Cerita Eksibisionis Tina : Gara-gara Internet RT 4 “Iuran RT”

Agak berat untuk nana kembali menulis cerita lagi, tapi g papa nana coba mengawali dengan serial Tina ini. Sebenarnya ada beberapa potongan cerita yang diceritakan tina ke nana , beberapa sangat menarik namun belum sempat nana tuliskan. Semoga ini salah satu cerita yang menghibur. Begini cerita tina :

Pak RT

Pak RT di perumahan tempat tinggalku namanya pak heru, seorang pria berusia hampir 60 tahun pensiunan PNS. Konon kabarnya beliau diminta mengajukan dini karena ketahuan selingkuh dengan staff nya yang kini menjadi istrinya namanya mbak diah wanita cantik yang cukup bahenol. Mbak diah ini diberhentikan dari kantor yang sama dengan pak heru. Mbak diah dan pak heru tidak mengalami kesulitan disamping pak heru masih menerima pensiun dari kantor, mbak diah sendiri memiliki sebuah sanggar senam dan pusat kecantikan ibu-ibu ,  aku pernah sesekali ke sana.

Mbak diah sendiri memiliki tubuh yang seksi dan seperti ceritaku terdahulu beberapa ibu-ibu sudah berani tampil seksi di lingkunganku, mbak diah merupakan salah satunya. Suamiku pun sering kulihat curi-curi pandang ke tetek mbak diah yang kelihatan sedikit over size untuk tubuhnya.

Pak RT sendiri meskipun sudah cukup berumur masih nampak kekar dan sehat karena kebiasaanya olahraga lari di pagi hari.

Iuran RT

Sore itu aku sedang sauna, aku memang kalo sedang malas berolahraga suka sauna untuk menjaga badanku, apalagi sejak sering tampil seksi dan menjadi perhatian orang aku selalu ingin tampil cantik dan seksi.

Mas ari suamiku sedang duduk santai di bawah, "Tok.Tok.Tok ..... " , kudengar pintu rumah diketuk namun aku santai saja, karena pasti suamiku yang membukakan.... sesat kemudian terdengar suamiku ngobrol seru dengan pak RT kadang juga terdengar obrolan jorok membahas kemolekan tubuhku dan mbak diah. "Ya istriku, diah memang susunya sangat besar seperti yang mas ari pernah liat di rumah, tapi tidak se kencang milik istri mas ari" , kata pak RT vulgar. Ada sedikit rasa cemburu dan ingin bersaing dengan mbak diah mendengar ucapan pak RT mengenai kelakuan suamiku. "wah mungkin terlalu sering dinikmati sama pak RT jadi kurang sip, coba ditipin kesini biar saya reparasi, liat sendiri kan hasilnya tetek istri saya ..... ", timpak suamiku tak kalah hot.

Tiba-tiba hp ku berbunyi ada bbm masuk dari suamiku . " Mau show of ga' ma ? , ada pak RT mesum nih , kayaknya dah mupeng banget pengen liat tetekmu " , begitu isi bbmnya. "Pake kostum apa mas ? aku lagi sauna nih dikit lagi, teriak aja minta kopi biar keliatan g disengaja" , tantangku.
"kamu lagi pake baju apa saunanya ? buruan nih pak RT mupeng banget kayaknya , iuran udah dikasih tapi belum pulang juga " , jawab suamiku lagi.
"pake tanktop putih udah basah ni sama legging item selutut, udah cukup kayaknya, no bra sama cd juga", balasku semangat .

"Ma bikinin kopi item dunk ! ada pak RT nih", teriak suamiku. "Ya mas sebentar, !" jawabku bersandiwara.  Lalu aku keluar dari box sauna menuju dapur. Di dapur saat aku menyiapkan kopi aku menyempatkan diri "merapikan" baju agar tampak lebih menggoda. Kulihat hotpants ku sudah mencetak sempurna bantat montokku, kutarik tanktopku kebawah agar belahan dadaku nampak lebih menantang. "Duh binal sekali aku ini", pikirku dalam hati. Setelah selesai membuat kopi bbm suamiku, "Kalo pengen seru lagi , tinggalin aku sama pak RT berdua , biar dia lebih berani" . "Oke mama, aku awasi dari cctv aja, yang hot ya ...... " , tantang suamiku di bbm.

Kulihat diriku dengan tanktop yang cukup basah dengan keringat, membuat puting ku sedikit tembus pandang. Legging pendek yang kupakai memang sudah cukup lama, meski tidak kendor dan pas di paha dan pantatku namun kainnya semakin tipis membuat kulit paha dan pantatku yang putih membayang jelas. "Wah akhirnya bisa jauh nih kayaknya", pikiran ku jauh menerawang. Aku harap minimal pak RT sampe tidak tahan dan coli di depanku. Itu jadi targetku

Aku bawa nampan dan berisi kopi hitam ke depan. Sampai di dekat ruang tamu kudengar mas ari meledek habis-habisan pak RT karena mbak diah sudah hampir dua minggu ini g kelihatan karena membantu sodaranya di kampung yang akan ada acara hajatan besar. Padahal aku dan mas ari suka cekikikan kalo liat mbak diah yang selalu kelihatan rambutnya basah 2 hari sekali bersamaan dengan pak RT yang selalu kesiangan dengan muka lemas di pagi hari.

"Wah godain singa lapar nih aku, bisa-bisa kena terkam", pikirku dalam hati. Aku masuk ke ruang tamu langsung tersenyum manis sedikit menggoda ke pak RT. Pak RT sendiri sedikit melotot melihat penampilanku.... legging yang mulai tipis kainnya sukses menggambarkan kakiku yang mulus, sementara tepat diatas cangkir kopi terhidang tetekku yang membayang putingnya ..... Rasanya sungguh tidak bisa dibayangkan dan sulit diungkapkan ..... Ada kebanggaan yang begitu besar liat pak RT sampai tak berkedip, di sisi lain aku sangat terangsang ..... Puting tetekku semakin jelas menonjol menantang mata pak RT, sementara kurasakan di bawah sana memekku mulai menjadi lembab karena cairanku mulai merembes...... "Aduh aku sangat horny....... "

Biasanya kalo ingin sopan aku selalu duduk di bawah untuk menaruh makanan / minuman di meja.... berhubung ini mau show aku sengaja membungkuk ...... membungkuk hingga belahan tetekku tepat berada di depan wajah pak RT ...... tanpa sungkan meskipun agak takut karena masih ada suamiku pak RT terus memelototi tetekku yang menggantung indahmengundang untuk "dipetik". Sengaja aku berlama-lama dan sedikit menggoyangkan badan agar tetekku yang tanpa bra itu bergoyang seolah ingin meloncat ke wajah pak RT yang mesum itu.

Karena pak RT keasyikan memelototin tetekku, aku sempat beradu pandang dengan suami, dia tersenyum penuh kemenangan sementara aku mengejek genit dengan menjulurkan lidahku :p Pasti puas banget tuh suamiku bisa memamerkan istrinya yang cantik dan seksi ini.

"Silahkan diminum pak kopinya ..... ", sengaja kubuat sedikit merdu suaraku . Ternyata cukup mengaggetkan pak RT hingga nampak tergaggap ..... sementara itu mas ari pamit ke belakang "Pak RT .... saya mandi dulu ya mau ketemu klien ..... silahkan dinikmati kopinya..... " , katanya sambil memberi kode melirik ke tetekku.... aku hanya pura-pura tak tau saja. "Ma.... temani pak RT dulu ya ..... kasian dia g ada temen ngobrol di rumah , istrinya lagi pergi .... warga lain juga lagi pada pergi " , pesannya padaku ....

Aku kemudian duduk di sofa, agak canggung dan bingung mau ngobrol apa .... akhirnya hanya sekedar basa basi dan chit-chat saja ..... karena kuamati pak RT lebih tertarik memandangi tetekku yang sengaja kubuat atraktif. Sebenernya mbak diah istri pak RT memiliki payudara yang lebih besar daripada milikku, mungkin karena kulitku yang lebih putih jadi tetekku nampak menarik hati pak RT dan tentu saja kekenyalan dan kekencangannya. Meskipun tanpa bra tetekku tidak turun sehingga sangat menantang untuk diremas bahkan diisap. Apalagi dengan tanktop berleher rendah yang sengaja kutarik ke bawah menampakkan lebih dari setengah tetekku. Aku sendiri banhkan merasakan kalo garis tanktopku hanya berjarak 2 jari dari putingku. Artinya kutarik sedikit lagi pasti tetekku meloncat keluar dengan indahnya menampakkan puting yang masih berwarna terang kebanggaanku.

Kulihat pak RT semakin gelisah, ngobrolnya tak lagi fokus..... sedikit-sedikit dia membetulkan posisi duduknya bahkan curi-curi membetulkan letak kontolnya yang mungkin sudah memberontak ingin dikeluarkan.

Cameltoe

"Cameltoe artinya adalah istilah slang untuk menggambarkan bibir memek yang terbentuk / tergambar di antara celana, sehingga gambaran bentuk memek terlihat jelas."

Aku merasa masih ada yang harus kupamerkan, tembemnya memekku yang membuat mas ari tidak hanya ketagihan untuk memasukkan kontolnya namun juga mengecupnya penuf nafsu seolah sedang mencium dan melumat bibirku. Ya ..... kata mas ari aku memiliki memek yang tembem , tebal di dalam , hangat dan berdenyut ..... "Pokoknya nikmat banget di dalam sana .... dan sangat cantik bentuknya ......", kata-kata pujian mas ari yang terdengar cukup tabu namun membuatku melayang.

"Aku ingin pak RT mengemis untuk keseksianku ....... ", pikiran nakalku ..... "Oh iya pak .... sepertinya saya masih ada kue kering .... sebentar" kataku bangkit dari kursi dan nungging untuk mengambil toples roti yang ada di lemari bawah..... Sengaja aku berlama-lama nungging biar pak RT menikmati pantatku yang seksi dihiasi cameltoe dari belahan memekku ...... aku yakin pak RT sudah tak tahan untuk mengelus bibir memekku ..... celana leggingku seolah hanya kelambu tipis yang menutupi hidangan nikmat. ohhhhhh.... aku merasakan basah teramat basah di memekku ..... mungkin cairan memekku sudah merembes dan pak RT melihatnya ...... uhhhhhh ......

Live Show

Aku balik badan tiba-tiba , pak RT kaget .... kulihat tanganya belum beralih dari selangkangannya.... rupanya dia memijat kontolnya sambil menikmati pemandangan indah memekku .....

Kami terdiam sesaat ..... aku dengan sensual mengelap sedikit sisa keringat sauna tadi ddi payudaraku .... sunggu adegan binal layaknya penari striptis yang memerkan tubuhnya ..... pak RT sudah nampak kesulitan menelan air liurnya .....

Aku menengok kebelakang pura-pura mencari suamiku, padahal aku tau persis suamiku pasti sedang menonton adegan ini melalui tv di kamar kami yang terhubung dengan CCTV di ruangan ini . Layaknya menonton live porn video dengan pemeran istrinya sendiri . Bahkan semua percakapan kamipun dia dengar.

"Pak RT .... saya kan dan mbak diah sudah sangat dekat ", nadaku menggoda . "Saya tau mbak diah sedang pergi ..... untuk memastikan kontol pak RT g ngecrot sembarangan, saya mau bantu mbak diah untuk jagain dan service kontol bapak ......mau ?"
"Wah serius mbak tina ? mau banget..... tapi apa mas ari g marah ?" , tanyanya memastikan . "Nah itu baiknya kita bikin perjanjian pak .... mau ?, tantangku .... "Baiklah mbak .......", jawab pak RT , nampaknya beliau sudah mupeng berat membayangkan apa yang akan terjadi.
"Yang pertama, no penetrasi ... artinya bapak bebas ngapain aja asal tidak memasukkan kontol bapak ke memek saya",

"Yang kedua, jika bapak menginginkan saya membantu bapak .... bapak juga harus mengijinkan hal yang sama untuk mbak diah dan mas ari, nampaknya mas ari juga tertarik dengan mbak diah ",
"Deal ...... ", jawab pak RT cepat, nampaknya nafsu terhadap tubuhku sudah sampai di ubun-ubun sehingga cepat sekali menjawab. Aku sendiri sampai kaget pak RT menjawab secepat itu ..... Namun aku tetap ingin menguasai keadaan .

Aku berjalan menggoda menuju pintu, berlengak-lenggok layaknya penari striptis. Kututup pintu dan kukunci, aku balik badan menuju pak RT sambil meremas tetekku hingga makin terlihat menantang, sesekali kuremas memekku yang ikutan gatal dan makin lembab.

Kulihat pak RT mengeluarkan kontolnya dan mulai mengocoknya, "Hmmmmmm..... masih jauh lebih oke punya mas ari, pantas mbak diah suka curi-curi pandang menggoda ke suamiku", pikirku dalam hati ..... namun aku tetap melanjutkan aksiku biar fair ..... Aku duduk di kursi kembali ..... "Yuk mastrub bareng pak ..... " , ajakku menggoda sambil mengerlingkan mata.

Pak RT mengangguk semangat , "Bapak mau liat ini kan ?", sambil meremas tetekku aku bertanya ...... Lagi-lagi pak RT hanya bisa mengangguk dan makin cepat mengocok kontolnya. kutarik leher tanktopku semakin ke bawah... tetek montok kebanganggaanku pun terpampang sempurna.... kuremas lembut .... uhhhhhh sangat nikmat bisa live show sejauh ini .... kulihat pak RT makin semangat mengocok kontolnya..... Aku sendiri tak mau kalah.... aku mulai mengusap dan memijit memekku ..... hmmmmm... rasanya sangat nikmat...... Aku terus makin atraktif meremas tetekku ...... kulihat pak rt mulai mendengus hampir mencapai klimaks ....

Aku mendekat .....kukecup kontol pak RT ...... tangan kirinya mengambil kesempatan meremas tetekku ...... ohhhh dan crot .... crot..... crot..... baru saja kukecup kontol pak RT menyembur mengenai bibir bahkan belepotan wajahku hingga poni rambutku.

Pak RT duduk bersandar , tengah menikmati klimaksnya .... aku mengamati kontol nakalnya ..... masih sedikit berkedut ..... hmmmmm ...... jauh kalo dari segi ukuran maupun performa kontol mas ari ...... atau mungkin karena terlalu bernafsu sama tubuhku jadi pak RT cepat klimaks ......

Setelah pak RT beres-beres pulang ..... aku langsung naik ke atas dan bercinta dengan mas ari dengan sangat panas ..... mas ari juga sangat puas mendapatkan ijin mencabuli mbak diah istri pak RT :D

Tunggu kisah tina selanjutnya ya ......










Share on Google Plus

About Tina Novianti

Tentang Tina Novianti

0 komentar:

Posting Komentar