Hallo, maaf Lyn belum bisa nulis cerita lagi karena lagi sibuk :) Ok,
sesuai janji Lyn kali ini Lyn posting cerita dari temen2 yg udah dikirim
ke email Lyn, ini cerita kedua dari temen Lyn dgn alias Steve cuma 1
part langsung tamat, katanya ceritanya terinspirasi dari cerita Lyn
yang naked sushi itu, cerita bagus lho :) Buat temen2 yg lain Ditunggu lho ceritanya di email Lyn :)
Lyn The Sushi
Girl
Rapat hari ini telah usai, aku cukup gembira dengan
hasil rapat tsb karena akhirnya para atasanku mempercayaiku untuk memimpin
suatu proyek besar perusahaanku. Proyek kali ini adalah proyek kerjasama dengan
suatu perusahaan Jepang, perusahaan Jepang tsb telah setuju untuk menggunakan
jasa kami selaku mitra bisnisnya di Indonesia.
Oya perkenalkan, namaku Stephen panggil saja Steve,
Batak tulen, Aku adalah seorang pekerja di suatu perusahaan penanaman modal
asing di Jakarta. Usiaku 27 tahun, masih single alias belum punya istri maupun
pacar, kata orang single itu pilihan bukan nasib, aku setuju dengan perkataan
orang2 tsb karena aku single adalah pilihanku, bukan soal penampilan fisik atau
dompetku yang membuatku ga laku, sebab kalau ditanya soal fisik, aku termasuk
memiliki wajah tampan, berperawakan tinggi dan cukup kekar karena aku rajin
ngegym, dompetku? Ah kurang etis rasanya ngomongin dompet tapi sebagai gambaran
aku sudah mempunyai flat (apartemen) sendiri yg cukup luas di daerah Kuningan
Jakarta, mobilku jeep suv bermerk H*n*d* keluaran terbaru, dan selain kutabung
untuk masa depan cukuplah untuk sekedar having fun dengan gadis2 di Ibukota
ini, inilah yg menyebabkan aku masih single karena aku lebih suka untuk having
fun dengan gadis2 yg aku mau termasuk berhubungan seks daripada harus terikat
untuk pacaran apalagi menikah.
Kembali ke soal pekerjaanku, para atasanku
mempercayakanku untuk proyek besar bernilai triliunan rupiah ini, karena ini
pertamakalinya untukku (sebelumnya aku hanya pernah memimpin proyek2 kecil) Bos
mewanti-wanti padaku agar aku pandai meloby dan mengambil hati para klien dari
Jepang itu tentunya dengan acara jamuan makan malam sebagai penyambutan mereka.
Selain acara wajib minum2, agar lebih mudah mengambil hati mereka, Bos
menyarankan agar aku melakukan pendekatan “Budaya” pada mereka, yaitu ya tentu
saja dengan menjamu mereka dengan makanan Jepang dan sake, Bos juga membisikan
sesuatu padaku yaitu “Jamuan Nyotaimori”.
Karena aku kurang faham apa itu Nyotaimori, maka
akupun googling, dan mencoba mencari info dengan kata kunci “Naked Sushi”.
Kemudian munculah gambar seorang wanita jepang dengan irisan ikan di atasnya,
dan orang-orang makan dengan lahap dari tubuhnya. Oooh... ternyata di luar
negeri hal ini sudah biasa. Aku kemudian memperhatikan gambar selanjutnya,
manis juga modelnya, seorang cewek berwajah oriental yang telanjang bulat hanya
ditutupi oleh beraneka sushi dan sashimi. Aku melihat dan dari info2 yg aku
baca, para tamu itu dilarang mengganggu model Nyotaimorinya, dan memang mereka
tidak akan mengganggu modelnya. Karuan saja adekku yang dibawah perutku
menegang membuat celanaku kesempitan.
Akupun mencari info di internet tentang keberadaan
restoran Jepang yang menyediakan paket nyotaimori di Jakarta ini, namun tentu
saja aku tidak mendapatkan info apa2 karena jelas di Indonesia, nyotaimori bisa
masuk kedalam prostitusi alias illegal makanya ga ada info apa2 dari internet.
Maka akupun mencari info dari teman-temanku, akhirnya ada temanku yang member
info tentang nyotaimori ini, tenyata info tentang naked sushi ini memang hanya
beredar dari mulut ke mulut karena bersifat rahasia, dari temanku itu aku
mendapatkan info 1 restoran Jepang yg cukup terkenal tapi sangat terkenal
dengan pelayanan nyotaimorinya, kebetulan lokasinya dekat kantor kami, maka
setelah pulang kerja akupun langsung kelokasinya.
Akupun memarkirkan mobilku di restoran Jepang yang
cukup mewah ini, seorang waitress membukakan pintu dan menyambutku lalu
mempersilahkanku masuk. Aku cukup tercengang melihat waitress ini, tidak
seperti kebanyakan waitress dia adalah seorang gadis Chinese berpakaian
waitress yang seksi, dia mengenakan kemeja berwarna krem berlengan pendek yang
Nampak kekecilan dipadu dengan rok mini sekitar 15-17 cm diatas lutut, bodynya
seksi menggoda, berusia 22an, tinggi badannya sekitar 165 cm, badannya cukup
berisi (ga gemuk ga kurus sekitar 51 kglah), rambutnya hitam lurus sepundak,
berkulit putih mulus bersih, Cuma sayang, dadanya agak kecil mungkin cuma 32C
lah, tapi aku dapat melihat tonjolan putingnya dari balik kemeja tipisnya yang
kesempitan itu, pastilah dia nggak pakai Bra. Soal wajah ga usah ditanyalah,
cantik itu relative tapi cute banget, kawai lah kalo kata orang Jepang, matanya
sipit membulat enak sekali buat dipandang, yah walaupun mulutnya agak monyong
tapi kayanya enak banget buat dicium dilumat abis-abisan.
Sesaat akupun tertegun di lawang pintu masuk itu,
tiba-tiba saja naluri & gairah kelelakianku bergejolak membuatku melamun
ingin melumat tubuhnya. “Pak? Pak?” sapanya keheranan melihatku seperti
melamun, akupun terbangun dari lamunanku, “Eh maaf” ucapku, dia tertawa kecil
yang membuatnya terlihat semakin cute, sepertinya dia menyadari kalau aku dari
tadi memperhatikan tonjolan putingnya, aku sempat khawatir dia bakal
tersinggung tapi ternyata dia malah memasang senyum yang menggodaku.
“Berapa orang Pak? Silakan duduk” ucapnya dengan ramah
sambil tersenyum menggoda, “Eh maaf saya hendak menemui manajer restoran ini”
jawabku, “Maaf, apa Bapak sudah janji?” tanyanya, “Belum sih, tapi saya ingin
Tanya soal paket spesial dari restoran ini” jawabku dengan memberikan kode,
“Oohhh…” waitress itu mengangguk-ngangguk sambil tersenyum penuh arti, “Maaf
Bapak tunggu sebentar, silakan duduk dulu”, waitress cewek Chinese itupun lalu meninggalkanku
setelah aku duduk.
Beberapa saat kemudian waitress itu menghampiriku dan
mengantarkanku ke tempat manajer restoran itu. Akupun langsung mengutarakan
maksudku untuk menjamu para tamu dari Jepang dengan paket special yang restoran
ini tawarkan, untunglah karena pemilik restoran ini orang Jepang asli maka si
manajernya cukup tanggap dengan maksudku, cukup mahal paket nyotaimori ini
namun cukup komplit dengan fasilitas ruangan khusus tertutup yang bernuansa
Jepang, sushi dan sashimi untuk 8 orang, sake yang bisa pesan refill, dan
tentunya si gadis sushinya, kami tidak diharuskan untuk memberikan tips pada si
gadis sushinya tapi kalau kami mau, kami boleh memberinya tips, selain itu aku
juga bertanya apakah boleh ada pelayanan plus2 setelah acara nyotaimorinya
selesai, dia jawab boleh2 aja tapi itu tergantung dari model yang aku pilih,
dia bersedia atau tidak.
Setelah memilih paket yang paling mahal dan deal soal
harganya, si manajer memanggil beberapa waitressnya yang sudah biasa menjadi
model nyotaimori. Mereka semuanya cantik2 dan seksi2, ada yang berwajah ke
arab-araban, ada yang hitam manis dengan wajah jawa yang kental, tapi yang
paling menarik perhatianku adalah si waitress Chinese yang menyambutku tadi,
selain karena aku pikir dia yang berwajah oriental yang paling cocok untuk jadi
sushi girl, aku juga sudah sangat ngebet dengannya, maka aku pilih dia, lalu
aku mengetahui kalau namanya adalah Estia Lyn, aku boleh memanggilnya Lyn.
Setelah semua urusan selesai akupun keluar dari
ruangan manajer dengan diantar Lyn, “Bapak kenapa milih Lyn? Padahal temen2 Lyn
yang tadi pada lebih senior lho” tanyanya sambil tersenyum manja menggodaku,
“Habis kamu yang paling cute sih, oya jangan panggil Bapak dong, biar lebih
akrab panggil aja Abang” jawabku.
“Ah masa sih? Tapi Abang harus kasih tips lebih buat
Lyn hihihi”.
“Hmm… coba kasih Abang alas an buat ngasih tips lebih
buat Lyn”.
“Karena ini” tiba-tiba si Lyn menganggkat kedua
tangannya dan menyibakan lengan kemejanya, OMG!!! Ternyata bulu keteknya sangat
lebat, menghitam kontras dengan kulitnya yang putih, lalu yang membuat aku
lebih terkejut lagi, dia menyibakan rok mininya, maka terlihatlah CDnya yang
berwarna orange, dari sela-sela cd itu terlihat jelas jembut2 memiawnya yang
keluar panjang-panjang saking lebatnya jembut cewek Chinese ini, “Kalo Abang
pake jasa Lyn kan Lyn harus ke salon dulu buat nyukurin semua bulu2 kesayangan
Lyn ini” omongnya memelas.
“Iya deh, ntar Abang kasih tips lebih, tapi Lyn harus
bener2 siap ya buat jumat malam besok!”.
Setelah itu kamipun sampai ke area tempat makan di
restoran itu (area kantor restoran itu cukup jauh berada di bagian belakang
restoran), karena lapar aku pun memutuskan makan dulu disana, Lyn yang
melayaniku dari mulai menulis pesanan, mengantarkan makananku, sampai mengantar
bill pembayarannya, sayang aku belum bisa menikmati tubuh gadis Chinese ini,
tapi aku berhasil mendapat nomor hapenya, menurut keterangannya awalnya dia
bekerja part time di restoran itu sambil kuliah, namun karena menurut pemilik
restoran itu dia cukup proporsional untuk menjadi sushi girl maka dia pun
ditawari untuk menjadi sushi girl, dia langsung menerimanya karena bayarannya
sangat besar apalagi kalau ditambah tips dari tamu2nya.
Hari itupun akhirnya tiba, Jumat malam 3 hari kemudian
aku menjamu para tamu dari Jepang itu di restoran Jepang dekat kantorku itu,
dihadapan kami terhampar beberapa botol sake, soyu (kecap jepang),
piring-piring kecil beserta sumpitnya, namuan yang paling menarik perhatianku
di ruangan berbuansa jepang itu adalah gadis berkulit putih mulus yang
terlentang berbaring diatas meja ditengah ruangan yang telanjang bulat hanya
tertutupi oleh sushi2 dan potongan2 sashimi, bulu ketek dan jembutnya yang
lebat sudah dicukur rapi bersih (mungkin juga diwax), beberapa bagian tubuh
gadis itu ditutupi oleh daun pisang yang kemudian dilapisi nori bsah sebagai
alas sushi dan sashimi, tapi yang aku suka adalah putingnya tidak tertutupi
apapun! Putting dan aeroleonya yang berwarna coklat membusung tegang diantara
potongan2 sushi dan sashimi, tapi yang paling hebat adalah belahan memiawnya
yang terkespos jelas tanpa ditutupi apapun!
Orang2 Jepang yang dikenal sangat serius untuk urusan
bisnis itupun Nampak mengagumi keindahan tubuh Lyn, bahkan aku lihat beberapa
orang melotot menatap tubuh Lyn sambil berdecak, aku sendiri merasa “terbakar”
melihat tubuh Lyn seperti itu, kontan celanaku kesempitan dan mungkin juga
cairan manzy atau precumku langsung keluar, akupun yakin para tamuku itu sangat
tergiuar dan bernafsu melihat Lyn. Sepertinya Lyn sengaja mengatur tubuhnya
demikian rupa agar dia bisa mendapatkan tips lebih dariku dan dari tamu2ku, sebab
diinternet kulihat tidak ada sushi girl yang “sebrutal” Lyn, biasanya mereka
masih menutupi putingnya dan memiawnya dengan hiasan atau apa saja, bahkan
beberapa ada yang tetap memakai cd, tapi si Lyn nampaknya menantang kami
hehehe… Lalu dengan hati2 aku abadikan moment tubuh Lyn menjadi nampan makanan
itu dengan hapeku.
Aku berusaha untuk menahan libidoku, aku lalu menuangkan
sake, dan mulai minum-minum sambil tertawa tawa dan bercanda dengan tamu2ku dengan bahasa Jepang (karena perusahaanku banyak berbisnis dengan
perusahaan2 Jepang, kami diwajibkan untuk bisa berbahasa Jepang).
Aku lalu mempersilahkan semuanya makan. Aku makan Hati berdebar-debar namun kuusahan untuk terus mengumbar senyum.
Seorang dari mereka mengambil sushi yang ada di lengan Lyn dengan sumpit,
mencelupkanya ke dalam Soyu (kecap asin jepang) dan memakannya dengan lahap.
Seorang lagi mengambil sushie kepiting yang ada diatas putting Lyn,
sumpitnya menyenggol putingnya
yang membusung menegang
itu. Birahiku semakin bergejolak
melihatnya.
Kami terus makan sambil
mengobrol dan bercanda serta minum, tapi benar juga dengan apa yang dibilang Bos dan berita-berita dari
internet tentang Naked Sushie ini, orang-orang Jepang yang makan itu
benar-benar tidak menganggunya,
bahkan menggodapun tidak! Mereka hanya makan dan minum seolah tidak
mempedulikan cewek Chinese yang bugil itu
walaupun sesekali kulihat mereka melirik putting dan memiaw si Lyn yang
menantang itu, akupun menarik nafas lega karena dengan
sikap mereka itu aku tidak jadi terlalu
bernafsu dan bisa sedikit menahan libidoku buat si Lyn.
Sekitar 2 jam kemudian, acara makan-makan itupun selesailah, kamipun lalu meninggalkan ruangan.
Setelah para tamuku pulang, akupun menghampiri Lyn,
kulihat dia baru bangun dari meja di ruangan tadi lalu mengenakan kimono. Aku
pun membelai rambutnya,
“Abang sudah tertolong banget, semuanya puas dengan pelayananmu makanya male mini kamu
panen Lyn! Hampir semua tamu Abang ngasih tips ke Lyn”, akupun mengeluarkan beberapa
amplop dan memberikannya pada Lyn, Lyn Nampak sangat kegirangan menerima
amplop2 itu.
Aku lalu menatap matanya, cewek Chinese ini tersenyum
manis. Aku lalu membelai pipinya, aku memejamkan mataku,
menghirup dlam-dalam aroma tubuh Lyn,
aroma sushi dan sashiminya masih menempel di tubuhnya,
aku kembali teringat ketika Lyn menjadi nampan makanan, libidoku bergejolak
lagi.
Aku lalu mengeluarkan satu lagi amplop dari balik
jasku “Ini tips dariku buatmu”, Lyn tersenyum lebar lalu menyambar amplop
ditanganku tapi aku menarik tanganku lagi “Eittsss! Tunggu dulu, kalau kamu mau
tips ini, ada sayaratnya”.
“Apa syaratnya?” tanyanya.
“mAsturbasi dihadapanku!” jawabku.
Lyn mengangguk, dia lalu membuka kimononya, kimononya
perlahan-lahan jatuh turun menuruni setiap lekuk tubuhnya yang indah, Pelan-pelan
dia menggerakkan tangannya dari payudaranya, turun ke perut sampai
akhirnya menutupi kemaluannya yang
polos. Dia melengguh pelan, Dia lalu menekan kemaluannya dari luar, sambil
memejamkan matanya.
Lyn mengusap kemaluannya, memainkan bibirnya. Lyn menghela nafas panjang sambil merem melek, LYn
meraba-raba klitorisnya,
memainkanya dengan jemarinya lentik berkuku
panjang. Dadanya
yang telanjang naik turun seiring nafasnya
yang memburu.
“Aaaaaa....”
Mulutnya mengangga, merintih kenikmatan, Tanganku pelan-pelan turun dari pipinya membelai dadanya. Lyn memegang tanganku lalu menuntunku ke arah puting susunya yang menegang.
Matanya terpejam, saat aku memainkan puting susunya, Lyn semakin merintih dengan sekujur tubuhnya
bergetar “Aaah ahh” kocokan jarinya sendiri di memiawnya semakin kencang, tubuhnya bergerak tidak karuan. Tanganku meremas-remas payudaranya yang sudah keras tegang dengan putingnya yang
berdiri membusung tegang berwarna coklat, semnetara tanganku yang satu-nya memeluknya erat. Adekku semakin tegang dibalik celanaku, jadi nyesel
juga aku pake cd hari ini ga pake boxer aja.
“Ah..
ah.. Abang.. Steve… Lyn sudah mau keluar…” dia meracau tidak jelas, pahanya tertekuk kedepan dadanya. Dia memeluku erat sekali. “Aaaaakkh” Lyn menjerit, tubuhnya mengejang-ngejang,
menggelinjang liar dalam pelukanku.
“Hahh.. hah.. hah..” Nafasnya terenggah-enggah, Aku merasakan ada yang keluar dari kemaluannya, aku buru2 melepaskan pelkukanku, cairan hangat itu sedikit mebasahi celanaku, sisanya mengalir cukup deras dari memiaw cewek Chinese ini.
“Hahh.. hah.. hah..” Nafasnya terenggah-enggah, Aku merasakan ada yang keluar dari kemaluannya, aku buru2 melepaskan pelkukanku, cairan hangat itu sedikit mebasahi celanaku, sisanya mengalir cukup deras dari memiaw cewek Chinese ini.
Untuk sesaat, dia terbaring tanpa busana di pangkuanku, Aku memeluknya, membelai rambutnya, dan mencium keningnya yang keringatan. Aku tersenyum lalu menyimpan amplop itu diatas gunung kembarnya yang 32C itu, “Kamu mau lagi tips dariku Lyn?” tanyaku, Lyn mengangguk sambil tersenyum, “Kalo gitu mau ga kamu ikut aku ke hotel? Tipsnya bakalan 2x lipat daripada tips yang ini”, Lyn menyanggupinya, lalu Lyn pun mandi dan berpakaian, kemudian ikut denganku ke suatu hotel untuk menuntaskan hasratku disana.
0 komentar:
Posting Komentar