Aku terbangun di pagi hari dengan mulut yang terasa agak kaku serta
lubang pantatku yg masih agak terasa kurang nyaman.. Tapi setelah
teringat2 kejadian semalam aku menjadi horny lagi dan tanpa sadar meraba
belahan vaginaku.. Uuuh dian piktor apa sih yg kamu pikirkan, ayo cepat
bangun terus mandi dan berangkat kerja udah keburu siang nih.. Oh iya
Riki kan mau jemput aku jam 7, aku langsung buru buru mandi.
Setelah masuk ke kamar setelah dari kamar mandi aku yang masih telanjang
bulat bingung berdiri di depan lemari. "Hmmm pakai baju apa ya enaknya,
hari aku nggak mau yg terlalu terbuka tapi tetap sexy".. Aku putuskan
kemudian memakai kemeja blus berenda2, jadi kemaja tersebut belahan
dadanya membentuk u shape yang dipenuhi renda transparan. Jadi jika
dipandang dari jauh terlihat seperti baju kemeja biasa yg penuh renda
tapi jika dari dekat apabila ada yg mengajak aku ngobrol baru bisa
terlihat belahan payudaraku yg terlihat jelas.
Okay deh aku putuskan untuk memakai baju ini serta bawahannya apa ya. Oh
ya rok mini dengan panjang di atas lutut tetapi memliki belahan panjang
di sampingnya jadi jika aku duduk dapat terlihat paha putihku hehehe..
Cukup menggoda tapi tidak terlalu vulgar seperti kemarin.
Untuk BHnya kali ini aku sengaja memakai yg model push up bra agar bisa
mengangkat payudaraku semakin ke atas jadi bisa terlihat padat dan penuh
hehehe.. Ketika akan memakai g string merahku, aku menundukkan badan
dengan posisi pantatku membelakangi pintu kamar.
Tiba2 pintu kamar terbuka "Kaaaak aku pinjem sebentar laptoooopnyaaa
aaaaa" ternyata adikku masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu dulu.
Wajahnya terlihat pucat pasi melihat kakaknya sedang menunggingkan
pantat yang hanya memakai g string menghadap ke arahnya.. " Aaah maaf
kak maaf gak sengaja " kemudian dia berlari keluar tanpa menutup pintu
kamarku.
Aku masih terpana melihat adikku yg tiba2 masuk ke kamar dan kemudian
kabur meninggalkan aku yg masih dalam kondisi setengah telanjang..
Memang aku akui sejak berpacaran dengan Riki cara berpakaianku di rumah
semakin berubah. Aku kalau dulunya di rumah tomboy dan berpakaian sopan,
sekarang suka memakai tanktop tanpa bra dengan bawahan memakai hot pant
ataupun rok mini. Sehingga kadang mamaku ngomel2 "Yan ingat tuh adikmu
udah besar gak malu apa".. Karena mamaku sering memergoki adikku
mempelototi tubuhku ketika aku sedang tiduran nonton tv atau baca koran
di ruang tamu. Apalagi tanktop yang sering kupakai di runah itu
tanktop2 yg bahannya tipis semi transparan biar tidak gerah kalo di
rumah.
Setelah berpakaian lengkap aku segera keluar dari kamar tetapi ketika
melewati kamar adikku, aku mendengar suara desahan2. "Aaah kak kakak,
kamu kok sexy banget siiih kak uuh uuuh". Aku yg penasaran membuka pintu
kamar adikku dengan perlahan2. Di situ aku tercengang melihat adikku
sedang memegang bh dan celana dalam g stringku yang berenda2 hitam yg
aku pakai kemarin dicium2kan di wajahnya.
Tangan kanannya mengocok kontolnya sendiri dengan cepat. Aaah aku gak
menyangka ternyata adikku horny melihatku, aku kemudian menutup pintunya
dan kemudian mengetuk pintu sambil berkata " Dik kamu jadi masuk kuliah
pagi nggak katanya mau anterin kakak". Kemudian setelah beberapa saat
adikku membuka pintu dengan wajah tegang " iya kak sebentar aku tak
mandi dulu ya".
Setelah itu akhirnya akupun berangkat ke kantor bareng dengan adikku,
sepanjang jalan aku masih teringat2 adegan ketika adikku onani sambil
mencium pakaian dalamku tanpa sadar aku pun ikut horny.. Kemudian aku
memeluk erat adikku dari belakang "Kaak jangan pegangan pelukan gitu,
pegang biasa aja".. " Hehehe kenapa dik kamu jadi pengen ya, tadi kakak
lihat kamu onani sambil cium2 celana dalam kakak lho". " Haaa kakak
beneran, jangan beritahu papa mama lho kak".
" Nggak tenang aja, memangnya sejak kapan kamu onani bayangin kakak". "
Baru sekitar 5-6 bulan ini kak, sejak kakak suka pakai baju2 sexy aku
jadi sering ngaceng gak tahan lihatnya, jadinya pakaian dalam kakak yg
jadi pelampiasaan". "Hmmm kalo sekarang ngaceng nggak dik" aku sambil
iseng kemudian memegang kontolnya. " Uuh jangan diremas2 gitu kak jadi
pengen onani lagi nih"
"Uwah udah keras panjang nih hehehe kakak bantuin onaninya ya mau nggak"
tanganku kemudian masuk ke dalam celana adikku. Karena adikku kalo
naik motor tas ranselnya ditaruh di depan jadi tanganku pun bisa
tersamarkan ketika masuk mengocok kontolnya. "Wwaduuuh kak lembutnya
tangan kakak, iya kak terus kak kocokin yg kencang".. " Enak ya dik,
tapi ingat cuma sekedar pake tangan aja lho kakak mau bantu jangan minta
lebih". "Iya kak, aku tahu ini aja udah bersyukur banget uuuh uuuh trus
kak kocokin"..
"Udah konsentrasi nyetir aja ntar malah nubruk". Saat itu aku tidak
memakai kain bali panjang karena rok yg kupakai tidak terlalu pendek
tetapi berbelah panjang di bagian paha, sehingga apabila ada pengendara
yg menyalip mereka bisa melihat pahaku dari belahan rok tsb. "Uuuuk kak
aku keluarrrrrr croot crrooot crooot". Aku merasakan tanganku menerima
semprotan2 sperma yg begitu kental dan lengket, kemudian aku
mengeluarkan tanganku dari dalam celana adikku.
Kemudian aku perlihatkan ke adikku "Nih dik liat tangan kakak sampai
lengket semua nih, bersihkan di mana enaknya". "Dijilat aja kak sampai
bersih ehehehe". "Huuuu kebanyakan nonton film porno kamu, nggak aah
masa sperma adiknya dijilat". Aku biarkan tanganku lengket penuh dengan
sperma nanti juga akan kering dengan sendirinya setelah itu baru aku
cuci di kantor.
Setibanya di kantor aku kemudian langsung menuju toilet kantor untuk
mencuci tanganku yg lengket dengan sperma. Setelah duduk dan mulai
bekerja kemudian selang waktu sekitar 2 jam, aku dibroadcast melalui
komputerku untuk dipanggil Pak Budi menghadap ke ruangannya. Oh ya aku
hampir lupa tentang janji kemarin dengan pak Budi katanya aku disuruh
memalai pakaian istrinya yang terlalu sexy. "Tok tok tok, permisi pak
ini saya Dian". "Iya Yan masuk aja sudah aku tunggu dari tadi kok nggak
muncul2 juga?". "Maaf pak sibuk dead line kerjaan kan pak, Pak Budi ada
keperluan apa, apa ada yg bisa saya bantu".
"Hehehe ini lho Yan, ayo dibuka" sambil dia mengeluarkan tas paper bag
yang aku yakin berisi pakaian2 yg dimaksud kemarin. Aku kemudian
menghampiri pak Budi kemudian bertanya " Ini baju2 yg kemarin pak Budi
katakan itu ya". Aku kemudian membuka paper bag tsb dan melihat baju2 yg
dimaksud.
Pakaian yg pertama : Baju ini seperti baju kebaya modern tapi kok nggak
ada dalemannya ya, jadi cuma seperti baju berenda2 transparan tetapi
ketat menyesuaikan dengan kontur tubuh.
Pakaian yg kedua : Baju yang ini sih baju buat party / dugem. Model
halter neck dengan belahan dada yg rendah dan bagian belakang polos
tidak tertutup sama sekali tetapi ini satu dengan celana panjangnya yg
tipis berbahan seperti legging.
Pakaian yg ketiga : Waduuh kalo yg ini benar keterlaluan cuma dua utas
kain kecil yg tersampir di bahu sampai ke bawah secara vertikal cuma
menutup puting payudara dan ikatan2 kain di perut. Cuma roknya aja yang
masih sopan rok panjang model mengembang.
"Sudah itu baju2 yg istriku nggak mau pakai, kamu terserah pilih mana
yang kamu suka. Tapi kalo aku sih lebih pengen yg seperti kebaya itu".
Sambil tersenyum cabul di wajah pak Budi. "Iya pak ini aja pakai kebaya
tinggal pakai daleman kemben sama rok di dalamnya". "Lho nggak boleh Yan
kalo pakai baju2 itu syaratnya cuma boleh baju sama underwear saja
nggak boleh ada lagi yg lain menutupi". "Heeeeeee yg bener aja pak kan
kita katanya mau makan malam menjamu tamu, masak pakaiannya setengah
telanjang gitu".
"Yaah ini satu paket hehehe" pak budi kemudian menyerahkan satu tas
lagi. Kemudian aku buka ternyata tas itu berisi celana dalam g string
yang sexy2. Dua diantaranya memakai mutiara2 dan yg satunya g string
hitam biasa berenda2. "Maksud bapak aku pakai baju kebaya transparan ini
terus dalemannya cuma pake g string dan nggak boleh pakai bh? ". Lho
kan kamu sekarang nggak pernah pakai bh Yan jadi kan nggak perlu". " Ya
nggak juga pak, tergantung kondisi, ya udah gini aja pak aku setuju
pakai yg kebaya ini tapi pake bh ya? Bapak gak usah kuatir deh Bhnya
model sexy kok pak bukan Bh kumal atau jelek" candaku.
"Wah bisa aja kamu Yan, oke oke aku gak sabar tunggu malam ini". "Nanti
sepulang kerja langsung dari kantor aja ya pak jadi saya bareng dari
kantor ke hotel. Nanti ganti baju di kantor & pakai make up di sini
aja baru langsung ke hotel. Kalo dari rumah gak mungkin pak, nanti
ditanya macam2 sama orang rumah". "Beres Yan tenang aja, nanti kamu
ganti baju di sini aja di ruangan bapak kalo ke parkir mobil kan juga
deket cuma melewati satpam aja"..
"Iya pak, kalau gitu saya permisi dulu ya". "Lho2 jangan pergi dulu Yan,
aku pengen lihat kamu pakai 2 baju yg nggak kepakai buat nanti malam.
Pakailah di sini aku pengen lihat". "Wah gantinya di mana pak kan nggak
ada ruang buat ganti baju". "Ya ganti di sini aja di depan bapak".
"Jangan keterlaluan pak ini kan di kantor masa saya disuruh striptis di
ruangan bapak".
"Udah gpp Yan kamu menurut saja kalau kamu mengikuti keinginanku bapak
jamin kamu bisa jadi spv atau sekelasnya. Aku 6 bulan lagi sudah promosi
jabatan menjadi manager di Makassar. Aku bisa nanti merekomendasikan
kamu. Cuma kamu lho yg aku hargai lebih, banyak karyawati di sini bahkan
yang sudah tidur sama aku tapi nggak dapat rekomendasi.. Kamu pintar
& berprestasi juga di posisimu saat ini jadi sayang kan kalo nggak
naik2 jabatan".
Hmmm aku berpikir keras, apa yang harus aku lakukan aku terima atau
tidak tawaran pak Budi demi lompatan karirku. Tapi asalkan aku masih
perawan tidak masalah kalo nyerempet2 dikit toh cuma ganti pakaian aja.
"Baiklah pak saya bersedia tetapi saya ingatkan ya pak saya dua bulan
lagi mau menikah jadi saya masih harus perawan tidak boleh lebih".
"Wah kamu mau Yan haahahaha, udah lama aku naksir kamu tapi kamu dulu
pakaianmu selalu tertutup dan membosankan sayang padahal wajahmu cantik.
Sejak kamu jadi sexy menggoda aku jadi semakin semangat buat deketin
kamu, ayo2 mulai shownya"..
"Hmmm yg ini dulu ya pak" aku menunjuk pakaian halter neck yg jadi satu
dengan celana panjang dengan bahan tipis seperti legging.. Dengan
perlahan aku melepasakan atasanku sehingga aku kini hanya memakai bh
saja. "Lho yan tunggu2 dulu kamu pakai bh tapi kok cuma seperempat
begitu nutupnya sampai kelihatan pentilmu". "Aah bapak ini bikin malu
aja , ini namanya half cup bra pak, jadi memang cuma separuh menutup
payudara bukan seperempat". "Wah nakal juga ya kamu Yan pakai bh tapi
pentil ngacung gitu, ngecap di pakaian hehehehe".
Mendengar kalimat2 nakal dari pak Budi aku semakin bergairah. Aku
goyangkan tubuhku meliuk2 sambil melepaskan jengkal demi jengkal pakaian
yg melekat di tubuhku. Sekarang aku telanjang bulat kemudian aku lempar
g string ku ke wajah pak Budi yg sedari tadi meneteskan air liur
menyaksikan pemandangan ini. "Eah mulus Yan bodimu, hheeemm bau celana
dalammu wangi juga"..
Aku kemudian memakai baju yang pertama model halter neck, kemudian maju
menundukkan badanku sambil menempel2kan payudaraku yang terekpos
sebagian besar ke depan wajah pak Budi u/ menggodanya kemudian berbalik
menungging memperlihatkan pantatku yg terbungkus celana ketat berbahan
tipis tsb. "Uuuuuuh sexy banget Yan mantep mantep. Sebentar2 aku foto
dulu ya bagus2 gitu pegang dadamu dijepit yaa yaaa". Kemudian pak budi
mengeluarkan kamera digital dan memintaku berpose2 sexy dengan
arahannya.
Setelah puas dengan penampilan tadi aku kemudian melepaskan baju halter
neck tsb dan berganti ke baju yg satunya. Karena baju itu sangat minim
tidak butuh waktu lama aku sudah mengenakannya . Tetapi ketika aku
bersiap u/ berpose pak Budi tiba2 berdiri dan meremas payudaraku dari
arah belakang sambil memelukku. "Uuuuh aku nggak tahan Yan kamu nurut
aja ya". "Hemmmm iya pak gpp" aku yg berpose sexy dari tadi sebenarnya
sudah menahan horny akibat membayangkan aku telanjang kemudian
berpakaian sexy striptis di depan atasanku sendiri di kantor.
Pak budi jarinya kemudian mempermainkan puting payudaraku.
"Uuuh uuuh pak tangannya ke mana aja itu aaacch geli pak". Pak budi
menjilati leherku & punggungku.. "Uuuh putih mulusss haluuss benar2
idaman laki2 tubuhmu ini Yan, gak percaya tubuh cabul ini kok masih
perawan sayang sekali". "Aaah paaak basah semua nih badanku lengket kalo
dijilati gitu geliii". "Tapi suka kan sini menghadap bapak" Aku
kemudian membalikkan badanku sehingga Pak budi langsung mulutnya
menyambar payudaraku dang menghisapnya.. "Uuub uuhh uuuh paaak jilat
hisap terus pak uuuh uuuh uuuhh"..
'Aku nggak tahan nih Yan ayo kamu masuk bawah meja isep punyaku ya??"
"Haaaaaa tapi kan perjanjiannya nggak seperti itu pak". "Ya kasih servis
dikitlah masak naik jabatan sampai 3 tingkat nggak ada pengorbanan sama
sekali. Jangan bilang kamu nggak pernah ngisep kontol". " Ya pernah sih
pak, tapi beneran ya pak jangan cuma kasih janji2 palsu". Aku kemudian
masuk ke bawah kolong meja kerja pak Budi. Pak budi pun duduk dan
melepas resleting celananya sehingga kontolnya yg tanggung itu pun
keluar dari sela2 celana panjangnya.
Haaap langsung aku lahap kontol tsb karena aku horny berat. Aku jilat2
hisap maju mundur serta sekali2 aku hisap kedua bola telurnya. "Sluurp
sluurp sluurp mpuuah mpuuah mpuuah seep seeep"... "Edan yaaan hisapanmu
kayak vacum cleaner jet pump uuh uuuh uuuh". Tangan pak Budi selalu
meremas2 & memainkan kedua payudaraku terkadang menarik2 putingku
serta menjepitnya. "hemmmp heeemppp sluurp sluurp jleeppm" aku antara
menunaikan kewajibanku menghisap kontol tetapi juga gak tahan geli
dengan rangsangan2 yg diberikan pak Budi terhadap kedua payudaraku.
Tiba2 "tok tok tok Permisi pak Budi saya Roni pak maaf mengganggu". Lho
ngapain Team Leader itu ke sini batinku. Aku kemudian menghentikan
hisapanku. " Udah yan jangan berhenti teruskan hisapannya tanggung nih,
biar aku atasi masalah ini. "Iyya masuk aja Ron ada apa". "Uuuh hmpp
hmmp sllurp sllurpp" aku teruskan menghisap kontol tsb tetapi tidak
terlalu cepat agar tidak membuat gerakan2 yg mencurigakan dari hentakan
badan pak Budi.
"Ya pak ini saya mau konsultasi masalah bla bla bla bla" aku sudah tidak
konsentrasi mendengar pembicaraan Team leader satu ini, aku sudah
terhanyut dalam hisapan2 ku yg tanpa kusadari semakin cepat bibirku
keluar masuk menghisap kontol Pak Budi dengan deep throat andalanku..
Tiba2 tangan pak Budi memegang kepalaku dan menahannya erat2.. 'Uuuhk
uuuhk uuhhhk" aku yg tiba2 dipaksa dijejali kontol sampai mentok hingga
hidungku tergenjet perut pak Budi yg gemuk itu menjadi susah
bernapas."Crooot croooot crrooot uuuh iya Ton jadi begini ya uuuhh uuuh,
maaf tadi kamu bicara apa?" Pak Budi pun sampai terlihat kecapekan
sambil mengatur nafasnya.
"Lho pak Budi kenapa kok wajahnya agak pucat". Semprotan sperma hasil
ejakulasi pak Budi yg sangat banyak tanpa henti memasuki tenggorokanku.
"Uuhmmp uhhmpuhuk uhuk uuummm" aku menahan suaraku yang tersedak dan
batuk agak mual juga. " Lho Pak kok kayak ada suara cewek batuk2 ya
,hiii apa ada hantu di sini kalau gitu saya permisi dulu Pak". "Iya2
sana nanti waktu makan siang kita bahas lagi masalah ini".
Setelah Roni keluar dan menutup pintu, aku yg sedari tadi masih dalam
posisi menelan kontol pak Budi langsung mencabutnya dari mulutku sambil
terbatuk2 "Uhuuk uhuuuk uhhukk huueek" sambil mengeluarkan sebagian
sperma dari mulutku ke telapak tanganku serta menahan muntah akibat
mual.
"Kenapa Yan kebanyakan ya minu jelynya hehehe dah hampir 2 tahun nggak
pernah dipakai jadi sampai banjir2". " Uhuk uhuk uhuuk haa haa pak
bilang dong kalo mau keluar jangan mendadak gitu apalagi sampai kepalaku
ditahan gitu kan tadi sampai nggak bisa bernapas uuuh uuuhhhhh".. aku
mengatur nafasku sambil masih bersandar di bawah meja.
"Tanganmu dibersihkan dulu Yan masih banyak lelehan2 jely tuh sayang
kalau nggak dihabiskan mubazir". Dalam hatiku berkata huu dasar spv
mesum "ya deh pak, lapar juga nih belu makan" aku kemudian menjilati
jari2 serta telapak tanganlu sampai bersih dari sperma pak budi kemudian
tak lupa aku tersenyum sexi kepada pak Budi.
"Sudah Yan ganti baju dulu sana atau kamu masih mau pakai baju ini buat
kerja di kantor hehehe". "Wah alamat kalau pakai baju ini bisa habis aku
digilir cowok satu kantor pak". "Hahahahaha kan mulutmu vacuum cleaner
super jet Yan pasti kuat kalau cuma satu kantor".. Aku terdiam saja
mendengar celotehan pak Budi, sambil memakai lagi pakaian kerjaku dan
merapikan baju2 sexy yang berserakan dan segera meninggalkan pak Budi yg
masih lemas terduduk di kursinya..
Di depan pintu ruangan SPV aku memaki diriku sendiri di dalam hati. Dian
diaaan kamu sekarang benar2 nakaal demi jabatan kamu menjual tubuh dan
mulutmu.. Tapi ya hidup memang keras siapa mau berkorban di situ pasti
ada jalan. Aku kemudian membaca sms di hp ku ada sms dari Mita yg
mengatakan dia sudah memberitahu hasil video ke Riki. Dan sekarang Riki
mau bertemu denganku, tapi aku balas sms ke Mita aku lg nggondok nih
bilang gitu ke Riki jangan main2 sama aku pembalasan lebih berat kalo
berani macam2 sama aku. Aku mau seminggu kita nggak ketemuan dulu bilang
gitu ke riki jgn hubungi aku dulu seminggu ini. Introspeksi diri
masing2 kesalahan kita apa.
Uuuh maafin aku ya yank aku sudah terlanjur lebih jauh sama org2 lain
melebihi kamu selingkuh sama Mita. Di dalam hatiku aku merasa bersalah
karena sebetulnya aku lebih parah daripada Riky cuma main sama Mita
sedangkan aku sudah sama berapa lelaki..
Seharian ini seperti biasa banyak cowok2 yg selalu tanpa kenal menyerah
berusaha mendapatkan perhatianku, tapi aku hanya sedikit menggoda mereka
tapi tidak keterlaluan. Sampai suatu saat ada Hans menghampiriku dan
sedkikit berbisik, "mbak Dian aku masih pengen nih ikut aku sebentar ya?
".
"Waduh Hans jangan sekarang nih aku masih banyak kerjaan". Saat ini
Hans berada di bilik kerjaku yg penuh dengan kerjaan, di ruangan ini
sekarang cuma ada 3 orang yg kebetulan berjaunan meja kerjanya. Sedangan
yg berada di deretanku mereka sedang ada kegiatan training pegawai
baru. "Hmm gini aja Hans aku bantu tapi kocok pakai tangan aja di sini
ya beneran nih aku sibuk jadi sambil aku nyambi kerja". "Iiya deh Mbak
daripada nggak dapat sama sekali". Tanpa basi basi Hans sudah
mengeluarkan kontolnya di bawah meja kerjaku. Tangan kiriku aku julurkan
ke kontol hans u/ mengocoknya dengan cepat.
Tangan kananku aku pakai untuk memegang mouse sambil mencari bahan
kerjaan dari internet. "Uuuh uuh uuh mbak Dian jangan cepet2 nggak
nyaman". "Sory Hans nggak konsen beneran nih". "Aku buat konsen dikit ya
mbak" tangannya kemudian masuk kedalam bajuku meremas2 payudaraku dan
mempermainkan putingku. "Uuuuh hans ini kita di ruanganku masih ada
orang tuh jangan sampai kelihatan tanganmu kan di atas meja". "Hehehe
buat stimulus aja mbak biar agak konsen mengocoknya".
"Iya2 aku ngerti nih udah puas kalo gini' dian lalu mengocok dengan
pelan2 terkadang cepat. 'Crrot crrot crooot" tanpa memberi peringatan
Hans muncrat dan senprotannya mengenai telapak kakiku dan karpet di
bawah mejaku. "Haaans gak bilang2 sih nanti kalo mejaku bau sperma apa
kata orang-orang".
"Ya maaf mbak ini juga ejakulasi dini gara2 sudah nggak tahan.
Semalaman di rumah dan bahkan barusan di toilet kantor aja aku onani
sambi nonton film mbk Dian kemarin hehehe makasih ya mbk Dian" sambil
tangannya mengelus pahaku dari belahan rok ku, kemudian ngeloyor pergi.
"Huuu ada aja nih orang ganggu aja, padhal masih repot banyak kerjaan
nih".
Di lantai 6 Mita menemui aku sambil berkata "Ki nih lihat sms dari Dian
katanya dia marah & nggak mau ketemu sama kamu seminggu ini untuk
saling introspeksi. Sama kamu disuruh lihat rekaman film bokep
pembalasan Dian hahahaha". "Ngapaen kamu ketawa Mit, aku dicuekin Dian
seminggu berarti kamu harus siap menggantikan hehehehe. Biarin aja Dian
pasti ntar balik2 sendiri".
"Oooo dasar pacar gak punya tanggung jawab! Sudah pacarnya dijebak buat
gangbang terus dilatih eksibisionis dan hal2 mesum lainnya". " Yaa kan
kamu juga yg ikut andil Mit". "Iya iya aku tahu tapi seminggu ini aja
atau terus nih aku menggantikan Dian hehehe". Aku terdiam saja mendengar
kalimat MIta..........
Waktu saat ini sudah menunjukkan pukul 4 sore Pak Budi menghampiri Dian.
"Gimana Dian kok belum siap2 masih belum ganti baju" ." Huuuu iya
kerjaan masih banyak nih Pak, lagian masa aku pakai baju kebaya
transparan gitu di kantor gini sih pak, yang bener saja". "Oh iya bapak
lupa hahaha, jadi nanti agak malam saja sekitar jam 6.30 kan sudah sepi
kantornya kamu ganti baju di ruanganku saja ya. Ini aku pulang dulu
nanti aku balik ke kantor buat jemput kamu. Dandan yg cantik & sexy
ya?".....
"Hu um pak iya iya jangan keras2 bicaranya kedengeran yg lain tuh". Aku
sempat melihat rekan2 kerjaku melirik ke arah kami. "Ya sudah aku pulang
dulu ya Dian sayaangg". Aku diam saja malas menjawab kalimat pak budi..
Jam 6 , suasana kantor sudah sepi cuma tinggal cleaning service dan
office boy saja yang sedang bersih2. Aku segera masuk ke dalam ruangan
Pak Budi yg berada di dekat lift cuma terpisah ruang costumer service
& meja security. Aku sengaja memakai make up semi gothic, dengan eye
liner & eye shadow yg dominan gelap agar berkesan lebih sexy, tidak
lupa blush on di pipiku u/ menampakkkan kesan imut, lipstick berwarna
peach glossy. Sehingga terkesan sexy tapi juga imut, Riky paling suka
kalau aku berdandan seperti ini.
Aku kemudian menanggalkan pakaian kerjaku dan saat ini aku telanjang
bulat di ruangan pak Budi. "Uuuhmm membayangkan aku bugil di tengah2
kantor dengan tatapan mata cowo2 sekantor yang memandangku dengan nafsu
membuatku horny sehingga tanpa sadar aku memainkan puting payudaraku
& belahan vaginaku sampai agak basah.
"What, sadar dian ini di kantor gimana kalo ada office boy atau cleaning
service masuk".. Aku segera berlari menuju ke pintu dan menguncinya
kemudian segera memakai bh half cup yang cuma berfungsi sebagai
penampang separuh kedua payudaraku bagian bawah sehingga menampakkan
puting & payudaraku bagian atas. Tidak lupa segera kupakai g string
berwarna serupa dengan kebaya hitam itu.
Aku kemudian berusaha mencoba memakai kebaya ketat press body itu tetapi
sungguh susah. Aku yakin karena dada & pantatku lebih berisi
daripada istri pak Budi jadi setelah bersusah payah akhirnya aku bisa
memakai kebaya ketat transparan tsb dan menatap diriku sendiri.
"Diaaaaan, kamu nakal sekali ini sexy & binal seolah2 kamu benar2
telanjang". Saat ini aku membayangkan diriku berjalan di tengah orang
banyak nanti ketika di restoran " uuuh aku horny lagi". Tiba2 ada suara "
tok2 ,Dian kamu di dalam ya kok pintu dikunci kenapa".
Aku segera melangkahkan kaki ke pintu dan membukanya. " Woooow Dian kamu
sexy sekali" pak Budi menatapku sambil tangannya memegang kemaluannya
yg membengkak. "Sesuai kan Pak sama requestnya? Ayo pak cepet turun
nanti keburu ditunggu sama rekan bisnis bapak". "Oh ya lupa aku gara2
lihat kamu jadi pengen minta dihisap lagi nih kontol tapi nanti saja,
ayo cepet turun" pak budi kemudian menarik tanganku keluar. Oooh
jantungku berdegup kencang karena aku setengah telanjang di kantor
berjalan menyusuri deretan bilik2 kerja.
"Tapi ke mana semua ya office boy & cleaning service kok tidak ada".
"Iya aku sengaja menyuruh mereka membersihkan lantai 6, kenapa Yan
kecewa ya nggak ada yg melihat tubuh indahmu hahahaha". "Aaah bapak bisa
aja, nggak kayak gitu" dalam hatiku aku kecewa karena berharap para
office boy bisa melihatku. Ketika melangkahkan kaki menuju ke lift aku
terkaget2 karena ternyata masih ada pak Tono satpam yg bertugas shift
malam hari ini.
Dia pun shock melihat diriku yg berpenampilan mengundang birahi ini. Aku
tetap berjalan dengan tenang dan menyapa dia seolah tidak ada hal yg
aneh "Malam pak Tono jaga malam ya". " I i i iiiya mbak Dian, kok kok
pakaiannya seperti itu mbak?" Pak Budi yg kemudian menjawab pertanyaan
pak Tono " Huus diam saja kamu Ton nih buat kamu tutup mulut ya jangan
bilang siapa2 Dian berpakaian seperti ini ketika pergi denganku malam
ini, awas ya kalau masih mau kerja di sini". Aku terdiam malu mendengar
kata2 pak Budi yg seolah2 membooking pelacur yg dibawa keluar dari
lokalisasi.
"Maaf ya Pak tolong jaga rahasia ini ya, pliiiis" sambil tanganku
mengatupkan tangan memohon kepadanya. "Iya mbak saya tutup mulut kok
mbak, jaga diri baik2 ya mbak". Aku semakin tidak enak mendengar kata2
pak Tono karena dia memang orang yg baik dan alimvrajin beribadah. "Iya
pak trrimakasih, permisi ya pak"..
Kemudian kami masuk ke dalam lift, untung saja tidak ada orang lagi
setelah sampai di parkir mobil pun ternyata pak Budi parkir di samping
pintu keluar dekat lift jd hanya ada security gedung yg diam saja
melihat aku tapi matanya tidak luput menatap seluruh jengkal tubuhku.
Di dalam perjalanan di dalam mobil pak Budi berkata " Yan sebenarnya aku
pengen banget nih main sama kamu tapi dah mepet waktunya jadi langsung
aja ya'. "Ya iya lah pak emangnya saya yang pengen, nggak minta juga"
sambil aku cemberut2. "Hahahaha iya iya, oh iya tamu kita ini orang arab
dia namanya Ali bin Hamid dia yg menang tender kontrak kerja dengan
kantor kita. Tapi kamu nggak usah kuatir dia bisa bahasa indonesia
dengan lancar karena sering bisnis di indonesia dan sudah 15 tahun
tinggal di sini". "Iya pak aku ngerti, nanti ngikut aja"..
Setelah sampai di hotel berbintang 5 di pusat kota Surabaya, aku
kemudian turun dari mobil ketika pintu mobil dibuka petugas valet
parking. "Selamat malam buuuu?" Wajahnya agak kaget tapi tidak lama dia
bisa menguasai diri. "Silahkan bu". "Iya terimakasih ya mas", aku
berjalan dengan penuh percaya diri dgn sedikit membusungkan dada
sehingga nampak dari sela2 renda kebaya yg transparan itu putingku tegak
mengacung keras.
Pak budi datang menghampiri aku sambil kemudian menggandengku. Aku pun
menyambutnya dan menggandeng lengan pak Budi sambil kemudian berjalan
bersamaan menuju restoran yg berada di dalam hotel. Tidak sedikit
pandangan mata yang menatapku dan pak Budi. Pasti mereka berpikiran aku
ini psk kelas atas yg dibooking oleh kakek2 hidung belang.
Aku terkadang malu menundukkan muka ketika berpapasan dengan ibu2
dengan anaknya yg masih kecil, tapi aku juga horny bergairah dan bangga
ketika berpapasan dengan lelaki2 yg menatapku penuh nafsu sehingga aku
membusungkan dadaku yg mengeras..
Di depan lobby hotel tiba2 ada yang berbicara. "Halo selamat malam pak
Budi sudah saya tunggu dari tadi". Aku kemudian memalingkan wajahku
untuk melihat siapa yg berbicara. Ada seorang pria gemuk tinggi dengan
perawakan wajah khas timur tengah dengan janggut yg lebat tetapi memakai
jas rapi. "Malam Pak Ali maaf sudah lama menunggu ya". "Iya ayo
silahkan masuk dulu pak kita cari meja dulu"..
Setelah mendapatkan meja kita bertiga duduk. Waiter yg datang pun ketika
menanyakan pesanan matanya selalu melirik2 ke arahku atau lebih
tepatnya memandang puting & payudaraku yang nampak jelas terlihat..
Hal ini pun sama berlaku bagi pak Ali yg sedari tadi menatap wajahku
bergantian dengan dadaku..
"Siapa mbaknya ini Pak Budi, kok saya tidak dikenalkan. Bukan bookingan
yang biasanya". "Hehehe mari saya kenalkan pak ini bawahan saya namanya
Dian, saya sengaja mengajak Dian buat makan malam dengan pak budi".
Apaaaa bookingan, jadi aku dari tadi dianggap cewek bookingan sama arab
satu ini, tapi wajar juga kalau melihat caraku berpakaian..
"Ooo jadi kamu yg bertugas menemani aku malam ini ya mbak Dian, cantik
cantik sexy juga. Apalagi caramu berpakaian itu hhuuuu huuu benar2
mengundang selera". "Maaf pak saya kemari dminta pak Budi untuk makan
malam pak bukan cewek bookingan pak, mohon maaf pak" aku mengucapkan
kata2 itu seramah mungkin.
"Lho Pak Budi gimana sih, nggak seperti biasanya nih".. "Tenang pak Ali
biar saya bicara dengan Dian dulu, Yan kamu oral sex aja mau kan, inget
naik jabatan cuma hisap2 aja sama seperti waktu sama aku kemarin". "
Kenapa sih pak kok nggak bilang2 dari tadi". "Yaaah ini tadi
rencananya selain mengajak kamu aku jg mengajak cewek langganan pak Ali
tapi dia mendadak sakit jadi nggak bisa datang jadi mau bagaimana lagi
nih".
"Jadi gitu ya, bukan sengaja mengumpankan aku kan, ingat pak aku 2
bulan lagi menikah jadi aku harus tetap perawan. Jadi ini cuma blowjob
aja kan nggak lebih".
Pak Ali yang sedari tadi diam mendengarkan percakapan kami wajahnya
tersenyum cabul kemudian berkata "Ya mbak Dian hisap aja gpp kok tapi
hisap di sini dulu ya buat testing". "Apaaa Pak di sini kan banyak orang
lihat tuh di belakang bapak ada satu keluarga sedang makan, di sebelah
sana juga banyak orang gimana nih saya nggak berani".
Pak Budi langsung menimpali "Hehehe tenang Dian masuk aja di bawah meja
makan ini kan taplak mejanya panjang menutup sekeliling meja sampai
menjulur ke lantai jd tidak bakal kelihatan"..
"Hhmmmm betul juga sih iya deh pak aku turuti permintaan bapak tapi
ingat janji bapak sebelumnya lho ya" dalam hatiku sebenarnya aku
berharap juga sensasinya. "iya Yan tenang aja nurut aja pasti beres
semua". Setelah mengamati situasi dan aku merasa aman aku bergegas masuk
ke bawah meja. "Ee ee ee tunggu mbak Dian saya ambil camera dulu". "Wah
Pak Ali masih sama saja hobynya merekam adegan2 seru hehehe". "Iya pak
kan rencana tadi mau rekam si Dewi tapi Mbak dian ternyata lebih plus2
apalagi caranya berpakaian jelas dia ini sering eksib"..
Aku melihat ada kamera diarahkan ke wajahku dipegang oleh pak Budi.
"Sudah siap ya pak, saya masuk sekarang". "Ya mbak ayo dimulai senyum
dulu dong ke ke kamera". Mendengar ucapan pak Ali aku pun tersenyum
manis ke arah kamera sambil memberi tanda peace dengan kedua jariku.
Aku jadi semakin terbiasa blowjob bermacam2 penis laki2 nih dalam
batinku berkata. Setelah aku masuk di bawah meja tanganku segera
mendekat dan memegang kemaluan pak Ali dari luar aku terperanjat haaaa
ini tongkat kok panjang banget.
Karena merasa penasaran aku pun segera menurunkan resleting celana pak
Ali dan menurunkan celana dalamnya. "Ceplook, waduuuuh jedaaaak"
kepalaku terbentur meja karena terkaget2 kontol pak ali yg tiba2 mencuat
mengenai wajahku. "Lho kenapa mbak bunyi apa itu" bisik pak Ali. Karena
teriakanku membentur meja tadi banyak sorot mata menatap ke meja kami
karena mendengar suara wanita menjerit..
Aku pun segera muncul keluar dari meja kemudian berkata "Iya pak ini
sudah ketemu hpku yang jatuh tapi gara2 buru2 jadi kebentur meja tadi
hehehe" aku berkata seperti itu agak keras supaya bisa didengar
pengunjung restoran yg lain. Setelah kurasa tidak ada lagi yg mngamati
kami aku kembali turun ke bawah meja tetapi sebelumnya aku berkata ke
pak Ali. "Pak itu penisnya kok panjang banget ada sekitar 30cm, maaf ya
pak kalau aku nggak bisa hisap sampai penuh".
"Hhmmm maksudnya penuh itu apa deepthroat??? Lho kamu biasa deepthroat
ya sampai masuk banget ya".. "Hehehe iya pak saya suka kalo deepthroat
penis sampai mentok rasanya beda kalo lebih bisa memuaskan lawan main
saya".
"Wah kamu benar2 luar bisa Mbak Dian gpp berusaha aja sekuatnya ya". "He
em iya pak Ali" aku semakin bersikap centil menggoda. Setelah berada di
bawah meja aku pegang2 kontol pak ali dan aku remas2 serta aku kocok2.
"Uuuh halusnya mbak tangannya terus mbak Dian kocok yang kenceng habis
itu baru dihisap ya".
"Okay Pak siap percayakan saja kepada Dian" aku kocok kontol panjang itu
dengan cepat terkadang perlahan sambil membayangkan. Uuuh kalo aku di
anal kontol ini rasanya gimana ya, gilaa Dian kamu semakin nakal ingat
sekarang cuma blow job aja jangan sampai lebih. Sudah cukup kamu bermain
dengan banyak lelaki lain, jangan sampai nambah terus..
Tanpa sadar wajahku semakin mendekat ke kepala penis pak Ali dan aku
jilat2 dan hisap seperti es krim. "Uuuuh mbaaaaakkk uuuh, Sllurrp sllurp
sluuttrp" saat ini kontol tersebut sudah masuk berada dalam mulutku.
Aku hisap naik turun2 secara perlahan aku penasaran ingin mencoba sejauh
mana aku bisa deepthroat.
Aku berhenti menghisap naik turun dan kini aku teruskan kontolnya masuk ke dalam bibirku.
"Uuuhmppp ooohmmpp oooompph" aku sampai meneteskan air mata saking
dalamnya kontol pak Ali masuk sampai kerongngkonganku. "Shiiit mbak Dian
amazing you slutty bitch cock sucker uuuhhh". Aku bisa mengisap kontol
pak ali sampi 3/4 tetapi itu batas maksimalku sekarang aku hisap maju
mundur sambil tanganku meremas2 payudaraku sendiri dan terkadang
memainkan ujung putingku. Terkadang tangan kiriku bermasturbasi
mengelus2 belahan vaginaku yang mulai basah.
Hal ini berlangsung lumayan lama hanpir setengah jam. Beberapa saat
kemudian aku meneruskan hisapanku dengan intens Sluurl sluurp slluurp
uunhh uuumhhp uuuhmmmp, croot crrroooot uuuhkkk uukk uuk" aku mual2
karena semprotan sperma pak Ali dengan kencang masuk langsung melalui
kerongkonganku.
Aku langsung keluar dari meja sambil terbatuk2 "uhuk uhuuk uuhuuk". "Yan
ini minum air putih dulu" sodor pak Budi. Setelah aku minum air dan
mengatur napas aku berkata "Pak Ali kenapa nggak bilang2 sih muncrat
buanyak di tenggorokan sampai aku mual nih hueek".
"Hahahahaahahahaa kapan lagi mumpung dapat servis deepthroat karyawati
cantik eksibisionis, kalau cewek lain mana mau hisap kontol di
restaurant"..
Mendengar kata2 pak Ali malah seperti pujian bagiku. Rasa bangga dan
semakin bergairah timbul di dalam hatiku. Setelah itu kita melanjutkan
makan malam sambil terkadang pak ali dan pak Budi yg mengapit aku
terkadang memainkan payudaraku dan mengelus2 pahaku.
Bahkan terkadang mereka memilintir2 putingku yang nampak jelas
terpampang dari balik kebaya transparan itu sehingga aku menjadi horny
berat.
Pak ali yg menyadari setelah melihat nafasku yang mulai tersengal2. Dia
terdiam seolah memikirkan sesuatu dan kemudian berkata "Mbak Dian aku
punya ide terserah mau atau tidak tapi aku harap mbak Dian bersedia".
"Apa Pak Ali silahkan diutarakan saja?" aku menjawab dengan sopan.
"Begini mbak saya tahu dari perbincangan mbak Dian dengan pak Budi tadi
kalau mbak Dian 2 bulan lagi rencana mau menikah dan sekarang masih
perawan, jadi saya benar2 tertarik penasaran ingin menjadi yg pertama
buat mbak Dian". "Haaaaaaaa apa Pak tapi tapi" sebelum aku selesai
mengucapkan kata2ku secara keseluruhan, pak Ali sudah berkata lagi "
Tentu saja tidak dengan graris tentunya, saya kasih kompensasi senilai
100jt gimana?"....
"Haaaaa sebanyak itu tapi pak saya teetap gak mau, nanti apa kata calon
suami saya kalo tau saya sudah nggak perawan. Saya selama ini menolak
kalau dia mengajak penetrasi di vagina saya". "Gampang mbak nanti bilang
aja dulu waktu kecil selaputnya pecah suka hobi naik sepeda atau
terjatuh dll". "Iya sih pak saya hobi sepeda sampai ikut lomba2 tapi
saya tetap tidak mau pak , maaf ya pak jangan tersinggung"..
"Hemmm ini penawaran terakhir saya mbak Dian coba dipikirkan baik2 bisa
buat beli rumah sederhana atau mobil bagus lho. Saya beri 200jt gimana
saya sebelumnya nggak pernah kasih perempuan uang sebanyak itu khusus
mbak Dian saja". Aku semakin bimbang mendengar nominal uang sebanyak
itu, betul bisa nanti aku buat beli rumah atau mobil waktu menikah
bersama riky nanti. "Iya Dian, uang sebanyak itu bisa buat kamu belikan
macam2. Apalagi nanti kalau Pak Ali mau terus sama kamu, uang bisa
mengalir terus" pak Budi mengompori.
Aku jadi pelacur kelas atas kalau menerima tawaran ini tapi uang itu
banyak juga. Aku bekerja selama 3 tahun saja tabunganku cuma 30jt, ini
cuma semalam bisa dapat 200jt. Konflik batin memenuhi pikiran dan
batinku. Pak Ali yg menyadari aku bimbang dan tidak menolak tegas
permintaanya langsung berkata " Gimana Mbak, kalau tidak mau tidak apa2,
saya besok siang sudah harus ke Singapore jadi tidak ada kesempatan
lain". "Eeeeh eeeh saya mau pak, saya bersedia " aku keceplosan bicara
kemudian muntup mulutku dengan tangan.
"Eeh benaran mau ya mbak Dian, serius ini tidak bisa ditarik lagi
ucapannya".. "Eehmm ya pak saya sa saya mau" aku berkata sambil wajahku
masih terlihat bingung. Pak Budi yg menyadari kesempatan emas ini
menyadari aku masih bingung segera berkata "kalau begitu ayo pak
langsung ke kamar pak Ali keburu malam nanti Dian dicari orang tuanya".
"Oh iya ayo kita segera naik ke atas". Aku yg masih kebingungan pasrah
saja tanganku digandeng pak Ali berjalan menuju lift menuju kamarnya
sekali2 tangannya meremas pantatku yg terlihat bergoyang2 karena cuma
memakai g string.
Ketika sampai di dalam kamar tiba2 pak Ali berkata "Sebelumnya saya mau
mengatakan fantasy saya ke mbak Dian kalau keberatan bilang saja gpp".
'Iya pak katakan saja" aku berkata dengan suara lemas. "Begini mbak saya
sudah lama berfantasi ingin memperkosa wanita cantik yg berpakaian sexy
tetapi masih dalam kondisi perawan. Jadi nanti proses malam pertama
kita mbak Dian bersikap seolah2 diperkosa alias jadi korban perkosaan
ya"..
"Haaaaaa korban perkosaaan, ini sejujurnya saya takut beneran pak ini
liat badan saya gemetaran. Bukan pura2 lagi ini saya bingung serta
takut, tapi juga berharap dapat uang besar".. "Udahlah Yan duduk dulu
sini minum air putih biar tenang.
Kamu tenang saja pikir positifnya jangan pikir yg negatif". Aku terduduk sembari dicuci otak oleh pak Budi.
Setelah menarik nalas panjang aku memutuskan melalui semua ini, karena
aku sudah berkata iya menyanggupi permintaan pak Ali. "Aayo pak saya
siap tapi nanti saya minta copy rekaman malam pertama saya ini ya pak
buat jaminan". "Hahahaha tenang saja mbak Dian saya pasti beri, ini kan
kenangan malam pertama kita berdua wahai istriku".
Aku cuek saja membiarkan pak Ali mau berkata apa. "Saya yang pegang
cameranya pak, jadi semangat nih lihat prosesi Dian diperawani dari
jarak dekat" ujar pak Budi bersemangat menjadi kameramen malam pertamaku
dengan pak Ali. "Ayo yan setelah aku bilang mulai kamu harus mulai
berakting seolah2 mau diperkosa pak Ali". "Eeh Iya pak aku siap2 dulu"
aku kemudian berdiri di depan pintu kamar hotel.
"Mulai start action". Rekaman sudah dimulai aku langaung berkata sambil
mundur 2 menuju kasur " Jangan pak saya ini bawahan pak Budi, jangan
perkosa saya pak saya masih perawan". "Wah bagus donk kalo masih perawan
udah lama kontol ini pengen merasakan jepitan perawan binal macam kau".
"Betul pak saya masih perwaan dua bulan lagi saya mau menikah ampuun
pakkkk" aku berkata dengan suara gemetar karena memang betul2 takut ini
karena betulan ini bakal menjadi malam pertamaku.
"Masa perawan pakai pakaian tembus pandang gitu apalagi itu underwear
cuma bh sama celana dalam model pelacur gitu kelihatan semua puting
& pantat. "I ini ini inii permintaan spv saya pak budi bukan kemauan
saya berpakaian seperti ini katanya cuma makan malam dengan tamu".m
"Gak usah banyak alasan , kemudian pak ali berlari mengejar aku serta menangkapku kemudian membantingku ke kasur.
"Uuuhh pak ampuuunnn" aku sedikit menangis diperlakukan kasar oleh pak
Ali. "Dasar pelacur jalang, binal you slutty bitch. Pakai baju terbuka
semua begini kok ngaku masih perawan" breeet breeet baju kebayaku
ditarik sampai sobek dan terlepas sehingga compang camping.
Kini aku hanya memakai bh half cup yg menampakkan putingku dan g string hitam menutupo kemaluanku.
"Hmmm pakain dalam saja kelihatan pentilnya begini masak perawan".
"Uuuuuhhhhh sakiit pak" putingku ditarik dan dipelintir dengan kuat.
"Ampuun pak aku mohon". "Udah diam" tangan pak Ali kemudian mencekik
aku "uuuh uuuh uuchh saya gak bisa napas pak". "Kamu diam layani kami
dengan baik atau aku bunuh cekik kamu".
"Iya pak iya pak huuu huuu saya tidak akan melawan pak, ampuun pak saya
menurut jangan bunuh saya" aku benar menangis saat itu.. "Bagusss ayo
sini hisap kontolku, pemanasan dulu" pak Ali kemudian melepaskan
pakaiannya. Saat itu aku terkejut melihat penampakan tubuh pak Ali
karena selain gemuk dan berjanggut lebat ternyata seluruh tubuh pak Ali
penuh dengun bulu lebat. "Aaaah aku serasa diperkosa gorila arab ini"
dalam hatiku.
Secara perlahan aku memegang kontol pak Ali sambil sesenggukan habis
menangis. Aku teruskan dengan langsung memasukkan penis pak Ali ke dalam
mulutku dan menghisapnya. "Sluurp sluurp sluurp sluurp seep seeep,
Hmmmm enak enak bagus ayo terus terus canggih juga kamu pasti sudah
ribuan kontol kamu oernah hisap". Tangan pak ali memainkan payudaraku
meremas2 kali ini tidak kasar lagi memperlakukan aku.
"Kalau kamu menurut dan tidak melawan aku jamin kamu akan mendapatkan orgasme d,an kenikmatan yg luar biasa malam ini".
"Uuuh uuuh uuuh sllurp slluurp sluurp, aku menghisap maju mundur dengan
cepat tetapi tidak sampai deepthroat karena aku masih agak mual akibat
tadi oral sex di meja makan. "Uuuh ahli juga kamu hisap kontol sudah
sering ya hisap kontol ayo jawab". "Uuummpp uuummmpkg plook kontolnya
terlepas dari mulutku. Iya pak sudah sering sama pacar2 saya oral".
"Hmmmm bagus2 ayo sini berbaring" aku kemudian membaringkan badanku
dalam keadaan masih mengenakan pakaian dalamku. Pak Ali memposisikan
diri di selangkanganku, kemudian dia menjilati vaginaku "uuuuhch pak
jangaaan" aku mulai grogi dan takut ini betul2 akan jadi malam pertamaku
bukan dengan suamiku. "Udah diam aja sluurp sluurp slluurp sluurp"
uuuuuh bukan hanya menghisap tapi jilatan lidah pak Ali masuk ke dalam
lubang vaginaku bahkan klitorisku dipermainkan sedemikan rupa oleh
lidahnyanya yg panjang.
Setelah mengalami perlakuan tsb selama beberapa saat aku berteriak
menjerit2 "Uuuuuuuuuuuuh paaaak enaaak terus pak terus jilat uuuh". "Lho
betul kan enak ini sudah mulai basah nih. Sudah siap terima kontol ini,
mau aku masukin sekarang mbak Dian bersiaplah menerima malam
pertamamu". "Aaah aaah pak jangan pak nanti saja ini belum basah pak"
aku kebingungan mau cari alasan apa lagi.
"Udahlah mbak Dian terima saja, nikmati keperawananmu aku renggut dari
calon suamimu hahahaha". "Sleeeeep uuuuhhhhhhkk paaaaak sakiiit
sakiiitttt aa¨¤aaaaaaaaahhhhh" aku kembali meneteskan air mata. "Uuuh
rapet banget mbaaak vagina perawan sempiiit uuuhh pak Budi ayo deket
sini rekam close up aku jebol keperwanan mbak Dian". "Hiks hik hiks
aaaah paak sakiit pelan pelaaaaan paaaaaaaa uuuuuuch uuucchh".
"Sabar mbak habis ini kalo sudah masuk pasti enak kok". Pak Budi yg
sedari tadi diam konsentrasi merekam pun ikut berbicara "Wah itu sudah
keluar darah banyak banget Yan kamu benar2 perawan ya, sulit dipercaya"
aku terdiam mendengar kata2 mereka sambil menahan sakit dan rasa penuh
di dalam vaginaku rasanya tidak nyaman sekali. "Aku gerakin ya pelan2
kontolku mbak Dian". "Jleeep jlluupp sleep slleeep sleeep. Aaaaahk
sakiiittt sakiitt berhentiiii". "Pak Budi ayo bantu dulu nih tutup mulut
mbak Dian pake kontolmu, daripada jerit2 dari tadi".
"Siaaaap pak dengan senang hati". Pak budi langsung menghampiri aku
dengan kontol teracung menjuntai dr sela2 celana panjangnya sambil tetap
memegang kamera. "Uuumpph uuummpph" tanpa aba2 kontolnya langsung
dimasukkan ke dalam mulutku. Tangan pak Ali memainkan klitorisku sambil
terus menggenjot kontolnya di vaginaku, kedua payudaraku pun turut
dipermainkan, sungguh ahli pak Ali mempermainkan titik2 sensitif di
seluruh tubuhku.
"Uuuumpph uumppphh ummmphb" aku sudah merasa tidak begitu sakit akibat
permainan pak Ali di klitorisku , puting payudaraku bahkan seluruh
tubuhku menjadi bahan permainan mereka berdua.
Entah sudah berapa lama pergumulan kami bertiga berlangsung, yg jelas
kenikmatan mulai aku rasakan "Uummmpphh uuummphhh mmmmmmmmpphhh" pak
Budi memaju mundurkan kontolnya di dalam mulutku seolah2 mulutku ini
lubang vagina. Pak ali pun demikian kini mulai dengan cepat memasukkan
kontolnya di dalam lubang vaginaku. "Aah aaha aaah aaaah aaaaah this is
my dream come true. Fucking slutty bitch but still a virgin uuuuh
uuuhhhhh"..
Crooot crrrot pak Budi yg sudah nafsu berat dengan cepat mengeluarkan
kontolnya dari dalam mulutku sehingga muncratan spermanya kini memenuhi
wajahku.. Mulutku yg terbebas dari kontol pak Budi pun berkata "Aaaah
aaaah aaaah Pak Ali rasanyaaa enaaak uuuuhh tapi agak aneh". "Ya mungkin
belum terbiasa saja, coba nikmati saja nanti jangan tegang rileks pasti
nanti terasa di surga".
"Uuuuh uuuh uuuuhhh uuuuhh" aku menjerit2 tidak karuan karena
kenikmatannya berbeda dgn di sodomi.. Aaah kenapa aku tiba2 pengen
disodomi sekaligus dipenetrasi dari depan ya. "Aaaaaaaah Dian kamu
sekarang benar benar cewek binal maniak seks bukan cuma eksibisionis aku
adalah pelacuurrrrr aaah aaah aaaah uuuh uuuh" tanpa sadar aku menjerit
sambil mengucapkan kata2 kotor tentang diriku sendiri. "Hahaahaha benar
jadilah dirimu sendiri Mbak Dian, eksplore semua kenikmatan itu".
"Aah aaah aaaah aah pak aku kliatannya mau keluar nih dah sampai ubun2
nih uuuuh". "Ya enjoy saja mbak Dian nikmati semua ini lepaskanlah semua
beban". "Uuuh uuuuh uuuhhhhhhhhhhhh aku keluar keluaaaaaarrrr aaaah
aaaaaaaaaahh". Sungguh kuat sekali pak Ali ini aku sampai lemas
dibuatnya. "Uuuh uuuh pak masih lama pegel nih rasanya vaginaku".
"Belum mbak saya masih kuat ini. Sleeep sleeep sleeep sleeeep sleeeep"
pak ali meruskan penetrasinya ke vaginaku tanpa henti. Sudah satu
setengah jam berlalu kuat sekali pak Ali ini, aku yg tadinya lemas pun
sudah merasakan 2x orgasme kini kembali horny pengen merasakan lubang
pantatku juga merasakan nikmatnya juga disodomi. "Hmmm Pak budi bisa
minta tolong nggak?" aku sudah gelap mata tanpa tahu malu meminta pak
Budi "Haaa apa Yan mau minta apa?".
" Sudah istirahat dari tadi kan pak Budi, apa masih kuat sekali lagi".
"Hahahahahaa mbak Dian nakal juga ya ternyata kurang kalo cuma satu
kontol minta nambah lagi". Ujar pak Ali. "Hehehehe kuat Yan ini sudah
mulai ngaceng lagi, liat nih mau diemut lagi ta".
"Nggak pak tolong masukin di pantatku". "Haaaaaa apa mbak Dian kamu
bilang apa? Kamu suka disodomi ??? ". Pak Ali terkejut mendengar kata2ku
minta disodomi Pak Budi. "Hehehe iya pak Ali mau juga masuk lubang
pantatku uuuuhhhmm 5bln ini aku selalu anal sex terus sama Riki
pacarku". Pak Budi yang pertama menjawab permintaanku "wah dengan senang
hati Yan kalo aku sebenarnya pengen nyoba anal tapi nggak pernah mau
istriku". Pak Ali kemudian berkata "Maaf ya mbk Dian saya masih ragu2
kalo lubang yg itu".
"Ya saya bersyukur pak kalo uuuh punya pak Ali kuatirnya bisa jebol
pantat saya uuuh uuuhh uuuhhhh". Padahal sudah sering dipake pak Dom yg
gendut penisnya tapi kalo pak Ali mungkin masih sanggup paling ya
pikiranku ngelantur ke mana2. "Ya sudah gini aja posisinya Mbak dian"
tiba2 aku diangkat pak Ali.
"Aduuh adduh jatuh nanti pak aaaaaah aah aah". Karena tubuhku diangkat
sehingga aku mengangkang tertusuk kontol pak Ali yg panjang sehingga
dalam posisi ini kontolnya masuk sampai mentok di dalam vaginaku..
"Uuuuh uuuh uuuuuuh pak mentok di dalam nih aaaach ah aha ah". Dalam
posisi menggendong aku sambil berpelukan pak Ali menggoyang2kan badannya
sehingga badanku pun ikut tergoncang2 naik turun.
Pak Budi menaruh cameranya di meja dan mengatur agar posisi kami bisa
terekam dengan jelas kemudian memposisikan dirinya di belakang tubuhku
dan langsung menusukjan kontolnya di lubang pantatku.. "Aaaaaaah aaaaah
ya pak nikmaaaaaaat uuuh uuuh uuuh masuk depan belakang aaaah begini
rasanya gak menyesal aku, ini benar2 malam tak terlupakan, malam pertama
terbaiiiikkk Aaah aahhaha uh uhu uh uh uuuh".
Badanku aku naik turunkan dengan cepat sehingga kontol pak Ali dan pak
Budi pun masuk naik turun dengan ritme yg tak beraturan menuju kedua
lubang kenikmatanku. "Uuuh uuuh uuuh uuuuuh uuuuuhh, aaaahh aaahh terus
pak teruuuus". "Gilaaa yan uenaaak pantatmu Yan angeet" pak Budi
antusias mendapatkan lubang pantatku. "Benaran pak Budi enak, mungkin
lain kali saya coba juga ya mbak Dian, saya masih pikir2 dulu kalo
lubang situ". "Ya pak saya tunggu pak kapan saja, saya bersedia ahha
aaaha ahaahah" badanku bergoncang2 diapit kedua tubuh lelaki itu.
"Uuuuuuuhh mau keluar nih mbak Dian saya keluar di manaaaaa?" Pak Ali
sudah sampai batas maksimalnya. "Aaaah jangan di di dalam pak aku
mohoon, saya nggak mau sampai hamil". "Ya saya tahu kok saya juga nggak
mau punya anak di luar nikah , anak saya sudah banyak.. Aku keluarin di
rambut saja ya? ". "Ya paak terserahlah asal nggak di daleeem" plooop
kontol pak Ali terlepas demikian juga kontol pak Budi. Mereka kini
mengocok kontolnya di depan wajahku.
Aku yg sekarang dalam posisi terduduk di lantai menutup mataku bersiap
menerima semburan sperma mereka. "Crooot crroooot croooot crroooot
wajah, rambut, bahkan sebagian tubuhku lengket penuh dengan sperma
mereka berdua termasuk pula bh dan g stringku pun sudah basah juga. Aku
kemudian beristirahat sebentar di kasur berbaring kecapekan tanpa
membersihkan ataupun memperdulikan badanku yg penuh sperma itu sambil
kemudian melihat jam tanganku..
"Pak Budi udah malam nih udah jam 10 bisa antar saya ke rumah nggak pak?
". "Waduh nggak bisa Yan kamu naik taksi aja ya". "Okay deh pak tapi
saya pakai baju apa ini kan bajunya sobek semua masa tetap saya pakai
naik taksi". "Oh ya ini tadi aku bawa baju2 sexy punya istriku yg dia
sudah nggak mau pakai, baru ketemu tadi sore kebetulan sekali kamu bisa
pakai..
"Mana pak bajunya? Haaa ini baju model apa bagian atas payudara ketutup
tapi yg bawah kebuka banget, lha ini juga lingerie pak namanya, lho ini
juga wah pilihannya sama semua".. "Ya gitu makanya istriku nggak mau
pakai sama kasusnya seperti kebaya hitam transparan yg disobek pak Ali
itu".
Pak Ali ikut berkomentar mengenai masalah ini " Oooh jadi kamu yg kasih
baju2 seksi ke mbak Dian, baguslah kalau begitu harus terus berpakaian
sexy mbak Dian lain kali aku beri oleh2 baju sexy". "Iya pak makasih
banget" dalam hatiku berkata mending kasih mentahnya saja hehehe...
To be continue.
Home
Cerita Eksibisionis
Dian
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 7 : Malam Tak Terlupakan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar