Hari ini aku akan ke tempat wedding organizer untuk melakukan foto pra wedding, "Hmmm enaknya pakai apa ya".
Setelah membongkar isi lemari aku kemudian memutuskan memakai jumpsuit
jeans model mini dress (atasnya seperti kemben / tube top dengan terusan
langsung ke bawah rok mini yg mepet dengan bawah pantatku).
"Oke deh ini cukup sexy pasti Riky seneng deh liat aku pakai ini, ini
sejak dibeli belum sempat dipakai". Kalau memakai baju ini nggak enak
rasanya kalau pakai bra apalagi aku sudah terbiasa tidak memakai bh
sejak pacaran dengan Riky, tapi tentu saja tetap memakai celana dalam
yang sexy.
"Hmmm celana dalamnya pakai yg model apa ya? Yg thong model tali2 di
samping ini atau yg crotchless butterfly ya? " Kalau pakai crotchless
ini celana dalamnya model g string tipis berenda kupu2 tp belahan
vaginaku terbuka jadi nggak nyaman juga kalau aku nunduk2 pasti
kelihatan, apalagi kan di wedding organizer sungkan juga sama penata
riasnya yg kenal dengan mamaku.
Akhirnya aku akhirnya memutuskan untuk mengenakan celana dalam thong
model tali2 di samping jadi kalau mengikatnya harus kencang nih agar
tidak terlepas hehehe.
Setelah berdandan memakai make up aku kemudian berkaca memperhatikan
tubuhku yg berbalut pakaian sexy ini. "Not bad cukup sexy juga, tapi
kelihatannya bagian roknya ini terlalu ke atas deh jadi terlihat
pantatku nongol mengintip sedikit dari belakang ".
Akhirnya aku pelorotkan kemben bagian atasnya untuk menyesuaikan. "
Waduuuh kalau begini putingku yang malah jadi kelihatan, gimana nih
waktu beli dulu nggak sempet nyoba. Serba repot nih kalo diplorot ke
bawah malah atas yang nongol, diangkat ke atas pantat ini yg nyembul"..
akhirnya setelah bersusah payah menyesuaikan akhirnya bisa juga pas
mepet banget putingku bisa tertutup dan pantatku juga tidak menonjol
lagi meski sama2 mepet banget..
"Wadduuuh ini kalo naik motor gimana nih, apa aku ganti lagi ya tapi
udah jam segini nih, fotografer pra weddingnya katanya dateng ke tempat
periasnya sekitar jam 8, mana Riky nggak dateng2 lagi". Tiba2 ada sms
masuk, aku kira dari Riky ternyata setelah aku baca ternyata sms itu
dari sopir taksi yg dulu mengantarku pulang malam setelah aku kehilangan
keperawananku.
" Halo mbak Dian apa kabar, ini saya pak Ahmad taxi , kebetulan nih
saya habis ngantar penumpang di perumahan mbak Dian. Jadi keinget sama
mbaknya apalagi bibir nya itu lho kebayang terus sedotannya hehehe.
Boleh mampir nggak mbak saya cuma mau ambil jaket kok gak macem2 tapi
kalo diberi juga nggak nolak".
Oalah ternyata sms dari sopir bejat itu tapi setelah kupikir2 kenapa
nggak sekalian aja minta dianter sopir ini kebetulan dia mau ke rumah.
Aku segera membalas smsnya " Ya pak langsung aja ke rumah tapi cepet
buruan ya pak, nanti saya sekalian minta dianter ya pak. Buru2 nih ada
janji buat foto pra wedding"... Tak lama ada balasan masuk " Siap mbak
Dian, saya meluncur ".
Saat itu waktu menunjukkan pukul 7 pagi, papaku sudah berangkat kerja,
adikku sudah pergi kuliah dan mamaku kebetulan keluar berbelanja jadi
kalau jam segini kondisi rumah kosong sehingga aku bisa duduk2 di teras
memakai baju seseksi itu di halaman depan sambil menunggu taksi.
Tak sampai 5 menit sudah ada bunyi mobil berhenti di depan rumah, aku
buru2 menengoknya. Ternyata betul itu taksi pak Ahmad, aku pun segera
menutup pintu pagar berjalan keluar menuju taksi tsb tanpa menunggu pak
Ahmad keluar dari mobilnya.
Ketika membuka pintu taksi aku membungkukkan badanku ketika akan masuk
ke mobil ( aku sengaja duduk di kursi depan ), sehingga dapat terlihat
kedua payudaraku yg separuhnya dapat terlihat dengan jelas. "Wooow
mbakkk Dian, baru ketemu sudah kasih pemandangan gunung indah nan
menyegarkan begini" sambil matanya melotot melihat payudaraku..
Ketika akan duduk mengepaskan posisiku dengan bersandar, eeh tanpa
sengaja kemben atasanku melorot " ploop" sehingga payudaraku keduanya
terhempas keluar dari kediamannya "boing2 " terguncang2 bebas.
"Huuuikkkk gede nya mbaaaak, sengaja mancing2 nih ya " tanpa pikir
panjang tangan pak Ahmad langsung mendarat di payudaraku yg tergantung
lepas itu sambil meremas2nya.
" uuuhhhk pak jangan ini aku benar2 buru2 itu tadi betul nggak sengaja
ayo pak cepeettt uuuhhk jalan ".. "Wah gak bisa mbak harus tanggung
jawab nih nafsu bapak sudah di ubun2 biarkan saya hisap dan jilat2 dulu
nih toket, sluurpppp sluurp haaummpp". "Eeeehmm paaaakk". Tidak
memghiraukan kata2ku dia meneruskan pebuatan mesumnya itu dengan pintu
taksi masih terbuka lebar.
"Uuuuhhhkk pak jangan nanti saya bantu deh kocokin ya biar keluar tapi
cepetan jalan". "Waah gak bisa mbak kurang puas kalau cuma kocok, hisep
juga donk sama seperti dulu, kan sudah pernah ngemut kontol bapak masa
pake malu2 sih ". Pak Ahmad berucap sambil lidahnya masih bekerja
menjilati putingku dan kedua tangannya meremas2 payudaraku.
" Uuuhk uuuhhkm iya deeeeeh pak uuuh ya saya janji ayo buruan nanti
ketahuan tetangga nih kaca taksi kan terang banget pintu juga belum
ditutup ".. " Hehehe siap2 bos slluurrrp ".
Pak Ahmad kemudian kembali duduk tetapi sambil membuka resleting
celananya sehingga batang kontolnya itu terpampang berdiri tegak. " Ayo
mbak mulai donk hisep dari sini ".
" Eeeheh jangan pak, di sini masih areaperumahan banyak tetangga lalu
lalang kelihatan nanti apalagi nanti kita kan lewat pos satpam, saya
kocok dulu aja ya ".
" Oke deh mbak kocok dulu aja buat pemanasan. Aku tak menjawab kata2nya
segera membenahi pakaianku yg dari tadi melorot dan tanganku segera
meremas2 barang kontol pak Ahmad yang sedang ngaceng berat itu.
"Aaah aaah yea mbaaak, kangen banget nih sama tangan mulus mbak dian
uuuh uuuhhh". Benar dugaaanku banyak sekali tetanggaku dan warga komplek
yg lewat lalu lalang karena ini jam berangkat kantor ( aku dan Riki
mengambil cuti khusus hari ini untuk foto pra wedding ).
Ketika melewati pos satpam dia berdiri menyapaku dari luar kaca mobil (
karena one gate jadi mau tidak mau mobil harus perlahan ketika melewati
pos depan ).
Untung saja aku tidak menuruti keinganan sopir taksi cabul ini.
Ketika sampai jalan raya pak Ahmad berkata " ayo mbak sudah di jalan
besar nih aman ayo hisep2 donk udah nggak sabar nih kontol merasakan
mulut mbak Dian lagi sudah lama jd kangen kata si kontol" sambil
tangannya mengocok2 kontolnya sendiri.
"Lho emank di rumah nggak dilayani apa pak sama istrinya". " Aah sudah
nggak minat mbak sama yg tua2 mending jajan di luar". Dasar bandot
tengil, udah bau tanah masih juga doyan jajan..
"Hmmm tapi rame nih pak kan masih agak macet ( aku melihat samping2 taksi banyak sepeda motor berjalan pelan merambat )..
"Udahlah mbak gpp cuek aja kan mbak Dian nggak kenal. Aku yg sedari
tadi jg menahan nafsu akibat diremas2 dan dijilati payudaraku oleh pak
Ahmad juga tak berpikir panjang aku pun menundukkan badanku ke arahnya
dan langsung melahap kontol tsb masuk dalam bibirku.
"Sluurp sluurrp sluurp hheeempp heeemmpp " tangan kiri pak Ahmad tak
tinggal diam meraba2 dan mempermainkan payudaraku yg dia keluarkan
dengan sangat mudahnya dari dalam bajuku.. " uuuaaah mbaaaak aah aaaah
ueenak tenan mak nyoss" aku merasa tegang sekali membayangkan motor2 yg
melintas apakah mereka melihat aku yg sedang mengulum kontol sopir taksi
bandot tua ini.
Aku teruskan menghisap tanpa aku sadari ternyata taksi tsb berhenti di
lampu merah. Aku yg dalam kondisi menutup mata terus saja menghisap naik
turun kemaluan tsb, tiba2 " tok tok tok " ada yg mengetuk2 kaca taksi
tsb. Aku pun terkaget dan segera mengangkat wajahku sehingga terlepaslah
batang kontol pak Ahmad kemudian langsung mengambil posisi duduk.
Ternyata di sekeliling taksi tsb banyak sepeda motor yg berhenti
melihat aksiku tadi, aku yg shock sampai terlupa membenahi pakaianku.
Jadi mereka semua kini bisa melihat kedua payudara putihku yg berukuran
34C itu terayun2 bebas. Mereka semua melongo terpana melihat kondisiku.
Menyadari hal itu akupun segera membenahi pakaianku dan berkata ke pak
Ahmad . " Lho pak kok nggak bilang2 sih kalo berhenti di lampu merah ,
tau gitu kan aku bisa berhenti dulu ngisepnya". "Hehehee nanggung mbak
lagi sedap keenakan nih. Sekali2 lagian berbaik hatilah rela berbagi
sedikitlah kasih pertunjukkan buat yg lg macet2 biar gak pada stress".
" Hmmm awas nanti ya gak mau lanjut nih aku" sambil aku manyun2.. "
Hehehehe janganlah mbak Dian maaf deh maaf tambah cantik deh kalo lg
manyun2 gitu "... Hmmm dalam hatiku pun aku tersenyum bangga juga
dilihat banyak orang. Karena aku sudah menyadari kalau aku nih berjiwa
eksibisionis..
Lampu traffic light pun sudah hijau dan taksi itu pun berjalan kembali
tapi pengendara2 motor itu masih banyak yg mengikuti kami, bahkan sering
menyalip untuk melihat kondisi di dalam taksi. Bahkan ada yg
memperagakan dengan gerakan tangan ketika lagi oral sex alias blow job (
uuuh rasanya tambah birahi berat aku waktu itu ).
Ketika melewati jalan yg agak lengang taksi itu pun mulai tancap gas "
ayo mbak hisep lagi donk saya janji deh kalau macet atau berhenti lagi saya
kasih tahu". Aku yg sedang terangsang berat membayangkan tatapan2 orang
banyak tadi tanpa berkata apapun langsung melahap dan menghisap kontol
itu dengan sangat kencang dan berirama.
" Slurrp sluurpp aluurp seep seeep mmuuauah muauah ". " Uuuuh mbak
jangan kenceng2 aaah bs cepet ceprotot nih aaaaaaaaaahg jangan mbak
tenang mbak ampuuun".
Ketika pak Ahmad jerit2 minta ampun ternyata hpku berbunyi. Aku pun melepaskan kulumanku dr kontol tsb.
" Oooh si riky ngapain aja tuh anak baru tlp, halo kamu ngapain kok baru
tlp ke mana aja dari pagi ini. Sekarang aku sudah di taksi menuju ke
mbak Ambar ( nama periasnya )..
" Iiya maaf yank aku ketiduran semalam bergadang nih main game bener2
maaf ya terus gimana nih aku langsung nyusul ya kamu tunggu sebentar di
sana ngebut kok". " Tiba2 tangan kananku diraih pak Ahmad dan
diletakkannya di kontolnya , aku sudah paham maunya dan perlahan2
mengocoknya.
"Uuuh ya enaak mbak terus". "Haa suara siapa itu yank kok bilang enak
trus??". " Ini pak supir taksinya bilang enak lewat terus gak macet, ya
udah gak usah banyak omong cepat berangkat sana". " Oke2 bye"
"Wah yang bener aja pak tadi aku lagi tlp malah bilang enak , terus pake
mendesah2 gitu malah curiga tuh pacarku ".. "Iya mbak keceplosan eeh
mbak tolong dihisep lagi donk".
"Hmmm gak usah males nih udah hampir sampai udaah aku kocok aja"..
"Waaah gimana oh tapi ya gpp dehh uuuh yg agak cepetan mbaaak aku dah
hampir ngecroot niiihh".
Aku percepat irama kocokanku sambil tangan pak Ahmad yg sebelah kiri
masih rajin mempermainkan ujung puting payudaraku ""uuuhhh pak jangan
gitu jd horny niiih"
"Aaaaaahhh cruuut crooot manteeeppppppp mbaaak Dian perreeeekk" keluar
semua tuh sperma di telapak tanganku. Segera ku mengambil tisu dari
dalam tasku dan kemudian membersihkan noda2 itu dr telapak tanganku.
"Heem heeem makasih ya mbak besok2 lagi. Ini mbah bersihkan dulu helm
kuntulku masih ada yg keluar nih pake mulut ya bersihkannya".
Aku menjawab demgan malas " ya klo ada waktu aja pak, saya gak janji "
aku pun menjulukan lidahku menjilati ujung kontol pak Ahmad sambil
sesekali mengulumnya.
Kebetulan tempat wedding organizer pun sudah dekat. Ketika sampai aku
berkata pada pak Ahmad " Gratis lho pak taksinya, ongkos layananku tadi
tuh dah jutaan nilainya kalau sama yg lain hihihi" aku berkata sambil
bercanda2.
"Iya2 mbak gratis saya mau kok nganter ke mana2 tanpa ongkos asalkan bisa dapat layanan spesial tadi hehehehe.
Aku pun diam aja sambil masuk membuka pintu taksi sambil membungkukkan
badan sehingga pantatku yg berbalut celana dalam sexy tsb bisa terlihat
jelas oleh pak Ahmad.
Di halaman kantor wedding organizer itu di sampingnya ada warung makan
atau sejenis cafe2 an tempat anak2 muda nongkrong. Di situ tidak sedikit
mereka yang sedang nongkrong melotot memperhatikan penampilanku.
Begitu masuk ke dalam aku perhatikan sudah banyak orang, 3 cewek dan 6
cowok yg bisa kupastikan 2 orang di antaranya pasti fotografer jika
dilihat dari penampilan mereka.
"Lhooo mbak Dian kok di sini ngapain" hmmm kudengar suara yg cukup
familiar. Setelah aku berpaling melihat ke arah sumber suara tsb
" Lhooo Reni kamu kok di sini, aku mau fitting baju pengantin sama sekalian foto pre wedding nih lha kamu ngapain " jawabku.
"Sama mbak aku juga rencana sih mau fitting jg hari ini tapi sama mbk
Ambar katanya sekalian foto pre wedding aja mumpung ada fotografernya
dateng mau foto calon pengantin juga pagi ini".
"Ya itu aku ren, oh ya calon mu ini ya nggak kamu kenalin dulu dr tadi
melototin aku tuh hihihi" aku melihat ada cowok agak gendut dengan
rambut keriting bergelombang di samping Reny. Kok mau ya Reny sama dia
padahal reny ini lumayan manis meski tinggi badannya agak mungil..
"Oh iya mbak ini kenalin calonku Dooo, heiii jangan ngelamun aja
ngeliatin mbak Dian. Jangan mikir jorok2 ya cetaakkk" kepala si cowok
dijitak sm Reny.
"Hihihihi gpp Ren, justru aku yg minta maaf mungkin cara berpakaianku
agak terbuka nih" cowok Reny masih terpaku melihat kedua payudaraku yg
menyembul. "Nggak apa2 mbak emank cm dasarnya si Dony ini yg pikirannya
kotor melulu".
"Maaf mbak, nama saya Dony td jangan diambil hati ya kbak kata2 reny.
Saya nggak ada mikir macam2 kok" sambil tangannya dijukurkan ke arahku.
Aku pun bersalaman dengannya tapi sorot matanya tidak pernah lepas dari
area dadaku, "Gpp kok Dony ya namanya, sudah biasa kalo cowok piktor itu
sudah bawaan alami dr sananya.
"Btw Ren kok tadi kamu bilang bawaannya pikiran kotor melulu hayooo jadi sering nih ya ehem ehem".
"Aah mbak Dian ini pengen tahu aja, ya sama2 tahu lah, justru aku yg
penasaran nih sama mbak Dian yg sekarang penampilannya berubah drastis
dibanding yg dulu ada apa gerangan eheemmm".
Belum sempat aku menjawab di sampingku ada seorang cowok tinggi besar
menyapaku " Ooh ini ya mbak Dian sudah saya tunggu mbak, mas Riky nya
mana? Kalo foto pra wedding sendirian namanya sih jadi model gaun
pengantin mbak hehe".
"Oh ya mas tadi memang berangkat sendiri2 habis ini datang maaf ya sudah menunggu lama".
" Gpp mbak kalau gitu gimana kalau sambil nunggu mbaknya coba2 dulu
kebaya pengantinnya nanti sambil saya foto2 jadi bisa tahu mana yg
cocok" sambil matanya jelalatan memperhatikanku dari bawah sampai ke
atas.
"Oke deh mas, ayo Ren bareng aja yuk pilih2 nya" kita pun menuju ke
dalam u/ memilih kebaya pengantin. Selagi memilih2 aku bertanya ke Reni "
Ren kamu sukanya yang model gimana? Yg sexy gini atau yg ketutup, aku
sukanya di sini itu kebayanya bagus2 kan rancangan desainer lumayan
terkenal makanya sewanya mahal"..
" Hmm iya mbak di sini bagus2 tapi kalau aku sih yg penting cocok aja,
tapi Dony mintanya aku pakai yg sexy katanya kalau bisa yg model
transparan hoalah ada2 aja, iya kalau mbak Dian cocok body nya montok
& tinggi lha aku".
Berbicara sambil dia mengamati tubuhku dan kemudian melirik ke arah Dony
yg duduk di sofa belakang kami tetapi pandangannya dari td melihat ke
aku bukan ke Reny.
Tiba2 aku melihat Riky masuk ke ruangan kebaya itu, "Sory2 yank aku td
ketiduran hehehe lhoo Ren kamu kok di sini mau sekalian jadi istri
keduaku ta haahhahaa". "Husss ngawur itu lho ada calon suaminya bisa
dibogem tuh " ucapku.
Aku pun menoleh ke samping ,"Oooh maaf mas tadi cuma bercanda kenalin
saya Riky calonnya Dian. Saya sm Reny sudah kenal sejak dulu karena
teman Smp eh kebetulan skg satu kantor jadi kalo ngomong ceplas ceplos
aja".
"Gpp bro santai aja namaku dony, aku dah tahu kok kamu dr cerita2 Reny".
"Lho reny cerita apaan Don " ( memang waktu smp aku dan Reny cukup dekat
tp tdk sampai pacaran itupun hanya sekedar grepe2 aja dan handjob ).
"Nggak ada cuma cerita sedikit2 kisah masa lalu" oooh dari gelagatnya
kelihatannya Dony cukup santai kemungkinan tahu kisah TTManku jaman smp
dulu dengan reny. aku pun ikut duduk dan mengamati Reny dan Dian yg
sedang asyik dengan dunianya.
" Yank menurutmu yg mana bagus yg kuning atau yg merah tembaga ini,
dua2nya cukup sexy & kebuka kok sesuai keinginanmu, ini aku coba yg
kuning dulu" sambil kebaya merahnya dikibas2kan memperlihatkan ke arah
kami.
"Uhuuk2" dony sampai terbatuk2 melihat pilihan kebaya yg diperlihatkan
Dian karena kebaya itu terbuka sekali di bagian depan memperlihatkan
pepaya yg menggantung dan bagian belakang backless tp masih ditutup oleh
kain tipis tembus pandang tapi masih dapat terlihat kulit mulus Dian.
"Waah sexy banget mbak Dian, aku gak bakalan berani pakai itu kalo di mantenanku bisa dihajar aku sama papa mamaku".
'Hmmm pakai aja dua2 nya yank, kan kita ada dua sesi, acara di rumah
terus malam yg di gedung, hmmm coba kamu coba yg merah dulu aku pengen
lihat" dian pun cuma senyum2 aja. Yang aku heran justru reaksi Dony ini
yg kelihatannya sedang stress berat seolah berpikir sesuatu ..
"Ok deh aku coba dulu ya" sambil menurunkan kembennya ke bawah sehingga
bisa terlihat payudara yg sekal itu bergelantungan bebas.
"Lho mbak dian ini kan masih ada Dony " sambil Reny yg panik langsung
berdiri menghalangi menutupi pandangan dony yg terpana melihat Dian atau
tepatnya melihat payudara mulus tsb.
" Uuupss sory lupa aku tadi aku kira cuma ada kamu sama Riky hehehe"
sambil menaikkan kembali kemben jeansnya itu. Aku yakin kalau Dian itu
tadi dengan sengaja menggoda Dony yg saat ini tangannya sedang di
selangkangan kelihatannya gak tahan pengen onani.
"Hahahahaha " aku pun tertawa lepas terbahak2.
" Udah deh kalian berdua tunggu di sini ya aku sama mbak Dian tak ke
atas dulu coba bajunya" ucap Reny sambil menarik Dian ke kamar ganti yg
ada di lantai atas. Aku ditinggal di sini dengan cowok yg lg birahi
berat ini jd agak kikuk juga mau ngomong apa.
Setelah berbasa basi bahas hal2 nggak penting tiba2 Dony berkata "Rik
aku denger dari Reny kmu pas smp dulu pengen banget ngajakin ML Reny
tapi dia gak mau, sekarang masih pengen nggak??"
"Haaa serius nih Don, jangan bercanda kamu ini tunanganmu lho Reny itu".
"Ya aku serius tapi tentu saja ada syaratnya, syaratnya aku bisa
pegang2 tuh toket jumbo mbak Dian dan jepit kontolku di belahan toge itu
sama nih batang dihisap2 sama bibir yg sexy itu gimana Rik oke gak
penawaranku. Kamu bebas mau ngapain aja sama Reny, hmmm atau gini aja
aku tambahin kamu bebas sama Reny 3x di hari yg berbeda gimana oke nggak
penawaranku ".
Aku pun terdiam mendengar penawaran Dony yg terdengar gila ini. Reny
mana mungkin mau sama rencana stressnya dia ini. Sebenarnya aku pun
cukup tergoda dengan penawaran ini, apalagi dulu waktu smp aku ngebet
banget pengen ngentot Reny gak kesampaian. Bibirnya yg tipis mungil itu
sangat cocok dengan badannya yg juga mungil, tetapi matanya yg sexy dan
bulat itu sungguh menyiratkan kesan cewek binal penggoda lelaki.
"Hmmm kalau misalkan aku mau, apa kamu yakin Reny juga mau ikutan
rencanamu itu? ". " Tenang saja bro, kalau masalah itu Reny pasti okay,
kita udah beberapa kali kok swinger sama pasangan lain, Reny itu diam2
imut tapi binal ".
" Haa yg boneng Don, reny kayak gitu? Oke deh kalo Reny mau, tapi nanti
Dian aku ajak main pas ganti baju di ruang ganti aja nanti aku tutup
matanya. Kalau udah aman kamu nanti masuk sama Reny baru kita swing ok".
"Deal ya bro uuuh gak sabar nih pengen incipi tubuh pacarmu tuh sexy
banget, sayang reny gak semontok itu". Ketika kita masih berbicara
datanglah Reny turun dari lantai 2 memakai kebaya berwarna putih dengan
model bahu terbuka dan belahan yg rendah.
"Don gimana menurutmu bagus nggak yg ini? ". "Hei Ren sini dulu aku mau
ngomong penting nih". " Apaan sih" Reny kemudian menghampiri kita.
"Oh ya Dian mana Ren kok gak ikut turun ?". " Oo dia masih bimbang pilih
yg mana, kalau agak tertutup dia gak mau katanya gak sesuai sama selera
si cowok mesum satu ini" sambil menunjuk ke arahku. "Hei hei hei yg
mesum tuh cowokmu itu ren, dia tadi nawarin sesuatu dengerin aja dulu"..
"Hmmm nawarin apaan, hei tunggu dulu jangan2 kamu uuu ??" Reny menatap
dony dengan pandangan curiga. "Iya Ren gimana kalo kita swing sama Riky
& Dian ok nggak menurutmu, Ricky sih sudah setuju".
"Serius nih Ky kamu mau, gak sayang tuh mbak Dian kan hot banget gak
boleh nyesel lho".. " Ya sesuai dengan kesepakatan aku sama Dony tadi,
asalkan kamu mau 3x main sama aku di hari yang berbeda ok sih, toh Dony
cuma minta di blow job sama jepit susu aja".
"Hei gak bisa gitu ya, kok enak aku yg berkorban banyak, paling nggak
mbk dian ya juga harus ml jugalah, kasihan kan Dony gak sesuai tuh "..
Dony senyum2 saja mendengar Reny membela dia malah menuntut ingin lebih.
" Hmmm kamu sih enak udah gak perawan ren, klo Dian kan masih ting2".
"Haaaa masa ky , mbak Dian yg suka pamer aurat gitu masih perawan , kamu
masih waras nggak sih ntar keduluan diperawani orang lain baru tahu
rasa"..
'Betul Ren, begini aja deh kalau mau Dony bisa aja main anal sama Dian,
kalo itu sih sudah sering, deal nggak ".. "Wiihh gila mbak Dian depan
masih rapet tapi belakang sudah jebol. Aku sih nggak mau lewat belakang
gitu hiiiiii serem tapi terserah Dony tuh".
Dony wajahnya semakin sumringah "deal bro deaaal bisa bayangin bokong montoknya itu aku sodok dari belakang uuuhhh".
"Heeeiitss tunggu dulu Don nanti jangan lupa aku belikan sesuatu donk
buat kompensasi. Kan aku yang banyak berkorban di sini kamu cuma terima
enaknya" cemberut Reny. "Beres2 deh ok santai saja" ucap Doni.
Tanpa kami sadari Dian sudah turun dan berada hadapan kami
"Hhmmmm pada ngobrol apa sih?" Dian tiba2 nongol. Dian saat ini memakai
kebaya berwarna merah dengah belahan yg rendaaah banget menonjolkan
payudaranya dan sebagian besar kain kebaya itu berenda2 transparan
memperlihatkan kulitnya yang putih apalagi modelnya yg backless itu
memperlihatkan punggungnya yg mulus tiada cela.
Dony aku perhatikan melotot tersenyum2 sambil tangannya berada di selangkangannya.
"Gpp yank tuh pilihan kebayamu sudah pas banget itu buat yg di gedung
ya?". " Ya yank ini buat di acara gedung kalo yg pagi tuh yg model agak
biasa cuma belahan rendah dikit sama backless kan nanti banyak tetangga2
sama saudara yg dateng.
Kalo resepsi di gedung kan temen2 kantor sama yg resmi2 aja. Ayo cepet
kamu ganti baju terus kita foto pra wedding gantian kan sama mereka
kasihan nunggu lama yank"..
"Oke oke siiip ayo aku dianterin ke ruang gantinya" aku mengajak dian ke
atas. Tidak lupa memberi isyarat ke Dony dan Reni untuk mengikuti dari
belakang.. Begitu sampai di depan ruang ganti aku pun berbicara ke Reny.
" Ren kamu sama Doni di ruang ganti sebelah aja ya tapi sambil memberi
kode agar mereka di depan pintu saja* ( ruang gantinya cukup luas dengan
kaca di ketiga sisi ) mereka pun cuma menganggukkan kepala.
Begitu di dalam ruang ganti aku pun tiba2 memeluk Dian dari belakang dan
meremas2 payudaranya. "Lho lho lho yank jangan di sini, ada Dony sama
Reny tuh di samping nanti kedengeran mereka lho".
"Hmmm aku jd ngaceng berat nih yank kamu cantik banget pakai kebaya ini,
ayolah sebentar aja quckie quickie" sambil kemudian aku mencium
bibirnya. "Hhmmmmppp hhhmmmm" Dian pun terdiam menuruti kemauanku..
"Aaaahcchh ayo deh cepet sini keluarin si entong biar cepet kalo lama2
nanti dicari sama mbak Ambar" Dian pun bersimpuh berlutut di bawah
selangkanganku. Aku pun segera mengeluarkan senjata pusaka andalanku
pentung naga bonar "Nih yank ayo cepet kulum2 hmmmmm" tanpa dikomando
ternyata bibirnya sudah menghisap2 kontolku..
" Oooh yes oooh yessss , yank biar seru gimana kalau matamu ditutup aja
sama kayak waktu di pantai dulu lho".. "Uummpphhh ooommppphhhh oghee"
Dian berbicara tidak jelas karena berbicara sambil terus menghisap
kontolku..
Aku pun mengeluarkan sapu tangan berwarna coklat muda yg bahannya agak
tipis dari kantung celanaku dan mengikatnya menutup mata Dian dengan
erat.. " Udah pas Yank, gak kelihatan kan". "Ooompphh ooomppphhh huummp
hummmpp" keliatannya ok sih kalau menurut reaksi Dian.
"Tunggu sebentar aku mau cek kondisi di luar aman nggak". "Ploooop,
aaah jadi horny aku nih Yank kamu pake acara nutup2 mata segala malah
jadi deg2 an aku bayangin yang nggak2 " Dian pun kemudian duduk di kursi
yang ada di dalam ruang ganti tsb.
Aku pun segera keluar dan memberi isyarat kepada Reny dan Doni agar segera masuk.
Segera setelah mereka masuk ke dalam ruangan aku pun segera menutup dan
mengunci pintu. " Aman yank ayo sini hisep lagi" aku pun mendorong Dony
agar berjalan ke arah Dian sambil dia sibuk melepas celana panjangnya.
"Hhmmm mana nih si entong gak ketemu2" Dian tangannya menggapai2
berusaha mencari kontolku. Dony pun mengarahkan agar kontolnya bisa
dipegang oleh Dian.
"Lhaaa ini dia burungnya yg tadi lepas sudah ketangkap lagi, hmmmm tapi
kok jadi tambah gede gini yah burung" Dian mengocok2 nya dengan tangan
sambil berkomentar.
Aku pun berusaha melihat seperti apa sih kontol si Doni, oooh memang
panjangnya kurang lebih sama dengan punyaku cuma diameternya agak
gendutan sesuai sama badannya..
"Iya yank gara2 horny berat nih lihat kamu ditutup mata terus pake
kebaya sexy uuuhhh ayo terus yank kocok abis itu isep yang dalem ya"..
aku berbicara dari belakang Doni.. "Okeee deeeehh hemmmmppp hooompphhh"
mulut Dian sudah menelan batang kontol Dony.
Aku pun tidak membuang2 waktu segera berjalan ke arah Reny yg blingsatan
menahan gairah di pojok kamar ganti ini. Tanpa bersuara aku pun memeluk
dan menciumnya sambil meremas2 pantatnya sambil berusaha agar tidak
sampai bersuara. Aku pun segera mengarahkan Reny agar berjongkok
menghisap kontolku
"Ehhhmmpp" enak juga hisapan Reny, bibirnya yang mungil itu ternyata ahli juga menghisap kontol.
Aaaah rasanya benar2 beda sama hisapan Dian, aku melihat Dianpun
semakin aktif menghisap2 kontol Dony yg merem melem menikmati sepongan
Dian.
Aku yang sadar waktu tidak banyak segera menggerakkan badan Reny agar
berbaring di karpet ruang ganti itu, karena aku sudah tidak sabar pengen
menikmati rasa memek Reny yg aku idamkan sewaktu masa SMP dulu. Saat
itu Reny sudah telanjang bulat berbaring di lantai beralaskan karpet
empuk.
Aaaahhhhh kontolku ketika masuk ke dalam memek sempit Reny serasa tak
bisa diucapkan dengan kata2. Reny pun menutup mulutnya dengan tangan
agar tidak sampai mengeluarkan suara akibat genjotan2ku..
Akupun mengacungkan jempol ke arah Dony yang melihatku penetrasi ke
dalam memek Reny. Dia pun juga mengacungkan tanda jempol kalo dia pun
merasa puas dengan hisapannya Dian. Ketika aku masih sibuk menggenjot
tubuh mungil Reny di lantai aku lihat Dony melepaskan kontolnya dari
dalam mulut Dian..
"Hhhmmmm kenapa yank mau masuk pantat sekarang ta kok tumben oralnya
cepet" Dian langsung berkata seperti itu. Dony tanpa berkata apapun
tiba2 membaringkan Dian ke lantai di samping Reny kemudian memegang
payudara Dian dan menjepitkan kontolnya ke belahan payudara tsb.
"Hmmphhh Yank tumben kamu minta jepit di situ biasanya habis dioral
langsung minta anal" Dian pun saat ini sama dengan Reny dalam kondisi
telanjang bulat berdampingan dengan Reny. Melihat pemandangan Dian
susunya dijepit2 Dony dengan liarnya aku pun semakin menggenjot memek
Reny dengan brutal sampai Reny kesusahan menutup mulutnya dengan
tangannya agar tidak sampai keluar suara desahannya.
"Yank ayo sudah cepetan ingat waktu aaaaaaaahhh" sambil tangan dian
menekan2 payudaranya agar kontol Dony bisa terjepit dengan erat. Dony yg
mendengar kata2 Dian pun melihat ke jam tangannya, dia melepaskan
kontolnya dari jepitan payudara Dian dan kemudian membalikkan dian
sehingga berada di posisi menungging.
Dian pun tangannya berpegangan kepada kursi sambil menggoyang2 kan
pantatnya menggoda kontol Dony yg sudah menempel di pantat mulus tsb..
"Bleeesss sssshhhtt hmmmpppp sleeep sleeep" kontol Dony melesat masuk ke dalam lubang pantat Dian.
"Aaaaah yaaaank anumu kok padet banggeeeeeet uuuuhhh hmmm" Dian tangan
kanannya sambil bermain meremas2 payudaranya terkadang memainkan
klitorisntya secara bergantian sambil terus disodomi Doni dari
belakang".
POV DIAN
Aku yg sejak dipasang penutup mata sejak tadi sebetulnya masih menutup
mataku erat2 meskipun sudah dipasang kain. Ketika disodomi dan merasakan
nikmatnya aku perlahan2 membuka mataku dan terkaget2 apa yg aku lihat
(karena kain yg tipis dan cahaya lampu yg terang benderang di ruang
ganti tsb, membuat kain itu tembus pandang terlihat dengan jelas).
Apalagi ruang ganti tsb terdapat kaca cermin di ketiga sisinya, apa yg
aku lihat pertama adalah sosok yg menyodomiku dari belakang tenyata
bukan Riky tapi Dony dan dapat terlihat dari kaca sisiku Reny sedang
disetubuhi oleh Riky di samping kiriku.
Apaaa yg terjadi ini !! Antara marah, cemburu, terangsang berat tapi
juga deg2 an sungguh bingung aku. Tiba2 timbul ide cemerlang di
pikiranku, kalau sudah ketahuan begini jadi aku bisa pakai cara itu. "
Uuuh yank aku kok jadi gini yaaaa uhmmmp pengen banget dimasukin di
depan aaaaah" aku pun semakin kencang mempermainkan vaginaku dengan
tangan kananku.
Aku lihat ekspresi Dony yg berubah mendengar kata2ku tapi kok Riky
seolah tidak peduli mendengar kata2ku. Awas yaaah lihat saja ini "
Uuuhmmmpp yank gak usah nunggu malam pertama masukin aja ke vaginaku
udah pengeeenn berat niiih" sambil tanganku memegang kontol Dony dan
mengeluarkannya dari lubang pantatku kemudian dengan cepat aku arahkan
ke arah lubang vaginaku..
"Stoooppppp Doonn" justru yg berteriak malah Reny. Aku berpura2 kaget
mendengar suara Reny sambil melepas kain penutup mataku " Lho Ren , Don
kalian kok kok kok " aku pun berdiri sambil menutupi dada dan bagian
kemaluanku dengan kedua tangan. " Maaf mbak Dian beneran maaf kita
aduuuh gimana ya jelasinnya, gara2 kamu sih Don " Reny yang bingung
meninju Dony dengan tangan mungilnya itu.
"Yank, ini apa yg terjadi ayo jelasin sekarang juga" aku berkata kepada
Riky yg masih terbengong2 dengan keadaan ini. "Hmmmm gini yank maaf aku
tadi khilaf soalnya hmmm tadi itu aku ditawari sm Dony buat swinger
alias tukar pasangan gitu.
Aku yakin kalo kamu nggak bakal mau makanya td aku akali pake penutup
mata, maaf ya beneran maaf aku jg gak nyangka kok jadi seperti ini"..
"Iya mbak Dian maaf ini semua salahku" kata Dony yg kontolnya masih
tegak mengacung ke arah Dian.
"Hmmm jadi gitu ya" aku terdiam seolah2 sedang memikirkan sesuatu
padahal ini semua sesuai dengan remcanaku tadi. "Hmm ya gpp eeh kalo
sudah kejadian yaah mau gimana lagi, tapi berhubing td aku lihat kamu
sudah ML sama Reny aku jg mau bilang sesuatu". " Ya gpp bilang aja yank ,
aku dengerin deh kan aku yg salah".
"Hmmm beneran ya kan impas, sebenarnya mau ngaku nih aku sin confession"
tanganku sudah tidak menutupi bagian2 intim kewanitaanku. " Jangan2
kamu juga ada main sama cowok lain ya mbak " ucap Reny. " Hmmm tepatnya
gak seperti itu sih tapi sejujurnya yank aku itu udah nggak perawan
sejak masih sma dulu" ( aku tidak mau mengaku kalo keperawananku aku
jual ) tanpa aku duga ekspresi Riky biasa aja mendengar kata2ku.
" Oalah yank yank tak kira apa kalo cuma nggak perawan sih jaman
sekarang gak penting, aku juga nggak perjaka kan. Kamu tahu sendiri kan
waktu kita belum pacaran kan kamu yang nganterin Nat nginep di rumahku.
Kan tahu sendiri kita ngapain aja pastinya waktu itu !!. "
"He em iya juga sih, tapi aku trauma soalnya perawanku hilang pas Sma,
terus pas kuliah bolak balik begitu tahu aku nggak perawan pada putusin
aku tuh mantan2 aku yg munafik habis ml setelah itu aku diputus. Makanya
aku bersikeras bilang masih perawan soalnya aku kuatir kamu sama aja
kayak mantan2 aku..
" Oalah santai aja yank itu cuma ....., Dok dok dok mas mbak apa masih
lama " tiba2 ada suara pegawai rias mantennya mengetuk pintu.
"Oh iya mbak tunggu sebentar ya ini masih bingung ganti lagi kebaya lagi
tadi nggak cocok, ucap Dian".. Oh ya mbak saya tunggu lagi di bawah, oh
ya mas2 nya tadi kemana ya mbak jok nggak kelihatan". Kini Reny yg
menjawab " ooo tadi katanya mau keluar ngopi sebentar, nunggu kita
kelamaan mbak maaf ya".
"Oooh ya gpp kok mbak santai aja, fotografernya juga masih nunggu temennya lagi katanya alatnya ada yg kelupaan ".
Setelah mbak2 itu pergi kini Dony yg bertanya " Ehem terus gimana ini
mbak Dian masih mau diteruskan nggak" sambil menunjuk kontolnya yg
gendut itu yang masih tegak berdiri kencang.
"Hmmm gimana ya yank? Terserah kamu deh kalo mau lanjut juga gpp, hehehe
tap boleh nih Dony masuk dari depan kan kamu aja belum pernah coba"
aku menggoda Riky yg dari tadi tangannya tidak lepas dari pantat Reny.
"Eeeh enak aja jelas gak boleh lah, harus aku dulu yg masuk nanti kalo
sudah baru gantian sama Dony". Wah jadi kasihan tuh Dony yg terlanjur
berharap, hihihihi oh ya Don kamu kalo mau lanjut lewat belakang lagi
aja tapi kasihan Reny terus siapa yg sama dia? atau kamu sama Reny aja
gih Don, kasihan tuh nganggur.
" Hiii ogah mbak Dian , wong itu kontol habis masuk pantat ndaaak aah jijkk aku. Aku di sini aja gpp sekali2 jadi penonton ".
Riky pun sudah bersiap2 penetrasi ke dalam vaginaku tanpa basi2
"uuuuhhhkkk yank akhirnya veggie ku kemasukan penismu juga aaahkkk
ahahhhkkk aaaahhhhkkk enaaaak yaaank goyang trus ". " Lha terus aku
gimana nih mbak Dian masuknya " ucap Dony.
Aku pun segera diangkat berdiri oleh Riky kemudian dia berkata" Don kamu
terlentang di bawah ya biar aku yg di atas ". Ketika dony sudah
berbaring di lantai , tubuhku yang diangkat Riky kemudian pantatku
diarahkannya ke batang kontol Dony , " bleeesss sleeep uuuhkkhb padat
aakkhh mantap Doon uuuhkkkk hmmmmppp" akupun kini berbaring terlentang
di atas tubuh Dony sembari kontolnya menancap di lubang pantatku..
"Sekarang giliranku yg masuk " Riky pun menancapkan kembali batang
kontolnya ke dalam lubang vaginaku yg menganggur " Uuuhkkkk yaaaaaankkk
aaaaahhhkk rasanya pemuh dua lubangku aaaaah terus genjot gantian aaaah
aah ahaah aaah" mereka bergoyang2 menggenjotku pelan2 secara bergantian
uuuh nikmatmya benar2 luar biasa..
"Uuuh mantep mbak Dian baunya juga wamgi aaahk sempit mbaak lubang
pantatnya nikmaaaat aaaaaahhk" sambil menyodomiku Dony juga mencium2
dan menjilati leher ku.
"Yaaaaa Don aahk aahk aaahhh aahh aah, yank gmana masih sempit kan
lubang vaginaku nggak kalah aaahck hmm sama yg masih perawaan uuuh
uuuuuuhhh" Riky senyum2 aja sambil terus menggenjotku bergantian dengan
dony keluar masuk beriringan.
Reny yang sedari tadi diam berdiri di pojok kelihatannya juga tidak bisa
menahan nafsu birahinya, dia mulai bermasturbasi mempermainkan puting
payudarnya dan memasukkan jari2nya ke dalam lubang vaginanya. "uuuh mbak
Dian enaknyaa aku juga pengen mbak aah ahha aaahk aaahkk".
Tanpa kuduga Reny kemudan menghampiriku dan kini berdiri di atas
kepalaku dengan mengangkang " Mbak tolong jilatin mbak memek ku uuuh gak
taaahan".
"AaaahhHh uuuhh uuhhk nggak Ren jangan aku gak mau main sm cewek aaah
hmmm". Tapi Reny tidak menggubris kata2 ku dia malah menempelkan lubang
vaginanya ke mulutku. "Uuhmmp uuuhmmppp uuuhmmph sluuurp sluurp slluurp
sleesssh" aku yg sedang dilanda gejolak birahi pun entah mengapa
terbawa dengan suasama akhirnya menjilati lubang vagina dan klitoris
Reny.
"Aaaah yaaaa aaa mbak Dian trus hisep jilaaat yg kencangggg
aaaaaaahhhhk" Riky yg melihat Reny ada di hadapannya langsung meremas2
payudara Reny ketika aku sibuk menghisap vaginanya. Terkadang dijilat
& diemut2 payudara mungil itu oleh Riky..
"Uuumpphhhh uuuuphhhhhhhhhhhhhh" aku merasakan orgasme yg luar biasa.
Tak lama kemudian Dony pun mau ejakulasi " Mbaaak mau keluar nih
enaknya di dalam lubang pantat aja ya? "Uuummmphhh aaaaahmmphhh " aku
tidak bisa menjawab karena mulutku sibuk disumpal oleh vagina Reny
apalagi aku yg sedang mengalami orgasme berkepanjangan ini sudah tidak
peduli apapun..
"Aaaahhhkkk crot croot cproooot legaaa mbak kapan2 kita main lagi ya
mbak, tuh Reny kan masih ada jatah 2x lagi sama Riky hehehe". Dony pun
masih berbaring di bawah tubuhku dengan kontol yg masih menempel di
dalam lubang pantatku, dari sela2 lubang anusku menetes sperma2 Dony
menetes jatuh ke karpet lantai ".
"Uuuh yank aku juga udah tanda2 mau keluar nih aku cabut yaaah aku
pengen keluarin di mulut reny". " Sluurrrp slluurrp slluurrrp hhuummp
huummmphh" aku tidak menghiraukan lagi ucapan Riky karena sudah tak
peduli apapun. " Plooop ayo Ren ini isep kontolku " Reny pun melepaskan
dirinya dari wajah Dian dan menghampiri Riky yg terduduk di kursi.
" Hhhmmmp koomboll hhmmpppp" reny langsung saja melahap habis kontol
Riky sambil tangannya trus bermasturbasi dengan vaginanya.
Aku yang masih lemes masih berbaring dipeluk Dony di lantai.. Dia
mencium2 bibirku sambil meremas2 dan meraba2 seluruh jengkal tubuhku..
" Aaaaaah telen semua Ren pejuku jangan ada sissaaaaaa crroooooooottt"
terlihat Reny dengan sudah payah menelan semua sperma Riky dengan bibir
mungilnya itu.
Aku yang tersadar meskipun masih lemas segera terbangun dan segera
bergegas memakai kebaya dan bawahannya itu. " Ayo cepetan yank kita
duluan kan yg foto habis itu baru Reny".. " Ooooh oke2" sambil malas2 an
Riky memakai celana panjang dan jas penganten berwarna putih itu.
"Eeeeh kalian mau lanjut lagi atau ngapain terserah ya kita turun dulu "
ucapku. "Beres mbak Dian langsung aja aku masih belum puas nih ucap
Reny. Setelah di bawah ketika dirias mbak Ambar sempat berkata "Waaah
mbak Dian lama banget ganti bajunya nih sampai keringatnya gede 2
segede jagung tp wajahnya kok berseri2 hehehe".
Lho jangan2 mbak ambar tahu apa yg kita lakukan tadi di atas , tapi iya
sudahlah kelihatannya toh mbak Ambar tidak mempermasalahkannya.
Setelah selesai merias wajah aku pun segera berfoto2 bahkan terkadang
fotografernya agak genit memintaku berpose 2 sexy bahkan terkadang aku
diminta membungkuk2 agar bisa terlihat semakin jelas payudaraku
menggelantung. Setelah beres semua sesi fotografi itu aku pun segera
pulang karena merasa capeek dan ngantuuuk beraaat.
Home
Cerita Eksibisionis
Dian
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 10 : Pra Wedding
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar