Keesokan harinya di kantor, Dian membuat kehebohan dengan masuk kerja
memakai atasan jas blazer hitam tapi hanya dengan satu kancing saja di
bagian perut sehingga bagian atasnya benar2 terbuka.. Dapat terlihat
belahan payudara dan kulitnya yang mulus karena tanktop daleman yang
dipakai sangatlah tipis transparan sehingga bisa terlihat Dian tidak
memakai bh atau penutup apapun di balik jas blazernya itu apalagi dipadu
padankan dengan rok yang super mini ..
Di kantor banyak cowok2 yang sengaja menggoda Dian tapi tidak sedikit
pula yg menegur cara berpakaiannya.. Syukurlah Dian memang pada dasarnya
cuek jadi tidak diambil pusing.. Apalagi SPV atasan Dian juga terkenal
mata keranjang, meskipun sudah berumur tetapi sering godain karyawan2
cewek bahkan sering diajak keluar. Aku tahu juga kalo Dian sering
digodain juga oleh SPV tsb sejak Dian berani berpenampilan sexy dan
terbuka. Tetapi berhubung masih dalam batas wajar jadi Dian biasa saja
menanggapinya, apalagi SPV tuh sudah tua & anak2nya pun sudah besar
malah yg tertua sudah masuk SMA.
Seperti yang telah kita sepakati sebelumnya dengan Mita, Dian aku minta
datang ke ruangan kerjaku sekitar jam 11 saat Handi dkk biasa berkumpul
bersama sebelum makan siang. Ketika Dian masuk dengan pakaian yg sexy
dan terbuka seperti itu tentu saja membuat seisi ruangan langsung
terdiam karena ruang kerjaku tidak begitu besar dan jumlah karyawati
wanita cuma ada 2 itu pun mereka berjilbab dan selalu berpakaian sopan..
Jadi begitu ada pemandangan bening dan sexy seperti ini otomatis semua
mata memandang Dian ketika berjalan menghampiriku.
Dilihat dari cara Dian berjalan dapat pula dengan jelas terlihat kalo
Dian tidak memakai BH, goncangan payudaranya terlihat naik turun.
Apalagi dapat terlihat dengan jelas belahan payudaranya dari blazer yang
cuma satu kancing itu serta tanktop putih yg transparan. Ditambah kaki
mulus Dian yang terpampang jelas putih dan mulus disebabkan rok mininya
yang hanya sepanjang 26cm.
Banyak cowok2 yang menelan ludah melihat Dian berpenampilan seperti ini.
Dian yang menyadari suasana menjadi canggung kemudian tersenyum kepada
rekan2 kerjaku sambil sedikit membungkukkan badan sehingga dapat semakin
terlihat kedua payudaranya yg tanpa bra menggantung bebas..
Cowok2 itupun semakin salah tingkah apalagi Handi dkk yang terlihat
semakin aneh raut wajahnya.. Dian kelihatannya menyadari hal ini
kemudian segera menegakkan badannya kembali dan berjalan cepat ke arahku
sehingga terlihat dadanya bergoncang mantul2.. Dian menghampiriku
sambil kemudian mencubitku " Hmmmmm rasakan nih dasar mesum".
"Waduh2 kenapa Yank dateng2 kok galak banget". " Habiiss gara2 kamu
suruh aku pakai baju kayak gini jadi rempong habis nih aku seharian,
banyak yang godain aku, ngerayu2, ada juga yg ngata2in aku sampe
ngomel2, sebel nih aku". "Udah biarin aja, klao yg godain itu kan pada
kagum lihat kamu cantik sexy dan menarik, kurang apalagi coba? Kalo yg
ngata2in itu sih pada syirik tuh soalnya iri liat kamu hehehe".
" Bisa aja ngerayunya biar aku gak marah ya, nih mau aku cubit lagi".
Wweiitss aku segera menghindar dari cubitan maut Dian. "Itu semua sih
gak masalah buat aku, tapi yg jadi masalah tuh SPV ku itu lho!" "Lho
kenapa pak Budi, apa dia ngelarang kamu pakai baju sexy lagi, bukannya
dia biasanya malah seneng lihat karyawati2 sexy? Biasanya malah diembat
sering diajakin jalan keluar". " Lha itu masalahnya tadi dia ngajakin
aku keluar nanti malam, apalagi sorotan matanya itu lho tajam menusuk
melihat ke dadaku terus, aku kan jadi serba salah gara2 kamu. Apalagi
tadi dia pake alasan katanya mau bicara masalah promosi jabatan pasti
ada udang di balik batu itu"
" Ambil aja udangnya kalo memang bener kamu bisa naik jabatan". "Lha
kalo dia minta aneh2 gimana coba tadi aja sebelum pak Budi pergi
tangannya sempet ngeremes pantatku aku sampai kaget". "Wah pelecehan
sexual itu bisa dilaporkan, kecuali yg dilecehkan ikut merasa menikmati
heehehe". " Lho kok malah seneng pacarnya dilecehkan, serius ini ". " Ya
gpp yank kan kamu sendiri yg bilang kalo pake mulut nggak masalah
pokoknya masih perawan "..
" Haaa beneran serius nih yank kamu gak masalah nggak marah sama
sekali". "Ya gpp kan ini juga demi karir kamu juga kalo kasih servis
dikit kan nggak masalah, tapi ingat jangan sampai kebablasan, cuma
tangan dan mulut aja ya".. Dian terdiam merenung sesaat "Iya deh betul
juga katamu kalo cuma kasih servis dikit aja aku udah naik jabatan,
lagipula aku juga sudah terlatih sama Pak Dom hehehe"
"Lho kamu ketemu pak Dom lagi? Ngapain lagi?" Dian yg menyadari
keceplosan bicara segera terkaget2 wajahnya "Eh ya yank, maaf itu aku
terpaksa betul kok, habis dia sms2 katanya kalo nggak mau ngelayani lagi
entar tau akibatnya". "Hmm ya deh itu juga aku yg salah kalo kejadian
di mall, untung kamu punya pacar open minded yank hehehe". " Iya cuma
sekali kok betul itu satu kali aja aku aku ketemuannya". "lha td kok
katanya terlatih berarti udah sering berkali2 donk" pancingku.
"Nggak terlatih tuh maksudnya sama yg dulu pas sama kamu di mall itu yg
kita main bertiga" tetapi wajah Dian terlihat pucat dan agak bingung jd
aku bs menyimpulkan pasti sering Dian ketemu pak Dom. Tapi gak masalah
asal gak kebablasan aja, tapi jd penasaran nanti aku mampir ke mall aja
ah cari pak Dom. Pasti direkam lagi tuh sama Pak Dom jadi aku bisa minta
rekaman yg terbaru hehee..
"Ya udah yuk kita makan siang dulu aja ke pujasera samping kantor, kan
luas dan banyak pilihan" ( aku berencana sengaja mengajak Dian ke
pujasera melewati jalan kampung agar bisa pamer Dian yg sexy, apalagi
pujasera itu pas jam makan siang pasti ramai orang2 kantor sekitar dan
orang2 kampung juga ). " Eeeh yank gak di kantin aja malu aku kalo lewat
kampung jalan kaki pake gini". " Gpp aaah masa dah sering pakai baju
gitu kok masih malu juga, aduuuhhh" aku dicubit Dian lagi sambil dia
pasang wajah manyun2.
Kemudian Mita yg entah muncul dari mana menghampiri kami beserta Handik2
dkk. " Hai ki yuk makan bareng sama2 kita mau sekalian turun nih". "Lho
mbk Mita kok ada di sini " tanya Dian. " Ya nih diajakin Handik makan
siang mau ditraktir katanya". " Lho mas Handik ultah ya? " "Nggak kok
yan eeh tapi klao kamu mau tak traktir juga gpp sama Riki sekalian"
sambil matanya terus melotot ke dada Dian.
" Oke deh yuk buruan kita turun". Sepanjang jalan di kampung banyak
warga yg melihat ke arah kami karena tidak hanya Dian yang sangat sexy
memakai blazer dengan belahan terbuka banget sehingga memperlihatkan
payudaranya dan tidak luput rok mini yang begitu memperlihatkan paha
mulusnya.
Mita pun tidak kalah sexy meskipun tidak sevulgar Dian cara
berpakaiannya. Mita saat ini memakai pakaian sejenis kemeja dengan
payet2 renda yg bahannya semi transparan sehingga memperlihatkan bagian
dalam tubuh Mita seolah2 hanya memakai BH berenda berwarna hitam dan
juga rok mini yg hampir sama pendeknya dengan yg dikenakan Dian.
"Wah karyawati2 sekarang pada sexy2 banget ya". " Iya apalagi yg
tubuhnya putih tuh dah susunya gede kelihatan sampai mau keluar tuh". "
Iya ini kerja kantoran atau kerja di lokalisasi ya".. Aku yg mendengar
itu pun senyum2 aja, tapi aku melihat raut muka Handi dkk kelihatan
sangatt tegang mungkin akibat menahan horny. Dian kelihatan agak
bingung dan Mita santai aja malah senyum2 sambil membusungkan dadanya.
Aku kemudian sengaja menyenggol tangan Dian yg saat itu memegang dompet
sampai terjatuh pas di hadapan pemuda2 kampung situ yg sedang duduk2
nongkrong di warkop. Dian yg kaget secara spontan segera membungkukkan
badannya u/ mengambil dompetnya yg terjatuh sehingga dapat terlihat
dengan jelas isi dari blazer tersebut. Pastinya kedua bongkahan payudara
mulus itu bisa terlihat dengan jelas sampai tampak putingnya. Seisi
warkop itupun terpana dan dapat terlihat wajah para pemuda itu pun pucat
pasi hehehe.
Dian yg sadar situasi setelah memungut dompetnya kemudian segera
melangkahkan kaki dengan cepat menuju pujasera yg tidak jauh dr warkop
tsb. Di pujasera pun sama saja, banyak sekali sorot mata yg memandangi
Mita terutama Dian. Bahkan ketika Dian membayar makanan yg dipesan,
penjaga stan itu diam saja melongo melihat cara berpakaian Dian yg
mengundang birahi itu. Sampai dian berkata2 " mas ini uangnya, nggak mau
ta " baru mas penjaga itu sadar.
Saat makan aku sengaja cepat selesai dan beranjak pergi "Yank aku masih
ada kerjaan nih, kamu selesaikan makan dulu sama Mita, Handi dkk ya aku
tak cabut dulu". "Lho aku kok kamu tinggal". " Walaah cuma balik ke
kantor aja Yank nggak ditinggal jauh". " Ntar aku diculik orang lho
diapa2in baru tau rasa". Aku tersenyum saja kemudian segera pergi
keluar.
Setelah ada di luar pujasera aku menelpon mita. " Hallo mit". "Ya
kenapa? Kok pakai telpon aku". "Ayo dilaksanakan rencana kita Mit, oh ya
telponku jangan dimatikan ya aku pengen denger semua obrolan kalian,
cara meyakinkan Dian gimana caranya terserrah kamu Mit". "Oke deh beres
tenang aja, ntar klo dah beres langsung aku tutup ya telponnya". Setelah
berbicara denganku Mita langsung bertanya ke Dian, "Udahan yuk Yan
bareng cuci tangan". "Ok mit" sambil Dian menyusul Mita menuju
wastafel..
Ketika mencuci tangan aku memperhatikan penampilanku di kaca wastafel.
Gila Yan Yan kamu ini kok pakai pakaian sampai seperti ini sih. Sampai
hampir kelihatan nih putingku, hmmm tapi aku jujur saja sedikit
menikmati pandangan2 nakal semua orang yang menatapku.. Apakah ini yang
disebut cewek eksibisionis, udahlah ah dijalani saja nggak usah terlalu
dipikir.
Setelah mencuci tangan ketika akan kembali, tiba2 Mita menarik tanganku
menuju ke samping gudang yg sepi. " Lho kenapa Mit ada apa?" Dengan
wajah bingung aku pun bertanya ke Mita. " Aku mau ngasih tau kamu
sesuatu nih Yan".
" Apaan sih nggak nanti dii kantor aja" kemudian Mita mengeluarkan
HPnya yg berisi video Dian ketika blow job dan wajahnya bertabur sperma.
Sedang Hp Mita yg satunya masih dipegang Mita dalam kondisi masih
tersambung panggilan telpon denganku agar aku bisa mendegar semuanya.
Aku yang melihat video itu sangat terkejut "Lho Mit kamu kok bisa dapet
dari mana video ini, ini kan waktu aku sama Riki jangan2 sudah nyebar di
kantor ya". "Blom kok Yan, kecuali kamu nurut sama permintaaanku untuk
hari ini saja, maka gak bakal tersebar wajahmu yg penuh sperma ini di
internet". " Lho kamu kok jahat gitu sih sm aku Mit mank aku salah apa
sama kamu, memang kamu minta apa sih aku nggak ada uang?"
"Aku nggak minta banyak aku cuma pengen kita main sama kamu nanti malam
di kantor, aku sudah nyiapin tempat dan handycamnya". "Haaa apaaaa , apa
maksudnya main" aku masih bingung mendengar perkataan Mita. " Yah
maksudnya Handi, Hans & Arif yg main sama kamu tapi aku yg bagian
ngerekam, aku pengen buat video porno nih judulnya Dian Gangbang di
kantor". " Gila kamu mit aku gak mau, ntar kalo ketahuan bisa ipenjara
kira nanti. Apalagi aku ini masih perawan Mit 2,bulan lagi aku menikah,
nggak ah aku nggak mau".
"Oooh jadi masalahnya cuma kamu takut penjara ta bukannya takut
diperkosa rame2 hehehe, kalo masalah perawan kita jamin kamu masih
perawan kok, aku udah tau dari Riki katanya kamu cuma mau main di lubang
mulut sm lubang pantat ya" sambil wajah Mita tersenyum nyengir. "Eeh
itu juga aku gak mau kamu kira aku cewek apaan".
" Sudahlah Yan aku tau kok masak cewek baik2 pake baju kebuka semua gitu
ngeliatin susu sama pantat, itu kan jelas buat nggodain kaum lelaki".
"Eeeeh cara berpakaianku ini permintaan Riki, bukan kemauanku, tapi
tunggu dulu aku mau tanya satu hal dulu".
"Iya apa mau tanya apa? Jangan lama2 tuh kasian kontol handi dkk udah
pada keras ngaceng keburu lemes nanti hahahaha". "Aku mau tanya kamu
bisa dapet dari mana rekaman itu setahuku cuma Riki aja yg pegang
rekamannya dan ngapain juga Riki cerita2 aku ngapain aja sama dia sampai
kamu kok tau masalah mulut & pantat".
"Ooo itu gampang, pas aku main sama Riki dia pengen ngerekam adegan
kita. Setelah selesai kita main aku mau lihat hasilnya eh gak kuduga
ternyata selain rekaman Riki n aku ada juga rekamanmu meski cuma satu.
Kelihatannya Riki lupa memindahkan file satu itu. Jadi aku alasan mau
bluetooth rekaman yg ada aku ke hpku tapi rekamanmu aku pindah jg tanpa
sepengetahuan Riki. Lha malamnya pas aku clubbing sama Handi aku kasih
liat rekaman wajahmu yg penuh sperma ke mereka".
"Ngapain kamu kasih ke lihat ke Handi, kurang kerjaan kamu ya Mit".
"Hehehe dengar dulu selanjutnya ternyata mereka berani patungan kasih
aku uang 10jt kalo bisa nggarap kamu. ( Aku yg sedari tadi bersembunyi
kaget setelag mengetahui kalau ternyata Dian dijual sama si Mita ini,
kurang ajar aku harus minta bagian juga nih lumayan ).
" Kamu jual aku Mit ke cowok2 emanknya aku ini pelacur, eeh tapi tunggu
dulu kamu bilang apa tadi kamu main sama Riki, maksudnya main ke mana?"
"Eealah mbak-e mbak-e main itu ML maksudnya, masih ngggak tau juga,
ngentot, ngewek ngefuck itu lho, gak usah berlagak alim deh".
Aku benar2 kaget terdiam beberapa saat kemudian berkata " mana rekamanmu
sama Riki aku mau lihat semuanya" setelah terdiam sesaat sambil melihat
video antara Riki dan Mita, aku berkata " gila kamu mit ini kan di meja
kerjamu, apa kamu sudah lama sering ml sama Riki?" " Nggak baru sekali
itu aja gara2 aku pas horny berat masturbasi di meja kerja ku eeeh
kebetulan Riki lewat ketahuan deh akhirnya ya aku minta aja bantuin aku
biar tuntas sekalian". " Jadi sebenarnya kamu yg ngajakin duluan, bukan
Riki kan". "Iya aku dulu mank kenapa Yan maklumlah kan cuma sekali aja
hehehe, lagian ada mana ada yg mau nolak rejeki".
"Tapi tetep aja Rki selingkuh di belakangku awas pembalasanku nanti".
Aku kemudian termenung dan setelah aku pertimbangkan kemudian aku
berkata " okelah aku setuju main film porno mu itu tapi inget ini bukan
karena ancamanmu tapi buat balas dendam sama Riki, aku sudah bilang
jangan sampai permainkan atau selingkuh di belakangku aku pasti aku
balas berlipat2, kalo dia selingkuh sama satu cewek aku bisa selingkuh
dengan 3 cowok."
Mita melihatnya tersenyum saja "Iya baguslah Yan aku penasaran nih
pengen buat video porno gangbang di kantor apalagi pemainnya secantik,
semontok kamu hahaha pasti laris nih kalau dipasaran". " Lho Mit aku gak
mau kalo itu disebar, aku punya 2 syarat". "Oke apa aja itu syaratnya? "
Pertama : aku mau kamu ikut juga jadi pemeran di film porno ini, Kedua :
aku mau rekaman video ini cuma dipegang kamu sama aku aja, tidak boleh
ada yg lain.
"Setuju nggak?? Jadi bisa buat jaminan kamu gak nyebar2 in soalnya
wajahmu juga terlihat jelas di video ini". " Hmmm ok deh aku juga gpp
aku dah sering main sama Handik". "Whaaatt kamu ini bener2 perek
ternyata Mit tak kirain itu semua cuma gosip aja". "Ya namanya jg
insting alami Yan mank salah?".
Aku kemudian menghela napas panjang2 dan berkata "Iya udah ayo kembali
ke kantor sudah hampir jam 1 nih, acara shooting jam berapa nih
jadinya?" Mita kemudian berkata " Ntar aja jam 7 malam tunggu sepi
kantor, nanti kalau ada yg tanya bilang aja lembur ada proyek antar
divisi aku juga udah siapkan tempat aman jauh dari cctv dan security"..
Lho iya aku kan ada janji sama si SPV bandot tua itu, habis ini nemuin
dia dulu bilang nanti malam gak bisa ganti besok aja..
Balik ke kantor kita nggak lewat jalan kampung lagi, ogah aku cari
masalah ntar. Jadi kita memutar balik lewat jalan raya, jadi yang
lihatungkin cuma pengendara2 yg lalu lalang saja . Sepanjang jalan
Handik dkk semangat senyum2 terkadang mereka tangannya nakal meremas
pantat dan menowel payudaraku.. Dasar cowok sama aja semua mesum..
Setibanya di kantor aku langsung menghadap SPV ku, " permisi pak ini
saya Dian" "Ooh ya Yan masuk aja ada apa?" Aku masuk sambil agak
membungkukkan badan sehingga dapat terlihat kedua payudaraku
menggelantung tanpa bra. Pak budi pun terlihat menelan air liur melihat
pemandangan ini. "Maaf pak mengenai acara nanti malam saya tidak bisa
karena saya dan teman2 masih harus selesaikan proyek harus selesai hari
ini, besok malam saja ya pak?"..
Mendengar perkataanku pak Budi kemudian berkata "besok gpp tapi besok
kamu harus pakai baju pemberianku ya buat sekalian makan malam sama
klien, dia org timur tengah sana tapi sering bisnis di indonesia". "
Baju dari pak Budi?? Emank kenapa baju saya pak?" " Ya gpp saya pengen
kamu pakai baju punya istriku yg dari awal tak belikan nggak pernah
berani dipakai katanya terlalu terbuka, tapi kalau kamu pasti berani
pakainya! ".
Aaaah sama aja seperti Riki pacarku sukanya liat aku pakai baju sexy2.
Mank sesexy apa sih paling ya sama aja kayak yang dibelikan Riki.. " oke
deh pak besok malam ya pak makasih pak budi saya permisi dulu ". " Eeeh
sebentar yan tolong ambilkan itu dokumen yg di filling cabinet paling
bawah sendiri cari kontrak kerja yg bulan kemarin u/ masalah billing
server ".
"Iya Pak kemudian aku menundukkan badanku karena file yg dicari itu
berada di bawah sendiri jadi aku menungging u/ mengambilnya. Hal itu
membuat rok miniku terangkat sehingga dapat terlihat separuh belahan
pantatku yg berbalut g string dengan mutiara di tengah2nya yg melintasi
belahan vaginaku. " Wooooh yan aku gak nyangka kamu senakal itu itu
mutiara2 kan buat merangsang g spot di vagina kan setiap jalan pasti
nggeser2 g spot n belahanmu vaginamu".
Mendengar perkataan pak Budi aku pun terkaget2 aku lupa kalau hari ini
pakai g string model itu.. " Eeeeh maaf pak gak sengaja, itu cuma
hiiasan kok pak bener deh pak". " Udah deh gak usah pura2 aku udah tau
kok hehehe istriku juga pernah aku belikan yg setipe. Yan kita sama 2
sudah dewasa jadi gak ada masalah, ya udah mana dokumennya ". "Ini pak
saya permisi dulu ya ".
Aku segera keluar dari ruangan pak Budi.. Kemudian kembali ke meja
kerjaku yg berada di samping ruangan pak Budi dengan pikiran yg campur
aduk antara horny & terangsang mendengar kata2 pak Budi tadi. Antara
marah sama Riki yg serong di belakangku, agak takut juga digangbang di
kantor nanti malam. Pusiiinnkkkkk tapi semua harus dinikmati. Prinsipku
dalam hidup cuma sekali apapun yg terjadi harus dinikmati tanpa
disesali. Kalo sudah terlanjur begini ya dinikmati saja u/ apa dibuat
pusink.
Waktu berlalu dengan cepat aku lihat jam sudah hampir jam 5 sore, kenapa
aku jadi deg2an ya tapi juga agak horny mikirin nanti aku digarap rame2
sm cowo2 itu si handik lumayan ganteng sih. Waduh apa sih yg
kupikirkan. Dasar dian nakal dian nakal konsentrasi inget nanti malam
itu cuma pembalasan buat Riki yg main serong, jangan sampai terbawa
perasaan.. " Uuuh jadi mangkel & sebel aku inget adegan Riki ML sama
Mita, sama aku aja gak pernah sampai masuk situ eeeh malah sama si Mita
yg genit itu".. Tapi aku pikir2 gpp jadi aku bisa sedikit mewujudkan
fantasi ku digangbang, lhooo dian piktor hilangkan pikiran ituuuuu..
"Dian kamu ngapain dari tadi ngomong sendiri" tiba2 teman satu ruangan
denganku mengagetkanku. " Eeh gpp aku cuma lagi bingung nih banyak
pikiran, kalian mau pulang ya aku lembur nih jadi kalian pulang aja
dulu, hati2 di jalan". " Oookay bye2 Dian hati2 klo pulang malam
diperkosa orang lho nanti pake baju mengundang gitu hahahaha ". " Oooh
dasar Ana mesum pikirannya kotor melulu malu tuh sama jilbabmu " ( si
Ana ini bertubuh mungil dan berjilbab tapi jangan salah kalo ngomong
mesum & kotor2 terus, heran juga dengan sifatnya itu ).
Riki kemudian mendatangi aku " Yank ayo nggak pulang ". " Ndak nanti aja
aku masih lembur nih ( lembur nikmat buat balas kamu, enak aja emank
kamu pikir cuma kamu aja yg bisa ). " Trus pulangnya bareng siapa, helm
mu aku titip satpam aja ya ato aku bawa kamu pulang naik taxi "..
"Nggak usah dibawa tinggal aja di satpam, besok jemput aku seperti biasa
ya di rumah nanti aku pulang bareng Arif dia kan satu arah deket
rumahku". "Oke deh mank lembur apaan sih? Berduaan aja?" "Nggak nanti
kita berlima, ada Mita juga, oh ya kamu nggak pengen ketemu Mita." " Lho
ngapain aku ketemu Mita?" " Ya mungkin aja pengen!" " Aah aneh2 aja
kamu yan aku tak pulang dulu ya".
Setelah Riki pulang baru deh Mita muncul si biang kerok satu ini. " Yan
gimana udah siap blom nih pemeran utama bokep". " Husss jangan keras2
gila kamu nih masih banyak orang katanya jam 7". " Waduh Handi cs dah
gak kuat tuh dah pada kumpul di lokasi shooting".. " Apaaan siih pake
lokasi shooting2 segala, ntar aja nih masih banyak oran". " Waah kamu
kok bisa tenang banget ya Yan, udah sering ya bikin bokep". "Sering tapi
sama pacar kalo yg sama temen nggak pernah, ngaco mulu sing ngomongnya
sana giih huss huuss".
"Okay deh ntar kabari aku kalo udah siap lahir batin ya, lokasinya di
ruang arsip ya. Sana aman cz gak ada cctvnya, kamera cctv adanya di
depan pintu masuk tp dalam ruang arsip gak ada jd pas deh aku udah gelar
kasur lipat juga, handycam juga sudah dipasang tuh". "Gila niat amat
kamu Mit sampe segitunya".. "Hehehe mau jawaban jujur atau nggak?" " Aah
kamu masak bisa jujur Mit!" "Sejujurnya yg nyiapin semua itu Hans dia
kan penggemar film bokep jepang"..
"Lho Mit inget rekaman cuma buat aku sama kamu". "Tenang aja si Hans dkk
entar cuma dapat potongan2 aja gak keliatan wajah aku sama kamu"..
"Hmmm gitu ya okay deh".
Aku segera turun ke lt 2 ketika waktu sudah menunjukkan pukul 6.30
karena aku lihat sudah sepi hampir tidak ada org. Hanya ada ob dan
cleaning service yg bersih2. "Permisi mas" aku menyapa ob yg tampak
takjub melihatku.. Hehehehe tak lupa aku kasih kejutan dengan menarik2
baju ku ke bawah sehingga belahan dadaku semakin terlihat.
Ketika sampai depan pintu ruang arsip aku mengambil napas panjang2
"Hhuuu tenang Dian tenaangg kamu bisa melewati ini, nikmati jangan
pikirkan yg lain enjoyyy". Aku membuka pintu ruang arsip dan ternyata di
dalam aku sudah melihat ada Handi, Arif dan Hans tapi di mana Mita ya? "
Lho kok cuma kalian mana Mita jangan2 kabur ya?" "Mita tadi keluar
sebentar nunggu kamu kelamaan katanya sebentar aku tlp dulu.. Siip dah
dia on the way ke sini"..
Mita yang sudah datang langsung berkata "Waduuuh Dian sabar jangan buru2
blom jam 7 nih keburu horny ya? " "Ngawuur sapa yg horny katanya tadi
kalian yg udah gak tahan makanya aku ke sini". Udah deh langsung aja
mulai rekam dulu pengakuan tokoh utama kita".. " Hmmm maksudnya
pengakuan apa ??" Ya gimana sih perkenalan depan kamera mulai dari nama,
ukuran bra, tinggi, hobi dan alasan u/ mau jadi pemeran film porno ini
hehehe"... " Gila kamu Mit kayak bikin apa aja".
Tanpa sepengetahuan Hans, Handi, Arif dan Dian, aku sudah bersembunyi di
belakang meja2 yg posisinya strategis u/ melihat Dian memulai karir
perdananya di dunia perfilman hehehe.. Hanya Mita yg tahu aku
bersembunyi di sini.
Dian tiba berbicara "Oke deh biar cepet selesai aku cepet pulang,
pusiink".. Aku melihat di lantai di belakang rak2 arsip ada kasur lipat
kecil serta ada handycam sudah tepasang rapi di tripod, wah bener2 niat
nih orang2 bikin film porno.. Tapi ya udahlah dinikmati aja udah
terlanjur basah ya berenang sekalian biar tahu rasa si Riki akibatnya
kalo main2 sama aku. Dikira cuma dia aja yg bisa, aku juga bisa lebih
berkali lipat.
Aku melihat ke arah Mita dan terkaget2. "Lho Mit kamu ngapain kok malah
pakai jilbab? Kan kita sepakat bukan aku aja yg ikut main film ini tapi
kamu juga? Batal deh aku kalo gitu".. "Jadi kok Yan tenang aja, ini aku
juga nuruti request Arif tuh dia pengen mewujudkan sedikit fantasinya
main pesta sex sama cewek jilbaban katanya, lagipula aku kan jd kesamar
juga hehehe pakai jilbab & kacamata jadi kalau sampai kesebar
videonya orang2 gak kenal kalo itu aku" . Sambil pasang wajah senyum2.
"What yang bener aja Mit kamu jangan sampai nyebarin ini yah kan kita
sepakat cuma aku & kamu yg punya rekaman lengkapnya". Tiba2 Handi
menyahut pembicaraan kami. " Tenang aja Yan kita dah tau kok kesepakatan
itu cuma nanti pas adegan arif sama Mita direkam sendiri pake Hp gitu
lho".. " Okay deh kalo gitu tapi ingat jangan sampai aku kerekam juga
lho di rekaman Hp itu". "Yaah kalo dikit2 masuk kan gpp Yan kalo gak
kelihatan wajah". Sindir si Mita
Aku manyun2 aja. "Dah nih ayo keburu malam" aku sudah menyiapkan diriku
pas di depan handycam. Hans kemudian buru2 menyiapkan handycamnya. Ayo
siap mulai mbk Dian perkenalkan dirimu. Hmmm aku agak deg2an nih film
porno pertamaku dan gangbang di kantor pula. Aku menarik napas panjang2
"Huuuuu haaaa". "Santai aja mbak Dian anggap aja ini cuma akting?" Gaya
banget si hans ini kayak sutradara betulan aja.
"Okay perkenalkan namaku Dian aku saat ini bekerja di kantor ini masih
staff bawahan gak usah disebut lengkap ya nama perusahaan dan jabatanku,
ini aku terpaksa mau main di film porno ini karena dijebak sama
teman2ku sekantor. Ukuran bra ku 34C tinggiku 168cm, aku suka berpakaian
sexy karena tuntutan dari pacarku. Aku suka memakai lingerie sexy
apalagi g string, thong, push up bra atau half cup bra. Hmmm apalagi ya,
oh ya aku masih perawan jadi di film ini aku cuma mau oral, anal dan
main tangan aja. Hemmmm udah itu saja perkenalanku, puas kalian semua."
"Wah kok jd menjebak sih Yan, kan kamu sukarelawan katanya". "Yaah kan
awalnya kamu memeras aku Mit, baru kemudian aku mau sukarela. Udah deh
sekarang giliran kamu yg perkenalan". "Hehehee aku sih nggak perlu kan
tokoh utamanya kamu Yan!" "Iiih curang nih gak boleh gitu Mit". " Udah2
ayo cepat katanya keburu malam, ayo lepas bajumu Yan" handi yg sudah
tidak sabar memintaku melepas pakaianku..
Aku kemudian perlahan melepas blazerku kemudian tanktop ku sehingga aku
kini topless telanjang dada sambil merinding antara malu, grogi dan
horny karena ini teman2ku yg aku kenal lama. Dian2 apa yg kamu lakukan
ini sungguh gila aku berkata di dalam hatiku. Aku kemudian melepas rok
miniku serta g stringku..
Handi : " Waaah akhirnya mimpiku bisa terwujud lihat tuh toket sudah
besar mancung montok putih muluuss oh ya Yan g stringmu kamu pakai aja
sexy tuh ". Hans : "Ini nih baru artis JAV enggak sia2 handycamku yang
High definition bisa merekam semua jengkal tubuh mbk Dian". Arif : Gluup
suara menelan ludah sambil terpana melihat tubuhku karena dia selama
ini masih perjaka tidakk pernah pacaran, ya bisa dibilang karena
orangnya wajahnya tidak tampan jg hitam n kuper. " Eh mbk Dian celana
dalamnya kok berlubang gitu". Mita: "Aaah udik kamu rif itu namanya g
string crotchless biar siap pakai tuh lubang vagina sama pantat
hahahaha".
" Dasar Mita gila, lihat nih masih ada untaian mutiara di belahan
vaginaku jadi nggak kebuka ya". "Wah sama aja Yan2 itu kan buat gesek2
klitorismu kan waktu gerak jadi biar horny terus sepanjang di kantor". "
Buka nggak nih g stringku?".... " Enggak usah dibuka mbak Dian jadi
lebih sexy n hot, lagian nanti kan tinggal geser kan cuma tali seikat
gitu aja" celetuk Hans.
Kini aku berdiri bugil hanya memakai G string ku di hadapann ketiga
lelaki teman kantorku, apalagi udara dingin ac membuatku tambah semakin
horny.. " Ayoo siapa yg mau maju dulu kok kalian malah masih lengkap
gitu pakaiannya". "Aku duluuu" kata Mita, "Lho mit maksudmu apa katanya
kamu sama Arif? ". " Hehehe aku mau sama kammu n sama arif juga". "
Whaaat kamu lesbi mit? ".
" Nggak aku sih cowok doyan cewek juga doyan hehee fleksibel ". Tiba2
Mita yang masih berpakaian lengkap serta berjilbab itu menciumku sambil
memelukku erat2. Hans : " hoot adegan mantap ini".. Sambil kemudian maju
serta melucuti pakaiannya sendiri ke arahku dan mita.
Aku melirik ke arah Arif dan Handi, entah kapan mereka sudah dalam
kondisi bugil juga. Mereka bertiga dengan cepat mengelilingi aku aku
dan Mita. Tangan Hans kemudian meremas2 pantatku berbarengan dengan
cengkaraman Handi dari arah belakang yang meremas2 kedua payudaraku.
"Uuuh uuuuuuhh" aku spt merasakan sengatan2 listrik yg menuju pusat
syarafku.
Arif aku lihat berusaha melucuti pakaian Mita sehingga kini Mita hanya
memakai jilbab dan kacamatanya saja.. Arif : " wah mbak Mita sudah siap2
ya nggak pakai celana dalem sama BH, berjilbab kok nakal mbk2".. Handi :
"Yan dah lama aku nafsu pengen memperkosa kamu baru keturutan sekarang,
apalagi akhir2 ini pakaianmu ke kantor yg super sexy itu bikin cowok2
sekantor bayangin kamu dan jadi bahan coli kita semua".. "Uuuuhh" aku
semakin belingsatan karena tidak cuma meremas payudara dan pantatku tapi
mereka berdua juga menjilati sekujur tubuhku dan samping payudaraku
dijilat2 serta dicupang2 juga.. "Aaaaahh aaahh uuuhcchh" belum apa2 aku
sudah merasa bergairah tingkat tinggi.
Kemudian Mita melepaskan ciumannya dari bibirku dan tidak kusangka2 dia
menurunkan wajahnya di sekitar dadaku kemudian menghisap puting
payudaraku dengan kuat2 sambil dikenyot2 & digigit2 kecil.
"Aaaaaaaghh Mita kamu nakal uuuuchh uucchh". " Heehehehe jadi di sini
titik rangsang kamu ya Yan". Dia semakin intens memainkan lidah dan
giginya bergantian di kedua puting payudaraku.. Hans kini menjilati paha
sekitar selangkanganku dan Handi menjilati punggungku. " Uuuuhhh uuch
aah ". Hal ini bener2 nikmat sungguh berbeda dengan waktu pak Dominggus
& Riki ngerjain aku di tangga darurat mall dulu.
Sensasinya lebih nikmat. Kedua Tanganku secara alamiah bergerak
mengenggam kontol Handi dan Hans serta mengocoknya dengan lembut.. Handi
: "Aaaah beda ya kocokan cewek kantor sm pelacur yg biasa aku sewa
uuuchhh lembut dan penuh perhatian". Hans tdk berkomentar banyak hanya
terdiam sambil menikmati kocokanku. Mita dan Arif sudah memisahkan diri
dari kami bertiga dan bergumul di sampingku. "Yan ayo siapkan mulut
binalmu itu hisap nih kontolku" sambil kemudian tangan Handi memegang
bahuku dan memaksaku berlutut di bawah selangkanganya sambil kontolnya
ditepuk2 kan ke kedua pipiku..
Tanpa banyak basa basi aku yang sudah horny langsing menelan kontol itu
dan sambil menghisap hisap tak lupa aku jllat2 di dalam mulutku.. "Uuuh
profesional banget nih hisapannya, Yan pasti sudah nggak kehitung berapa
jumlah kontol yg sudah masuk nih mulutmu".. "Mpuuah" aku melepaskan
mulutku dari kontol Handi dan berkata " enak aja nggak terhitung gak
sampai 13 cowok yg pernah aku oral sex".
Aku yg bersembunyi terkaget2 sepengatahuanku Dian cuma berpacaran 3x kok
bisa ada 13 kontol??? Dian tenyata kamu masih banyak kejutan yang kamu
simpan rapat2 ya. "Wah banyak juga tuh mbak Dian, pertama kali kelas
berapa mbak emut kontol cowok" hans yg dari tadi banyak diam ikut
berkomentar. " Hmmm jangan kaget ya pertama kali aku emut kontol kelas 4
SD ". " Haaaaaa semua pada kaget mendengar kata2 Dian. Mita pun turut
berkomentar " Edaaan binal banget kamu Yan dari kecil segitu dah
mesum"..
" Nggak ya itu aku masih lugu tapi diperdaya sama kakek2 tetanggaku
katanya aku dikasih coklat tapi bener coklatnya itu dilamurkan ke
kontolnya. Jadinya aku ya seneng2 aja hisap tuh kontol. Sampe 2 tahun
oral sex tapi untung aja keburu mati tua tuh orang jadi aku gak sampai
lebih jauh diperdaya.. Sperma nya aku disuruh telan katanya itu jamu
biar sehat & cantik.."
Kemudian tanpa menunggu respon dari mereka Dian melanjutkan hisapannya
ke kontol Hans bergantian dengan Handi. " Uuuh sampai mentok hisapnya
mbak Dian nih mantep jago deepthroat" kata si Hans. " Ya nih aku bisa2
ngecrot duluan klo sepongannya kayak gini kagak tahaaan". "Sluurp
slllurpp mpuuaah mpuuah" aku yang mendengar kata2 mereka seakan
mendengar pujian2. Hal itu semakin membuatku bersemangat menghisap maju
mundur kontol2 itu di dalam mulutku sampe pesek hidungku kena
selangkangan mereka.. Apalagi terkena selangkangan Handi yg penuh bulu
itu..
"Aaah gak tahan Yan aku mau coblos pantatmu aja ya, aku pengen keluar di
dalam lubang duburmu nih muatan pejuku ".. " Eeeeh jangan dulu Ndi
tunggu sebentar" aku mengeluarkan vaseline dari tasku kemudian aku
oleskan di kontol Handi.. " Dah siap sebentar aku ambil posisi dulu" aku
kemudian menungging dan Handi bersiap memasukkan kontolnya. Kontolnya
tidak begitu besar hampir sama dengan Riki apalagi aku dah biasa dengann
kontol Pak dom di dalam pantatku jadi pasti gampang.
"Uuuhhh pas rasanya, iya Ndi masukkan lagi terus pelan2 jangan langsung
dicoblos gitu aaaahhh" aku tanpa sadar menggoyang2kan pantatku maju
mundur pelan2. "Oooh gini ya rasanya masuk lubang dubur panas rasanya
beda sama memek bisa ketagihan aku", handi pun mulai memaju mundurkan
kontolnya dalam lubang anusku.
Hans pun tidak tinggal diam dia memasukkan kontolnya di dalam mulutku
tanpa basa basi " Ooommphh oooompph" aku tidak bisa berbicara lagi hanya
bisa mendesah2 karena mulutku penuh dengan kontol si Hans. Aku melirik
ke sampingku Mita saat ini masih mengemut kontol arif tapi dia juga
melirik ke arahku dan kemudian berganti posisi menungging sehingga
jilbabnya dapat terlihat berantakan terjuntai menjulur ke lantai..
"Rif langsung masukin ke lubang veggieku ya aku dah gak tahan nih
cepeet". " Ooh oke mbak Mita maaf ya". Waduh sopan banget nih si Arif
maklum masih perjaka. "Ayo rif kok gak masuk2 sih buruan dah basah nih".
"Ma maaf mbak kok luput2 terus nih grogi aku barun pertama".. "Jangan
sampe salah masuk lubang nih aku bantu".. Mita kemudian memegang kontol
Arif dan memasukkan sendiri kontol tsb ke lubang vaginanya .. "Yuuuh
pas rasanya ayo digoyang rif, goyaaang mang"..
Aku melihat wajah Arif yang terlihat sedang di langit ke tujuh tampak
seperti orang bego. "Ayo Rif masak aku terus yang goyang" bentak mita.
Arif yang tersadar dari lamunan langsung kemudian menggenjot Mita dengan
brutal. "Uuh uuh uuuh kasar juga kamu Rif aaaah aaahh".. mita antara
mengerang nikmat dan sakit karena kulihat kontolnya cukup gemuk dan
kedua tangan Arif yang terlihat meremas2 payudara Mita dengan keras...
"Yaaaan aku gak tahan nih dah mau keluar aku keluarin dalam pantatmu
yaa". Haaa si Handi ini baru main 5 menit di pantatku udah mau keluar
duluan, yaah tapi memang sih td aku oral mereka udah sekitar 20 menitan.
.." Hmmmchh eeeh eeehh elcelah mamu fi mana" karena mulutku masih penuh
kontol Hans aku jadi tidak bisa bersuara banyak.. "Aaaacchh habis nih
rasakan Yan lubang duburmu aku semprot pejuku aaacxhhh"..
"Mbak dian aku juga mau keluar nih di dlam mulut atau di wajah" kata si Hans.
Uuuh aku segera melepaskan mulutku dari kontol Hans dan berkata " Haaa
haaa di wajahku aja Hans". Kemudian aku bersiap menerima semburan
sperma di wajahku sambil menutup mata. Croror crooot crooot sperms hans
cukup banyak menyembur di wajahku.. " Aaah makasih banyak Mbk Dian bener
terasa kayak di JAv nih rasanya hehehee" Sambil kemudian tangan Hans
meratakan spermanya di wajahku.. Kami bertiga kemudian berbaring sambil
berpelaukan di lantai terkadang Handi & Hans mempermainkan
payudaraku . Aku masih belum puas karena belum merasakan orgasme,
kemudian melihat ke Arif yg sedang menggenjot Mita. Kuat juga nih anak
Mita dah digenjot sekitar 20 menit non stop belum ada tanda2 dia mau
keluar.
"Aaaahh aku mau sampai nih rif aaach aaxxch" badan mita kelojotan
sambil tangan kanannya meremas2 payudara sebelah kananya. Sedang yang
sebelah kiri putingnya sedang dimainkan oleh jari jemari Arif.. Mita
kemudian terduduk lemas di sampingku setelah melepaskan diri dari kontol
Arif yang masih tegak dan keras mengacung itu.
Aku yang masih belum puas segera bangkit dan menangkap kontol itu serta
merta menghisapnya kuat2 sampai mentok dalam mulutku.. Maju mundur maju
mundur cantik, "sluurp sluurp mmuuah mmpoohh". " Aaah mbk Diaaan enaaak
hisapaannya mbak lagi mbk lagi sampai mentok aaah". Wah Dian belom puas
tuh sama kalian hahaha" sindir mita.
"Yaah gimana lagi mit lubang pantatnya benar2 sempit sama tenik
sepongnya luar biasa.. Beda sama lubangmu yang udah lebar hahaha, nggak
salah kan kita keluar duluan, lagian seharian kita capek kerja. Kalo si
Arif sih enak dia nyantai2 aja seharian". Mita yang mendengar kata2
Handi memasang wajah cemberut.
Hans tiba2 berdiri dengan kontol yg mengacung lagi, dia mengambil posisi
di belakangku dan langsung memasukkan kontolnya di lubang pantatku
"Aaaaaahh Hans kok gak bilang2 aaach aach uuuucch". Waktu itu aku masih
dalam posisi berlutut sedang menghisap kontol Arif. Karena ditusuk tiba2
dari belakang jd aku terjatuh duduk dengan posisi woman on top dengan
Hans terlentang di bawahku sambil kuterus menghsiap kontol Arif..
"Sluurp sluurp mppppooah mmmmyaach"..
Kuat juga si hans udah 10 menit dia masih ngegenjot lubang pantatku
"cplook cploook cpploook sleep slleeep, uuuh hmmmmxhh uuuhhhchh" aku
terasa mau orgasme seiring Hans mengintenskan tusukannya. Tiba2 ketika
aku sedang menghayati tusukan Hans, si Arif berbicara "Mbak Dian aku
keluarin di wajah yaaaa aaaah criot ctooot crroot".. Tanpa menunggu
jawaban dariku Arif sudah menyemburkan lahar spermanya ke seluruh wajah
dan rambutku kemudian dia terduduk lemas di lantai.
"Kamu gak pengen nyoba lubang pantatku rif, uuuchh uuuh uuuuuh aaah ya
terus Hans".. Dalam posisi aku masih disodomi oleh Hans aku menawarkan
diri ke Arif u/ menikmati lubang pantatku. "Nggak mbak aku masih belum
tega masuk ke lubang dubur gitu. Ini aja aku dah puas kok bisa ml sama
Mbak Mita cewek manis imut berjilbab sm dihisep kontolku oleh cewek sexy
cantik kayak mbk Dian. Apalagi liat mbk Dian wajahnya penuh sperma
kayak gini tambah cantik"..
"Hehehee masa sih uuuuh uuuxhh hmmm, masa wajah belepotan sperma kok
cantik uuuuchhh Haans". Aku tersenyum mendengar pujian Arif tapi tak
lupa terus menaik turunkan badanku di kontol Hans.. "Uuuuchhh mbaaaaak
Diaan" tiba Hans juga udah ejakulasi dalam pantatku.
Terasa penuuh nih lubang duburku, aku teruskan memainkan sendiri kedua
payudaraku dan tanganku memainkan klitorisku agar aku bisa mencapai
orgasme yg nanggung.. " Uuuuchhh aku keluar Hans oooocch aaaah". Hans yg
kontolnya masih terjepit di lubang anusku berkata, uuuh gila mbak
kerasa berkedut2 nih lubang pantat pas mbk Dian keluar tadi.
Aku kini memandang jam tanganku kemudian segera berdiri dan berpakaian
secepatnya melap wajahku yg penuh sperma ala kadarnya. Bahkan dari
lubang pantatku masih menetes keluar sperma Hans dari sela2 tali g
string ku.
" Hayoo siapa tadi yg mau nganter aku pulang. " Ngapain buru2 Yan
istirahat dulu aja nih gak lemes ta habis orgasme" kata sih Mita.
"Kalian sih enak pada kos kalo aku kan masih pulang ke rumah ortu. Bisa
di interogasi kalo pulang malam2 ini dah jam 9 malam lebih nih".
"Okay deh aku aja yg anter" kata si Handi yg sudah beristirahat dari
tadi. " Kamu gak cuci muka atau dilap tisu dulu wajah & rambutmu Yan
masih penuh sperma tuh"... " Gpp nanti juga kering sendiri di jalan".. "
Dasar cewek nakal cewek nakal " celetuk mita.."
"Lagian nanti kan aku juga pake helm Mit, ketutup helm juga rambutku.
Kalo wajahku gpp biar kering spermanya bisa jd masker kan. Kamu tau gak
klo masker sperma tuh bagus buat kulit kencang n halus lho"...
Aku kemudian turun menuju lift bersama Handi. Sampai di bawah kami
bertemu security gedung yg wajahnya terlihat shock melihat wajah dan
rambutkuku yg lengket penuh sperma. Tapi dia tidak berkata apa2 dan
membiarkan kami keluar meunuju tempat parkir.
Karena sudah malam aku gak mau masuk angin, jadi aku mengeluarkan kain
panjangku u/ menutupi pahaku ketika naik motor. Sedangkan jas blazerku
aku rapatkan saja karena memang kancingnya cuma satu mau gimana lagi.
Ketika melewati petugas parkir u/ menyerahkan kartu parkir, dia melotot
saja kemudian berkomentar "habis lembur lengket ya mbak heehee".. " Ya
mas tau aja nanti lain kali sama masnya kalo mau lembur bareng".
"Beneran mbak jangan bohong lho" sambil wajahnya sungguh berharap. Aku
cuma tersenyum saja setelah menggoda petugas parkir itu. Aku memang
mengenal petugas parkir itu karena dia seing menggoda aku kalo pulang
kerja.
Di sepeda motor karena memang agak capek aku memeluk erat Handi dari
belakang. Di tengah perjalanan Handi yg dari tadi diam tiba2 berkata "
Seandainya aku pacarmu Yan pasti puas aku tiap hari bisa main sama kamu,
nih ngaceng lagi kontolku".. " Hehehehe nih aku bantu aku ya, kasian
malam2 gini kok bangun si adik kecil".. Setengah mengantuk segera tangan
kananku masuk ke dalam celana Handi. "Oooh nekat ya belum pernah aku
nih dikocok waktu naik sepeda motor, uuuh tanganmu halus banget Yan
enggak takut ketahuan orang di jalan".
"Heheehe biarin udah malam juga kok masa usil ganggu orang lain". Aku
kemudian mengocok kontolnya dengan lembut terkadang dgn ritme yg cepat,
kemudian ketika berhenti di traffic light ada beberapa pengemudi motor
yg melirik ke arahku. Keliatannya menyadari wajahku yang masih belepotan
sperma dan tanganku yg bergerak naik turun dalam celana Handi..
"Wei cuk liat tuh cewek cantik putih tapi wajahnya penuh peju, tangannya
jg lagi ngocok kontol cowoknya". "Wooii iya mbak kita juga donk
dibantuin nih kocoknya". Teriakan cowo tsb membuat para pengendara motor
lainnya melihat ke arahku.
Aku malah semakin cepat mengocok kontol Handi sampai muncrat di tanganku
hasil ejakulasinya. "Uuuuhhkk gila kamu Yan benar2 cabul".. Langsung
Handi tanpa memperdulikan lampu merah langsung mengegas motornya
menerobos lampu merah .. "Hahahahaaa tapi nikmat kan Han" aku menggoda
Handi yg mengebut. Cowok2 yang berteriak padaku td keliatannya jg
berusaha menyusul kami.
"Wah kita dikejar Han ayo cepet aku capek nih gak mau aku sampe
diperkosa di pinggir jalan gini".. "Walah Yan biasanya orang itu takut
diperkosa bukannya karna capek jd malas diperkosa"... "Ooo iya iya betul
jg katamu" aku sambil berpelukan erat dgn tanganku masih di dalam
celana panjang handi menggenggam kontolnya yg semakin mengecil..
Ketika dah sampai depan rumahku aku baru mengeluarkan tanganku dari
celananya dan kemudian menjilat tanganku yang masih ada lendir2 sperma
Handi. " Hmmm sedaap Han spermamu" sambil mengemut2 jari jemariku.
" Weadduh Yan jangan godain lagi ngaceng lagi nih" bisik handi.
"Hahahaaha sengaja kok aku godain kamu. Makasih ya malam yang berkesan
ini. Aku mencium pipi Handi".. Handi pun tersenyum dan pergi.
Aku segera masuk rumah karena aku tahu ortuku masih belum balik dari
Malang dan untung saja adik ku sibuk sendiri di kamarnya jadi aku bisa
segera ke kamar mandi untuk membasuh wajahku. Kemudian tidur di
ranjangku tercinta karena saking pegelnya pinggangku dan rahang mulutku.
Tak lupa aku sms Mita u/ memberitahu rekaman itu besok siang ke Riki.
Biar tahu rasa akibatnya kalo berani macam2 sama aku....
Home
Cerita Eksibisionis
Dian
Penulis Lain
Cerita Eksibisionis Dian : Istriku dari Tomboy Menjadi Sexy & Binal | Part 6.2 : Gangbang di Kantor
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar