Cerita Eksibisionis Pacarku Ayu : Ayu, Pemantikku Menikmati Eksib


Hai,  perkenalkan saya Joe,  28 thun.. panggil aja begitu.  Saya sekarang adalah karyawan swasta sebuah bank. Saya sekarang tinggal di bogor timur.  Saya belum menikah,  bukan karena tidak ingin tetapi karena kecintaan saya pada sebuah seni sensual.  Seni tabu., yang mampu memberikan saya pengalaman2 yang sangat memainkan segala emosi yang ada pada diri saya,  seperti masuk pada dimensi lain.   Ya kenapa saya sebut itu seni,  karena keabstrakan yang luar biasa yang sangat membuat saya kagum.  Eksibisioniis,  yup,  eksibisionis.  Tapi sudah tentu bukan saya pemeran utama,  menjijikkan sekali pria eksib.  Mudah2aan pembaca berkenan akan cerita saya (real story).

Tahun 2006 saya lulus sma dan mengambil kuliah di daerah pasar minggu.  Karena rumah saya jauh,  saya harus tinggal di kos2an dekat kampus.kosan sederhana yang diisi berbagai latar belakang Pekerjaan dan kegiatan.  Hanya aku dan rekanku Agus yang berstatus mahasiswa.   Di gang sosial,  sangat dekat dengan stasiun KRL.

Awal mula saya berkenalan dengan dunia eksib,  bukan dsri cerita seks yang bertebaran di intrrnet.  Ini bermula ketika saya dan pacar saya Ayu,  sedang bersenggama. Lama kami saling menuangkan hasrat kami,  sampai kami sama2 lemas puas.

Ayu adalah Junior saya satu semester.  Tinggi sekitar 160, tapi dengan tubuh seperti itu dia dianugerahi buah dada yang sangat aduhai.  36b. Sangat terlihat sesak.  Makanya dia selalu memakai kaos besar dan jaket.  Karena dia tahu kalau mata2 liar memandang ke arahnya.

Waktu itu pukul 17.00 aku terbangun dari tidurku.  Kulihat ayu, pacar yang sangat kusayangi masih lelap tertidur. Polos.  Tanpa sehelai benang.  Kuliaht bongkahan pantat dan vaginanya yang seakan2 mengajakku kembali bergumul.  Tapi kuurungkan niat itu. Sudah ingin sekali mandi membersihkan badan dari sisa pertempuran. Lol

"cepetan dong beb,  mau pipis" teriak ayu dari luar kamar mandi

"oke beb",  bergegas aku keluar menggunakan handuk.  Kukihat tubuh pacarku yang sangat menggairahkan.  Memegangi selangkangan, dadanya terurai dengan besarnya.

Kupersilahkan dia masuk.

Aku lalu Berganti pakaian celana pendek dan kaos

"bang Joo", tiba2 ada yang menmanggilku, suara yang tak asing. Fahmi, anak om Harun yang ada di sebelah kos2an,,dia sering datang untuk ngajakin main ps. Umurnya msaih 10 tahun.

Wah lumayan lah pikirku ada kawan main ps, meskipun bocah ..lumayan ngilangin suntuk sore sore.

Tanpa dikomando, fahmi langsung masuk dan menyalakan ps di depan tv.

Kunyalakan rokok sambil main metal slug. Seru, petualangan yang lumayan ngilangin jenuh.

Belum lama kami main ps,

Kreeeekkk

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka,  dan muncullah ayu dengan tanpa polosnya tanpa busana.  Segar.  Wangi dan masih basah karena memnag handukku sudah basah habis kupakai tadi.

Bingung saya ingin berbuat apa.  Ayu pun sama,  dia malah mematung dan dengan refleks menyapa fahmi.  Fahmj pun bingung dan hanya menjawab iya.  Terlihat mukanya memerah,  mungkin barubpertama kali ia melihat tubuh indah wanita dewasa selain ibunya.

Melihat fahmi yang merah padam.  Ayu malah menjadi cair,  dan seperti ingin mengerjai.  Awlanya aku ingin melarang,  tapi entah kenapa,  aku malah ingin menikmati pemandangan ini,  seorang anak menikmati pemandangan indah tubuh kekasihku.

Ayu pergi ke depan lemari.  Telanjang bulat, dia menyirir rambutnya yng hanya sepundak.

"fahmi suka main ps ya sama bang jo",  tanya ayu

"iya kak.. ",  jawab fahmi sambil melirik ke arah payudara ayu yang bebas bergelantungan.  Matanya tidak habis memandang ke arah kanan, memandangi  ayu yang sedang bugil di depan lemari.

Disini jantung saya sangat berdesir,  penis saya langsung mengeras,  ingin rasanya langsung kuterkam tubuh ayu.  Tapi aku harus bertahan.

Kulihat ayu malah sengaja berlama2 di depan kaca sambil mengoleskan lotion keseluruh tubuhnya.

Dsri kaki,  paha.. Selangakangan perut dan agak lama di dada. Ouhh.. Sudah tak kuat rasanya penis ini menahan pemberontakan. Setali tiga uang,  kulihat fahmi benar benar meemrah dan tak konsen lagi bermain ps.  Biasanya dengan lincah dia memainkan karakternya, tetapi malah sering mati tertembak atau ditabrak tank.


"beb, olesin punggung aku dong",  pinta ayu, membukan lamunanku.

Terbesit ideku untuk memberi pengalaman indah pada fahmi.

"aduh,  aku lagi seru nih main ps.  Minta tolong fahmi aja beb",  kataku

“sana fahmi, olesin kak Ayu nya,,abang masih penasaran nih sama gamenya”, seruku

Padahal aku sangat ingin bagaimana melihat reaksi Fahmi, darahku mengalir deras dan sangat horni.

“iya bang”, jawab fahmi dengan nada bergetar.

Dengan ragu dia meraih lotion yang ada di tangan Ayu.

“cepetan fahmi...dingin nihh”, seru Ayu manja

Ayu lalu tidur tengkurap di kasur tetap dengan telanjang.

Dengan ragu fahmi mengolesi lotion ke punggung Ayu. Dengan lembut dia usap dari atas ke bawah, matanya melirik ke arah bongkahan pantat ayu yang sangat  padat.

“pantat sama paha kakak sekalian ya fahmi.,”pinta ayu

Tanpa menjawab, fahmi langsung mengolesi lotion ke arah pantat  dan paha atas, ayu sengaja sedikit mengangkang agar terlihat bentuk vaginannya dari belakang.

Samar kulihat vagina ayu basah, seolah meminta untuk dijilat, di mainkan dengan lidah , seolah olah merengek untuk disumpal penisku. Ouhh ayu sangat menggairahkan.

Tangan fahmi mulai mengoles paha belakang ayu, tetapi matanya tidak lepas mencari celah untuk melihat vagina ayu, kadang ayu sedikit menungging dengan alasan pegal, disitulah terlihat bagaimana indahnya vagina gadisku itu.

Tak kuhiraukan lagi kegelisahan fahmi yang seperti sedikit menggesekkan penisnya yang terlihat kencang ke paha pacarku. Aku semakin bersemangat, semakin bernafsu untuk menghajar tubuh kekasihku itu.

Sedang asik fahmi mengoles paha belakang ayu,

Tiba- tba ayu balik badan, mengangkang, dan tersenyum ke arahku. Fahmi kaget bercampur nafsu setengah mati, bayangkan saja, sekecil itu dia telah melihat tubuh wanita dewasa lengkap dengan vagina berbulu tipis yang sedang basah di depanya.

“udah fahmi, kak ayu mau bobo dulu ya, ngntuk, kamu pulang aja dlu, nanti lagi main psnya ya”, kata ayu dengan nada bergetar. Aku yakin nafsunya telah meluap dan butuh penisku untuk menghancurkan birahinya.

Fahmi lalu bergegas keluar sambil membenahi posisi celananya, yang sangat terlihat penisnya yang keras. Tanpa bicara sepatah kata, dia langsung pergi meninggalkan kami.

Setelah dia keluar, kututup pintu, dan ,,,,,,,,,,,,ohhhh fuckkkkk yehhhhhhhh,,,semakin aku mengingat tubuh pacarku dilihat fahmi, semakin bergetar libidoku ke puncak.

Sangat puas kami saat itu. Sejak saat itulah, aku mulai menikmati kegiatan eksib...

Wait for next story....
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar