Cerita Eksibisionis Tiara : Our Story Me and My Gf Tiara 10


CHAPTER X


"Confusing"
Tiara POV





Hey i'm back. Kembali lagi bersama denganku Tiara. Maaf ya baru bisa update.

"Tringgg, Tringgg, Tringgg"dering alarm

Dering alarm membangunkanku. Menandakan sang malam telah berlalu. Berganti sang pagi yang menyapaku. Saatnya aku bersiap untuk kembali bekerja. Masih terngiang di kepalaku kejadian tadi malam. Saat Rama melecehkan ku. Anehnya aku tidak marah karena Rama orangnya lucu dan dia bilang sih dia tidak bermaksud melecehkan ku dia hanya hilaf. Jadi aku maafkan saja. Aku jadi senyum-senyum sendiri gara-gara mengingat momen itu.

"Ra, pagi-pagi udah gila aja lo. Pake senyum-senyum sendiri. Gara-gara keinget yang semalem ya lo, Cie kangen lo sama Rama"ucap Dila yang ternyata sudah bangun dari tidurnya

"Ih apaan sih lo Dil"ucapku sambil mendorong pelan tubuhnya

"Ngomong-ngomong lo udah punya cowok apa belum Ra?"tanya Nadia

"Gue ngga tau Dil, belum lama ini sih gue berantem sama cowok gue. Trus gue yang putusin dia. Tapi gue masih sayang banget sama dia"ucapku

"Emang lo berantem kenapa Ra. Bego banget tuh cowok nyia-nyiain cewek cantik and baik kaya lo gini"ucap Dila

"Ada deh, udah ah jangan di bahas"ucapku yang sedang malas membahas Dimas.

"Pasti cowok lo ganteng ya. Cowok ganteng itu penyakitnya kalo nggak selingkuh, meretin lo, atau karena dia minta yang aneh-aneh ya sama lo"tanya Dila yang masih penasaran

"Kepo banget sih lo. Tapi lo bisa jaga rahasia nggak"ucapku

"Lo pasti bisa nilai sendiri Ra diri gue"jawabnya kepedean

Aku percaya dengan Dila. Kuceritakan saja apa yang terjadi. Memang sih masalah itu paling enak diceritakan daripada di pendam. namun tidak semua kuceritakan kepadanya. Yang kuceritakan hanya tentang pacarku yang punya fantasy liar saja.

"Parah cowok lo Ra ga ada bersyukur-syukurnya udah bisa dapetin cewek kayak lo, giliran udah dapet malah lo di share ke orang"ucap Dila

"Hm, tapi Dimas itu orangnya ga seburuk yang lo kira Dil. Dia itu termasuk cowok baik"ucapku

"Iya kali kan gue juga belum kenal sama cowok lo. Mending lo kayak gue ja deh Ra. Single itu loh enak Ra, bebas ga da yang bisa ngatur kita. Gue aja bosen pacaran Abisnya gue selalu dapet cowok yang posesif. Ga boleh in lah ga boleh itu lah. Cape deh"ucap Dila sambil menepuk jidatnya

Bener juga sih kata Dila. Tapi aku justru merindukan masa-masa pacaran. Ada yang kasih kita perhatian, kasih sayang, pokoknya banyak deh. belum lagi kasih kenikmatan hihihi. Aku jadi kangen sama kamu Dim. Kamu Nyebelin sih Dim. Apa aku harus move on aja ya. Ah jadi pusing kepalaku. Toh sekarang aku statusnya single ini. Berarti aku free donk.

Sekarang aku sudah berada di booth tempat aku bekerja. Jujur saja aku mulai menikmati pekerjaanku. Ternyata jadi SPG itu seperti ini. Ada rasa senang dihatiku bila berhasil menjual produk. Ngomong-ngomong ngejual produk jadi inget sama cara Dila jualan.

Jadi cara berjualan Dila seperti itu ya, umpannya pake badannya dia, emang ga risih apa ya tubuh kita di pegang-pegang orang apalagi orang yang nggak kita kenal. Aku sih tidak membenarkan atau menyalahkannya karena setiap orang punya caranya masing-masing.

"Ayo semuanya kita kumpul terlebih dahulu seperti biasa kita briefing pagi yuk"ucap supervisorku

Kami pun berkumpul membuat lingakarang. Seperti biasa diawali dengan doa dan juga pengarahan dari sang supervisor.

"Oh ya besok malam akan ada acara di outdoor lebih tepatnya di parkiran tempat pergelaran event ini. Perusahaan kita mendapatkan giliran buat menggelar acara "Motor Wash by Sexy Girl" . Untuk acara tersebut saya akan tunjuk Dila, Siska, Hani, dan Tiara. Kalian yang akan berpartisipasi dan akan tampil di panggung tersebut. Tenang saja kalian akan dapat bayaran tambahan.

Tapi kalian harus tampil all out ya dan jangan sampe malu-maluin apalagi diketawain sama saingan-saingan kita tuh booth-booth sebelah terutama Honda dan Yamaha. Dan untuk kostumnya sudah dipersiapkan. Dan untuk itu kalian berempat khusus hari esok atau Jumat hanya akan bekerja sampai jam 12 siang saja setelah itu kalian akan dibebaskan. Terserah kalian mau ngapain tapi lebih baik sih istirahat saja hotel Dan jangan lupa jam 5 sore harus sudah ada disini lagi ya"ucap supervisorku

Aduh aku kepilih lagi. Aku aja nggak tau itu acara apa.Terus aku disuruh ngapain lagi. Kutanya kan saja ke Dila. Dila pun memberitahuku bahwa diacara tersebut aku akan memandikan motor produk terbaru dari Suzuki dengan cara erotis gitu deh. Aku jadi deg-degan, membayangkannya saja membuat ku jadi merinding. Mana aku nggak bisa menari erotis lagi. Cuek aja deh, aku ikutin aja naluriku.

Setelah briefing selasai aku pun kembali bekerja. Pameran sudah dibuka kembali sesuai dengan jadwalnya. Seperti biasa booth Yamaha dan Honda dibanjiri para pengunjung begitupun booth Kawasaki. Booth di tempat kami sebenarnya juga lumayan ramai namun tidak seramai mereka.

Rata-rata orang yang menghampiri booth kami hanya ingin melihat dan menanyakan produk bebek ayago Satria F saja. Memang produk motor Satria F ini adalah produk yang paling mudah untuk dijual. Aku pun sudah berhasil menjual 2 unit motor bebek ayago ini. Kulihat ke arah Dila ternyata dia sedang dikerubuti oleh para pria dewasa kulihat sih berjumlah 5 orang.

Bahkan salah seorang pria diantara mereka itu sedang memeluk Dila dari belakang lalu terlihat sekali bagian pingul depan pria tersebut menempel dipantat belakang Dila. Sepertinya dengan sengaja pria itu menempelkan penisnya di pantat belakang Dila bahkan sesekali pinggulnya pria tersebut bergoyang dan menggesek pantat Dila, Dila pun hanya tertawa saja.

"Sial kalau begini caranya sih aku pasti bakalan kalah lagi"ucapku agak kesal didalam hati

"Ra kesini deh"ucap supervisor memanggilku

"Tuh coba kamu liat ke arah Dila. Kamu tau nggak baru sampe jam 12 siang aja Dila udah bisa ngejual 6 unit motor. 3 kali lipat dari yang udah kamu jual. Masa kamu yang lebih cantik dan sexy kalah sama dia. Coba deh kamu rada nakal dikit saya jamin jualan kamu pasti langsung tokcer. Emang kamu nggak mau jadi the best SPG di booth ini"ucap supervisorku

"Iya Pak akan saya usahakan"ucapku rada sebel

"Jangan lupa agak nakal ok"ucapnya lagi

Tuh kan aku dibanding-bandingin sama Dila. Ok aku akan sedikit nakal. Tapi sedikit ya.

Akhirnya aku jadi aktif mencari customer. ku lihat ada bapak-bapak berseragam Dinas PNS Pemerintah daerah terlihat berjalan melewati boot kami sambil membaca beberapa brosur motor.

Ku hampiri saja dengan gaya centil ku yang dibuat-buat.

"Hallo bapak selamat siang, lagi cari motor apa Pak. Mungkin saya bisa bantu Pak"ucapku yang mendekat menghampirinya

Bapak itu agak terkaget melihatku. Namun senyum mesum terpancar diwajahnya

"Cantik banget mba. Jadi begini loh mba saya ini dari bagian pengadaan barang di Pemerintahan Daerah Surabaya. Kebetulan suku dinas daerah Sidoarjo itu lagi membutuhkan 30 unit motor dinas untuk kegiatan operasionalnya"ucap sang bapak

"Saya sih udah keliling-keliling nih cari info motor matik yang irit dan bandel. Saya ingin mendapatkan produk terbaik karena ini menyangkut nama baik saya dan juga karena pengadaan motor tersebut saya yang akan bertanda tangan dan akan diminta pertanggung jawabannya kelak jika terjadi sesuatu. Mba sendiri mau menawarkan motor apa buat saya"ucap lagi sang bapak

Nah ini nih calon customer potensial aku. Kalau aku sampai berhasil menjual motorku kepada bapak itu pasti aku langsung bisa mengalahkan Dila.

"Baik Pak kebetulan kita juga punya produk motor matic terbaru loh. Harga produk kita jauh lebih murah dan teknologinya itu teknologi terkini hemat BBM dan ramah lingkungan. Ada jaminan mesinnya 5 tahun Pak dan bapak juga akan mendapatkan bonus untuk service gratis sebanyak 3x. Sini pak saya kasih liat produk motornya"ucapku lalu membalikan badan dan tangan kiriku pun dengan sengaja menarik tangan kanannya bapak itu lalu aku pun jalan menggandeng tangan bapak itu.

Kami pun sampai di motor yang ku maksud. Kelihatannya bapak itu tertarik dengan motornya. Dilihat motornya lalu dinaiki oleh bapak itu setelah itu di buka jok motornya dan dilihat luas bagasinya.

"Hmm bagus sih motornya. Tapi kalau saya beli saya dapet bonus apa dari kamu"ucapnya yang kini menatapku dengan tatapan mesum

Aku pun tau maksudnya
"Emang bapak mau minta apa. Pasti aku kasih deh. Tapi harus beli dulu"ucapku sedikit menggodanya

"Ok saya kasih tanda jadi dan sisanya akan saya transfer. Tapi setelah saya bayar tanda jadinya kamu ikut saya sebentar ya"ucapnya kepadaku

Dia pun mendekatkan kepalanya ke telingaku lalu berbisik kepadaku "Burung saya sudah berdiri daritadi ngeliat body kamu. saya cuma minta kamu buat nurunin burung saya lagi aja biar plong gitu rasanya"ucapnya berbisik lalu menjauhkan lagi kepalanya dari telingaku

"Gimana mba deal nggak?"ucapnya

Aduh aku jadi bimbang nih kalau begini. Dilepas target nggak tercapai diterima tubuh aku jadi taruhannya.

"Gimana mba saya juga harus balik lagi nih ke kantor?"ucapnya

Tanpa aku menjawab bapak-bapak itu pun langsung menarik tanganku dan membawaku ke kasir. Akhirnya bapak-bapak tersebut melakukan pembayaran untuk tanda jadinya.

Supervisorku pun tersenyum kearahku.
Dia sih enak aja. Target penjualannya semakin tercapai. Udah kerjanya nggak ngapa-ngapain lagi palingan cuma ngawasin SPG-SPG doang.

Kulihat bapak itu yang ku ketahui bernama Pak Joni dan inginnya dipanggil dengan sebutan om Joni itu berbicara kepada supervisorku. Lalu setelah itu kembali mendekatiku.

"Ayo ikut aku mba Tiara. Kamu sudah tak Ijinin sama supervisor mu itu"ucapnya

Kulihat kearah supervisor ku dia pun melihat kearahku dan menjentikkan jarinya berbentuk tanda Ok. Lalu aku dibawa bapak itu ke parkiran mobilnya. Ternyata mobilnya yang berbentuk MVP itu berada di paling pojok di area parkir tersebut. Kulihat mobilnya berkaca gelap yang kalau diintip dari luar tidak terlihat isi dalam mobil tersebut. Aku disuruhnya untuk duduk di bangku tengah mobilnya. Kulangkahkan kakiku untuk duduk di bangku tengahnya.

Sedangkan om Joni berada si bangku depan supir. Kulihat dia sedang menghidupkan mobilnya dan menyalakan AC setelah itu dia keluar lagi dari pintu depannya dan diapun kini membuka pintu tengah mobil tersebut lalu duduk dan berada disebelah kananku di bangku tengah.

aku jadi agak bingung dan takut. Apalagi kini Pak Joni langsung saja menelanjangi bagian tubuh bawahnya di lepasnya celana bahannya dan juga CD nya. Terlihat olehku penis tegangnya yang berdiri tegak terekspose bebas.

"Seperti kata Om. Om cuma minta kamu buat meniduri lagi penis om yang sudah berdiri gara-gara melihat body kamu. Sekarang om serahin ke kamu. Mau kamu apain kek penis om, om lebih menikmati kalau kamu yang aktif. Karena sex tanpa paksaan itu lebih nikmat dibanding dengan paksaan"ucapnya lagi

Om Joni lalu tersenyum kearahku dan menganggukkan kepalanya agar aku segera memulai. Aduh aku apain ya penisnya mana gede lagi. Akhirnya ku putuskan untuk menggunakan tanganku terlebih dahulu. Kuludahi kedua tanganku dan lalu kuarahkan telapak tangan kananku untuk mulai membelai batang penis om Joni

"Eitzzzz, tunggu dulu Ra. Emang kamu mau seragam kamu nanti lecek. Dibuka aja dulu terus kamu taruh tuh di bangku belakang kamu, ada catetan gantungan bajunya"ucap om Joni sambil tersenyum kearahku

Benar juga sih nanti pada curiga lagi sama aku gara-gara seragam ku lecek. Belum lagi aku juga takut nanti terkena cairan sperma om Joni



seragam hari ini

Kubuka saja seluruh seragamku hingga hanya mengenakan BH dan CD ku berwarna pink. Kini terekapose sudah tubuh indahku yang kini hanya terbalut BH dan CD saja. Kulihat tatapan kagum om Joni yang melihatku semakin sexy saja. Aku jadi agak risih namun tersipu malu.

Kini aku duduk disebelah kiri om doni. Kini tangan kananku sudah menggenggam lagi batang penisnya. Ku mulai untuk mengocoknya. Besar sekali penisnya membuatku jadi merinding. Apalagi aku membayangkan kalau penis melesat masuk membelah liang memekku. Perih-perih nikmat kayaknya hihihi.

Kurasakan liang memekku menjadi agak basah. Sial Aku jadi horny lagi.

"Ouchhh, enak banget kocokan kamu Tiara"ucap om Joni

Kulihat om Joni semakin terangsang. Tiba-tiba kedua tangannya menarik kepalaku. lalu dengan cepat bibirnya melumat bibirku. Aku ingin menolaknya namun tangannya mencengkram erat kepalaku. Mau tak mau aku jadi menerima ciumannya. Akhirnya dengan terpaksa aku jadi berciuman. Lidahnya dengan nakalnya bermain didalam bibirku. Aku jadi tak konsen untuk mengocok penisnya.

Semakin lama aku semakin terbuai oleh nafsu ku. Apalagi aku sudah lama sekali belum mendapatkan belaian dari pacarku alias ex pacar. Kini tangannya sudah melepas kepalaku. Dan membuka kedua kait BH ku. Lalu disingkapnya dengan cepat. Lalu dengan liar tangannya meremas kedua payudarku dan kadang memilin puting ku. Birahiku semakin meninggi. Kini dilepasnya pagutan bibirnya pada bibirku. Dan kepalanya menjauh dan menatap kedua payudaraku.

"Indah banget payudara kamu Tiara. Kamu keenakan ya saya grepe-grepe sampai tangan kamu berhenti mengocok dan hanya diam saja menggenggam penis saya"ucap om Joni

Aku tersadar dan agak malu. Kenapa jadi aku yang menikmati rangsangan om Joni.

"Maaf ya om. Om sesuai perjanjian ya kalau penis om lemes kita udahan"ucapku lagi

"Iya ngapain sih om bohong. Tenang aja om ga akan penetrasi ke kamu kalau kamu udah bisa buat om lemes"ucapnya lagi

Mendengar penjelasan darinya aku pun berkeinginan untuk segera menuntaskannya sebelum aku terbuai oleh nafsu yang akan membuat rugi bagi diriku sendiri.

Langsung saja kuarahkan bibirku ke batang penisnya. Ku genggam dengan jemari tangan kananku lalu kumulai menjilati kepala penisnya lalu keseluruh batang penisnya. Setelah itu langsung saja ku lahab penisnya. Terasa penuh sesak didalam bibir tipisku

"Ouchhh Ra"desah om Joni

Tangannya pun bergerilya menjamah tubuhku terutama bermain-main di payudaraku.

Kini aku mulai memaju mundurkan penisnya didalam mulutku. Om Joni terus mendesah.

"Ouhhh Gila spongan kamu Ra kalo begini caranya mah om bakal cepat keluar"ucapnya

Benar saja tak berapa lama ku servis penisnya dengan bibirku terasa ada kedutan di penisnya. Aku tau om Joni sebentar lagi akan mencapai puncaknya. Aku pun Semakin mempercepat memaju mundurkan kepalaku kadang sesekali ku sedot lubang di kepala penisnya. Benar saja penisnya semakin berkedut dan membesar lalu..

"Ouchh, om nggak kuat Ra"ucap om joni
Tangannya kini hanya diam dan tidak lagi menjamah tubuhku. Dan

"Ouchhhhh"desah om Joni lalu

"crotz,crotz,crotz"

Terasa olehku semburan spermanya di dalam mulutku. Aku pun dengan terpaksa menelannya karena tidak enak takut mengotori mobilnya.

"Gila kamu Ra, om yang biasanya bisa lama keluar sama kamu jadi cepet banget"ucap om Doni yang nampak ngos-ngosan

Segera kusedot habis sperma on Joni dan kujilati batang penisnya hingga bersih.

Lalu aku membenarkan posisiku dan duduk kembali di sebelah om Joni. Tangannya masih memilin-milin puting payudaku. Sial, kini diriku yang dilanda horny. memekku jadi terasa gatal sekali

"Kamu mau om puasin juga nggak Ra"tawar om Joni

"Eh nggak usah om. Aku mau langsung segera balik lagi ke booth. takut di cariin nggak enak kalau kelamaan disini"ucapku

Tak berapa kemudian aku pun merapihkan baju ku. Namun sebelumnya kuberi bonus kepada om Joni yang ingin merasakan puting payudaraku. Aku sempat duduk di pangkuannya dan dia pun dengan lidah dan bibirnya secara bergantian bermain dan menyedot habis kedua puting payudaraku. Penisnya pun menggesek-gesek liang memeku yang masih tertutupi CD ku. Namun kini jadi basah terkena cairan yang keluar dari liang memekku.

Aku kini sudah kembali standbye di booth suzuki. Setelah itu aku masih berhasil menjual beberapa motor lagi. Memang benar aku harus sedikit nakal namun payudaraku jadi sasarannya secara diam-diam ku tawari para calon customer yang kebanyakan bermuka mesum untuk merasakan kekenyalan payudaraku. Namun hanya meremasnya saja dan tidak lebih. Tetapi dengan syarat mereka harus membeli motorku.

Sial mau tak mau aku harus mengakui cara Dila adalah cara termudah untuk ku dalam berjualan. Aku pun merelakan tubuh atasku dan cenderung mulai menikmatinya namun masih dalam tahap wajar dan hanya boleh melihat atau meremasnya saja.

Dan pergelaran hari ini pun ditutup. Dan banar saja aku yang memimpin dalam dafar penjualan produk hari ini. Dila pun tersenyum kearahku dan tentu saja supervisor ku terlihat puas. terpancar sekali rona bahagia dari wajahnya.

Om Joni mungkin kini sedang tersenyum puas. Hanya dia saja yang beruntung mengekspore tubuhku karena dia membeli banyak motor.

Kulangkahkan kakiku untuk pulang. aku terasa berkeringat sekali. apalagi aku kini dalam keadaan kentang dan ingin segera dipuaskan. Sial mana aku nggak bisa bermasturbasi lagi..

Apa Dimas sudah tidak merindukan aku lagi ya. apakah dia juga tidak ada niat untuk kembali lagi denganku. Masa dia nggak mencoba untuk menghubungiku. Apa jangan-jangan dia lagi bercinta sama teman kantornya. Dia aja bisa selingkuh kenapa aku nggak. Apalagi kini statusku single jatuhnya nggak selingkuh donk..

"Rama bakalan ke kamar hotelku lagi nggak ya"pikirku

Kenapa aku jadi kepikiran Rama. Sial gara-gara menahan horni pikiranku jadi tak waras..

Oh ya besok ada acara itu ya memandikan motor.. Seru juga tuh kayaknya. Maaf ya pembaca aku cari cara dulu ya buat menuntaskan horni aku yang sedang tinggi-tingginya malam ini.. Aku benar-benar nggak kuat menahan horniku. Kita udahan dulu ya ceritanya. Aku nggak kuat buat mengetik. Besok diawal CHAPTER selanjutnya akan kuceritakan apa yang terjadi padaku malam itu. Apakah dengan Rama atau ada Rio atau dengan orang lain lagi atau dengan diri sendiri atau dibantu dengan Dila. Daripada kebanyakan ataunya tebak sendiri aja deh. Bye-bye..



END CHAPTER X



Thx for reading



NEXT CHAPTER XI
?????



Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar