setelah menonton adegan panas istriku itu dengan anak abg tetanggaku
serta teman-temannya yang berhasil mendapatkan kenikmatan dari istriku
itu aku mulai menunggu istriku pulang dan bersiap menghukumnya serta
menanyakan apa yang telah mereka lakukan diluar sana. aku menunggu
hingga larut malam bahkan aku sampai tertidur menunggunya pulang dan
sampai pagi tiba pun istriku itu belum kunjung datang "memang sich hari
ini adalah hari minggu tapi apa abg itu terus menyekap istriku semalam?"
pikirku bertanya-tanya. "bip...bip...bip..." handponeku berbunyi tanda
ada sebuah panggilan masuk dan saat ku lihat dari siapa panggilan itu
ternyata itu panggilan dari no handpone istriku dengan cepat aku pun
mengangkat teleponnya. "halo" ujarku pertama saat mengangkat telepon
itu. "halo mas... sshhsss.." suara istriku menjawab dengan suara yang
berat seperti habis barlari ratusan meter. "iya ada apa kamu dimana
semalaman gak pulang bisa-bisanya kamu.!" ujarku dengan nada marah dan
pura2 tidak tahu apa yang telah terjadi. "ehmmmmm.. ma..s.. aku
kema...ahhh rin nginep di..shhhs rumah temen sekarang...engggghhh.. aku
lagi main di rumah temenku.." istriku mencoba menjelaskan dan jelas
sekali kalau dia saat itu sedang menahan desahannya. "pokoknya kamu
harus dapat hukuman setelah pulang ke rumah." ujar ku agak keras di
telepon itu lalu menutup telepon itu. aku tak tau dimana istriku
sekarang ini aku sangt penasaran apa yang talah di perbuat abg itu pada
istriku yang hot itu.
saat aku sedang kebingungan bel rumahku berbunyi "tengtong" "siapa lagi
yang datang pagi-pagi begini." pikirku makin sebal saja. aku pun
bergegas membuka pintu dan menuju gerbang depan. saat membuka pintu
gerbang aku terkejut melihat seorang gadis cantik yang menggunakan
tanktop merah dan hotpant berdiri didepan gerbang. gadis itu adalah anak
pertama dari tetanggaku yang juga merupakan kakak dari ABG yang telah
menculik istriku. "kesempatan emas" pikirku menyeringai. "ada apa ya
dik?" sapaku saat aku membuka pintu dan menoleh ke arahnya. "eh anu pak
bapak liat adik saya gak? dari kemarin dia gak ada kabar and hpnya juga
mati." gadis itu menjelaskan "hmmm aku tidak tau adikmu ada di mana tapi
aku tau kenapa dia belum pulang sampai sekarang." jawabku mencoba
memancingnya. "hah kalo gitu kasih tau saya pak. kalau adik saya gak
pulang-pulang saya bisa di marahi sama papah saya pak." mohon gadis itu
memelas. "ya sudah ayo masuk aku akan kasih tau kamu kenapa adikmu gak
pulang sampai sekarang." ajakku melihat kalau dia sedang menggigit umpan
yang ku berikan. "kanapa gak disini aja pak ngasih taunya?" tanya gadis
itu agak meragu. oh iya catatan aku belum tau nama gadis itu karena dia
jarang terlihat keluar rumah dan aku memang kurang begitu akrab dengan
tetanggaku itu yang ku ketahui hanyalah mereka punya 2 orang anak yang
pertama seorang gadis cantik yang kedua seorang cowok yang nakal. "kalau
di sini gak enak ngobrolnya de." ujarku dan dengan mudah dia pun
menurut lalu mengikutiku masuk kerumah. "tunggu di sini sebentar ya saya
mau ambil sesuatu dulu." ujarku menyuruhnya untuk duduk diruang tengah.
aku pun segera mengambil copyan rekaman seluruh adegan istriku dengan
anak abg itu dan membawanya untuk di setel di depan gadis itu. "eh pak
mau ngapain ko nyetel dvd?" tanyanya bingung "kamu mau tau kan apa yang
bikin adikmu itu gak pulang-pulang? neh tonton biar kamu tau." ujarku
sambil memulai video itu dan setelah beberapa menit dia menonton video
adiknya yang menyetubuhi istriku itu sambil menutup mulutnya dengan
tangannya. "tidak mungkin" ujarnya tidak percaya "mungkin saja dan ini
bukti yang sangat jelas bagaimana ya kalau video ini ku sebarkan di
internet?" aku mulai kembali memancingnya. "hah internet kan kalau
begitu istri anda juga akan tercoreng namanya pak?" dia sontak kaget
"istriku memang sudah kotor dari awalnya dan aku tidak peduli namanya
tercoreng atau tidak." jawabku sambil menyeringai "hah pak jangan donk
pak jangan di sebarin video adik saya nanti kalau keluarga saya
tercoreng papah saya bisa marah besar pak." ujarnya memelas. "apa
hubungannya dengan saya dan apa untungnya buat saya kalau gak nyebarin
video ini?" tanyaku padanya lalu dia terdiam sesaat. "dia sudah menculik
istriku dan sampai sekarang istriku masih belum pulang karena adikmu
itu apa untungnya buatku kalau tidak menyebarkan video ini sementara aku
sendiri sekarang sudah merugi aku tidak bisa melampiaskan nafsuku
semalam karena istriku di culik oleh adik mu dan teman-temannya yang
bejat itu." ujarku mengutarakan curhatanku. "hmmm kalau bapak janji gak
nyebarin video itu saya akan memberikan tubuh saya ini sebagai gantinya
dari istri bapak yang telah di culik oleh adik saya." ujarnya sambil
menundukan kepala. "aku tidak percaya dia langsung menawarkan tubuhnya
padaku." pikirku heran. "hah! kamu menawarkan apa tadi?" tanyanya ku
meyakinkan apa yang ku dengar. "saya akan memberikan tubuh saya sebagai
ganti atas istri bapak yang di culik adikku." ujarnya lebih lantang
"enak saja emang kamu bisa gantiin istriku yang super penurut itu hah?"
aku mencoba jual mahal agar dapat penawaran yang lebih darinya. "terus
saya harus gimana lagi pak supaya bapak tidak menyebarkan video itu?
saya tau kulit saya tidak seputih seperti istri bapak dan tidak secantik
istri bapak tapi saya bisa buktikan pak saya bisa memuaskan bapak
sebagai ganti rugi atas di culiknya istri bapak oleh adik saya. dan
kalau video itu sampe kesebar..... saya akan di hukum oleh ayah saya pak
saya mohon pak... apa pun keinginan bapak akan saya penuhi asal jangan
sebar video itu." ujarnyaq menjelaskan sambil sedikit menahan tangisnya.
"memang kenapa kamu sampai segitunya membela adikmu itu dan segitu
takutnya kah kamu di hukum oleh ayahmu?" tanya ku lagi mulai penasaran.
"sebenarnya dia adalah ayah tiri saya dan adik saya jg merupakan adik
tiri saya pak. ayah tiri saya menguasai semua harta ibu saya semenjak
ibu saya meninggal 2 tahun yang lalu. dan saya kehilangan keperawanan
saya semenjak 1 tahun yang lalu itun pun karena ayah tiri saya. semenjak
itu saya seperti menjadi istri barunya saya selalu di setubuhi setiap
malam olehnya pak." dia mulai menangis menceritakannya "dan kalau nama
baik ayah tiriku itu rusak akan buruk akibatnya untuk saya pak. karena
kalau dia marah dia selalu melampiaskannya padaku. jadi sekarang saya
mohon sama bapak jangan sebarkan video itu sebagai gantinya saya akan
melakukan apa pun yang bapak minta." dia kembali memohon padaku "hmmmm
biarkan aku memikirkannya sebentar." aku berpikir apa yang sebaiknya ku
minta padanya. kalau tubuhnya sehari juga selesai gak bakal seru. "oh
iya" aku kepikiran ide. "oke aku minta mulai sekarang kamu harus jadi
pelayan pribadiku. kau tidak boleh pulang atau pun keluar dari rumah ini
tanpa seizinku kalau tidak aku akan menyebarkan video ini." aku pun
mengatakan permintaanku padanya. "eh tapi nanti ayah saya?" tanyanya
bingung "tenang itu bisa ku atur." ujarku. aku pun langsung menubruk
tubuhnya dan mencium bibirnya. "hmmmm... ahh pak saya kan cuma pelayan
pribadi bapak." ujarnya mulai terangsang " ya kamu pelayan pribadiku
yang tugasnya melayaniku apa pun yang ku mau." aku pun melanjutkan
menciumi bibirnya lalu turun keleher dan tangan kananku sekarang
menyusup ke dalam tanktopnya sedangkan tangan kiriku masuk ke dalam
hotpantnya. dia hanya menggeliat saja dan tidak melawan bahkan sangat
pasrah. "oh iya aku belum tau siapa namamu cantik?" tanyaku padanya
"enggggshhhh. nam...a ku tashya tuan...ehmmm.." aku benar2 menguasai
seluruh tubuhnya saat itu. "memek kamu basah tuh kamu sangeya?" aku pun
menggoda sambil terus merangsangnya "tuan yang nakal memekku dijailin
sama jari tuan. engrrnn..." erangnya mulai menggila. aku yang sudah
tidak kuat lagi menahan nafsuku segera melepas celanaku dan membebaskan
penisku lalu mengarahkan penis itu kemulutnya. "isep jilatin and minum
pejuku oke." perintahku pada nya saat mengerahkan penisku ke dalam
mulutnya yang mungil itu. dia pun mulai menjilati penisku dan aku bebas
bermain dengan vagina. mula-mula aku melepaskan hotpantnya tapi
membiarkan CDnya tetap terpasang lalu mulai memainkan vaginanya dari
luar CDnya yang bercorak belang-belang itu. tanganku yang sedang
mempermainkan vaginanya yang agak mengembul dalam cd belangnya itu mulai
merasakan lembab karena cairan cintanya yang mulai keluar dan membasahi
CDnya itu. "ah pak.... tashya gak kuat pak engggg lepas CD tashya
pak... ah..." tashya mulai meracau karena vaginanya sekarang pun sudah
sangat basah. bukannya langsung melepas CDnya aku malah menciumnya dan
memainkan lidahnya itu dan kedua tanganku berpindah ke kedua
payudaranya. muka tashya sudah sangat merah bukti bahwa dia sudah sangat
terangsang. setelah beberapa menit menciumnya aku pun melepaskan
ciumanku "ahh..hah...hah.." nafas tashya sudah sangat berat. aku melihat
cairan cintanya sudah meluber keluar melalui celah-celah CD tashya. aku
pun meloloskan CDnyua yang sudah sangat lembab itu dan saat ku melihat
isi di balik CD itu aku hanya bisa terpesona karena vaginanya yang yang
berrsih dari bulu dan sudah sangat merah karena terangsang itu terlihat
mengembul dan terlihat seperti memintaku untuk melahapnya. tanpa pikir
dua kali aku langsung melahap vaginanya yang terlihat begitu lezat itu
vagina yang basah oleh cairan cinta itu semakin banyak mengeluarkan
cairan cintanya saat aku melahapnya dan memasukan lidahku ke dalam
vaginanya. "ahhh pakkk shhhsssss... aku keluar...
ahhh..crit..crit..crit.." cairan cintanya muncrat dari vaginanya
membasahi seluruh wajahku. aku tak mau membuang waktu lagi dan bersiap
memasukkan penisku kedalam vaginanya. "pak enggg... jgn di gesek-gesek
masukkin.." erangnya tidak tahan dengan sensasi kepala penisku yang ku
gesekkan ke vaginanya yang sudah sangat basah itu. lalu dalam hitungan 1
2 3 aku pun langsung menusukkan penisku dalam-dalam ke vaginanya yang
sudah sangat basah itu. "ahhhhhhh....engg...." tashya menggigit bibir
bawahnya karena menahan nikmat yang dibuat oleh ulahku itu. aku pun
mulai menggenjot tubuhnya yang sexy itu baru kali ini aku dapat abg yang
sumuran dengan istriku itu sebabnya aku sangat menikmati hubungan seks
ini. "ahh pak aku mau keluar.... enggggg..ahhh...crit..crit...crit.."
tashya mendesah saat mengalami orgasmenya yang kedua itu, padahal aku
baru saja memulai memompa tubuhnnya. setelah beberapa menit aku
mengganti posisi dimana tashya sekarang ada di atas tubuhku dan memegang
kendali. tashya pun tanpa sungkan mulai bergoyang dan membuat penisku
memompa tubuhnya yang indah itu. setelah 5 menit tashya menjatuhkan
tubuhnya padaku dan memelukku dengan posisi penisku masih bersarang di
vaginanya. "hmmmm pak.... aku gak... kuat pak... kontol bapak enak
banget... aku kayanya bakal ketagihan ngentot sama bapak kalau
begini..." ujarnya pelan dengan nafas yang berat. dan setelah
mengucapkan itu dia mulai menggoyangkan pinggulnya lagi dengan cepat
seolah-olah dia sangat ingin membuatku keluar saat itu."ahhhhh... pak...
en...ak...ahhh engggggg.... crit...crit..crit,..crit..." tubuh tashya
mengejang dan vaginanya berdenyut dia pun kembali dilanda orgasme
karena ulahnya sendiri. saat ku lihat matanya ternyata tatapan mata
tashya saat itu terlihat sangat kosong dan sayu. aku pun ingin segera
mengakhiri permainan ini lalu aku pun menyuruh tashya untuk berdiri
meski badannya sudah sangat lemas. aku pun menyandarkan tubuhnya ke
tembok meski masih dalam posisi berdiri dan aku pun mulai mengarahkan
penisku itu ke dalam vaginanya dan "blesss...ahhhh..." penisku masih
diiringi desahan tashya. "kalo...kamu... ketagihan ngeseks dengaku...
tinggal...dateng aja.. ke rumahku... ok..." ujarku sambil memompa
tubuhnya. "iy....ya tuan... ahhh... saya ketagihan sama kontolmu yang
keras itu ah...." tashya mulai meracau.aku pun mempercepat genjotanku
agar aku dapat orgasme. "ahhh saya mau keluar lagi...." erang tashya.
"saya juga bareng ya manis..." jawabku. lalu makin ku percepat
genjotanku dan akhirnya aku merasakan vaginanya berdenyut dan menjepit
penisku dengan kencang dan itu membuatku tak sanggup menahan orgasme
lagi. "ahhhh aku keluar pak...crit..crit..crit.." ujarnya
"crot...crot..crot...crot.." bersamaan dengan orgasmenya aku pun
menyemburkan lahar panas kedalam vaginanya. kami pun terbaring lemas di
lantai dan beristirahat. aku pun mulai mengorek-orek rahasia keluarga
tashya saat beristirahat dan kenyataan yang mengjutkan terungkap tashya
itu sudah menjadi budak seks ayah tirinya sejak ibunya meninggal dan
adik tirinya pun sudah sering kali menidurinya saat ayah tirinya sedang
keluar kota. tashya mengaku kalau dia tak mau melaporkan itu kepolisi
karena ayahnya sudah mengancamnya kalau ia membangkang seluruh hidupnya
akan diteror oleh ayah tirinya itu dengan segala cara. aku pun
memutuskan untuk tidak ikut campur urusan mereka meski pun aku emang
sudah terlibat. "pak sesuai janji ya jangan sebarkan video adikku itu."
tashya menagih janjiku. "iya aku gak akan menyebar video ini tapi
sebagai gantinya selain tubuhmu aku juga ingin bicara empat mata dengan
ayahmu." ujarku dan dia pun langsung mengiyakan saja syaratku itu.
hari itu istriku pulang larut malam sekitar jam 11 malam dia pulang
kerumah. "dari mana saja kau..?" ujarku dengan memasang wajahnya yang
kesal. "da..dari taman tuan..." jawabnya agak gemetar. "siapa yang
nyuruh kamu untuk ketaman hah..?" bentakku padanya membuatnya semakin
takut. "itu...anu...tuan..saya.." dia kebingungan untuk menjawab karena
ketakutan olehku. aku pun memeluknya saat itu dan membisikan sesuatu
padanya "aku sudah tau apa yang telah kamu lakuin nanti akan ada hukuman
buat kamu dan sekarang kamu harus ceritain secara detail apa saja yang
telah kamu lakuin di luar sana." bisikku padanya lalu aku melepaskan
pelukanku itu dan pergi menuju kamarku dan diikuti oleh istriku itu.
oke fans maaf kemarin sehubung bulan ramadhan saya tidak mengupdate blog
untuk mengurangi dosa saya. jadi sekarang baru update episode
selanjutnya tentang apa yang telah dilakukan oleh arini diluar sana
dengan para anak abg yang telah menjadikannya budak seks juga.
besambung... ^^
Home
Arini
Cerita Eksibisionis
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Arini : Kujadikan Istriku Yang Suka Berbohong Menjadi Budak Seksku - 4
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar