Cerita Eksibisionis Arini : Kujadikan Istriku Yang Suka Berbohong Menjadi Budak Seksku - 4

setelah menonton adegan panas istriku itu dengan anak abg tetanggaku serta teman-temannya yang berhasil mendapatkan kenikmatan dari istriku itu aku mulai menunggu istriku pulang dan bersiap menghukumnya serta menanyakan apa yang telah mereka lakukan diluar sana. aku menunggu hingga larut malam bahkan aku sampai tertidur menunggunya pulang dan sampai pagi tiba pun istriku itu belum kunjung datang "memang sich hari ini adalah hari minggu tapi apa abg itu terus menyekap istriku semalam?" pikirku bertanya-tanya. "bip...bip...bip..." handponeku berbunyi tanda ada sebuah panggilan masuk dan saat ku lihat dari siapa panggilan itu ternyata itu panggilan dari no handpone istriku dengan cepat aku pun mengangkat teleponnya. "halo" ujarku pertama saat mengangkat telepon itu. "halo mas... sshhsss.." suara istriku menjawab dengan suara yang berat seperti habis barlari ratusan meter. "iya ada apa kamu dimana semalaman gak pulang bisa-bisanya kamu.!" ujarku dengan nada marah dan pura2 tidak tahu apa yang telah terjadi. "ehmmmmm.. ma..s.. aku kema...ahhh rin nginep di..shhhs rumah temen sekarang...engggghhh.. aku lagi main di rumah temenku.." istriku mencoba menjelaskan dan jelas sekali kalau dia saat itu sedang menahan desahannya. "pokoknya kamu harus dapat hukuman setelah pulang ke rumah." ujar ku agak keras di telepon itu lalu menutup telepon itu. aku tak tau dimana istriku sekarang ini aku sangt penasaran apa yang talah di perbuat abg itu pada istriku yang hot itu.


saat aku sedang kebingungan bel rumahku berbunyi "tengtong" "siapa lagi yang datang pagi-pagi begini." pikirku makin sebal saja. aku pun bergegas membuka pintu dan menuju gerbang depan. saat membuka pintu gerbang aku terkejut melihat seorang gadis cantik yang menggunakan tanktop merah dan hotpant berdiri didepan gerbang. gadis itu adalah anak pertama dari tetanggaku yang juga merupakan kakak dari ABG yang telah menculik istriku. "kesempatan emas" pikirku menyeringai. "ada apa ya dik?" sapaku saat aku membuka pintu dan menoleh ke arahnya. "eh anu pak bapak liat adik saya gak? dari kemarin dia gak ada kabar and hpnya juga mati." gadis itu menjelaskan "hmmm aku tidak tau adikmu ada di mana tapi aku tau kenapa dia belum pulang sampai sekarang." jawabku mencoba memancingnya. "hah kalo gitu kasih tau saya pak. kalau adik saya gak pulang-pulang saya bisa di marahi sama papah saya pak." mohon gadis itu memelas. "ya sudah ayo masuk aku akan kasih tau kamu kenapa adikmu gak pulang sampai sekarang." ajakku melihat kalau dia sedang menggigit umpan yang ku berikan. "kanapa gak disini aja pak ngasih taunya?" tanya gadis itu agak meragu. oh iya catatan aku belum tau nama gadis itu karena dia jarang terlihat keluar rumah dan aku memang kurang begitu akrab dengan tetanggaku itu yang ku ketahui hanyalah mereka punya 2 orang anak yang pertama seorang gadis cantik yang kedua seorang cowok yang nakal. "kalau di sini gak enak ngobrolnya de." ujarku dan dengan mudah dia pun menurut lalu mengikutiku masuk kerumah. "tunggu di sini sebentar ya saya mau ambil sesuatu dulu." ujarku menyuruhnya untuk duduk diruang tengah. aku pun segera mengambil copyan rekaman seluruh adegan istriku dengan anak abg itu dan membawanya untuk di setel di depan gadis itu. "eh pak mau ngapain ko nyetel dvd?" tanyanya bingung "kamu mau tau kan apa yang bikin adikmu itu gak pulang-pulang? neh tonton biar kamu tau." ujarku sambil memulai video itu dan setelah beberapa menit dia menonton video adiknya yang menyetubuhi istriku itu sambil menutup mulutnya dengan tangannya. "tidak mungkin" ujarnya tidak percaya "mungkin saja dan ini bukti yang sangat jelas bagaimana ya kalau video ini ku sebarkan di internet?" aku mulai kembali memancingnya. "hah internet kan kalau begitu istri anda juga akan tercoreng namanya pak?" dia sontak kaget "istriku memang sudah kotor dari awalnya dan aku tidak peduli namanya tercoreng atau tidak." jawabku sambil menyeringai "hah pak jangan donk pak jangan di sebarin video adik saya nanti kalau keluarga saya tercoreng papah saya bisa marah besar pak." ujarnya memelas. "apa hubungannya dengan saya dan apa untungnya buat saya kalau gak nyebarin video ini?" tanyaku padanya lalu dia terdiam sesaat. "dia sudah menculik istriku dan sampai sekarang istriku masih belum pulang karena adikmu itu apa untungnya buatku kalau tidak menyebarkan video ini sementara aku sendiri sekarang sudah merugi aku tidak bisa melampiaskan nafsuku semalam karena istriku di culik oleh adik mu dan teman-temannya yang bejat itu." ujarku mengutarakan curhatanku. "hmmm kalau bapak janji gak nyebarin video itu saya akan memberikan tubuh saya ini sebagai gantinya dari istri bapak yang telah di culik oleh adik saya." ujarnya sambil menundukan kepala.  "aku tidak percaya dia langsung menawarkan tubuhnya padaku." pikirku heran. "hah! kamu menawarkan apa tadi?" tanyanya ku meyakinkan apa yang ku dengar. "saya akan memberikan tubuh saya sebagai ganti atas istri bapak yang di culik adikku." ujarnya lebih lantang "enak saja emang kamu bisa gantiin istriku yang super penurut itu hah?" aku mencoba jual mahal agar dapat penawaran yang lebih darinya. "terus saya harus gimana lagi pak supaya bapak tidak menyebarkan video itu? saya tau kulit saya tidak seputih seperti istri bapak dan tidak secantik istri bapak tapi saya bisa buktikan pak saya bisa memuaskan bapak sebagai ganti rugi atas di culiknya istri bapak oleh adik saya. dan kalau video itu sampe kesebar..... saya akan di hukum oleh ayah saya pak saya mohon pak... apa pun keinginan bapak akan saya penuhi asal jangan sebar video itu." ujarnyaq menjelaskan sambil sedikit menahan tangisnya. "memang kenapa kamu sampai segitunya membela adikmu itu dan segitu takutnya kah kamu di hukum oleh ayahmu?" tanya ku lagi mulai penasaran. "sebenarnya dia adalah ayah tiri saya dan adik saya jg merupakan adik tiri saya pak. ayah tiri saya menguasai semua harta ibu saya semenjak ibu saya meninggal 2 tahun yang lalu. dan saya kehilangan keperawanan saya semenjak 1 tahun yang lalu itun pun karena ayah tiri saya. semenjak itu saya seperti menjadi istri barunya saya selalu di setubuhi setiap malam olehnya pak." dia mulai menangis menceritakannya "dan kalau nama baik ayah tiriku itu rusak akan buruk akibatnya untuk saya pak. karena kalau dia marah dia selalu melampiaskannya padaku. jadi sekarang saya mohon sama bapak jangan sebarkan video itu sebagai gantinya saya akan melakukan apa pun yang bapak minta." dia kembali memohon padaku "hmmmm biarkan aku memikirkannya sebentar." aku berpikir apa yang sebaiknya ku minta padanya. kalau tubuhnya sehari juga selesai gak bakal seru. "oh iya" aku kepikiran ide.  "oke aku minta mulai sekarang kamu harus jadi pelayan pribadiku. kau tidak boleh pulang atau pun keluar dari rumah ini tanpa seizinku kalau tidak aku akan menyebarkan video ini."  aku pun mengatakan permintaanku padanya. "eh tapi nanti ayah saya?" tanyanya bingung "tenang itu bisa ku atur."  ujarku. aku pun langsung menubruk tubuhnya dan mencium bibirnya. "hmmmm... ahh pak saya kan cuma pelayan pribadi bapak." ujarnya mulai terangsang " ya kamu pelayan pribadiku yang tugasnya melayaniku apa pun yang ku mau." aku pun melanjutkan menciumi bibirnya lalu turun keleher dan tangan kananku sekarang menyusup ke dalam tanktopnya sedangkan tangan kiriku masuk ke dalam hotpantnya. dia hanya menggeliat saja dan tidak melawan bahkan sangat pasrah. "oh iya aku belum tau siapa namamu cantik?" tanyaku padanya "enggggshhhh. nam...a ku tashya tuan...ehmmm.." aku benar2 menguasai seluruh tubuhnya saat itu. "memek kamu basah tuh kamu sangeya?" aku pun menggoda sambil terus merangsangnya "tuan yang nakal memekku dijailin sama jari tuan. engrrnn..." erangnya mulai menggila. aku yang sudah tidak kuat lagi menahan nafsuku segera melepas celanaku dan membebaskan penisku lalu mengarahkan penis itu kemulutnya. "isep jilatin and minum pejuku oke." perintahku pada nya saat mengerahkan penisku ke dalam mulutnya yang mungil itu. dia pun mulai menjilati penisku dan aku bebas bermain dengan vagina. mula-mula aku melepaskan hotpantnya tapi membiarkan CDnya tetap terpasang lalu mulai memainkan vaginanya dari luar CDnya yang bercorak belang-belang itu. tanganku yang sedang mempermainkan vaginanya yang agak mengembul dalam cd belangnya itu mulai merasakan lembab karena cairan cintanya yang mulai keluar dan membasahi CDnya itu. "ah pak.... tashya gak kuat pak engggg lepas CD tashya pak... ah..." tashya mulai meracau karena vaginanya sekarang pun sudah sangat basah. bukannya langsung melepas CDnya aku malah menciumnya dan memainkan lidahnya itu dan kedua tanganku berpindah ke kedua payudaranya. muka tashya sudah sangat merah bukti bahwa dia sudah sangat terangsang. setelah beberapa menit menciumnya aku pun melepaskan ciumanku "ahh..hah...hah.." nafas tashya sudah sangat berat. aku melihat cairan cintanya sudah meluber keluar melalui celah-celah CD tashya. aku pun meloloskan CDnyua yang sudah sangat lembab itu dan saat ku melihat isi di balik CD itu aku hanya bisa terpesona karena vaginanya yang yang berrsih dari bulu dan sudah sangat merah karena terangsang itu terlihat mengembul dan terlihat seperti memintaku untuk melahapnya. tanpa pikir dua kali aku langsung melahap vaginanya yang terlihat begitu lezat itu vagina yang basah oleh cairan cinta itu semakin banyak mengeluarkan cairan cintanya saat aku melahapnya dan memasukan lidahku ke dalam vaginanya. "ahhh pakkk shhhsssss... aku keluar... ahhh..crit..crit..crit.." cairan cintanya muncrat dari vaginanya membasahi seluruh wajahku. aku tak mau membuang waktu lagi dan bersiap memasukkan penisku kedalam vaginanya. "pak enggg... jgn di gesek-gesek masukkin.." erangnya tidak tahan dengan sensasi kepala penisku yang ku gesekkan ke vaginanya yang sudah sangat basah itu. lalu dalam hitungan 1 2 3 aku pun langsung menusukkan penisku dalam-dalam ke vaginanya yang sudah sangat basah itu. "ahhhhhhh....engg...." tashya menggigit bibir bawahnya karena menahan nikmat yang dibuat oleh ulahku itu. aku pun mulai menggenjot tubuhnya yang sexy itu baru kali ini aku dapat abg yang sumuran dengan istriku itu sebabnya aku sangat menikmati hubungan seks ini. "ahh pak aku mau keluar.... enggggg..ahhh...crit..crit...crit.." tashya mendesah saat mengalami orgasmenya yang kedua itu, padahal aku baru saja memulai memompa tubuhnnya.  setelah beberapa menit aku mengganti posisi dimana tashya sekarang ada di atas tubuhku dan memegang kendali. tashya pun tanpa sungkan mulai bergoyang dan membuat penisku memompa tubuhnya yang indah itu.  setelah 5 menit tashya menjatuhkan tubuhnya padaku dan memelukku dengan posisi penisku masih bersarang di vaginanya. "hmmmm pak.... aku gak... kuat pak... kontol bapak enak banget... aku kayanya bakal ketagihan ngentot sama bapak kalau begini..." ujarnya pelan dengan nafas yang berat. dan setelah mengucapkan itu dia mulai menggoyangkan pinggulnya lagi dengan cepat seolah-olah dia sangat ingin membuatku keluar saat itu."ahhhhh... pak... en...ak...ahhh engggggg.... crit...crit..crit,..crit..." tubuh tashya mengejang dan vaginanya berdenyut dia  pun kembali dilanda orgasme karena ulahnya sendiri. saat ku lihat matanya ternyata tatapan mata tashya saat itu terlihat sangat kosong dan sayu. aku pun ingin segera mengakhiri permainan ini lalu aku pun menyuruh tashya untuk berdiri meski badannya sudah sangat lemas. aku pun menyandarkan tubuhnya ke tembok meski masih dalam posisi berdiri dan aku pun mulai mengarahkan penisku itu ke dalam vaginanya dan "blesss...ahhhh..." penisku masih diiringi desahan tashya. "kalo...kamu... ketagihan ngeseks dengaku... tinggal...dateng aja.. ke rumahku... ok..." ujarku sambil memompa tubuhnya. "iy....ya tuan... ahhh... saya ketagihan sama kontolmu yang keras itu ah...." tashya mulai meracau.aku pun mempercepat genjotanku agar aku dapat orgasme. "ahhh saya mau keluar lagi...." erang tashya. "saya juga bareng ya manis..." jawabku. lalu makin ku percepat genjotanku dan akhirnya aku merasakan vaginanya berdenyut dan menjepit penisku dengan kencang dan itu membuatku tak sanggup menahan orgasme lagi. "ahhhh aku keluar pak...crit..crit..crit.." ujarnya "crot...crot..crot...crot.." bersamaan dengan orgasmenya aku pun menyemburkan lahar panas kedalam vaginanya. kami pun terbaring lemas di lantai dan beristirahat. aku pun mulai mengorek-orek rahasia keluarga tashya saat beristirahat dan kenyataan yang mengjutkan terungkap tashya itu sudah menjadi budak seks ayah tirinya sejak ibunya meninggal dan adik tirinya pun sudah sering kali menidurinya saat ayah tirinya sedang keluar kota. tashya mengaku kalau dia tak mau melaporkan itu kepolisi karena ayahnya sudah mengancamnya kalau ia membangkang seluruh hidupnya akan diteror oleh ayah tirinya itu dengan segala cara. aku pun memutuskan untuk tidak ikut campur urusan mereka meski pun aku emang sudah terlibat. "pak sesuai janji ya jangan sebarkan video adikku itu." tashya menagih janjiku. "iya aku gak akan menyebar video ini tapi sebagai gantinya selain tubuhmu aku juga ingin bicara empat mata dengan ayahmu." ujarku dan dia pun langsung mengiyakan saja syaratku itu.

hari itu istriku pulang larut malam sekitar jam 11 malam dia pulang kerumah. "dari mana saja kau..?" ujarku dengan memasang wajahnya yang kesal. "da..dari taman tuan..." jawabnya agak gemetar. "siapa yang nyuruh kamu untuk ketaman hah..?" bentakku padanya membuatnya semakin takut. "itu...anu...tuan..saya.." dia kebingungan untuk menjawab karena ketakutan olehku. aku pun memeluknya saat itu dan membisikan sesuatu padanya "aku sudah tau apa yang telah kamu lakuin nanti akan ada hukuman buat kamu dan sekarang kamu harus ceritain secara detail apa saja yang telah kamu lakuin di luar sana." bisikku padanya lalu aku melepaskan pelukanku itu dan pergi menuju kamarku dan diikuti oleh istriku itu.

oke fans maaf kemarin sehubung bulan ramadhan saya tidak mengupdate blog untuk mengurangi dosa saya. jadi sekarang baru update episode selanjutnya tentang apa yang telah dilakukan oleh arini diluar sana dengan para anak abg yang telah menjadikannya budak seks juga.
besambung... ^^
Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar