Cerita Eksibisionis Arini : Kujadikan Istriku Yang Suka Berbohong Menjadi Budak Seksku - 7

maaf semua sebelumnya cerita chapter ini mungkin gak terlalu banyak adegan seksnya dari pada chapter-chapter sebelumnya soalnya ini juga bagian penting dari cerita jadi harus di ceritain semua.


pagi hari setelah kejadian pemerkosaan istriku oleh anak jalanan tanpa menunggu istriku bangun tidur aku pun pergi ke panti asuhan khidayah untuk memeriksa anak2 yang akan ku angkat jadi anakku sekaligus mainan baruku untuk istriku yang tercinta. saat sampai di panti asuhan aku disapa oleh lita wanita bertubuh sekal dan memiliki wajah yang cantik. dan lebih lagi berjilbab saat aku tahu lita ini bisa di entot (baca episode 6) penglihatanku dan pandanganku padanya berubah 180 derajat. dlu aku memadang gadis ini sangat lah alim dan taat agama makanya tiap aku berbincang dengannya saat bertemu di jalan penisku selalu lemas karena merasa tidak enak padanya. tapi sekarang malah penisku sudah on 100% siap tempur hanya dengan melihatnya saja di hadapanku.

"maaf pak cari siapa?" tanya lita sopan padaku. "i..ini cari dani ada yang mau saya omongin." jawabku gugup karena situasi pala bawah sedang on. "oh nyari kak dani ya bentar ya."  lita pun ngeloyor pergi untuk memanggil dani. dan tak berapa lama dani pun muncul di hadapanku. "ada apa ya pak nyari saya?" tanyanya sopan dan penuh wibawa. "gini sebenernya saya kesini mau mengangkat anak dari panti asuhan ini." jawabku sesopan mungkin "oh begitu tapi maaf neh pak bukannya saya curiga tapi saat ini kan banyak tuh modus mengangkat anak taunya malah dijadikan babu di rumah maka dari itu untuk mengangkat anak dari panti asuhan ini saya agak perketat agar nasib anak2 ini terjamin." jawabnya lagi dengan wajah sedikit tidak enak ya mungkin karena dia tau saya orang daerah sini jadi dia agak tidak enak tapi tetap harus menaati peraturan yang ada. "yah selama aturannya masih bisa saya ikuti gak jadi masalah jadi apa saja syarat untuk mengangkat anak disini.? "  tanyaku langsung ke pointnya. "aturan mainnya sich mudah bapak hanya perlu menanda tangani surat perjanjian ini." ujarnya menyerahkan selembar surat perjanjian padaku. lalu aku pun segera membaca surat perjanjian yang dia berikan. pertama selama beberapa minggu pihak panti asuhan akan mengecek keadaan sang anak yang kedua saya harus selalu memenuhi kebutuhan pokok sang anak yang saya angkat seperti makan sekolah dll. yang ketiga tidak boleh mengangkat lebih dari 3 anak dan beberapa sayrat lainnya yang masih normal menurutku tak perlu berlama-lama aku pun menanda tangani surat perjanjian itu. "ok sekarang bapak bisa ikut saya ke tempat anak-anak untuk memilih siapa yang akan bapak angkat sebagai anak." ujar dani lalu kami berdiri dan beranjak dari ruang tamu itu aku tak menyadari ternyata sedari tadi lita sudah tidak ada di ruang tamu. mungkin dia pergi saat aku sibuk membaca surat perjanjian dari dani. saat aku masuk kedalam panti asuhan ternyata 80% isinya anak laki-laki yang sedang bermain ada beberapa anak perempuan tapi kebanyakan umurnya masih sangat belia mungkin sekitar 5-6 tahun yang kulihat. tapi ku lihat ada satu anak gadis yang sepertinya berumur 16-17 tahun sedang duduk dan melamun. aku menghampirinya. "nak siapa namamu?" tanyaku pada anak itu dia menoleh dan menjawab "sasa andria putri." suaranya terdengar lemas sekali seperti kelelahan nafasnya juga berat. "ada apa dengan anak ini?" bisikku ke dani. "sasa ini memang selalu tidak bersemangat dulu dia sudah pernah bersekolah tingkat smp dan lulus tapi kami tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolah smanya. sejak itu dia sering murung" jawaban dani memang masuk akal tapi kulihat dari mimik wajahnya saat bicara seperti ada kebohongan di dalamnya. "aku ingin mengangkat anak ini." tanpa pikir panjang aku langsung memilih sasa sebagai anak angkat pertamaku. "anda yakin?" tanya dani "saya akan sekolahkan dia. saya rencana mau angkat tiga anak sekaligus." jawabku tegas pada dani "wah-wah baiklah kalau bapak bersih keras tapi bapak tau kan konsekuensinya kalo tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka?" tanya dani dengan nada seperti ingin menakut-nekuti itu. dia tidak tau jumlah tabunganku setelah aku menikah dengan istriku sampai sekarang jumlahnya sudah berapa meski perusahaanku terlihat kecil tapi omsetnya setiap tahun lebih dari 10 milyar. dan tabunganku sendiri sudah mencapai 900juta rupiah. labih dari cukup untuk menyekolahkan 3 anak. hari itu tanpa pikir panjang yang aku angkat adalah sasa(17), kusma(11), adi(14) sesuai dengan keinginanku amar tidak kuangkat sebagai anak angkatku karena anak itu terlalu bejat.  lalu saat aku dan tiga anak angkat baruku hendak masuk ke dalam mobil dani menghampiriku "pak senin nanti lita akan mengecek keadaan adik-adiknya ini selama seminggu jadi lita akan menginap pak jadi mohon jaga mereka sampai senin." aku hanya menjawab ya saja.
kulihat hanya adi saja yang gelisah di dalam mobil saat kami dalam perjalanan sepertinya dia kepikiran kemarahan amar padanya. nanti malam aku akan bicara padanya tentang ini semua agar ada yang bisa ku ajak kerja sama juga hehehe secara aku juga butuh si adi ini supaya bisa ngentotin si lita. akhirnya kami sampai di rumahku istriku pun menyambut kami penampilannya khusus hari ini ku buat normal. saat melihat aku hanya membawa kusma dan adi istriku menghampiriku dan berbisik "mas ko ada perempuannya satu?"  tanyanya sambil berbisik. "suka-suka aku lah emang kamu yang biayain apa nantinya segala protes hah." jawabku sambil berbisik juga tapi memasang mimik muka marah pada istriku. "i..iya maaf tuan." istriku hanya bisa pasrah dia sangat tidak ingin aku marah rupanya sekarang dia telah menjadi istri yang sangat penurut. kami pun masuk kedalam rumah istriku ku suruh mengurusi adi dan kusma serta mengantarnya ke kamar mereka. sedangkan aku mengantar sasa ke kamarnya. "sebenernya kamu itu kenapa melamun saat di panti tadi ? nafasmu juga berat seperti abis lari jarak jauh tadi?" tanyaku sambil menaiki tangga, sasa sedikit terkejut dengan pertanyaan tersebut. "eh.. itu..." dia seperti tidak bisa menjawabnya. "nanti ceritain ya di kamar kamu saya ingin tau semuanya sebelum hari senin."  akhirnya kami pun sampai di kamar kosong yang dulunya gudang tapi sekarang sudah kurapihkan.  aku menyuruh sasa duduk di pinggi kasur dan menceritakan semua yang dia alami di panti asuhan sebelum aku datang. "jadi begini pak sebenarnya saya u...dah gak perawan..." sasa menangis saat mengatakan hal tersebut. "lah terus kenapa ? perawan atau gak itu gak akan membuat kamu mati kan?" jawabku menghiburnya dengan caraku. "tapi pak bukannya di indonesia ini perawan adalah segalanya?" tanya balik sasa padaku. "ya emang sich tapi gak aneh kalo kamu tinggal di panti asuhan yang penuh dengan lelaki penjahat kelamin mah." jawabku asal jeplak. "kok bapak tau sich?" sasa mulai penasaran. "saya tau semuanya kok." jawabku. lalu aku menjelaskan semuanya dari awal dari mulai istriku yang diperkosa oleh anak dari panti asuhan. "lah terus sekarang bapak belum punya keturunan donk?" tanya sasa polos aku hanya menjawabnya dengan anggukan . "sebenarnya pak sebelum bapak datang tadi saya..." sasa pun mulai menceritakannya. dia bilang perawannya hilang saat dia berumur 16 tahun saat dani mulai berkuasa di panti asuhan tersebut dani lah yang memperkosa dia. dan semenjak itu seluruh laki-laki yang ada di panti asuhan boleh melakukan seks bebas dengan wanita yang sudah berumur 15 tahun ke atas yang ada di panti. tapi wanita yang berumur 15 tahun ke atas hanya ada 4 orang salah satunya lita dan sasa. sedangkan anak panti laki-laki saja ada 15 anak dan di tambah dani jadi ada 16 orang. tadi pagi sasa sedang asik menjemur pakaian dan setelah selesai sasa langsung di tubruk oleh 4 orang anak laki-laki ya itu dimas(16th) dodo(10th) agil(13th) irfan(17th) sasa di suruh membuka seluruh pakaiannya saat itu tanpa disuruh dua kali sasa menurutinya karena mungkin sudah 1 tahun dia diperlakukan seperti itu di panti jadi dia sudah terbiasa dengan hal itu. dia  di paksa mengoral penis mereka berempat pagi itu sasa pun memasukan penis-penis itu kedalam mulutnya secara bergantian. penis yang tadinya lemas pun setelah beberapa menit sudah tegang. aku yang mendengarkan ceritanya pun ikut tegang penisku perlahan mulai keras tanpa sepengetahuan sasa. lalu irfan pun memulai duluan dan membuat berbaring di teras panti asuhan itu sasa di suruh duduk dengan posisi penis irfan mengarah tepat ke lubang vaginanya dan "bless." saat sasa duduk penis itu pun amblas ke dalam vaginanya saat itu mulut sasa sibuk mengoral 3 penis dan tubuhnya sibuk bergoyang untuk membuat irfan orgasme secepat mungkin. baru 5 menit mereka mengerjai sasa lita datang menghampiri mereka dan bilang agar cepat menyelesaikan permainan mereka yang terjadi berikutnya adalah lita di sergap oleh dimas dan agil yang hanya kebagian jatah tangan dari sasa. wal hasil mulut lita langsung di sumpal dengan penis. dan rok lita di singkap lalu dimas menyetubuhi vaginanya. permainan berlangsung selama 10 menit. dan setelah 4 anak tadi keluar mereka segera mengakhiri permainan. 

itu lah yang di ceritakan sasa padaku dan penisku sudah sangat keras saat itu "pak itunya." sasa menunjuk ke arah penisku yang tegang. ternyata sasa menyadari bagian menonjot di selangkanganku ini "kenapa?" tanyaku pura-pura polos." kontolnya ko tegang sich pa?" jawab dia malu-malu dengan wajah memerah. "enggak siapa bilang tegang akh kamu aja kali yang ngeres otaknya." jawabku mengelak padahal jelas sekali terlihat tonjolan besar di selangkanganku. tiba-tiba aku di kagetkan oleh sasa karena tangannya memegang selangkanganku meski masih terhalang celana bahanku tetap saja terasa nikmat kalo lagi sange mah. "tuh kan gaceng. akh masa bapak nafsu ama sasa sich?" jawabnya seakan menggodaku sambil terus mengelus-elus penisku. "enggak ye siapa juga yang nafsu kalo gak percaya buka aja celana saya." jawab ku menangtang. tanpa di duga sasa benar-benar membuka resleting celanaku dan tangannya menarik keluar penisku yang tegang. "tuh kan dah gaceng akh kontolnya nakal yang punyanya juga, udah gaceng gak ngaku lagi." jawabnya sambil mengocok-ngocok penisku yang tegang uhhh... rasanya nikmat sekali tangan sasa benar-benar halus. "enak pak kontolnya saya kocokin? enak ya bisa di kocokin ama remaja kaya sasa?" ujarnya nakal anak ini ku pikir awalnya dia anak yang alim yang terjebak di panti tapi ternyata dia juga perek sifatnya benar-benar binal. "sa...uhhh..." desahku saat sasa memasukan penisku kedalam mulutnya teknik oralnya juga lebih pintar dari istriku benar-benar beruntung aku memilih dia. "crot...cort..crot..." aku pun menyemburkan sperma ku sebanyak 3 kali di dalam mulutnya. "tuh kan mulut sasa di pejuin bapak angkat sasa nakal nih masa mulut sasa di pejuin sich kontolnya juga nakal. eh..? kok masih tegak sich  kontolnya nakal banget masa mau lagi sich?" sasa berbicara nakal sambil terus memandang ke arah penisku yang masih tegak berdiri. lalu sasa pun ku terkam karena aku tidak sanggup lagi menahan diri "ahhh... hot pant saya ko di turunin pak... uhhhh... memek saya diapain sich ahh..." sasa meracau tidak jelas tapi itu membuatku semakin bernafsu.  kurasakan vaginanya sudah sangat basah tanpa ancang-ancang lagi ku dorong kuat-kuat "ahhhhh... " desah sasa ku pompa penisku dengan sangat bernafsu.  sasa terlihat amat pasrah saat itu ku cium libah kami berduet ria karena nafsu ku sudah menggebu-gebu dari tadi, aku pun terus meng eksplore tubuhnya sambil terus memompa penisku yang terus membuat sasa semakin lemas.  tanpa ia sadari tubuhnya sudah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun menutupinya. "ahhhh.......crit.,..crit..crit... sasa keluar.... ahhh..." ternyata sasa pun orgasme untuk pertama kalinya. kami pun berganti posisi sekarang tubuh sasa menghadap tembok dan aku menyetubuhinya dari belakang sehingga tubuh sasat terhapit tembok di bagian depan dan terhapit oleh ku dan penisku dari belakang posisi ini benar-benar nikmat ku pegangi tangan sasa agar dia benar-benar seperti wanita yang tidak punya pertahanan lagi kami lagi-lagi bercium dengan mesra. "ehmmm...ehmmm...ah...sasa mau keluar lagi pak.... uh...." suara lemas sasa saat pangutan kami lepas. "bareng.. saya juga mau keluar... ahhh.... crot...crot...crot...crot..crot.." persetubuhan selama 15 menit itu pun selesai dengan skor imbang 2-2. "bapakku nakal ntar ketahuan ibu lho... masa anak angkatnya di entot juga." sasa berbisik padaku yang juga sedang lemas. tiba-tiba kurasakan nikmat pada penisku yang lemas dan ternyata sasa sedang menjilati penisku sambil sesekali mengulumnya. "ahh...kamu juga anak nakal. masa kontol bapak di emutin terus.." desahku karena nikmatnya.  "habisnya aku udah di kontolin dari tadi ama bapak ampe 2 kali keluar pula. jadi sasa kan gemes ama kontol bapak. eh...?" sasa kaget karena penisku kembali berdiri tegak.  kami pun melanjutkan ke ronde berikutnya.
sementara itu istriku di kamar kusma dan adi sedang asik ber treesome ria. "hmmmmm... " istriku mengoral penis adi sedangkan kusma sedang asik menggenjot tubuh isriku dari belakang. "gila ya gak nyangka bisa tinggal di rumah gede begini dah gitu ada 2 cewek siap di entot pula gua harus besyukur si amar gak ikut kalo dia ikut bisa-bisa sok jadi bos kaya di panti dulu ya gak kus?" celoteh adi sambil memejamkan mata karena nikmat yang dirasakan di bagian selangkangannya itu sangat nikmat. "i...ya... ahhh untung si amar gak ikut....klo ikut gak tau dah gua bisa ngentot si sasa apa gak entarnya.... ahh.... crot...crot..crot,...." tubuh kusma mengejang dia mengalami orgasme ke duanya.tak lama setelah kusma tergeletak lemas adi pun orgasme di dalam mulut istriku itu.  "ahh... telen lonte.... ahhh... crot...crot...crot...crot... makan tuh peju gua..." adi meracau tak jelas arini dengan patuh menelan semua sperma yang di keluarkan adi, "eh lonte kapan gua sama si kusma bisa mulai sekolah kaya anak-anak lainnya? Gua kan juga mau dapet temen baru dan dapet kenalan cewek seumuran iya gak kus?" Celoteh adi sedangkan kusma sedang asik menikmati jilatan lidah arini pada penisnya yasedang lemas. "Saya akan urus secepatnya kok tuan." Jawab arini sambil terus menjilati penis kusma yang perlahan mulai kembali tegang. setelah birahi mereka kembali terbakar arini pun kmebalu digilir selama seharian penuh.
Senin pun tiba lita dari panti asuhan datang untuk melakukan pengecekkan dan hari itu juga istriku mengurus perpindahan sekolah jg pendaftaran sekolah anak-anak yang kami asuh. pagi itu tentang lita dan anak-anak asuh kami semua istriku yang mengurusnya sasa di pindah sekolahkan oleh ku ketempat yang agak jauh dari daerah kami. sedangkan kusma dan adi di pindah sekolahkan ke sekolah didekat sma sasa yang baru. karena kebetulan sasa kami pindahkan ke kompleks sekolahan dimana ada sd smp dan sma yang berdekatan. kulihat dari nilai-nilai rapot anak-anak yang ku asuh yang bermasalah dalam hal nilai hanya adi. sedangkan kusma dan sasa selalu mendapat peringkat 3 besar disekolah lamanya dulu.  lita milai hari ini selama 3 hari akan menginap ditempat kami untuk mengawasi keadaan adik-adiknya disini. sasa pernah bilang kepada ku kalau lita itu sangat mudah di perkosa bahkan dia gak akan bersuara saat di ancam. karena sasa pernah diceritakan oleh anak-anak jalanan kalau lita sudah sering di perkosa dulu waktu seumuran sasa.  hal itu memberikan ku kemudahan untuk bisa mencicipi tubuh lita yang membuatku mupeng hanya dengan membayangkannya saja. 1 malam sebelum lita datang aku telah menyusun rencana yang matang sekaligus membuat lita akan sangat ketagihan nantinya.
bersambung. ??

maaf kali ini cuma sedikit banyak pikiran jadi gak bisa update banyak... dah gitu sibuk kehidupan dunia jadi updatenya bakal lama2 semua... tetap setia ya kalo mau tau lanjutannya...
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar