Tibalah aku dan bagus diruangan bu Sandra kami duduk berhadap-hadapan ya
bu Sandra adalah wali kelasku dan juga guru bp disekolahku..
"Gila kalian main sex di perpustakaan" seru bu sandra dengan marahnya
"Kamu sella ibu nggak nyangka kamu bertindak seperti itu"timpal bu Sandra
Mataku pun mulai berkaca2.. Aku pun mengutuk kebodohan ku..
Tiba2 bagus melempar Hpnya ke meja bu sandra..
"Coba ibu liat di HP saya gimana kita2 mau bener bu, ibu ja suka maen sex di sekolah" jawab bagus dengan muka tidak senangnya
Kulihat perubahan mimik di wajah bu Sandra, terlihat mukanya memerah setelah melihat isi HP bagus..
"Ga ush sok2 nasihatin orang bu, ibu ja doyan kontol masa sella nggak boleh nyobain juga" timpal bagus semakin sewotnya
"Apa perlu saya sebarin videonya ibu"timpal bagus semakin menyudutkan bu Sandra
Kulihat bu sandra tersenyum kecut
"Jadi kamu mengancam saya bagus"tantang bu Sandra
Kulihat bu Sandra berdiri menghampiri bagus, kulihat hari ini wali
kelasku terlihat begitu cantik, terlihat sekali lekuk tubuhnya dengan
kemeja putih dibalut blazer dan rok mininya, terlihat seperti orang
kantoran saja pikirku, ..
"Coba saya liat kontol kamu"tanya bu sandra
Bagus ini orangnya memang rada selon, mungkin karena lagi nanggung horni
juga kali ya, kepalanya jadi nyut2an makanya bawaannya emosian.
"Ni bu kontol saya, saya jamin ibu ketagihan" jawab bagus menantang bu Sandra dengan sombongnya
Betapa kaget aku akan jawaban bagus, remaja sekarang memang pada kurang pikirku
Ku lihat mimik muka bagus masih terlihat kesal, dimundurkannya bangkunya
menjauhi meja kerja bu Sandra lalu Dengan cepat bagus membuka kait
celananya menuruni resletingnya disingkap kebawah CD nya lalu
mengeluarkan penisnya, terlihat oleh ku penisnya yang agak kecoklatan
dan sudah berdiri tegak menantang..
Kulihat ekspresi bu Sandra yang sedang berdiri di dekat bagus biasa
saja, bu Sandra menundukkan badannya lalu diarahkan jemarinya menyentuh
penis bagus. di perhatikannya bentuk dan ukurannya.
ku lihat bagus mendesah pelan setelah penisnya disentuh.
Entah apa yang dipikirkan bu Sandra. Kulihat dia tersenyum kecut.. Bu
Sandra berdiri lagi lalu di belokannya bangku bagus kearah samping Agar
bisa dengan mudah menyentuh penis bagus.
Kulihat bu Sandra kini duduk berlutut dihadapan bagus. kulihat tangan kanannya mulai memegang penis bagus dikocoknya perlahan.
Lalu kulihat wajah bu Sandra mendekat ke penis bagus. Dijulurkannya
lidahnya lalu dijilati kepala penisnya, bagus pun mengerang, lalu dengan
tiba2 bu Sandra melahap penis bagus dengan cepat di maju mundurkan
bibirnya bagus pun merancau hebat, hanya beberapa gerakan saja dari
bibir bu Sandra, bagus pun langsung mencapai klimaksnya, kulihat cairan
putih disela2 bibir bu Sandra.. Tapi yang ku heran bu Sandra tidak
menghentikan aktifitasanya.. Bagus pun yang tadinya masih menikmati
orgasmenya, Kini mendesah seperti kesakitan.. Penisnya pun mungkin sudah
menyusut.. Bu Sandra lalu melepas bibirnya tak kulihat ceceran sperma
bagus di bibirnya, tangannya kembali mengocok penis bagus yang sudah
mengecil. Bagus pun jadi kesakitan, mungkin dia merasa ngilu sekali pada
alat kelaminnya.
"Bu udah bu, sakit bu jangan di kocok lagi bu"seru bagus
"Mana gus kontol kamu masa udh loyo aja" sindir bu Sandra sambil terus mengocok penis bagus
"Bu udah bu sakit bu ampun bu"jawab bagus kesakitan sambil tangannya mencoba menghentikan kocokan bu sandra
"Makanya jangan kurang ajar kamu sama saya, anak Kemaren sore aja
belagu, ngaku2 kontolnya gede tahan lama buktinya loyo tuh baru pake
mulut" sindir bu Sandra lalu melepas penis bagus
"Gimana nggak loyo bu kontol saya dari pagi udah diri terus, udah gitu
sedotan ibu Mantep banget" jawab bagus sambil terengah2 nafasnya
"Dasar pria selalu saja ada alasan atas syahwatnya yang lemah"sindir bu Sandra
"Kamu periksa kontolnya tuh gus, entar istrimu ga puas loh"cecar bu sandra
Kuliat bagus mukanya memerah, dipermalukan oleh bu Sandra membuat
mentalnya down. Akhirnya bu Sandra menyuruhnya kembali ke kelas..
Kini bu Sandra melepas blazernya, mungkin dia kegerahan, kini dia duduk
kembali lalu melihatku dengan sinis. Jujur saja aku tadi sempat
terangsang kini aku kembali tegang..
"Sudah berapa cowok yang sudah kamu ajak main sella" sindir bu Sandra matanya menyelidikiku
"Sumpah deh bu saya belum pernah gituan baru sama bagus aja bu"jawabku
Mataku pun kembali berkaca2
"Kenapa kamu sekarang nggak pake BH sama CD" tanya bu sandra
Aku pun tak tahan lagi kutetes kan air mataku, ku ceritakan saja apa
yang kurasakan pada guruku, kubilang padanya secara jujur, kuceritakan
setelah kejadian melihat om ku bermain dengannya birahi ku pun semakin
meninggi, hasrat ku jadi tak terkendali dan ku bilang bahwa hari ini aku
tidak memakai CD dan BH karena entah ke apa aku ingin memamerkan
tubuhku..
Kulihat bu Sandra kini malah tersenyum
"cantik dan pintar saja tidak cukup sella kamu juga harus cerdas,
apalagi kamu dianugerahi tubuh yang sempurna diusiamu, wajar remaja
sepertimu memiliki keingintahuan dan hasrat sex yang tinggi, tapi kamu
juga harus tahu resiko dari perbuatan kamu ini, inilah yang terjadi pada
remaja seusiamu, di negara Kita sex memang hal yang tabu sehingga
setelah jaman semakin maju apalagi internet ada dimana dan begitu
mudahnya membuka ataupun mengakses situs porno membuat masyarakat kita
tidak siap dan jadi kaget, akhirnya terjadilah pernikahan diusia dini,
hamil di luar nikah, aborsi hingga meningkatnya angka pemerkosaan dan
anehnya yang melakukannya adalah remaja2 seusiamu, kamu tahu apa yang
salah" jawab bu Sandra
Aku pun hanya menggeleng2 saja tanda ketidaktahuan ku
"Pendidikan sex itulah yang kurang sella, sebagai wanita harusnya kamu
tau kapan wanita itu subur, tidak subur atau akan mengalami masa mensnya
sebenarnya itu bisa kamu hitung" atau kalau kamu mau aman kamu bisa
beli obat ini, obat xxx ini di apotik dijual bebas, memang banyak orang
yang belum tau, obat ini bisa membuat sperma lelaki menjadi tidak subur
saat menyirami rahimmu"jawab bu Sandra Sambil memperlihatkan ku obat
bentuknya tablet.
"aku pun sudah tidak perawan saat seusiamu tapi aku tahu resiko yang
kuhadapi, jadi walaupun aku berpetualang sex, aku pun selalu aman".
"Sex itu memang kebutuhan biologis sella kamu pun pasti tidak kuat
menahannya apalagi kamu sudah tau nikmatnya merasakan orgasme bukan,
Kamu pun juga harus bisa jaga diri sella saat birahimu meninggi, mau
kuajarkan cara mengerjai laki2 seperti bagus tadi?" tawar bu Sandra
Aku hanya mengangguk saja.
Kulihat bu Sandra menelepon seseorang. Tak berapa lama masuk lah Pak Tejo ob disekolahku.
Perawakannya sendiri ku lihat Pak Tejo itu kurus, kulitnya gelap mukanya
pun biasa saja hanya saja ada kumisnya yang lebat, apalagi Kulihat
senyum mesum di wajahnya, membuatku semakin ilfil saja.
"Jo buka celanamu kasih liat kontolmu"perintah bu Sandra
"Baik bu"jawab Pak tejo langsung mempreteli celana dan cdnya.
Aku pun terbelalak kaget besar sekali punya Pak Tejo lebih besar dari punya omku apalagi bagus padahal badannya kurus..
"Kesini kamu sella" perintah bu Sandra
Aku pun berdiri menghampirinya
"Duduk Pak di meja ku saja" perintah bu Sandra
"Baik bu"jawab Pak Tejo pun lalu duduk di meja kerja bu Sandra menghadap kami berdua sambil penisnya mengacung berdiri.
"Ini apa Sella"tanya bu Sandra tangannya menunjuk ke arah penis Pak Tejo
"Penis bu" jawabku
"Ini kontol sella kalau mau nakal jangan tanggung2"jawab bu Sandra
"Ini apa sella"tanya bu sandra kembali menunjuk penis
"Kontol bu"jawabku
"bagus, sekarang kamu lepas semua seragammu sella hingga telanjang bulat"perintah bu Sandra
"Ttttaappppiiii bu"jawabku
"Cepat mau kuajari atau tidak, kalau tidak silahkan kamu kembali kelas lagi" seru bu sandra
Kulihat Pak Tejo tersenyum mesum, mungkin dia kegirangan.. Aku pun
akhirnya mengikuti perintah bu Sandra ku lepas semua seragamku hingga
rok ku, aku pun malu sekali kini aku telanjang bulat, terekspose sudah
tubuh telanjangku, putingku pun semakin mengeras kurasakan basah di
vaginaku. Kulihat bu Sandra tampak kagum dengan tubuh ku, apalagi Pak
Tejo kulihat mulutnya menganga2..
"Ternyata tubuhmu memang indah sella"seru bu sandra
Kini kulihat bu Sandra mengitariku tubuhku
"Ini apa sella" tanya lagi bu Sandra kini menunjuk kearah payudaraku
"Payudara bu"jawabku
"Pak Tejo ini apa" tanya bu Sandra
"Toket bu, bagus banget lagi bu"jawab Pak Tejo
"Jangan menjawab hal yang tidak saya tanyakan Pak tejo, kamu dengar kan
sella ini apa kata Pak tejo?"tanya bu Sandra menunjuk ke payudaraku
lagi, sambil mengingatkan Pak tejo
"Toket bu" jawabku
"Bagus sella" seru bu sandra
"Coba sekarang kamu duduk sella" perintah bu Sandra
"Ini apa" tanya bu Sandra kali ini ke vaginaku
"Vagina bu"jawabku sambil tersipu malu sekali
"Pak Tejo apa ini" tanya kini ke Pak Tejo
"Memek bu"jawab Pak Tejo cengengesan
"Kamu dengar sella ini apa" tanya bu Sandra
"Memek bu"jawabku
"Bagus mulai sekarang apa yang saya ajarkan kamu harus gunakan kata2 tadi"perintah bu Sandra
"baik bu"jawabku
"Sekarang kamu berdiri lagi sella" perintah bu Sandra
aku pun berdiri kembali kurasakan hawa dingin AC menerpa tubuh telanjangku..
"Buka bibirmu sella"perintah bu Sandra
Ku buka bibir mungilku Tiba2 saja bu sandra menciumku, kurasakan bibir
tipisnya aku pun yang sudah dilanda birahi kubalas ciumannya. Ada
perasaan aneh dalam diriku mencium seorang wanita tapi terasa nikmat
sekali.
Kami saling berciuman kurasakan rabaan tangannya menerpa
toketku,kurasakan putingku dimainkannya. Tiba2 saja bu Sandra melepas
bibirku.
"Pak Tejo rangsang sella sekarang"perintah bu Sandra
Terkaget-kaget aku mendengar perintah bu Sandra, Pak Tejo kini
mendekatiku lalu memutari tubuhku, tiba2 dari belakang kurasakan kedua
tangannya meremas payudaraku lalu dimainkannya kedua putingku, akupun
jadi kegelian dan terangsang hebat kini lidahnya menari2 di belakang
telinga kananku. Kurasakan tangannya semakin meremas payudaraku..
"Gede banget non toketnya, kecil banget lagi putingnya"seru Pak Tejo lalu mencubit putingku
Ouch... Aku pun mendesah tak karuan belum lagi kurasakan kontol besarnya
menyundul2 pantat ku. Ku lihat kini bu Sandra sudah telanjang bulat.
Kulihat lekuk tubuh buSandra indah sekali, rambutnya pun kini sudah
tergerai kulihat payudaranya juga besar putingnya pun juga besar
berwarna kemerahan, kulihat tak ada bulu di memeknya..
Pak Tejo terus merangsang ku dengan tangan kasarnya. Ku pejamkan mataku
sambil menikmati jari2 nakalnya di payudarku.. Kurasakan ada yang
membuka lebar kakiku, terasa seperti ada lidah menari-nari di liang
memeku.. Aku pun tak kuat lagi.. Tubuhku menegang dan ouchhhh.. Aku
mendesah hebat kurasakan banyak cairan membanjiri memekku..
Perlahan ku buka mataku, ku lihat bu Sandra berada di bawahku, lidahnya
masih menari2 di memekku.. Aku pun jadi kegelian saja dan membuat
badanku lemas.. Pak Tejo menopang tubuhku yang mau jatuh.. Akhirnya
mereka menghentikan aktifitasanya mengerjaiku.
Kulihat wajah bu Sandra belepotan terkena cairan memekku. Aku pun kini terkulai lemas di meja kerja bu Sandra..
"Sella kesini kamu" perintah bu sandra
Aku hanya mengangguk saja, walau kakiku terasa lemas aku samperin saja bu Sandra
"Kamu perhatikan, ini caraku mengerjai bagus tadi" jawab bu Sandra
Bu Sandra pun duduk Berlutut lalu tangannya menggenggam penis Pak Tejo, kamu lihat lubang kontolnya kan"tanya bu Sandra
"Iya bu" jawabku
"Kamu jilat2i dari bawah batangnya hingga kelubang kontolnya secara
berulang2 minimal lima kali jilatan sel, lalu kamu kulum kontolnya
dengan bibirmu kamu maju mundurkan tiga kali lalu kamu gigit batangnya
dan kamu sedot saya jamin Pak Tejo muncrat"perintah bu Sandra
Aku pun mencobanya, ini adalah pengalaman pertamaku mengulum kontol
orang sebenarnya aku agak jijik, belum lagi kulihat bentuk kontol Pak
Tejo agak bengkok..
ku genggam kontol besarnya ku kocokan sebentar, kujilati batangnya
bawahnya hingga lubang kontolnya sebanyak lima kali naik turun lalu
tiba2 ku lahap kontolnya secara cepat ku maju mundurkan bibirku kecilku
tiga kali lalu kugigit dan ku sedot.. Terasa sekali kontolnya berkedut2
Ahhhh kudengar pak Tejo mengerang keras tiba2 kurasakan ada cairan
kental memenuhi kerongkongku, aku pun langsung melepas kontol Pak Tejo
akupun terbatuk2 kurasakan mual ditubuhku. Bu Sandra pun hanya ketawa2
saja diberinya aku tisu..
"Gimana mantap kan ajaran ku" tanya Sandra pada sella
"Sip bu tapi kok rasanya agak manis ya bu sperma itu"tanya sella
"Tergantung sel, beda kontol beda rasa hahaha"jawab bu Sandra sambil tertawa..
Kulihat pak Tejo duduk lemas di lantai.. Penisnya pun kembali menciut..
Kulihat ada kekecewaan di wajahnya mungkin tadi dia berharap dapat
menggenjot ku..
"Ternyata kamu masih perawan ya sell, pakai kembali pakaianmu lalu
segera lah ke kelas, ingatlah pelajaran yang tadi kuajarkan, mulai besok
kamu duduk bareng suci, biar bagus sama soni" perintah bu Sandra
"Baik bu" jawabku
Aku mengenakan kembali pakaian ku, Kulangkahkan kakiku keluar ruangan
ini ku tinggalkan saja bu Sandra yang masih telanjang dan Pak Tejo yang
kehabisan sperma..
Aku pun kembali ke kelas ku lalu belajar seperti biasa
ku lihat bagus hanya diam saja hingga pulang, mungkin perkataan bu Sandra masih mengguncang pikirannya..
Akupun kini sudah dirumah
"Ping,Ping,Ping" bunyi BBMku
Kulihat hpku ternyata dari cepi
"Sayang lagi apa?tanyanya
"yank2 peyang lagi mau tidur kenapa manknya?"jawabku
"Sel besok cabut yuk ikut w, trus tolongin w juga donk, pura2 jadi cewek w ya" pinta cepi di BBM
"Enak aja makanya jangan suka ngaku2, nggak mau ah"jawabku
"Please sell, w udah di cengin temen2 w mulu nih jomblo sejati, terus w
ganti ja dp BBM w pake photo w lagi sama lo, eh langsung rame BBM w, w
buat aja status lo pacar w sel, temen w pada nggak percaya akhirnya kita
taruhan kalo w bisa ngebuktiin lo cewek w, w dapet 5 juta sell, buat lo
deh"tawar cepi
"Gede amat cep taruhannya"jawabku
"Iya itu karena saking mereka nggak percayanya sel, makanya kalo Kalah bisa gila w sel, mau ya"pinta cepi
"Ok deh kali ini ja ya" jawabku
"Sel kirimin photo toket lo lagi donk ga bisa tidur nih" pinta cepi
"Enak aja, milik pribadi ini, wekk" jawabku
"Ok deh Met malem ya sayangku bye"jawab cepi seenaknya
"Ok cepi, bye juga" jawabku
Home
Astrid
Cerita Eksibisionis
Penulis Lain
Sella
Cerita Eksibisionis Sella dan Tante Astrid : Kisah Nakalku di Sekolah | The Lesson and Practice
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar