Hmmm masih jam 5 nih enaknya ngapain ya. " Oh ya yank kita ke mall yuk
habis ini ", " ke mall mana, males ah capek seharian bantu pesta
pernikahan temenku, pegel semua nih badan kerja keras seharian ditambah
barusan dipekerjakan kamu lagi hehehe " dalam hati Dian pun berkata plus
pak dom dan temennya tuh tambah bikin capek aja nih pinggang n mulut.
"Ya gpp yank, refreshing aja jalan2 sebentar di mall yg paling deket
aja, tuh mall baru kan masih agak sepi". "Hmmm kok ada kata2 sepi nih
pasti ada apa2nya, udah hayo ngaku sekarang aku disuruh ngapain di mall?
".
"Hehehe memang pacarku ini yg paling baik & pengertian kok, kamu kan
kelihatan cantik nih pakai jilbab apalagi make up mu tuh uuuh bikin
horny aja, sexy banget pinter banget tuh tukang riasnya". "Hhmmm iya sih
tadi temenku juga biasanya biasa jadi cantik, eeeh back to the point
masa cuma suruh aku pakai jilbab aja, gak ada yang lain lagi?? Nggak
percaya aku ! ".
"Yaaaah seperti biasa pakai baju yang sexy n nggak usah pakai bh". "Hmmm
ada2 aja okelah aku tau kok maumu! Eeeeeh tunggu dulu , aku kan cuma
punya jilbab satu ini aja ini lho apalagi sudah kena banyak macam sperma
kayak gini kan bau yank".. "Haaa banyak macem sperma gimana yank? Kan
cuma kena punyaku aja tadi, itu juga masa banyak amat nggak juga kan".
"Eeeh eeeh maksudku kena banyak sperma mu bukan banyak macam" uuuh
nyaris aja keceplosan dasar Dian2 what do you thinking, you naughty
girl. "Iya pakai ini lagi gpp ya, sebentar aku cari baju yg cocok dulu
ya" aku pun berlalu menuju ke atas ke kamarku sambil memegang ujung
jilbabku dan aku tempelkan ke hidungku..
"Uuuh betul kan bau banget bekas spermanya, ini kan kumpulan sperma dari
tadi siang sampai barusan juga kena lagi tapi yaah aku cuma punya
jilbab satu ini mau gimana lagi aku semprot parfum aja banyak2 biar
wangi".
Aku buka lemari pakaian dan aku pilih2. "Hmmm yang ini terlalu terbuka,
yang ini belahannya terlalu rendah, ini bagian depan tertutup tapi
backless, kalau ini terlalu tipis kurang cocok kalau pakai jilbab,
waahhh rempong banget nih. Apalagi sekarang bajuku sexy2 banget sih, oh
ini ada kaos press body yg lumayan ketutup tapi kok kaos lengan pendek
ya. Gpp deh nanti diakali aja pake bolero buat nutupi lengan, bawahannya
pakai celana jeans hipster aja jadi bs keliatan tuh celana dalam g
stringku nongol dikit hehehe".
Setelah berpakaian aku turun ke bawah menemui Riky, "gimana pantes nggak
cocok kan pilihanku". Mata riky menatap kedua ujung putingku yg
terlihat jelas nyemplak di kaos ketatku kemudian dia berkata " Hmmm sexy
banget sih tapi kok pake celana jeans sih jadi kurang menggairahkan
nih". "Lha trus maunya pakai apa masa jilbaban tapi pakai rok mini atau
hotpants ya gak nyambunglah".
"Hmm iya juga sih, oh ya gimana kalau pake legging aja yg biasa kamu
pakai ke fitness centre buat kita ngegym itu lho yang hitam agak tipis
ketat". "Hmmm tapi itu kan terlalu ketat yank , tipis lagi bahannya
pantatku aja jadi kelihatan tercetak banget apalagi kalau dipakai jalan
kan kamu tahu sendiri pas kita fitness bareng gimana penampakannya".
"Makanya itu yank kan jd sexy banget pantatmu bergoyang goyang bebas
hehehe, oh ya leggingnya kan warnanya hitam jadi kamu pake g string yang
warna putih berenda itu aja biar kelihatan semakin jelas bokong
bahemolmu itu hehehehe semangat nih". "Iya iya nurut boss satu ini deh,
aku pacaran sama kamu tambah lama tambah nakal bukannya tambah bener".
Setelah berganti pakaian sesuai dengan permintaan Riky, aku membalikkan
badanku dan menatap di cermin "tuh betul kan keliatan banget nih
bongkahan pantat, tapi bayangin banyak orang nanti bakal menatap bokongku ini jadi bikin horny lagi niih uuuhhhh "..
Aku pun segera turun dan mengajak Riky segera berangkat. Karena mallnya
dekat aku pun tidak memakai jaket, kalau sampai dari samping orang yang
menyalip bisa melihat aku tidak memakai bh dr guncangan payudaraku,
apalagi putingku terlihat jelaa menonjol.
Sepanjang jalan banyak sekali tatapan mata lelaki hidung belang yang
menatap pantatku yg memakai legging ketat apalagi g string putihku
kelihatan kontras dengan warna legging yang hitam sehingga menampakkan
jelas kedua bongkah pantatku tsb.
"Suiit suiit adeeem semrwiing" ada cowok di belakangku menggodaku,
bahkan tak sedikit yg mengikuti sepeda motor yang kunaiki ini apalagi
Riky sengaja berjalan pelan jadi banyak orang yang bisa menikmati
pemandangan ini bahkan ada juga yg mengarahkan hp nya ke arah ku. Entah
itu mengambil foto atau video yamg jelas uuh aku semakin bergairah..
Sesampainya di mall aku yg sudah horny berat itu pun berusaha
menenangkan pikiran, "Hayo tenang Dian you can do it, ayo stay calm
tarik nafas dalam2" aku memang sudah terbiasa pake baju sexy terbuka di
mall tapi ini aku skg memakai jilbab. Aku kuatir nanti ada orang2 yg sok
suci mendampratku atau mengajak keributan.
"Ngapain yank ayo masuk yuk" riky segera menggandengku masuk berjalan ke
arah pintu masuk mall di basement parkir motor tsb. Tapi karena hari
ini adalah malam minggu jadi rame juga jadi untuk masuk ke mall agak
berdesakan sehingga pintu tangga darurat yg digunakan sebagai akses
masuk ke dalam mall berjubel orang.
Ketika akan masuk menuju tangga darurat tsb banyak sekali cowok2 yg
menatapku dengan pandangan mesum. Bahkan tak sedikit yang sengaja
berjalan pelan2 di belakangku bahkan menyentuh pantatku di antara
kerumuman orang ini. Aku diamkan saja malah menjadi2 orang tsb malah
meremas2 pantatku "uuuhhhh" tanpa sadar aku bersuara spt itu.
"Lho kenapa yank" tanya Riky. "Gpp cuma gerah aja nih banyak orang
berjubel". "Hahaha masa udah nggak pakai bh gitu sama pakai legging
tipis kok gerah". Aku terkaget2 mendengar Riky berkata spt itu dan aku
kemudian melihat orang2 di sekitarku menatap dengan aneh ke tubuhku.
Aku tinju tuh kepala riky " cpaak eeh diem aja kenapa kok malah dikasih
pengumuman , nggak pakai pengeras suara sekalian uhhhmmmm". Aku secara
spontan menoleh ke belakang karena aku merasakan remasan tadi jarinya
menggesek2 lubang pantatku bahkan sedikit mengenai vaginaku. Tetapi
tangan tsb sudah tidak berada di pantatku lagi.
Aku perhatikan di belakangku ada 4 orang laki2 yang pasang wajah tak
bersalah. Pasti salah satu dari mereka nih, ketika aku akan membalikkan
badanku ke depan lagi, salah satu dari mereka yaitu cowok dekil dengan
wajah kampungan menempelkan tangannya ke hidung dan berkata "hmmm baunya
sedap".
Aku tak menghiraukan orang tsb kemudian aku berjalan di depan Riky. "Lho
kenapa yank kok kmu jalan di depanku, di sampingku sini aja". "Emoh ah
di sini aja aman gak kena copet" jawabku. "Copet isi dompet atau compet
colek pantat nih hehehe". Dilihat dari jawaban Riky aku menduga
sebenarnya dia tahu perbuatan orang tadi tapi sengaja dibiarkan. " oooh
gitu ya seneng kalo pacarnya digrepe2 orang, nanti kebablasan lho baru
kapok" aku berlata sambil berbisik2 menghadap Riky yg senyum2 aja.
"Ke mana nih enaknya Yank? Ke fun city atau ke foodcourt atau nonton
bioskop aja hehehe". "Makan aja yuk laper nih aku, habis makan terus
kita pulang cz papa mamaku nanti malem kan pulang, ngapain ketawa2 bahas
bioskop hayoo dasar mesum". "Yaaah namanya juga lelaki yank wajar lah
kalau mau menuntaskan insting alamiah dasar". "Yeaaah yeeaaah
terserahlah yuk cari makan dulu..
Sepanjang jalah arah ke foodcourt di lantai atas sendiri, seperti biasa
banyak sekali sorot mata dan cemooh yang ditujukan kepadaku. Berjilbab
tapi jelas sekali tidak memakai bh sehingga payudaraku tercetak dengan
jelas apalagi ketika berjalan guncangan payudaraku dapat terlihat
mantul2 naik turun dengan bebas. Menyadari pandangan2 bernafsu cowok2
dan sindiran2 kaum hawa yang tidak suka dengan caraku berpenampilan
malah membuat putingku mengeras sehingga semakin tercetak jelas menonjol
di dalam balutan kaos ketatku tsb..
"Lho ini mas Riky sama Mbak Dian yaaa ??".
Tiba2 ada suara yang memanggil kami, suaranya sih familiar, Ampuuun
deeh moga2 bukan saudaraku atau tetanggaku bisa mati karena malu aku
kalau mereka sampai tahu. Setelah aku dan Riky menoleh eeh ternyata si
Hans beserta dengan 2 orang temannya yang sama2 orang Cina seperti Hans.
"Lho Hans kebetulan sekali ketemu di sini, ngapain kamu ke sini jauh
banget dari rumahmu" tanya Riky. " Iya kebetulan nih aku baru seminggu
ini buka stan takoyaki n minuman ringan yaaah stan kecil2an lah itu
diantara bioskop dan pujasera lokasinya".
"Wah lumayanlah kalo gitu bisa dapat gratisan nih hahahaha". "Beres mas
Riky langsung aja ke sana. Oh ya kalian mau ke mana, ini kok tumben mbak
Dian pakai jilbab tambah cantik aja" sambil wajahnya terlihat mupeng
memperhatikanku. "Iya ini mau ke atas ke foodcourt, sekalian aja yuk
bareng kan searah kita ke sana". Aku perhatikan wajah teman2 Hans ini
juga tak henti2nya menatap antara pantatku dan dadaku karena posisiku
berdiri saat ini posisi menyamping..
"Ooh ya sekalian aja aku traktir hitung2 syukuran pembukaan stan baruku
gimana mbak Dian mau kan hehehehe?" Aku bisa menebak isi pikirannya yang
kotor tapi itu semua terserah Riky. "Gimana yank nggak enaklah kalo
makan rame2, kita berdua aja yuk, gak enak aku sama teman2 Hans kan
nggak kenal. Apalagi tuh lihat wajah mereka mesum banget kan tampang
pemerkosa tuh" aku berbisik2 ke telinga Riky.
"Hahahaha ya gpp Hans mumpung gratisan, rejeki pantang ditolak, ya
nggak yank" Riky malah menertwakanku dan mengajak mereka makan bersama.
"Ya okelah kalau begitu ayo silahkan jalan duluan" aku meminta mereka
jalan di depanku. "Oh nggak bisa mbak, ladies first, kita ngikut aja di
belakang". "Oke deeeeh" aku langsung aja jalan nyelonong.
Ketika berjalan aku sempat menoleh ke belakang sebentar dan lha ternyata
betul juga dugaanku pasti ada kaitannya sama pikiran mesum Hans. Dia
sedari tadi pasti merekamku atau tepatnya merekam bagian pantatku ketika
aku berjalan. Hans yg menyadari aku memergokinya sedang merekam senyum2
aja padaku.
Setelah sampai foodcourt kita kemudian berputar2 dan memesan makanan,
setelah duduk menunggu makanan tiba Riky berdiri "yank aku cuci tangan
dulu sekalian pipis dulu nih kebelet, kamu ikut cuci tangan atau nggak".
"Nggak usah yank aku tadi pesen makanan yang nggak butuh pakai cuci
tangan kok, pakai sendok garpu aja". "Ok deh, tinggal dulu ya sebentar
ya"..
Setelah Riki berlalu pergi suasana menjadi canggung. Tiba2 Hans berkata
"mbak dian sumpaaah cantik, sexy, sekaligus menggairahkan mbak
dandanannya". "Hans bicara yang sopanlah , malu itu lho sama temen2mu,
oh iya nama kalian siapa ya dari tadi gak tanya lupa nih sory ya". "Gpp
mbak, oh ya namaku Kevin kalo ini Edy" jawab cowok cina yang lumayan
ganteng kayak artis Hongkong, kalo yg bernama edy agak gendut dan tinggi
besar.. "Ini bukannya mbak Dian yang sering kamu ceritain itu ya Hans,
yg di dalam video itu kan uppssss".
"Hmmmm video apa hans, ayo cerita jujur kalau nggak aku nggak mau lagi
gitu lho kalau di kantor".. "Ealah mbak Dian itu lho video yang direkam
pakai hp itu lho kan gak keliatan wajah mbak Dian kan, cuma aku sering
cerita ke mereka ini kalau pemerannya itu temen kantorku yang super
cantik & sexy meski di video gak keliatan wajahnya. Lha ini
kebetulan aja eeh malah ketemu mbak Dian di sini hehehehh".
"Oh ya mbak nggak pengen ehem2 kayak di kantor dulu rame2 nih mumpung
ada kita bertiga, tanya si Edy.. "Maksudnya apa kamu Ed, baru ketemu
udah ngajak gitu2 ngaca dulu sana".
"Jangan marah mbak Dian, kita cuma terpesona aja sama kecantikan mbak
Dian ternyata melebihi apa yang kiita bayangkan jadi kita berfantasi
macam2 tadi sepanjang jalan ke sini, maafkan kami ya mbak" ucap Kevin.
Uuuuh mendengar suara dan menatap wajah tampannya jadi horny nih aku
membayangkan kalau aku menghisap penisnya, whaaaatt apa yang barusan aku pikirkan.
Hans yang menyadari aku menatap wajah Kevin tiba2 berkata "Iya mbak Dian
masa gak pengen nih, Kevin nih ganteng kan mirip artis2 hongkong,
lagipula mereka juga sering lihat rekaman video mbak Dian tuh sampai
diulang2. Gak ada ruginya kok mbak ayolah please, handjob sama blowjob
aja deh". Aku yang sedari tadi horny n bt ( birahi tinggi ) berat juga
tergoda dengan tawaran mereka. Kreeeek tiba2 ada suara kursi digeser
yang membuatku terkaget2 setengah mati.
"Ngobrol apa nih kelihatannya seru" tanya Riky. " Aah nggak juga mas
cuma obrol2 angin lalu aja bahas masalah film bioskop". Oooh cepat
tanggap juga si Kevin ini. "Udah yank yuk makan dulu keburu dingin nih"
aku memotong pembicaraan mereka.
Selagi makan aku diam saja sambil melamun2, tiba2 ada sms masuk di hpku
yang isinya berbunyi "Gimana mbak Dian oke nggak, kalo oke ini nanti
kita langsung aja ke stan ku, kita main di sana, mbak Dian bilang aja
sakit perut setelah makan Riky suruh aja tunggu di Fun city atau toko
buku". Aku yang memang sedang horny tak berpikir panjang segera membalas
singkat " Okay, tapi tangan & mulut aja ya promise me ".
Hans kemudian menepuk kedua bahu temannya " okay friend beres, fantasy
kalian bisa terwujud man, jilbaber bro". Riky yang mendengar kata2 Hans
sepertinya penasaran dan bertanya "fantasy jilbaber apa Hans, kasih tahu
donk". "No no no kamu kan dah punya pasangan jilbaber hot jadi gak
boleh ikut dong hehehe".
"Iya deh iya aku tahu, hati2 aja kena penyakit kelamin kalo jajan
sembarangan". "Wah ini dijamin bersih bro , iya nggak mbak Dian". "Eeeh
ngapain juga tanya aku apa urusanku" aku menjawab dengan sewot. Mereka
semua pun tertawa termasuk Riky yang tidak tahu kalo yg dimaksud perek
berjilbab itu justru pacarnya sendiri.
Setelah makanan habis Hans yang berinisiatif pamit terlebih dahulu.
Setelah mereka pergi, aku kemudian berpura2 sakit perut sambil memegang
perutku. "Uuuchhh yank keliatannya perutku mules nih, kamu tunggu aku di
toko buku atau fun city ya nanti tak sms atau tak tlp klo dah selesai".
"Iya yank santai aja ya udah tak tinggal dulu ya atau aku anter dulu ke
toilet". " Gak usah tak ke sana sendiri aja deket kan".
Setelah Riky pergi aku celingak celinguk di daerah deretan stan yg
katanya punya Hans. "Mbak Dian sini nih", "Oooh kalian di situ" aku
kemudian menghampiri mereka. Stan ini setelah kuamati tidak terlalu luas
cuma ukuran sekitar 2x4m. Terus posisinya joga ada di pojok jadi agak
sepi, kurang strategis. Mungkin karena sepi ini Hans berani menyarankan
main di sini.
"Beneran di sini Hans ayo cepet ditutup dulu stanmu". "Ngapain pakai
ditutup mbk Dian lebih seru kalau buka gini jadi mbak dian di bawah meja
hisap & kocok punya kita bergantian sambil kita melayani pembeli,
kan cuma kocok & hisap". " Gila idemu Hans, yang bener aja ini stan
gak tinggi2 amat kalau orang2 sampai tahu gimana". "Nggak mbak tenang
aja ini pegawaiku yg satu tak suruh jaga di depan meja stan jadi biar
pembeli gak terlalu deket dengan meja".
"Lho iya ada karyawanmu juga ya, wah gak enak nih aku sama mereka". "Gpp
mbak atau mbak Dian mau servis mereka juga kalo merasa sungkan". " Wah
nggak ya, udahlah ayo cepetan dimulai nanti kelamaan ditunggu Riky nih
aku". Oh ya ayo pasang posisi, oh ya kenalin dulu mbak ini Hendro (
cowok berkulit sawo matang dan berkacamata) itu Budi ( cowo dengan
tampang urakan dengan rambut jabrik2 ).
"Oh ya kenalin namaku Dian" aku menyodorkan tangan tapi mereka tampak
diam terpaku melihatku. "Ko dapet perek jilbaban dari mana ko, kualitas
top ini berapa bayarnya ko, kita juga mau kok kalo urunan, lihat nih
pakai jilbab tapi baju sampai ngecap puting susunya , celana juga tipis
transparan kelihatan bokongnya manteeep" tangan budi maju kemudian
meremas2 pantatku. "Auuchh ngawur aja perak perek, aku ini temen
kantornya bosmu tahu".
"Hahaahahaha jangan marah mbk Dian, kalao lihat penampilan mbak Dian skg
ini kan nggak salah kalau orang menilai mbak ini wanita nakal. Udah ayo
cepet mulai kasihan tuh Riky nunggu lama Mbak". "Lho siapa Ricky ko"
tanya si Hendro yg culun. "Itu tuh pacarnya mbak Dian ini, dia kan nggak
tahu kalo pacarnya mau digarap rame2, tahunya Mbak dian lagi ke
toilet".
"Gendeng, edaaan tenan mbaknya ini" sambil geleng2 tuh si Hendro
menatapku. "Udah yuk buruan jadi nggak nih", aku segera mengambil
posisiku berlutut di lantai dengan bersembunyi di balik meja stan
takoyaki sambil tangan kananku membuka resleting celana jeans Hans dan
tangan kiriku menarik Kevin agar mendekat. "Ed ayo sini kamu di sebelah
kanan Hans ya". "Siap mbak" jawab edy tanpa diminta dia segera membuka
resleting celananya dan menjulurkan kepala penisnya dengan secepat
kilat.
"Wah udah siap dari rumah ya gak pake celana dalam nih " ucapku sambil
menyentil kepala penis Edy, "uuuuh mbak jangan digitukan sakit, jilat
isep aja disayang tuh adik kecil". Aku pun menjulurkan lidah dan
menjilat kepala penis tersebut.. "Sluurpp sluurpp gimana enak nggak Ed,
gak jadi sakit kan" tanyaku sambil tersenyum.
"Hmmm like a dream come true, udah lama tiap kali lihat cewek berjilbab
sexy pengen rasanya nih kontol dihisepnya ooooh yeaaaah". "Eh stop dulu
tunggu dulu" ucap Hans, "Apaan Hans ganggu aja orang lg menikmati ini"
edy pun menjadi sewot.
"Nggak gini lho biar lebih seru, mbak Dian lepas dulu baju sama
leggingnya jadi bugil tapi cuma pakai jilbab & g string aja mbak,
biar seksi". "Wah betul juga katamu Hans, brilliant idea, ayo bugil
bugil bugil" edy dan kevin memberi semangat kepadaku dengan mengucap
kata bugil bersamaaan..
"Tapi apa aman nih, nanti kalau aku bugil tiba2 ada yg nyelonong masuk
atau hal tak terduga lainnya gimana hayoo". "Aman kan itu si Budi jaga
di depan, terus Hendro bagian di depan kompor sambil menghadang pintu
masuk.
"Oke deh Hans, biar cepet, jadi nyisakan jilbab sama g string aja nih"
aku pun melepaskan kaosku serta melorotkan leggingku sehingga aku kini
polos telanjang bulat hanya mengenakan jilbab dan g string, uuh
sensasinya merinding tambah bergairah aku apalagi kena udara ac mall yg
dingin. "Eits tunggu dulu mbak Dian foto bareng dulu yuk buat kenangan"
ucap Kevin. "Aaah aku nggak mau kelihatan wajahku dan aku juga gak mau
direkam video lho".
Hendro yg biasanya diam tiba berkata " begini aja mbak pake kacamata
hitam punya Budi tuh kan jadi nggak kelihatan wajah mbak Dian". "Hmmm
oke oke tapi foto aja ya jgn video". "Deaaaall ayo sini Mbak Dian posisi
kayak tadi di bawah"
Jadi pose fotonya aku berlutut di tengah sedangkan Edy dan Kevin di
samping kanan kiriku sambil tangan mereka berdua meremas2 payudaraku,
sedangkan Hans berdiri di belakangku tetapi kontolnya ditaruh di atas
kepalaku. Hendro yang mengambil foto.
"Ayo mbak Dian senyum cheeseee" aku pun tersenyum sambil kedua tanganku
terangkat dengan gaya peace, sembari kedua payudaraku dipermainkan Kevin
& Edy dan tak lupa kontol Hans yg menjulur di atas kepalaku yg
mengenakan jilbab.. "Hmmm cantik mbak posenya" ucap Hendro.
"Udah ayo buruan sudah jam berapa ini, aku pun segera mengenggam kontol
Hans yg berada di atasku dan menghisapnya maju mundur dengan cepat
"sluurp sluuurp sluuurrrp sluurrrp seep seeep seeeep". Edy dan kevin pun
tak mau kalah mereka bergegas ke samping kanan kiriku aku kocok kontol
mereka dengan kedua tanganku.
Kevin berkata "cantik banget mbak kamu ini, uuuhhh yess keep going
babe", Edy diam aja tanpa bersuara hanya saja matanya terpejam menikmati
kocokan tanganku.. "Hmmm mbak Dian gimana kalau kamu di kantor kayak
gini pake jilbab sexy aja pasti lebih memikat mbak".
Aku melepaskan kulumanku dari kontol Hans kemudian berpindah ke Kevin
"sleeepp sleeep sluurp sluuutpp" kontol mereka tidak panjang jadi
deephtroatku tidak begitu susah. Tiap kali aku memasukkan batang kontol
tsb ke dalam mulutku pasti dengan mudahnya mentok.
"Silahkan takoyakinya mbak mas", tiba2 aku mendengar Budi menyapa
pembeli di depan. Aku pun terdiam kaku, was2 kalau sampai ketahuan tapi
Hans justru memegang kepalaku dan memaksaku kembali menghisap kontolnya.
Dengan perlahan lahan aku kembali menghisap dan mengocok kontol2 tsb..
"Aaahhh hmmm" aku menggeliat ketika putingku dipermainkan oleh Edy dan
payudaraku yg lainnya diremas2 oleh Kevin..
"Takoyaki isi keju 1 sm yg original satu ya mas" suara seorang cewek,
"Oh i iiiya mbak tunggu uu sebeentaar ya aa" jawab Hans yg batang
kontolnya sedang aku hisap kusepong kuat2 sampai pipiku kempot.. "Ayo
Ndro cepet masak takoyakinya" ucap kevin kepada Hendro yg sedari tadi
melongo melihat aksiku..
"Silahkan duduk dulu mbak nanti diantar ke mejanya" ucap Budi yg cepat
tanggap akan situasi. Aku pun meneruskan secara bergantian menghisap
batang2 kontol tsb dengan cepat karena saking bernafsunya, akibat
adrenalin yg terpacu karena ada pembeli tadi.
Semakin malam tyt semakin banyak pembeli yg datang adrenalinkupun
semakin terpacu sehingga membuatku tak tahan pengen juga disetubuhi atau
disodomi lubang analku "Uhmmmp uuuhmmppp uuuhmppp sluurp sluurp sluurp"
apalagi kedua payudaraku terus saja dipermainkan oleh cowok2 cina ini.
"Aaaah aaaah mbak aku mau keluar nih gak tahan" ucap kevin. Apaaaa haaaa
ini baru berapa menit masa udah mau keluar tyt cuma ganteng di wajahnya
aja tapi perabotnya letoy.. Aku pun melepaskan mulutku dari kontol Edy
dan siap2 menelan sperma Kevin dengan membuka mulutku lebar2. "Crooot
croooot croooot uuuuhh uuuhhhh terima mbak Dian nih pejuku telan semua"
setelah memuncratkan sperma di sekujur wajah dan sebagian jilbabku Kevin
memasukkan batang kontolnya ke dalam mulutku dan berkata "Jilat dasar
pelacur berjilbab, ayo bersihkan sampai bersih kontolku awas kalau
sampai ada sisa". "Hmmmmpp hhmmppp sllurrpp slllurppp" aku pun menelan
batang kontol tsb sambil menjilatinya di dalam mulutku sampai bersih.
"Aaaaaaah sedaaap man, untung tadi aku ikut dengan kalian ke sini nggak
nyangka bisa dapet jilbaber binal" kemudian Kevin pun duduk di pojokan
dalam kondisi lemas.. Aku membuka mulutku dan menjulurkan lidah " bersih
kan Kevin udah kutelen semua sisa spermamu seperti yg kamu minta"
Aku pun meneruskan menghisap kontol Edy tapi aku merasakan ada yg
hilang. Aku pengen disetubuhi pengan disodomi tapi tidak mungkin kalo
penetrasi ke vaginaku.. Akhirnya aku putuskan
"Hmmm Hans ditutup aja ya stanmu?". "Lho kenapa mbak, kan aman dari tadi
gak ada masalah". "Hhmmm gimana ya bilangnya hehehe, aku pengen itu lho
hihihi main lewat belakang" aku berbicara sambil tersipu2 malu. "Oalah
mbak oke oke aku tutup sekarang aku juga pengen banget sodomi hijaber
nih" ucap Edy yg malah semangat 45.
"Eeeh tapi inget lho ya kalian semua hanya boleh masuk lewat pintu
belakang aja alias cuma anal aja gak ada yg boleh lewat jalur depan
alias penetrasi ke vaginaku okay".. "Beres mbak Dian mereka sudah aku
kasih tahu kalo kamu bulan depan mau menikah jadi harus tetap perawan"..
"Kita boleh ikut nggak mbak Dian" ucap Hendro yg memberanikan diri
berbicara."Ya boleh2 aja Budi juga boleh ikut ayo masuk semua, ayo
cepetan di tutup stannya".
Setelah stand ditutup aku pun bisa bebas bergerak kemudian berdiri dan
membungkukkan badanku sambil berpegangan di meja stan aku menunggingkan
pantatku sambil berkata "ayo siapa duluan nih yg masuk lubang pantatku
udah gak tahan nih".. "Waduh mbak kalau pantat saya gak mau, minta di
oral aja mbak" ucap Budi yg sedari awal berjaga di luar begitu masuk
terperanjat melihat kondisiku yg bugil hanya memakai jilbab tetapi
wajahku belepotan sperma Kevin.
"Aku juga gak mau mbak Dian, masih lemes nih ucap kevin" dasar letoy.
"Jadi kalian bertiga siapa nih yg cukup jantan mau sodomi aku ayo buruan
uuughh aku horny berat nih dari tadi. Mana kontol kalian ayooo
uuughhhhh uuhhh aaaaachhhhh jangan cepet2 kasar gitu pelan2 masuknya".
"Maaf mbak ini saya baru pertama kali kayak gini" ucap Hendro.
"Lho jadi kamu masih perjaka ndro, gile lu ndro main tancep lubang
pantat aja lepas perjakamu di lubang dubur" ucap Budi.. "Uuuuchh oooochh
ya gitu betul masukin pelan2 habis itu tarik aaaaah ayo tusuk lagiiiiii
aaaaccchhhhh, ayo kalian tunggu apalagi sini mana kontolmu Bud aku
isepnya sini"
"Sluurp slluurp hseep hsepeep ummmphh oohmmpppghhh" kini aku menungging
di lantai sambil menghisap kontol Budi dan dari belakang disodomi
Hendro. "Mbak aku rekam video ya, seru banget nih lihat cewek jilbaban
digangbang bisa buat bahan onani bertahun2, pake kacamata kayak td biar
nggak kelihatan wajahnya" ucap kevin berusaha meyakinkanku..
"Ploooop" aku melepaskan kontol Budi dari mulutku dan berteriak " Aaaahh
terseraaaah kalian mau apa, mau rekam, mau foto uuuccch ya ndro terus
enak lubang pantatku uuuuhhh mana kacamatanya cepetan sini". Setelah
memakai kacamata aku kembali menghisap deephtroat yg sesungguhnya
dikontol Budi yg lumayan panjang "Hmmmppp hhhmmmpp ssseeep sseeep
seeeeep uuuhkkkk".
Kevin pun berdiri dan mendokumentasikan semua kegiatan kami, Hans dan
Edy pun tidak tinggal diam mereka pun bergantian aku hisap kontol
mereka.. "Mbaakk aku mau muncraaat niiih mbakk Dian keluarin di dalam
pantat ya". "He heiiii jangan keluar di situ enak aja aku habis ini mau
pakai tuh lubang jangan kamu nodai pejumu" ucap edy.
"Sini muncrat dimuka mbak aja Ndro atau punggungku atau terserah kamu di
manaa aaaaccchh". "Plooop crooot croooooot cruut crot" ternyata Hendro
memilih melepas muatannya di punggungku yang mulus itu.
"Ratakan ndro spermamu di punggungku biar tambah mulus kulit mbak
aaaaaahkkkk uuuuchhh aaaaacchh yes yes trus yg kenceng Hans" hans
ternyata mencuri start, begitu kontol Hendro keluar dari lubang pantatku
dia langsung memasukkan kontolnya ke dalam lubang pantatku. "Uuuhhh nih
aku juga mau keluar mbak keluarin di muka ya" kata Budi sambil dia
menarik kontolnya dari mulutku dan kemudian mengocoknya sendiri.
"Hmmmpp hmmppphh aaaach iya Bud terserah ". Kevin pun mendekatkan hpnya
u/ merekam dari dekat adegan ini."uuuu yes yes yessssss terima pejuku
mbak Diaaaan mantaaaaabbb crooooot crooooot" tanpa kusangka2 ejakulasi
Budi beda dgn yg lain dia keluar cuma beberapa kali tapi dengan volume
yang begitu banyak sehingga wajahku penuh banjir lengket dengan sperma.
"Hmmmpp aaaahh mimpi apa aku semalam tadi di pesta pernikahan kena kontol papua, jawa, skg cina uuuh baunya bikin aaaacch"
"Haaa kontol papua apa mbak" ucap hans. "Iya hans di parkiran mobil di
pesta nikahan tadi siang aku sempet blowjob kontol papua, panjang
ceritanya". "Wah mantep banget mbak Dian ini beraneka mcam warna kontol
sudah pernah dirasakan, saluuut " ucap kevin sambil terus memegang
hpnya.
Tiba2 hpku berbunyi adaa tlp masuk dan setelah aku lihat ternyata dari
Riky. "Halo aaacch maap yank uuucchh masih belum selesai nih aku pup,
masih muuuuuleess aaacch nih baru aja keluar lagi, oooohh iya tunggu 10
menit lagi selesai ya" aku mengangkat tlp dan berbicara dengan Ricky
sambil trus disodomi oleh hans.
"Edy sini kamu aku hisap aja ya aaaah besok2 kita ketemu lagi janji
deeeeeechh kalo kamu masih mau lubang pantatku, ini kasihan riky dari
tadi menunggu aku uuuchhh aaashh". "Iya mbak, tapi janji lho nanti
ketemu aku lagi ya" aku menganggukkan kepala terus menghisap kontol Edy
dengan cepat seiring tusukan dari Hans di pantatku " uuuh uuuhhh
ooompphh sluurpp sluurp ssseeeeppp ssseeeeep"
"Aaaah ayo keluar bareng dy" teriak Hans, "uummpphhh uumppphbh
uumpppphhhhhhhhhh" karena mulutku masih terisi penuh dengan kontol Edy
aku hanya bisa menggumam saja ketika mencapai puncak orgasmeku yg aku
capai sebelum mereka berdua sempat ejakulasi.
"Aaaaahhhh aaaaaahhh pereeeeek jilbaber rasakan iniiii" teriak Hans dan
edy bersahutan. Kini seluruh tubuhku lengket penuh sperma akibat ulah
merekaa berdua yg membabi buta memuncratkan sperma ke sekujur tubuhku.
"Aaaah lemes nih aku tapi puas, oh ya mana baju sama leggingku aku harus
segera menemui Riky uuuhh uuuhhh lemes nihhh" aku berjalan sempoyongan
meraih leggngbdan kaosku di meja. Sedangkan mereka semua tergeletak
lemas di lantai hanya Kevin yg masih terus merekamku saat aku sedang
berusaha mengenakan kaos dan leggingku.
"Eeeh vin letakkan hpmu dulu aku mau lepas kacamata nih". "Ooh iya maaf
maaf, oh ya aku boleh request satu hal nggak" sambil meletakkan hpnya di
meja. "Haaa request apa?" tiba2 Kevin memelukku dan mencium bibirku yg
masih banyak belepotan sperma.
Aku shock sungguh shock sehingga kemudian aku dorong Kevin dan bertanya
"apa maksudnya tadi itu vin". Yang lainpun pada shock dengan perbuatan
kevin, "hmm aku jatuh cinta padamu mbak dian, aku rela jadi pacar
gelapmu selingkuhanmu atau kamu mau minta apapun dariku aku beri".
"Haaaaaaaaaaaaa" aku melongo mendengar kata2 Kevin. "Udahlan jangan
bercanda nanti aja ya dibicarakan lagi aku buru2 nih, nanti aku kasih
kabar lagi ya" sambil melap wajahku dengan tisu yg selalu aku bawa di
dompetku aku buru2 keluar dari stan tsb dengan badan yg lengket dengan
sperma di balik kaos dan leggingku.
Aku sambil berjalan sembari membersihkan diriku dari noda sperma yang
ada di wajahku tanpa memperdulikan pandangan orang2 yang memandangku
aneh. Aku berkata dalam hati uuuuchhh ini tapi kok rasanya nggak enak
banget nih, dipakai jalan leggingku terasa lengket semua di bagian
pantat dan paha gara2 kena sperma2 tadi. Punggungku dan payudaraku juga
kena sperma tapi kaosku tidak seketat legging ini jadi terasa aneh
dipakai jalan, rasanya pengen kulepas aja nih legging.
Aku lihat ternyata Riky sudah menungguku di depan toilet wanita. "Lho
kamu dari mana yank aku nyari kamu gak keluar2 dr toilet". " Lho aku
malah nyari kamu di Fun City berarti kita berpapasan tadi.
"Ayo pulang yuk yank capek nih pegeeeel banget, maap ya jadi aku tinggal
lama. Nanti janji deh lain kali aku pakai jilbab lagi terus pakai baju
yg lebih sexy dari ini okay".. Riky pun tersenyum mendengar kata2ku "
iya beres yank aku tahu kamu pasti capek seharian di pesta pernikahan
temenmu itu, hmmm tapi baumu kok aneh ya". "Aaah itu cuma bau keringat,
perasaanmu aja kalau itu aneh ayo buruan pulang"..
to be continue on the wedding day...
Home
Cerita Eksibisionis
Dian
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 9 : Jilboober at Mall
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar