Perkenalakan suhu-suhu dan masta, Ane masih Nubi nih mau mencoba
menampilkan karya ane. maaf kalau masih berantakan atupun tidak menarik
karena ane masih belajar ditambah ini perdana ane bikin cerita panas dan
ikut gabung forum di dunia maya maka dari itu ane mohon minta
bimbingannya
semoga para suhu suka
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kejadian ini terjadi ketika pada saat liburan Natal tahun kemarin aku
dan istriku serta anak ku Mudik Ke kampung halamanku di daerah Banyumas
untuk menemui keluargaku disana, perkenalkan aku Herman usia 32 tahun
bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang Media Online dan Istriku
Lia 30 tahun seorang Customer service di sebuah bank swasta ternama di
Indonesia, Aku Menikahi Lia 3 tahun lalu pada saat aku Sedang mengurusi
Pembuatan rekening di bank ia bekerja dan akupun langsung Jatuh cinta
kepadanya . dalam pernikahan kami dikaruniai seorang anak perempuan yang
kami beri nama yuni yang saat ini berusia 2 tahun.
Saat liburan natalan Biasanya kami selalu Mudik menggunakan Mobil
pribadi namun dikarenakan suatu hal Mobil kami mengalami kerusakan
sehingga harus dibawa kebengkel ditambah masih suasana Lebaran tentunya
para pekerja bengkel tersebut sudah terlebih dahulu mudik ke kampung
halamanya masing-masing pastinya hal ini membuat mobil kami menjadi
lebih lama untuk diperbaiki perkiraan ku sekitar 2 mingu lebih mobil
kami segera selesai diperbaiki. Dengan adanya masalah tersebut akhirnya
aku dan istriku mengambil keputusan bahwa untuk Mudik natal tahun ini
menggunakan Bus. Namun mudik menggunakan Bus adalah pengalaman pertama
kami tentunya kami masih belum paham bagaimana mudik menggunakan bus,
seperti pembelian tiket, bus apa yang kami gunakan, serta tujuan yang
kami tuju maklum ini sangat pertama kali buatku untuk mengurus
perjalanan mengunakan kendaraan Bus. Dengan adanya kendala tersebut aku
berinsiatif menayakan informasi ini kepada teman-temanku dikantor salah
satunya sahabat karib ku Andi, Andi adalah sahabat karibku yang berasal
dari satu kabupaten dengan kampung halamanku hanya saja berbeda desa.
Kami bertemu dari awal meniti karier kami pada saat interview kerja
hingga sekarang ini. kami menjadi satu tim project yang selalu
diandalkan oleh atasan kami . Andi ini memiliki tubuh yang tinggi dan
atletis sehingga terkadang aku suka minder didekatnya karena dia menjadi
idola karyawan perempuan dikantor.
Singkat cerita aku betanya kepada andi tentang informasi mudik
menggunakan bus, lalu andi bersedia untuk membantuku mencarikan bus
untuk pulang mudik natal nanti. Keesokan harinya di kantor aku bertemu
andi pada saat jam istirahat kantor untuk menayakan tentang masalah
pembelian tiket Bus “Bro Tiket nya udah gw urus nih tapi sebelumnya gw
minta maaf yaa” mendegar andi meminta maaf aku terkejut “ wahh minta
maaf kenapa bro lu kan udah bantu gw nyari tiket kenapa harus minta maaf
gw malah berterima kasih sama lu” jawabku, lalu andi berkata “ Gw Udah
nyari bis yang bagus cuman gw dapet nya Bis Travel man”aku pun membalas
Herman: “wahh gak apa-apa di yang penting bus dan pastinya nyampe tujuan laahh”
Andi: “masalahnya ini Bis travel man Mini bus, lu tau gak mini bus?”,
Herman: “wahh gw gak tau,hmmmmm…………. mini bus tuh yang kecil itu yaa bisnya kayak mobil Alphard yaa?”
Andi: ”nahh iya cuman gak sebesar alphard juga yaa pokoknya kayak mobil reporter televisi deh kalu lagi bertugas dilapangan”
Herman: “ohhh iyaaa udah kebayang kok sama gw. Hmmmmm bis nya kayak gitu ya?”
Andi: “ Iya man lu kan katanya mau yang murah nahh gw dapetnya Bis
Travel man ditambah bentar lagi momen Natalan dan tahun baru Pesenan
tiket bus udah banyak yaa habis laah dipesen sama banyak orang yang mau
mudik natalan sama tahun baru”
Dengan agak berat hati akupun memaklumi kondisi yang terjadi.
Herman: “ yaudah deh tapi tetap sampai tujuan kan yaa?
Andi : “ Yaa iyalaahhh ya kali gak sampe, oh iya gw juga beli tiket yang
sama kayak lu kayaknya tahun ini gw bakal mudik natal bareng keluarga
lu nih”
Herman: “wahh bagus tuh gw jadi ada temen yang ngerti naik bus, hahaha”
Syukurlah Andi Ikut bareng mudik natal dengan ku tahun ini jujur sekali
sebenarnya aku sangat gugup mudik menggunakan bus, dikarenakan ini
menjadi pengalaman ku yang pertama mudik natal menggunakan kendaraan
umum.
Singkat cerita . Hari yang ditungu tiba kami sekeluarga langsung menuju
ke tempat travel yang akan kami tumpangi. Kami memilih berangkat H Min 2
sebelum natal karena mengingat kami ingin bisa menikmati malam Natal
kampung halaman. Beruntung andi mendapatkan tiket yang sangat pas
waktunya aku sangat berterima kasih padanya. Waktu sudah menunjukan
pukul sebelas siang kami pun sudah sampai di tempat berkumpul travel
yang akan kami tumpangi, terlihat sangat ramai sekali dan banyak sekali
bus travel yang berjejer disana akupun langsung mengajak yuni dan
istriku lia untuk mencari tempat duduk dikarenakan kondisi cuaca yang
cukup panas mengingat Natal tahun ini sangat terasa panas sehingga aku
pun menggunakan Kaos dan celana Jeans Pendek sedangkan istriku Lia
mengunakan pakaian Kaos putih ketat dibalut dengan sweater hitam,
bawahan nya ia menggunakan rok yang tidak terlalu pendek sebatas dengkul
saja. Sebenarnya aku sempat protes Karena istriku ini menggunakan Kaos
ketat berwarna putih namun memiliki Potongan yang sangat rendah dibagian
dadanya sehingga bila ia menunduk pasti belahan Dada ia akan terekspos
menyembul keluar, Walaupun sudah berumur 30 tahun Lia memiliki Tubuh
yang agak sedikit pendek, pahanya ramping yang bermuara pada pinggang
dengan pantat yang kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara
yang besar dengan ukuran 36b namun bulat kencang meskipun tanpa memakai
penyangga bra.dan kulit putih yang mulus maka tak jarang banyak sekali
pria yang suka melirik kecantikan dan kemolekan istriku ini.Mengingat
nanti Ada Andi yang ikut bersama kami aku sempat memprotes kepadanya
namun ia beralasan karena cuaca panas aku pun mengizinkanya.
Setelah selang beberapa menit andi pun datang dengan membawa tas ransel besar dipungungnya
Andi: “Haiii maannn”
Herman: “Haii di, sinii”
Andi langsung bersalaman denganku juga dengan istriku.
Andi: “Halo Mba Lia, Makin cantik ajanih” godanya
Lia: “ ahh bisa aja kamu nih, kamu juga makin keker aja badanya”
Sebenarnya ada rasa cemburu dalam diriku karena Lia dan Andi pernah
kepergok denganku beberapa kali mereka makan bersama di hotel namun
karena beralasan pertemuan tersebut dilakukan tak sengaja maka aku
memaklumi, ditambah Andi pernah berbicara jujur bahwa Istriku salah satu
tipe perempuan yang dia sukai mengingat dia masih bujangan. akupun
berpikir Positif saja Ditambah dia sahabat perjuangan ku dikantor toh
hal itu juga menjadi kebangganku bahwa istriku memang sangat cantik dan
banyak pria yang menyukainya.
Singkat cerita, kamipun langsung menuju tempat Bus namun ada masalah
yang terjadi ternyata nama kami tidak terdaftar aku dan Andi pun
melayangkan protes kepada pihak travel
Andi: “ Saya mau ketemu sama MANAGER KALIAN”
Travel: “Iya pak saya sendiri manager Travel ini pak”
Herman: “Pak ini bagaimana kok nama kami tidak ada di bus”
Travel: “Iya pak mohon Maaf pak atas ketidaknyamananya ini merupakan
kesalahan dari pihak kami pak dikarenakan adanya Misskomunikasi diantar
kami pak sehingga banyak kesalahan yang terjadi pak”
Andi: “Terus bagaimana dong kita sudah bayar lohh, Kompensasi yang kita dapat apa lihatt semua bus sudah Berangkat semua”
Travel : “ Iya pak sekali lagi Mohon maaf pak atas ketidaknyamananya,
Begini saja pak Atas permintaan Maaf kami Uang Travel yang sudah Bapak
beli akan kami kembalikan”
Herman: “Bukan masalah dikembalikanya pak kami mau natalan loh pak kalau
begini kami tidak bisa berangkat dong, dua hari lagi Natalan berarti
Bapak menghancurkan rencana kami pak.” Jawab ketusku
Travel: “ Ia pak sekali lagi kami mohon maaf pak solusinya begini saja
pak 20 menit lagi ada Bus Travel yang akan menuju banyumas hanya saja
Bus tersebut digunakan untuk barang-barang Logistik pak apakah bapak,Ibu
bersedia menaiki Bus Tersebut?.”
Andi: “Gimana man lu mau gak ikut Bus Yang dalemnya banyak barang?”
Herman: “Hmmmmmm……. Gimana nih mah?”
Lia: “Yasudah mau gimana lagi 2 hari lagi Natalan masa kita nungu
selesai Natalan, ditambah memangnya masih ada yang jual tiket lagi.”
Herman: “ Hmmm….. Yasudah Kita Ikut pak”
Dengan nada kesal aku pun akhirnya setuju untuk ikut Bus barang. 20 Menit berlalu Bus pun datang
Travel: “Bapak Ibu silahkan Naik Bus nya sudah datang”
Andi: “Wahhh gak salah nih kita duduk dimana?”
Bus tersebut ternyata sudah di penuhi barang hanya 2 kursi depan
termasuk supir dan kursi tengah itupun masih ada beberapa barang
disampingny dan dibawah jok kursi tersebut juga banyak sekali barang.
Herman: “Gak salah nih Kita duduk sama barang-barang banyak seperti ini”
Travel: “Iya pak Mohon Maaf atas ketidak nyamananya Saat Ini hanya Bus
ini yang akan menuju banyums kalau bapak ibu Merasa tidak nyaman Ibu
bapak silahkan Menunggu Setelah Natalan pak”
Herman: “Enak aja masa kita disuruh nungu selesai Natalan”
Lia: “Sabar Pahhh Udah Nanti kita nikmatin aja perjalannya” Jawab istriku yang sedang mencoba menenangkanku.
Andi: “Ia Bro daripada gak jadi Mudik entarrr, dahh nikmatin ajaa”
Dengan Perasaan yang masih Kesal akupun memilih Bangku depan sebagai temapatku
Herman: “Yaudah tapi Gw duduk depan yaa, gw ogah duduk dibelakang sempit-sempitan sama barang”
Akhirnya kami pun masuk kedalam Mobil aku didepan dengan Pak supir
sedangkan Lia dan andi duduk di kursi tengah di posisi kanan bangku
dikarenakan di posisi bangku kiri ada bayak kerdus yang bertumpuk
sehingga mau tidak mau andi dan Lia pun Berdempetan dengan barang bahkan
Untuk menutup Pintu saja tadi sangat sulit mengingat andi mempunyai
tubuh yang Besar sehingga kursi tersebut terlihat sempit dan Istriku Lia
terlihat sangat tersiksa dikarenakan di himpit oleh barang-barang dan
tubuh besar Andi ditambah ia harus memangku Yuni. Karena aku merasa
kasian dengan Lia akupun langsung menyuruh Lia untuk Membawa Yuni
kedepan
Herman: “ Udah mah sini Yuni sama papah aja”
Lia: “ Gak apa-apa nih, papah sempit gak?”
Herman: “ Engga nih masih bisa yuni masih kecil ini”
Andi: “Udah Bro sini Yuni gw pangku aja”
Herman: “ Udah gak usah kasian lu nya juga sempit amat keliatanya, udaah yuni ama gw aja”
Andi: “Yaudah,Ok deh”
Akhirnya Bus kami jalan melewati jalan Pantura. Didalam perjalanan kami
bercanda gurau Andi memang jago mencairkan suasana bahkan sang supir pun
ikut tertawa dengan candaan yang Andi buat, dalam candaan tersebut Andi
Berkata sambil berbisik ke Lia
Andi: “Mbak Lia kalau sempit sini saya pangku biar leluasa duduknya”
dengan nada canda Andi mengajak Lia untuk dipangku, Mendegar itu aku
agak kesal namun tanpa kusdari ternyata lia Menjawab
Lia: “Gak apa-apa nih aku kan Berat, nanti Mas Andi pegel lagi perjalanan jauh lohh”
Andi: “ Yeee belum dicoba, atau mba mau taruhan seberapa lama aku bisa
menahan badan Mba? Satu jam saja gimana? Kalau Saya gak kuat Saya
Traktir Mba deh tapi Kalau saya bisa bertahan Lebih sejam Mba Harus
Duduk Terus dipangkuan saya hingga sampai di banyumas nanti. Gimana? ”
Lia: “Hayoo siapa takut siap-siap kalah aja yaakkk”.
Andi: “ Ok kalau begitu tapi izin dulu sama herman lahh nanti dikira saya kurang ajar lagi”. Dengan nada sambil berbisik ke Lia
Lia: Ok, Pahh mamah boleh gak Duduk dipangkuan nya Andi mamah udah gak
kuat nih sempit banget tangan mamah sakit nih mana perjalanan masih jauh
nih.”
Herman: “Hmmmmm……yaudah deh tapi awas lu di macem-macem yaa” dengan nada
ketus akupun mengizinkan Lia duduk dipangkuan Andi hal ini Kulakukan
memang dengan Kondisi yang tidak mengenakan mengingat Lia terlihat
kesakitan karena ia Duduk ditengah dengan di himpit Barang dan tubuh
andi yang kekar.
Lia: “ Ok kalau gitu aku pindah yaaa”
Lia pun Pindah ke pangkuan Andi Lia meletakkan kedua bulatan pantatnya
diantara kedua paha Andi yg saat itu Ia memakai celana Jeans Pendek
yang sama seperti ku. Dengan Rasa Cemburu akupun hanya bisa melihat
Mereka yang sedang Berpangku. tangan Lia bertumpu pada Lutunya agar
menjaga keseimbangannya lalu kulihat tangan Andi Keduanya ia senderkan
ke bangku yaaaa cukup masih aman tidak terlihat gerak gerik aneh Dari
andi akupun cukup lega melihatnya.
30 Menit Berlalu Kulihat mereka berubah posisi Lia sekarang agak
membungkuk kearah kursi depan Sweater Hitam Yang ia pakai sudah
dilepasnya sambil berpegangan dengan Bangku ku sedangkan andi kulihat
tanganya sudah berada disamping pingang Lia Namun Ia belum berani
menyentuhnya haanya ditaruh saja di samping badan Lia. Dengan kondisi
Membungkuk Otomatis Kaos Lia yang ketat dan pendek tersebut tersingkap
di bagian belakang di tambah lekukan tali bra lia pun akan terlihat
karena Lia memakai baju yang sagat ketat. Akupun melihat Andi menjadi
salah tingkah Raut wajahnya terlihat Jengah aku yakin Andi saat ini
sedang Terangsang melihat Istriku di posisi tersebut pasti siapapun
laki-laki akan terangsang melihatnya.
Satu Jam lebih sudah berlalu Andi masih terlihat biasa saja Lia pun
sudah kembali keposisinya dengan tangan kembali di lutut untuk menjaga
keseimbanganya. Lalu Andi Berkata
Andi: “ Udah satu jam lebih nih mbak Aku masih kuatkan gak Mengeluh ataupun Merubah posisi duduku.”
Lia: “ Iya-iya kamu menang yaudah aku duduk disini yaa lebih enak dan leluasa dibanding duduk ditengah aku terhimpit barang”
Tak kusangka istriku teryata lebih senang dipangku Oleh Andi Yang Kutahu
Lia Itu orang sagat tegas dalam masalah seperti ini namun nyatanya ia
Lebih senang di pangku Oleh Andi.
Lia: “Mas Andi aku senderan di badan kamu boleh gak pegel juga duduk kayak gini”
Andi: “ Yaudah mba silahkan Aku mah bebas yang penting Mbak Lia Puas”
Lia: “Puas Kalo gak Nyoba yaaa?
Andi: “Nyoba apa nih mba?” Pancing Andi
Lia: “Yaa nyoba Yang lain lahh, Hihihi”
Sungguh membuat hatiku marah cemburu namun entah kenapa aku menikmati
adegan ini apa yang dimaksud Lia “Nyoba” Pikiranku kacau aku sudah
berpikiran kemana-mana. Lalu Tiba-tiba sang supir bertanya padaku.
Supir: “Bapak Bolehkah saya mendegarkan musik dengan memakai Headset?”
Herman: “Ohh Silahkan saja tapi apakah tidak berbahaya pak kalau menyetir sambil mendengarkan musik pakai headset pula?”
Supir: “ Tenang pak Saya sudah terbiasa dengan hal ini, ini cara saya
agar menghilangkan kantuk dan menjaga fokus saya pak mengigat sekarang
sudah mulai malam hal ini sering saya lakukan kalau menyetir pada malam
hari pak.”
Herman: “ Yasudah terserah bapak saja kalau itu membuat bapak nyaman”
Supir:”Terima kasih pak atas pengertianya oh iya bapak silahkan saja
nyalakan radio nya pak. Perkiraan saya Perjalanan masih sekitar 3 jam
lagi itupun kalau tidak macet nanti”
Herman: “ yaahh mudah-mudahan tidak macet laah pak”
Pak supirpun memakaikan hedset ditelinganya akupun segera mennyetel
radio dan sempat menegok kebelakang untuk melihat keadaan mereka berdua
dan aku terkaget melihat keadaan dibelakang. Tangan Andi sekarang berada
dipinggang isteriku, lalu posisi duduk Lia agak lebih naik di pangkuan
Andi dan terguncang naik turun. Yang disebabkan jalan yang jelek. Dalam
kondisi tersebut Andi sudah sangat siap Menyetubuhi istriku ditambah Lia
terlihat sangat menikmatinya mata ia terpejam apakah ia terangsang?
Herman: ” Mamah ngantuk?”
Lia: “ Iya nih pah Badanya Andi nyaman banget jadi ngantuk nih”
Andi: “Tidur aja mba aku juga ngantuk nih badan mbak juga empuk nih aku juga jadi ngantuk, hehehe”
Lia: “Apanya yang Empuk?”
Andi: “Ituuuu looohh mbaa” sambil memegang pantat Lia
Lia: “ Awas nanti ada yang keras” sambil menunjuk Penis Andi
Andi:” Apanya yang keras mba?”
Lia:” itunyaaaaaa. Hihihi”
Kesal,marah mendengar ucapan mereka Andi sekarang sudah berani memgang
pantat Lia bahkan lia pun sudah mulai menyentuh selangkangan Andi hal
ini membuat aku sangatt marah namun aku sangat menikmatinya. Gila benar
istriku ternyata mempunyai sisi yang seperti ini, hal ini menjadi
pertama kali aku melihat istriku mempunyai sifat liar seperti ini. Waktu
pun berlalu Malam pun Tiba ditambah cuaca yang kurang medukung Hujan
diluar membuat suhu dalam mobil menjadi sagat dingin Akupun merasakan
kantuk yuni pun tidur dipangkuanku namun aku sangat penasaran apa yang
terjadi dibelakang aku pun mencoba melihat kearah spion depan mengingat
spion kaca depan cukup besar namun posisinya menghadap kearah ku sehinga
hanya posisi ku saja yang bisa melihat arah kebelakang, akupun
mengintip kearah spion namun karena sudah malam ditambah cuaca sedang
hujan membuat kaca spion menjadi sedikit berembun dan tidak terlihat
akupun semakin penasaran apa yang sebenarnya yang dilakukan oleh mereka
berdua dibelakang Beruntung ada Lampu merah di Pertigaan yang mau
mengarah kearah banyumas kondisi jalan tersebut cukup terang karena ada
lampu penerangan serta banyaknya jumlah mobil yang sepertinya memiliki
tujuan arah yang sama dengan kami. Akupun langsung memberanikan diri
melihat kaca spion dan ternyata yang kulihat tampak kepala Lia rebahan
menyandar kebahu kiri Andi, mata Lia mulai dipejam2kan menahan kantuk
mungkin, tapi ada yang aneh aku tidak melihat tangan andi sambil
kuteliti kembali ternyata tangan andi sudah masuk kedalam rok Lia,
Apakah andi sedang Memasukan jarinya ke Vagina lia?
Akupun penasaran apakah yang dilakukan Andi , sial karena gelap aku
tidak terlalu melihat dimana tangan Andi namun tanpa sengaja kami
melewati pom bensin sang supir pun langsung membelokan mobilnya ke pom
bensin.
Supir: “ Bapak Mohon maaf pak saya sudah tidak tahan perut saya sakit
apakah saya boleh izin sebentar ke toilet ditambah bensin kita juga
sudah kosong”
Herman :” Oh yaudah gak apa-apa pak gak baik juga kan kalau ditahan.”
Lalu Lia Bangun dari tidurnya
Lia: “ Hoahhmm udah dimana nih pah?”
Kulihat Kondisi mereka sudah biasa lagi andi pun terlihat tertidur tapi
sepertinya berpura-pura karena aku tadi sempat memergoki dia sedang
menjamah vagina istriku dibalik rok nya. Lia pun terlihat biasa apakah
dia tidak sadar atau dia Sengaja membiarkan tangan andi menjamah
vaginanya. Akupun ingin mencoba apakah istriku ini benar-benar menikmati
apa yang dilakukan andi atau tidak. aku berpura-pura ingin ikut
ketoilet juga.
Herman: “Mah aku mau ketoilet mamah mau juga gak ke toilet?”
Lia: “Hmmmm engga deh pah soalnya udah nagung nih ntar ribet lagi duduknya kasian andi ntar dia kebagun:”
Herman: “Yaudah kalo gitu papah ketoilet dulu ya nihh jaga Yuni yaa”
Lia:” Ok pah”
Akupun keluar dari mobil Pintu mobilku sengaja kututup tidak rapat agar
aku bisa mendegar apa yang terjadi didalam. Akupun segera bergegas ke
toilet dan langsung kembali ke bus hanya selang sekitar 5 menit aku
meninggalkan mereka aku menjadi sagat penasaran apa yang sedang mereka
lakukan mengingat di mobil mreka hanya berdua aku sudah memberikan
kebebasan kepada mereka berdua. Setelah selesai dari toilet aku kembali
ke Bus , aku mengendap ngendap agar tidak terlihat oleh mereka akupun
langsung menempelkan kupingku dari arah pintuku yang sengaja aku tidak
tutup rapat karena untuk bisa mendegar percakapan mereka. Benar saja aku
mendegar suara seperti orang berciuman dan desahan istriku. Hatiku
berdebar keras, marah namun akau sagat penasaran apa yang sedang mereka
lakukan. Apakah Andi sudah mulai menyetubuhi istriku?
Akupun langsung menuju pintu tengah berhubung ini Mini Bus pintunya
adalah pintu geser dan memeiliki kaca yang panjang sampai kebelakang
mobil namun siall kaca filternya sangat gelap aku tidak bisa melihat
kedalam aku mencari akal akupun memutar kesisi kiri teryata disisi kiri
ada kaca filter yang sudah terkelupas cukup besar namun aku dihalangi
Kerdus-kerdus yang menumpuk didalam mobil karena kerdus tersebut memang
berada disamping kursi kiri dimana tempat andi dan Lia duduk. Akupun
kesal dan mencari celah yang bisa kulihat
Herman: “Siallllll susah sekali apasih yang terjadi didalam?”
Saat sedang mencari celah Pak supir langsung mengurku
Supir: “ayo pak saya sudah selesai kita jalan lagi”
Herman: “ Oh iya pak ayo lah”
Aku merasa kecewa sehingga akupun langsung masuk kedalam mobil. Didalam
mobil aku penasaran sekarang posisi seperti apa mereka didalalm.
Didalam mobil akupun langsung memangku kembali yuni yang masih tidur dan
pak supir pun kembali mekai hedsetnya akupun penasaran dan langsung
saja aku menoleh kebalakang. Kulihat Lia dan Andi sedang merebahkan
badanya Andi sambil menguap dan lia sedang membungkukan badanya tapi
tunggu ada yang aneh karena lia memakai kaos ketat dada lia pasti akan
terlihat tegap dan busung namun yang aku lihat dadanya seperti bebas
bergerak mengikuti irama rebahan lia apakah lia sudah melepaskan bra
nya? Bukan hanya itu saja kenapa badan Lia terlihat berkeringat mengigat
cuaca sedang dingin-dinginya? Sialll aku kelewat adegan penting
Setelah isi bensin kamipun langsung melanjutkan perjalanan kembali. Dalam perjalanan andi menanyakan tentang kondisi Lia Istriku
Andi: Mba Lia Pegel gak mba duduk di pangkuan saya, atau mbak mau duduk ditengah lagi? “Tanya Andi
Lia: “Engak kok mas aku nyaman cuman emang pegel juga ya dari tadi mau ngilangin pegelnya kegangu terus”
Andi: “iya kegangu terus ya mba saya juga pegel untung ada mba yang bisa naganin pegel saya, tapi masih pegel nih mba”
Siaall pembicaraan Yang ambigu tersebut membuat dadaku dan kepala ku
menjadi sakit, cemburu namun aku menikmatinya. Posisi mereka kembali
biasa lagi namun posisi saat ini lia bersandar ke badan andi dan tangan
andi sudah berani di pingang Lia mereka terlihat seperti sepasang
kekasih hal ini membuatku menjadi terangsang namun sangat aneh aku
menikmatinya melihat istriku sedang dijamah teman kantorku. Akupun
menjadi penasaran dengan Kondisi Lia apakah dia memakai Bra atau tidak
mengigat tadi aku sempat melihat tonjolan kecil di kaosnya ditambah di
dadanya terlihat bekas cubitan merah apakah tadi andi sempat menikmati
buah dada istriku, siallll aku sagat penasaran. Akupun mencari akal
untuk bisa menemukan bra Istriku akupun menegok kebelakang dengan sambil
menayakan keadaan istriku. Pada posisi itu aku pun langsung melihat
secara keseluruhan isi mobil belakang, mataku langsung tertuju kepada
kerdus yang berada disamping kiri mereka berdua. Ternyata benar aku
melihat bra hitam yang ia kenakan ternyata ia selipkan dibawah kerdus
yang ada di kursi belakang. Mungkin karena panik ia meyelipkan bra
tersebut dibawah kerdus saat aku dan pak supir kembali dari toilet
dipom bensin tadi.
Akupun cukup lega namun aku masih penasaran apa yang sebenarnya yang
mereka lakukan tadi di pom bensin mengigat perjalanan masih jauh, lalu
tiba” ponselku bunyi ternyata dari pakde ku yang sedang menayakan
posisiku berada dan ia pun mengatakan ketika sampai akan langsung
dijemput oleh pak de ku dari tempat travel
Lia: “Dari siapa pah?” Tanya istriku
Herman: “Dari pakde katanya nanti kita di jemput”
Lia:”Ohhh gitu yaudah tidur lagi deh”
Lia kembali bersandar ke badan Andi namun kulihat tangan andi kembali
kebawah dengan posisi disamping pinggan Lia sepertnya dia terlihat capek
mungkin karena sudah di servis oleh istriku sehingga ia kehilangan
stamina. Siaalll lagi-lagi dadaku berdegup kencang akau sangat penasaran
apa yang dilakukan istriku tadi. Entah karena suhu yang digin tanpa
sadar aku tertidur, singkat cerita aku terbagun berapa lama aku tidur?
sudah dimana ini? Kulihat pak supir masih berkonsentarsi menyetir
yasudah karena rasa kantuk yang tak tertahankan aku kembali memejamkan
mataku, tapi tunggu aku mendengar suara desahan, ahh mungkin itu suara
music dari radio pikirku. Namun bila kudegar lebih teliti ini bukan
suara lagu mengigat aku mengatur vol radio tidak terlalu besar namun
suara desahan terdegar sangat keras akupun mengira ngira jangan”????
akupun mencoba memberanikan diri melihat kearah spion didepanku untuk
melihat kondisi dibelakang, “sialll gelap sekali” kataku, akupun
menunggu moment lampu merah atau penerangan jalan yang dapat menerangkan
kondisi di belakang aku sangat penasaran sekali hingga mobil kami
akhirnya mengalami macet waktu sudah menujukan setegah dua belas malam
tapi kondisi jalan sangat macet wajar karena liburan natal dan tahun
baru banyak orang yang pergi keluar kota sehinga kemacetan terjadi
Kembali ke istriku dan andi beruntung dikarenakan lampu dari mobil yang
ada diajalan aku bisa melihat kebelakang dari arah kaca spion namun
tidak terlalu jelas mungkin dikarenakan filter kaca bus ini sangat tebal
sehingga cahaya yang masuk terbatasi namun itu sudah cukup karena aku
bisa melihat siluet badan mereka walaupun tidak begitu jelas. Akupun
langsung mengira” apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua lalu
tidak sengaja mobil belakang memberikan lampu jauh mungkin hanya
mengetest saja atau apa aku juga tidak mengerti namun degan adanya lampu
tersebut membuat keadaan dibelakang terlihat sagat jelas dari seperkian
detik aku melihat mereka….. astaga ke dua tangan andi sedang meremas
dada istriku kedua tangan tersebut menjamah masuk ke kaos ketat istriku
sehingga kaos istriku tersingkap aku sempat melihat perut mulus istriku
karena kaos tersebut sudah ditarik keatas sambil meremas istriku
kulihat andi mencium leher istriku, ekspresi istriku terlihat sangat
erotis ia sesekali mengigit bibirnya . siallll aku penasaran apa yang
terjadi di bawah rok istriku apakah andi sedang menyetubuhi istriku?
Saat aku sedang memperhatikan apa yang terjadi di bawah rok istriku aku
mendapat cobaan lagi hal tersebut adalah gelapnya keadaan di mobil
cahaya dari belakang kurang menerangi keadaan bawah kursi yang sedang
mereka duduki. Akupun masih mendegar suara desahan dari istriku.
“Siaalll apa yang sedang dilakukan andi???” lalu tiba-tiba ada mobil
dari arah berlawanan memberikan lampu jarak jauh sehingga otomatis lampu
ini dari arah depan maka cahaya lampu tersebut cukup menerangi keadaan
yang ada dibelakang akupun memanfaatkan kondisi ini mata ku pun langsung
tertuju pada kaca spion terlihat sagat jelas andi masih meremas kedua
buah dada istriku sedangkan istriku terlihat menikmatinya akupun
langsung ingin melihat apa yang terjadi dibawah rok istriku dann apa
yang kulihat sagat tidak percaya istriku yang kukira setia berani
berseligkuh didepan suaminya kuliahat penis andi sedang bergesekan
diantara vagina istriku dan CD istriku, karena istriku memakai CD model G
string penis tersebut terlilit oleh tali CD istriku, aku melihat
kejadian tersebut terjadi seperkian detik tapi aku yakin itu adalah
penis besar dan panjang sedang mengesekan vagina istriku.
Akupun sudah tidak peduli hatiku pun kacau,hancur istriku yang kupikir
setia berani melakukan adegan persetubuhan dengan teman sekantorku
“sungguh kau kejam lia.” Gumamku. Dalam keadaan gundah gulana tanpa
sadar aku tertidur, akupun langsung terbagun karena mendegar suara
istriku
Lia: “Pahh bangun udah sampe nihh tuh pakde sudah nuguin kita”
Herman: “Oh iya udah sampe yaaa hoahmmm…..”
Akupun langsung membawa koper ku ke mobil pakde ku setelah bersalaman
kami langsung menuju kerumah orang tuaku mengigat waktu sudh larut
sekali. Di mobil pakde ku aku duduk dibelakang yuni masih dipangkuanku
lia berada disampingku andi duduk didepan terlihat sedang asik mengobrol
dengan pakdeku. Akupun penasaran apa yang sebenarnya terjadi kulihat
istriku tertidur pulas di bahuku lia memakai sweter nya kembali namun
kulihat sepertinya istriku masih belum memakai branya karena tak sengaja
aku melihat dari belahan rendah bajunya putting nya terlihat jelas lalu
kuperhatikan dada istriku terlihat merah seperti habis diremas oleh
tangan kekar hal itu wajar karena yang meremas adalah sahabatku sendiri
andi. Akupun penasaran dengan vaginanya karena kondisi istriku tertidur
dengan kaki terbuka lebar sehingga ini menjadi kesempatanku untuk
mengecek vagina istriku. Kuselipkan jariku kearah CD istriku dan kuraba
teranyata basah dan lengket akupun mencoba mencium “sialll ini bau
sperma” apakah andi mengeluarkan sperma didalam vagina istriku? Ahhhhh
aku penasaran sekali apa yang di perbuat andi pada istriku tadi di Bus.
Sesampai dirumah orang tuaku akupun membangunkan istriku dan aku
mengendong yuni yang sudah tidur andi langsung diantar pakdeku ke
rumahny di desa sebelah tidak terlalu jauh dikarenakan sudah sangat
larut malam dan kendaraan tidak ada maka pakde ku berbaik hati
mengantarkan andi kerumahnya akupun mengucapkan terima kasih padanya.
Herman : “ di makasih udah nemenin kita mudik di”
Andi: “ Justru gw yang bilang makasih gw dapet kenagan terindah selama perjalanan”
“Sialll dia sudah berhasil menikmati istriku beruntungnyaa dirimu
andii”. Andi pun berangkat diantar bersama pakdeku akupun langsung masuk
kekamar karena sudah larut ayah ibuku menyuruhku langsung tidur saja
tetapi istriku sepertinya ingin membersihkan diri karena ia merasa
berkeringat. Yaa tentu saja setelah menikmati penis andi istriku
terlihat berkeringat sekali mengigat apa yang mereka lakukan membuat
pikiran dan perasaan ku kacau akupun tidur dikasur sambil menatap
lagit-langit kamar apakah salahku sehingga istriku berani berbuat hal
senonoh tersebut di depanku, lalu istriku keluar dari kamar mandi dengan
lilitan handuk dibadanya akupun langsung menghampirinya karena aku
sudah tidak tahan aku langsung memeluk istriku dari belakang
Lia: “Ihh papah kenapa sihh Horny yaa”
Tanpa berbicara aku pun langsung melumat buah dada istriku yang besar
dan tanganku langsung memasukan jariku ke vaginanya”ahhhhhh……shhhhhh
pelannn dong pahh” suara rintihan istriku, akupun tidak peduli dengan
desahanya aku langsung membuka celana ku dan tanpa babibu aku langsung
menancapkan penis ku ke vagina istriku “ahhhh….pelan dong pah” aku
langsung mengendong istriku di kasur dan langsung memompa istriku dengan
ganas kumainkan putting istriku dan bibirku melumat bibir istriku yang
mungill. “slurppp …..muachh …terusss pahh ohhhhh” rintihan istriku, aku
memeompa cepat menandakan aku sebentar lagi akan mengeluarkan sperma ku
ke dalam Rahim istriku” mahh papah mau keluar” “Ohhhh mamah juga
paahhhh……ayodikit lagi” dann akhirnya aku mengeluarkan sperma ku sangat
banyak sekali” ahhhhhhhh” kami berdua berteriak seperti tidak ada rasa
malau mengigat ini dirumah orang tuaku.
Aku dan istriku berbaring berdua dikasur dia mendekap di dadaku.
Lia: “pahh mamah mau jujur tapi papah jangan marah yaaa?”
Herman: “apa??” rasa penasaran ku muncul
Lia:” janji loh yaaa?”
Herman: iyaaaa, ada apa sih?” tanyaku penasaran
Lia: “Jadi begini pah sebenarnya tadi mamah sama andi hampir melakukaaannnn.”
Herman: “Melakukan apa?”
Lia: “eeee melakukann…..”
Herman: “APPPPAAA” dengan nada yang agak meningi
Lia: “ Sssssee…
Herman: “Ssssee apa sih, yang jelas dong kalau ngomong.”
Lia: “ Sex pahh”
Akupun terdiam agak lama pembicaraan kami terdiam namun istriku langsung berkata
Lia: “Papah marah yaa? Maafin mamah ya pah itu benar benar tidak sengaja
karena kondisi dingin ditambah aku mengantuk andi memanfaatkan kondisi
itu pah”
Herman: “memangnya kamu diapain aja sama dia?”
Lia: “papah penasaran???
Herman: “ iyaa buruan apa sihh”
Lia: “janji yaa gak cemburuuuu”
Herrman: “ iya janjiiii, buruan apa sih”
Lia: jadi gini pas mamah dan andi membuat taruhan untuk bisa bertahan
siapa yang lama memangku pada saat itu mamah sebenarnya optimis menang
pah mengingat andi akan mentraktir mamah tapi keadaan lain ternyata andi
bisa bertahan dari pangkuan mamah yasudah mamah pikir itu menjadi
hadiaah buat dia toh juga sebenarnya mama sebenarnya sangat senang duduk
dipangkuanya tujunya memang untuk menghindar dari sempitnya
barang-barang dimobil pahh bener kok niat mamah Cuma itu kok”
Herma:” benerannnn??”
Lia:” iya pah bener, nahh dengerin dulu nih ceritanya kita semua kan
sempet tertidur tuh lalu pas kita tidur mamah ngerasain andi sedang
mencoba meraba dada mamah pah”
Herman:” teruss mamah biarin aja gitu?”
Lia:” yaahh mamah kira itu gak sengaja makanya mamah biarin eh kelamaann
dia malah keasikan ngremes dada mamah, Andi hebat loh pahh pas ngremes
dada mamah mamah langsung cepet terangsang padahal kayaknya andi
meremesnya tidak terlalu kencang seperti mengelus saja ngebuat mama
horny”
Herman: “Terus apa lagi?”
Lia:” terusss dia mulai berani megang pantat mamah pah pokoknya semua
badan deh, mamah masih bisa tahan tadinya mamah sempet nolak cuman
rabaannya ngebuat mamah kalah pahh mamah gak bisa nolak, udah gitu dia
berhasil masukin jari nya ke vagina mamah”
Herman: “hahh?? terus mamah biarin aja gitu?”
Lia: “ Mau gimana lagi pah mamah udah terangsang banget mau mama tahan
dia nya maksa mulu terus mamah juga takut ketahuan sama papah dan supir
didepan ditambah ada yuni yang masih kecil, mamah gak mau yuni ngeliat
ibunya melakukan hal tidak senonoh dengan orang lain yang bukan ayahnya”
Herman:”…………….”
Lia: Papah kok diemm??..........yaudah mamah stop deh ceritanya”
Herman: “ jangannn lanjutin ceritanya”
Lia: “Habisnya papah marah”
Hermann :” engaaakkk udah lanjutin ceritanya papah penasaran.”
Lia: “Ok mamah Lanjutin yaa, nahhh kan dia masih tuh Kocokin vagina
mamah mamah hampir keluar tuh pah ehhhh pak supir malah ke pom bensin,
sumpah itu mamah kesel banget rasanya tuh kayak kehilangan HP aja
nangung mau keluar ditahan rasanya ngeselin deh sumpah”
Herman: “ nahh terus kan papah sama pak supir kan ke toilet mamah ngapain sama andi?”
Lia: “ yaa dilanjutin dong pah si Andi kyakanya gak mau nyia”in
kesempatan. langsung deh di kocok vagina mamah dan akhirnya mamah keluar
pahh kalau papah lihat di bawah jok pasti banjir tuh soalnya mamah
keluarnya kayak mamah pipis banyak banget, itu orgasme terbesar bulan
ini yang mamah rasain pah”
Herman: “Memangnya dibulan sebelumnya mamah keluar gak sebesar sekarang?” tanyaku
Lia: “ yaaa keluar sihhh cuman gak sehebat sekarang aja, mau di lanjutin gak nih ceritanya?”
Herman:” iyaiayaa lanjutin”
Lia: nahh pas mamah udah Orgasme badan mamah tuh agak lemes pah soalnya
mamah nahan teriak kan tahu sendiri mamah kalu lagi orgasme teriaknya
kayak gimana nahh mamah takut kedengaran sama orang dan takut yuni
bangun pah makanya mamah tahan”
Herman: “ terus si andi ngapain lagi”
Lia: “Terus si Andi bilang mamah harus berhutang budi sudah dikasih
orgasme hebat andi minta bantuan buat orgasme juga cuman mamah nolak
untuk sex pahh mamah masih bisa menahan kok terus dia ngasih solusi dia
minta di Blowjob pah”
Herman:” Terus mamah kasih?”
Lia: “ Ya enggak lah mamah jijik, sama papah aja perhitungan apa lagi sama orang lain pah”
Herman:” terus kamu kasih apa ke dia??”
Lia: “ Yaudah mamah kasih solusi pake dada mamah aja daripada dia merengek minta sex kan pah, yaudah mamah kasih deh”
Herman: “terus dia setuju?”
Lia:” ia dia mau terus langsung deh mamah buka kaos mamah sama bra
mamah terus dia ngebuka celananya , papah tau gakk mamah kaget banget
penisnya besar kayak pisang pah, terus keinget takut papah sama pak
supir balik langsung aja deh tuh penis mama jepit ke dada mamah pah
untung dada mamah lumayan besar pas banget ngejepit penisnya si andi di
dada mamah pah”
Herman: “ terus si andi berhasil keluar?”
Lia: belum pah dia kuat banget pah kata dia “ mba percuma gak berhasil
kurang mempan, kita sex aja yuk” dia ngajakin sex pah cuman mamah tetap
nolak pahh terus dia punya ide “ yaudah mba digesekin ajadeh kayaknya
bakal keluar” nahh pas dia minta gesek sebenarnya mamah nolak tapi
karena takut papah sama supir balik yaudah mamah setuju”
Herman: “ terus mamah diapain sama dia ?”
Lia: “ mama disuruh duduk menghadap dia pah yaudah karena takut papah balik mama langsung duduk di pangkuan dia”
Herman: “ mamah masih pake celana dalam?”
Lia: “ Masih pahh nahh mama pegang penisnya mamah gesekin penisnya
diluar CD mamah kok ditambah Mamah lagi pake CD yang berbahan nylon
jadinya licin deh sehingaa memudahkan penetrasi yang mamah kasih ”
Herman: terus berhasil keluar si Andi””
Lia: “belum pah mamah sebenarnya antara enak sama takut pah, takut papah
sama pak supir datang juga takut diliat sama orang yang ada di
pombensin, terus mamah geser aja tuh CD mamah kan Model G string Penutup
depan nya tingal geser yaudah langsung deh mamah gesekin kepala
penisnya ke bibir vagina mamah rasanya tuhhh pah kayak diestrum”
Herman: “dia masih belum keluar juga tuh?”
Lia: “ belum pah mamah heran kuat juga si Andi yaudah mamah percepat
temponya dia sambil ngelumat dada mamah paahh terus bukanya dia yang
keluar ehh mamah yang orgasme yang kedua kalinya pah tuh langsung lemes
badan.”
Herman: “ terus pas mamah lemes mamah diapain lagi sama dia?”
Lia:” mamah pasrah aja pah orang lagi lemes gitu mau diapain aja pasrah
lah di balikin posisi mamah ke depan lagi dia ngremesin dada mamah dari
belakang pah sambil nyiumin leher mamah pah penisnya yang keras langsung
di deketin lagi kebibir vagina mamah lagi pah. Nahh disini sebenarnya
mamah bohong dikit sama papah sihh,hihihi”
Herman: Bohong gimana,?
Lia: janji jangan marah yaa?
Herman: iyaaa buruan mamah bohong apa sama papah.?
Lia: Nihh mamah berani sumpah ini gak sengaja pah, nah pas lagi
ngegesekin penisnya dia ke vagina mamah tiba-tiba papah sama pak supir
datang maen buka pintu Bus, sontak lah kita berdua kaget karena mamah
kaget badan mamah loncat dikit teruss ngebuat peniss nya si andiii……….”
Herman: “ Penis nya Andi kenapa?
Lia: “penisnya andi gak sengaja masuk pah, sumpah itu gak sengaja pah
mamah aja langsung kaget ada penis besar masuk tiba-tiba perut mamah
agak mules nusuknya sampai ke Rahim mamah pah”
Herman: “ berarti pas papah liat kalian regangin badan itu penis nya andi udah masuk dong? Kok mamah biarin aja sih?”
Lia: iya pah udah masuk, yaaa mau gimana lagi kalalu mamah keluarin ya
bakal ketahuan apa lagi ada pak supir papah mau ntar jadi aib keluarga
makanya mamah tahan aja tuh penis didalam vagina mamah”
Herman: “ emangnya mamah tahan ada penis nancep divagina mamah”
Lia: awalnya sih tahan pah cuman lama-lama mamah gak kuat pah cairan
vagina mamah keluar terus mamah tahan aja dengan gigit bibir takut mamah
mendesah pah, sebenarnya mamah juga lagi mikir gimana cara ngeluarin
penisnya tanpa ketahuan papah, si andi juga kyaknya lagi mikir habisnya
selama perjalanan dari pom bensin tuh kami diem aja tuh pah , dengan
posisi penis andi masih nancep di vagina mamah”
Herman: nahh kalau gak salah papah kan tidur, pas papah tidur mamah
ngesex dong sama andi penisnya andi kan udah nancep otomatis mamah
ngesex sama dia kan?
Lia: “Nahh ini mamah berani sumpah mamah gak sampai berbuat lebih jauh hanya ketiban rejeki aja pah”
Herman: “ ketiban rejeki gimana maksudnya?”
Lia: Iya pah ketiban rejeki , gini ceritanya pas mamah ngeliat papah
tidur terus pak supir lagi konsentrasi nyetir mamah mau bangun dari
pangkuanya andi biar bisa cabut penisnya ehh tiba” kita lewatin jalan
yang rusak kan pah otomatis penis yang masih didalem menyodok nyodok
sampe kerahim mamah, itu mamah Orgasme ketiga kali pah dengan posisi
penis andi masih nancep bayangin aja hampir 20 menit penis sebesar
pisang nancep di vagina mamah yaa wajar cuman beberapa sodokan mamah
langsung orgasme pah itu mamah sempet mendesah tapi sempet ditahan mulut
mamah sama si andi”
Berarti Aku mendegar suara desahan Lia itu teryata suara dia orgasme, benar-benar istriku ini “termenung diriku”
Lia: “pahhhh,kok diemm papah marah?”
Herman: engaakk yaudah lanjutin lagi ceritanya
Lia: mamah benar-benar minta maaf sama papah mamah mungkin nakal cuman
kondisinya tidak yang sagat tidak mengenakan jadinya mamah ngelakuin hal
senonoh itu pahh mamah minta maaf yaa paahhh” Rangek istriku”
Lia: tapi tenang pah dia gak sempet keluar kok nihh pas mamah orgasme
mamah memelas ke andi “tolong cabut penis nya aku gak mau hal ini
terlihat oleh suamiku kalau memang mas andi mau ngesex denganku lain
kali saja ya mas tapi untuk kali ini aku minta tolong cabut penis mas”
kata lia ”ok tapi janji ya aku bisa ngesex sama mbak janji yaa??” kata
andi “ iyaa aku janji tapi pake pengaman yaa, terus untuk hari ini saja
tolong cabut penismu mas” kata lia” yasudah tapi aku belum keluar mbak,
gimna dong?”Kata Andi” yausudah kita pake cara pertama dengan digesek
ingat digesek aja yaaa” kata Lia”
Herman: “ setelah itu cuman digesek aja bener tuh?”
Lia: iya pahh bener gak ada kejadian apa-apa lagi si andi ngegoyangin
pingulnya sambil mamah bantu kocokin pah penisnya terus biar cepet
keluar mamah lilit penisnya pake tali CD mamah kan Bahan nya dari nylon
tuh jadinya licin jadi ada usaha biar cepet keluar.
Herman: “ akhirnya keluar juga dia?”
Lia: iya pah akhirnya si andi keluar juga pah lumayan lama tuh 15
menitan dia baru keluar nahh si andi kalau lagi mau orgasme gitu malah
ngremes dada mamah kenceng banget sampai ASI Mamah sempet keluar yaahhh
dengan apa yang dilakuin sama andi ngebuat mamah horny lagi terus
akhirnya mamah orgasme yang ke 4 kalinya pah dia juga keluar banyak
banget lelehan spermanya kalau aja gak ketahan sama CD dan Rok mamah
Spermanya Blepetan kemana-mana tuh makanya mamah langsung Lap pakai
sweater mamah pah
Herman: “Lalu”
Lia: “abis itu mamah langsung rebahan di badan Andi pah,karena lemas
abis orgasme, terus sadar-sadar udah sampai dtempat travel pah”
Setelah itu akupun hanya bisa tertenun diam menerima kenyataan hal yang
sudah terjadi sedangkan istriku langsung tertidur pulas di dadaku.
Home
Cerita Eksibisionis
Istriku Lia
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Istriku Lia : Petualangan Keliaran Istriku
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar