Hai ketemu lagi sama Lyn si
cewe eksibisionis yang sexy & canti abis (narsis) :p Kali ini ceritanya
pure tentang eksibisionis gue tanpa embel-embel seks, and pendek aja kali ya
soalnya malem ini gue harus nemenin cowo gue, Ok gue mau ceritain pengalaman
gue yg pure keeksibisionisan gue & kawan2 segankku di suatu Mall.
Suatu hari yang panas di
Bandung, kita pulang kuliah masih siang saat itu, kebetulan cuaca di Bandung
lagi panas banget, panasnya ga kalah sama kota asal gue Surabaya, makanya pas
keluar dari kelas (di kelas sih pake AC), kita langsung kepanasan &
keringetan.
Pas gue ama kelima temen
jalan ke tempat parkir, tiba-tiba si Maya ketua gank kami dapet ide gila,
“Girls, kita maen ke Mall yuk? Tapi ga sekedar maen ke Mall!”.
“Maksud lo?” tanya Mona.
“Ya maksud gue, kayanya pas
lagi panas-panas gini gimana kalo kita eksib di Mall tapi ga sekedar eksib!”
sahut si Maya dengan semangat sambil masang muka mesumnya.
Dia lalu nyeritain ide
gilanya, jadi kami ke Mall dengan braless sambil masing-masing disuruh memakai
Vibra di memiaw kami, Vibratornya ditancepin sampe menyentuh G-Spot, lalu
ditahan pake CD. Awalnya gue ga setuju sama permainan itu karena memiawku
sensitif banget jadi gampang banjir, tapi kelima temen gue itu yang tau
kelemahan gue itu malah cekikikan & maksa buat ikutan permainan itu, yah
akhirnya gue pun setuju walaupun udah tau bakalan kalah.
Dari kampus, kita langsung
menuju ke rumahnya si Maya homebase kita buat siap-siap sama rencana kita itu,
si Maya lalu ngeluarin vibrator yang mini sebesar lipstik lah kira-kira. Sebelum
masing-masing pasang tuh alat, si Maya bilang kalo ini adalah game taruhan,
siapa yang “Jebol” duluan harus dapet hukuman, hukumannya selama 2 minggu ga
boleh pake cd kekampus! F*ck, gue udah nelen ludah aja soalnya gue yakin pasti
gue yang kalah.
Abis itu kitapun langsung
berangkat menuju ke Mall di daerah Sukajadi yang ga terlalu jauh dari rumahnya
si Maya. Sesampainya disana kita langsung ke WC dan masangin vibra di
masing-masing memiaw kita, awalnya gue kira vibranya mau disetel dengan
kecepatan low, tapi si Maya malah minta gue nyetel dengan kecepatan medium,
sementara dia ma yang lainnya dengan kecepatan low! Owh F*ck! Gue dikerjain
lagi!
Setelah masing-masing
terpasang kamipun keluar dari WC dan mulai berjalan-jalan di mall tersebut, sepanjang
jalan kulihat mata2 yang melihat kami penuh nafsu, kami langsung menjadi pusat
perhatian karena masing2 pentil kami nyeplak dengan jelas, aku yang hanya
menggunakan tantop tipis warna orange tanpa bra dan rok mini jeans pun rasanya
yang paling menjadi pusat perhatian, penyebabnya selain karena pentilku yang
nyeplak jelas, juga karena ekspresi wajahku yang kliatannya kaya yang lagi
horny sambil mendesah-desah lembut gitu, . Zzznnnngggg... Zzznnnggg... Vibrator
itu terus bergetar membuatku mulai salah tingkah, mulutku juga terus
mendesah-desah, sementara kulihat teman-temanku masih bisa menahan diri dengan
memasang wajah normalnya, yang nampak mereka hanya seperti geli-geli saja
sambil tertawa tanpa mendesah-desah kaya aku.
Owh F*ck! Hrrzzzhhhh...
desahku sambil menahan gelora kenikmatan dari vibrator yang nancep di memiawku,
aku sudah mulai kehilangan fokus, aku berjalan Cuma mengikuti kaki saja,
sementara kulihat teman-temanku sudah mulai pada nyengir melihatku, mereka
sudah yakin aku akan kalah.
Si Maya lalu merangkulku
“Udah ga tahan Lyn?” tanyanya “Hmmhh... Hmmhhh” desahku tanpa menjawab
pertanyaannya, “Kalo udah ga tahan, ngapain ditahan? Iya Ga?” ucapnya sambil
melirik ke teman-temanku yang lain, mereka semuapun tertawa.
Maya lalu menyeretku untuk
terus berputar-putar di mall itu, Zzznnnnggggg.... Vibrator itu terus bergetar
dan membuatku hampir gila! Rasanya sangat luar biasa, putingku semakin mengeras
bahkan menembus ke bajuku. Sepanjang jalan aku menahan desahan2 yang ingin
keluar dari mulutku dan sesekali aku harus berjalan sambil berpegangan pada
tembok karena kedua kakiku sudah sangat lemas.
“Ayo Lyn liat-liat baju
sana!” ajak si Maya yang membawaku untuk melihat-lihat baju disebuah gerai,
kamipun lalu melihat-lihat koleksi pakaian yang ada disana, tak lama kemudian
datanglah seorang pelayan menghampiri kami.
“Silakan Ci!” sapa pelayan
itu padaku.
“Erhmmm... Ehrmmm...” Aku
tidak mampu menjawabnya dan berpura-pura lagi karena sudah tak tahan dengan
getaran kenikmatan ini, si Mbak itupun melongo liatin gue, terus dia ngelirik
si Maya, si Maya Cuma ngangkat bahunya sambil tersenyum.
Dia lalu ngedeketin aku dan
ngambil salah satu baju yang tergantung disana “Lyn liat deh, yang ini bagus
ya?”.
“Mmmhhh.... Mmmhhhh....”
Angguk gue dengan ekspresi wajah yang entah kaya apa waktu itu, si Mbak itu
makin keheranan “Temennya kenapa Ci?” tanya dia pada akhirnya, “Ga tahu saya
juga” jawab Maya sambil menyeringai, sementara temen-temenku yang lain tertawa.
Zzznnnngggghhhh.... Getaran
Vibrator berkecepatan medium itu terus membuatku merem melek, semakin melayang
ke awang karena kenikmatannya, akhirnya gue dah ga tahan lagi, “Anj*ng! Gua udah
ga tahan!” teriakku, gue langsung berjalan cepat meninggalkan gerai itu menuju
ke Wc (pengennya sih lari tapi ga kuat lari), si Mbak itu Cuma terbengong-benegong
aja liatin gue.
Baru beberapa meter dari
gerai itu, aku bener-bener sudah ga tahan lagi, aku udah ga sanggup lagi
ngegerakin kakiku, Badanku menggeliat-menggeliat tidak karuan ke sana kemari. Badanku
tergetar-getar dan kepalaku menggeleng terus ke kiri dan kekanan, sedangkan
pinggulku bergoyang-goyang macem penyanyi dangdut erotis yang lagi goyang!
Akupun lalu meraih pegangan besi yang membatasi lantai itu dengan lantai bawah.
"Ahhnnjingg...”
teriakku, sehingga orang-orang yang sedang berada disana melihatku, akupun
benar-benar menjadi pusat perhatian disekitar sana. “Achhh.... Achhh....
Mmpphhhh.... Keluar!!!!” rintihku, Aku yang tidak kuat menahan kenikmatan ini
akhirnya melengguh panjang.
Akhirnya aku sampai di titik
puncak itu, Tubuhku mengejat-mengejat Sambil memegang pegangan tangga itu
sekuat tenagaku, Anganku melayang jauh merasakan gelombang orgasme yang
sedemikian hebat yang belum pernah kurasakan sebelumnya di tempat umum
tersebut. "Aahhnjinggsshh!!!" racauku, dan Psssrrrrrrrr!!!! Aku
orgasme juga! Memiawku jebol saat itu juga dengan derasnya! Cairannya menghambur
keluar bagaikan bendungan yang jebol! Cairannya mengalir deras menembus cdku
yang sudah basah sedari tadi, sehingga aku mirip orang yang sedang mengompol!
Setelah selesai, akupun
jatuh terduduk dengan lemasnya, aku merasakan malu yang luar biasa, tapi karena
aku seorang eksibisionis, hal itu malah membuatku makin senang, makin
bergairah!
Si Maya dan yang lainnya
lalu menghampiriku sambil tertawa tergelak-gelak, mereka pun dengan cueknya
menari-nari dihadapanku sambil mengejek-ngejekku “Lyn kalah! Lyn Kalah!” Ejek mereka!
“Dua minggu lo ga boleh pake cd! Hahaha!” sambung si Maya sambil
menunjuk-nunjuk hidungku!
Setelah itu merekapun lalu
menuntunku untuk berjalan, sebelum pulang kamipun melepas vibra kami masing2, akupun
pulang dengan cd & rok basah oleh cairan cintaku! Dan sesuai perjanjian aku
ga boleh pake cd selama dua minggu, si Maya & yg lainnya selalu rajin
ngecek gue, yah alhasil mungkin banyak juga yang dapet tontonan gratis dari gue
selama dua minggu itu.
Oya kejadian dari mulai
vibra dipasang di memiawku sampai orgasme, Cuma memakan waktu kurang lebih
sekitar 7 menitan, tapi rasanya kaya berjam-jam buat gue :p
0 komentar:
Posting Komentar