Saat malam segera tiba, seorang lelaki berkemeja biru dan seorang wanita
yang mengenakan blus hitam sedang bertengkar di sebuah restoran, di
sepasang kursi kayu dan dipisahkan oleh meja bundar... Sang pria
tampaknya sedang begitu emosi dengan sang wanita. Sementara sang wanita
tampak hanya membela dirinya. Cek-cok mulut pun keluar dari mulut
keduanya
Kamu itu yaa ran?! Aku heran kenapa kamu mutusin aku begitu saja?!
Padahal, udah banyak hal yang aku korbanin demi cintaku padamu rani,
termasuk keluargaku sendiri...kamu tahu itu kan ran! haris amat emosi
hingga hingga menunjuk-nunjuk rani, kekasihnya
Iya mas, aku ngerti, aku paham, tapi aku gak bisa nunggu terlalu lama
gini juga mas, tanpa kejelasan status. Kamu lama banget sih cerain istri
kamu itu..., Apa jangan-jangan lama begini karena kamu sebenernya masih
suka sama dia ketimbang aku, begitu mas haris?! ucap rani memelototi
haris
Iya aku mengerti banget kok maunya kamu rani... , tapi untuk urusan
cerai kan gak segampang itu. Aku mohon kamu ngerti dan mau nunggu sampai
urusan ini selesai haris memohon dengan nada meninggi.
Yaudalah mas, cukup sampai di sini aja hubungan kita yang tidak jelas
ini. Kamu mau atau gak cerain istri kamu sekarang, itu urusan kamu.
Mending aku nyari laki-laki yang statusnya udah jelas saja... rani
beranjak pergi
Tapi rani?! Ran?! Rani! Raniii! teriak haris berdiri melihat rani meninggalkannya.
Gubbbbraakkkkkkkkkk kesal haris menggertak meja.
Haris, lelaki yang statusnya masih beristri itu tampak berkeringat
setelah meluapkan kekesalan dan emosinya. Wajah tampak linglung setelah
tahu hubungannya dengan rani, selingkuhannya, harus berakhir. Telapak
tangannya memerah usai menggertak meja kayu restoran tempat dia baru
berencana akan makan malam. Dibuat kacaulah pikirannya sekarang karena
sang kekasih gelap, rani, baru saja mengakhiri hubungan dengannya. Di
sisi lain, rumah tangganya sudah di penghujung jalan, tinggal menunggu
proses penyelesaian perceraian dari dirinya atau sang istri. Namun,
haris sendiri belum juga memprosesnya. Dia justru diambang kebingungan
yang luar biasa, melanjutkan atau mengakhiri saja hubungan dengan
istrinya. Tapi apabila harus mengakhiri, apalah gunanya, sedangkan
wanita yang diimpikannya untuk segera dinikahi baru saja
meninggalkannya.
Huuuuhhhh... hhaduuh.. sekarang musti gimana ini, segalanya sudah jadi
kacau sekarang ucap haris sambil mengusap-ngusap rambutnya yang
berkeringat
Beberapa saat kemudian, haris memanggil pelayan pria di restoran itu.
Pelayan pria yang sedang berdiri tidak jauh darinya lekas menghampiri.
Kemudian haris mengambil dompet di saku belakang celana panjangnya yang
berwarna coklat. Ia ambil secarikk uang kertas berwarna biru.
Dikasilhlah uang itu kepada pelayan restoran tanpa meminta kembalian
karena haris berencana buru-buru pergi meninggalkan tempat tersebut.
Selesai memberikan uang, barulah haris pergi tempat yang membuatnya
begitu pusing.
Sepanjang perjalanan sambil fokus menyetir haris memikirkan nasibnya
sekarang yang terombang-ambing tidak jelas. Wanita yang ia cintai sudah
pergi. Sementara keluarga yang satu-satunya bisa diharapkan sudah
berantakan akibat ulahnya. Selain itu, ia juga tidak tahu dimana
keberadaan nia, sang istri, dan bayu, putranya. Dia pun bertanya-tanya
apakah ia bisa memulai lagi semuanya dari awal dan apakah nia mau
menerimanya kembali.
#################
Nia... kamu mau makan malam apa sama bayu? mira menyahut sambil
membuka pintu kamar nia dan bayu tanpa mengetuk terlebih dahulu
Treeeeeeppppppp pintu membuka
Ih bayu ih... kok kamu masih nete sih sama mamanya, kamu kan udah gede
...bukan dede bayi lagi... Ih malu ihhh ..... ucap mira memergoki bayu
sedang menghisap puting mamanya.
Nia tahu dipergoki kakaknya langsung mendorong bayu dan menutup sepasang
buah dadanya dengan menarik taling kutang dasternya yang ia turunkan.
Pertama ia tarik daster bagian kanannya, baru yang kiri. Sementara bayu
setelah terpergok, ia terdiam. Ia memalingkan wajahnya yang malu dari
sang mama dan tantenya. Tak hanya itu juga memejamkan matanya dan
berusaha mencoba tidak mendengar suara-suara tentang dirinya yang baru
saja dipergoki masih menetek.
Iya nih kak, si bayu masih netek sama aku aja padahal udah bukan bayi
lagi yaa...gak malu apa ucap nia beranjak berdiri menimpali ucapan mira
Kamu juga sih dek, kok dikasih aja bayu netek sama kamu? tanya mira menghampiri adiknya
Ya mau gimana kak, bayu tadi itu merengek terus kalo gak dikasih. Aku
iba juga kan ujungnya sebagai seorang ibu tanggap nia menatap kakaknya
sambil sama-sama melihat bayu yang memalingkan wajah dari dirinya
Yaudah yaudah sekarang mending bayu bangun gih. Tapi lain kali jangan
diulangi ya.. kamu kan udah gede. Gak malu apa kalo sampai ketahuan
sama-sama temen kamu kalo kamu masih netek sama mamanya mira mencoba
menyahut bayu yang tampaknya ngambek
Tante miranya mencoba memberi pengertian. Namun, bayu tidak memberi
respon sama sekali. Malah ia menutup muka dan kepalanya dengan bantal
kepala yang ada di kasur. Kedua tangannya memeluk guling. Ia hanya
membisu. Nia lalu mendekati bayu sambil mengelus pundak puteranya itu
dengan lembut.
De,,,,makanya ya udah yuk. Lain kali jangan diulangin yaa.. masa anak
mama yang udah gede dan mau dewasa ini masih netek. Ade..... Udah
yukk.. sekarang kita keluar. Tante mira mau ngajak kita makan malam
tuh...iya kan tante mira? ucap nia menenangkan putranya seraya mengelus
punggungnya
Iya nih bayu,...ayo bayu bangun gih.. kita makan malam sama-sama yuk bujuk mira kepada keponakannya
Tak ada respon dari bayu, Nia dan mira memutuskan pergi meninggalkan
bayu di kamar sendirian. Keduanya merasa kalau anak yang sedang ngambek
lebik baik didiami saja, nanti juga baikkan lagi. Kemudian Kakak-beradik
ini berjalan bersama menuju arah dapur. Mereka ingin memasak sama-sama
untuk makan malam sambil menikmati suasana kebersamaan hubungan saudara
kandung.
Ditinggal sang mama dan tante, bayu masih menutup kepalanya dengan
bantal. Anak itu tidak sadar kalau mama dan tantenya sudah tidak ada di
kamar. Dalam hatinya dalam-dalam ia sungguh kesal dengan sang tante yang
menganggu dirinya yang sedang menetek sama sang mama. Padahal, bocah
yang sebentar lagi memasuki usia abg itu amat menikmati setiap hisapan
dan lumatan pada puting sang mama. Malahan pula penisnya juga ikut
berdiri. Makin nikmat saja suasananya. Namun, kalau tahu jadi begini,
bayu jadi ingin kembali seperti bayi lagi. Biar menetek sama mamanya
bisa dimaklumi. Tidak sadar menutup kepalanya terlalu lama, anak itu
tidak sengaja tertidur.
############
Di rumahnya yang amat sederhana dan penuh kesendirian tampak ada yang
menemani, pak broto sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan
telepon. Serius sekali sepertinya, hingga urat-urat kepalanya tampak
terlihat.
Jadi gimana ini pak? Gak ada lagi deh yang bisa muasin nafsu kita yang
gak ada habisnya ini keluh pak broto yang tampaknya begitu lesu
Pak broto juga sih bego. Bapak gak bisa awasin ketat apa, diapain kek
pak. kalo udah begini, bingung deh kita kan jadinya kehilangan mainan
sahut pak arso yang tampak kesal ditelepon pak broto
Yaa mau gimana pak sekarang. Saya soalnya habis pertarungan malam itu
cape banget pakk, sumpah. Bawaan ngantuk mulu... terpaksa deh saya bawa
tidur balas pak broto memberi alasan
Panteess pakkk pak....dasar si bapak ini. Bapak gak tahu apa, saya
malah bisa ngantor pak. Berarti stamina saya oke oke aja kan, gak ada
masalah? Kenapa bapak sendiri yang kecapekan. Yaudah masalah nia ini
nanti aja kita bicarain lagi ucap pak arso
Yaah pak arso enteng banget jawabnya. Mentang-mentang ada istri huh...
Besok bisa ketemu gak pak? kan libur tuh hari sabtu tanya pak broto
Gak bisa, besok saya ada janji sama orang.di luar kota selama dua hari
ohh gitu yaa pak. Yaudah deh saya ttutup teleponnya pak broto mengakhiri pembicaraan.
Pak broto begitu lesu usai mandi yang seharusnya orang malah segeran.
Dia begitu setelah tahu nia, wanita yang memuaskan nafsunya selama di
rumah pergi tanpa pamit alias kabur. Tahu begitu, dia jadi menyesal
mewujudkan fantasi seksualnya dengan mengajak pak arso untuk threesome.
Lelaki yang sedang berbalut handuk tersebut menghela nafas panjang,
bego......bego....
###############
Di atas ranjang yang tak pernah ditempatinya, bayu terbangun. Ia tak
sadar telah tertidur setelah menutup kepalanya dengan bantal. Matanya
yang masih belekkan dan tampak sayu mencoba membuka lebar-lebar. Dan
ternyata, di hadapannya ia melihat bagian belakang tubuh mamanya yang
hanya mengenakan daster yang memanjang sampai setengah paha sang mama.
Entah kapan mamanya sudah satu ranjang dengannya. Kemudian, dia lihat
rambut panjang hitam mamanya yang terjuntai di atas kasur dan juga
tengkuk, serta punggung mamanya yang putih mulus terbentang bebas. Yang
paling menarik dari segalanya ialah pantat sang mama yang padat dan
seksi di mata anak itu. Belum lagi paha mamanya yang putih dan terawat
ingin sekali bayu merabanya.
Tak puas hanya melihat, bayu mengucek-ngucek matanya. Ia perlahan
menggeser tubuhnya dan mendekati sang mama yang tertidur di sampingnya.
Pandangan pertamanya tertuju pada punggung mamanya yang terbuka bebas.
Ia dekati wajahnya kepunggung sang mama, kemudian ia cium dan terciumlah
harum sabun yang ia pakai ketika mandi. Cukup lama ia mencium punggung
sang mama hingga berpindah-pindah bagian, termasuk tengkuk sang mama.
Kemudian setelah itu ia sedikit membangunkan badannya untuk mencoba
melihat pantat dan paha sang mamanya dari dekat. Benar-benar sintal dan
mulus paha sang mama. Sebenarnya ia ingin meraba, tapi khawatir mamanya
akan terbangun, bayu mengurungkan niatnya tersebut. Ia merasa cukup
melihat saja. Dan,
Pantes aja tuh bapak-bapak mesum pada doyan sama mamaku ckckck ucap
bayu menggeleng kepalanya melihat paha dan pantat sang mama.
Tidak puas sampai disitu, bayu mencoba memeluk sang mama dari belakang.
Ia dekatkan tubuhnya yang berbalut piyama dengan sang mama. Ketika
bersentuhan, bayu merasakan begitu hangat tubuh mamanya. Penisnya pun
ikut berdiri. Kemudian saat mamanya yang sedang berbaring menghadap ke
kanan membuat tangan kirinya ingin meraba payudara sang mama.
Perlahanlah tangan kiri anak itu menjamah buah dada mamanya. Ia pegang
bukit kembar yang terbungkus terbungkus daster itu pelan-pelan,
nyett nyett nyett
gede dan kenyel banget tete mama ya...uhh pikir bayu dalam benaknya
Dia gatal ingin meremas sebetulnya, namun tidak berani. Ia lebih memilih
meraba dan sedikit meremas pelan saja sambil menggesek-gesekan penisnya
naik turun di belahan pantat mamanya. Alhasil, penis anak itu jadi
makin mengeras. Nafasnya pun terengah-engah.
Uhh maa...uhhh mama mau gak bayu entot maa.. pikir bayu sambil menggesekkan pelan penisnya di pantat sang mama.
Sedang enak menikmati, tiba-tiba mamanya bergerak, posisi tubuhnya yang
tadi menghadap ke kanan berubah menjadi terlentang. Bayu sempat
terkaget. Buru-buru ia bergeser sedikit jaraknya dengan sang mama.
Nafasnya menderu. Mata anak itu melotot khawatir jangan-jangan sang mama
tahu apa yang baru saja ia lakukan. Ia lalu menunggu sejenak sambil
memastikan situasi aman.
Setelah merasa aman, kemudian ia bangun dan mengambil posisi duduk di
atas kasurnya. Ia pelototi tubuh sang mama yang sedang terlentang di
hadapannya. Benar-benar ia tak kuasa melihat payudara mamanya bulat dan
besar itu. Belahannya pun terlihat di balik dasternya dan juga puting
sang mama yang juga menyembul keluar.
uhhh pengenn nete lagii nih aku, tapi nanti mama kebangun lagi...,
Beruntung banget sih bapak-bapak itu ya... bisa sepuasnya menikmati susu
mamaku udah gitu mereka bisa entot juga, sedangkan aku? bayu menyorot
tajam seluruh jengkal tubuh sang mama.
Terpaku pada sang mama begitu serius, tiba-tiba saja sang mama melihat sang anak sedang terduduk di dekatnya.
Eh bayu? Kamu udah bangun de? nia mengucek-ngucek matanya.
eh Iya nih maa... singkat bayu terkejut
Kok kamu diem gitu kenapa? tanya nia penasaran pada sang anak yang sedang memperhatikannya
Emmm maa... bayu boleh memohon sesuatu gak? ucap bayu pelan-pelan khawatir mamanya marah
mohon apa malam-malam begini? sontak nia menjawab
Bbb....bayuu mau netek lagiii boleh ggg...ggaakkk?
Apaa?! Gak ada, gak ada... kamu gak boleh nete lagi de... kamu itu udah
geede. Masa gak ngerti juga sih dibilangin. Kamu gak malu apa sama
temen-temen kamu. Kamu mau temen-temen kamu tahu kalo kamu masih nenen
sama mamanya?! Enggakkan?! Apa jadinya kalo mereka tahu. Lagipula, mama
kan udah bilang tadi de, aduuuhh kamu inii .....! ucap nia dengan nada
tinggi memelototi sang anak
tttt...tapi ma aku kan kepengen? bayu menimpal
Udah...udah... mending kamu mending tidur sekarang. Besok kamu sekolah
kan? dan harus bangun pagi. Udaahh sana tidur! perintah keras sang mama
kepada putranya
Maa...? muka bayu pucat
tidur de! tidur! nia menggertak
Bayu yang dimarahi sang mama mau tak mau tidur kembali. Ia berbaring
membelakangi sang mama. Wajahnya tak lagi melihat tubuh ibu kandungnya.
Ia palingkan wajahnya setelah dimarahi. Sebenarnya bayu amat kecewa
dengan jawaban mamanya tersebut. Ia hanya heran saja kenapa mamanya
menetekinya saja boleh. Kalau alasan malu sudah besar, itu kenapa
bapak-bapak yang sudah dewasa boleh menetek sama mamanya. Ia merasa
tidak diperlakukan secara adil oleh mamanya.
Kok mama gitu sih. Aku kok gak boleh netek.. alesannya inilah..
itulahh.. aku udah gedelah... Itu para bapak-bapak yang umurnya udah
kelewat gede kenapa pada boleh? Ini kan gak adil. Padahal itu mamaku
juga. Emangnya salah dan gak boleh seorang anak menetek sama ibunya.
Bukannya udah seharusnya kan? Yang gak boleh itu ya para bapak-bapak
itu... amat kesal bayu dalam hatinya sebelum tidur kembali.
Bayu sungguh kesal dengan sang mama dan juga para bapak-bapak mesum yang
sudah meniduri mamanya karena kondisinya yang kepalang tanggung. Ya,
penis anak itu berdiri sejak meraba sang mama. Namun, mamanya tidak
mengizinkan bayu bertindak lebih jauh. Pada akhirnya ia biarkan penis
itu berdiri dan tetap mengeras. Akan tetapi, anak itu perlahan-lahan
tidur kembali. Matanya pelan-pelan ia pejamkan. Mulut brserta bibirnya
ia rapatkan. Tangannya tidak memeluk guling karena dipakai sang mama.
Malam yang tidak diketahuinya jam berapa itu membuat bayu tertidur pulas
lagi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Mas jodi, anter sampai sini aja ya.. Nanti pulangnya mau dijemput apa pulang sendiri?" tanya jodi, sepupu bayu
"Iya gapapa kok mas, sampai sini aja aku dah terima kasih. Emmm pulang sendiri aja deh mas" sahut bayu
"Memangnya kamu tahu jalan pulangnya?" tanya jodi heran
"Tahu kok, nanti tinggal aku bilang aja sama tukang bajaj hehe"
"Ohh oke deh kalo begitu. Mas jodi balik dulu. Kamu belajar yang rajin bayu.... daahhh" pamit jodi
"Iyaa hati hati di jalan mas"
Bayu baru saja diantar oleh Jodi dengan menggunakan motor bebek ke
sekolah. Anak itu berangkat pagi-pagi hingga jodi yang gemar bangun
siang harus rela mengantarnya. Bagi bayu, tidak begitu masalah jarak
antara rumah tante mira dengan sekolahnya. Hanya saja persoalan semalam
itu terus menghantui pikirannya. Gara-gara mas jodi yang bernafsu sama
tante mira, bayu jadi ikut-ikutan nafsu sama mamanya. Anak itu menjadi
serba salah. Jika mengingat kejadian semalam dengan sang mama, penis
anak itu suka mengeras. Itu yang terjadi selama bayu mengikuti pelajaran
di sekolah. Saat guru mengajar pikirannya selalu terbawa ke sana. Tidak
heran ketika gurunya bertanya bayu tidak menjawab. Ia terkesan tidak
menyimak sang guru ketika mengajar. Maka, ia mencoba melupakannya dengan
mengobrol bersama kawan-kawan. Namun, meskipun begitu tetap saja apa
yang yang dilakukannya semalam selalu teringat.
Pulang sekolah, Bayu yang sesuai ucapannya seharusnya naik bajaj untuk
pulang ke rumah tante mira malah ngalor-ngidul, berjalan kaki tak tentu
arah. Ia melihat sekeliling jalan yang ia lalui. Ternyata bayu masih
memikirkan apa yang dilakukannya kepada sang mama semalam. Ia merasa
jalan satu-satunya penyelesaian ini yaaa.. benar-benar bisa bersetubuh
dengan mamanya. Kalau tidak, pikiran tersebut bakal terus menghantui.
Tapi, dia bingung bagaimana caranya. Kalau berbicara polos langsung,
tentu sang mama akan sangat marah besar. Hhhmmmm,...
"Bang...bang... bajaj...." bayu menyetop bajaj kosong yang lewat
"ttrreteteettttttttt... tetettttt" bajaj berhenti di depan bayu
"Mau kemana ya de?" tanya supir bajaj
"Emm nanti aku kasih tahu jalannya deh bang"
"Ohhhh...yaudah ayo masukk aja" balas supir bajaj sambil membukakan pintu bajajnya
Bayu pun naik bajaj yang warnanya biru dengan bermodalkan uang yang dulu
pernah diberikan papanya. Sepertinya ia lekas langsung pulang ke rumah
tante mira. Hanya saja, ditengah perjalanan, jalanan yang ditunjukinya
kepada supir bajaj berbeda dengan arah jalan ke rumah tante mira.
Mungkinkah bayu tersasar. Namun, dari gelagat dan raut muka anak itu ia
begitu yakin sekali mengarahkan supir bajaj.
"..........nah habis ini nanti ke kiri yaa bang" bayu menunjuki arah
"Iyaa de..."
Cukup lama bayu menaiki bajaj. Hebatnya, anak itu tidak tersasar. Hanya
saja, bukan rumah tante mira tujuannya. Berhentilah bayu di sebuah
tempat yang pernah ditinggalinya. Tempat yang sebenarnya menyisakan
kenangan buruk. Entah ada urusan apa ia kesana. Kemudian setelah
membayar uang secukupnya kepada supir bajaj, bayu dengan ransel dipundak
masuk ke area rumah yang cukup luas itu. Ia berjalan dengan cukup
santai.
#############
Nia seorang diri di kamar menggunakan daster yang ia pakai semalam,
tampak ia sedang merapikan dan melipat bajunya di atas ranjang dengan
wajah sedikit murung. Ternyata ia sedang berpikir sampai kapan ia akan
ada di rumah kakaknya. Ia merasa segala hal yang dialaminya membuat
dirinya benar-benar pasrah melalui lika liku kehidupan. Dia tidak tahu
harus kemana dan berbuat apalagi. Mungkin cuma bayu yang menjadi alasan
satu-satunya nia agar selalu semangat memperjuangkan hidup meski harus
berpindah-pindah ke sana kemari.
Namun di tengah ia melamun, ponsel yang jarang ia pergunakan berbunyi.
Lekas ia ambil ponsel tersebut yang terletak di dalam tasnya. Ketika
hendak mengangkat, nia tidak mengenal nomor yang menghubunginya. Tapi,
dia mencoba mengangkatnya.
"Halo, siang... dengan siapa ya?" tanya nia
"Iyaa, siang juga nia sayang... kamu apa kabar di sana hehe?"
"Sayang? Saya berbicara dengan siapa ya ini?" tanya nia agak terkejut
"Masa kamu lupa sihh, saya kan yang memberi kamu tumpangan selama kamu kabur dari rumahmu..." jawab pak broto
"Hah?! Pak broto?! Ada apa bapak berani telepon saya?! Bapak tahu nomor saya dari mana?! sahut nia lantang
"Jangan marah dong sayang, mentang-mentang kamu sekarang udah gak
dirumah saya..ckckck. Masalah saya tahu dari mana nomor kamu, itu bukan
urusan kamu. Yang jelas, saya cuma mau kasih tahu kalo sekarang bayu ada
di rumah saya hehe..." tawa pak broto
"Bayu di rumah bapak?!" nia kaget
"Iya nih sayang, kamu mau gak anak kamu yang tersayang ini bapak...
emmmmmm apain yaah bagusnya? Hehe..." nada pak broto seperti mengancam
"Jangan pak!... jangan berani lukai bayu sedikitpun!... kalo bapak
berani lukai bayu bapak berurusan sama saya!" Nia mengancam balik
"Wah enak dong berurusan sama kamu hehe.., Yaudah, yang jelas kalo kamu
mau anakmu gak kenapa-kenapa. Kamu main kesini dong.. bapak kangen sama
kamu nihh sayang..."
"Maksud bapak apa?!" nia menggertak
"Emm kamu ke sini, terus bawa daster kamu yang seksi itu sayang...."
"bapak jangan macem-macem yaa....." ucap nia keras
"Yaudah kalo kamu maunya begitu, jangan harap kamu bakal ketemu putramu
yang tersayang lagi. Nih kamu denger suaranyaaa........"
"Mamaa....maaaaaaa tolonggg bayuuuu maaa maaaa............" teriak bayu merengek
"Bayuuuuuuuu..........." sahut nia mendengar jeritan sang anak
"Bagaimana hehehe? Bener nih kamu gak mau ke sini?" ucap pak broto tertawa
"oke pak broto saya bakal kesana, tapi satu permohonan saya, tolong
jangan lukai bayu sedikit pun...saya mohon" mohon nia dengan panik
"Iyaaa tentu sayangg,...., kamu juga jangan bawa polisi ke sini yaa..cup
cup cup. Pasti kamu khawatir banget yaa sama anak kamu....."
Nia langsung menutup sambungan ponselnya. Dia berpikir dan mengambil
nafas sejenak setelah apa yang dia baru saja dengarkan. Kemudian, ia
bergegas mengambil tas tentengnya berwarna hitam dan memasukkan sebuah
daster berwarna putih yang pernah ia kenakan ketika bersetubuh dengan
pak broto. Setelah itu, ia mengganti daster yang sedang ia kenakan
dengan blus berwarna merah dan celana jins biru. Barulah kemudian dia
berangkat tanpa berpamit kepada kakaknya, mira. Ia juga kesana terkesan
sangat tergesa-gesa hingga menggunakan sandal rumah sang kakak. Setelah
berada di luar rumah kakaknya, nia buru-buru mencari bajaj. Tak lama
bajaj berhenti di depannya. Lekas naiklah perempuan itu tanpa
membuang-buang waktu lagi.
############
Uhh mana nih si niaa... putranya udah aku sekap di belakang nih heehehe..... girang pak broto
Tak lama, laki-laki itu melihat bajaj berhenti di depan perkarangan
rumahnya yang luas. Giranglah hatinya. Kemudian ia berencana menyambut
nia di depan rumahnya yang amat sederhana. Ia berjalan keluar dengan
hanya memakai sarung dan membiarkan tubuh bagian atasnya terbuka bebas,
tanpa takut masuk angin.
Haloo nia sayanngg apa kabar kamuu....... pak broto berjalan menyambut nia dengan mencoba memeluk
Gak usah peluk-peluk pak....yang jelas sekarang mana bayu kesal nia
Ohh sabar dong, kalo kamu mau tahu dimana bayu kamu musti layanin bapak dulu sayanggg pak broto masih berusaha memeluk
Udah pak jangan peluk-peluk dulu gerutu nia
Pak broto lalu membimbing nia masuk ke rumahnya. Betapa rindunya pak
broto terhadap tubuh nia yang padat dan sintal itu. Setelah berada di
dalam, di ruang tamu pak broto, nia yang lengah tiba-tiba tasnya
dirampas pak broto. sreeeeeeeeeepppppppppppp
Pakkkk janggaaannn diambillll tasss sayaaa.... saya mohon jangaaann...... nia mencoba merebut tasnya kembali
Pak broto terus mengelak ketika nia mencoba merebut kembali. Itu
dilakukannya hingga nia pasrah tidak bisa merebut. Kemudian, Lelaki itu
membongkar isi tas dan mengambil daster putih nia yang berada di dalam.
Nih daster kamu sayanggg... mending buru-buru gih kamu masuk kamar
sana, ganti pakaianmu, dan siapkan tubuhmu itu sayang hehehe pak broto
mencubit lengan padat niaa..
Aahhh sakit pakk... sahut nia ketika dicubit
Nia tidak tahu harus berbuat apalagi di bawah ancaman pak broto hanya
menurut saja. Ia segera masuk ke kamar pak broto yang sudah diketahuinya
ketika bercinta dengan pak arso dan pak broto. Wanita itu berjalan
pelan menuju kamar sambil melihat-lihat sekelilingnya, siapa tahu dia
bisa melihat bayu. Namun itu sia-sia hingga ia masuk ke kamar pak broto.
Di dalam kamar pak broto, ia terkejut. Kamar lelaki itu terakhir ia
lihat begitu berantakan. Namun sekarang tampak begitu rapi. Bila
spreinya dulu awut-awutan, kini rapi sekali pak broto merapikannya. Ada
kipas angin yang menyala pula ditaruh pak broto di dalam kamarnya. Tak
hanya itu, ada dua botol air mineral dan segelas susu, serta ada sedikit
biskuit kering yang di taruh di atas piring kecil yang terletak di meja
kamar pak broto. Nia berpikir, tampaknya lelaki itu berniat sekali
untuk bersetubuh dengannya.
Di dekat ranjang pak broto, nia lalu mencopot seluruh pakaian yang
menutupi tubuhnya. Pertama, ia loloskan blusnya ke atas. Terpampanglah
bukit kembarnya yang terbungkus bh berwarna putih. Setelah itu ia
turunkan celana jinsnya ke bawah. Terpampanglah paha sintal dan putih
mulus miliknya. Selain itu, celana dalamnya yang berwarna putih pun
terlihat.
Belum nia mengganti pakaiannya dengan daster, pak broto sudah berada di
dalam kamar dengan hanya menggunakan sarung yang dipakainya tadi. Tanpa
sepengetahuan nia, Pak broto melihat nia sedang berdiri membelakanginya.
Berdegup kencang jantung pak broto melihat nia hanya mengenakan bh dan
celana dalam. Penis laki-laki tua itu lantas tegang dan mengeras di
balik sarungnya. Nia kemudian tiba-tiba mencopot bhnya pelan-pelan. Ia
lepaskan kaitan bhnya yang berada di belakang, lalu ia turunkan satu
persatu tali bhnya yang mengganjal di pundaknya. Payudaranya kini
terpampang bebas. Selesai melepas bhnya, perlahan-lahan ia turunkan
celana dalamnya, dengan mengangkat jenjang kaki kanannya yang iindah
terlebih dulu, lalu diikuti dengan kaki kirinya yang amat putih. Murni
telanjanglah nia.
Pak broto yang melihat nia sudah bugil, lekas menurunkan sarung yang
menutupi bagian bawah perutnya. Kedua tangan lelaki itu meloloskan
dengan mudah sarung tersebut hingga jatuh ke bawah. Penisnya yang coklat
kehitaman, besar, dan panjang pun tampak terlihat mengacung ke atas.
Lalu Pelan-pelan ia mendekati nia yang sedang akan mengenakan dasternya.
Kemudian tanpa sepengetahuan nia, ia peluk pinggang wanita itu. Batang
penisnya pun menyentuh bokong milik nia.
ppppleekkk
aahhhh ..... nia terkejut
Gak usah dipakai dasternya sayang.... bapak toh juga udah bugil bisik pak broto di telinga nia
geliii pakkk ahh....... ucap nia
geliii kenapa?
Itu kontolnya di bawahhhh pak...... jawab nia bokongnya bersentuhan dengan penis pak broto
uhhh iyyaaa, diaa kangen memek kamu sayanggg balas pak broto memeluk pinggang nia erat
kangenn tapi ngancem... timpal nia
ssoalnya, kalo gak gitu kamu gak kesini nia sayang.....
Pak broto lalu mencumbu leher nia. Jenjang leher wanita itu ia ciumi
dari bawah ke atas. Lidahnya pun juga tak mau kalah untuk menjilati
leher nia.
huuuuummmmm hhhummmm slllllrrrrpppppp
Ohhhhhhhhh.....pppak dimana bayuu.......baru kita lanjutin..ohhh tanya nia dalam desahannya
Pak broto tidak peduli, ia terus menjilati dan mencumbu leher nia karena
rindu pada wanita itu, rindu bersebadan dengannya. Pundak nia pun juga
ia jilati dan cumbu. Kedua tangannya juga tak mau diam. Ia meremas kedua
buah dada nia yang menggantung,
Emmmmm nyyeeett nyeeeetttt kedua tangan kasar pak broto meremas payudara nia yang kenyal
ahhhhhhh..... desah nia karena penis pak broto bergesekan dengan belahan pantatnya
Tidak hanya meremas, tiba-tiba telapak tangan pak broto menyentuh puting
nia. Ia gelitik puting berwarna coklat itu dengan jari kasarnya.
Uhhhhh...kerasss putingmu sayang, sepertinya dia sudah tidak sabar minta dihisap yaaa bisik pak broto
ergghhhhh errghhhh
Pak broto lalu mendorong nia ke kasur... brrrrrruuuuuukkkk. Nia yang
bugil jatuh terduduk di atas ranjang yang spreinya amat rapi tersebut.
Pak broto lalu menatap tajam ke arah tubuh nia sambil mengelus penisnya
yang sudah keras.
sayyyaaangg kamuu lihaattt iniii..... kerasss saayangg uhh tatap pak broto tajam ke nia.
kassiihhh tahuu dimana bayuuu duluuu pakk, baru nanti kita ngentot pinta nia merengek
ahhhhh diammmmmm..... emhhhhhhhhhh pak broto menghampiri nia di atas
kasur dan membuka paksa kedua lutut wanita itu yang mencoba menutup.
Dibuka paksa lututnya oleh pak broto, terlihatlah vagina nia dengan
rambut halusnya. Vagina itu masih rapat dan terawat meski sudah beberapa
laki-laki mencicipinya. Pak broto menatap sebentar vagina nia, dia
begitu kagum karena sudah berkali-kali memasukkan batang penisnya ke
lubang kemaluan itu.
Tak begitu lama mulutnya mendekati liang kemaluan nia. Ia julurkan
lidahnya yang gelap. Lidahnya tersebut pelan-pelan menyentuh lubang
milik nia dan menyelinap ke dalam vagina yang hangat tersebut. Kemudian
lidah itu keluar lagi, menjilati pinggir bibir kemaluan nia yang agak
basah. Setelah itu barulah lidah tersebut masuk menyelusuri dalamnya
kemaluan nia.
Emmmmmmhhhh slerrrrrpppppp sleeerrppp hhmmmmm
ahhhhh pakk brotooooo nia memegang kepala pak broto
hhhuuuummmmmmm pak broto menghisap kemaluan nia
ahhhhhhh ahhhhh nia mauuu keluarrr pakkkkk nia menjambak rambut pak broto
slerrrppp srrruppppptttt huuummmmm pak broto terus menjilati dan menghisap kemaluan nia
Nia tak kuasa dengan mulut pak joko. Bibirnya kasar, ditambah lidahnya
yang panjang sedang menyelusuri dan menyapu isi kemaluannya. Dia hanya
mampu mendesah dan menjambak rambut laki-laki tua itu karena begitu
lahapnya pak broto menjilati kemaluan nia.
aaaaaahhhhhhh niiiiaaaa mmmunnnncrrraaatttttttt pak brotoooo sayanggg
sreerrrrrrrr srerrrrr nia menjambak rambut pak broto dengan kencang.
Tubuhnya pun ikut bergoncang setelah meraih orgasme pertamanya.
Setelah nia meraih orgasmenya yang pertama, pak broto menarik bibirnya
dari kemaluan wanita itu. Ia duduk bersimpuh di atas ranjang lalu
tersenyum sambil melihat sejenak lutut nia yang masih terbuka dan vagina
nia yang becek. Nia sedang terengah-engah mengambil nafas. Pandangan
matanya pun ia arahkan ke kemaluannya yang sudah dibuat becek oleh pak
broto.
huhhhh huhh huhh.... nia terengah-engah
Nia sayang kamu mau tahu dimana bayu? tanya pak broto menatap nia
Iyaa pak, dimana? jawab nia membalas tatapan pak broto
adaa syaratnyaa tapii....
syarattt apaa lagiii pakkk uhhh keluh nia
yaudah kalau gak mau balas pak broto memalingkan mukanya
yaudah-yaudah, apa pak....? tanya nia penasaran
kamu harus lebih binal dari biasanya sayang....bapak mohon hehe
hheemm... Cuma itu aja?
Iyaa.... sahut pak broto
Tiba-tiba nia menghampiri pak broto yang sedang duduk bersimpuh di depannya. Pak broto penasaran apa yang akan nia lakukan.
Pak broto... mau nia isep gak kontolnya? manja nia
mau dongg sayangg.... nihhh pak broto menunjukkan penisnya ke nia
Nia lalu mengenggam penis pak broto. Hangat dan keras penis itu. Lalu ia mengocok pelan, naik turun.
propp propp prop...
enakkk gakk pakkkk? tanya nia
uhhh ennnakkkkk sayangg..... sahut pak broto yang bibirnya perlahan menghampiri bibir nia
Niaaa sayanggg emmmmmm mmuacchhhh hhmmmmm pak broto mencium bibir nia
ahhh iyaaaaaaa emmm mmuuuuachhhh
Sambil mengocok penis pak broto, nia saling mengulum bibir dengan
laki-laki itu. Panas sekali ciuman mereka berdua. Keduanya saling
berpagutan. Lidah mereka saling bertemu dan menyelusuri mulut
masing-masing. Air liur mereka pun tak ketertinggalan. Pak broto
mengirimkan air liurnya ke mulut nia. Nia menelan ludah pak broto ke
dalam tenggorokannya. Bibir keduanya terasa tidak mau lepas.
pppppakkk kontolnyaaa udahhh keraasss bangettttt.... ucap nia melepas ciuman pak broto
iyyyaaaaa... mau ngentottt sayang jawab pak broto
ngentotin apa pak broto sayanggg? tanya nia masih mengocok penis pak broto
ngentotin memek kamuuu....... sahut pak broto
ahhhhh ayooooo....... nia mengambil posisi terlentang, membuka pahanya lebar-lebar
Pak broto sibuk mempersiapkan penisnya yang sudah amat keras. Kepala penisnya pun ia usap-usap berulang kali.
Pak posisinya missionaris aj yaa? Gak usah berubah-ubah ucap nia menunggu penis pak broto masuk
Iyaa tapi kamu yangg hot yaaa...
iyyyyyaa sayanggg balas nia manja
Pak broto lalu menghampiri nia yang sudah mengangkang dari tadi. Penis
yang tegang miliknya ia arahkan perlahan ke vagina nia. Pertama-tama ia
gesek-gesek berulang kali. Hingga nia terus memanja supaya segera
dimasukkan.
ppppakkkkk......
iyyyaaaa saayyyannggg jawab pak broto menggesek penisnya
ayooo pakk jangan lama-lama, kontolnyaa mauu ngentot memek nia gakkk ohhh nia memohon
uhhhhhh iniiii sayaaanggggg... kontoll mau... mau ngentot memek nia
ohhhh blessssssshhhhhhhhhh pak broto memasukkan penisnya karena tak
tahan
ahhhhhhhhhh desah nia
Setelah penisnya masuk ke kemaluan nia, pelan-pelan pak broto memaju
mundurkan penisnya. Ia aduk vagina wanita itu menggunakan batang
kemaluan yang uratnya tampak sudah terlihat. Nafasnya mendengus-dengus
karena saking nikmatnya menyetubuhi nia.
ohhhhh manteeepppp niiaaaaa.....
ahhhh ahhssss dasarrr kontooolll, hobinyaa ngentot memek nia mulu ucap nia menatap pak broto yang sedang nikmat menggenjotnya.
iyyyaaaa.. memek kamu sih rapettt... pereettt banget.... sayangggg ohhhhh balas pak broto sambil terus penisnya maju mundur.
Tangan pak broto bertopang pada kasur yang terus bergoyang ketika dia
menggenjot nia. Nia terus mendesah. Tangannya tiba memegang pipi pak
broto. Ia mengelus pipi laki-laki itu.
ah ahhhhh pakkkk, nia laperrrrr...
bentar bapak ambilin biskuit sayang... jawab pak broto tanpa melepas penisnya di vagina nia.
iniii makannn,,,, uhhhhh ayooo kamu makan, sambil bapak entoottt uhhh uhh
ammm emmmm emmm, ahhh ahhhhhh kontoolll nakaallll nia memakan biskuit,
namun di tengahnya ia mendesah karena tak kuat dengan sodokan pak
broto.
Biaariiiinn uhhhh, memeknya juga nakal kepengen dientot uhhh
Namun, ketika asyik menggenjot, pak broto tiba-tiba mencabut penisnya.
Nia cukup kaget. Nia menengok ke pak broto yang malah berdiri
menatapnya.
emhh kenapa dicabut? gerutu nia
Tiba-tiba pak broto mengambil sesuatu dari tas nia, seperti obat.
Ternyata itu pil kb nia. Pak broto lalu menunjukkan itu ke nia sambil
tersenyum.
ini apaa sayangg? tanya pak broto yang penisnya masih keras
pil kb..
Kamu tadi minum ini sebelumnya? tanya pak broto
Nia berpikir sejenak mengingat. Dan ternyata dia lupa. Hatinya lalu jadi
kacau. Ia sempat bingung. Namun di sisi lain vaginanya menuntut lebih
karena kenikmatan yang tanggung dari pak broto.
enggak pak broto sayang jawab nia
terus kemarin-kemarin kamu minum waktu kita ngentot?
Iiii iyaaaa.... jawab nia
uhhh bapakkk kepengenn kamyy hamilll, tapi kamu malah minum pil kb.
Pantes belum hamil kamu sayang. Yaudah gak jadi aja deh ngentotnya
kesal pak broto.
ahhh jangan gitu dong pak broto sayangg, ayo deh sekarang aja deh kalau mau hamilin nia...mumpung nia belum minum
bener nih? tanya pak broto ragu
iyaaaaaa inii memek udahhh siapp buat bikin anakkk kita ohhhhh
Mendengar jawaban nia, pak broto tambah bernafsu. Penis pun tambah
mengeras. Ia lalu menghampiri nia kembali. Ia kangkangi wanita itu.
Perlahan tanpa ragu penisnya kembali di arahkan ke vagina nia......
bleeeeesshhhhhhhhh
ohhhhhhh ennnnnnakkk ... lenguh pak broto
ahhhhhhhsss memekkk siap-siap kontol mau bikin anak ahhss desah nia
Wajah pak broto tampak blingsatan penuh nafsu. Ia mulai menggenjot nia
dengan tempo agak cepat karena ucapan nia yang rela dihamili olehnya.
uhhhhh ayooo dongg goyangg pinggul kamu memekkkk pinta pak broto ke nia
Iyyaaaaa ahhhh innniii.... kontoll jugaa genjottt ahhh
Ohhhhh enaakkkk goyangannnyaa... memek kamu sayang pak broto menggenjot nia sambil mencekik leher wanita itu
ahhhh genjotan kontol juga enakk... ahhh nia menampar pak broto karena
tak tahan dengan kenkmatan yang diberikan oleh lelaki itu.
Pak broto dan nia sudah berada di penghujung puncak kenikmatan. Pak
broto tiba memeluk erat wanita itu. Sementara nia juga mendekap punggung
pak broto. Keduanya sama-sama sudah berkeringat. Perpaduan kulit coklat
kehitaman dan putih tampak terlihat di atas ranjang sambil keduanya
saling memuaskan satu sama lain.
uhhhhhh niaaaaa, ayo memek goyangg cepet...kontol mau muncratt
ahh Iyyaaa kontol juga yaa,,,memek juga mau muncrat sahut nia
Keduanya lalu mempercepat goyangan dan genjotan mereka masing-masing
ahhhhh ahhh kontolll, jadiii gakk pengen anak dari memek ahhh? Desah nia
Uhhh jadii uhhh kontoll mauu anakkk dari memekkk uuuhhhh
aaahhhhh aahhhhhh ayyoooo kontooollll entot memekkk sampai hamilll,,,,
memek mauu anaaakkkk jugaaaaaa ahhhh desah nikmat nia sambil memeluk
pak broto erat,kedua kakinya pun melingkar di pinggul pak broto.
urghhhh kontoolll buruuuaaannn kirim pejuuuu buaat memek niiiaaa urghhhh
pakkk brotttoooooo ahhhh ...memekkk mauuuu muncraaattttt sayyyangggg
ayoooooooo pejuuuu manaaaa????? Memek mauuu annnakkkkkkk.........: nia
merasakan penis pak broto sudah berkedut-kedut
iiniii bentarrr lagiii, urrgghhhhhh baayuuuu lihhhaaatttt memek mamamuu
bentar lagi bapakk pejuiiinnn, kamu punya adik baru.. urghhhhhhh pak
broto merasakan vagina berkedut cepat
aaaahhhhhhhhhhh koontttoooollllll, pejuuuiiinnn mmmmemekkk,,,, mmek
muncratttt aaaaahahhhhhhhssssss sreeeeeerrrrrrrrrrrr desahh niaa
panjang
urrrgggggghhhhhhhhh aaaargggghhhhhh innniii memekkkk, pejuuu kontollll
buattt anakkkk kita niaaa saayyyaannggg croottttt crooooottttttt lenguh
panjang pak broto menekah dalam-dalam penisnya
Keduanya saling berdekapan. Kemaluan pun mereka saling menyatu. Pak
broto menahan penisnya dalam-dalam agar spermanya benar-benar berhasil
menghamili nia. Nia hanya terengah-engah oleh semburan hangat pak broto
yang segera akan membuatnya berbadan dua.
Setelah dirasa sperma itu masuk semua, pak broto melepaskan dekapannya
ke nia. Ia mencoba bangun setelah berhasil menyemburkan spermanya di
vagina nia. Namun, entah mengapa. Setelah dia agak terbangun. Sebuah
balok kayu menghantam kepalanya.
Bllllleeeeeeetttttaaaaaaaaakkkkkkkk brrrruuuukkkkkkk jatuh pak broto ke lantai terkena balok kayu dari seseorang.
Nia hanya melongo selagi membiarkan sperma pak broto meleleh dari kemaluannya........
Bersambung....
Home
Cerita Eksibisionis
Nia Mamaku Hamil
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Nia Mamaku Hamil : 18 Ini Harus Segera Diakhiri Part 1
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar