihat. tapi ku lihat
 ada satu anak gadis yang sepertinya berumur 16-17 tahun sedang duduk 
dan melamun. aku menghampirinya. "nak siapa namamu?" tanyaku pada anak 
itu dia menoleh dan menjawab "sasa andria putri." suaranya terdengar 
lemas sekali seperti kelelahan nafasnya juga berat. "ada apa dengan anak
 ini?" bisikku ke dani. "sasa ini memang selalu tidak bersemangat dulu 
dia sudah pernah bersekolah tingkat smp dan lulus tapi kami tidak punya 
biaya untuk melanjutkan sekolah smanya. sejak itu dia sering murung" 
jawaban dani memang masuk akal tapi kulihat dari mimik wajahnya saat 
bicara seperti ada kebohongan di dalamnya. "aku ingin mengangkat anak 
ini." tanpa pikir panjang aku langsung memilih sasa sebagai anak angkat 
pertamaku. "anda yakin?" tanya dani "saya akan sekolahkan dia. saya 
rencana mau angkat tiga anak sekaligus." jawabku tegas pada dani 
"wah-wah baiklah kalau bapak bersih keras tapi bapak tau kan 
konsekuensinya kalo tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka?" tanya dani 
dengan nada seperti ingin menakut-nekuti itu. dia tidak tau jumlah 
tabunganku setelah aku menikah dengan istriku sampai sekarang jumlahnya 
sudah berapa meski perusahaanku terlihat kecil tapi omsetnya setiap 
tahun lebih dari 10 milyar. dan tabunganku sendiri sudah mencapai 
900juta rupiah. labih dari cukup untuk menyekolahkan 3 anak. hari itu 
tanpa pikir panjang yang aku angkat adalah sasa(17), kusma(11), adi(14) 
sesuai dengan keinginanku amar tidak kuangkat sebagai anak angkatku 
karena anak itu terlalu bejat.  lalu saat aku dan tiga anak angkat 
baruku hendak masuk ke dalam mobil dani menghampiriku "pak senin nanti 
lita akan mengecek keadaan adik-adiknya ini selama seminggu jadi lita 
akan menginap pak jadi mohon jaga mereka sampai senin." aku hanya 
menjawab ya saja. 
kulihat hanya adi saja yang gelisah di dalam mobil saat kami dalam 
perjalanan sepertinya dia kepikiran kemarahan amar padanya. nanti malam 
aku akan bicara padanya tentang ini semua agar ada yang bisa ku ajak 
kerja sama juga hehehe secara aku juga butuh si adi ini supaya bisa 
ngentotin si lita. akhirnya kami sampai di rumahku istriku pun menyambut
 kami penampilannya khusus hari ini ku buat normal. saat melihat aku 
hanya membawa kusma dan adi istriku menghampiriku dan berbisik "mas ko 
ada perempuannya satu?"  tanyanya sambil berbisik. "suka-suka aku lah 
emang kamu yang biayain apa nantinya segala protes hah." jawabku sambil 
berbisik juga tapi memasang mimik muka marah pada istriku. "i..iya maaf 
tuan." istriku hanya bisa pasrah dia sangat tidak ingin aku marah 
rupanya sekarang dia telah menjadi istri yang sangat penurut. kami pun 
masuk kedalam rumah istriku ku suruh mengurusi adi dan kusma serta 
mengantarnya ke kamar mereka. sedangkan aku mengantar sasa ke kamarnya. 
"sebenernya kamu itu kenapa melamun saat di panti tadi ? nafasmu juga 
berat seperti abis lari jarak jauh tadi?" tanyaku sambil menaiki tangga,
 sasa sedikit terkejut dengan pertanyaan tersebut. "eh.. itu..." dia 
seperti tidak bisa menjawabnya. "nanti ceritain ya di kamar kamu saya 
ingin tau semuanya sebelum hari senin."  akhirnya kami pun sampai di 
kamar kosong yang dulunya gudang tapi sekarang sudah kurapihkan.  aku 
menyuruh sasa duduk di pinggi kasur dan menceritakan semua yang dia 
alami di panti asuhan sebelum aku datang. "jadi begini pak sebenarnya 
saya u...dah gak perawan..." sasa menangis saat mengatakan hal tersebut.
 "lah terus kenapa ? perawan atau gak itu gak akan membuat kamu mati 
kan?" jawabku menghiburnya dengan caraku. "tapi pak bukannya di 
indonesia ini perawan adalah segalanya?" tanya balik sasa padaku. "ya 
emang sich tapi gak aneh kalo kamu tinggal di panti asuhan yang penuh 
dengan lelaki penjahat kelamin mah." jawabku asal jeplak. "kok bapak tau
 sich?" sasa mulai penasaran. "saya tau semuanya kok." jawabku. lalu aku
 menjelaskan semuanya dari awal dari mulai istriku yang diperkosa oleh 
anak dari panti asuhan. "lah terus sekarang bapak belum punya keturunan 
donk?" tanya sasa polos aku hanya menjawabnya dengan anggukan . 
"sebenarnya pak sebelum bapak datang tadi saya..." sasa pun mulai 
menceritakannya. dia bilang perawannya hilang saat dia berumur 16 tahun 
saat dani mulai berkuasa di panti asuhan tersebut dani lah yang 
memperkosa dia. dan semenjak itu seluruh laki-laki yang ada di panti 
asuhan boleh melakukan seks bebas dengan wanita yang sudah berumur 15 
tahun ke atas yang ada di panti. tapi wanita yang berumur 15 tahun ke 
atas hanya ada 4 orang salah satunya lita dan sasa. sedangkan anak panti
 laki-laki saja ada 15 anak dan di tambah dani jadi ada 16 orang. tadi 
pagi sasa sedang asik menjemur pakaian dan setelah selesai sasa langsung
 di tubruk oleh 4 orang anak laki-laki ya itu dimas(16th) dodo(10th) 
agil(13th) irfan(17th) sasa di suruh membuka seluruh pakaiannya saat itu
 tanpa disuruh dua kali sasa menurutinya karena mungkin sudah 1 tahun 
dia diperlakukan seperti itu di panti jadi dia sudah terbiasa dengan hal
 itu. dia  di paksa mengoral penis mereka berempat pagi itu sasa pun 
memasukan penis-penis itu kedalam mulutnya secara bergantian. penis yang
 tadinya lemas pun setelah beberapa menit sudah tegang. aku yang 
mendengarkan ceritanya pun ikut tegang penisku perlahan mulai keras 
tanpa sepengetahuan sasa. lalu irfan pun memulai duluan dan membuat 
berbaring di teras panti asuhan itu sasa di suruh duduk dengan posisi 
penis irfan mengarah tepat ke lubang vaginanya dan "bless." saat sasa 
duduk penis itu pun amblas ke dalam vaginanya saat itu mulut sasa sibuk 
mengoral 3 penis dan tubuhnya sibuk bergoyang untuk membuat irfan 
orgasme secepat mungkin. baru 5 menit mereka mengerjai sasa lita datang 
menghampiri mereka dan bilang agar cepat menyelesaikan permainan mereka 
yang terjadi berikutnya adalah lita di sergap oleh dimas dan agil yang 
hanya kebagian jatah tangan dari sasa. wal hasil mulut lita langsung di 
sumpal dengan penis. dan rok lita di singkap lalu dimas menyetubuhi 
vaginanya. permainan berlangsung selama 10 menit. dan setelah 4 anak 
tadi keluar mereka segera mengakhiri permainan. 
itu lah yang di ceritakan sasa padaku dan penisku sudah sangat keras 
saat itu "pak itunya." sasa menunjuk ke arah penisku yang tegang. 
ternyata sasa menyadari bagian menonjot di selangkanganku ini "kenapa?" 
tanyaku pura-pura polos." kontolnya ko tegang sich pa?" jawab dia 
malu-malu dengan wajah memerah. "enggak siapa bilang tegang akh kamu aja
 kali yang ngeres otaknya." jawabku mengelak padahal jelas sekali 
terlihat tonjolan besar di selangkanganku. tiba-tiba aku di kagetkan 
oleh sasa karena tangannya memegang selangkanganku meski masih terhalang
 celana bahanku tetap saja terasa nikmat kalo lagi sange mah. "tuh kan 
gaceng. akh masa bapak nafsu ama sasa sich?" jawabnya seakan menggodaku 
sambil terus mengelus-elus penisku. "enggak ye siapa juga yang nafsu 
kalo gak percaya buka aja celana saya." jawab ku menangtang. tanpa di 
duga sasa benar-benar membuka resleting celanaku dan tangannya menarik 
keluar penisku yang tegang. "tuh kan dah gaceng akh kontolnya nakal yang
 punyanya juga, udah gaceng gak ngaku lagi." jawabnya sambil 
mengocok-ngocok penisku yang tegang uhhh... rasanya nikmat sekali tangan
 sasa benar-benar halus. "enak pak kontolnya saya kocokin? enak ya bisa 
di kocokin ama remaja kaya sasa?" ujarnya nakal anak ini ku pikir 
awalnya dia anak yang alim yang terjebak di panti tapi ternyata dia juga
 perek sifatnya benar-benar binal. "sa...uhhh..." desahku saat sasa 
memasukan penisku kedalam mulutnya teknik oralnya juga lebih pintar dari
 istriku benar-benar beruntung aku memilih dia. "crot...cort..crot..." 
aku pun menyemburkan sperma ku sebanyak 3 kali di dalam mulutnya. "tuh 
kan mulut sasa di pejuin bapak angkat sasa nakal nih masa mulut sasa di 
pejuin sich kontolnya juga nakal. eh..? kok masih tegak sich  kontolnya 
nakal banget masa mau lagi sich?" sasa berbicara nakal sambil terus 
memandang ke arah penisku yang masih tegak berdiri. lalu sasa pun ku 
terkam karena aku tidak sanggup lagi menahan diri "ahhh... hot pant saya
 ko di turunin pak... uhhhh... memek saya diapain sich ahh..." sasa 
meracau tidak jelas tapi itu membuatku semakin bernafsu.  kurasakan 
vaginanya sudah sangat basah tanpa ancang-ancang lagi ku dorong 
kuat-kuat "ahhhhh... " desah sasa ku pompa penisku dengan sangat 
bernafsu.  sasa terlihat amat pasrah saat itu ku cium libah kami berduet
 ria karena nafsu ku sudah menggebu-gebu dari tadi, aku pun terus meng 
eksplore tubuhnya sambil terus memompa penisku yang terus membuat sasa 
semakin lemas.  tanpa ia sadari tubuhnya sudah telanjang bulat tanpa 
sehelai benang pun menutupinya. "ahhhh.......crit.,..crit..crit... sasa 
keluar.... ahhh..." ternyata sasa pun orgasme untuk pertama kalinya. 
kami pun berganti posisi sekarang tubuh sasa menghadap tembok dan aku 
menyetubuhinya dari belakang sehingga tubuh sasat terhapit tembok di 
bagian depan dan terhapit oleh ku dan penisku dari belakang posisi ini 
benar-benar nikmat ku pegangi tangan sasa agar dia benar-benar seperti 
wanita yang tidak punya pertahanan lagi kami lagi-lagi bercium dengan 
mesra. "ehmmm...ehmmm...ah...sasa mau keluar lagi pak.... uh...." suara 
lemas sasa saat pangutan kami lepas. "bareng.. saya juga mau keluar... 
ahhh.... crot...crot...crot...crot..crot.." persetubuhan selama 15 menit
 itu pun selesai dengan skor imbang 2-2. "bapakku nakal ntar ketahuan 
ibu lho... masa anak angkatnya di entot juga." sasa berbisik padaku yang
 juga sedang lemas. tiba-tiba kurasakan nikmat pada penisku yang lemas 
dan ternyata sasa sedang menjilati penisku sambil sesekali mengulumnya. 
"ahh...kamu juga anak nakal. masa kontol bapak di emutin terus.." 
desahku karena nikmatnya.  "habisnya aku udah di kontolin dari tadi ama 
bapak ampe 2 kali keluar pula. jadi sasa kan gemes ama kontol bapak. 
eh...?" sasa kaget karena penisku kembali berdiri tegak.  kami pun 
melanjutkan ke ronde berikutnya.
sementara itu istriku di kamar kusma dan adi sedang asik ber treesome 
ria. "hmmmmm... " istriku mengoral penis adi sedangkan kusma sedang asik
 menggenjot tubuh isriku dari belakang. "gila ya gak nyangka bisa 
tinggal di rumah gede begini dah gitu ada 2 cewek siap di entot pula gua
 harus besyukur si amar gak ikut kalo dia ikut bisa-bisa sok jadi bos 
kaya di panti dulu ya gak kus?" celoteh adi sambil memejamkan mata 
karena nikmat yang dirasakan di bagian selangkangannya itu sangat 
nikmat. "i...ya... ahhh untung si amar gak ikut....klo ikut gak tau dah 
gua bisa ngentot si sasa apa gak entarnya.... ahh.... 
crot...crot..crot,...." tubuh kusma mengejang dia mengalami orgasme ke 
duanya.tak lama setelah kusma tergeletak lemas adi pun orgasme di dalam 
mulut istriku itu.  "ahh... telen lonte.... ahhh... 
crot...crot...crot...crot... makan tuh peju gua..." adi meracau tak 
jelas arini dengan patuh menelan semua sperma yang di keluarkan adi, "eh
 lonte kapan gua sama si kusma bisa mulai sekolah kaya anak-anak 
lainnya? Gua kan juga mau dapet temen baru dan dapet kenalan cewek 
seumuran iya gak kus?" Celoteh adi sedangkan kusma sedang asik menikmati
 jilatan lidah arini pada penisnya yasedang lemas. "Saya akan urus 
secepatnya kok tuan." Jawab arini sambil terus menjilati penis kusma 
yang perlahan mulai kembali tegang. setelah birahi mereka kembali 
terbakar arini pun kmebalu digilir selama seharian penuh.
Senin pun tiba lita dari panti asuhan datang untuk melakukan pengecekkan dan hari itu juga istriku mengurus perpindahan sekolah jg pendaftaran sekolah anak-anak yang kami asuh. pagi itu tentang lita dan anak-anak asuh kami semua istriku yang mengurusnya sasa di pindah sekolahkan oleh ku ketempat yang agak jauh dari daerah kami. sedangkan kusma dan adi di pindah sekolahkan ke sekolah didekat sma sasa yang baru. karena kebetulan sasa kami pindahkan ke kompleks sekolahan dimana ada sd smp dan sma yang berdekatan. kulihat dari nilai-nilai rapot anak-anak yang ku asuh yang bermasalah dalam hal nilai hanya adi. sedangkan kusma dan sasa selalu mendapat peringkat 3 besar disekolah lamanya dulu. lita milai hari ini selama 3 hari akan menginap ditempat kami untuk mengawasi keadaan adik-adiknya disini. sasa pernah bilang kepada ku kalau lita itu sangat mudah di perkosa bahkan dia gak akan bersuara saat di ancam. karena sasa pernah diceritakan oleh anak-anak jalanan kalau lita sudah sering di perkosa dulu waktu seumuran sasa. hal itu memberikan ku kemudahan untuk bisa mencicipi tubuh lita yang membuatku mupeng hanya dengan membayangkannya saja. 1 malam sebelum lita datang aku telah menyusun rencana yang matang sekaligus membuat lita akan sangat ketagihan nantinya.
bersambung. ??
Senin pun tiba lita dari panti asuhan datang untuk melakukan pengecekkan dan hari itu juga istriku mengurus perpindahan sekolah jg pendaftaran sekolah anak-anak yang kami asuh. pagi itu tentang lita dan anak-anak asuh kami semua istriku yang mengurusnya sasa di pindah sekolahkan oleh ku ketempat yang agak jauh dari daerah kami. sedangkan kusma dan adi di pindah sekolahkan ke sekolah didekat sma sasa yang baru. karena kebetulan sasa kami pindahkan ke kompleks sekolahan dimana ada sd smp dan sma yang berdekatan. kulihat dari nilai-nilai rapot anak-anak yang ku asuh yang bermasalah dalam hal nilai hanya adi. sedangkan kusma dan sasa selalu mendapat peringkat 3 besar disekolah lamanya dulu. lita milai hari ini selama 3 hari akan menginap ditempat kami untuk mengawasi keadaan adik-adiknya disini. sasa pernah bilang kepada ku kalau lita itu sangat mudah di perkosa bahkan dia gak akan bersuara saat di ancam. karena sasa pernah diceritakan oleh anak-anak jalanan kalau lita sudah sering di perkosa dulu waktu seumuran sasa. hal itu memberikan ku kemudahan untuk bisa mencicipi tubuh lita yang membuatku mupeng hanya dengan membayangkannya saja. 1 malam sebelum lita datang aku telah menyusun rencana yang matang sekaligus membuat lita akan sangat ketagihan nantinya.
bersambung. ??
maaf kali ini cuma sedikit banyak pikiran jadi gak bisa update banyak... dah gitu sibuk kehidupan dunia jadi updatenya bakal lama2 semua... tetap setia ya kalo mau tau lanjutannya...
0 komentar:
Posting Komentar