Sudah tiga puluh menit berlalu aku hanya berdiam diri dibawah cucuran
air shower. Hawa dingin pun kurasakan mulai menerpa tubuh telanjangku.
Pikiranku pun terus melayang layang. Aku pun membodohi diriku sendiri,
kenapa aku jadi seperti ini. Birahi ku semakin lama semakin tak
terkendali, bahkan tubuhku yang tak pernah dijamah lelaki manapun, kini
sudah dinikmati oleh beberapa orang bahkan Pak Tejo, Ob disekolahku pun
menikmatinya.. Entah ada apa dengan diriku, tapi aku juga tak bisa
mengingkari kenikmatan bersetubuh, apa lagi saat tubuhku dirangsang,
diraba hingga aku mendapatkan orgasme terasa begitu nikmat jelas tidak
bisa diucapkan dengan kata kata. Memikirkannya saja kembali membuatku
terangsang.
"Ouch"desahku saat tiba tiba kurasakan ada kedua tangan meremas toketku jarinya langsung menari di puting ku..
"Jangan ommm ini nggak bolehh"jawabku setelah ku tolehkan kebelakang
"Nikmatin saja sell, gejolak dalam tubuhmu"ucap om doni membisik ku dari belakang telinga kananku
"Aku tahu birahimu tinggi sell, dari pada kau menolak lebih baik kau
menikmainya, bukanya tadi disekolah kau juga menikmatinya sell"ucap omku
"Iyaa omm tapi kalau samaaa omm jangann"desahku
"Loh kenapa memangnya sell"tanya omku sambil tangannya terus merangsangku
"Kitaa saudara om, "ouchh"desahku lalu kurasakan ada jari nakal yang menoel memekku.
"Kalau nggak mau kenapa memekmu lembab sell"ucap om doni yang kini tangannya menari2 di memeku
"Nggak tauu om, udah lempass om"jawabku sambil tanganku berusaha menarik tangan nakal om ku di memekku.
Om doni pun melepaskan tangannya dari memeku, tapi kurasakan kedua
tangannya menarik pinggang ku. Kurasakan ada benda tumpul menyentuh
liang memekku.
"Ouchh"desahku
Kurasakan penisnya perlahan2 semakin masuk hingga tertelan seutuhnya di liang memeku..
"Ohh, sempit banget sell" desah om ku
Kurasakan penisnya mulai memompa liang memekku terasa lembut dan nikmat sekali aku pun tak tahan untuk mendesah
"Oouchh ouchh ouchh" desahku
"Mau dicabut apa ditusuk sell"tawar om Doni yang tiba2 diam.
"Tusuk yang kenceng omm"ucapku entah apa yang ada dipikirkanku, birahiku mengatakan ya tapi hatiku sebernya tidak.
"Apa Om bilang nikmati saja gairah sexmu sell" ucap om Doni
Om Doni pun kini mulai menggenjotku terasa beda sekali genjotannya
kurasakan tusukan2kannya begitu halus dan cepat beda sekali rasanya
bercinta dengan om ku.. Aku pun mendesah dan tak tahan lagi..
"Ouchhhhh" desahku yang mengalami orgasme..
Om Doni pun mencabut penisnya lalu membalikkan badanku dan menggendong ku menuju tempat tidurku. Aku hanya pasrah saja..
Kini tubuh basah ku direbahkannya di kasurku, kulihat om Doni mengambil
handuk ku dielapnya tubuhnya hingga kering dia tersenyum mesum ke
arahku, kontolnya pun mengacung menantangku, lalu dia menghampiriku di
usapnya wajahku dengan handukku dengan lembutnya lalu menuruni toketku
ke perut ku hingga kemaluanku dan kakiku..
Kini om doni membuka kedua kakiku..
"Indah banget sell"ucapnya sembari menatap kearah memeku
Kurasakan dengusan nafasnya semakin mendekat di memekku, terasa lidahnya menyentuh memeku.
"Ouchh"desahku
Kurasakan lidahnya dengan perlahan menari2 diliang memekku bahkan
terkadang jarinya ikut menusuk2 memekku, birahiku meninggi lagi. Entah
kenapa hari ini nafsu birahi terus bangkit dari sejak siang hingga
malam..
Setelah puas mengerjai memekku kini lidahnya bermain di putingku dan
jarinya pun kini menusuk2 memekku aku semakin tak tahan saja.
"Ouch ouch ouch"desahku
Melihatku yang sudah dibawah kendali birahi, om Doni lalu mengganti
jarinya dengan kontolnya. Dengan perlahan kontolnya memasuki memeku yang
sudah basah hingga masuk seutuhnya. Dengan perlahan lahan om doni
menggenjot kontolnya, lembut sekali permainannya. Aku semakin mendesah,
kurasakan kini bibirnya melumat bibirku, ku balas saja lumatannya lihai
sekali lidahnya bermain di bibirku..
Beberapa saat kemudian kami berganti posisi aku duduk di pangkuan om
doni ku goyangkan badanku maju mundur, sambil puting ku diemutnya.
Aku terus mendesah, kurasakan kontolnya mulai berkedut membuat tubuhku jadi mengejang lalu ku Jambak rambutnya dan.
"Ouchhhhh"desahku merasakan orgasmeku
Om Doni pun sudah tak tahan juga kontolnya semakin berkedut lalu dia
menidurkanku, dicabutnya kontolnya dan di semprot di muka ku,"crotz,
crotz,crotz" ohhh enak banget sell"ucap om ku sambil mengocok kontolnya
mengarahkan spermanya ke mukaku..
Tubuh Kami berdua kini terlentang bersebelahan.
Kulihat pintu kamarku tertutup rapat. "Untung saja" pikirku.
aku jadi takut ketahuan sama tanteku. Bodo ah pikir ku..
"Sell om mau minta maaf, om lah yang membuatmu jadi seperti ini jadi begini, menjadi binal"ucapnya tiba2 disebelahku
"Maksud om apa ya"tanyaku
"Om lah yang merencanakan untuk membuatmu mengenal dan merasakan sex.
awalnya om bekerjasama dengan bagus dan nadia tapi sepertinya tidak
berhasil. Nadia sibuk dengan aktifitas barunya sedangkan bagus entah
kenapa jadi nggan melakukannya. Jadi ku gunakan alternatif lain yaitu
suci dengan pacarnya riko dan cepi. kamu tau kan apa yang terjadi
setelahnya, mereka berhasil membuatmu merasakan indahnya bermain
sex."ucap omku
"Tapi kenapa harus sella om, aku kan keponakan om"ucapku dengan derai airmata
"Justru karena kau keponakanku sella aku harus menjagamu, melindungimu
dan mengajarimu. Akulah yang menyuruh sandra mengajarimu. Di Jakarta ini
pergaulan semakin bebas sella kau harus tau pendidikan sex juga. Aku
tak ingin kamu menjadi korban atas pergaulan remaja jaman sekarang. Ku
tanyakan padamu apa ada yang bertindak kasar padamu saat bermain sex
atau kau tidak menikmati permainan sexmu?" Tanya om Doni
Akupun menceritakan semua yang ku alami ke om doni dari mulai
mengintipnya bermain sex hingga aku pun mengalami nikmatnya bermain sex,
kubilang birahiku semakin hari semakin meninggi.
"Yg kau alami itu wajar sella, sebagai remaja wajar keingintahuanmu
begitu besar, apalagi mulai tumbuh hasrat sexmu. Nikmati saja dan
keluarkan gairahmu jangan kau tahan2 kau sendiri menyadarinyakan begitu
nikmat rasanya bercinta apalagi kalau kau sampe orgasme. Tapi kau harus
hati2 kau pasti bisa memilah resiko2nya. Tenang saja sella semua rekaman
rekaman photo dan videomu di HP riko, suci atau cepi sudah berada
ditanganku. Aku sempat marah dengan suci karena berani memposting tubuh
telanjangmu tapi kusuruh dia menghapusnya. Dan kau tahu sella, cepi pun
sempat menikmati tubuh indah tantemu astrid. Aku tidak marah karena
gairah sex itu adalah kebutuhan biologis, jelas beda dengan cinta yang
lebih bermain dengan perasaan. Kenapa ada banyak tempat pelacuran, ya
karena para pria itu hanya ingin memenuhi kebutuhan biologisnya itu
saja.."ucap om Doni panjang lebar.
Aku pun kini semakin mengerti dan paham. Aku juga harus hati2 dalam bermain sex untuk kedepannya.
"Ingat pesan om, om tidak bisa selalu mengawasimu setiap saat. Jagalah dirimu sendiri kau sudah besarkan.
Ngomong2 tubuhmu memang indah, penantianku pun terbayarkan sudah, memang
keturunan keluargamu cantik2 sekali. Bahkan ibumu juga. Tapi tenang
saja sella, aku menghormatinya dan tidak berencana menikmati tubuhnya,
karena ada kamu disini"ucap om Doni sambil menoel toketku
Entah kenapa aku mengiyakan saja, aku pun kembali bermain sex dengan om
Doni hingga larut malam. Dan tentu saja besoknya aku bolos sekolah.
"Ping,ping,ping" BBM dari kak Rio
"Kok ga masuk sell"tanya kak rio di BBM
"Ya kak lagi nggak enak badan"jawabku
"Oh cepet sembuh ya sell"jawabnya
"Makasih kak"jawabku lagi
Sejak saat itu aku jadi semakin sering BBM dengan kak rio. Dia memang
ganteng sih ada rasa suka di hatiku. Disekolah aku semakin hati2 apabila
ingin menuntaskan hasrat ku, suci selalu mengajakku, kadang ku tolak
secara halus. Cepi pun juga selalu mengajak ku jalan, untuk dia kutolak
terus ajakannya. Entah kenapa aku jadi enggan bermain dengan mereka.
sedangkan dengan kak Rio aku semakin dekat.
Akhirnya kami jadian. sudah enam bulan ini aku pacaran dengan kak Rio,
ternyata pacaran itu indah ya, aku pun sudah pernah main kerumahnya.
Tentu saja beberapa kali kami melakukan hubungan sex, Kak Rio memang
tidak begitu hebat tapi aku tetap menikmatinya. Beberapa bulan ini aku
hanya bermain sex dengan kak Rio saja, tentu saja sekali2 dengan om
Doni. Teman temanya pun yang dulu sempat menikmatiku kini hanya bisa
mupeng saja. Kak Rio melarangnya, tentu saja karena aku pacarnya. berita
aku jadian dengan kak rio pun sudah menyebar luas . Bagus juga kini
sudah berubah menjadi bagus yang dulu lagi, seperti biasanya suka jahil
tangannya sesekali kuberikan dia toketku tapi tidak untuk memekku..
"Sell mau cobain punya w nggak, udah tambah kuat nih kontol w, garansi
nya duit didompet w deh" tawar bagus disela-sela mengobrol denganku.
"Ogah w udh puas sama punya kak Rio, sama nadia ja sana"jawabku
"Pelit amat sell, secelup dua celup deh"pintanya
"No way ni body bukan konsumsi publik keles"jawabku sambil menggerayangi tubuhku.
Bagus hanya melongo saja kearahku. Mungkin dia masih penasaran dengan
tubuku. Hubungan ku dengan kak Rio juga semakin hot tak jarang aku
bermain disekolah kadang di toilet atau pun di ruang kamar Pak Tejo. Pak
Tejo pun suka senyum2 mesum kearahku tapi ku hiraukan saja, dasar
bandot tua pikirku.
Waktu terus berlalu aku kini sudah naik kelas 2 sma, tante ku Astrid
sudah mengandung 9bulan. Om Doni pun jadi berubah dia jadi begitu
memanjakan tanteku bahkan aku sama sekali tak pernah disentuhnya lagi.
Kini Kak Rio pun sudah lulus dan sedang menjalani pendidikan di
Akpolnya. Kami kini LDRan..
Aku pun kini sudah memasuki kelas penjuruan. Ya aku masuk ke kelas IPA
sedang kan teman2 ku pada masuk kelas IPS termasuk suci, bagus dan
nadia.
Kini teman2 ku baru semua wali kelas ku pun sekarang namanya Pak Halim.
Orangnya sih pendiam. Tapi kadang suka galak juga. Dan dia suka
menatapku dengan tajam. teman sebangku ku ini namanya Hendra orangnya
cupu banget. Bener deh anak2 IPA kebanyakan cowoknya culun2. Tapi tetep
saja matanya pada jelalatan juga.
Tak ada yang aneh selama Semester 1 ini mungkin masih pada jaim kali ya.
Aku pun belajar seperti biasa saja tak ada kenakalan2 ku di kelas 2
ini. Hanya Saja akhir2 ini birahi ku meninggi lagi, kak Rio tidak ada,
om Donipun sudah sibuk mengurus tante Astrid dan bayinya, lagian kalau
aku yang minta gengsi donk..
Saat ini aku sedang melamun di kantin sambil bibirku memainkan sedotan es jeruk ku..
"Woy bengong aja" ucap bagus mengagetkanku
"Eh bengong eh bengong Apaan sih kamu Gus"jawabku terkaget
"Hahaha, sombong banget lo sell sekarang mentang2 masuk IPA"ucapnya
"Enak aja kamu kali yang sombong ga pernah ke kelasku" jawabku
"Ngomong2 toket lo makin gede aja"tanya bagus
"Ih apaan sih ngomongnya jorok"jawabku
"muna lo sell. Ikut w yuk liat suci sama nadia lagi pada seneng2 tuh.
"Nggak ah gus"jawabku
"Oklah kalau begitu, bye" jawabnya lalu bagus melangkah pergi.
Jujur saja entah kenapa sekarang aku tidak rela kalau tubuhku di sentuh oleh orang lain selain kak Rio.
Hari ini aku Ijin pulang lebih awal. Entah lah aku begitu malas untuk
belajar. Setibanya didepan rumah. Kulihat ada motor cepi dirumahku.
"Sedang apa dia dirumahku" pikirku..
Aku pun beranjak masuk ke rumah. Diruang tamu hanya ada tas cepi saja.Kudengar suara dari dapur..
"Ouch,ouch,ouchh"kudengar suara desahan dari dapur..
Betapa kagetnya saat kulihat ternyata tante ku tante Astrid sedang
digenjot oleh cepi dan mang encup. kulihat tubuh cepi terlentang dibawah
tubuh tante astrid bibirnya pun sedang mengenyot puting tante astrid.
Sedangkan di belakangnya kulihat mang encup menggenjot dari belakang
terlihat kontolnya menggempur lubang Anal tante astrid..
"Ouch,ouchh,ouchh nikmat banget"desah tante Astrid.
"Gimana nyonya enakan di anal"tanya mang encup.
"Sakittt bangett mangg tapi sekarang nikmat banget"ucap tante astrid sambil mendesah dalam genjotannya
Melihat mereka bermain sex, membuat birahi ku tersulut. Apalagi tante
Astrid juga sudah merasakan anal sex, aku jadi merinding dan penasaran
seperti apa rasanya sepertinya sakit bercampur nikmat. Tiba2 birahi ku
bangkit sudah lama sekali aku tidak melakukan hubungan sex. Tanpa sadar
aku menggerayangi toketku sendiri dengan tangan kiriku dan tangan
kananku bermain di memekku, kulepas terlebih dahulu CD ku..lalu
kumainkan jari jari ku di liang memeku"Ouchh"desah ku atas rangsangan ku
sendiri.
Ku pejamkan mataku, ku hayalkan kak Rio sedang menjamahku lalu memainkan
liang memekku dengan tangannya. Tubuhku kini duduk di bawah lantai
bersandar di tembok.
Tiba2 saja ada kurasakan ada tangan yang membopong tubuhku.. Kuat sekali
dia, kulihat ternyata mang encup yang membopongku. Kulihat tante Astrid
yang masih digenjot oleh cepi menoleh ke arahku ada ekspresi kaget tapi
dia tersenyum kearahku.. Kini tubuhku ditidurkan oleh mang encup
Tanpa berlama lama dibukanya kedua kakiku dan slepp. Kontol mang encup
tertanam di liang memekku. Kurasakan begitu besar kontolnya. Akupun
terasa agak perih. Dengan cepat digerakkan kontolnya maju mundur secara
cepat dan konstan. Aku tersentak kaget terasa begitu perih namun semakin
lama aku semakin hanyut dalam genjotan mang encup..
"Ouchh,ouchh ouchh pelan mang entar robekkk"desahku
"Diem ja non sella nikmatin aja"ucap mang encup
Akupun hanya mengangguk saja. Dan menggigit bibir bawahku.memang benar
lama lama kurasakan nikmat sekali genjotannya hingga menjalar keseluruh
tubuhku. Kutolehkan kepalaku kesamping kulihat tante Astrid sedang
bersetubuh dengan gaya doggie style.. Matanya terus menatapku dengan
sayu..
Aku semakin tak kuat saja, kurasakan tubuhku mengejang dan
"Ouchhhhhh"desah ku merasakan orgasme ku.. Kulihat seragamku sudah aut2
tan.. Rok ku pun terangkat keatas yang ku heran tangan mang encup sama
sekali tidak meraba toketku tangannya hanya melingkar di kedua pahaku..
Mungkin dia menikmati jepitan memekku di kontolnya..
"Ohhh sempit banget non"ucapnya
Mang encup terus menggenjotku dengan cepat kurasakan kontolnya berkedut2 di memekku dan crotz crotz crotz..
Kurasakan semburan spermanya di memekku terasa hangat.
"Ohhh neng sempittt bangett mang aja nyerah"ucap mang encup dengan ngos2an.
Aku hanya pasrah saja. Mang encup pun menarik kontolnya dari memek ku,
kurasakan lelehan spermanya keluar dari memeku. Ku lihat kesebelah tante
ku juga sudah selesai melakukan hubungan badan dengan cepi..
Dia tersenyum kearahku. Lalu
"Tante tau semua loh sell, om Doni yang menceritakannya pada tante"ucap tanteku
Tiba2
Home
Astrid
Cerita Eksibisionis
Penulis Lain
Sella
Cerita Eksibisionis Sella dan Tante Astrid : Kisah Nakalku di Sekolah | Ternyata Oh Ternyata
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar