Cerita Eksibisionis Tiara : Our Story Me and My Gf Tiara 5



CHAPTER V
The Effect (Tiara Pov)

Quote Originally Posted by Flash Back Tiara Pov

Kulihat jam menunjukan pukul 8 pagi.. Aku masih terbaring lemas namun aku sudah tersadar dari obat perangsang terkutuk itu.. Kulihat banyak bercak merah seperti bekas cupangan di payudaraku mungkin banyak juga di leherku.. Ku lihat disebelahku Boby sudah tertidur dengan pulasnya setelah dengan puas menggarap tubuhku semalaman.. Kini terasa perih di liang memekku dan pentilku.. Tapi rasa perih itu yang membuat ku tetap tersadar..

Mungkin si babi ini mengira aku seperti wanita-wanita yang pernah ditidurinya yang hanya pasrah dan menerima nasibnya namun itu bukanlah sifatku.. Kini kubangunkan tubuhku kutatap jijik kearah mukanya.. Tak kusangka kebodohan ku berakibat fatal seperti ini..

Ku langkahkan kaki ku memuju bupet yang terdapat kamera diatasnya .. Ku ambil kameranya yang sudah terlihat mati mungkin karena kehabisan dayanya lalu ku lepaskan saja memorinya, untung saja dia memberitahu ku bahwa ada kamera yang sedang merekamku.. Kini ku cari HPku di dalam tasku, ku rogoh dan ku ambil HPku yang sepertiya dalam kondisi off. Langsung saja kunyalakan namun sayang sekali HPku pun mengalami lowbate. jelas tidak cukup untuk bertelepon namun masih bisa untuk SMS, kuketik dan kukirim smsku ke papahku dan Dimas pacarku untuk memberitahu mereka tentang keberadaan ku namun kusuruh agar jangan menelponku..

Kulihat disekelilingku aku bingung harus kemana lagi kulihat pintu kamarnya pun sepertinya terkunci, namun nasib baik masih menaungiku ada getar di hpku kulihat ada jawaban SMS dari papahku..

"Tenangkan dirimu tiara. Papa langsung on the way kesana kemungkinan bersama polisi. kamu tidak usah panik dan tenang saja biar nanti papi yang akan menghajarnya" balasan SMS papahku

Aku pun kini menjadi tenang, kini kuhampiri meja rias boby, kulihat ada 2 HP Boby tergeletak disana yang satu mati dan yang satu hidup.. ku ambil saja keduanya lalu Kutaruh di tasku dan tak lupa juga kuambil botol kecil yang berisi obat tablet kemungkinan ini bisa berguna nanti..

entah dimana dimas berada betapa kecewanya aku padanya. Aku pun kini mengenakan pakaianku kembali. Kulangkahkan kakiku kesudut ruangan. Ku duduki lantainya aku pun merenung kembali tak terasa airmata kembali menetes di pipiku. Aku merasa kotor sekali, apalagi semalam aku begitu pasrah dan menikmatinya, aku takut nanti setelahnya ini birahi ku jadi tak terkontrol, belum lagi sperma boby yang selalu ditumpahkannya dirahimku walaupun bukan masa suburku tetap saja aku takut..

================================

"Brakkkkk" suara pintu kamar boby..

Kulihat 2 orang polisi memasuki ruang kamar boby sambil memegang senjata api jenis revolver.. Mereka pun menatapku dan memberi tanda dengan tangannya agar aku tetap diam di tempat. Kulihat boby terbangun terkaget-kaget dan tanpa perlawanan dengan mudah di bekuknya.. Dengan diborgol dikedua tangannya boby pun digiring keluar namun ternyata ada yang menghardiknya kulihat ternyata papahku. Langsung saja aku berdiri menghampirinya dan memeluknya.. Derai air mata keluar lagi membasahi pipiku..

Papahku pun lalu menenangkanku..

Kini aku berada di kantor polisi ditemani papahku untuk membuat laporan, lalu aku diperiksa dan dibuatkan berita acara pemeriksaan.. aku pun kembali menceritakan awal mula kejadiannya kepada penyidik dan kuberikan bukti-buktinya termasuk memori dari kamera boby, aku pun sangat malu sekali saat rekaman itu diputar kembali, anehnya melihat tubuh telanjangku sendiri entah kenapa aku jadi terangsang.. Kulihat para penyidik yang menontonnya pun ikut melongo dan menahan konak, ku lihat jelas ada tonjolan di celana panjang coklatnya. Entah kenapa aku jadi terkagum dengan tubuhku sendiri dan bangga mempertontonkan tubuh telanjangku..

Setelah selesai diperiksa aku pun pulang kerumah, Kulihat di depan rumahku terparkir motor dimas.. Aku pun marah tapi rindu padanya namun aku malu bertemu dengannya dan merasa sangat tidak pantas lagi untuknya..

Kini aku berjalan bersama papahku ke halaman rumah kami. Kulihat Dimas duduk di teras dan menghampiriku.. Lalu
"Bukkkk" ku lihat ayah ku memukul wajahnya..
"Jangan kamu temui anak saya lagi, ini semua gara-gara kamu" ucap papahku penuh amarah
"Pergi kamu dari sini, om nggak mau ngeliat kamu lagi" timpal papahku lagi yang masih emosi..
"Sudahlah pih ini salah Tiara juga"ucapku menenangkannya
"Jangan ngebantah papih, pokoknya selama kasus Tiara ini belum selesai jangan dulu kamu kesini lagi, ingat itu"ucap papih ku menunjuk ke muka Dimas

Kulihat Dimas mengelus pipinya yang mungkin terasa sakit..

"Baik om saya akan pergi, tapi saya benar-benar ingin meminta maaf sama om karena tidak bisa menjaga Tiara, aku juga minta maaf ra, tapi aku mau tahu apa yang terjadi.. Aku masih nggak tahu apa-apa"ucapnya

"Kamu mau tau apa yang terjadi Dimas, tiara itu diperkosa sudah pergi sana kamu jangan ditanya2 lagi"ucapnya papahku dengan nada kecewa dan emosi kepadanya

Kulihat ada perubahan mimik pada Dimas. Kini dirinya terlihat marah..

"Maafkan aku tiara, tapi aku benar-benar mencintaimu biar ku bunuh si babi itu"ucap Dimas yang kini melangkah pergi dengan amarahnya...

Aku pun kembali menitikan airmata. Padahal aku begitu rindu dengan Dimas..

Berita boby di tangkap membuat heboh teman-teman kerjaku mereka pun merasa simpati kepadaku dan mensupportku untuk bangkit kembali.. Keesokan harinya aku berada di rumah sakit.. Untuk menjalani visum.. Semua tubuh ku di periksanya dan juga termasuk darahku dan juga di alat vital ku..

Beberapa hari kemudian aku pun kembali bertemu dengan dokter yang juga merangkap sebagai psikolog untuk mengabari hasil tesku..

Diruangan dokter RS Polri.

"Silahkan masuk Tiara"ucap sang dokter wanita
"Bagaimana keadaanmu?"tanya sang dokter
"Sekarang sudah baikan bu"jawabku
"Bagus, apakah kamu trauma?"ucapnya
"Tidak bu"jawabku
"Apa ada tindak kekerasan saat kamu di perkosa?"tanyanya
"Tidak ada bu"jawabku
"Kamu menikmatinya tidak?"tanyanya lagi
"Hah, apa bu???"ucapku
"Jawab yang sejujurnya, apa kamu menikmatinya?"tanyanya
"Iya bu"ucapku malu
"Apa akhir-akhir ini ada perubahan pada dirimu?"ucapnya
"Hmm. Ada bu kenapa sekarang hasratsex ku kadang suka muncul tiba-tiba muncul ya bu padahal tidak ada rangsangang yang kudapat"ucap ku
"Benar dugaan ku, bisa saja itu karena efek samping akibat obat perangsang itu, jadi kandungan obat itu memacu hormon androgenmu meningkat sehingga memicu seseorang utk menjadi Hypersex atau kecanduan sex secara berlebihan"ucapnya
"Hahhhhhhh, terus saya harus gimana bu?"ucapnya
"Loh ya nikmatin saja toh kamu masih muda, lampiaskan saja sama pacar kamu tapi tenang saja tiara kamu belum tentu hypersex mungkin hanya hasrat sexmu saja yang menggebu-gebu"jawabnya
"Tapi aku jadi malu bu sama pacar aku, setelah kejadian itu aku menganggap diri aku ini sudah kotor"ucapku yang kini menitikan air mata
"Tenang saja Tiara kalau dia benar-benar mencintaimu dia akan menerimamu adanya, makanya kamu harus jujur padanya karena cinta yang sesungguhnya akan menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya dan juga saling memaafkan dan cinta yang sebenarnya akan selalu setia menemanimu di kala senang ataupun susah apalagi kamu sedang ditimpa musibah, inilah saatnya membuktikan seberapa besar cinta pacarmu itu, jadilah wanita yang kuat tiara"ucapnya
"Terimakasih bu, tapi aku takut tidak bisa menahan birahi ku, apa tidak bisa disembuhkan bu"ucapku
"Loh memang kamu mau jadi wanita yang tidak normal yang tidak bisa merasakan nikmatnya bercinta. Kan sudah ibu bilang kau nikmati saja toh kebanyakan pria pasti menyukai wanita yang memiliki hasrat sex tinggi. Karena wanita seperti itu akan mampu memuaskan pasangannya"ucapnya lagi
"Baik bu"ucapku
" jadikanlah ini pelajaran buatmu karena kejujuran dan keterbukaan adalah hal yang paling penting dalam menjalin hubungan"ucapnya lagi

Kini aku sedang merenung. Pantas saja tubuku terasa aneh seperti mudah terangsang.

Sudah beberapa bulan ini aku lost contact dengan pacarku. Entah bagaimana hubungan kami, aku pun sudah tidak lagi bekerja di bank. Papahku menyuruhku untuk membantu usaha sampingannya saja.

Sebernarnya ada rasa tidak enak juga dari papahku kepada Dimas, namun entah kenapa Dimas belum menemui ku lagi, apa iya aku harus ke kosannya.. Tapi masa aku sih harusnya kan dia..

"Clenting,Clenting,Clenting"

BBM FROM CITRA
Citra : ra apa kabar lo, sibuk apa sekarang?
Tiara : baik cit, dirumah aja ga ngapa-ngapain nih. gimana kabar lo? Sombong amat
Citra : hahaha seperti biasa haus kasih sayang, w ada kerjaan freelance nih, mau nggak loh lumayan buat beli BH ma CD hahaha?
Tiara : sialan lo, apaan tuh? Asal jangan jual diri ja. Emang berapa cit bayarannya?
Citra : SPG ra,tapi bukan sembarang SPG ini SPG even ra, klo ada even-even aja lumayan 2 jt sehari belum sama fee klo lo jualannya cief target..
Tiara : turun Drajat donk w, dari kerja di bank sekarang malah jadi SPG
Citra : hahaha, kerjaan lama lo mah bikin pusing ra. klo yang w jamin lo bakal ketagihan coz asal lo tau aja evennya tuh nggak di dalem kota aja tapi di luar kota juga. Jalan-jalan dapet, duit juga dapet. Klo mau lo kirim CV ke w aja.. Body lo kan Semok ra apalagi muka lo binal pasti bisa deh lo..
Tiara : Yd w pikir-pikir dulu
Citra : jangan lama-lama mau ada even otomotif nih di surabaya. Jadi ga jadi kabarin w ya..
Tiara : cip dah..



Ya memang sudah lama sekali aku belum bekerja lagi. Inilah kesempatan ku, apalagi kerjaanku setelah tidak bekerja hanya kebanyakan merenung yang tidak jelas walaupun kadang-kadang membantu papahku juga.. Saatnya untuk move on aku pun sudah melupakan kejadian itu.. Tapi jujur saja aku ingin bertemu dengan Dimas, I miss him..

"Tok,Tok,Tok"pintu kamarku berbunyi..
"Cit, ada Dimas tuh dibawah"ucap mamahku..

Hahhhj, Begitu senangnya aku, segera saja ku melangkah turun untuk menemuinya.. Betapa kagetnya aku ternyata tidak hanya Dimas saja tetapi beserta ayah dan ibunya.. Keluarga kami pun saling berbincang. Tidak ada ketegangan lagi yang ada suasan ceria nan bersahabat.. Hubungan ayahku dan Dimas pun kembali membaik.

Langsung saja ku tarik Dimas ke lantai 2 rumahku menuju kamarku..

Langsung saja ku cubit perutnya..
"Awwwwww sakit yank"ucapnya sambil mengelus perutnya
"Abis kamu ngilang gitu aja kan aku kangen tau"ucapnya
"Maafkan aku ya ra, aku emang bodoh tapi aku janji akan selalu ada untukmu"ucapnya

Aku pun terharu langsung saja ku pagut bibirnya Dimas pun membalasnya namun hanya beberapa saat saja, diapun melepaskan bibirnya

"Udah ah masih ada orang dirumah"ucapnya

Ah persetan langsung saja ku kunci kamarku

"Makanya cepet yank"ucapku yang langsung menelanjangi diriku dengan cepat Dimas pun hanya bengong menatapku.
Langsung saja ku hampiri kuremas penisnya dari luar celana

"Auwwwww, sakittt" ucapnya

Langsung saja ku rebahkan tubuh telanjangku di kasur tidurku..

"Emank nakal kamu yank, nih rasain penis ku yang merindukan tubuhmu"ucapnya yang langsung menelanjangi tubuhnya lalu menghampiriku

Langsung saja bibir kami bertemu kembali, ganas sekali ciumnya.. Tangannya pun dengan nakal meremas payudara ku..

"Ouchhhh"desah ku dalam hati

Penisnya pun menyundul-nyundul memekku..
Tanpa berlama lama Dimas pun menarik bibirnya dari bibirku kini dibukanya kedua kakiku..

Kurasakan kepala penisnya menyentuh liang memeku, lalu berusaha memasukinya, perlahan-lahan penisnya membelah memeku.. Terasa sesak sekali di liang memekmu kini seutuhnya penisnya tenggelam di memeku..

"Slebb"
"Ahhhh,sempit banget yank"ucapnya

Kini Kusakan perlahan-lahan penisnya mulai mulai memompa liang memeku, rasa nikmat mulai menjalar keseluruh tubuhku.. Puting ku pun sedang di emutnya..

"Ouchhhh,ahhhh, ouchhh"desahku

Genjotan penisnya terus menghujam liang memekku, aku pun tak tahan lagi tubuhku bergetar hebat dan..

"Ouchhhhhhhhhhhh" desahku merasakan orgasme pertamaku..

Dimas pun menghentikan genjotannya beberapa saat kemudian dicabutnya penisnya "plopp" dan dia pun kini merubah posisinya menjadi duduk dengan kaki selonjor dan dia pun memintaku untuk menduduki penisnya..

Langsung saja ku duduki penisnya
"Slebb"
"I love you Tiara"ucapnya
"love you too Dimas"ucapku
Langsung saja bibir kami bertemu kembali..
Sambil berciuman kugoyangkan pinggulku dan kulingakarkan kedua tanganku di lehernya...
Terasa nikmat sekali penisnya bergoyang-goyang didalam memekku...

Aku pun kembali on.. Ciuman kami semakin panas apalagi tangannya bermain di putingku.. Oh nikmat sekali.. Kurasakan penisnya mulai berkedut didalam memekku.. Aku pun semakin mempercepat goyangan pinggulku..

"Plakkkk,Plokkk,plakkkk"

Kurasakan penis Dimas semakin mengeras dan berkedut-kedut ku hentikan ciuman kami ku lepas bibirnya..

"Ouch,ohhh,ahhhh dimmmm"desahku

Terasa nikmat sekali penisnya menggenjotku memeku, sudah lama tak kurasakan nikmatnya bercinta..

Lalu "crotz,crotz,crotz" penis Dimas memuntahkan spermanya di liang memeku, aku pun terasa nikmat sekali menerima semburan spermanya belum lagi penisnya masih mengeras berkedut di memeku dan
"Ouchhhhhhhhh"desah orgasme kedua ku..

Skip......

Kini aku berbaring tidur disebelahnya. Kami bercerita panjang lebar. Dimas pun tidak mengungkit pengalaman pahit ku dulu. Dia ingin membuka kembali lembaran asmara kami lagi. Dia pun menyetujui ku untuk menjadi SPG asalkan aku tidak lupa untuk mengabarinya.. saatnya aku melangkah maju, mengisi lembaran-lembaran kisah-kisahku selanjutnya..

END CHAPTER V
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar